Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI

“SPIROMETRI”

I. PENDAHULUAN

Aktivitas fungsional tubuh (dari tingkat seluler,jaringan,organ,dan system


tubuh) membutuhkan energy. Perubahan kimiawi zat gizi (katabolisme) untuk
menghasilkan energy terutama berlangsung secara erob (menggunakan oksigen),
sehingga terjaganya pengiriman oksigen ke sel/jaringan sangat vital bagi
keberlangsungan hidup sel/jaringan. Bila jaringan tidak memperoleh oksigen
untuk waktu lama, maka jaringan akan mati. Hal ini penting diperhatikan terutama
pada jaringan otak dan jantung. Di samping menghasilkan energy katabolisme zat
gizi juga menghasilkan karbondioksida (CO2), yang kadarnya juga harus dijaga
pada nilai normalnya melalui pengaturan aktivitas respirasi.

Dalam hal pengiriman/penyediaanoksigen dan pengeluaran CO2,kapasitas


paru sangat penting untuk dapat menghirup udara dan mengeluarkannya secara
cepat.
Gambar 1. Spirogram

Spirometri adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur aliran udara ke dalam
dan keluar dari paru (Blonshine 2000). Seseorang yang bernapas melalui “mouthpiece”
spirometri perlu ditutup hidungnya. Responden yang meniup diinstruksi mengenai cara
bernapas sesuai prosedur. Tes ini menghasilkan rekaman ventilasi responden dalam kondisi
yang melibatkan usaha normal dan maksimal. Rekaman yang diperoleh disebut “spirogram”
yang akan menunjukkan volume udara serta tingkat aliran udara yang memasuki dan keluar
dari paru. Spirometri dapat menghitung berapa kapasitas paru. Pengukuran yang paling
umum diukur melalui spirometri adalah :

1. Vital capacity (VC)


Vital capacity adalah jumlah udara yang keluar dari paru-paru sewaktu pernapasan
normal. Responden diinstruksi untuk menginhalasi dan mengekspirasi secara normal
untuk mendapat ekspirasi yang maksimal. Nilai normal biasanya 80% dari jumlah
total paru.
2. Forced Vital Capacity (FVC)
FVC adalah jumlah udara yang dapat dikeluarkan secara paksa setelah inspirasi secara
maksimal,diukur dalam liter.
3. Forced Expiratory Volume (FEV)
Forced Expiratory Volume in one second (FEV1) adalah jumlah udara yang dapat
dikeluarkan dalam waktu 1 detik (Gambar 2). Bersama dengan FVC merupakan
indicator utama fungsi paru-paru.
4. Tidal Volume (TV)
Tidal Volume adalah volume udara yang diinspirasi atau diekspirasi setiap kali orang
bernapas normal.
5. Inspiratory Reserve Volume (IRV)
IRV adalah volume udara ekstra yang dapat diinspirasi setelah dan di atas volume
tidal normal bila dilakukan inspirasi kuat.
6. Expiratory Reserve Volume (ERV)
ERV adalah volume udara ekstra maksimal yang dapat diekspirasi melalui ekspirasi
kuat pada akhir ekspirasi tidal normal.
7. Residual Volume (RV)
RV adalah colume udara yang masih tetap berada dalam paru setelah ekspirasi paling
kuat.

Hasil pengukuran yang dilakukan menggunakan spirometri sangat tergantung


pada umur,jenis kelamin,berat badan,tinggi dan ras.

Gambar 2. Volume gas yang diekspirasi oleh laki-laki dewasa,selama


ekspirasi paksa. Grafik menggambarkan Volume Ekspirasi Paksa
(FEV1) dan kapasitas vital (VC)
Gambar 3. Spirometer Hucthinson

II. TUJUAN PRAKTIKUM


1. Menguraikan cara melakukan pencatatan spirogram dengan menggunakan
spirometer Hutchinson (Gambar 3).
2. Menganalisis spirogram istirahat sehingga dapat menetapkan besarnya :
- Isi alun napas (tidal volume) pada istirahat
- Frekuensi pernapasan
- Volume pernapasan per menit
- Kapasitas vital
- Volume cadangan inspirasi
- Volume cadangan ekspirasi
- Timed vital capacity : FEV1 dan FEV3 (forced expiratory volume)
- Kapasitas pernapasan maksimal (MBC)

III. BAHAN DAN ALAT


1. Spirometer Hutchinson lengkap dengan mouthpiece dan penjepit hidung
2. Kimograf dengan tromol besar dan kertas jelaga
3. Kapas dan alcohol 70%
4. Orang percobaan (o.p.)

IV. CARA KERJA


1. Isikan air ke dalam spirometer sampai tanda garis
2. Isilah spirometer dengan udara sebanyak +8L dengan membuka sungkup dan
mengatur pemberat sungkup pada skala 8 liter,tutup hubungan dengan udara
luar dengan mengatur keran penghubung.
3. Aturlah agar penulis spirometer menggores kertas jelaga dengan baik. Buatlah
garis-garis melingkar (skala 500cc) dengan memutar poros kimograf secara
manual (dengan tangan). Keluarkan udara setiap selesai satu putaran garis
sebanyak 500cc dengan melihat skala pada sungkup.
4. Isilah kembali spirometer dengan udara.
5. Bersihkan mouthpiece yang terdapat pada ujung pipa penghubung spirometer
dengan kapas beralkohol.
6. Suruhlah o.p. menghadap spirometer,masukkan mouthpiece ke dalam
mulutnya dan tutup hidung o.p.
7. Buka keran penghubung dengan udara luar,biarkanlah o.p. bernapas dengan
tenang.
8. Bila o.p sudah terlihat tenang dan bernapas dengan teratur, geserlah keran
penghubung ke tanda spirometer sehingga o.p. sekarang bernapas ke dalam
spirometer. Penulis spirometer terlihat naik turun mengikuti itama pernapasan.
9. Jalankan kimograf dengan kecepatan rendah dan catatlah 5 gerakan
pernapasan.
10. Sambil kimograf berjalan terus suruhlah o.p. melakukan inspirasi dalam
setelah ekspirasi biasa, dan setelah itu bernapas biasa kembali. Buat
pencatatan 5 gerakan pernapasan.
11. Suruhlah o.p. mengeluarkan napas debanyak-banyaknya setelah inspirasi biasa
dan setelah itu bernapas biasa kembali. Buatlah pencatatan 5 gerakan
pernapasan.
12. Suruhlah o.p. melakukan inspirasi dan ekspirasi maksimal secara lambat
sebanyak 3-4 kali. Kemudian kimograf dihentikan.
13. Buka kembali hubungan dengan udara luar,dan suruhlah o.p. melatih diri
melakukan inspirasi dan ekspirasi maksimal secepat-cepatnya.
14. Tempatkan keran penghubung ke tanda spirometer sehingga o.p. bernapas ke
dalam spirometer. Suruhlah o.p. bernapas biasa 5 kali. Setelah itu suruhlah
o.p. bernapas sedalam-dalamnya dan secepat-cepatnya minimal selama 12
detik (hiperventilasi maksimal)
15. Atur kimograf untuk putaran yang lebih cepat (600 mm/detik). Suruhlah o.p.
melakukan inspirasi maksimal dan menahan napas sesaat.Setelah kimograf
dijalankan suruhlah o.p. ekspirasi secara kuat,maksimal,dan secepat-
cepatnya.Hentikan kimograf.

V. HASIL PRAKTIKUM

Volume (Liter)
Laki-laki Perempuan
Isi alun napas o.p (Tidal 550 mL 500 mL
Volume) pada istirahat
Frekuensi pernapasan 15 kali per menit 15 kali per menit
Volume pernapasan per menit
Volume Cadangan Inspirasi 2500mL – 550mL 1500mL – 500mL
(IRV) = 1950mL = 1000mL
Volume Cadangan Ekspirasi 2000mL 2500mL
(ERV)
Kapasitas Vital 4500mL 4000mL
Timed Vital Capacity :
FEV 1
2,76 (94%) 2,62 (83%)
FEV 3 3,20 2,63

Anda mungkin juga menyukai