Anda di halaman 1dari 1

A.

Dasar Teori
Fungsi utama paru-paru sebagai organ respirasi dipengaruhi oleh proses ventilasi, difusi,
dan sirkulasi darah yang baik. Pada proses ventilasi, volume udara yang keluar masuk paru dapat
diukur dengan spirometer. Hasil pengukurannya dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu :
1. Volume Paru
 Volume udara yang menempati ruangan udara dalam paru-paru. Ada dua macam yaitu:
- Volume Paru Statik
Adalah volume paru yang diukur tanpa kekuatan paksa orang coba. Volume paru statik
yang dapat diukur dengan spirometer sederhana adalah :
a. Volume tidal : volume udara yang keluar masuk paru-paru pada saat pernafasan
biasa. Pada orang dewasa = ± 500 mL
b. Volume cadangan inspirasi : volume udara yang masih dapat dihirup maksimal
setelah inspirasi biasa. Nilai normal = ±3300 mL (laki-laki) dan 1900 mL
(perempuan).
c. Volume cadangan ekspirasi : volume yang dapat dikeluarkan maksimal setelah
ekspiras biasa. Nilai normal : ± 1000mL (laki-laki) dan 700 mL (perempuan)
- Volume Paru Dinamik
Adalah volume yang diukur dengan orang coba bernafas akif dan berkekuatan penuh.
Volume paru dinamik yang diukur paling sering adalag Volume Udara Ekspirasi Paksa
pada Detik Pertama ( Forced Expiratory Volume 1 second= FEV1). FEV1 adalah volume
udara yang dikeluarkan maksimal selama 1 detik pertama ekspirasi setelah inspirasi
maksimal.

2. Kapasitas Paru
 Gabungan dua atau lebih volume paru. Kapasitas pary yang dapat diukur dengan
spirometer sederhana dalah :
- Kapasitas Inspirasi ( inspiratory Capacity =IC)
Gabungan dari Volume Tidal dan Volume Cadangan Inspirasi
- Kapasitas Vital ( vital capacity = VC)
Dapat diukur dengan dua cara :
a. VC satu tahap : ada dua cara yang dapat dilakukan yaitu VC one stage expiration
dan VC one stage Inspiration.
b. Vc dua tahap : diperoleh dengan melakukan IC dan ERV yang diselingi nafas biasa.
Nilai normal kapasitas vital paru : ± 4800 mL (laki-laki) dan 3100 mL (perempuan) .
 Kapasitas paru yang dapat diukur dengan spinometer dinamis adalah kapasitas vital paru
paksa ( Forced Vital Capacity= FVC). Rasio FEV1/FVC digunakan untuk mendekteksi
kelainan saluran pernafasan retriksi atau obstruksi. Kelainan paru restriksi adalah kelainan
yang terjadi pada jaringan paru-paru, misalnya pneumonia dan tubercolosis. Sedangkan
kelainan obstruksi apabila terjadi penyempitan saluran nafas, misalnya asma bronkhiale.
Kapasitas vital paru dapat diperkirakan dengan menggunakan formula Baldwin, yakni:
a. Kapasitas vital prediksi bagi laki-laki (mL) : 27,63- (0,112 x usia) x tinggi badan (cm)
b. Kapasitas vital prediksi bagi perempuan (mL) : 21,78 – (0,101 x usia) x tinggi bdan (cm)

Anda mungkin juga menyukai