Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH ESTETIKA MUSIK

KONSEP DASAR ESTETIKA MUSIK

DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 2

 MILKHA AZALIA 852013002


 ROBERTUS PUTRA P
 VINCENTIUS HS
 MESAKH YOKIE R

JURUSAN SENI MUSIK


FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN
UNIVERSITAS KRISTEN SATYAWACANA
2015
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat kemurahannya kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik adanya. Dalam makalah ini kami membahas tentang
“Konsep Dasar Estetika Musik”.

Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Estetika Musik, serta mendalami
materi tentang konsep dasar apa saja yang ada dalam estetika musik. Sumber yang kami
dapatkan adalah dari ceramah di kelas, dan sumber-sumber lain dari buku yang ada.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan Penulisan

BAB II PEMBAHASAN

A. Esatetika Musik dalam Filsafat


B. Teori-teori Estetika Musik
C. Aliran Estetika Musik
D. Sejarah dan Periodisasi Estetika Musik
E. Ruang Lingkup Pembahasan Estetika Musik
F. Metode dan Pendekatan Estetika Musik
G. Cara Kerja Estetika Musik

BAB III PENUTUP

A. Kesimpula
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Posisi estetika music dalam filsafat

Estetika adalah cabang filsafat yang mencakup seni dan keindahan. Istilah estetika berasal dari
kata Yunani yang berarti pencerapan indrawi, pemahaman intelektual, atau juga berarti
pengalaman spiritual. Estetika filsafati dahulu sering disebut dengan berbagai nama seperti;
filsafat seni, filsafat keindahan, filsafat citarasa, dan filsafat kritisme. Namun sejak abad XVIII
munculah istilah estetika yang diperkenalkan oleh lewat
karyanya pada tahun 1735. Baumgarten mengembangkan filsafat estetika yang didefinisikan
sebagai ilmu pengetahuan tentang keindahan lewat karyanya yang berjudul
(1750-1758).
Estetika formal plato yaitu teori yang menjelaskan kualitas yang dimiliki oleh objek-
objek estetis, maka dalam dunia music juga terdapat 2kategori yaitu objek estetis
sederhana dan kompleks

Teori ekspresi
Teori yang berpendapatan bahwa estetika tidak dinilai berdasarkan bentuk dan fisik
luarnya nya saja tapi juga berdasarkan maksud yang melatarbelakangi karya tersebut,
bahkan ekspresinya. Karya seni music dikatakan indah jika memiliki fungsi dan
berfungsi dengan baik.

Teori estetik formal


Teori yang menyatakan bahwa keindahan music terletak di luar bentuk karya music
itu sendiri

Teori estetik ekspresionis


Yaitu teori estetika music yang menyatakan bahwa keindahan terletak pada bentuk
motif, dan ekspresi seni muisk itu sendiri

Teori estetik psikologis


Yaitu teori yang menyatakan bahwa keindahan terletak pada kesederhanaan,
beroprasinya emosi, dan akibat rasa puas apresiator

1. Idealistis (plato)
Meyakini bahwa seni alam (hal ini juga music) itu rendah sebagai sumber pengetahuan.
Keindahan karya seni terletak pada dirinya, disebut juga aliran obyektif. Jadi keindahan
music terletak pada karya music itu sendiri.

2. Materialistis (ariestoteles)
Menyatakan bahwa keindahan karya seni terletak dan tergantung pada manusia yang
merespon karya seni itu. Pandangan ini diteruskan oleh Agustus dan Aquino. Disebut
juga aliran subyektif.

Plato disebut pertama sebagai fisuf yang membahas tentang estetika,termasuk juga
musik.Plato menjabarkan keindahan sebagai ide yang terbawa sejak mulanya dan
merupakan warisan ilahi. Kemudian,Aristoteles,lebih suka memulai penyelidikan dari
diri manusia sendiri hingga keindahan dinikmati manusia. Agustus melihat keindahan
dalam konteks iman kepada Tuhan yang memberi terang kepada manusia sehingga
sanggup membedakan keteraturan yang gemilang di alam ini. Meloncat kea bad 13,
Thomas Aquiro meneruskan pendapat Aristoteles dan Aquino dengan pendapat pribadi
bahwa indah adalah yang menyenangkan ketika diamati. Dan saat abad 18 Baumgarten
menerangkan estetika untuk ‘menunjukan pengetahuan inderawi manusia tertinggi,tetapi
tanpa menjamah wilayah akal budi,jelasnya pengetahuan manusia secara memuaskan
bagi subyek pengetahuan’. Pada abad 20 dikenal nama-nama seperti Dufrene, Adorno,
Horkheimer, dll.

Perkembangan estetika music tidak berbeda dengan sejarah perkembangan estetika, juga
pembagianya, yaitu terbagi menjadi lima periode:
1. , yang menekankan aspek: apriori, mimesis, khatarsi, alur dramatic.
Tokohnya: Socrates, Plato, dan Aristoteles.
2. , Menekankan Relativisme, Subjektivisme. Tokohnya: Baumgarten,
Imanuel Kant, Friedrick Heger, Arthur Schopenhuer.
3. , gagasan di dunia musik yang seharusnya dikembangkan adalah:
Estetika music eksperimental, Estetika music induktif, Apollonial dan Dionysian.
Tokohnya: Gustav Theodor Fechner, Leo Tolstoy dan George Santayana.
4. , gagasan utamanya untuk dunia musik seharusnya adalah
tentang oposisi binner. Tokohnya: Beneditto Crose, Susanne K Langer dan Robin
Collingwood.
5. , adalah periode yang berjasa memungkinkan lahirnya teori
ekspresi dan intuisi, animal symbolicum,semiotica,petanda dan penanda,ikon-indeks-
simbol, meaning dan significane, literariness,horizon harapan dan dekontriksi.
Tokohnya: Charles Sanders Pierce, Roman Jacobson,Hans Rpbert Jaus.

Melalui definisi dan berbagai informasi diatas setidaknya diketahui ruang lingkup
pembahasan estetika Musik, mengacu ruang lingkup dan pembahasan estetika, adalah:

, penyelidikan mengenai prinsip-prinsip Musik.


, penyelidikan mengenai yang indah pada music.
, yaitu pengalaman yang bertalian dengan music,
penciptaan m
usic, penilaian terhadap music, atau perenungan atas music.

Anda mungkin juga menyukai