Dunia Sukab
Hari ini aku menyadap lagi. Aku memang berasal dari keluarga penyadap.
Kakekku seorang penyadap karet. Ayahku seorang penyadap nira. Aku
sendiri seorang penyadap telepon. Setiap hari aku berangkat dari rumah
naik bis lewat jalan tol dan begitu tiba di kantor aku langsung melakukan
penyadapan. Di mejaku sudah ada daftar orang-orang yang
pembicaraannya lewat telepon harus disadap.
“Bego lu!”
Busyet. Begitu diterima aku langsung menyadap. Sampai hari ini sudah
tak terhitung hasil sadapanku yang dianalisis atasanku. Mereka memisah-
misahkan, mana yang harus diculik dan mana yang tidak, mana yang
dibiarkan saja untuk menyelusuri komplotannya, dan mana yang bias
mengkhianati teman-temannya.
***
“Muhi!”
“Apa?”
“Muhi!”
“Apa!”
“Muhi!”
“Muhi!”
“Muhi!”
“Muhi!”
Klak!
duniasukab.com/2008/07/30/kisah-seorang-penyadap-telepon/ 2/9
10/7/13 Kisah Seorang Penyadap Telepon | Dunia Sukab
etis ini Anda menyusun suatu ‘etika’? Karena, etika itu terdiri dari aturan-
aturan; aturan-aturan ini harus ditentukan?”
“Tugas saya bukan menyusun suatu etika; saya hanya berusaha mencari
maknany. Saya tidak berpendapat bahwa setiap filsafat harus mempunyai
suatu program. Adalah terutama husserl yang telah mengemukakan
gagasan mengenai program filsafat. Memang benar, dapat saja disusun
suatu etika dalam konteks yang saya sebutkan tadi, tapi bukan itulah tema
saya yang sebenarnya.”
Wah, kalau yang begini aku tidak sanggup. Sebagai penyadap telepon aku
tidak biasa berpikir, aku hanya menyadap. Jangankan aku, atasankupun
belum tentu paham. Makanya dia punya analisis bila ngawur, tinggal
menculik saja bias keliru-keliru orang. Sama-sama bego lah!
Lagipula kalau aku berpikir, itu hanya akan membawa resiko kepada
pekerjaanku.
“Muhi! Muhi!”
***
“Tolonglah saya dok, semua kalimat yang masuk telinga saya tidak mau
keluar lagi. Mereka berdengung terus menerus, kalimatnya terulang-ulang
terus seperti rekaman rusak. Biasanya suara-suara lewat dan tidak
terdengar lagi setelah kalimatnya habis, kali ini tidak, mereka masuk dan
tak mau diam, terus menerus dan bertumpuk-tumpuk. Sudah sebulan saya
tidak bisa tidur.”
“Sini kupingnya.”
“Busyet,” katanya.
“kenapa Dok?”
“Apa Dok”
“yeah”
duniasukab.com/2008/07/30/kisah-seorang-penyadap-telepon/ 4/9
10/7/13 Kisah Seorang Penyadap Telepon | Dunia Sukab
Dokter manggut-manggut.
“Pantes.”
Kalau aku jadi tuli nanti, Dokter menganjurkan aku pura-pura tetap bias
mendengar, dengan begitu aku tidak akan kehilangan pekerjaan. Katanya
semua penyadap telepon yang berobat menuruti anjuran yang sama.
Aku akan masih lama bekerja seperti ini. Sebenarnya tuli, tapi tetap
duniasukab.com/2008/07/30/kisah-seorang-penyadap-telepon/ 5/9
10/7/13 Kisah Seorang Penyadap Telepon | Dunia Sukab
Aku akan masih lama bekerja seperti ini. Sebenarnya tuli, tapi tetap
menulis transkrip hasil penyadapan. Atasanku percaya saja dengan semua
laporanku. Aku sudah 32 tahun menjadi penyadap telepon, dan aku masih
terus dibutuhkan, dengan mudah aku membuat semuanya menjadi wajar
– padahal semuanya kukarang-karang saja. Aku sering tertawa dalam hati,
laporan penyadapan telepon dibuat orang tuli! Hahahaha!
-————————————-
2. LUHIL adalah kata sandi, yang hanya bisa dipecahkan dengan Bahasa
Dagadu. Baca petunjuknya dalam dokumen saya “Jakarta Jakarta dan
Insiden Dili” dalam buku Ketika Jurnalisme Dibungkam, Sastra Harus
Bicara (Bentang Budaya; Yogyakarta, 1997, 120 halaman).
3. Hukum Karma. Pengertian dari agama Hindu, bahwa masusia tidak bias
menghindar dari hukuman atas dosa-dosa yang dibuatnya.
« Cerpen Karya Seno Gumira, Cerpen Terbaik Kompas 2007 Senja dan
Sajak Cinta »
15 Tanggapan
duniasukab.com/2008/07/30/kisah-seorang-penyadap-telepon/ 6/9
10/7/13 Kisah Seorang Penyadap Telepon | Dunia Sukab
Balas
Balas
Balas
Balas
Balas
keren tulisannya…
Balas
Balas
Balas
duniasukab.com/2008/07/30/kisah-seorang-penyadap-telepon/ 7/9
10/7/13 Kisah Seorang Penyadap Telepon | Dunia Sukab
Balas
Balas
Balas
.seandainya memang seperti itu….. « . love . laugh . life ., on 12
Agustus, 2008 at 9:05 am said:
[...] paling suka dari Seno Gumira Ajidarma, seorang penulis Indonesia
yang gw sembah matimatian, adalah Kisah Seorang Penyadap Telepon.
Bukan hanya karena cara tutur ceritanya kocak dan nyata, tapi juga
karena gw sendiri suka mikir [...]
Balas
Balas
Balas
duniasukab.com/2008/07/30/kisah-seorang-penyadap-telepon/ 8/9
10/7/13 Kisah Seorang Penyadap Telepon | Dunia Sukab
Balas
Related Searches:
Orang Utan
Abdul Halim
Grand Seasons Hotel Kuala Lumpur
Cititel Mid Valley
Malaysia Vacations
Berjaya Redang Beach Resort
Visit Kuala Lumpur
Kuala Pilah
Petaling Jaya Malaysia
Jalan Jalan
duniasukab.com/2008/07/30/kisah-seorang-penyadap-telepon/ 9/9