Logbook Modul 1
Logbook Modul 1
Tujuan :
Setelah menyelesaikan modul ini, peserta didik diharapkan mampu :
1. Menjelaskan prevalensi diabetes melitus dan estimasinya
2. Menjelaskan perbedaan prevalensi diabetes pada berbagai area berbeda pada waktu yang sama
dan pada area yang sama pada waktu yang berbeda.
3. Mengidentifikasi faktor risiko dibetes melitus berdasarkan prevalensi.
Aktifitas 1.1.1
Tujuan : aktifitas ini membantu peserta didik untuk mengerti prevalensi diabetes mellitus pada populasi
Tabel diatas menunjukkan estimasi prevalensi diabetes mellitus oleh IDF ( International Diabetes
Federation) pada 7 wilayah yang berbeda pada tahun 2000. Usia pada populasi berada pada 20 – 79
tahun. Baca tabel secara teliti dan jawab pertanyaan di bawah ini.
Data estimasi prevalensi tahun 2010 dapat dilihat pada situs berikut:
http://www.diabetesatlas.org/content/prevalence-estimates-diabetes-mellitus-dm-2010
Soal 1
Pada tabel di atas terdapat kolom untuk” jumlah orang dengan DM”. Isilah tabel yang kosong pada
kolom tersebut!
Soal 2
Dari tabel di atas, wilayah mana yang mempunyai jumlah populasi paling rendah dan berapa
prevalensi DM dari pupulasi tersebut pada tahun 2000?
Jawab :
Nama wilayah : ...................................
Prevalensi DM : ................................... %
Soal 3
Dari tabel di atas, negara Indonesia masuk wilayah mana dan berapa prevalensi DM pada tahun
2000?
Jawab :
Nama wilayah : ...................................
Prevalensi DM : ................................... %
Soal 4.
Pada tahun 2008 jumlah penduduk Indonesia adalah 228.523.342 orang. Apabila prevalensi DM
mencapai 5,7%, berapa orang Indonesia pada tahun 2008 yang menderita DM?
Soal 5
Pada tahun 2008 penduduk Jawa Timur berjumlah 37.071.731 orang. Penderita DM diperkirakan
mencapai 2.520.878 orang. Berapa prevalensi DM di Jawa Timur pada tahun 2008?
Jawab : ............................................ %
Aktifitas 1.1.2
Untuk mengerti faktor resiko diabetes mellitus dengan menentukan prevalensi DM pada populasi
tertentu.
Tujuan : aktifitas ini membantu peserta didik untuk mengerti faktor resiko yang berhubungan dengan
peningkatan prevalensi DM di Indonesia.
Dalam teks ini kita mengetahui bahwa prevalensi dari DM di berbagai negara sangat bervariasi, hal ini
sangat berhubungan dengan faktor resiko berupa faktor genetik dan faktor lingkungan seperti
perubahan diet, obesitas dan aktivitas fisik.
Soal 1
Apa pendapat Anda tntang bervariasinya (peningkatan) prevalensi dari toleransi glukosa terganggu di
Indonesia?
a. Faktor genetik pada DM lebih besar pengaruhnya dari pada faktor resiko lingkungan
b. Faktor resiko lingkungan pada DM lebih besar pengaruhnya dari pada faktor genetik
c. Faktor resiko genetik dan faktor resiko lingkungan mempunyai pengaruh yang sama
Soal 2
Sebutkan 3 faktor resiko dari lingkungan yang mendukung terjadinya DM!
a. ...........................................
b. ...........................................
c. ...........................................
Aktifitas 1.1.3
Untuk mengerti faktor resiko diabetes mellitus pada populasi tertentu dari studi epidemologi.
Tujuan : untuk memberikan masukan di dalam belajar faktor resiko dari studi survei epidemologi.
Di bawah ini adalah hasil survei di kota D pada tahun 2008. Ada 1247 orang dalam 135 keluarga; 231
dari mereka berumur di bawah 20 tahun. Dari 1016 kasus, rata-rata usia berada pada 37,5 tahun, 503
(49,5%) adalah laki-laki dan 158 (15,6%) adalah obesitas, 201 (19,8%) mempunyai aktivitas yang
teratur, 306 (30,1%) menderita hipertensi, 71 (6,9%) menderita DM dan 219 (21,6%) orang diketahui
mempunyai riwayat keluarga menderita DM. Total populasi studi untuk DM (1016) yang dibagi menjadi
2 kelompok, yaitu DM (71) dan non DM (945) untuk membandingkan parameter pada 2 kelompok.
Hasil ringkasan ditunjukkan pada tabel di bawah ini.
Tujuan :
Setelah menyelesaikan modul ini, peserta didik diharapkan :
1. Menjelaskan fungsi masing-masing organ yang terlibat dalam keseimbangan glukosa ( otak, GI
tract, pankreas, liver,otot, jaringan lemak dan ginjal).
2. Menjelaskan pengaruh genetik, autoimun dan lingkungan terhadap terjadinya DM tipe 1 dan DM
tipe 2
3. Menjelaskan hubungan resistensi insulin, penurunan insulin, peningkatan glukagon dengan
keseimbangan glukosa darah (proses glukoneogenesis, glikogenolisis, lipolisis, dan ketogenesis).
4. Menjelaskan tentang:
a. Komplikasi akut : Hipoglikemia dan hiperglikemia
b. Komplikasi kronis diabetes melitus : mikroangiopati, makroangiopati dan neuropati
Aktifitas 2.1
Untuk memahami struktur dan fungsi masing-masing organ yang terlibat dalam keseimbangan glukosa
( otak, GI tract, pankreas, liver,otot, jaringan lemak dan ginjal)..
Tujuan : Kegiatan ini akan membantu saudara memahami organ yang terlibat dalam keseimbangan
glukosa
Kasus:
Tn. A pada pukul 13.00 setelah makan siang dilakukan pemeriksaan gula darah sewaktu dan terukur
230 mg/dl. Setelah 6 jam, dilakukan kembali pengukuran gula darah sewaktu dan terukur 170 mg/dl.
Dari kasus diatas, jelaskan peran pankreas dan saluran cerna dalam mengendalikan kadar glukosa
darah dalam batas normal, gambarkan dalam bentuk patoflow!
Pertanyaan :
Jelaskan bagaimana peran pankreas dalam mempertahankan glukosa darah, pada saat seseorang
berpuasa, gambarkan dalam bentuk patoflow!
Berikan huruf B bila pernyataan di bawah benar dan S bila salah serta jelaskan alasannya !
1. Di antara waktu makan dan sepanjang malam tidak terdapat suplai glukosa ke darah dari usus,
hal ini akan menyebabkan :
a. Sekresi insulin meningkat
b. Produksi gula dari hepar meningkat
2. Pada saat makan, terdapat suplai glukosa darah yang berlebihan dari usus, mekanisme tubuh kita
untuk mepertahankan kondisi normoglikemi adalah :
a. Sekresi insulin meningkat
b. Produksi gula dari hepar meningkat
Aktifitas 2.2
Kegiatan ini akan membantu saudara memahami bagamaimana liver menjaga keseimbangan glukosa
darah.
Pertanyaan:
Jelaskan bagaimana peran liver dalam mempertahankan keseimbangan gula darah agar tetap normal
pada saat terjadi hiperglikemia maupun hipoglikemia.!
Jawab
Peran liver untuk mempertahankan gula darah agar tetap normal pada saat hiperglikemia
(Gambarkan dalam bentuk patoflow).
Peran liver untuk mempertahankan gula darah agar tetap normal pada saat hipoglikemia (Gambarkan
dalam bentuk patoflow).
Aktifitas 2.3
Kegiatan ini akan membantu saudara memahami bagamaimana otot menjaga keseimbangan glukosa
darah.
Pertanyaan:
Jelaskan bagaimana peran otot dalam mempertahankan keseimbangan gula darah agar tetap normal
pada saat terjadi hiperglikemia maupun hipoglikemia.!
Jawab
Peran otot untuk mempertahankan gula darah agar tetap normal pada saat hiperglikemia
(Gambarkan dalam bentuk patoflow).
Peran otot untuk mempertahankan gula darah agar tetap normal pada saat hipoglikemia
(Gambarkan dalam bentuk patoflow).
Aktifitas 2.4
Kegiatan ini akan membantu saudara memahami pengaruh genetik, autoimun dan faktor risiko
terhadap terjadinya DM tipe 1 dan DM tipe 2
Pertanyaan
Jelaskan pengaruh genetik, autoimun dan faktor risiko terhadap terjadinya DM tipe 1 dan DM tipe 2.
Gambarkan dalam bentuk patoflow.
Aktifitas 2.5
Kegiatan ini akan membantu saudara memahami hubungan resistensi insulin, penurunan insulin,
peningkatan glukagon dengan keseimbangan glukosa darah (proses glukoneogenesis, glikogenolisis,
lipolisis, dan ketogenesis)
Pertanyaan
Jelaskan hubungan resistensi insulin, penurunan insulin, peningkatan glukagon dengan keseimbangan
glukosa darah (proses glukoneogenesis, glikogenolisis, lipolisis, dan ketogenesis), gambarkan dalam
bentuk patoflow.
Pertanyaan:
Jelaskan bagaimana peran glukagon dalam proses glukoneogenesis untuk meningkatkan kadar gula
darah..! (Gambarkan dalam bentuk patoflow).
Pertanyaan
Jelaskan bagaimana peran insulin dalam proses lipogenesis..!
(Gambarkan dalam bentuk patoflow).
Pertanyaan
Jelaskan peran dan hubungan antara glukosa, insulin dan lipolisis..! (Gambarkan dalam bentuk
patoflow).
Aktifitas 2.6
Tn. Abdul, 52 tahun bekerja sebagai tenaga administrasi di suatu perusahaan swasta. Beberapa bulan
terakhir merasakan badan lemah, kemudian dia pergi ke dokter untuk konsultasi dan dianjurkan untuk
melakukan TTGO. Tn. Abdul adalah seorang ayah dengan 3 anak, 2 perempuan dan 1 laki-laki. Istrinya
memiliki riwayat diabetes pada kehamilan anak yang ketiga, dan telah normal setelah melahirkan.
Pada saat ini lebih banyak meluangkan waktu di kantor, sehingga menyebabkan Tn. Abdul tidak pernah
melakukan olahraga dan pola makan tidak teratur. Pada beberapa tahun terakhir dia merasakan
peningkatan berat badan. Pada keluarga Tn. Abdul juga terdapat yang menderita DM yaitu ayah
kandung, saudara laki-laki dan saudara perempuan.
Faktor yang mungkin berkontribusi menyebabkan diabetes pada Tn. Abdul pada kolom tabel sebelah
kiri. Isilah kolom yang kosong berdasar kasus di atas.
Pengetahuan yang saya peroleh meningkatkan kemampuan saya untuk memberikan asuhan
keperawatan pada penderita DM (berikan tanda √ pada kotak yang disediakan) :
Ya, pasti
Mungkin
Tidak
Mahasiswa Dosen
Nama Nama
NIM NIP
Tanda Tanda
Tangan Tangan
Nilai
Aktifitas 1.2.2.1
Kegiatan ini akan membantu saudara memahami mekanisme hipoglikemi
Kasus 1
Tn. Karim, 57 tahun menderita DM sejak 8 tahun yang lalu. Terapi yang didapatkan adalah obat orl
metformin 3 x 1 tab dan insulin humulin R 6u-8u-6u. Pemeriksaan gula darah puasa pagi ini adalah 115
mg/dL. Pagi ini klien tidak mau makan karena mual, tetapi klien sudah disuntik insulin. Setelah
mendapatkan terapi insulin sebelum makan siang, Tn.Karim mengeluh kepala pusing, badan terasa
lemas, keringat dingin, gemetar dan terasa lapar. Hasil pemeriksaan gula menunjukkan hasil 50 mg/dL.
Soal 1
Jelaskan mekanisme terjadinya keluhan yang dirasakan Tn.Karim
Soal 2
Apa saja yang menyebabkan penderita DM jatuh dalam kondisi hipoglikemi
Soal 3
Jelaskan mekanisme kontraregulator hormon pada kondisi hipoglikemi
Kasus 2
Ny. M,57 tahun PNS Bogor, Pasien dirawat 2 hari SMRS karena ISK. Klien menderita DM sejak 10
tahun dengan terapi novomix 12-15u. Kontrol teratur, terakhir suntik pagi 15u. Hasil laborat
menunjukkan GDS=628 mg/dL, A1c = 9,7%, keton = 0.7, pH=7,1. Saat ini klien mengeluh sering kecing
dan mual
Soal 1
Jelaskan mekanisme terjadinya keluhan yang dirasakan Ny.Zulmiati Zaini
Soal 2
Apa saja yang menyebabkan penderita DM jatuh dalam kondisi hiperglikemi
Soal 3
Jelaskan mekanisme kontraregulator pada kondisi hiperglikemi
LOGBOOK MODUL 1.2.2
PATOFISIOLOGI DIABETES DENGAN KOMPLIKASI
MAKROVASKULER
Tujuan :
Setelah menyelesaikan modul ini, peserta didik diharapkan :
1. Menyebutkan komplikasi makrovaskuler pada DM
2. Menjelaskan mekanisme terjadinya komplikasi makrovaskuler pada DM
Aktifitas 1
Kegiatan ini akan membantu anda untuk memahami komplikasi makrovaskuler yang terjadi pada klien
DM.
Kasus 1
Tn, T 56 tahun dirawat dengan keluhan nyeri dada sebelah kiri. Klien menderita DM sejak 11 tahun
yang lalu. Klien didiagnosa IMA sehingga saat ini klien dianjurkan tirah baring. Menurut klien selama ini
tidak merasakan keluhan apa-apa pada jantungnya, yang dirasakan hanya dulu kaki serinng
kesemutan dan sekarang terasa baal. Dulu kaki pernah luka akibat tertusuk duri saat berjalan tanpa
menggunakan sandal, saat itu klien tidak merasa. Saat ini klien juga mengeluh mual dan muntah setiap
kalli makan atau minum. Hasil pemeriksaan fisik menunjukkan kulit kaki terlihat kering dan teraba
dingin. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan kolesterol total 227 mg/dl, trigliserida = 314; GDP =
408 mg/dl; GD 2JPP = 536 mg/dl. Troponin T = +, tekanan darah = 180/90 mmHg.
Soal 1
Sebutkan keluhan yang dirasakan oleh Tn T, yang merupakan komplikasi dari DM.
Soal 2
Jelaskan mekanisme terjadinya keluhan Tn T.
LOGBOOK MODUL 1.2.3
PATOFISIOLOGI DIABETES DENGAN KOMPLIKASI MIKROVASKULER
Tujuan :
Setelah menyelesaikan modul ini, peserta didik diharapkan :
1. Menyebutkan komplikasi mikrovaskuler pada DM
2. Menjelaskan mekanisme terjadinya komplikasi mikrovaskuler pada DM
Kasus 1
Tn. B, 41 tahun, tukang ojek, pendidikan SMA, masuk rumah sakit (MRS) tanggal 30 september 2009,
pengkajian dilakukan tanggal 12 Oktober 2009. Dm tipe 2, Chronic Kidney Diasease (CKD) stadium V
overload, Hipertensi gr II. Klien mengeluh sesak sejak 1 bulan yang lalu disertai bengkak pada kedua
tungkai. Sesak berkurang bila tidur menggunakan 3 bantal. Sejak 3 bulan yang lalu kedua mata klien
mengalami gangguan, kllien hanya bisa melihat bayang-bayang saja, sehingga klien tidak bisa bekerja
lagi. Sekarang matanya tidak bisa digunakan untuk melihat lagi. Klien merasa sedih karena merasa
tidak berguna dengan kondisi mata dan sakitnya sekarang, klien tidak bisa bekerja lagi. Klien di
diagnosa sejak 6 tahun yang lalu. Menurut istrinya, klien tidak pernah kontrol dan minum obat secara
teratur, hanya berobat bila badan terasa lemas. 2 bulan sebelum MRS kaki klien bengkak dan
mengeluh sesak, saat berobat di diagnosa CKD dianjurkan cuci darah, karena masalah finansial klien
menolak dan minta berobat jalan. Pemeriksaaan laboratorium menunjukkan ureum = 122 mg/dl,
kreatinin = 14,1 mg/dl, albumin = 2,4 gr/dl, Hb = 8,2 gr/dl, GDS = 315 mg/dl, TD = 180/90 mmHg.
Soal 1
Sebutkan dan jelaskan komplikasi dari diabetes melitus yang dialami Tn. B !
Soal 2
Sebutkan mekanisme komplikasi pada Tn. B
EVALUASI
Pengetahuan yang saya peroleh meningkatkan kemampuan saya untuk memberikan asuhan
keperawatan pada penderita DM (berikan tanda √ pada kotak yang disediakan) :
Ya, pasti
Mungkin
Tidak
Mahasiswa Dosen
Nama Nama
NIM NIP
Tanda Tanda
Tangan Tangan
Nilai