Anda di halaman 1dari 3

8 Cara Melatih Mental Anak agar Berani dan Percaya Diri

Cara melatih mental anak agar berani dalam bertindak dan bertanggung jawab merupakan informasi
menarik lainnya yang perlu diketahui oleh orang tua. Seperti diketahui, anak-anak saat ini mudah
sekali takut dan tidak berani mengambil resiko. Kepribadian anak ini jika dibiarkan terus menerus
dapat menyebabkan seseorang menjadi pengecut seiring bertambahnya usia. Itulah mengapa anak-
anak perlu untuk dilatih menjadi lebih pemberani.

Untuk menjadi pemberani anak-anak perlu dilatih. Pelatihan ini dapat disebut juga sebagai cara
melatih mental anak agar berani dalam bertindak dan bertanggung jawab. Kira-kira apa sajakah cara
yang dapat digunakan orang tua untuk melatih anak-anaknya menjadi pemberani? Simak dan
ikutilah penjelasan berikut di bawah ini.

Tips Melatih Mental Anak Supaya Berani

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, setidaknya agar anak dapat menjadi pemberani ada 8 cara
yang haru dilakukan. Kedelepan cara tersebut dikenal dengan nama cara melatih anak agar berani
dan bertanggung jawab. Anda pasti penasaran apa saja kedelapan cara tersebut bukan? Itulah
sebabnya mengapa kali ini dipersembahkan informasi mengenai 8 cara melatih anak agar berani dan
bertanggung jawab.

1. Memberikan Anak Mencoba Hal Baru

Anak-anak yang pemberani adalah anak yang tidak takut mencoba hal-hal baru. Bagaimana melatih
anak berani dalam mencoba hal-hal baru? Tentunya dengan membiasakannya sejak dini. Mulai dari
anak-anak anda senang bermain, anda tidak perlu terlalu melarang karena takut anak kotor, takut
anak terluka, dan alasan-alasan lainnya. Orang tua yang terlalu khawatir dan tidak memberikan
anak bebas mencoba hal baru merupakan alasan yang paling umum yang kemudian membuat anak
menjadi penakut. Oleh karena itu, anda sebagai orang tua diharapkan dapat memberikan kebebasan
anak untuk bereksplorasi dengan penjagaan-penjagaan tertentu. Paling tidak anak-anak tidak benar-
benar menjadi takut.

2. Memberikan Kepercayaan pada Anak

Satu lagi cara melatih mental anak agar berani dan bertanggung jawab adalah dengan memberikan
kepercayaan pada anak. Kepercayaan dalam hal ini merujuk kepada bagaimana anak dipercaya
untuk melakukan berbagai hal sendiri. Misalnya, jika anak anda ingin mengambil nasi sendiri maka
anda tidak perlu khawatir nasi akan tumpah, dapur akan berantakan, dan berbagai kekhawatiran
lainnya. Biarkan dan percayakan anak melakukan apa yang ingin dia lakukan. Selama hal itu tidak
mendatangkan mala petaka, anda perlu mengajarkan anak mana yang bisa dia lakukan dan mana
yang tidak. Oleh sebab itu, biasakanlah anak-anak anda untuk tetap berani dengan didukung oleh
kepercayaan orang tua.

3. Memberikan Latihan Anak Berpikir Kritis

Anda dapat melatih anak menjadi pemberani dengan memberikannya banyak latihan yang mampu
meningkatkan kemampuan berpikir kritisnya. Kemampuan ini penting untuk dimiliki oleh anak-
anak karena dengan berpikir kritis anak dapat mempertimbangkan mana hal yang harus ditakutinya
dan mana yang tidak. Anak-anak dapat menilai bahwa hal ini tidak perlu ditakuti dan dia harus
menjadi pemberani. Latihan unttuk dapat berpikir kritis ini dapat diberikan dengan mengikutkan
anak pada latihan-latihan bela diri ataupun latihan ekstra di luar rumah lainnya. Untuk itulah setiap
orang tua diharapkan memberikan waktu khusus untuk mengarahkan anak menjadi memiliki
kemampuan pikir yang lebih baik.
4. Memberikan Contoh menjadi Pribadi Pemberani

Cara melatih anak agar berani selanjutnya adalah dengan memberikan contoh secara langsung.
Orang tua dapat melatih anak menjadi pemberani dengan menunjukkan mana hal-hal yang tidak
perlu ditakuti oleh anak secara langsung. Misalnya, anak anda takut menaiki ayunan, maka
temanilah dahulu anak anda pertama kali naik ayunan. Tunjukkan pada anak anda bahwa ayunan
bukanlah hal yang menakutkan. Ayunan hanyalah permainan yang menyenangkan. Setelah
mengalaminya langsung dengan pendampingan orang tua, anak pun dapat belajar bahwa memang
dia tidak perlu menjadi penakut. Anak belajar dari orang tuanya untuk tidak menakuti hal yang
tidak perlu untuk ditakuti.

5. Memiliki Batasan Logis dalam Bertindak

Selanjutnya, anak yang penakut pun dapat dilatih menjadi pemberani dengan memberikan batasan
yang logis pada tindakan-tindakannya. Hal ini berarti orang tua tidak perlu menakut-nakuti anak
mengenai hal yang sebenarnya tidak perlu ia takuti. Jika anak ingin menaiki ayunan, maka jangan
takuti anak bahwa ia akan terjatuh dan luka. Biarkan anak mempelajari bagaimana menaiki ayunan
dengan aman. Bahkan mungkin dengan terjatuh, anak anda dapat mengetahui bagaimana
memberikan batasan atas tindakannya. Hal-hal seperti inilah yang masih kurang dipahami oleh
orang tua. Sehingga, orang tua diharapkan dapat berhenti memberikan batasan yang logis untuk
dapat membuat anak-anak menjadi lebih pemberani.

6. Memiliki Kepercayaan Diri pada Anak

Orang tua harus memiliki kepercayan diri pada anak jika ingin anaknya menjadi pemberani. Dalam
hal ini berarti anak-anak jangan sampai mendengar pernyataan dari orang tua mengenai hal-hal
yang tidak bisa ia lakukan. Karena seharusnya, orang tua bukan mengingatkan hal yang tidak bisa
dilakukan oleh anak. Melainkan, orang tua harus mendukung anak bahkan pada hal yang tidak bisa
ia lakukan untuk kemudian bisa dilakukannya sendiri. Jangan sampai anda membuat anak anda
menjadi tidak pemberani, hanya untuk menghindari piring yang pecah, baju yang kotor, dan
kerugian jenis lain yang sebenarnya tidak sebanding dengan pertumbuhan dan perkembangan anak
anda.

7. Menghindari Pemaksaan akan Segala Hal

Cara selanjutnya untuk melatih anak agar berani adalah dengan tidak memaksanya. Anak-anak
tidak boleh sering dipaksa untuk melakukan sesuatu. Pemaksaan sering menjadikan anak
berkegantungan. Biarkan anak mandiri dan merasakan sendiri apa yang diperlukan. Misalnya saja
yang paling sering terjadi adalah ibu yang sering memaksa anaknya makan. Ibu yang sering
memaksa anak makan, akan menjadikan anak tidak mandiri. Lebih lanjut, anak pun menjadi mudah
takut jika tidak diminta makan oleh ibunya. Anda boleh mendampingi anak dalam segala fase
hidupnya namun jangan sampai anda membatasinya. Ingatlah bahwa anda tidak bisa selalu
menemaninya, jadi latihlah ia menjadi pemberani.

8. Menghindari Pemberian Bantuan Terlalu Banyak

Anak-anak seharusnya dilatih untuk dapat melakukan segala sesuatu hal sendiri dengan mandiri.
Untuk itulah anak-anak harus dibiasakan makan sendiri walaupun sering berantakan. Jika anda terus
menerus menyuapi anak anda, maka kapan lagi anak anda dapat makan sendiri? Hal inilah yang
disebut dengan bantuan terlalu banyak yang diberikan oleh orang tua. Orang tua harus mengetahui
kapan anak harus dibantu dan kapan untuk tidak dibantu. Dengan mengetahui hal-hal ini, orang tua
pun secara tidak langsung telah mendidik anak menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih hebat
selanjutnya. Semoga anda berhasil melakukannya.

Demikianlah sedikitnya 8 cara melatih mental anak agar berani dan bertanggung jawab. Tentu anda
orang tua yang penasaran sebelumnya apa saja contohnya, kini telah terinformasi dengan baik.
Semoga cara ini mudah dan logis untuk anda lakukan. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba
mendidik anak anda kembali!

Anda mungkin juga menyukai