Anda di halaman 1dari 6

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN CHRONIC KIDNEY DISEASE

NURSING CARE IN PATIENTS WITH CHRONIC KIDNEY DISEASE

Heru1
Dosen Pembimbing Sigit Purwanto S.Kep., Ns., M.Kes1
1
Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran,
Jl.Palembang-Indralaya KM. 32 Kab. Ogan Ilir Sumatera Selatan Gedung A. Muthalib

Email: herufahmi230498@gmail.com

ABSTRAK

Kasus Gagal Ginjal Kronis (Chronic Kidney Disease) menurut Riset Kesehatan
Dasar tahun 2013 dan 2018 menunjukan bahwa prevalensi penyakit gagal ginjal
kronis di Indonesia ≥ 15 tahun berdasarkan diagnosis dokter pada tahun 2013
adalah 0,2% dan terjadi peningkatan pada tahun 2018 sebesar 0,38% dan kasus ini
memiliki kecenderungan peningkatan yang lebiih besar lagi sehingga masalah
keperawatan perlu diketahui oleh para perawat. Asuhan keperawatan menjadi
penting diketahui karena perawat dapat mengantisipasi dan mengintervensi
masalah pasien dengan Chronic Kidney Disease. Chronic Kidney Disease (CKD)
sekarang diakui sebagai prioritas kesehatan masyarakat di seluruh dunia (Jha et
al., 2013; Lozano, 2010). Menurut studi Global Burden of Disease (2010) yang
menilai penyebab kematian di seluruh dunia pada tahun 1990 dan 2010, CKD
naik daftar dari posisi 27 sampai 18 selama dua dekade. Gelombang epidemik
CKD selama dekade ini menghasilkan peningkatan 82% dari tahun-tahun
sebelumnya (Jha et al., 2013).
Kata Kunci: Asuhan Keperawatan, Gagal ginjal kronik, Kualitas hidup.

1
ABSTRACT

Case Chronic Kidney Disease according to Basic Health Research in 2013 and
2018 showed that the prevalence of chronic kidney failure in Indonesia ≥ 15 years
based on doctor's diagnosis in 2013 was 0.2% and an increase in 2018 was
0.38% and this case have a tendency to increase even greater so that the problem
of nursing needs to be known by nurses. Nursing care is important to know
because nurses can anticipate and intervene in patients' problemsChronic Kidney
Disease. Chronic Kidney Disease (CKD) is now recognized as a public health
priority worldwide (Jha et al., 2013; Lozano, 2010). According to the Global
Burden of Disease study (2010) which assessed causes of death worldwide in
1990 and 2010, CKD moved up the list from positions 27 to 18 for two decades.
CKD epidemic waves during this decade resulted in an increase of 82% from
previous years (Jha et al., 2013).
Keywords: Nursing care, chronic kidney failure, Quality oof life.

PENDAHULUAN (1) Pemilihan tiga kasus dengan


Pada pasien gagal ginjal kriteria pasien gagal ginjal yang
kronis, ansietas merupakan masalah memiliki klasifikasi terapi yang sama
utama yang sering terjadi karena yaitu terapi relaksasi, (2) analisis
kecemasan pada pasien bersifat teori melalui studi literatur guna
subjektif dan sangat individual yang memahami dengan baik dan tepat
dipengaruhi oleh kultur, situasi, mengenai permasalahan pasien dan
perhatian dan berbagai variable kemungkinan asuhan keperawatan
psikologi lainnya. Ada tiga faktor yang diberikan, (3) menyusun format
psikologi yang mempengaruhi asuhan keperawatan yang terdiri atas
dimensi ansietas yaitu sensori format pengkajian, diagnosis
diskriminasi, motivasi, dan evaluasi keperawatan, intervensi,
kognitif yang akan saling berinteraksi implementasi, hingga format evaluasi
untuk menghasilkan informasi, berdasarkan ketentuan yang berlaku
persepsi yang akan mempengaruhi di stase keperawatan medikal bedah,
pola kompleks tentang kecemasan. (4) penegakan diagnosis keperawatan
berdasarkan panduan SDKI, tujuan
METODE dan kriteria hasil berdasarkan
Metode yang digunakan panduan SLKI, rencana intervensi
dalam penulisan ini adalah metode dan implementasi berdasarkan
deskriptif kualitatif dengan panduan SIKI, (5) melakukan
pendekatan studi kasus. Pelaksanaan aplikasi asuhan keperawatan dimulai
studi kasus dilakukan dengan tahapan

2
dari saat melakukan pengkajian  Ansietas berhubungan dengan
hingga pasien direncanakan pulang. rasa khawatir
 Intoleransi aktifitas
PEMBAHASAN ASUHAN berhubungan dengan
KEPERAWATAN kelemahan
Secara umum hasil  Kesiapan peningkatan
pengkajian yang dilakukan pada keseimbangan cairan
ketiga pasien dengan kasus chrinic berhubungan dengan retensi
kidney desease dapat dilihat dari cairan dan natrium.
riwayat penyakit nya sekarang Sedangkan pada pengkajian Tn. S
menunjukkan bahwa 3 pasien didpatkan 3 diagnosis diantaranya,
mempunyai masalah keperawatan  Ansietas berhubungan dengan
utama yang sama yaitu ansietas. merasa khawatir dengan
Pada hari pertama Tn. H, Tn. S dan akibat dari kondisi yang
Tn. Su, mengatakan tingkat dihadapi
kecemasan dan kekhawatiran yang  Defisit nutrisi berhubungan
di rasakan masih cukup tinggi. dengan ketidak mampuan
Ansietas bersifat subjektif dan menelan
sangat individual yang dipengaruhi  Perfusi perifer tidak efektif
oleh kultur, situasi, perhatian dan berhubungan dengan
berbagai variable psikologi penurunan konsentrasi
lainnya. Ada tiga faktor psikologi hemoglobin.
yang mempengaruhi dimensi Dan pada pengkajian Tn. Su
ansietas yaitu sensori diskriminasi, didapatakan 3 diagnosis
motivasi, dan evaluasi kognitif diantaranya,
yang akan saling berinteraksi  Ansietas berhubungan dengan
untuk menghasilkan informasi, kehawatiran mengalami
persepsi yang akan mempengaruhi kegagalan
pola kompleks tentang karakter
 Defisit nutrisi berhubungan
nyeri. Selama faktor ini masih kuat
dengan ketidak mampuan
pengaruhnya bagi individu,
mencerna makanan
sehingga diperlukan terapi non
 Intoleransi aktifitas
farmakologi untuk meningkatkan
berhubungan dengan
kemampuan individu dalam
imobilitas
melakukan manajemen terapi
Pengkajian pada ketiga pasien
relaksasi untuk mengurangi
Tn. H, Tn. S dan Tn. Su yang
kecemasan (Mulati & Susilowati,
melakukan terapi relaksasi yang
2018).
mempengaruhi kualitas hidup
Pada pengkajian Tn. H
pasien, terdapat persamaan pada
didpatkan 3 diagnosis diantaranya,
masalah utama yaitu kecemasan

3
akan penyakit dan keadaan utama yaitu kecemasan akan
mereka sekarang dengan penyakit dan keadaan mereka
diagnosis utama ansietas sekarang dengan diagnosis utama
berhubungan dengan rasa ansietas berhubungan dengan rasa
khawatir, akibat dari kondisi yang khawatir, akibat dari kondisi yang
dihadapi dan kehawatiran dihadapi dan kehawatiran
mengalami kegagalan. mengalami kegagalan, yang dapat
Pengkajian pada ketiga pasien disajikan dalam tabel berikut :
Tn. H, Tn. S dan Tn. Su yang
melakukan terapi relaksasi,
terdapat persamaan pada masalah

Tabel 4.1. Persamaan masalah keperawatan pada ketiga pasien kelolaan


Pasien
No Masalah Keperawatan
Tn. H Tn. S Tn. Su
1 Ansietas V V V
2 Intoleransi aktifitas V V
3 Kesiapan peningkatan keseimbangan V
cairan
4 Defisit nutrisi V V
5 Perfusi perifer tidak efektif V V

dengan fokus pada kelangsungan hidup


IMPLIKASI KEPERAWATAN mereka (Ferrans, 2005; dikutip Sitio,
Perawat adalah tenaga Suza, & Nasution 2016).
profesional yang perannya tidak dapat Adapun implementasi mengatasi
dikesampingkan dari baris terdepan ansietas pada pasien dengan Chronic
pelayanan rumah sakit. Disini peran Kidney Desease adalah :
perawat sangat diperlukan karena (Reduksi ansietas)
tindakan keperawatan yang tepat akan  Monitor tandatanda ansietas
memperbaiki kondisi pasien. Hasil
 temani pasien untuk
kesehatan yang memungkinkan
mengurangi kecemasan
pemberi layanan kesehatan untuk
 diskusi perencanaan realistis
mampu mengatasi masalah yang
tentang peristiwa yang akan
sedang berlangsung.
datang
Konsep terapi relaksasi sangat
 jelasi prosedur, termasuk
penting untuk keperawatan, karena
sensasi yang akan dialami
perawat secara tradisional berkaitan
anjurkan mengungkapkan
dengan perspektif holistik pasien,
perasaan dan persepsi

4
(Dukungan sosial) SARAN
 kemampuan meminta bantuan 1. Bagi mahasiswa keperawatan
orang lain dalam rentang Diharapkan analisis studi kasus
meningkat ini dapat menambah referensi
 bantuan yang ditawarkan oleh bagi mahasiswa kesehatan
orang lain meningkat khususnya mahasiswa ilmu
 dukungan emosi yang keperawatan dalam
disediakan oleh orang lain mempelajari konsep maupun
meningkat. praktik asuhan keperawatan
pada pasien dengan chronic
KESIMPULAN kidney desease. Mahasiswa
1. Berdasarkan gambaran studi ilmu keperawatan diharapkan
kasus 3 pasien kelolaan, ketiga mampu mempraktikkan asuhan
pasien tersebut mengalami keperawatan dengan tepat pada
masalahan keperawatan yang pasien saat praktik dilapangan
sama. Masalah keperawatan dengan pemahaman yang baik
utama yang diangkat dari ke 3 terhadap asuhan keperawatan
pasien tersebut yaitu ansietas tersebut.
berhubungan dengan chronic 2. Bagi instansi pendidikan
kidney desease (gagal ginkal keperawatan
kronis) yang menjalani terapi Informasi dari karya ilmiah
relaksasi. Implementasi akhir ini diharapkan dapat
keperawatan yang diberikan berguna bagi instansi
kepada ketiga pasien sudah pendidikan PSIK FK UNSRI
terlampir dengan tujuan untuk sebagai laporan hasil analisis
mengatasi masalah pada pasien studi kasus asuhan keperawatan
sesuai dengan kebutuhan pada pasien dengan chronic
pasien. kidney desease. Instansi juga
2. Hasil asuhan keperawatan dapat menggunakan karya
yang diberikan pada pasien ilmiah ini sebagai sumber
dengan chronic kidney referensi bagi peserta didik,
desease selama 3 hari terutama yang sedang
didapatkan bahwa mengikuti mata kuliah
implementasi/tindakan keperawatan medikal bedah.
reduksi ansietas dan
dukungan sosial dapat DAFTAR PUSTAKA
mengurangi kecemasan pada Agarwal R, Light RP. (2010).
pasien. Intradialytic Hypertension is a
Marker of Volume Excess.

5
Nephrol Dial Transplant; 25:
3355–3361.
Agung Waluyo, Kariasa, Julia, Y.
Kuncara, Soewadi. (2007).
Gangguan Psikiatrik Pada
Penderita Gagal Ginjal.
Jogjakarta
Ariawan, Iwan. (1998). Besar dan
Metode Sampel pada Penelitian
Kesehatan.
Trigg, E., & Mohammed, T.A.
(2010). Practice in Children”s
Nursing: Guidelines for
Hospital and Community.
Churchill Livingstone:
Elseivier.
Waluyo, A. (2004). Analisis
masalah Keperawatan pada
Klien Keganasan Hematologi
yang mendapatkan Terapi
Medik Kemoterapi. Jurnal
Keperawatan Indonesia, 8 (1),
1-7.

Anda mungkin juga menyukai