Anda di halaman 1dari 4

MELAKUKAN PERSIAPAN INSTRUMEN UNTUK

TINDAKAN AMNIOSINTESIS

No. Dokumen No. Revisi Halaman

00 1 dari 3

Disahkan oleh
STANDAR Tanggal Terbit Direktur
PROSEDUR
OPERASIONAL

November 2018 dr. H. MARKENLLY, M.Kes


NIP. 19660311 200311 1 001
Amniosintesis adalah salah satu dari tes prenatal yang berfungsi untuk
PENGERTIAN mencari apakah ada masalah genetik, infeksi janin dan uji abnormalitas
kromosom.
Mengetahui kelainan bawaan
TUJUAN Mengetahui ada tidaknya infeksi cairan amnion (korioamnionitis)
Mengetahui tingkat kematangan paru janin
Menentukan maturitas janin
Menentukan jenis kelamin bayi
Mengeluarkan kelebihan jumlah cairan ketuban dalam rahim

KEBIJAKAN
1. Persiapan alat
1.1 Alat USG
PROSEDUR 1.2 Needle Amniosintesis
1.3 Kassa steril
1.4 Hipafix
1.5 Sarung tangan steril
1.6 Betadine
1.7 Alkohol 70%
1.8 Lidocain 2%
1.9 Jelly
1.10 Spuit 1 cc
1.11 Spuit 3 cc
1.12 Spuit 5 cc
1.13 Spuit 10 cc
1.14 Spuit 20 cc
1.15 Threeway berekor
1.16 Tabung reaksi tertutup
1.17 Masker
1.18 Topi
1.19 Set amniosintesis :
Bengkok 1
Cucing 2
Gunting 1
Pinset anatomi 1
Duk lubang 1
Duk biasa 2
Jas dokter steril 2

MELAKUKAN PERSIAPAN INSTRUMEN UNTUK


TINDAKAN AMNIOSINTES
No. Dokumen No. Revisi Halaman
2 dari 3
00

LANJUTAN
PROSEDUR 2. Prosedur tindakan
Memberikan salam dan menyapa nama pasien
Melakukan informed consent
Menjelaskan kepada psaien nahwa hasil akan didapat 3 minggu pasca
amniosintesis
Pasien tidur terlentang
Dokter menentukan dan menandai titik pungsi
Dokter melakukan desinfeksi pada kulit perut sekitar pungsi dengan
alkohol 70% disusul dengan povidon iodine
Dokter memasang duk berlubang steril
Dokter melakukan pungsi di titik pungsi sampai menembus kantong
amnion dengan tuntunan USG untuk diagnostik, kemudian mengambil
cairan amnion 1-2 cc hingga tampak bersih dari darah selanjutnya
mengganti dengan spuit 5 cc untuk pemeriksaan, lalu dikirimkan untuk
pemeriksaan selanjutnya. Untuk tujuan terapeutik. Pada
polihidramnion, cairan amnion dikeluarkan berangsur-angsur sampai
hilangnya keluhan.
Dokter menarik jarum pungsi kemudian bekas jarum pungsi ditekan dan
diolesi betadine lalu ditutupi dengan kasa steril dan diplester Dokter
memeriksa kembali viabilitas janin dan memberitahukan kepada pasien
Dokter menulis hasil tindakan pada catatan medik pasien dan
menerangkan pada pasien.
UNIT TERKAIT

Anda mungkin juga menyukai