Laporan Praktikum Elektronika Unit 1
Laporan Praktikum Elektronika Unit 1
b. Landasan Teori
- Resistor
Resistor adalah komponen dasar elektronika yang digunakan untuk membatasi
jumlah arus yang mengalir dalam satu rangkaian. Sesuai dengan namanya resistor
bersifat resistif dan umumnya terbuat dari bahan karbon.
Hukum Ohm: V = IR
- Kapasitor
Kapasitor adalah komponen elektronika yang dapat menyimpan muatan listrik.
Struktur sebuah kapasitor terbuat dari 2 buah plat metal yang dipisahkan oleh suatu
bahan dielektrik.
- Dioda
Dioda termasuk komponen elektronika yang terbuat dari bahan semikonduktor.
Dioda memiliki fungsi yang unik yaitu hanya dapat mengalirkan arus satu arah saja.
Struktur dioda tidak lain adalah sambungan semikonduktor P dan N. Dengan struktur
demikian arus hanya akan dapat mengalir dari sisi P menuju sisi N.
P N
Anoda Katoda
- Transistor
Transistor adalah komponen aktif yang menggunakan aliran electron sebagai prinsip
kerjanya didalam bahan. Sebuah transistor memiliki tiga daerah doped yaitu daerah
emitter, daerah basis dan daerah disebut kolektor. Transistor ada dua jenis yaitu NPN
dan PNP.
NPN PNP
Pada Pengujian ini digunakan resistor sebanyak 5 buah dengan kode warna :
Dari beberapa resistor tersebut bisa didapatkan sebuah nilai berasal dari susunan warna yang
terdapat dari masing masing resistor. Setelah itu masing – masing resistor di ukur dengan
multimeter digital sehingga didapatkan nilai terukur. Dan untuk mendapatkan nilai susut, kita
bisa menghitung dari, Nilai Susut = Nilai Terbaca – Nilai Terukur.
2. Pengujian Potensio
Pada Pengujian ini digunakan sebuah Potensio untuk diuji hambatannya menggunakan
Multimeter Digital dengan kondisi pencolok hitam pada kaki kiri dan pencolok merah pada
kaki tengah dan posisi sudut yang berbeda beda yaitu :
α 1= 45˚
α 2= 90˚
α 3= 135˚
α 4= Posisi Max.
Pada pengujian ini akan digunakan sebuah Light Dependent Resistor atau sering disingkat
LDR untuk diukur hambatannya pada beberapa posisi. Pada Posisi Pertama LDR diukur
dengan keadaan terbuka. Posisi Kedua diukur dengan posisi LDR terhalang oleh telapak
tangan, kurang lebih jaraknya 5cm. Sedangkan Posisi Ketiga dengan posisi LDR tertutup jari
tangan secara rapat. Maka akan didapatkan sebuah nilai dari ketiga posisi tersebut.
4. Pengujian Kapasitor
Pada Pengujian ini digunakan sebuah Kapasitor Milar ( berwarna Jingga ) untuk diukur besar
nilai kapasitasnya menggunakan Multimeter Digital untuk dibandingkan dengan nilai yang
sudah tertera pada Kapasitor itu sendiri. Maka akan diuji pada 4 buah kapasitor dengan nilai
yang berbeda menggunakan Multimeter Digital.
5. Pengujian Dioda
Pada pengujian ini digunakan sebuah Dioda (BYW 54) untuk diuji tahanan maju dan tahanan
mundurnya dengan menggunakan Multimeter Digital. Pada pungujian pertama pencolok
merah ke anoda dan pencolok hitam ke katoda sedangkan pada pengujian kedua susunannya
berkebalikan dengan susunan pengujian pertama, pencolok hitam dengan katoda dan
pencolok merah dengan katoda. Maka didapatkan sebuah nilai.
Pada Pengujian ini akan diujikan sebuah dioda pada sebuah rangkaian yang terdiri dari power
supply, sebuah dioda dan sebuah resistor dengan nilai 100Ω/22W dan gambar rangkaian
sebagai berikut :
Dengan berdasarkan tegangan Vs akan dilakukan pengukuran terhadap Vr, Vd dan If.
Sedangkan pada pengukuran Vd dan If akan dibandingkan dengan penghitungan oleh rumus
yaitu Vd= Vs-Vr dan If= 10Vr. Pada penghitungan ini digunakan 7 nilai Vs yang berbeda-
beda.
6. Pengujian Transistor
A. Tanpa Tegangan
Pada pengujian ini akan diuji nilai sebuah Transistor PNP (2SA 671) dan
Transistor NPN (2SC 1061) dengan menggunakan Multimeter dengan posisi
pencolok merah ke basis dan hitam ke kolektor, merah ke basis dan hitam ke
emittor, merah ke kolektor dan hitam ke emittor serta posisi kebalikannya.
B. Dengan Tegangan
Pada pengujian ini akan diuji sebuah transistor dalam suatu rangkaian yang
terdiri dari 1 transistor, 2 resistor yang bernilai 10 kΩ dan 1 kΩ dan sebuah
penyedia daya PS 445 juga ditambahkan beberapa jumper bila perlu. Pengujian
tegangan dan arus ini menggunakan multimeter digital seperti yang tertera pada
rangkaian berikut :
Dari rangkain tersebut akan diukur nilai dari Vce, Vcc dan mA1 berdasarkan
nilai mA yang akan di ubah ubah.
7. Pengujian Tegangan AC dan DC
Pada pengujian ini akan dicari tahu apakah nilai sebuah penyedia daya sama
dengan nilai yang tertulis. Maka akan di uji dengan 2 cara yaitu dengan
menggunakan Multimeter Digital.
B. Pengujian Potensio
Posisi Hambatan
45 2074
90 3610
135 5450
Maks 10,18 k
C. Pengujian Light Dependent Resistor (LDR)
Kondisi Hambatan
Keadaan Terbuka 54 k
Keadaan Terhalang Telapak Tangan 2,033 M
Keadaan Tertutup Jari Secara Rapat 1,860 M
D. Pengujian Kapasitor
E. Pengujian Dioda
Merah dengan anoda, hitam dengan katoda Hitam dengan anoda, Merah dengan katoda
5,15 MΩ ~ (Over load)
No Vs Vr Vd If
Volt Volt Pengujian (V) Vd = Vs - Vr (V) Pengujian (mA) If = 10 Vr (mA)
1 0,3 0 0,302 0,3 0 0
2 0,5 0,015 0,494 0,485 0,15 1,5
3 0,7 0,131 0,583 0,569 1,31 13,1
4 0,9 0,281 0,613 0,287 2,78 27,8
5 1,5 0,601 0,661 0,899 7,77 77,7
6 2,5 1,764 0,702 0,736 13,20 132
7 3,5 2,529 0,717 0,971 24,95 249,5
G. Pengujian transistor PNP
Merah ke basis, Merah ke basis, Merah ke kolektor,
Transistor PNP hitam ke kolektor hitam ke emitor hitam ke emitor
2SA 671 ~ (Over load) ~ (Over load) ~ (Over load)
Hitam ke basis, Hitam ke basis, Hitam ke kolektor,
merah ke kolektor merah ke kolektor merah ke emitor
1,7 Ω 2,8 Ω ~ (Over load)
b. Pengujian Potensio
Pada pengujian potensio akan diuji besarnya nilai hambatan pada beberapa sudut. Cara
mengubah besaran adalah dengan mengatur panjang atau sudut (tergantung jenis
potensio). Pada percobaan ini dilakukan pengukuran terhadap sebuah komponen potensio
pada sudut yang berbeda-beda. Besarnya sudut tersebut menentukan besaran hambatan
yang harus dilalui. Dalam teorinya sebuah potensio akan jika makin besar nilai sudutnya
maka makin besar pula nilai hambatannya. Dalam pengujian ini telah terbukti bahwa
teori tersebut sesuai dengan hasil yang didapat.
d. Pengujian Kapasitor
Pada pengujian kapasitor telah diuji dengan beberapa nilai yaitu 10 k, 100 k, 220 k, dan 1
µF maka setelah terukur akan terlihat nilai terukur yang hanya berbeda selisih sedikit
dengan nilai terbaca.
e. Pengujian Dioda
Pada pengujian dioda, jika kaki anoda dihubungkan dengan probe merah dan kaki katoda
di hubungkan dengan probe hitam, maka dioda akan bekerja dalam mode forward bias,
sehingga arus pun dapat mengalir yang juga dapat menyebabkan suatu hambatan
(tergantung dari jenis dioda itu). Sedangkan jika kaki anoda dihubungkan dengan probe
hitam dan kaki katoda di hubungkan dengan probe merah, maka dioda akan bekerja
dalam mode reverse bias, yaitu arus akan terblokir sesuai sifat dioda. Dapat dilihat dari
hasil pengukuran akan terukur Over Load.
Misalnya ada arus dari kabel merah (+) masuk lewat basis menuju ke kolektor, maka arus
itu akan terblokir oleh dioda pada kolektor, hal ini sesuai dengan apa yang telah diuji
coba sebelumnya.
VI. Kesimpulan
1. Pada pengujian komponen elektronika nilai yang tertera pada komponen itu bisa saja
tidak sesuai, hal ini dikarenakan faktor kualitas komponen, faktor penghitungan, faktor
alat penghitung, faktor toleransi komponen tersebut. Hambatan dalam pada sebuah alat
pengukur dan alat bantu ukur dapat menjadi faktor penambah jumlah resistansi
komponen.
2. Nilai yang didapat pada saat pengukuran biasanya tidak terlampau jauh dari nilai yang
terbaca.
3. Dioda normal (biasa) akan mengalirkan arus jika pada kaki anoda dihubungkan dengan
kutub (+) dan kaki katoda kutub (-) yaitu pada mode forward bias.
4. Transistor PNP dapat mengalirkan arus jika kaki positif dihubungkan pada emitter
ataupun kolektor dan kaki negatif dihubungkan pada basis.
5. Transistor NPN dapat mengalirkan arus jika kaki positif dihubungkan pada basis dan kaki
negatif dihubungkan pada emitter ataupun kolektor.
VII. Pertanyaan pertanyaan
8.
Komponen Lambing
Resistor
Kapasitor
Termistor
SCR
TRIAC
Sekring pengaman
9. a. Resistor berfungsi untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam satu
rangkaian.
b. Kapasitor berfungsi untuk menyimpan muatan listrik. Dapat berfungsi sebagai
tapis perata dalam rangkaian adaptor AC-DC
10. Potensiometer berfungsi sebagai pembagi tegangan, dimana pada rangkaian amplifier
dapat merubah hambatan secara variable.
11. LDR berfungsi sebagai pemberi hambatan dan cara kerjanya tergantung pada
intensitas cahaya yang diterima.
12. Dioda Zener adalah Dioda yang dapat mengalirkan arus dalam kondisi reverse bias
tanpa merusak dioda itu sendiri. Light Emitting Diodes (LED) adalah Dioda yang
dapat memancarkan cahaya ketika dialiri arus listrik. Dioda Laser adalah dioda yang
memancarkan laser yang berguna untuk penyimpan data optik atau komunikasi optik
berkecepatan tinggi. Dioda Foto adalah Dioda yang dapat mendeteksi cahaya dan
digunakan pada komunikasi optik dan sel surya. Dioda Schottky adalah dioda yang
mempunyai kemampuan switching yang cepat sehingga dapat digunakan dalam
rangkaian listrik yang bekerja sangat cepat.
13. Perbedaan terletak pada komponen dioda yang berada didalam transitor tersebut yang
mengakibatkan perbedaan besar dalam pengoperasian.
Pada transistor PNP dioda pada kolektor dan emitor mengarah ke basis (kedalam),
sedangkan pada transistor NPN dioda pada kolektor dan emitor mengarah keluar
basis.
14. Transistor dapat dikatakan masih baik jika diukur dalam keadaan kaki probe merah
(+) ke basis dan kaki probe hitam (-) ke emitor ataupun kolektor maka tidak ada arus
yang lewat (arus tidak bocor), ini dalam keadaan transistor PNP.
Sedangkan dalam keadaan kaki probe merah (+) ke emitor ataupun kolektor dan kaki
probe hitam (-) ke basis maka tidak ada arus yang lewat (arus tidak bocor), ini dalam
keadaan transistor NPN.