Anda di halaman 1dari 57

ISI KITAB ILMU HAKIKAT ALLAH TA’ALA (Full 92 halaman) 1-30

ASAL USUL KEJADIAN

Pada waktu “ KUN AWAL “ dimana sebelum ada apa – apa sebelum terjadi “ BUMI dan LANGIT, ARAS
dan KURSI “sebelum ada “FIRMAN”.
Pertama – tama ttajali : “ NUR MUHAMMAD “ dan pada saat itu , karena Nur Muhammad, tidak ada
melihat apa – apa , atau siapa – siapa di sekelilingnya, maka Nur Muhammad merasa kalau “ Dialah
TUHAN “, oleh karena itu maka Nur Muhammad mengatakan : ASYHADU ALLA ILAHAILLALLAH
Kemudian datang suara :
ASYHADU ANNA MUHAMMADAR RASULULLAH
KAU KARENAKU KATA ALLAH TA’ALA, SEMESTA SEKALIAN ALAM KARENAMU (Inilah asal
kejadian “ SYAHADAT “).
Kemudian Nur Muhammad lalu bertobat dengan mengucap :
ASTAGFIRULLAH HAL AJIM, ALLAJI LA ILAHAILLA HUWAL HAYYUL KAYUMU WA ATUBU
ILAIH
( Inilah asal kejadian TOBAT )
Selanjutnya maka terjelilah HURUF EMPAT yaitu :
HURUF : ALIF, NUN ,MIM ,TA

YANG KEMUDIAN DARI HURUF :


1. ALIF : Mengadakan 9999 TITIK , Zahir ke dunia 99.
Sedangkan 9900 TITIK , masih tertinggal didalam BAKA
Yang zahir ke dunia 99 TITIK, inilah mengadakan :
Perjalanan 99 atau disebut juga :
NAS QUR’AN nya : MAN KHOLAKAL INSANU MINTIN,
Atau : MAN KHOLAKAL INSANU MIN NUDFATIN.
Adapun MAKAM TERTINGGI DIDALAM PERJALANAN 99 ini adalah : MAKAM KE TUJUH atau
MAKAM LADUNI, yang kalau mau di sebut kaum, inilah yang dinamakan : KAUM MUPASSIRIN
2. NUN : Mengadakan 8888 TITIK , Zahir kedunia 88
Sedangkan yang 8800 TITIK , masih tertinggal di alam BAKA , adappun yang zahir ke dunia 88, ini lah
mengadakan :
“ PERJALANAN SYARA’UL HISAB dengan NAS QUR’Annya :
HUWAL AWWALU MAN KHOLAKALLAHU TA’ALA AN-NUR.
Inilah yang dinamakan MAKAM KHAS , Atau yang disebut MAKAM KEDELAPAN atau MAKAM
RAHASIA, Yaitu PERJALANAN RAHASIA ILMU HAK ALLAH TA’ALA atau PERJALANAN
RASULULLAH.
Yang kalau mau disebut kaum , inilah yang dinamakan : KAUM MUDJ’TAHIDIN.
3. MIM : Mengadakan 7777 TITIK , zahir 77
Sedangkan yang 7700 TITIK masih tertinggal dialam BAKA
Adapun yang zahir ke dunia 77, Inilah mengadakan 77 I’TIKAD . Tetapi sejak zahirnya orang hanya sempat
mengenal 73 I’TIKAD, kemana hilangnya 4 I’TIKAD ?.
Ialah pada : TOBAT , SYAHADAT , ZIKIR , TAKBIR.
Oleh karena itu orang ( umum) hanya mengenal 73 I’TIKAD. Maka masih termasuk didalam perjalanan 99.
4. TA : Mengadakan 6666 TITIK .Zahir kedunia 66
Sedangkan yang 6600 TITIK. Masih tersimpan dialam BAKA.
Inilah mengadakan 66 KAIDUL IMAM, tetapi sejak Zahirnya orang hanya sempat mengenal 63 KAIDUL
IMAM, Dimana hilangnya 3 KAIDUL IMAM ?.
Ialah pada huruf : A.I.U yang berisi yaitu :
AKU ( I ) UJUD ALLAH TA’ALA YANG ( I ) TIADA MATI.
Oleh karena itu orang ( UMUM ) hanya mengenal 63
KAIDUL IMAM, maka masih termasuk pada
PERJALANAN 99.
Keterangan :

A : Aku asal dari pada Allah Ta’ala


I : Aku ( i ) karena Allah Ta’ala.
U : Aku Ujud Allah Ta’ala yang ( I ) tiada mati.

AIU : Aku ( I ) Ujud Allah Ta’ala yang ( I ) tiada mati. Oleh karena itu orang ( umum ) hanya mengenal 63
KAIDUL IMAN, maka masih termasuk pada PERJALANAN 99
Kemudian timbul FIRMAN ALLAH TA’ALA yang berbunyi :
BIKANU MAKANU WABIYAKUNU MAYAKUNU
Yang artinya :
SEBELUM TERJADI BUMI DAN LANGIT, ARAS DAN KURSI SUDAH SEDIA –NYA-AKU.
Kemudian tajali ALLAH TA’ALA pada :
GAIBUL MUTALLAQ.
Disini ALLAH TA’ALA MEMBAWA :
ZAT, SIFAT, ASMA, AF’AL
Kemudian tajali lagi ALLAH TA’ALA pada :
GAIBUL HAWIYAH.
Dengan membawa huruf :
ALIF, LAM AWAL, LAM AKHIR, HA.
Disini ALLAH TA’ALA mengadakan : SIFAT NUR.
Juga mengadakan 2 nama yaitu : KUN SA dan KUN ZAT.
KUN SA : Titik dari NUR MUHAMMAD diatas ARAS, meliputi tujuh (7) petala langit, mengadakan nama
yaitu :
NAMA AWAL – AWAL NUR MUHAMMAD
ZABUL ZAT HAWIYAH : Yaitu
NAMA IBU BAPAK SEKALIAN AMAL DAN PAHALA.
KUN ZAT : Titik dari NUR MUHAMMAD di bawah ARAS ,
meliputi tujuh ( 7 ) Petala Bumi, Mengadakan
nama yaitu :
NAMA AWAL – AWAL UMMAT : ANTAHFI.
( awal-awal ummat = Sulbi ifrat )

SELANJUTNYA :
– ZAT maujud kepada huruf ALIF
– SIFAT maujud kepada huruf LAM AWAL
– ASMA maujud kepada huruf LAM AKHIR
– AF’AL maujud kepada huruf HA
Maka berfirman ALLAH TA’ALA :
HAI NUR , engkau yang menunjukkan AKU, AKU
yang di tunjukkan
HAI NUR , engkaulah ganti DIRIKU.
HAI NUR , engkaulah yang bernama ALLAH.
HAI NUR , semesta sekalian alam terjadi dari pada nur mu
dengan serta ku jua.
Selanjutnya tajali NUR denganmengata AK lalu bersuara NUR :
YA ALLAH, YA TUHAN KU, YA SAYYIDI, YA MAULANA
Bagaimana aku menunjukkan Tuhanku ?.
YA ALLAH, YA TUHAN KU, YA SAYYIDI, YA MAULANA
Bagaimana aku menggantikan Tuhanku?.
YA ALLAH, YA TUHAN KU, YA SAYYIDI, YA MAULANA
Kenapa aku yang bernama Allah ?.
YA ALLAH, YA TUHAN KU, YA SAYYIDI, YA MAULANA
Bagaimana aku mengadakan semester sekali alam dengan NURKU dan serta MU jua.
Berfirman ALLAH TA’ALA :
AN-NURIL MAUSUFI BITTAJADDUDI WAL AWALIYAH.

Yang artinya :
HAI NUR, AKU SUDAH LAISA PADA DIRIMU, TETAPI JANGAN KAU CARI LAGI AKU, KARENA
AKU TIADA BERTEMPAT :
AKU TIDAK DI BULU, TIDAK DI KULIT, TIDAK DIDAGING, TIDAK DIDARAH, TIDAK DI
URAT, TIDAK DITULANG, TIDAK DI OTAK, DAN TIDAK DI SUM – SUM, HANYA BATHIN PADA
RAHASIAMU BERKATA – KATA ENGKAU ITU, AKU.
Berkata ALLAH TA’ALA selanjutnya :
Barang siapa ummatmu, mendakwa : Zahir pada hatinya yang berkata-kata itu AKU : Kafir Munafik .
dan
Barang siapa ummatmu, mendakwa : Zahir pada lidah nya yang berkata – kata itu AKU : Maka kafir
Zindik .
“ PEMBAGIAN HURUF TOBAT ”

ALIF = HAYAT = HIDUP = BULU


SIN = ROH = MERASA = KULIT
TA = TAHU = TASDIK = DAGING
AGEN = SIR = GERETEK = DARAH
PA = PENGETAHUAN = PIKIR = URAT
RO = RASA = RAHMAT = TULANG
LAM = LAYAK PADA TUHANNYA = OTAK
HA = HAL YANG WAJIB TIADA DI KARENAKAN OLEH
SESUATU SESUATU KARENA ( DIANTARA DUA JALAN )
= HU – ALLAH
SYAHADAT ASYHADU ALLA ILA HAILALLAH
ASYHADU ANNA MUHAMMADAR RASULULLAH
SYAHADAT = ASYHADU
PUJI SAYAHADAT = ALLA ILA HAILALLAH
DO’A SYAHADAT = MUHAMMADAR RASULULAH.
<<PEMBAGIAN HURUF SYAHADAT>>
ALIF = HAYAT = HIDUP
SIN = ROH = MERASA
HA = HAK = HAKIKAT
DAL = SELERUH ANGGOTA TUBUH
“ ZIKIR “ = LA ILAHAILLALLAH MUHAMMADUR RASULULLAH

ZIKIRNYA = LA ILAHAILLAH
PUJI ZIKIR = MUHAMMADAR
DO’A ZIKIR = RASULULLAH.
<<PEMBAGIAN HURUF ZIKIR >>
LA = TIADA
ILLA = ADA
ILAHA = YAKIN
ALLAH = NAMA

LA = DIRI
ILLA = RUPA
ILAHA = EMBAYANG
ALLAH = NAMA

LA = DIRI TAJALI
ILLA = DIRI TERPERI
ILAHA = DIRI DIPERIKAN
ALLAH = DIRI YANG DIPERI – PERIKAN
LA = DIRI BERDIRI
ILLA = DIRI TERDIRI
ILAHA = DIRI DIDIRIKAN
ALLAH = DIRI BERDIRI SENDIRI

LA = BULU KULIT
ILLA = DARAH DAGING
ILAHA = URAT TULANG
ALLAH = OTAK SUM – SUM

LA = KEPALA
ILLA = BADAN dan NYAWA
ILAHA = BAHU dan TANGAN
ALLAH = PAHA dan KAKI

LA = ( Ti )
ILLA = TAHU
ILAHA = BERKEHENDAK
ALLAH = BERGERAK
LA = ALAM BARZAH
ILLA = MAKAN BARZAH
ILAHA = SULBI IFRA’IT
ALLAH = SURGA KE TUJUH

LA = ALAM KESENANGAN
ILLA = MAKAM RAHMAT
ILAHA = MAKAM RAHASIA
ALLAH = RAF – RAF MUSTAWAN

LA = BER – BULU DENGAN PENGRASA


BER – KULIT DENGAN PENGRASA
ILLA = BER – DAGING DENGAN NAFSU
BER – DARAH DENGAN AKAL
ALAHA = BER – URAT DENGAN PIKIR
BER – TULANG DENGAN ILMU
ALLAH = BER – OTAK DENGAN PENGETAHUAN
BER – SUMSUM DENGAN RAHASIA

LA = “TIADA” SIFAT KEKUASAAN KITA ( HAYAT )


ILLA = “ ADA “ SIFAT KEKUASAAN ILMU HAK ALLAH TA’ALA
ILAHA = “ YAKIN “ KEPADA ILMU HAK ALLAH TA’ALA
ALLAH = “ NAMA “ BAGI KESEMPURNAAN SELURUH SIFAT
MENYIFAT KITA ( HAYAT )

“ TAKBIR “ = ALLAHU AKBAR


Takbir = AL
Pujinya = HU
Do’anya = AK

“ PEMBAGIAN HURUF TAKBIR “

ALIF = AKU , ASAL, ARAS, ALLAH


KAP = KEJADIAN, KEBESARAN, KEMULIAAN, KEKAYAAN
BA = BERBADAN, BERNYAWA, BERSUARA, BERGERAK,
BERKEHANDAK

RO = RASA, RAHMAT, RAHASIA


MENENTUKAN = RAHMATULLAH – NIKMATULLAH,
RASULULLAH.

KETERANGAN :
Adapun kegunaan dari pada :
TOBAT, SYAHADAT, ZIKIR, TAKBIR
Adalah sebagai : PEMBASUH / PEMBERSIH
Yaitu untuk mebersihkan : HADAS KECIL, HADASBESAR,
ZUNUB ZENABAT dan
ISTINJA KITA.
Karena TOBAT, SYAHADAT, ZIKIR, TAKBIR membersihkan dari : Bulu, kulit, daging, darah, urat,tulang,
sampai otak, sumsum kita.
Juga mensucikan : Pengrasa, Hawa, Nafsu, Akal, Pikir, Ilmu, Pengetahuan, dan Rahasia.
Oleh karena itu maka TOBAT, SYAHADAT, ZIKIR, TAKBIR ini harus benar – benar selalu kita amalkan,
mesrakan setiap waktu, sampai benar–benar : Sebulu, Sekulit, Sedaging, Sedarah, Seurat, Setulang, Seotak,
Sesumsum, Sebathin dan Serahasia.
Apabila bisa mencapai demikian, maka telah ditentukan oleh Allah Ta’ala dengan ketentuan Ilmunya :

TOBAT = MERENGGANGKAN TANAH PADA LUBANG


KUBURNYA.
SYAHADAT = MENDUKUNG DENGAN KEHORMATANNYA SENDIRI.
ZIKIR = MENDIRIKAN DENGAN KE ELOKANNYA.
TAKBIR = MENJALANKAN TIADA DENGAN
SEPENGETAHUANNYA
Selain selalu diamalkan / di mesrakan setiap waktu, haruslah pula benar-benar di ketahui dan dipahami /
dimengerti benar setiap pembagian huruf dan sifatnya pada batang tubuh kita.
Karena apabila kita mengucapkan TOBAT, SYAHADAT, ZIKIR, TAKBIR dengan hikmad, serta sesempurna
bacaan / pengucapannya, dan paham.
Mengerti dan mengetahui akan pembagian huruf dan sifatnya pada batang tubuh kita maka telah SUCILAH
DIRI KITA ZAHIR DAN BATHIN.

Disamping itu perlu diketahui tentang ketentuan lain yaitu :

>TOBAT = MENSYAHKAN BAGI ISLAM KITA


> SYAHADAT = MEYAKINKAN BAGI ISLAM KITA
> ZIKIR = MENGIKHLASKAN BAGI ISLAM KITA
> TAKBIR = MENYEMPURNAKAN BAGI ISLAM KITA

Dengan adanya ketentuan-ketentuan seperti yang tersebut di atas maka semakin jelas kepada kita bahwa
TOBAT, SYAHADAT, ZIKIR, TAKBIR ini memang benar-benar harus selalu kita amalkan / mesrakan setiap
waktu, agar supaya seluruh sifat menyifat kita selalu terjaga / terjamin KEBERSIHAN DAN KESUCIAN.

Oleh karena itu apabila kita hendak beramal / beribadah, apabila kita hendak mendudukkan TUBUH ILMU (
Ti ) maka hendaknya terlebih dahulu kita mengucap TOBAT, SYAHADAT, ZIKIR, TAKBIR untuk
mensucikan diri, seluruh sifat menyifat kita ( hayat ).
Demikian sekedar keterangan kegunaan dari pada TOBA, SYAHADAT, ZIKIR, TAKBIR ini, agar supaya
hal ini benar – benar di pahami / mengerti dan diyakini dengan sepenuh penuh keyakinan serta selalau
diamalkan / dimesrakan dengan sebaik baik pengamalan karena :

“INILAH SEBENAR – BENARNYA ISTINJA SEBENAR – BENAR ZUNUB ZENABAT DAN SEBAIK
BAIK CARA BINA KESUCIAN

“ A.I.U “

A = EMPAT KALI SUARA


I = TUJUH KALI SUARA
U = TIGA KALI SUARA

A = ADA A = AKU A = AKU A = AKU


AKAL ASAL ASAL ACHMAD
ALAM AIR ARAS AMINULLAH
ADAM ALLAH ALLAH ARSISTAWA

A = AKU, ASAL, ARAS, ALLAH


I = IMAN, ISALAM, IRADAT, INSAN, ILMU, IBLIS ,( i )
U = AGAMA, UMMAT, UJUD.

A = AKU ASAL DARI PADA ALLAH TA’ALA


I = AKU ( i ) KARENA ALLAH TA’ALA
U = AKU UJUD ALLAH TA’ALA YANG ( i ) TIADA MATI

A.I.U = AKU ( i ) UJUD ALLAH TA’ALA


YANG ( i ) TIADA MATI.

“ CATATAN “
MUSTAHIL “ ( Ti ) “ tidak TAHU
MUSTAHIL TAHU tidak BERGERAK
MUSTAHIL BERKEHENDAK tidak BERGERAK
MUSTAHIL BERGERAK kalau tidak “ ( i ) “

MUSTAHIL BERGERAK kalau tidak BERKEHENDAK


MUSTAHIL TAHU kalau tidak “ ( i ) “

PERINGATAN
Kalau kita perhatikan catatan diatas dengan cermat, jelas sekali dapat kita bahwa = ADALAH MUSTAHIL
SEGALA – GALANYA APABILA TANPA “ ( i ) “
Jelasnya kalau kita MATI, adalah mustahil kalau kita bisa BERGERAK / BERKEHENDAK. Oleh karena itu
yakin kan dengan seyakin – yakinnya bahwa “(i)” adalah diri yang sebenarnya – benarnya diri kita.
Dan karena “ ( i ) “ tiada mati , maka” ( i ) “ lah nantinya yang KEMBALI KERAHMATULLAH.
Dan yang KEKAL / TIADA MATI hanyalah UJUD ALLAH TA’ALA. Oleh karena itu, maka adalah
mustahil segala – galanya apabila TANPA “ ( i ) “.

“ SUARA ‘ A ‘ MENGADAKAN 3 SUARA “


ZATTAL BAHTI ALLAH
ZATTAL BAHTI MUHAMMAD
ZATTAL BAGDI ADAM

“ SUARA ‘ I ‘ MENGADAKAN 3 SUARA “


NUKKULLAH
TIKKULLAH
NUKTA ALLAH

“ SUARA ‘ U ‘ MENGADAKAN 2 SUARA “


KUN SA
KUN ZAT

KUN SA = Titik dari NUR MUHAMMAD diatas ARAS, meliputi


tujuh petala langit, mengadakan nama “AWAL-AWAL
NUR MUHAMMAD “ yaitu “ ( Z.Z.H ).

KUN ZAT = Titik dari NUR MUHAMMAD dibawah ARAS,


meliputi tujuh petala bumi, mengadakan nama
“ AWAL-AWAL UMMAT “ yaitu “ ( A.N.T.P ).

DARI TITIK AWAL – AWAL UMMAT MENGADAKAN EMPAT TITIK :

TITIK PERTAMA = AIR NUR LAK PUTIH


Mengadakan = BUMI dan LANGIT
BULU dan KULIT pada kita.

TITIK KEDUA = AIR SETITIK


Mengadakan = ZIN dan MANUSIA
DARAH DAGING pada kita.

TITIK KETIGA = AIR NUR MALINANG ALLAH


Mengadakan EMAS dan PERAK
URAT TULANG pada kita

TITIK KEEMPAT = AIR MANING MANGKUDU ALLAH


Mengadakan PADI dan BESI
OTAK SUMSUM pada kita

TITIK PERTAMA = PUJINYA = ALLAH


TITIK KEDUA = PUJINYA = HU
TITIK KETIGA = PUJINYA = AH
TITIK KEEMPAT = PUJINYA = A

“CARA KERJA / FUNGSI / HAKNYA MASING – MASING “

TITIK PERTAMA = ROH JASMANI = SIFATNYA PADA KITA =


DARAH MERAH = ANGGOTA / TENAGA

TITIK KEDUA = ROH HEWANI = SIFATNYA PADA KITA =


DARAH HITAM = PENDENGARAN
TITIK KE TIGA = ROHANI = SIFATNYA PADA KITA =
DARAH MERAH MUDA = KEYAKINAN

TITIK KE EMPAT = ROH IDAPI = SIFATNYA PADA KITA =


DARAH PUTIH = PERASAAN
“ MELEBURKAN DIRI “

** HILANG NAMA KEPADA AIR, HILANG AIR KEPADA CAHAYA


HILANG CAHAYA PADA RUPA, HILANG RUPA KEPADA TAHU **

Siapa yang TAHU ? = Ujudnya yang ( i ) tiada mati.

Kemudian = Kembali kita dari belakang , kemuka


, dari bawah atas, dari dalam keluar, yaitu :

SUMSUM OTAK :
Kembali kepada = AIR MANING MANGKUDU ALLAH

TULANG URAT :
Kembali kepada = AIR NUR MALINGANG ALLAH

DARAH DAGING :
Kembali kepada = AIR SETITIK
KULIT BULU :
Kembali kepada = AIR NUR LAK PUTIH

Dengan demikian maka hilang sifat muhaddas kita kembali rahasia, selanjutnya :
HILANG MUHADDAS KEPADA RAHASIA, HILANG RAHASIA KEPADA TAHU.

Apakah yang dinamakan / maksudnya dengan RAHASIA ? RAHASIA adalah = Ujudnya yang ( i ) tiada
mati.
Sedangkan RAHASIA hilang kepada TAHU , itulah sebabnya , yang dinamakan “ PENGHULU ILMU “
adalah “ TAHU “ . Oleh karena itu apa bila seseorang telah TAHU lagi MENGETAHUI , maka berarti orang
tersebut adalah orang ber-ILMU, dan apa bila demikian maka patutlah dia MERAHASIAKAN karena : “
HILANG RAHASIA KEPADA TAHU “

Demikianlah cara meleburkan diri yang sebaik – baiknya, karena sesuai dengan FIRMAN ALLAH TA’ALA
yang berbunyi :

SYUMMAN SARAPU PAJAHARALLADJINA IDJAKKATALU ALANNASI LA YASTAHUPUN

Artinya : SATU NERNILANG – BILANG , BERBILANG – BILANG


WAJIB SATU.

Sebagaiman diatas , jelas dapat kita lihat bahwa sifat muhaddas kita yang tadinya berbilang – bilang , kita
lebur / kembalikan kepada rahasia yaitu : Ujudnya yang ( Ti ) tiada mati , maka telah fanalah diri kita yang
zahir kepada diri yang sebenar – benarnya diri kita yaitu :
TUBUH ILMU ( Ti ), dan karena TUBUH ILMU ( Ti ) adalah : UJUD ALLAH TA’ALA / HAK ALLAH
TA’ALA ada pada kita, maka sudah pas ASA (Satu), mustahil berbilang – bilang , sebagaimana firman
ALLAH TA’ALA yang berbunyi :

AL – HAKKU MIRRABBIKA FALA TAKUNANNA MINAL MUNTARIN

Artinya : BAHWASANYA HAK ALLAH TA’ALA TIDAK BERBILANG


– BILANG , MELAINKAN HANYA SATU.

Kemudian yang manakah HAK ALLAH TA’ALA seperti yang di maksud dalam firman diatas ?
Ialah = Ujudnya yang ( i ) tiada mati.
Selanjutnya tentang diri yang sebenar benarnya DIRI KITA, yaitu TUBUH ILMU ( Ti ) adalah UJUD
ALLAH TA’ALA.
JANGAN DIRAGUKAN LAGI KARENA SALAIN JELASNYA HAL INI DI DALAM PECAHAN /
PERINCIAN = A.I.U = JUGA DI KUATKAN OLEH FIRMAN ALLAH TA’ALA yang berbunyi :
AL-INSANU SYIRRIHI WA ANA SYIRRUHU.
Artinya : INSAN ENGKAU ITU RAHASIAKU , DAN RAHASIAMU ITU ADALAH SEBAGAI DIRIKU.
Jadi jelas dan gamblang sekali di nyatakan oleh ALLAH TA’ALA , di dalam fitmannya ini bahwa INSAN /
RAHASIA kita yaitu :
TUBUH ILMU ( Ti) ADALAH SEBAGAI DIRINYA / UJUDNYA.
Camkan / pahamkan hal ini ddengan sebaik – sebaiknya, karena inilah sebaik – baiknya CARA / JALAN
PENGENALAN. Sebagaimana RASULULLAH bersabda yang berbunyi :
AWWALUDIN MA’RIFATULLAH .
Artinya : BERBUNYI BERAGAMA ITU ADALAH MENGENAL ALLAH. Adapun MENGENAL yang
dimaksud disini tetntunya bukanlah terbatas pada mengenal NAMA nya belaka . tetapi tentunya mengenal
dalam arti kata yang sebenar – benarnya, yaitu mengenal yang punya nama.
Tugasnya mengenal yang bernama ALLAH tersebut. Kemudian bagaimana mungkin seseorang mengenal /
mengetahui yang mana UJUD ALLAH TA’ALA , kalau dia tidak / belum mengenal / mengetahui dirinya
sendiri.
Misalnya : Dari mana datangnya ? , Bagaimana asal kejadiannya?, dan yang terpenting yang mana dari yang
sebenar – benar dirinya :

MAN AROFHA NAPSAHU PAKAD AROFHA ROBBAHU


Artinya : KENALILAH DIRIMU DENGAN SESUNGGUH – SUNGGUH,
NISCAYA TERKENAL AKAN TUHAN MU

Dan bagaimana mungkin / kemana seseorang Akan menda’ifkan / memfanakan dirinya yang zahir, kalau dia
tidak / belum mengenal / mengetahui yang mana diri sebenarnya diri.

Sebagaimana firman ALLAH TA’ALA yang berbunyi :


DA’IFAL AKLAMU BIL ANA NIFAKI LALAHA INNA KIKAD HAMALTI BI SAYYIDIL AMIN.

Artinya :
DAIFKAN / FANAKAN DIRIMU KEPADA KU (YANG KELAM), KELAM BUKAN KARENA GELAP,
TERANG BUKAN KARENA LAMPU.

Jelaslah kepada kita bahwa apa bila seseorang tidak / belum mengenal / mengetahui yang mana diri yang
sebenarnya – benarnya, sudah pasti dia tidak akan mengenal / mengetahui yang mana : “UJUD ALLAH
TA’ALA “
Dan adalah mustahil kalau dia bisa menda’ifkan / memfanakan DIRI YANG ZAHIR, KECUALI KALAU
FANA / DA’IF NYA bukan kepada UJUD ALLAH TA’ALA.
Oleh karena itu maka adalah syukur yang tiada terhingga bagi kita yang berada di dalam PERJALANAN
RAHASIA ILMMU HAK ALLAH TA’ALA / PERJALANAN RASULULLAH ini,
Dari uraian uraian di atas, bukan saja kita bisa mengenal / mengetahui yang mana diri yang sebenar – benar
diri kita, UJUD ALLAH TA’ALA.
Dan kalau kita simak dengan cermat dan seksama , maka dari uraian diatas dapat kita ambil kesimpulan yang
teramat penting yaitu :
Apakah yang di maksud dengan “RAHASIA “?
Ialah = “TUBUH ILMU (Ti) “
Yang manakah “HAK ALLAH TA’ALA?”
Ialah = “ TUBUH ILMU (Ti) “
 > Yang manakah SEBENAR – BENARNYA DIRI”?
Ialah = “ TUBUH ILMU (Ti) “
Yang manakah “ UJUD ALLAH TA’ALA”?
Ialah = “ TUBUH ILMU (Ti) “

Demikian kesimpulan – kesimpulan teramat penting yang dapat kita ambil dari uraian diatas, agar hal ini
benar – benar dipahami dengan / mengerti dan diyakini dengan sepenuhnya keyakinan.
Setelah itu pegang teguh / simpan RAHASIA ini sebaik – baiknya karena ini adalah RAHASIA ILMU HAK
ALLAH TA’ALA.
YANG TIADA BANDING – BANDINGNYA DAN TIADA TERNILAI AKAN KEUTAMAANNYA ,
INILAH :
SEBENAR – BENARNYA ILMU. SEBENAR – BENAR RAHASIA, SESEMPURNA – SEMPURNANYA
PERJALANAN KESEMPURNAAN.
“CATATAN UMUM “
(HENDAKLAH INI BENAR – BENAR DI YAKINI DAN SELALU DI INGAT HINGGA AKHIR HAYAT
KITA).

1. TUBUH ILMU = ( Ti ) YANG TIADA MATI


2. KUNCI ILMU = TANYA
3. PENGHULU ILMU = TAHU
4. PENGHULU KITA = RASULULLAH
5. ASAL DIRI KITA = NYAMAN
6. HAK MANUSIA = HIDUP
7. HAK ALLAH TA’ALA = (Ti) YANG TIADA MATI
8. HAK RASULULLAH = RASA
9. SIFAT RASULULLAH = A, MA, BA, MA
10. NAMA YANG DIMERDEKAKAN = RAF MUSDIRAWAN
11. NAMA YANG DIMULIAKAN = AN’ATSIRA

Apa yang sebenar – benar DIAKUI Oleh ALLAH TA’ALA ?


Ialah : SUCI / INSAN

Apa yang sebenar – benar DIAKASIHI Oleh ALLAH TA’ALA ?


Ialah : IMAN

Apa yang sebenar – benar DISAYANGI Oleh ALLAH TA’ALA ?


Ialah : MENGENAL

NUKKULLAH “ ARSISTAWA “
Sifat pada kita = UBUN- UBUN = LANGIT KE TUJUH =
RAF RAF MUSTA’WA.
TIKKULLAH = “TISMANCARMULLAH “
Sifatnya pada kita = SULBI IFRAT = PEMANDANGAN =
PANCURAN RASULULLAH =
PANCURAN EMAS DIATAS BAITULLAH.
NUKTA ALLAH = ASMAAPPULLAH
Sifatnya pada kita = PUSAT = FITRIAH.

“ CARA KERJA / FUNGSI / HAKNYA MASING – MASING “

NUKKULAH = Mengetahuisifat menyifat alam perasaan.


TIKKULLAH = Mengetahui Penglihata , Pendengaran ,
Penciuman
NUKTAALLAH = Menetukan sifat pengrasa seluruh anggota tubuh.
NUKKULLAH = Pujinya = Rahmat Allah.
TIKKULLAH = Pujinya = Nikamat Allah
NUKTAALLAH = Pujinya = Maujud illallah .

ALAM KESENANGAN

1. Manusia = TUBUH – ILMU – INSAN


2. Syurga = MATA – PEMANDANGAN
3. Neraka = TELINGA
4. Aras = TULANG BELAKANG
5. Kursi = DADA
6. Roh = HU – ALLAH
7. Loh Mahfudz = JANTUNG
8. Pancuran kolam = KALAM ( Kelamin kita ).
Siti Patimah
9. Awal – awal Ummat = SULBI IFRAT

Menjadi = ALAM KESENANGAN


BA / BIS TUJUH
1. BIKANU MAKANU WABIYAKUNU WAYAKUNU
2. BUMI DAN LANGIT, ARAS dan KURSI
3. BADAN dan NYAWA.
4. BAHARU ALAM
5. BIDADARI TUJUH,
6. BAITAL MUKADDIS
7. BAITULLAH

SIFAT BIDADARI

1. PENGRASA
2. HAWA
3. NAFSU
4. AKAL
5. PIKIR
6. ILMU
7. PENGETAHUAN
8. RAHASIA

SIFAT HAMBA

1. API
2. ANGIN
3. AIR
4. TANAH

SIFAT MANUSIA

1. WADDU
2. WADDI
3. MANI
4. MANIKAM

SIFAT HANYAT

1. BULU
2. KULIT
3. DAGING
4. DARAH
5. URAT
6. TULANG
7. OTAK
8. SUMSUM

SIFAT ILMU

1. PENGRASA
2. HAWA
3. NAFSU
4. AKAL
5. PIKIR
6. ILMU
7. PENGETAHUAN
8. RAHASIA

SIFAT MUHAMMAD

1. HIDUP
2. TAHU
3. BERKEHENDAK
4. BERGERAK

SIFAT TUHAN
1. ZAT
2. SIFAT
3. ASMA
4. AF’AL
SIFAT ALLAH

1. IMAN
2. ISLAM
3. TAUHID
4. MA’RIFAT

SIFAT TA’ALA

1. TUHIDU ZAT
2. TUHIDU SIFAT
3. TUHIDU ASMA
4. TUHIDU AF’AL

SIFAT RASULULLAH

1. A – ARAS
2. MA – MAKKAH
3. BA – BAITULLAH
4. MA – MADINAH

SIFAT BURAQ PADA DIRI KITA

1. KAKI = MULUT PADA KITA


2. TUBUH = HIDUNG PADA KITA
3. SAYAP = TELINGA PADA KITA
4. KEPALA = MATA PADA KITA

SIFAT ALAM BAKA

1. BULU KULIT
2. DAGING DARAH
3. URAT TULANG
4. OTAK SUMSUM

Menjadi = SIFAT ALAM BAKA

NAMA – NAMA DIRI


Pada waktu sebelum KUN bernama : AIR SETITIK
Pada waktu KUN bernama : ROH SAMAR PUTIH
Dari KUN ke FAYAKUN bernama : AWAL-AWAL NUR
MUHAMMAD
Pada waktu PAYAKUN bernama : NUKIRULLAH
Pada waktu di ALAM SAGIR : SIRULLAH
Pada waktu diterima oleh MUHAMMAD bernama : INSYIRULLAH
Pada waktu turun diujung ARAS : NUR KALAMULLAH
Sebelum dititikan bernama : PANCARNULLAH

(PERINGATAN : NAMA INI TIDAK BOLEH DISUARAKAN PENUH SEBANYAK 2 X DIDALAM


SEUMUR HIDUP KITA, JADI SEBUT SANDINYA SAJA, YAITU : PN).

Pada waktu dititikan bernama : AIR SETITIK


Pada waktu diterima ibu bernama : NUR MANI ALLAH
Pada waktu jadi darah segumpal : BAYANG-BAYANG ALLAH
Pada waktu pertama jadi mata : INSAN KAMIL
Pada waktu jadi SUMSUM OTAK : AIR MANING MENGKUDU
ALLAH
Pada waktu jadi tulang urat : AIR NUR MALINANG
ALLAH
Pada waktu jadi daging darah : TIKMAPULLAH
Pada waktu jadi kulit bulu : AIR NUR LAK PUTIH

Setelah cukup sifatnya bernama : ACHMAD


Pada waktu dalam kandungan ibu berumur 1 bulan 10 hari bernama : NURRULLAH
Pada waktu berumur 3 bulan 10 hari bernama : ALLAH
Pada waktu berumur 4 bulan 10 hari bernama : PANCARRULLAH
Pada waktu berumur 5 bulan 10 hari bernama : SINARRULLAH
Pada waktu berumur 6 bulan 10 hari bernama : ASMARRULLAH
Pada waktu berumur 7 bulan 7 hari, 7 JAM, 7 MENIT, 7 DETIK bernama : ZAT ZANUBAH
Pada waktu berumur 8 bulan 10 hari bernama : TA’ALA
Pada waktu berumur 9 bulan 10 hari bernama : ANTAHPI
Pada waktu keluar dari RAHIM IBU bernama : NUR BASYARIAH
Pada waktu lahir dari kalam ibu bernama : ASMAPULLAH
Uri bernama : URIAH
Tuban bernama : TUBANIAH
Tembuni bernama : TAMBUNIAH
Darah bernama : CAMARIAH
Tangkai pusat bernama : PANCARIAH
Pembungkus bayinya bernama : ARSISTAWA
Nama bayinya : WALIULLAH
Pusat bernama : FITRIAH

Pada waktu di Alam Rahmat bernama : ZATTAL BAHTI ALLAH


Pada waktu di Alam Nikmat bernama : TA’ALA
Pada waktu ada aras dan kursi bernama : NUR LAK PUTIH
Pada waktu ada langit dan bumi bernama : ZAT ZANUBAH
Pada waktu DIDALAM BAITIL MAS bernama : NURRULLAH

Sesudah ILAHUL HAK bernama : ZAT ZANUBAH

Pada waktu HAK ILAHUL HAK bernama : JABARRULLAH

Sesudah bernama JABARRULLAH bernama : ASMAAPPULLAH

Pada waktu didalam IKHLAS YAKIN bernama : IBNUL SUHUL

Sesudah sempurna bathin bernama : MUKARRABUN

Pada waktu di akui ummat bernama : A.N.T.F


Pada waktu didalam pemeliharaan TUHAN bernama :
MUTIARA ALLAH

Pada waktu didalam UNDANG – UNDANG RASULULLAH :


NUR MANIULLAH.

Sewaktu bernama : AMARRULLAH, duduknya di dalam Baitullah mengadakan : Peti perbendaharaan berisi
Nama :
TISMANCARMULLAH

Sewaktu bernama : SUKMAPULLAH duduknya di JANTUNG mengadkan Nama Baitullah, tangganya


bernama :
SAJRATUL MUNTAHA.

Sewaktu bernama : SINARRULLAH duduknya di MATA KANAN /


KIRI, mengadakan : PEMANDANGAN FANA
DAN BAKA.
Sewaktu bernama : ZATTULLAH duduknya dihalkum
Mengadakan : SUMUR ZAM – ZAM.

Sewaktu bernama : AMINULLAH duduknya di ALAM BARZAH.


Tugasnya : UNTUK MENGETAHUI RAHMAT DAN NIKMAT SERTA
KELENYAPANNYA KITA.

Sesudah bernama : AMINULLAH duduknya di : PANCURAN


RASULULLAH
Tugasnya : UNTUK MELIHAT KEKAYAAN ILMU HAK ALLAH
TA’ALA, SERTA KENYAMANAN AKHIR KALAM.

Sewaktu bernama : ASMARULLAH


Duduknya di AWAL – AWAL NUR MUHAMMAD.
Tugasnya : Untuk mengadakan BUMI dan LANGIT.
Pangkatnyabernama : RAFIKUL A’LA.

Sewaktu bernama : INTAN MULLAH Duduk di MATA HATI


Tugasnya : Mengadakan Nama : NUR KAMINAN NUR

Sewaktu bernaam : JABARULLAH duduknya di makam barzah


Mengadakan Nama : MUTIARA ALLAH
Tugasnya : Untuk mengetahui SENTRAL dan SYIRRI HU-ALLAH

Sewaktu bernama : NUR TAMALULLAH


Duduknya di PENDENGARAN
Tugasnya : Untuk mengetahui kabar baik dan kabar buruk.

Sewaktu bernama : ASMAPULLAH


Mengadakan SIFAT RASULULLAH

Sewaktu bernama : INTANMULLAH


Mengadakan Nama : ZATTULLAH DAN RAHMATULLAH

Sewaktu bernama : ASMAAPPULLAH


Mengadakan : SIFAT, TUHAN, MUHAMMAD, UMMAT.

Sewaktu bernama : ZABUL ZAT HAWIYAH


Mengadakan : NAMA AWAL – AWAL NUR MUHAMMAD

Sewaktu bernama : PATIRRULLAH


Mengadakan :NAMA MAR MAR ALLAH

Sewaktu bernama : ZATTAL BAGDI ADAM.


Mengadakan : NAMA NAHIRRULLAH duduknya DI KENING

Sewaktu bernama : INTAN SARIKULLAH


Mengadakan : SIFAT RASULULLAH
( ARAS, MAKKAH, BAITULLAH, MADINAH ).

Sewaktu bernama : HAKKULLAH


Mengadakan : SIFAT BIDADARI ( PENGRASA, HAWA, NAFSU,
AKAL, FIKIR, ILMU, PENGETAHUAN, RAHASIA )

Sewaktu bernama : ZABUL HAKIMIN


Mengadakan : SIFAT BURAQ

KAKI = MULUT PADA KITA


TUBUH = HIDUNG PADA KITA
SAYAP = TELINGA PADA KITA
KEPALA = MATA PADA KITA
Sewaktu bernama : JALAN HAKIMIN
Mengadakan : SIFAT ALAM KESENANGAN
MANUSIA = TUBUH – ILMU – INSAN
SYURGA = MATA – PEMANDANGAN
NERAKA = TELINGA
ARAS = TULANG BELAKANG
KURSI = DADA
RAK = HU – ALLAH
LAH MAHFUDZ = JANTUNG
PANCURAN KALAM SIRI FATIMAH = KALAM
AWAL – AWAL UMMAT = SULBI IPRAIT

Sewaktu bernama : BAHTI ALLAH


Mengadakan : SIFAT TUHAN, MUHAMMAD, UMMAT
SIFAT TUHAN = ZAT, SIFAT, ASMA, AF’AL
SIFAT MUHAMMAD = HIDUP, TAHU, BERKEHENDAK,
BERGERAK
SIFAT UMMAT – HAMBA = API, ANGIN, AIR, TANAH
MANUSIA = WADDU, WADDI, MANI, MANIKAM

Pada waktu mana kita bernama : MUHAMMAD ialah :


Pada waktu : MUNAJAD, MI’RADJ, IHRAM, TUBADIL

Pada waktu mana kita bernama = ACHMAD ialah :


Pada waktu : DIAM

Sifat APA yang menyempurnakan diri kita ialah : SIFAT ILMU

Siapa Nama yang di muliakan oleh ilmu ialah : ASMAALULLAH.

Titik keberapa yang diakui oleh Rasulullah ialah : TITIK KE 8 yang bernama : AMARRULLAH
(PERHIMPUNAN NAMA PINTU SYURGA 8).

Apa nama tubuh SARI’AT DAN TARIKAT ialah : NUR MUHAMMAD apa TUBUH HAKIKAT dan
MA’RIFAT ialah : NUR TA’ALA

Suara mana yang mengaku yakin ialah : SUARA ( A )

Diri yang mengata UJUD ialah : DIRI YANG ( I ) TIADA MATI

ISI KITAB ILMU HAKIKAT ALLAH TA’ALA(Full 92 halaman) 30-60

Diri mana yang di AKUI HAK ialah : DIRI YANG KEKAL / ASAL

Nur yang mana di AKUI UJUD ialah : NUR HAKIMIN

Apa nama jantung kita ialah : JABARRULLAH

Siapa nama awal awal diri kita ialah : NUR MUHAMMAD


Siapa nama diri kita yang akhir ialah : AMINULLAH

Apa nama dari NYAMAN kembali KENYAMAN


Ialah : INTAN SARI KULIAH

Apa TUBUH PERJALANAN I’TIKAD ialah : ALIF / ALLAH

Apa TUBUH PERJALANAN MA’RIFAT ialah : ACHMAT

Apa TUBUH PERJALANAN ROH ialah : MUHAMMAD


Apa TUBUH PERJALANAN NUR kita :

CATATAN

DARI HURUF 30, MENGADAKAN HURUF 18


KEMUDIAN MENGADAKAN 5 HURUF UTAMA

‫ – ا‬ALIF = ( Ti )
‫ – ن‬NUN = NUR = TA’ALA
‫ – ت‬TA = TAHU = TA’ALA

INTISARI
‫ – س‬SIN = SELURUH
= SENTRAL dan SIRRI
= SIRRULLAH
‫ – ر‬RO = RAHASIA = NRASA – RASULULLAH

CATATAN UMUM

1. HAKIKAT YANG SEBENAR – BENARNYA DARI PADA :

IMAN = Ingat = Tubuh Ilmu


Islam = Mengamalkan / Memesrakan = Tubuh Ilmu
TAUHID = Menentukan = amal, ibadah, agama, islam
MA’RIFAT = Rahmat – Nikmat = NYAMAN

2. RAHASIA / MERAHASIAKAN

RAHASIA SIFAT = TUBUH KITA


RAHASIA TUBUH ILMU = AWAL – WALA UMMAT
RAHASIA UWAL – AWAL = AWAL –AWAL NUR MUHAMMAD
RAHASIA AWAL – AWAL NUR MUHAMMAD = AWAL – AWAL
NUR MUHAMMAD
RAHASIA AWAL – AWAL NUR MUHAMMAD = AIR SETITIK
RAHASIA AIR SETITIK = 1 NYA

3. TUBUH ILMU
TUBUH AMAL = “ A “
TUBUH IBADAH = “ I “
TUBUH PUASA = “ U “
TUBUH HUKUM = “ SUARA “
TUBUH HADIS = “ NABI “
TUBUH FIRMAN = “ AL-QUR’AN “
TUBUH AL-QUR’AN = “ KITAB “
TUBUH KITAB = “ ILMU “
TUBUH ILMU = “ ( I ) TIADA MATI “

4. NAMA-NAMA PANCA INDRA :

1. PENGRASA = MAHARRULLAH
2. PENGLIHAT = SINARRULLAH
3. PENDENGAR = PANCARRULLAH
4. PENCIUM = INSYIRRULLAH
5. PENGINGAT = INTANRULLAH

5. NAMA-NAMA ROH YANG SEBENARNYA :

ROH JASMANI = NUKTA ALLAH


ROH KEWANI = NUKTAH
ROHANI = NUKKULLAH
ROH IDAFI = HAKKULLAH

6. NAMA-NAMA MALAIKAT YANG SEBENARNYA :

ZIBRIL = NAFSYIRRULLAH
MIKA’IL = ISYIRRULLAH
ISRAP’IL = MANIRRULLAH
IDJRA’IL = PATIRRULLAH

7. YANG WAJIB MENGENAL

TOBAT = ACHMAT
SYAHADAT = MUHAMMAD
ZIKIR = AMINULLAH
TAKBIR = DIRI KITA

8. SIFAT HAYAT PECAH KEDUA

BULU KULIT bersatu bersama = ASMAFULLAH


DARAH DAGING bersatu bersama = AIR SETITIK
URAT TULANG bersatu bersama = MARRULLAH
OTAK SUMSUM bersatu bersama = Z.Z.H

9. SIFAT HAYAT PECAH KETIGA

BULU KULIT bersatu bersama = NURULLAH


DARAH DAGING bersatu bersama = ASMAFULLAH
URAT TULANG bersatu bersama = NUR BASYARIYAH
OTAK SUMSUM bersatu bersama = Z.Z.H

10. PEMBAGIAN ROH EMPAT :

ROH JASMANI : PUJINYA = ALLAH


KELAKUANNYA = IBADAH
PERBUATANNYA = ANGGOTA
DISEBUT = SYAREAT

ROH HEWANI : PUJINYA = HU


KELAKUANNYA = MENGETAHUI SIFAT
SIFATNYA
PERBUATANNYA = MENGATUR
DISEBUT = THAREKAT

ROHANI : PUJINYA = AH


KELAKUANNYA = MENGENAL
PERBUATANNYA = DIAM
DISEBUT = HAKEKAT

ROH IDAPI : PUJINYA = AK


KELAKUANNYA = TAFFAKUR
PERBUATANNYA = MERASAKAN
DISEBUT = MA’RIFAT

11. NAMA-NAMA DIRI :

SEBELUM KUN bernama


= AIR SETITIK
PADA WAKTU KUN bernama
= ROH SAMAR PUTIH

DARI KUN ke FAYAKUN bernama


= AWAL-AWAL NUR MUHAMMAD

PADA WAKTU FAYAKUN bernama


= NUKKIRRULLAH

PADA WAKTU dialam SAQIR bernama


= SIRRULLAH

PADA WAKTU diterima oleh MUHAMMAD bernama


= ISYIRRULLAH
HIMPUNAN NAMA-NAMA
NUR 1 SAMPAI DENGAN 13
NAMA-NAMA NUR 1

1. NUR TISMA ALLAH

NAMA-NAMA NUR 2

2. NUR MUHAMMAD
3. NUR TA’ALA

NAMA-NAMA NUR 3

1. NUR PANCAR MULIA ALLAH


2. NUR ALAMIN
3. NUR MAHTIMULLAH

NAMA-NAMA NUR 4

1. NUR JAT TA’ALA


2. NUR TISMA INSAN\
3. NUR HAK HAKIMIN
4. NUR BAYANULLAH

NAMA-NAMA NUR 5

1. NUR HAK MANIPULLAH


2. NUR SUKMA SURIYATULLAH
3. NUR DARAJATUN
4. NUR BARKATILLAH
5. NUR JAYA MULIA

NAMA-NAMA NUR 6

1. NUR SUMARULLAH
2. NUR INSANMULLAH
3. NUR MAYAMUL GAIB
4. NUR FITRIA NUR
5. NUR WADJHAH
6. NUR HAKIMULLAH

NAMA-NAMA NUR 7

1. NUR IBATIN ILLALLAH


2. NUR BADARRULLAH
3. NUR SAKUNTI ALLAH
4. NUR BIDARUL ALAM
5. NUR HIDAYATULLAH
6. NUR SINARRULLAH
7. NUR ZAHIRULLAH
8. NUR INTANRULLAH

NAMA-NAMA NUR 8

1. NUR PANCARRULLAH
2. NUR SINARRULLAH
3. NUR SAMIRULLAH
4. NUR MANIRULLAH
5. NUR JAMIRULLAH
6. NUR JABARRULLAH
7. NUR ZAHIRULLAH
8. NUR INTANRULLAH

NAMA-NAMA NUR 9

1. NUR TAMALULLAH
2. NUR INTANMULLAH
3. NUR ZATTULLAH
4. NUR MANIRULLAH
5. NUR MANIULLAH
6. NUR KAMINAN NUR
7. NUR BAHTIRULLAH
8. NUR TA’ALA
9. NUR KALBI

NAMA-NAMA NUR 10

1. NUR JABARRULLAH
2. NUR SABIRUL ALAM
3. NUR MUHAMMAD
4. NUR CAMARRULLAH
5. NUR HAMIYAH
6. NUR CIKMARULLAH
7. HUR HIJARULLAH
8. NUR SARIKULLAH
9. NUR HAWIYAH
10. NUR HAKIMIN

NAMA-NAMA NUR 11

1. NUR PATIRRULLAH
2. NUR KARIMULLAH
3. NUR CAHYA ALLAH
4. NUR ALIMUL GAIB
5. NUR BAHTI ALLAH
6. NUR MULIA ALLAH
7. NUR MANCAR GARIAH
8. NUR ZAT ZABUL HAK
9. NUR NABIULLAH
10. NUR SURIYATULLAH
11. NUR SALATI ALLAH
NAMA-NAMA NUR 12

1. NUR ALALLAH
2. NUR SABIRUL ALAM
3. NUR ANTAKAT
4. NUR SARIPULLAH
5. NUR KADIMULLAH
6. NUR INSANRULLAH
7. NUR KAMALULLAH
8. NUR SIYAPU ALLAH
9. NUR KUTUKI ALLAH
10. NUR BAYANG-BANYANG ALLAH
11. NUR KUDRATULLAH
12. NUR ALITULLAH

NAMA-NAMA NUR 13

1. NUR SUKMAPULLAH
2. NUR HAKIMIN
3. NUR JABARIAH
4. NUR PATIRRULLAH
5. NUR CAMARIAH
6. NUR INSYIRRULLAH
7. NUR HIJATULLAH
8. NUR ASMARIAH
9. NUR JABARAKKUN
10. NUR SIFATULLAH
11. NUR CAHYA ALLAH
12. NUR JAMILILLAH
13. NURRULLAH
NAMA-NAMA DI DALAM HAKKULLAH

1. HAK
2. ILAHUL HAK
3. NUR HAK
4. HAKKULAH
5. HAK JABARRULLAH
6. HAKRULLAH
7. ZABUL HAK
8. ZATTUL HAK
9. ZAMITUL HAK
10. NUR HAKIMIN
11. NUR ANTAKAT
12. ASMARULLAH
13. ASMAKULLAH
14. NUR BAHARULLAH
15. ASMAALULLAH

ISI DIDALAM NUR HAK

1. NUR HAKIMIN
2. KALAMURRAHIM
3. HATIFUL RAHMAN
4. HATIFUL ABSAR

ISI DIDALAM PANCARRULLAH

1. TIKKULLAH
2. NUKTA ALLAH

ISI DIDALAM NUR HAKIMIN

1. ZABUL HAK
2. ZATTUL HAK
3. ZAMITUL HAK

ISI DIDALAM SINARRULLAH


1. NUKKULLAH
2. TUKKULLAH
ISI DIDALAM PANCARIAH

1. SINARRULLAH
2. RAM-RAM ALLAH
3. RAF-RAF MUSTA’WAN

DIDALAM SARIKULLAH

1. MANIULLAH
2. SAMIRULLAH
3. INTANMULLAH

ISI DIDALAM JABARRULLAH

1. PANCARRULLAH
2. SINARRULLAH
3. AMIRRULLAH
4. NAPSYIRRULLAH
5. INSYIRRULLAH
6. MANIRRULLAH
7. PATIRRULLAH

ISI DIDALAM NUR ZABARRAHIM

1. NUR TAMALULLAH
2. NUR TAMAULLAH
3. NUR TAMAULLAH
4. NUR TAMARULLAH
5. NUR TAMAMULLAH
6. NUR TAMAKULLAH
7. NUR TAMAPULLAH

ISI NUR SAKUNTI ALLAH ( NUR 7 )

1. INTANMULLAH
2. KAMARRULLAH
3. PATIRRULLAH
4. MAR MAR ALLAH
5. KERANDA ALLAH
6. MAHARRULLAH
7. BADARRULLAH

ISI NUR PANCARRULLAH ( NUR 8 )

1. INTAN SURUKULLAH
2. INTAN SARIKULLAH
3. INTAN PATIRULLAH

ISI DIDALAM SUKMAPULLAH

1. ARSISTAWA
2. SANDUSIN
3. MAR MAR ALLAH
4. RAF RAF MUST’WAM
5. KERANDA ALLAH
6. BAITULLAH
7. MAHARRULLAH
8. TAMARULLAH
9. SABIRUL ALAM
10. TISMANCARMULLAH
11. TISMAALULLAH
12. PATIRRULLAH
13. MANIULLAH

NAMA-NAMA NUR KAMINAH NUR

1. AMARRULLAH
2. SARIKULLAH
3. INTAN MULLAH
4. ASMARULLAH
5. INTAN SARIKULLAH
6. AIR SETITIK

NAMA-NAMA DI DALAM PEMELIHARAAN TUHAN

1. MUTIARA ALLAH
2. BAYANG-BAYANG ALAH
3. AMINULLAH
4. NIKMATULLAH
5. RAHMATULLAH
6. SENANG
7. SELAMAT
8. SEMPURNA
9. NYAMAN
10. SYURGA
11. RAHASIA
12. DIRAHASIAKAN
13. MERAHASIAKAN

CATATAN :

Pembungkus NUR MUHAMMAD = NUR KAMINAN NUR


Isinya = INTAN SARIKULLAH
Pada Diri = AMARRULLAH
SIFAT HAYAT PECAH KE DUA
BULU KULIT bersatu nama ASMAPULLAH
DARAH DAGING bersatu nama AIR SETITIK
SIFAT HAYAT PECAH KE TIGA
BULU KULIT bersatu nama NURRULLAH
DARAH DAGING bersatu nama ASMAPULLAH
URAT TULANG bersatu nama NUR BASYARIAH
OTAK SUM-SUM bersatu nama ZABUL ZAT HAWIYAH
SYAHADAT ILMU
LA ILAHU LA ILAHAILLALLAHU
SYAHADAT BATHIN
LA ILAHAILLALLAH LAM MAUJUD ILLALLAH

SYAHADAT IMAM MAHDI


LAHU LA ILAHU MUHDUNAHU RABBUHU SAYYI DUNAHU 1999X

SYAHADAT MALAIKAT
YA RABBUHU KULUBUHUM MINHA LA YAHU NALHA 1333 X

TOBAT IMAM MAHDI

YAHU LAHU BIHI WABIHA LAHU TIHIK 3333 X

TOBAT MALAIKAT

YA ABNUHU ASTAGFIRUHU YA KALDUHU 3377 X


NAMA ANAK BATHIN GURU TUA
PENUNGGU PINTU HIJAB 10

PINTU KE :
1. NUR HAJANAH
2. NUR HASANAH
3. NUR HATINAH
4. NUR MASMUNAH
5. NUR HATINAH
6. NUR MASKANAH
7. NUKKULLAH JABUR BAITILLAJI
8. TIKKULLAH JABUR BAITILLAJI
9. NUR HAJA INNAHU BASYIRIL ABSAR BAITILLAJI
10. NUR ZAT TA’ALA

NAMA SEWAKTU DI KANDUNG IBU


9 BULAN 10 HARI
1 BULAN PERTAMA = NUR SAP JULILLAH UJUD
2 BULAN BERNAMA = RAM RAM ALLAH
3 BULAN BERNAMA = SINAR CAHYA SURIYA DAYA
4 BULAN BERNAMA = SAP SURIYA WIKA
5 BULAN BERNAMA = SAP BUHUN RABBULNA
6 BULAN BERNAMA = HAKKULLAH
7 BULAN BERNAMA = NUR INNAKA LILLAHU ZATTI AFDAL
MAUT
8 BULAN BERNAMA = NUR ZAT ZABUL HAK
9 BULAN BERNAMA = AMARRULLAH
9 BULAN 10 HARI bernama = NUR SYAMSI SURIYA RASA

NAMA NAMA PINTU HIJAB 10


1. UBUN – UBUN = AIR SETITIK 33 X
( Dikurangi 2 huruf = huruf ke 6 dan ke 7 ).
2. MATA KANAN = TISMARULLAH 33 X
3. MATA KIRI = TISHU IZAT 33 X
4. TELINGA KANAN = TISMARASA ALLAH 33 X
5. TELINGA KIRI = TISMAJENAH 33 X
6. HIDUNG KANAN = TISZAT ZAT MULLAH 33 X
( Nama yang DIMERDEKAKAN DIMERDEKAKAN LAGI )

7. HIDUNG KIRI = TISMAKULLAH 33 X


8. MULUT = TISMALULLAH 33 X
9. KOLAK – KOLAK = TISSIMPULLAH 33 X
10. ULU HATI = TIK ( I ) MULLAH 33 X

TERHIMPUN PADA MANA : MADMANHU 330 X

Di gugurkan untuk :
1. KE GURU TUA 330 X
2. KE ORANG TUA 330 X
3. KE DIRI SENDIRI 330 X

AMALAN PEMBUKA PINTU HIJAB :


( RABBUNA WAROB BUKA 1117 X )
NAMA-NAMA PINTU SURGA 8

1. KALAM = TISMULLAH
2. KOLAK – KOLAK = TISMALLAH
3. HIDUNG KANAN = TASRIKKULLAH
4. HIDUNG KIRI = TIKMAPULLAH
5. TELINGA KANAN = TISZATMULLAH
6. TELINGA KIRI = TAHSIRRULLAH
7. MATA KANAN = SIRI SARIKULLAH
8. MATA KIRI = TISMANCARMULLAH

TERHIMPUN PADA NAMA :

AMARRULLAH ( TITIK KE 8 ) 264 X

Di gugurkan untuk :
1. KE GURU TUA 264 X
2. KE ORANG TUA 264 X
3. KE DIRI SENDIRI 264 X

NYAMAN << ( 1 ) << YANG TIADA MATI


NAMA 99 TERHIMPUN PADA NAMA :
NUR SUKMAPULLAH

73 I’TIKD TERHIMPUN PADA NAMA :


NUR SURIYATULLAH

33 KITAB TERHIMPUN PADA NAMA :


HAK HIJABUL RUH
NAMA-NAMA DIDALAM ZIKIR
JANTUNG

1. HAK IBABUL NUR ……………………….. 9999 X


2. HAK IJABUL RUH ……………………….. 8888 X
3. HAK TISMA INSAN ……………………….. 7777 X

NAMA KITAB NUR :

SABBIT SABITUL HAKIMUR RAHIM ………… 666 X

NAMA KITAB GURU TUA :

SABBIT SABITUL HAK HAKIMAL BATHIN ……… 999 X

NAMA KITAB GURU MUDA

SABBIT SABITUL HAKIMUL KADIM ………. 888 X

NAMA PENGHULU KITAB :

SABBIT SABITUL A’LA …………… 777 X

NAMA MAHKOTA GURU :

NUR FAJRINULLAH …………… 7773 X

NAMA SINGGASANA GURU :

TAHTAMUL KIHAR MULIA ALLAH ……………….. 7773 X


NUR TAMAKULLAH = Mengetahui pertengahan
BUMI Dan Langit
NUR TAMAPULLAH = Mengetahui antara dua jalan
HU-ALLAH
NUR TAMANULLAH = Mengetahui MALAIKAT
MUKARRABUN
NAMA NAMA DI DALAM RAHASIA
1. NUR MANCARIAH
2. NUR MANCARGARIAH
3. NUR MAJAMANIAH

NAMA :
BINTANG KECIL = HATIFUL RAHMAN : (MATA HATI)
7777 X
BINTANG BESAR = NUR SAYIDA DAYA : (UBUN UBUN)
7777 X
MATAHARI = HATIFUL HABUR : (MATA KANAN)
7777 X
BULAN = NUR HIJATULLAH : (MATA KIRI)
7777 X
AWAN PUTIH = NUR SARI PUTIH : (PUTIH MATA)
7777 X
AWAN HITAM = SAMARRULLAH : (HITAM MATA)
7777 X
MATAHARI = HATIFUL HABIR : (MATA KANAN)
7777 X
ANGIN = SIYAPU ALLAH
KILAT = PANCARRULAH
UDARA = TIKMAPULLAH : (HAWA NAFSU)
GUNTUR = NUR BIDARUL ALAM
EMBUN = NUR SARI ALAM
HARI HARI
HARI MINGGU : TURUNNYA KAYU KAYUAN dan TANAMAN
HARI SENIN : TURUNNYA LAKI – LAKI
HARI SELASA : TURUNNYA HEWAN / BINATANG
HARI RABU : TURUNNYA JIN
HARI KAMIS : TURUNNYA BUMI dan LANGIT serta
Isinya : EMAS, PERAK, TEMBAGA
BESI dan BATU – BATUAN.
HARI JUM’AT : TURUNNYA PEREMPUAN
HARI SABTU : TURUNNYA IBLIS
BAITULLAH
NAMA BAITULLAH : JABARRULLAH 777 X
NAMA KELAMBUNYA : ZILI RAHMAN 666 X
NAMA TANGGANYA : SAJRATAL MUNTAHA 555 X
NAMA PINTUNYA : TOJALLAHU MOTOHAJIRIN 444 X
NAMA KUNCINYA : TAJILURRAHMAN 333 X
SIFAT RASULULLAH DAN KEDUDUKAN
PADA DIRI KITA
A = ARAS = TULANG BELAKANG PADA KITA
MA = MAKKAH = KEPALA SAMPAI LEHER PADA KITA
BA = BAITULLAH = LEHER SAMPAI PUSAT PADA KITA
MA = MADINAH = PUSAT SAMPAI UJUNG KAKI PADA
KITA

CATATAN UMUM
TUBUH ILMU = ( I ) YANG TIADA MATI
Kunci Ilmu = TANYA
Penghulu Ilmu = TAHU
Tubuh Amal = A = ALLAH
Tubuh Ibadah = ( I ) = YANG TIADA MATI
Tubuh Puasa = U = UJUD = YANG (I) TIADA MATI
Penghulu Kita = RASULULLAH
Sifat Rasulullah = A, MA, BA, MA
Asal Diri Kita = NYAMAN
Nama dari NYAMAN kembali ke NYAMAN =
INTAN SARIKULLAH
Nama ALLAH TA’ALA yang sebenar – benarnya =
AIR SETITIK
Diri yang sebenar – benarnya Diri kita = TUBUH ILMU (I).
Nama diri yang sebenar-benarnya Diri kita =
AIR SETITIK
Yang bernama ALLAH berpangkat Tuhan atau Ujud ALLAH
Ta’ala = TUBUH ILMU = ( I ) YANG TIADA MATI
Nama Awal – awal Nur Muhammad = Z.Z.H
Nama Awal – awal Ummat = A.N.T.F
Nama yang di merdekakan = RAF MUSDIRAWAN
Nama yang dimuliakan = AN’ATSIRA
Nama Pintu Kesempurnaan = SADRATAL A’LA
Nama menjelang di titikan = PANCARNULLAH
Nama Peti Perbendaharaan Ilmu = TISMANCARMULLAH
Nama sewaktu di dalam andang Rasulullah = NUR MANIULLAH
Nama di dalam pemeliharaan Tuhan = MUTIARA ALLAH
Nama di dalam Ikhlas yakin = A.U.IBNUL SUHUL
Nama yang Mukarrabun = RAFIKUL A’LA
Perhimpunan Nama Pintu Hijab 10 = MADMANHU
Perhimpunan Pintu Surga 8 atau Nama yang di akui oleh Rasulullah = AMARRULLAH
Nama ARAS yang sebenarnya = ARSISTAWA
Nama untuk menarik Tasbih tidak berhingga = ZAT TISMARULLAH ILAHUL HAK
Nama sebenar – benarnya Nama Ummat atau Nama pada waktu berada dalam kenyamanan =
TISMANCARNULLAH.
Hurup yang zahir pada waktu KUN AWAL = ALIP, NUN, MIM, TA
Nama yang di Muliakan oleh ilmu = ASMAALULLAH
Nama penghulu kitab = SABBIT SABITUL A’LA
Nama penghulu Bidadari = SUKMAAPPLULLAH
Nama penghulu Racun dan Bisa = NUR zabarattin
Nama sebelum zahir = ACHMAD
Nama Zahir = MUHAMMAD
Nama Akhir = AMINULLAH
Nama Rasulullah = ALITULLAH
Nama 99 terhimpun pada nama = NUR SUKMAPULLAH
73 I’tikad terhimpun pada nama = NUR SURIYATULLAH
Perhimpunan Nama 99 Malaikat = ZAT SIRATUL MUSLIMIN
Nama senjata Bathin yang Sakti = NUR MULIYATULLAH
Nama Mahkota Guru = NUR FAJRINULLAH
Nama Singgasana Guru = TAHTAMUL KOHAR MULIA ALLAH
Nama Pembungkus Nur Muhammad = NUR KAMINAN NUR
Arti Syahadat yang sebenar – benarnya =

Asyhadu Alla Ilahaillallah :


HAK YAKIN AKU ( I ) YANG TIADA MATI UJUD ALLAH TA’ALA

Asyhadu Anna Muhammadar Rasulullah :


HAK YAKIN AKU RASULULLAH PENGHULUKU DAN UJUD ALLAH TA’ALA.

HAKIKAT NUR : 3333 X


N = NYAMAN DARI LAHIR 0………….0 MATI
U = UJUD
R = RASULULLAH ( RASA )

INUR : 3333 X
I = ( I ) TUBUH ILMU
N = NYAMAN
U = UJUD
R = RASULULLAH ( RASA )
INUT : 7789 X
I = ( I ) TUBUH ILMU
N = NYAMAN
U = UJUD
R = TA’ALA

IRUN : 3379 X
I = ( I ) TUBUH ILMU
R = RASA
U = UJUD
N = NYAMAN

Apa yang sebenar – benar di AKUI oleh Allah Ta’ala :


SUCI / INSAN
Apa yang sebenar – benar di KASIHI oleh Allah Ta’ala :
IMAN
Apa yang sebenar – benar di SAYANGI oleh Allah Ta’ala
MENGENAL
Nama untuk menghilangkan Kotoran dalam makanan dan
Minuman : KABUL HAK HAKIMIN

PEMBUKA REZKI PEMBUNGKAM

YA HAYUM HUJUHU FAKULLUHU


YA KAYYUM SUMMAL JAHALLU
YA DAIMUN BUSALLUHU
YA ALLAMU

HADAS KECIL – HADAS BESAR – ISTINJA :

SUCI ALLAH SUCI SIFATKU, SUCI DENGAN TEPAT TEMPATKU, ALLAH BERKENENDAK,
MUHAMMAD BERLAKU.

ZUNUB / ZENABAT :
RAHMATULLAH NIKMATULLAH
LAM MAUJUD ILLALLAH
SIRRULLAH

WUDHU :
1. MUKA = ASTAGFIRULLAH HAL ADJIM 3 X
2. TANGAN KANAN / KIRI = ALLADJI LA ILAHAILLA HUWAL
HAYYUL KAYYUMU WA ATUBU ILAIH 3 X
3. UBUN – UBUN = ASYAHADU ALLA ILLAHAILLALLAH 3 X
4. TELINGA KANAN / KIRI = ASYHADU ANNA
MUHAMMADAR RASULULLAH 3 X
5. KAKI KANAN = LA ILLAHAILLALLAH 3 X
KAKI KIRI = MUHAMMADUR RASULULLAH 3 X
6. DO’A = ALLAHU AKBAR 3 X
KETERANGAN TENTANG SEMBAHYANG
1. Pada waktu berdiri : JARI JARI KAKI harus menghadap kiblat.
2. Yang di namakan berdiri betul di dalam sembahyang adalah IBU JARI KAKI KANAN oleh karena itu
tidak boleh terangkat dari sejadah.
3. Pada waktu TAKBIRATUL IHRAM, jari jari tangan jangan lewat dari ujung bawah TELINGA dan tapak
tangan dengan JARI TELUNJUK dan IBU JARI di rapatkan / disatukan lurus menghadap KIBLAT. Pada
waktu mengata TAKBIR yaitu : ALLAH , sampai pada waktu mengata : HU, tidak boleh zahir tetapi disertai
dengan napas masuk sampai ingat.
( I ) YANG TIADA MATI. Pada waktu mengata : AK, bertepatan telapak tangan kanan menggenggam
pergelangan kiri dan ingat akan mnama “ZATTTULAH” pada waktu mengata : BAR, jari manis tangan kire
ke pusat ibu jari tangan kiri ke ulu hati dan hakekat didalam hati / didalam hakekat ingat :
BERDIRI AKU DIDALAM BAITULLAH
Setelah itu tarik napas disertai puji RAHMATULLAH, keluar napas dengan puji NIKMATULLAH, baru
membaca AL-FATIHAH.

4. Setelah menjelang pergantian gerak / rukun ( tuma’ninah ) sesudah membaca bacaan hendaknya terlebih
dulu tarik nafas disertai puji RAHMATULLAH, keluar napas dengan puji NIKMATULLAH.
5. AK didalam Takbir maksudnya adalah pertemuan, jari pada waktu Ruku’ bertepatan tangan bertemu
dengan lutut. BAR, hidung menyentuh sejadah. Kalau sembahyang SUBUH, pada waktu sujud : AK,
Bertepatan HIDUNG menyentuh sajadah, BAR, DAHI menyentuh sejadah.

Pada waktu duduk antara dua sujud :AK tangan Bertepatan menyentuh lutut, BAR, mata melihat kesajadah.

6. Duduk antara dua sujud dan TAHYAT AWAL / TAHYAT AKHIR jari jari tangan tepat di ujung lipatan
lutut.
( JANGAN LEWAT ATAU KURANG )

7. Pada waktu TAHYAT AWAL / TAHYAT AKHIR semua jari jari lurus menghadap KIBLAT Pada waktu
bacaan atau pada waktu mengucap ASYHADU ALLAILAHAILLALLAH, jari telunjuk diangkat lurus, jari
telunjuk turun, ibu jari naik, jadi pada waktu sampai ANNA bertepatan pertemuan ibu jari dengan jari
telunjuk dan ingat << ZAT WAJIBUL UJUD <<.

8. Pada waktu salam, setelah berpaling kekanan kembali dulu kepala ketengah, mata melihat ke ulu hati,
demikian pula pada waktu sesudah berpaling kekiri, kembali ketengah, baru tangn kanan mengusap ubun-
ubun dengan mengucap Syahadat, terus kemuka dengan mengucap Zikir, terus kedada dengan mengata
LAMMAUJUD ILLALLAH.

ISI KITAB ILMU HAKIKAT ALLAH TA’ALA (Full 92 halaman) 60-92

PERINGATAN

1. APABILA KITA MENGERJAKAN SEMBAHYANG SUBUH, MAKA PADA WAKTU SUJUD :


HIDUNG LEBIH DAHULU MENYENTUH SAJADAH BARU : DAHI SEDANGKAN PADA WAKTU
SEMBAHYANG YANG LAIN : DAHI DAHULU MENYENTUH SAJADAH BARU : HIDUNG.
2. KEPADA SELURUH SAUDARA SEPERGURUAN, MENGENAI CARA PAKAI APABILA KURANG
JELAS HENDAKNYA DI TANYAKAN AGAR CARA PAKAI KITA BENAR.
DEMIKIAN PULA DENGAN PAHAM , KARENA BERHUBUNGAN ERAT DENGAN KEYAKINAN
DAN I’YIKAD

SEMBAHYANG

1. TOBAT , SYAHADAT , ZIKIR , TAKBIR


2. A.I.U
3. QOMAT
4. SALAM BERDIRI :
KANAN : PASTAMI’U RIHAMA KUMULLAH
( menentukan sifat Muhammad )
KIRI : PASTAMI’U HU RIHAMA KUMULLAH
( menentukan sifat Rasulullah )

5. Usshalli : ~ USSHALLI NUR MA’RIFATI


NUR MUHAMMAD TA’ALA
(Khusus untuk 2 raka’at )
~ USSHALLI NUR MA’RIFATI
Sihabul babul NUR MUHAMMAD TA’ALA
( Khusus yang lebih 2 raka’at )
6. Takbiratul Ihram : ALLAHU AKBAR
( Berdiri aku didalam Baitullah )
7. AL-FATIHAH
8. AYAT
9. Ruku : MANANAMALAHAMA 3X
10. I’tidal : MUHAMMAD NUR KALBI 3X
11. Sujud : MUNANUMULAHAMU 3X
12. Duduk antara dua sujud : MUSTAMI’U SATU BAHTI
SATU BAHTI SATU BUKTI
13. Tahyat Awal :
ALLAHUMMAGFIRLI UMMATI MUHAMMAD
ALLAHUMMADJBURNI UMMATI MUHAMMAD
ALLAHUMMA SYAHWI UMMATI MUHAMMAD
ASYHADU ALLA ILAHAILLAH.
ASYHADU ANNA MUHAMMADUR RASULULLAH
( ZAT WAJIBUL WUJUD ) LAMMAUJUD ILLALLAH.
JALLA-JALLA NUHU HAKKUL HAKKU TA HAK.
FI KULLI LAMHATIM WANAFASIM ADADAMA WA
SA’HU ILMULLAH.

ASSALATU ASSALAMU ALAIKA YA SAYYIDI YA


RASULULLAH.
MAKKALLATI KHALLATI KHUDBA’DIADI
PADERREKENI YA SAYYIDI YA RASULULLAH.

14. Tahyat Akhir :


ALLAHUMMAGFIRLI UMMATI MUHAMMAD
ALLAHUMMADJBURNI UMMATI MUHAMMAD
ALLAHUMMA SYAHWI UMMATI MUHAMMAD
ASYHADU ALLA ILAHAILLAH.
ASYHADU ANNA MUHAMMADUR RASULULLAH
( ZAT WAJIBUL WUJUD ) LAMMAUJUD ILLALLAH.
JALLA-JALLA NUHU HAKKUL HAKKU TA HAK.
FI KULLI LAMHATIM WANAFASIM ADADAMA WA
SA’HU ILMULLAH.
ASSALATU ASSALAMU ALAIKA YA SAYYIDI YA
RASULULLAH.
MAKKALLATI KHALLATI KHUDBA’DIADI
PADERREKENI YA SAYYIDI YA RASULULLAH.
BIRAHMATIKA YA ARHAMAR ROHIKIN.

15. Salam :
KANAN : ASSALAMU ALAIKUM RAHMATULLAH
KIRI : ASSALAMU ALAIKUM NIKMATULLAH

16. Penutup : Ubun-ubun = SYAHADAT


Muka = ZIKIR.
Dada = LAMMAUJUD ILLALLAH
SIFAT SEMBAHYANG PADA DIRI
SUBUH = 2 RAKA’AT = BADAN DAN NYAWA
HU-ALLAH = TUHAN DAN MUHAMMAD.

ZUHUR = 4 RAKA’AT = 2 MATA DAN 2 TELINGA


SAHABAT TUHAN = ZIBRIL,MIKAIL,ISRAFIL,IDJRAIL,
ZAT,SIFAT,ASMA,AF’AL

ASHAR = 4 RAKA’AT = 2 BAHU DAN 2 TANGAN


SAHABAT NABI = ABU BAKAR, UMAR, USMAN,
ALI SAREAT, TAREKAT, HAKEKAT, MA’RIFAT

MAGRIB = 3 RAKA’AT = 2 LUBANG HIDUNG DAN MULUT


A.I.U = TUHAN, MUHAMMAD,UMMAT
MESJID, MENARA, MIMBAR

ISYA = 4 RAKA’AT = 2 PAHA DAN 2 KAKI


SAHABAT KITA ( ummat ) = KIRAMAN, KATIBIN,
WAKAD MUKARRABIN = IMAN,ISLAM,TAUHID,MA’RIFAT.
Sembahyang JUM’AT = SIFAT HAYAT = BULU, KULIT, DAGING,
DARAH, URAT, TULANG, OTAK,SUM-SUM
CARA BERPUASA :
1. TOBAT,SYAHADAT,ZIKIR,TAKBIR

2. Beringat : Mendudukan diri = A.I.U


3. I’tikad hati : yang berpuasa HAYAT ( hidup ) yang memuaskan TUBUH ILMU ( I )

4. Membaca :
• AL-FATIHAH
• AL-IKHLAS
• AL-FALAQ
• AN-NAS

5. NIAT :
SAHAJAKU BERPUASA UNTUK MEMUASAKAN HAWA NAFSUKU DAN UNTUK
MENYEMPURNAKAN PERJALANANKUDARI DUNIA SAMPAI AKHIRAT.

6. Makan Sahur :

1. Suap Pertama : AL-IKHLAS


( supaya tidak merasa lapar )
2. Suap kedua : AL-FALAQ
( supaya tidak merasa capek / letih )
3. Suap ke tiga : AN-NAS
( supaya tidak merasa haus )

7. Berbuka :
1. TOBAT, SYAHADAT, ZIKIR, TAKBIR
2. BERINGAT / MENDUDUKAN DIRI
3. A.I.U
4. BERDO’A

CARA BERFITRAH :
1. TOBAT, SYAHADAT, ZIKIR, TAKBIR

2. BERINGAT / MENDUDUKAN DIRI = A.I.U

3. INGAT : INUR

4. NIATNYA :

1. AKU BERFITRAH ATAS DIRIKU, UNTUKMEMBERSIHKAN SIFAT MENYIFAT DIRIKUDAN


UNTUK MENYEMPURNAKAN DARIDUNIA SAMPAI AKHIRAT.

2. AKU BERFITRAH UNTUK ISTRIKU…….BINTI…….,UNTUK MEMBERSIHKAN SIFAT


MENYIFAT DIRINYA DAN UNTUK MENYEMPURNAKAN DARI DUNIA SAMPAI AKHIRAT.

3. AKU BERFITRAH UNTUK ANAK ANAKKU…..BIN/BINTI……,UNTUK MEMBERSIHKAN SIFAT


MENYIFAT DIRINYA DAN UNTUK MENYEMPURNAKAN DARI DUNIA SAMPAI AKHIRAT.

4. DAN SETERUSNYA SIAPA YANG HENDAK DI FITRAHKAN.

5. ASYHADU ALLA ILAHAILLALLAH


KESEMPURNAAN SUAMI ISTRI

1. PADA WAKTU MULAI BERLAKU :


SUAMI : ASYHADU ALLA ILAHAILLAH
ISTRI : ASYHADU ANNA MUHAMMADAR RASULULLAH
2. PADA WAKTU BERLAKU :
SUAMI : HU
ISTRI : ALLAH

3. PADA WAKTU HENDAK MENITIKAN :


SUAMI : ASYHADU
ISTRI : AL

4. PADA WAKTU MENITIKAN :


SUAMI : AMMARULLAH / AIR SETITIK
( jika sudah dapat )
ISTRI : INSYIRRULLAH / AIR SETITIK
( jika sudah dapat )

5. SESUDAH MENITIKAN :
SUAMI : RAHMATULLAH
ISTRI : NIKMATULLAH

6. MANDI / BERSUCI ( masih didalam ) :


<< SUAMI dan ISTRI “ SUCI ALLAH, SUCI SIFATKU, SUCI DENGAN TEMPAT-TEMPATKU, ALLAH
BERKEHENDAK, MUHAMMAD BERLAKU <<

7. ZUNUB / ZENABAT ( masih didalam ) :


SUAMI dan ISTRI “RAHMATULLAH NIKMATULLAH LAMMAUJUD ILALLAH,
SIRRULLAH”( LANGSUNG DICABUT )

8. SESUDAH DILUAR :
SUAMI dan ISTRI membaca : TOBAT-SYAHADAT-ZIKIR-TAKBIR
CARA MENCUCI SETELAH BERSETUBUH
AMBIL AIR DENGAN IBU JARI LETAKKAN DI PUSAT
AMBIL AIR DENGAN JARI DITENGAH LETAKKAN DI DUBUR
AMBIL AIR DENGAN JARI TELUNJUK LETAKKAN DI SULBI
AMBIL AIR DENGAN JARI KELINGKING LETAKKAN DI KALAM
SESUDAH ITU BARU CUCI SEMUANYA.
MAKA : SUCI SESUCI-SUCINYA
CARA BER KB
( SUPAYA TIDAK HAMIL )
WADDU WADDI MANI MANIKAM, MADA MADI MATA MATI( diingat / dibaca didalam hati pada
waktu menitik )sesudah di luar, kunci di pusat istri dengan ibu jari tangankanan.
sambil membaca yang diatas.

PEMBUKANYA :
MARRABBUKA MUHAPPAPAH INNI MUHADDADAH.
CARANYA :
SEBELUM BERHUBUNGAN, BUKA DULU DIPUSAT ISTRI DENGAN IBU JARI TANGAN KANAN
SAMBIL MEMBACA PEMBUKA DIATAS, PUTAR KEARAH BERLAWANAN.
AMALAN YANG DIDAPAT GURU PADA MALAM
LAILLATUL QODAR 27 RAMADHAN 1420 H :

AMALANNYA :

– 3 = SIR 33X
– 6 = NYAMAN 33X
– 9 = ARSISTAWA 33X
– 12 = ASMAAPPULLAH 33X
UNTUK MENGHILANGKAN DIRI YANG ZAHIR/ MUHAMMAD

AMALAN

AMALAN-AMALAN
KATA NUR ILLALLAH, Bermula AKU membaca dengan nama ALLAH, Muhammad yang punya amalan,
ALLAH yang mengamalkan, A-HU HA INNALLAHI KUWAL KUWIL, tahu permulaan NUR ALIYA
NUR.
1. AMALAN UNTUK PEMBUKA PINTU HIJAB :
NUR SARRIYA NUR KUDA SEMBRANI 7777x

2. YANG DINAMAKAN RAHASIA :


HAK ILAHUK HAK NUR HAK 9999x

3. UNTUK MENYEMPURNAKAN 73 I’TIKAD :


NUR TAMMARULLAH 8888x
NUR SAKUNTI ALLAH 8888x
NUR SAKUNTI PANCARRULLAH 8888x

4. AMALAN AGAR DI TETAPKAN IMAN :


INNALLADJINA AMMANU WA WA AMILUS 7777x
SHOLIHATI HADIMIR ROHIM 7777x

5. RUMAH RASULULLAH :
NUR MANI ALLAH
NUR MANI ALLAH
( berada diandang-andang Rasulullah, yaitu : SIRRULLAH )
SERASA-SERAHASIA-SINARRULLAH
> HAKKULLAH 7777x
> NURRULLAH 6666x
> ZATTULAH 5555x

6. UNTUK PEMBUKA PERJALANAN


PAKAD JIRAH SIHI NAPSUN

7. UNTUK MENYEMPURNAKAN PERJALANAN AKHIRAT


HAKKULLAH KULLISANG ZALIMULLAH 7777x

8. UNTUK MENYEMPURNAKAN DIRI :


HAKKULLAH SIRRIYA NUR MUHAMMAD
( SEBELUM TIDUR ) 73x

9. UNTUK MENYEMPURNAKAN TARIKAT:


SIRRIYA LAHUM HAKKUL
LAHUM GAIBUL GUYUP ZATTI AKSAN
( SEBELUM TIDUR ) 89x

10. UNTUK MENYEMPURNAKAN HAKIKAT :


NUR I BATIN ILLALLAH
NUR TOMA RASULULLAH
( SEBELUM TIDUR ) 97x

11. UNTUK MENYEMPURNAKAN TAUHID :


NUR TA’ULLAH
NUR TAMALULLAH
( SEBELUM TIDUR ) 88x

12. UNTUK AGAR SUPAYA DIKASIHI :


NURRULLAH NUR MUHAMMAD
NUR TOMA ULLAH
NUR SAKUNTI ALLAH 456x

13. UNTUK MENYEMPURNAKAN ROH :


NUR TAMMARULLAH
NUR SAKUNTI ALLAH
HAYYUN ALLAH
14. UNTUK MENYEMPURNAKAN ILMU :
LA ILAHAILLALLAH BI ADJDADI ILMULLAH
( SEBELUM TIDUR ) 69x

AMALAN SUPAYA DIBERI / DIKABULKAN


APA-APA YANG DI MAKSUD / DIINGANKAN PADA
JALAN YANG BAIK.
ALLAHU MINHUM YA KAADIR 21x
ALLAHU MINHA BASYAR 35x
ALLAHU ALAIHA YA RAHMAN 49x
ALLAHU YA ALAIHIM YA RAHIM 56x
AMALAN SUPAYA KAYA

LA ILAHAILLALAHUL MALIKUL HAKKUL MUBIN


YA ALLAH, YA NUR, YA HAKUN, YA MUBIN

Sebanyak 444 kali


( DI BACA SELAMA 40 SUBUH TANPA PUTUS )

AMALAN / DOA SUPAYA NAIK HAJI

ALLAHUMMA YASIRLANA
YA GANNI 3x
ZIARATI MAKKATA WAL MADINATI
YA HABLANA 3x
INNA SAFA’ATI RASULULLAH
AMALAN NAMA NAMA SEMPURNA SUCI

1. NUR KAMAR RULLAH 21 X


NUR ZATTI JABALULLAH 49 X
ANUTHOHI ZATTUL BAHTI RASULULLAH 56 X

2. NUR KAMAR MULIA ALLAH 21 X


NUR BATHINU BAYIRU YA TULLAH 49 X
( I ) RAHMAT HAK RAHASIA RASULULLAH 56 X

3. NUR KADIMUL HAK 21 X


ZATTUL BATHINULLAH 49 X
ANTHOMUL HAK 56 X

SALAM MASUK MASJID

ALLAHUMMAGFIRLI ZUNUBI WATATAHLI ABWABA RAHMATIK.

SALAM MASUK / KELUAR DARI DAERAH


PEMAKAMAN

ASSALAMU ALAIKUM INSYHADU ALA HAJAL MAYYAITI AHLIL KUBUR


SHALAWAT

Khusus di baca sesudah sembahyang “ SUBUH & MAGRIB “

ALLAHUMMA SHALLI ALA MUHAMMAD


ALLAHUMMA SHALLI ALAIHI WASSALLIM
WAJHIB KHUSNA KALBI FIDDINI 11 X
WADDUNIYA WAL AKHIRAH
BIRAHMATIKA YA ARHAMAR ROHIMIN
DO’A UNTUK MEMBERSIHKAN DIRI

Di baca sebelum “ USSHALLI “


ALLAHUMMA ANZILIR RAHMAN YA HANNAN
YA DAYYAN YASIN WAL QUR’ANIL HAKIM
YA ALLAH 3 X
YA RAHMAN 3 X
YA RAHIM 3 X
RABBUNA ILAL MALA’IKATU WAR RUH
DO’A UNTUK PEMBUKA PINTU BAITULLAH

Di baca sebelum “ USSHALLI “


ALLAHUMMA ANZILIR RAHMAN MINAL
KAP GAKUL KAPIYAH
YA RAHMAN 3 X
YA RAHIM 3 X
PAKOLU AN’ATSIRA MA ROBUHUM
MINAL ZANNAH WA AFURUR RAHIM
TULISAN DI PINTU MAKAM RASULULLAH

LA ILAHAILLALLAHUL MALIKUL HAKKUL MUBIN


LA ILAHAILLALLAHUL SAHIDUL WAHDUL AMIN
DO’A UNTUK BERTEMU NABI KHAIDIR

ALLAHUMMA INNA KUNSA YA ASTAGFIRUKA


MIN SURURIHIM MINAL ZANNAH
WA ALLAJI SAALAHIM WAL ULLI MINAL
ARHAMHU YA AMARRULLAH
ASYHADU ALLA ILAHAILLALLAH MAUJUD
MUHAMMAD RASULULLAH.
DI BERSIHKAN SIFAT MENYIFATKU, DI SUCIKAN DARI
SEKALIAN KOTORAN, INUR, INUT, IRUN, WABI NAPSIH.

AMALAN SUPAYA BERTEMU NABI KHAIDIR

ALLAHUMMA SUBBA ALAINA RAHMATIKA


KAMA SALLAITA SIRRATUN NA’AMUN
BALYUN BALYASUN TAWAJJAHA KHADIR
MALAKULLAH ADJ’ MA’IN
BIRAHMATIKA YA ARHAMAR ROHIMIN.

DO’A

AWAL – AWAL DO’A

1. TOBAT, SYAHADAT, ZIKIR, TAKBIR

2. LA HAULA WALA KUWWATA ILLA BILLAHIL ALLIYIL ADJIM

3. ILLA HADRATIN NABI MUHAMMAD MUSTAFA RASULULLAHI SALLALLAHU ALAIHI WAS


SALLAM SYAI’UL ILAHUMUL FATIHAH :
• AL – FATIHAH
• AL – IKHLAS
• AL – FALAQ
• AN – NAS

4. ALLAHUMMA SHALLI WASSALLIM ALA SAYYIDINA MUHAMMADIN FIL AWALIN.


ALLAHUMMA SHALLI WASSALLIM ALA SAYYIDINA MUHAMMADIN FIL AKHIRIN.
WASSALLIM RODIALLAHU TABARAKTA WA TA’ALA ANSADATINA ASHABIHI RASULILLAHI
ADJ’MA’IN
AMIN, YA – ALLAH 3 X
YA ROBBIL ALAMIN.
5. ALHAMDULILLAHI ROBBIL ALAMIN
WA ALIBATUL MUTTAKIN.
WASSHOLATA WASSALAMU ALA ASROPIL AMBIYA’I WAL MURSALIN.
SAYYIDINA WA MAULANA MUHAMMADIN WA ALA ALLIHI WA SAHBIHI ANJ’MA’IN..

6. INNAALLAHA ALA KULLI SYAI’IN KODIR.


PENUTUP DO’A

ALLAHUMMA SHALLI ALA MUHAMMAD


WA ALA ALIHI SAYYIDINA MUHAMMAD
DA’ WAHUM FIHA SALAM, WA AKHIRU
DA’ WAHUM ANIL ALHAMDULILLAHI
ROBBIL ALAMIN

DO’A BISMILLAH

ALLAHUMMA SHALLI ALA MUHAMMAD


WAALA ALIHI SAYYIDINA MUHAMMAD
ALHAMDULILLAH
BISMILLAHI WAS SYUKRULILLAH
BISMILLAHI WAL KUDRATULILLAH
BISMILLAHI WAL MULKULILLAH
BISMILLAHI WAL HUJJATULILLAH
BISMILLAHI WAN NI’MATULILLAH
BISMILLAHI WAL ADJIMI LILLAH
BISMILLAHI WAS SHULTONI LILLAH
BISMILLAHI WAL FADJURLILLAH
BISMILLAHI WAL KOHHARRULILLAH
BISMILLAHI WAL KIBRIYA’U LILLAH
BISMILLAHI WAL MAJIDULILLAH
BISMILLAHI WAN NI’MATULILLAH
BISMILLAHI WAL BAKA’ULILLAH
BISMILLAHI WAL ATO’ULILLAH
BISMILLAHI WAS SIFA’ULILLAH
BISMILLAHI WAN NI’MA’ULILAH
BISMILLAHI LA HAULA WALA KUWWATA ILLA
BILLAHIL ALIYYIL ADJIM
LA ILLAHAILLALLAHUL KHALILUL JABBAR
LA ILLAHAILLALLAHUL WAHIDUL KOHHAR
LA ILLAHAILLALLAHUL AZIZUL GAFFAR
LA ILLAHAILLALLAHU WAHDAHU LA SYARIKALLAH ILAHAW
WAHIDAN WA NAHNU LAHU MUSLIMUM
LA ILLAHAILLALLAHU WAHDAHU LA SYARIKALLAH ILAHAW
WAHIDAN WA NAHNU LAHU ABIDUN
LA ILLAHAILLALLAHU WAHDAHU LA SYARIKALLAH ILAHAW
WAHIDAN WA NAHNU LAHU MUKHLISUN
LA ILLAHAILLALLAH MUHAMMADUR RASULULLAH
BIRAHMATIKA YA ARHAMAR ROHIMIN.
DO’A KA’BAH

( RAJA SEKALIAN DO’A )

BISMILLAHI ROBBIL MUPTADA’I ROBBUL AKHIRATI WAL ULA’ALADJI LAGOYA TALAHU


WALA MUNTAHA KHOLIKUL ARDHO WASSAMAWATIL ULA.
ARRAHMAANU ALAL ARSISTAWA LAHUMA FISSAMA WATI WAMA FIL ARD.
WAMA BAINI HUMA WAMA TAHTA SYARRA
ALLAHUMA LA ILAHAILLA HUWA LAHUL ASMA’ULL KHUSNA
ALLAHU ADJIMUN NA’MA’IDA’IMUN.
NA’MA’I KOHIRUL A’DA’I ARRAHMANU KOSIMUL ARJAKI
ALLAMUL GUYUB. YA LAMU SYIRROW WA ALA NIYATIN YA’LAMU MA FIL KULUB.
WA ANTALLADJI YA’MURU ANIL AMIRIN
PAKOD AYYAGFIRAHU FIZZUNUBI ILAHI ANTALLADJI FIKULLI SYAI’AN KHOLAKTAHU
LINASHIRI WA ILAIKAL MANSYUR, WA ILAKAL YAUMUN NUSUR.
IGFIRLI ZUNUBILLATI KOD AJOMTULAHU ILAHI ANTA ROBBI WAGDI HAJATI KULLAMA
KULTI UD’UNI ASTAJIB LAKUM.
BI WA’DIKA MASRUPIN WALASTA BI MAKJUBIN
ALLAHUMA NAZZINI MINAL MAKRUBIL ADJIM
WAL HAMMI WAL GHAMMI WAL KHUSNI WA ANTALLADJI
GIYASA KULLA MAKRUBIL ADJIM, AU MAJLUMIN WA ANTA ALA KULLI SYAI’IN KADIR.
WA ANTALLADJI KULTU LA TAKNATU MIRRAH MATILLAH
INNALAHA YAGFIRUZZUNUBI DJAMI’AN INNAHU HUWAL GOFURUR RAHIM.
WA ANTA BI KAULIKA SODIKUM BIRAHMATIKA YA ARHAMAR ROHIMIN.
WASHALLI WASSALLIM ALA DJAMI’IL AMBIYA’I WAL MURSALIN WALHAMDU LILLAHI
ROBBIL ALAMIN.

DO’A HASAN HUSIN

ALLAHUMMA BI NURIKA INTADAITA WABI FADJLIKA


ISTAGNAITA ROBBAKA ASBAHTU WA AM SAITU WAAZUNUBI
BAINA YADAIKA ASTAGFIRUKA.
ALLAHUMMA WA ATUBU ILAKA YA HANNAN YA MANNAN
AS’ALUKAL MIN FADJLIKAL AMANA MIN JAWALIL IMAN.
WAL AFWA AMA MADO’
BIRAHMATIKA YA ARHAMAR ROHIMIN.
DO’A NURBUAH

ALLAHUMMA BI SULTHONIL ADJIM


MADI MAD’IL KADIM WAGDI WADJ’IL KARIM
WA WALIYUL KALIMATI ADJAL MATIL MUSTAJABATI
AKILIL HASANI WAL HUSAINI A KUDMIN APUSIL HAK KI ATNIL KUDRATI
WANAZIRINA WA ATNIL INSYI WAL ZINNI.
WALA YAKUDULLADJINA KAFARU LAYUDJLIKUNAKA BI ABSYORIHIM FAHUWA IN NAHU
AHADJNUNUN.
WAMA HUWA ILA ZIKRUM FIL ALAMIN.
WA MUSTAJABU LUKMANUL HAKIM.
WA WARISA SULAIMANU DAUDA ALAIHIMAS SALAM AL WADUD DUL ARSYIL MADJID.
TOWILLU UMMAI MASOHI ADJSADI WAGDI HAJATI WA AKSIKA
WALI WA AULLADI WA HABIBUL IN SANI ADJI’MA’IN
MAN KANA HAYYAW WAYAHAKKAL KAULA ALAL KAFIRIN
WAKUL DJAAL HAKKU WADJHAKAL BATHILU IN NAL BATHILA KANA JAHUKON.
WANUNADJILA MINAL QUR’ANI MA HUWA SI FA’UN
WARAHMATUNLIL MU’MININA WALA YAZIDUZ ZOLIMINA ILLA HOSARO.
DO’A NABI SULAIMAN

Allahumma wabi hakki wayahikal karim antal wujud


Wabi hakki Muhammadinil Mustafa antal Mahmud
Wabi hakki Fatimatal wa Zahora
Wabi hakki Yusuf wa Zulaiha
Wabi hakki Daud wa Musa
Wabi hakki Sulaiman Malikil Ghammi wal Insan
Birahmatika ya arhamar Rohimin
DO’A NABI KHAIDIR

Allahummadj’alil alfa ko’imam fi nafsi


Walamma awwala ko’iman fi kalbi
Walammas sani ko’iman di ruhu
Wal ha’a ko’iman fi syirri
Robbana atmimlana nurrana 3 x
Fanafillahi bakobillahi alam ila kun payakun
Adjhan adjhan ajanuhum muna fihi illa kutubullah
A’thoita nabiyil khaidir balya ibnu malkan
Allahu alimun ayyan mun kolabin yan kolibun
Haja ismuhul khaidir balya ibnu malkan
Birahmatika ya arhamar rohimim

DO’A

Allahumma ahlik agda wa agda’il musliminsattit samlahum.


Wa firrik jam’ahum.
Wa karrib gunyannahum.
Wa kallib takbirahum
Wa zalzil aknahum
Wagrib ajaluhum wa hudjhum ahadan muktadir.
Ya jabbar 3 x
Ya kohhar 3 x
Agisni bi hakki wabi hurmati miuhammadin
Sallallahu alaihi wassallam wabi hakki auliya Allah- – – Allah
DO’A SYAIFI

Aksamtu azimatu alaikum ya ayyuhal arwah


Illa ruha illa liati ulu listi wa sugi hakki saifi lasimin.
Antarkabu sin sa sa sin marmumin marmunatin
Wahauki wahu bismillahirahmanir rahim
Mala ta’lu’I li muslimina hasani
Alfi alfi la haulla wala kuwata illa billahil aliyyil adjim.
Al waslu al adjlu wabi hakaki saifi jidukum bi muntakirun.
Birahmatika ya arhamar rohimin.
SELAWAT SYAIFI

Allahumma Sholli ala sayyidina Muhammadinus safirina sya’irul asma’I wa sifati


Ikro mi ikro mi’sulaiman.
DO’A FATIHAH

Ilahi ilmuka kapin anissuali


Akfini bi hakkil Fatihah
Sualan wakarromu kapin
Anil makani akrimni bi hakki Fatihah.
Makalam wahassin mafitdomin.

Catatan :
DO’A FATIHAH DI BACA 7 KALI, BARU DITUTUP DENGAN
<< BIRAHMATIKA YA ARHAMAR ROHIMIN >>

DO’A NURRAN

Allahumma ali Nurran


Fi kalbi wa Nurran
Fi zildi wa Nurran
Fi dammi wa Nurran
Min idjali wa Nurran
Min fauki wa Nurran
Min tahti wa Nurran
Allahumma zidni wa Nurran
Wa altini wa Nurran
Min ahni wa Nurran
Wa ali Nurran
Birahmatika ya arhamar rohimin.

DO’A NUR

Allahumma anta robbi Nur


Syamsika abadan Nur
Alal kama ilan Nur
Amana an NUR 3 X

Alal kama ilan Nur


Amana an Nur
Aku berasal dari pada Nur
Ya Allah Nur 3 X

Menjauhkan bala menlanjutkan Umur


Kabul niat hajat munajad
Ke perbrndaharaan Allah
Ya Hannan Ya Mannan Ya Dayyan
Yasin wal Qur’anil hakim
Ya Allah Nur 3 X
DO’A UNTUK DIRI SENDIRI

Sahajaku berduduk – duduk


Di balai balai bernama Kamarrullah
Muhammad di lebihkan di pintu
Kalbi Hidayatullah
Menerangkan jalan Ku
Ke Rahmatullah
Tidur dan ingat ku di dalam kalimah
La illahailallah Muhammadur Rasulullah
Sallallahu alaihi wassallim.
DO’A HALARAT
Allahumma anta rabbi
Auliya Allah yang Maha Tinggi
Tinggi dengan Kebesaran Allah
Turun kebenua haji naik ke Makkah
Berkampung dengan segala Nabi – Nabi
Di turunkan rezeki Allah
Beribu – ribu berkat
Beribu – ribu nikmat
Menjauhkan bala melanjutkan Umur
Kabul niat hajat munajah
Ke perbendaharaan Allah
Ya Hannan Ya Mannan Ya Dayyan
Yasin wal qur’anil Hakim
Berkat Mekkah ke Baitullah
Berkat Madinah Rasulullah
Berkat Adam Safiullah
Berkat A’Kutub Waliullah
Berkat Ilyas Nabiullah
Berkat Ibrahim Khalilullah
Berkat Nabi Muhamad Mustafa Rasulullahi
Sallallahu alaihi wassallam.
Sahajaku berduduk – duduk di balai – balai
Bernama Kamarrullah
Muhammad di lebihkan di pintu Kalbi Hidayatullah
Menerangkan jalan Ku di dalam Kalimah
La illahailallah Muhammadur Rasulullah
Sallallahu alaihi wassallam.
DO’A MUSTAJAB
Allahumma ya dadang – dadang ya maulana ya Allah
Allahumma ya dadang – dadang ya maulana ya Rahman
Allahumma ya dadang – dadang ya maulana ya Rahim
Wassallallahu ala sayyidina Muhammadin wa ala alihi wassahbihi wa barik wassalim
Wajidhuya bimak katalu alannassi la yastahupun
Wala haula wala kuwata illa billahil aliyil adjim.
Allahummagfirli ummatin Muhammad
Allahummadjiburni ummatin Muhammad
Allahummsyahwi ummatin Muhammad
Allahumma shalli ala sayyidina wa maulana Muhammad.
Ya Allah Ya Allah Ya Rahim bil Mu’minin
Sallallahu Robbuna ala nuril mubin
Achmadal Mustafa saidal mursalin
Wa ala alihi wasahbihi adjma’in
Allahumma shalli ala Muhammad.
Wa ala alihi sayyidina Muhammad
DO’A TOBAT YANG MUSTAJAB
Allahumma ini astagfiruka
Min kulli zambin tubtu ilaika
Minhu syumma udtu fihi wa astagfiruka
Min kullima wa adtuka fihi min nafsi
Walam upin laka dihi’ wa astagfiruka
Min kulli amalin arodtu Bihi wadjhakalkarim
Paholituhu gairuka wa astagfiruka
Min kulli ni’matin an’amtu biha
Alayya ga asta’antubiha alayya’ma’siatika wa astagfiruka
Ya alimul gaib
Wa syahadati’ min kulli zambin atai
Tuhu fi diya’in nahari wassawadil laila fi mala’in
Wa khola’in au syarrin wa ala niyatin ya halimun
Birahmatika ya arhamar rohimin
DO’A ARWAH KHUSUS

Allahumma anzilir Nur


Fi zulumatil kubur
Wa anzilir ruhli fi zannatin na’im
Wa magfiratis sudur
Likahidja allahu ka’batal baital haram.
Salamatan da’imatan ko’imatan alal ahlil islam.
Ma tuhibbuhum wa tahlilil makam
Sahidallahul ammanul amman
Min jawalil iman, wabi barkati dalilil qur’an,
Wa ma’rifatullahi kalamur rahman
Hijabatulillahil hannanul manan, Bi sayyidina muhammadin
Sallallahu alaihi wassallam
Allahumma anzilir rahmata ala ahlil kubur,
Allahummagfirata awadia awan Nur ala ahlil kubur,
Khusussan ila RUH ………. Khusussan
Ilaruhil muslimina wal mu’minat
Al ahyaa’I min humul amwat wa tabi’wabainana
Wa bainahum bil khairat
Birahmatika ya arhamar rohimin.

DO’A ARWAH JAMA’

Annnallaha ya takabbalus sholata


Waddu’a kholisan mukhlisan bi wadjhil karim
Wa mukarrabin illa zannatin na’im
Wa annallaha yahgadju alana dinil islam
Wal iman tawaffana alaihi bi khusnil khotimah
Ya Allah Ya Roobi
Syumma ila arwahi sayyidina Achmad bin Isyal muhazzir
Wa sayyidinal fakihil mukaddam.
Muhammad bin Ali ba alwi wa usulihim wa furu’ihim
Syumma ila ruh sayyidinas
Syech Muhiddin Abdul Kadir Al-Zaelani
Syumma ila ruh abdikal fakir…..
Syumm’illa ruh wali walidina wa auladina
Wa zurriatana wa ammwatil muslimina ammah
Allahumma tawwil umuran, wa sahhih adjasadana,
Wa nawir kulubana, Wa sabbit imanana, Wa akhsin a’malana
Wa wasi’asjakana, Wa ilal khoiri koribna.
Wa annis syarri ab’dina, magdihawa idjana,
Fiddina wadduniya wal akhirah.
Innaka ala kulli sayyidina Muahmmadin
Wa la alihi wasahbihi adjma’in
Subhana robbika robbi izzatti amma
Ya shifun wassalamun ala musralin
Walhamdulillahi robbil alamin.
ZIKIR JANTUNG
LA ILLAHAILLALLAH ILAHUL HAKKUL YAKIN
MUHAMMADUR RASULULLAH
ZAT WAJIBUL UJUD ( berdiri aku didalam kebesarannya).
LA ILLAHAILLALLAH ILAHUL HAK
MUHAMMADUR RASULULLAH
JADDAL MAUJUD (terdiri aku didalam kemuliaannya).
LA ILLAHAILLALLAH ILAHUL UJUD
WALA TAHAP WALA TAHZAN INNAKA
LA TUHLIFUL MI’AD
A.U IBNUL SUHUD MUHAMMADUR RASULULLAH SAJADDAL
MAUJUD. ( Diri KU kekayaannya).

ZIKIR HARUM
LA ILLAHAILLALLAH AYATUL KURSI ZIKIR
HARUM MANIKSANI, HAILLALLAH

LA ILLAHAILLALLAH BADAN BIKUM MATI


KALBI, HAILLALLAH.

LA ILLAHAILLALLAH AYATUL KURSI


PINTU KALBIRAHMATULLAH, HAILLALLAH.

LA ILLAHAILLALLAH AYATUL KURSI LENYAP


BADANKU DI DALAM KALIAMH LA ILAHAILALLAH
MUHAMMADUR RASULULLAH.
SALLALLAHU ALAIHI WASSALLAM SAYYIDINA MUHAMMAD.
ZIKIR ARAKAN
1. ALLAH LA ILLALHAILLLALLAH
PINTU KALBI RAHMATULLAH
LENYAP BADANKU DI DALAM KALIMAH
AKU BERDIRI DI BAITULLAH

2. ALLAH LA ILLAHAILLALLAH
ZIKIR HARUM RASULULLAH
AKU BERNAMA JABARRULLAH
DIGANJAR DI ARAK DI BAITULLAH

3. ALLAH LA ILLAHAILLALLAH
NUR MUHAMMAD SINARRULLAH
TEMPAT MAKAM KU DI ALAM BARAZH
AKU DI DALAM KERANDA ALLAH

4. ALLAH LA ILLAHAILLALLAH
SINAR MUHAMMAD AMINULLAH
DI BERIKAN RAHMAT NIKMATULLAH
BARU BERNAMA “ ASMAPULLAH “
5. ALLAH LA ILLAHAILLALLAH
UMMMAT MUHAMMAD RASULULLAH
DIANTAR DI ANDANG RAHMATULLAH
BARU BERNAMA “ MAR MAR ALLAH “

6. ALLAH LA ILLAHAILLALLAH
MUHAMMADAN RASULULLAH
ALLAH LA ILLAHAILLALLAH
BI ADJDADI ILMULLAH

7. ALLAH LA ILLAHAILLALLAH
MUHAMMAD RASULULLAH
MUSTAFA KA’BAH ALLAH
AYATUL KALAMULLAH
BARU BERNAMA << INTAN SARIKULLAH.

PASAL TENTANG LA ILAHA ILLALLAH DAN PEMBAGIAN HURUF ZIKIR

Wajib kiranya sahabat AM mengetahuinya.. sejauh mana makna dan dalam pemakaian kalimah Tauhid LA
ILAHA ILLA ALLAH.
Maka wajib diketahui dahulu Kalimah itu barulah dinamakan ISLAM. yang asalnya demikian Firman Allah :
WA’TASHINU BIHABILLAHI SAMI’AN WALA WALA TAPARRAQU.
Artinya: Berpeganglah kamu kepada tali Allah dan janganlah engkau bercerai berai.
Adapun berpegang kepada tali Allah itu adalah seperti yang tersebut dibawah ini.
HU = Puji NYAWA, zikir waktu naik,nyawa keluar.
ALLAH = Puji ROH, zikir waktu turun,nyawa masuk.
ZIKIR ALLAH = Sama dengan Zikir LA ILLAHA ILLA ALLAH.

1. Barang siapa menyebut LAILAHAILLALLAH dengan katanya tiada lidahnya, maka kafirlah orang itu
pada zahirnya dan selamanya pada bathinnya.
2. Barang siapa menyebut LAILAHAILLALLAH dengan lidahnya dan tiada tasdik hatinya, maka kafirlah
ia.
3. Barang siapa menyebut LAILAHAILALLAH dengan lidahnya dan tasdik hatinya, maka orang mu’miniah
ia dengan se-benarnya mu’min.
4. Barang siapa mengekalkan ia akan ujud itu, maka fanalah ia di dalam menyebut LAILAHAILALLAH,
maka orang itu WALI ALLAH.

Berikut uraian pasal tentang kalimat tauhid Lailahaillallah.


1. La : tiada
Illa : ada
Ilaha : yakin
Allah : Nama.
2. La : diri
Illa : rupa
Ilaha : embayang
Allah : nama.
3. La : diri tajalli
Illa : diri terperi
Ilaha : diri diperikan
Allah : diri yg diperi-perikan.
4. La : diri berdiri
Illa : diri terdiri
Ilaha : diri didirikan
Allah : diri berdiri sendiri.
5. La : bulu kulit
Illa : darah daging
Ilaha : urat tulang
Allah : otak sumsum.
6. La : kepala
Illa : badan dan nyawa
Ilaha : bahu dan tangan
Allah : paha dan kaki.
7. La : tiada
Illa : tahu
Ilaha : berkehendak
Allah : bergerak.
8. La : alam barzah
Illa : makam barzah
Ilaha : sulbi ifra’it
Allah : surga ketujuh.
9. La : alam kesenangan
Illa : makam rahmat
Ilaha : makam rahasia
Allah : makam raf-raf mustawan.
10. La : berbulu dgn pengrasa-berkulit dgn pengrasa.
Illa : berdaging dgn nafsu- berdarah dgn akal.
Ilaha : berurat dgn pikir – bertulang dgn ilmu.
Allah : berotak dgn pengetahuan – bersumsum dgn rahasia.
11. La : tiada – sifat kekuasaan kita(hayat).
Illa : ada – sifat kekuasaan ilmu hak Allah Ta’ala.
Ilaha : yakin – kepada ilmu hak Allah Ta’ala.
Allah : Nama – bagi kesempurnaan seluruh sifat menyifat kita(hayat).

LAILAHAILLAALLAH MUHAMMADAR RASULULLAH.


Zikirnya : la ilaha illallah.
Puji zikirnya : Muhammadar
Doa zikirnya : Rasulullah.

DZIKIR MENEMBUS ALAM GAIB

AL FATIHAH 3X
Ashaduanna syaidina wabiana fatihah…
Assalamualaikum rijal gaib 3X.
ila hadratin khususan syeh abdul qodir jailani Alfatihah 10X.
ila hadratin khususan syeh abu bakar as sidiq latut rikuhul muqobir 333X.
Alfatihah 3X
Al ikhlas 3X
Alfalaq 3X
An nas 3X
Ayat Kursi 3X
walayaubana illa makataba lahu lana hua maulana wallahu fayatawakkal muttakilun 3X.
Nawaitu saifa minallah ta’ala lillati 3X.

NUR YANG HIDUP

BISMILLAAHIN NURI NURUN’ALA NURIN

Inilah risalah singkat menjelaskan tentang martabat 7 (tujuh). Karena Martabat 7 (tujuh) itulah tahkiknya
faham Ma’rifat atau sempuna bagi Aulia Allah yang semuanya mempunyai keramat besar dalam sejarah
Mazhab Ahlul Sunnah Waljama’ah yang 4 (empat).

Adapun yang mula-mula menyusun martabat 7 (tujuh) itu ialah SYEH AHMAD KUSASI BIN
MUHAMMAD AL MADANI WALI KUTUB RABBANI RIJALUL SHAID yang masyur itu. Kemudian
diteruskan lagi oleh murid-muridnya yang bernama SYEH ABDURRAUB, SYEH MUHAMMAD SEMAN
dan lain-lainnya yang semuanya berderajat Wali Kutubburrabbani.

Adapun marabat 7 (tujuh) itu adalah berdasakan hukum AKLI dan NAKLI, untuk memahami Rahasia
kebesaran Nabi kita Muhammad SAW yang sebenar-benarnya karena himpunan segala rahasia Allah itu
adalah terhimpun pada Wujud diri Nabi kita yang bernama Muhammad dan kezahiran Nabi kita itu menurut
kezahiran manusia biasa dengan beribu berbapak dan sebagainya.

Adapun arti martabat itu ialah tingkatan kezahiran rahasia Allah Ta’ala dan bersusun:

1. Martabat AHDIAH
2. Martabat WAHDAH
3. Martabat WAHIDIYAH
4. Martabat ALAM ARWAH
5. Martabat ALAM MISAL
6. Martabat ALAM ZASAM
7. Martabat ALAM INSYAN.

MARTABAT AHDIAH

PENJELASAN SATU PERSATU

1. MARTABAT AHDIAH

Martabat Ahdiah bermakna Keesaan dan hukumnya LAA TA’AIN. Artinya : Tiada ada sesuatu wujud yang
terdahulu adanya, oleh karena itu hanya dinamakan “AL HAQ” artinya : Keesaan Kesempurnaan Semata-
mata.
Seperti Hadis Nabi SAW “ WAKA HALLAHUWALA SYIUM MA’AHU”
Artinya : Adalah Allah itu Maha Esa dan tiada ada lainnya sertanya.

Maka martabat Ahdiah itu bukanlah bermakna bahwa ada sesuatu wujud yang terdahulu adanya daripada
Nur Muhammad atau wujud yang maujud adanya Nur Muhammad, tetapi adalah untuk menolak adanya
Itikad yang menetapkan bahwa ada lagi suatu wujud yang mengujudkan Nur Muhammad. Jadi jelasnya
martabat 7 ya’ni Martabat Ahdiah itu adalah bermakna pengakuan kepada Ke Esaan, Kebesaran dan
Kesempurnaan Nur Muhammad itu semata-mata. Oleh karena itu Martabat yang sebenar-benarnya adalah 6
(enam) saja. Dan bukan 7 (tujuh), sejalan dengan ayat “FII SIT TATIAIYA MIN SUMMASTAWA’ALAL
‘ARSII” artinya :Kesempurnaan kejadian semesta alam adalah di dalam 6 (enam) masa.

Kemudian sempurnalah kebesaran Allah pada kejadian ARASY yang Maha Besar itu, menurut hadis sahih
“bahwa masa yang terakhir yakni kejadian sempurnalah kejadian Nabi Adam”, dengan ditempatkan di atas
muka bumi.

Adapun hakikat ARASY yang sebenarnya menurut faham Ma’rifat yang tahkik adalah terkandung pada
isyarat-isyarat huruf Nabi Adam itu sendiri, ialah Alif dan Dal itu mengisyaratkan kepada “AHMAD” dan
“MIM” itu mengisyaratkan pada “MUHAMMAD”.
Oleh karena itu pada hakikatnya kezahiran Nabi Adam itu adalah menjadi Wasilah Ja’ani menjadi jalan bagi
kezahiran kebesaran Nabi kita yang bernama Muhammad itu sendiri.

Di dalam tafsir yang ma’I’tisar kebesaran Nabi kita yang bernama Muhammad itu telah berwujud suatu sinar
yang sangat menakjubkan pada nabi dan rasul-rasul yang terdahulu dan bahkan kebesaran itulah yang telah
menjadi MU’JIZAD bagi Nabi-nabi terdahulu, maka kebesaran itulah diisyaratkan dengan “ANNUR” di
dalam AL QUR’AN, dan ANNUR itu bukanlah bermakna cahaya, tetapi bermakna Keluasan, Kesempurnaan
yang tiada terbatas dan tiada terhingga.

MARTABAT WAHDAH

Adapun Martabat Wahdah bermakna wujud yang awal yang tiada ada permulaannya dan hukumnya
“TA’INUL AWWALU” artinya : wujud yang terdahulu adanya daripada segala wujud yang lainnya, lagi
tiada ada permulaannya. Itulah yang dinamakan HAIYUN AWWALU, HAIYUN AZALI, HAIYUN IZZATI,
HAIYUN HAKIKI, yakni bersifat HAIYUN yang sebenar-benarnya QADIM yang NAFSIAH, SALBIAH,
MA’ANI dan MANAWIAH, ZALAL, ZAMAL, QAHAR, KAMAL, itulah hakikat kebesaran Nabi kita itu
yang bernama Muhammad Rasulullah Sallahu’alaihi Wasallam.

Maka Kandungan nama Muhammad itulah yang dinamakan dengan Wahdah. Yang menjadi jumlah dan
himpunan AF’AL, ASMA, SIFAT, ada pun ZAT hanyalah bagi MA’LUM yakni Sendirinya.

ILLAH tidak lain, dan dinamakan HAWIYYATUL’ALAMI” artinya : Sumber segala kejadian semesta alam
ini, dan dinamakan HADRATUS SARIZ artinya :Kebesaran yang dipandang pada tiap-tiap yang maujud
pada alam ini, itulah yang diisyaratkan dalam Al Qur’an “NURUN’ALA NURIN” artinya : Nur yang sangat
dibesarkan pada semesta alam ini, yakni Nur yang hidup dan maujud pada tiap yang hidup sekalian alam ini
atau Nur yang hidup dan menghidupkan.

Kebesaran hakikat Muhammad itulah yang sebenarnya dipuji dengan kalimah ALHAMDU kerana
kesempurnaan tajalli NUR MUHAMMAD itulah yang diisyaratkan oleh kalimah ALHAMDU itu, yakni
“ALIF” bermakna ALHAQ artinya KEESAAN, KEBESARAN NUR MUHAMMAD, tajallinya ROH bagi
kita. “LAM LATIFUM” artinya Kesempurnaan Nur Muhammad, tajallinya NAFAS bagi kita, “HA”
HAMIDUN artinya Kesempurnaan Berkat Nur Muhammad, tajallinya HATI, AKAL, NAFSU,
PENGLIHAT, PENDENGAR, PENCIUM, PENGRASA dan sebagainya bagi kita. “MIM” MAJIDUN
artinya Kesempurnaan Safa’at Nur Muhammad, tajallinya bagi kita : IMAN, ISLAM, ILMU, HIKMAH dan
sebagainya. “DAL” DARUSSALAMI artinya Kesempurnaan Nikmat Nur Muhammad, tajallinya bagi kita :
KULIT, BULU, DAGING, URAT, TULANG, OTAK, SUMSUM.

Maka itu adalah tajallinya bagi diri yang bathin, adapun tajalli bagi diri yang zahir adalah “ALIF” bagi kita,
“LAM” dua tangan bagi kita, “HA” badan bagi kita, “MIM” Pinggang bagi kita dan “DAL” dua kaki bagi
kita. Itulah yang diesakan dengan “ASYAHADU” yakni :

“ALIF ALHAQ” artinya Yang diEsakan dan yang diBesarkan.


“SYIN SYUHUDUL HAQ “ artinya Yang diakui bersifat Ketuhanan dengan sebenar-benarnya.
”HA HADIYAN MUHDIYAN ILAL HAQ “ artinya Yang menjadi Petunjuk selain menunjuki kepada
jalan/Agama yang Hak.
“DAL DAIYAN ILAL HAQ” artinya Selalu menyerukan atau yang selalu memberi Peringatan kepada
Agama yang Hak.
“ALHAMDU” berma’na “ALHAYATU MUHAMMADU” artinya Kesempurnaan Tajalli Nur Muhammad.

Fahamnya ialah “ADAM” adalah nama adab atau nama syari’at atau nama hakikat, atau nama kebesaran
bagi kesempurnaan tajalli NUR MUHAMMAD. Dan MUHAMMAD adalah nama keesaan yang
menghimpunkan akan nama Adam dan nama Allah.

FAHAM AL FATIHAH DALAM RAKAM DIRI

Salam Sahabat AM dimana pun saja berada,mohon diperhatikan dan disimak baik2 tentang penjelasan
Rakam di Diri Insan.
Bismillahi=ahdah,rahmani=wahdah=rahiim=wahdiyah
1.kepala-alhamdulillah leher-rabbilalamin
2.pundak kanan-arrahmani pundak kiri-rahiim
3.tubuh-maliki yaumiddin
4.tgn knn-iyakanabudu waiyakanastaiim tangan kiri-ihdinasirotallmustakim
5.kaki knn-sirotalladzinaa anamtaalaihiim
6.kaki kiri-ghoirillmaqhdubi alaihiim waladdholiimm.
7.sulbi-amiiin.
Kepala-keleher kiri=maqom Allah kepala-keleher knn=alam Ruh pundak-pinggang kiri=maqom Muhammad
pundak-pinggang knn=alam Mitsal pinggang-kaki kiri=maqom Adam pinggang-kaki knn=alam ihsan.
Inilah yg disebut Rakam diri,yaitu Martabat tujuh,sebagaimana Rahasia Esa-Nya Dzat dan
Sifat,NURULLAH NUR ILAHI RABB Dan Nur MUHAMMAD disebut kan dlm Paham Al-fatihah dalam
kitab Barencong yaitu ;
Adapun yg dinamakan Paham Alfatihah: ALHAMDULILLAH-Yaa Muhammad,sembahyangmu itu aku jua
memuji diriku. RABBIL ALAMIN-Yaa Muhammad aku tahu lahir batinmu. ARRAHMANIRRAHIIM-yaa
Muhammad,yg membaca fatihah itu,aku jua memuji diriku. MALIKIYYAUMIDDIN-Yaa
Muhammad,engkau jua ganti pekerjaanku,karena engkau tiada lain aku. IYAKANABUDU
WAIYYAKANASTAIN- Yaa Muhammad,tiada yg sembahyang hanya aku dan ghaib aku jua kerja sendirian.
IHDINASSYIROTOL MUSTAQIM-Yaa Muhammad,tiada yg mengetahui akan aku,hanya engkau jua.
SYIRROTOLLAZINA AN AMTA ALAIHIM-Yaa Muhammad,tiada aku marah aku kasih padamu dan
sekalian umatmu.Akumengatakan rahasiaku padamu dan engkau katakan rahasiamu pada sekalian umatmu.
WALADHDHOLLIN-Yaa Muhammad,jika engkau kekasihku,maka tiada rahasia Ku sekaliannya padamu.
AMIN-yaa Muhammad,engkau ganti Rahasiaku,Allah nama bagi Zat tuhan yg qadim.
Demikian adanya,silakan di share kepada sahabat muslim lainnya agar sekiranya mengetahui dan mendekati
paham.
SALAM HAKIKAT.

PUNCAK ILMU MA’RIFATULLAH

Sesungguhnya puncak segala puncak ilmu Ma’rifatullah ialah mereka yang telah kembali kejalan Syariatullah..
Yaitu Mengerjakan segala perintah dan menjauhi segala larangan yg sesuai oleh tuntunan Ajaran yang dibawa oleh
Baginda Muhammad Rasulullah salallahu alaihi wasallam.
Inilah hasil yang diperoleh daripada mereka yang menjalani perjalanan syariat,tharikat, hakikat dan Ma’rifat..yang
secara langsung maupun tidak langsung telah dianugerahkan oleh Allah berupa 20 Karomah didunia dan 20 karomah
di akhirat yang semuanya itu adalah karunia dariNya juga sebagai tanda cintaNya Allah Subhana Wataala kepada
kekasihNya yang juga bergelar Waliyullah.
Hasil yg dicapai inilah dengan sendirinya menjadikan hamba yang dikasihiNya tsb menjadi Tawadhu, Sabar, Wara,
Fakir inilah yang sebenarnya pengertian Tasawuf sejati hakiki lagi Azali.
Sikap tingkah laku dalam menjalani kehidupan sehari-harinya dapat dilihat dari penyampaian Ilmu dan Ahlak serta
Adab mereka yang semua itu mempunyai dasar Akidah dan keyakinan yang kokoh tak tergoyahkan, yaitu ;
1. Mahabbah/Cinta Kepada Allah.
Sebagai mana berkasih sayang dengan kekasihnya maka apapun akan dia Korbankan..sekalipun Nyawa taruhannya.
2. Takut kepada Allah, yakni sebagaimana jika ada kesalahan sedikit pun mereka takut akan murkaNya Allah.
3. Penuh Harap, tentunya seorang kekasih berharap akan kedekatan perjumpaan dan kemesraan kepada kekasihNya.
Sahabat Am…
Jika sedemikian harapan akan hasil dan pencapaian dalam mendalami ilmu Tasawuf ini, Insya Allah tiada bersalahan
dalam kehidpuan dunia serta tiada takut dan gentar lagi dalam menghadapi sakarutul maut yaitu kematian..karna
kematian adalah jalan perjumpaan menuju Allah yang Nyata.
Demikian..

Pantun Hakikat

Dengan Bismillah Aku Mulai


Membuka Syair Ma’rifat Diri
Agar Mengenal Siapa Diri
Apakah Manusia , Allah Atau Nabi

Tiap Hari Aku Mencari


Dirumah Guru Dan Kiyai
Agar Dapat Mengenal Illahi
Tapi Ilmu Syariat Yang Kudapati

Mulai Aku Mengenal Diri


Satu Persatu Aku Pelajari
Mulai Kulit – Bulu – Sampai Ruh Idafi
Ternyata Sehelai Rambutpun Tak Kumiliki

Empat Anasar Dari Ibuku


Empat Anasar Dari Bapakku
Empat Anasar Dari Adam Asal Keturunanku
Itulah Awal Kejadian Jasadku

Jasad Jadi Terurai Sudah


Tidak Dapat Berulah Tingkah
Tanpa Diisi Nyawa Ataupun Ruh
Yg Tiada Lain Ialah Rasulullah

Dasar Ilmu Ma’rifat Sudahlah Pasti


Awal Agama Mengenal Illahi
Jangan Salah Memilih Lagi
Mengutamakan Sholat Hasilnya Rugi

Janganlah Takut, Janganlah Gentar


Ilmu Ma’rifat Ilmu Yang Benar
Janganlah Menyerah Apalagi Pudar
Walaupun Akhirnya Kohar Keluar

Barang Siapa Dirindukan Sorga


Dengan Mudah Mendapat Rido Nya
Tetapi Bila Allah Ta’ala Murka
Rajin Sholat Balasannya Siksa

Bismillah Tadi Awal Permulaan


Titik Nuq Yang Bernama Insan
Jangan Ragu Mencari Tuhan
Rahasia Allah Didalam Badan

Aku Rindu Pada Allah Tuhanku


Dimana Berada Tiadalah Tentu
Itulah Awal Pada Sangkaku
Ternyata Lebih Dekat Dari Daging Dengan Kuku.

Tamatlah Sudah Riwayat Diri


Yang Mulanya Dari Pada Mani
Itulah Asal Kejadian Diri
Tuntutlah Pada Guru Yg Benar Ahli.

Inilah Sebenarnya Ujud Muhammad


Mengandung Rahasia, Menghidupkan Jasad
Hendaklah Diketahui Satunya Tempat
Siang Dan Malam Selalu Diingat.

Suatu Sipat Telah Menjadi


Didalam Rahim Ibu Sendiri
Sembilan Bulan Sembilan Hari
Ini Yang Disebut Sifat Ma’ani.

Sifat Ma’ani Sudahlah Nyata


Lengkap Sekalian Tujuh Anggota
Arash Dan Kursy Ikutlah Serta
Sehingga Cukup Seluruh Anggota.

Angin Itu Ujud Tariqat


Menjadi Nyawa Pada Malaikat
Membawa Wahyu Sgera Cepat
Naik Dan Turun Tiada Terlambat.

Ilmu Tariqat, Pakaian Nabi


Itu Asal Mulanya Terjadi
Dengan Qudrat Halikul Bahri
Jatuh Kedalam Rahim Ibu Sendiri.

Inilah Anugerah Jalan Tariqat


Didalam Rahim Ia Bertempat
Didalam Suluk Ia Berma’rifat
Hendak Menjadikan Suatu Sifat.

Roh Idafi Hendaklah Dikenal


Zikir Yg Lima Menjadi Amal
Mengucap Kalimah Itulah Asal
Sholat Kita Disitulah Tinggal.

Hasil Sholat Adalah Nikmat


Karena Serahasia Allah Dgn Muhammad
Sekalian Nabi Tiadalah Ingat
Dibaitul Ma’mur Tempat Yg Rahmad.

Sirrullah Itu Yg Utama


Sholat Itu Tiang Agama
Takbir Ikut Badan Dan Nyawa
Rahmat Dan Lezat Akan Diterima.

Hapus Sudah Goresan Hatiku


Mendengar Suara Didalam Kalbu
Asma-Nya Tiga, Hakikat Satu
Sampailah Sudah Yg Kita Tuju.

Ilmu Syariat Membelah Kata


Yg Satunya Dibelah Dua
Alim Ulama Jangan Dipercaya
Kalau Mereka Merasa Kuasa.

Amal Sholat Tiada Artinya


Bila Hati Syirik Kotor Jiwanya
Juga Niat Mencari Pahala
Jadi Munafiq, Kan Nyata Kelihatannya.

Kalau Bertemu Rindukan Bulan


Tunjukan Muka Taruh Didepan
Pantang Mundur Pahlawan Tuhan
Mati Syahid Menjadi Jaminan.

Hilangkan Keakuanmu
Kalau Engkau Sudah Bertemu
Allah Itu Tiada Tentu
Yang Ada Itu Hanyalah Kamu.

Jangan Engkau Bertaklid Buta


Menuju Pimpinan Asal Semula
Mari Kita Menuju Dia
Tuhan Allah Tanpa Perantara.

Biar Maling Kerjaan Dunia


Ilmunya Ambil Asal Sempurna
Tidak Sholat Bukan Ukurannya
Siapa Benar, Itu Yg Diterima.

Iru Iru Padang Sibundan


Patah Bilah Siular Lidi
Janganlah Ragu Mencari Tuhan Rahasia Allah Didalam Diri.

Tuhan Allah Telah Berperi


Setiap Insan Sudah Diberi
Asalkan Dia Sudi Mencari
Tenangkan Diri Tengoklah Hati.

Jangan Susah Mencari Bilah


Bilah Ada Dibatang Buluh
Jangan Susah Mencari Allah
Rahasia Nya Ada Didalam Tubuh.

Tidak Susah Mencari Bilah


Bilah Didapat Dibuat Kipas
Tidak Susah Mencari Allah
Rahasia Nya Ada Didalam Nafas.

Wahai Saudara Handai Taulan


Mengenal Diri Janganlah Enggan
Malu Bertanya Sesat Dijalan
Diakhirat Nanti Pasti Dapat Siksaan.

Pertama Air Dijadikan Zat Allah


Kedua Tanah Dijadikan Sifat Allah
Ketiga Api Dijadikan Sirrullah
Keempat Angin Dijadikan Wujud Allah.
Habislah Sudah Goresan Hati
Membuat Syair Sindiran Wali
Perbaiki Akhlak Budi Pekerti
Pasti Kesorga Kita Kembali.

LAA MAUJUD BIHAQQI ILLALLAH

Dalam petikan akhir kitab barencong telah jelas disebutkan ;


Tidak ada maujud di dalam ujud ini hanya Allah, Adam pun tiada maujud dengan sendirinya. Tetapi ia
maujud dengan ujud Allah Ta’ala yang hakiki, dan fana dibawah ujudnya.
Jadi kalau begini jelaslah kepada kita bahwa alam ini madjhor(kenyataan) ujud Allah Ta’ala jua. Maka
nyatalah ujud makhluk adalah waham dan hayal jua, kalau dinisbahkan kepada ujud Allah Ta’ala yang hakiki
dan fana dibawah ujudnya, jadi nyatalah bahwa ; Allah, Muhammad, Adam adalah satu. Insan kamilpun
Allah jua. Adam dan Muhammad pun pada hakikatnya.
Disebut dalam hadis qudsy ;
Artinya : Aku menyaksikan hidupku sendiri sebenarnya tiada Tuhan selain aku. Dan aku
naik saksi bahwasannya Muhammad itu utusanku dan sebenarnya yang bernama itu AKIDAHKU, RASUL
ITU RASAKU, dan Muhammad itu CAHAYAKU, akulah Tuhan yang hidup yang tiada mati-mati yang ingat
tiada kekal tiada berubah pada kenyataan ZAT ; Akulah yang hawas lagi tahu, tiada samar akan sesuatu.
Akulah yang kuasa dan yang menguasai dan akulah yang maha bijaksana. Dan maha suci aku, maha adil dan
maha pengasih ddan maha penyayang aku, dan sembahlah aku/kenallah aku.
Jadi hadits qudsyi yang diatas ini tadi bukanlah dibaca begitu saja, maksudnya ialah untuk pribadi kita
sendiri. Beranikan dalam soal ini dan jangan takut dan jangan
gentar, Tuhan beserta kita. Jadi bolehlah kita mengatakan bahwa kita ini termasuk golongan yang sedikit
atau golongan FIAHQALILLAH sedikit tapi bermutu.
Orang awam dan orang alim belum sampai kepada tingkat ini. Orang awam dan orang alim hanya sampai
kepada tingkat ilmu belaka. Belum lagi sampai kepada derajat haqiqat, ilmu dan ma’rifat. Jadi sekarang yang
penting sekali adalah untuk pribadi kita sendiri. Jadi yang dinamakan Allah itu adalah : af’alnya, dan yang
disebut Rasul- rasul itu ya Muhammad, dan Muhammad itu sebenarnya adalah cahaya kita jua. Maka
jelaslah yang sebenarnya hidup kita ini adalah hidupnya Tuhan Allah. Bukti nyata dalil qur’an mengatakan :
bahwa Tuhan
Allah itu kuasa menghidupkan yang mati, adanya mati dari hidup. Justru hidup kita
pribadi berasal dari yang mati dan akhirnya tiada mati-mati dan tetap hidup di dunia dan di akhirat dan tiada
pernah lupa akan hidup kita, tanpa perubahan dan tanpa bergeser dalam keadaan kenyataan sejati.
Itulah dia kesempurnaan hidup. Dan tiada merasa apa yang terang cahaya jauh dipandang.
Hendak mendekat dalil dan menaruh dibelakang. Penyeberang dari anak dan dalil menang terlarang.
Hati rindu tidak tidak diperdulikan.
Biar bahaya, terus berjuang..
Qur’an dan hadits khusus pedoman.

Baiklah aku serukan ; agar supaya lebih mendalam, tiada batas menurut qur’an tiada seorang makhluk
sanggup menghalang
jangan peduli ocehan orang sebagai penghalang memuji Tuhan.
Yakin dan bulat didalam bulan, menunjukkan Tuhan khalikul alam.
TUHAN ALLAH ADA BERPERI
SETIAP INSAN HARUS DIBERI
ASAL TUAN SUDI MENCARI
TUHAN ALLAH DIDALAM DIRI

SYUHUD BATIN

Lafadz ALLAH dalam setiap pandangan-Nya dengan Cinta-Nya


SIRRULLAH dalam setiap hembusan nafas
DZIKIRULLAH dalam denyut jantung

Dzat itulah DiriNya (UjudNya)


Sebenarnya Diri (Muhammad)
kenal Diri ini maka kenal akan TuhanNya
jika sudah kenal TuhanNya maka Tiadakan Diri dan Fana dalam ketawadhuan kebesaran-Nya ..
Adapun Rahasia (sirr) Allah jua ada-Nya
inilah kesudahan Ilmu
tiada lagi yang di sebut di dalam kitab manapun

ALLAH berdiri atas kehendak-Nya


MUHAMMAD yang menjalankannya atas kehendak-Nya.

Tajalli Allah di muka bumi,Muhammad Saw

Bismilahirahmanirahim
Rasul, yang berarti “turunnya” Tuhan ke dunia, yakni “bersatunya” kesadaran Muhammad dengan Nur
Muhammad, terjadi pada laylat Al-Qadr (Malam Kekuasaan), yang terang cahayanya melebihi seribu bulan.
Allah dan Nabi Muhammad bertemu dalam “Rasul” yang dijabarkan dalam Risalah, atau Wahyu, yakni Al-
Quran. Inilah cahaya petunjuk (Al-Huda) yang menerangi kegelapan alam, yang memisahkan (Al-Furqan)
kebatilan atau kegelapan dengan kebenaran atau cahaya. Karena itu Al-Quran sesungguhnya adalah
manifestasi “kehadiran penampakan” Allah di dunia ini. Sayyidina Ali karamallahu wajhah dalam Nahj Al-
Balaghah mengatakan “Allah Yang Mahasuci menampakkan Diri kepada hamba-hamba-Nya dalam firman-
Nya, hanya saja mereka tidak melihatnya.” Imam Ja’far, cucu Rasulullah saw, juga mengatakan,
“Sesungguhnya Allah menampakkan Diri-Nya kepada hamba-hamba-Nya dalam Kitab-Nya, tetapi mereka
tidak melihat.”

Di sisi lain, sebagai manusia yang mengandung unsur tanah dan air, Muhammad memperoleh sisi
kemanusiaannya. Dia makan, minum dan menikah. Faktor ini amat penting karena menunjukkan bahwa
walau Muhammad adalah manifestasi, atau tajalli sempurna, insan kamil, dari Allah, tetap saja Muhammad
bukanlah Allah. Atau, dengan kata lain, yang dimanifestasikan bukanlah Prinsip yang bermanifestasi, dan
karenanya tidak ada persatuan antara manusia dan Tuhan dalam pengertian panteisme. Kedudukan manusia
paling tinggi justru dalam realisasi penghambaannya yang paling sempurna, abd, “abdi”—gelar yang hanya
disebut oleh Allah bagi Muhammad Saw.

Al-’abd adalah “Hamba” atau abdi yang sepenuhnya pasrah kepada Allah. Seorang abd hidup dalam
kesadaran sebagai seorang abdi Allah. Abd dicirikan oleh keikhlasan. Karenanya, penghambaan sejati bukan
lantaran kewajiban atau keterpaksaan. Dalam pengertian umum, kegembiraan seorang hamba adalah ketika
dia dimerdekakan oleh tuannya. Tetapi ‘abd merasakan kegembiraan tatkala ia menjadi hamba (Allah).

Derajat ‘abd adalah derajat tertinggi yang bisa dicapai manusia, dan karena itu Allah menyandingkan
kerasulan Nabi Muhammad Saw dengan ‘abd—”Tiada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah ‘hamba’
dan Rasul-Nya.” Ketika mengundang Rasulullah saw di malam mi’raj, Allah menyebutnya dengan gelar
“hamba”—Mahasuci Allah yang memperjalankan hamba-Nya di kala malam (QS. 17:1)—dan ini sekaligus
menunjukkan kebesaran kualitas ‘abd, sebab hanya ‘abd-Nya-lah yang berhak mendapat undangan langsung
menemui-Nya di tempat di mana bahkan Malaikat Jibril pun terbakar sayap-sayapnya. Dalam tingkatan yang
paripurna, hamba yang ingat akan menjadi yang diingat, yang mengetahui akan menjadi yang diketahui, dan
yang melihat akan menjadi yang dilihat, yang menghendaki menjadi yang dikehendaki, dan yang mencintai
menjadi yang dicintai, karena ia sudah fana pada Allah dan baqa dengan baqa-Nya, dan ia menghabiskan
waktunya untuk memandang kebesaran dan keindahan-Nya terus-menerus, seakan-akan dirinya pupus,
seakan dia adalah Dia (Allah). Ini adalah maqam seperti yang disebutkan dalam hadis Qudsi: … “(Aku)
menjadi pendengarannya yang dengannya dia mendengar, penglihatannya yang dengannya dia melihat,
menjadi tangannya yang dengannya dia memegang, menjadi kakinya yang dengannya dia berjalan, dan
menjadi lidahnya yang dengannya dia bicara.” Jadi jelas bahwa derajat tertinggi adalah pada kehambaan,
sebab hanya hamba sejatilah yang akan “naik” menuju Tuhannya. Dan pada sang hamba sejatilah Allah
“turun” untuk menemuinya. Ini adalah misteri mi’raj.

Asal Kejadian Diri

Tatkala manikam itu sampai 40 hari lamanya didalam tara’ib perempuan, maka berhentilah darah haid yang
biasa dialami oleh seorang perempuan. Hal ini dikarenakan sebab tertutupnya peranakan oleh manikam tadi.
Baru setelah 4 bulan manikam itu berada didalam rahim, ia bernyawa(bergerak). Darah haid yang berhenti
karena tertutup oleh manikam, pada bulan kelima menjadi tembuni (ari-ari).
Peristiwa ini seluruhnya berlangsung didalam rahim. Dan tatkala sampai pada masanya lahir, maka darah
haid yang berhenti pada 40 hari sebelum manikam itu bernyawa(bergerak) itulah yang
akan menjadi darah nifas. Manikam yang dikandung oleh perempuan pada masa:
1 hari 1 malam : pujinya Hu
3 hari 3 malam: pujinya Allah
7 hari 7 malam: pujinya Innallah
40 hari 40 malam: pujinya Turobbunnur
4 bulan 4 hari: pujinya Subhanallah
6 bulan 6 hari: pujinya Alhamdulillah
8 bulan 8 hari: pujinya Allahu Akbar
9 bulan 9 hari: pujinya Inna ana amanna
Inna: Sessungguhnya
Ina: Saya (Aku)
Amanna: (aman(Iman).

Inilah asal kejadian “air zatullahu akbar”.


Beberapa dasar yang melandasi tentang asal muasal kejadian diri:
1.Abdullah Ibnu Abbas Ra dari Nabi Saw: “Bahwa sesungguhnya Allah ta’ala menjadikan dahulu daripada
segala sesuatu yaitu Nur nabimu”.
2.Syech Abdul wahab As -Syarani Ra berkata: “Sesungguhnya Allah ta’ala menjadikan Ruh Nabi
Muhammad itu daripada zatnya dan dijadikannya ruh sekalian alam dari pada nur Muhammad
saw”.
3.Nabi Muhammad Saw bersabda: “Aku bapak dari sekalian ruh dan adam itu bapak dari sekalian batang
tubuh”. Adapun lembaga Adam itu dijadikan oleh Allah Swt daripada tanah.
4.Allah ta’ala berfirman didalam Al Qur’an: ” Aku jadikan insan Adam itu dari pada tanah, dan tanah itu dari
pada air, dan air itu dari pada angin, dan angin itu dari pada api dan api itu dari pada
nur Muhammad”. “Sesungguhnya telah datang kepadamu dari Allah ta’ala yaitu: nur”.
Dan kepada Nur itulah perhentian perjalanan segala aulia dan ambiya yang mursalin mengenal Allah ta’ala.
Akan tetapi bila sudah sampai kepada nur, maka fanakanlah nur itu pada zat yang
wajibul wujud, supaya jangan sampai hamba itu semata-mata bertuhan kepada nur. Akan tetapi hendaklah
tetap bertuhankan kepada allah zat wajibul wujud.
Dengan begitu maka nyata nur itu hanya wasilah kita untuk dapat sampai kepada Allah ta’ala.
“Hai orang yang beriman, takutlah kepada Allah dan carilah wasilah (perantara) yang bisa menyampaikan
kamu kepadanya dan hendaklah kamu bersungguh-sungguh dijalannya, sehingga mencapai lah
kesempurnaan lahir dan bathin”.

MATI MA’NAWI matikan diri sebelum mati

Perlu saudara ketahui bahwa mati ada tiga macam. Mati hidzi,yaitu mati yg berpulang kerahmatullah. Mati
maknawi yaitu mematikan diri sebelum mati yg sebenarnya dan mati suri.. sdh maklum adanya.
Jdi pertanyaan diatas yg kita bahas adalah mati maknawi yaitu mematikan diri sebelum mati.
Disini berlakulah keadaan pada fan afal fana asma fana sifat fana zat.
Yaitu melepas segala keAkuan diri bahwa tiada yg ada hanya Allah intinya laa maujud bihaqqi ilallah.
Yg demikian disebut;
La qadirun,tiada kuasa Kan sesuatu
La muridun,tiada berkehendak akan sesuatu.
La alimun,tiada ilmu akan sesuatu.
La hayyun ,tiada yg hidup akan sesuatu.
La samiun,tiada yg mendengar akan sesuatu.
La basirun,tiada yg melihat akan sesuatu. Dan
La muttakalimun,tiada yg berkata-kata akan sesuatu kecuali Allah.

Sambil mematikan diri sambil memesrakan diri kpd nur muhammad.


Contoh praktek dlm sehari-hari pada saat kita mandi. Kita mandi mngguyur air keseluruh tubuh dan
membersihkan kotoran yg ditubuh. Hakikatnya adalah Ruh lah yg memadikan,stlah mandi berhias hias dan
berharum haruman serta berpakaian rapi dan keluar rumah berjalan kaki. Perkara inilah lah sama halnya
jenazah yg sdh terbujur kaku dimandikan dikafankan dan diusung. Sama,tiada beda pada hakikatnya Allah
jua yg kuasa akan segala sesuatunya.
Contoh lain banyak sekali dan bis dipraktekan sendiri hanya menafi dan mengisbatkannya.

KENAL YANG SEBENAR KENAL

Kenali akan setiap Asma Allah..


Karna setiap Asma pastilah ber Af’al maka Af’al pastilah disertai Sifat dan setiap yg berAsma berAf’al serta
berSifat tentulah mempunyai ia Zat.
Ibarat sebuah Pisau.. bernama ia pisau, berkelakuan ia untuk memotong dsb, bersifat tajam atau tumpul
berzat padat terbuat dari besi. Nah..seperti itulah ALLAH TA’ALA atas ke Besaran Asmaul Husna.
Maka Ialah disebutkan dalam Al Qur’an :IQRA..bacalah dengan menyebut nama tuhanmu.
Apa yg dibaca itulah syuhud pandang diri.. itulah Amaliah Diri.. fana dalam penyerahan diri atas segala
keakuan diri.
Jadi tidak adalagi diri peribadi beraku-akuan.. jika terasa lapar makan..jika sakit ber obat. Jika ngantuk bawa
tidur..
Sama seperti apa-apa yg dikerjakan sehari-hari..maka disetiap apa yang diri perbuat maka bacalah dengan
menyebut nama tuhanmu.
Seperti kalimat bASMAlah..
maka ketahui oleh mu hai para salik..bahwa yg sebenar BISMILLAHI RAHMANIRRAHIIM :
Huruf BA Itu adalah makhluk.
Huruf SIN itu pasti mati.
Huruf MIM itu “di dalam lubang yg terlihat”.
Dan ALLAH itu Allah yg nampak Nyata.
ARRAHMAN itu adalah Rasulullah.
ARRAHIM itu adalah kenyataan makhluk.

Pulanglah dengan keadaan ber isi.


Maka tidaklah sia-sia akan perjalananmu.

Yang Sebenar Diri ialah NUR MUHAMMAD

Tidak akan kenal Allah jika tidak kenal Muhammad. Tidak akan bertemu Zat Wajibal wujud jika tidak
melalui muhammad. Dan tidak akan terbuka hijab jika tidak Muhammad.

Begitu penting Peran Nur Muhammad..


“Jika tidak engkau yaa muhammad tiada nyata Aku” ( lihat faham Al fatehah).

Nur disini bukan berarti cahaya seperti paham umumnya. Melainkan mempunyai arti dan makna diatas
segalanya.

Kenali diri, kenali diri,..


Siapa sebenarnya diri?

Syekh Abdul Rauf berkata:


Yang sebenar diri ialah nyawa. Yg sebenarnya nyawa ialah Nur Muhammad. Yang sebenarnya Nur
Muhammad ialah Sifat. Yg sebenarnya Sifat ialah Zat. Zat Hayat yang hidup dalam diri kita ini.
13 SIFAT WAJIB ALLAH dalam ber Amaliah

Berikut 13 SIFAT untuk dijadikan pedoman ber-Amaliah dalam kehidupan sehari-hari.


1.sifat WUJUD amailah nya > perbanyak ingat Allah Dan membaca dzikir la ilaha illallah.
2.sifat QIDAM amaliah nya > jangan suka sakit hati dan membaca alhamdulillah.
3.sifat BAQA amaliah nya > perbanyak bertaubat Dan menjauhi segala larangan.mulut perbanyak mebaca
istigfar.
4.sifat MUKHALAFAH LILHAWADITS amaliah nya > perbanyak membaca tasbih subhanallah Dan pikiran
jgn Ada bahwa Allah Ada yg menyamainya.
5.sifat QIYAMUHU BI NAFSIHI amaliah nya > jika Ada urusan apa saja jgn melapor dgn makhluk lapor
lawan Allah aja Dan mengharap hanya kpd Allah saja.
6.sifat WAHDANIYAH amaliah nya > bahwa kita memandang semua hanya perbuatan Allah saja itu dlm
hal perbuatan kita bagus tanda Allah ridho dan tanda org syurga maka sebalik nya.
7.sifat QUDRAT amaliahnya > bersikap selalu rendah hati jgn sombong Dan takut hanya kepada Allah
saja.
8.sifat IRADAT amaliahnya > rasa syukur atas nikmatnya Dan sabar atas bala musibah Ada Dan tiada
semua ketentuan Allah Dan jgn marah hati kepada ketentuan Allah.
9.sifat ILMU amaliah nya > bahwa takwa kpd Allah terus2an jgn mengerjakan yg di larang Allah dan cepat
mengerjakan yg disuruh allah.
10.sifat HAYAT amaliahnya > bahwa bertawakkal hati hanya kpd Allah.
11.sifat SAMA’ amaliahnya > bAhwa takut kepada Allah dan jgn berbicara kecuali kepada yg baik.
12.sifat BASAR amaliahnya > bahwa berhenti dari maksiat baik di badan di pikiran dan di hati.
13.sifat QALAM amaliah nya > perbanyak siang malam membaca alqur’an.

” salamatul insan fi hifzhil lisan..”


attaubah muqaddamatul mahbbah..
“kullu ma ra’al muslimuna hasanan fahuwa indallah hasanun..”.

Salam Mahabbah..
————————————-
(Sumber: Guru Sekumpul, Mtp)

PENGERTIAN SIFAT 20 KEPADA DIRI

Memahami ilmu Ma’rifatullah kita harus memulainya dari ma’rifatunnafs mengenal diri terlebih dahulu
barulah naik ketingkat pemahaman ma’rifatullah, terkadang ada diantara kita ingin belajar ma’rifatullah
tanpa memulai pemahaman terlebih dahulu tentang hakikat diri akhirnya dia tdk akan menemukan apa2
kecuali kebingungan dan kerancuan dalam pikiran, mustahil ada seseorang bisa memahami ma’rifatullah
sebelum memahami dirinya dalam tingkat pengenalan diri terlebih dahulu.
Dalam Hadits Qudsi disebutkan : Ya Muhammad Aku jadikan alam ini karena engkau dan Aku jadikan
engkau karena Aku maka engkau inilah sebenar-benar Rahasia Aku dan engakau itu tiada lain daripadaKu.
Mengenal diri dan mengenal akan asal kejadian diri adalah jalan dasar dalam memahami ilmu Tasawuf.
adapun sebagian Tarikat lainnya juga bisa dengan jalan memahami sifat 20 yang ada pada haq Allah dan
yang ada pada diri dan inilah Sifat dua puluh bagi Allah :
Martabat AHDAH:
-Sifat Nafsiah > Wujud
-Sifat Salbiah > Qidam, Baqa’, Mukhalafatulilhawadis, Qiyamuhu binafsihi, Wahdaniah.
Martabat WAHDAH
-Sifat Ma’aniy > Qudrat, Iradat, Ilmu, Hayat, Sama’, Bashar, Kalam.
Martabat WAHIDIAH:
-Sifat Ma’nawiyah > Qodirun, Muridun, Alimun, Hayun, Sami’un, Bashirun, Mutakalimun.
Penjelasan:
Martabat Ahdah itu ALLAH (Dzat yg rahman dan rahim).
Martabat Wahdah itu MUHAMMAD (ruh idhafi).
Martabat Wahidiah itu ADAM (jasad), Maka Hakekat Allah hidup tiada mati Hakekat Muhammad Haq diri
Allah Hakekat Adam tiada diriku Allah yg ada.
Dan Sifat 20 gugurnya ada pada diri kita :
Wujud-Tubuh kita,
Qidam-Daging kita,
Baqa’-Tulang kita,
Mukhalafatu lilhawadis-Urat kita,
Qiyamuhu Binafsihi-Dzat dan Sifat kita, Wahdaniah-Hati kita,
Qudrat-Kaki kita,
Iradat-Sumsum kita,
Ilmu-Pengetahuan kita,
Hayat-Hidup kita,
Sama’-Telinga kita,
Bashar-Mata kita,
Kalam-Lidah kita,
Qodirun-Sulbi kita,
Muridun-Otak kita,
Alimun-Jantung kita,
Hayyun-Darah kita yang hidup,
Sami’un-Empedu kita,
Bashirun-Limpa kita,
Mutakallimun-Lidah kita.

Maka ketahui oleh engkau..


Sifat 20 menjadi Diri sebenarnya diri :
1) Wujud= jasad insan SifatKU menjadi tanggungan didalam dunia.
2) Qidam= Ruh Jasmani kulitKU meliputi sekalian alam.
3) Baqa’= Ruh Ruhani dagingKU tanggungan rahsia didalam diri.
4) Mukhallafatuhu Lil Hawadith= Ruh Nabati darahKU meliputi alam diri.
5) Binafsihi= Ruh Insani nafasKU jadi ucapan didalam diri.
6) Wahdaniat= Ruh Rabbani hatiKU jadi ilmu didalam diri.
7) Qudrat= Ruh Qudus urat putihKU yg tidak berdarah berjalan disetiap diri.
8) Iradat= Ruh Kahfi tulangKU asal jadi kekuatan alam sendiri.
9) Ilmu= Ruh Idhafi asal mula jadi nyata didalam cermin Haq diri.
10) Hayat= Ruh Nurani uratKU yg meliputi tubuh aku yg hidup sendiri.
11) Sama’= besi Kursani pendengaranku asal semula jadi sekalian alam diri.
12) Bashar= pancaran Manikam kalam AKU berkata-kata dengan sendiri.
13) Kalam= Ruh mutu Manikam menzahirkan perkataan diri di alam dunia.
14) Qadirun= Wujud Manikam tali RuhKU Kunhi Dzat dengan sifatKU.
15) Muridun= Ilmu Allah badanku asal mula jadi Kalimah didalam diri.
16) Alimun= Derajat Àllah kebesaranKU asal mula jadi duduk didalam otak yang putih.
17) Hayyun= suci kalimah AKU asal mula jadi alam diriku.
18) Samiun= Dzat Sifat Wahdah didalam kalimah iman diriku.
19) Bashirun= Rahasia nyawa dengan badan Wahidah bersama Dzat dan badan tidak bercerai dunia akhirat.
20) Mutakkalimun= Ghaib didalam ka’bah Arasy yang putih didalam kalimah Ma’rifatullah.

Maka Jadilah yang dikatakan “Rahasia Muhammad” itulah yang sebenar-benarnya tiada lain daripada
kezahiran 5 Sifat ALLAH yang dinamakan kalimah “LAA” yaitu ; Wujud, Qidam, Baqa’, Mukhallafatuhu
Lil Hawadith, Qiyamuhu Ta’ala Binafsihi.
Dan yang dikatakan “Nyawa Muhammad” itu yang sebenar-benarnya tiada lain daripada kezahiran 6 Sifat
ALLAH yang dinamakan kalimah “ILAHA“ yaitu ; Sama’, Bashar, Qalam, Sami’un, Bashirun,
Mutakallimun.
Dan yang dikatakan “Hati Muhammad” itu yang sebenar-benarnya tiada lain daripada kezahiran 4 Sifat
ALLAH yang dinamakan kalimah “ILLA“ yaitu ; Qudrat, Iradat, Ilmu, Hayat.
Dan terakhir yang dikatakan “Tubuh Muhammad” itu yang sebenar-benarnya tiada lain daripada kezahiran
Lima Sifat ALLAH yang dinamakan kalimah “ALLAH“ yaitu ; Qadirun, Muridun, Alimun, Raji’un
Wahdaniat.
Maka inilah yang sebenar nyata senyatanya kenyataan tajalli Allah ta’ala (tempat Tuhan berkelakuan) pada
Muhammad :
Tajalli Hayat Allah kepada Ruh Muhammad maka Insan itu hidup dengan sendirinya..
Tajalli Ilmu Allah kepada Hati Muhammad maka Insan itu tahu dengan sendirinya..
Tajalli Qudrat Allah kepada Tulang Muhammad maka Insan itu kuasa dengan sendirinya..
Tajalli Iradat Allah kepada Nafsu Muhammad maka Insan itu berkehendak dengan sendirinya..
Tajalli Sama’ Allah kepada Telinga Muhammad maka insan itu mendengar dengan sendirinya..
Tajalli Bashar Allah kepada Mata Muhammad maka Insan itu melihat dengan sendirinya..
Tajalli Kalam Allah kepada Mulut Muhammad, maka Insan itu berkata dengan sendirinya.

Rahasia Ma’rifat
Inilah ilmu rahasia Makrifat Allah Ta’ala, dari pada dunia,datang dari pada akhirat.
Engkau itu sampai kepadaKu, “Hai hambaKu yang Aku cintai.”
Maha suci Aku beserta engkau jikalau engkau berada di dalam AKU.
Maka lenyaplah engkau di dalam kosong.
AHMAD itulah yang disebut diri yang gaib.
MUHAMMAD itulah yang disebut diri yang dzahir.
Berkata Nabi SAW “Ikuti aku.. ikuti aku…”
Kalau engkau tiada mengikuti maka engkau adalah ‘sesat’.
Sebab itulah kami ajarkan kalimat Tauhid
“LAA ILLAHA ILLALLAH”
Sebab itulah kami perintahkan kalimat Syahadat
“ASYHADU ALLA ILLAHA ILLALLAH WA ASYHADU ANNA
MUHAMMADDARASULULLAH”
Jikalau engkau itu berpegang pada keduanya maka selamatlah engkau dunia dan akhirat.
Dan engkau di dalam mukmin yang sebenar-benarnya. Bahwasanya,
– Kalimat Tauhid itu ialah maqam Ruh yang tiada lupa ia kepada yang menjadikannya setiap saat.
– Kalimat Syahadat itulah yang menyempurnakan apa-apa yang di perintahkan oleh nabi Muhammad SAW.
Maka engkau itu rindu selalu kepadaKu yang menjadikan semesta alam.
Itulah yang disebut engkau bertubuh ‘NURULLAH’’
Itulah yang disebut lenyap dengan AKU.
Asal engkau yang Aku jadikan mula-mula adalah satu rahasia
Nur, yang disebut Nur Dzat. Nur Dzat menjadi Diri, kemudian
diri engkau gaib di dalam Nur Allah, kemudian gaib lagi yang
disebut kosong.kemudian berkata di dalam Kun, Kun itulah yang disebut Alif, Alif itulah yang disebut Diri, Maka
gaiblah Alif itu menjadi Laisa, lalu berkatalah Ia HAQ.
Yang Haq itulah yang disebut tiada berujud dan tiada bernama.
maka engkau itu yang dinamakan AKU, sebab itu bukan diluar bukan di dalam.
Sehingga meliputi Aku semesta sekalian alam. Maka Laisa-lah Aku didalam diri engkau itu. Jikalau engkau
mengenakan Aku, maka engkau itu adalah di dalam kalimahKu.
Sesudah engkau di dalam kalimahKu, Maka engkau itu bertubuh Syahadat dan
Sesudah bernama syahadat,Maka engkau itu bernama Muhammad
Jikalau engkau sudah bernama Muhammad dzahirnya maka batinya itu bernama Ahmad lalu sesudah bernama
Ahmad, maka engkau itu gaib dengan HU
Maka Akulah itu.
Engkau dengarkan bunyi di dalam tubuh engkau yang berbunyi ‘Wujud Dzat’
Wujud itu berbunyi HU dan Dzat itu berbunyi ALLAH, Oleh karena itu yang bunyi hanya kosong, maka kosong itu
maknanya fana, hanya diriNyalah yang ada.Yang beserta melihat dan mendengar, Semuanya lenyaplah di dalam yang
KOSONG.

Penjelasan tentang Muhammad

Muhammad itu ada dua rupa, yakni ada dua rupa dia atau ada dua Ma’na :
Muhammad yang bermakna QADIM AZALI, itulah diri Muhammad yang pertama, yang tidak ada AL MAUTU/mati
padanya selama-lamanya, jelasnya bahwa Muhammad diri yang pertama kita itu. Itulah yang awal NAFAS yang akhir
SALBIAH, yang zahir MA’ANI dan yang bathin MA’NAWIYAH.Muhammad yang bermakna Abdullah Insanul Kamil itulah
diri Muhammad yang kedua, nama yang harus baginya, bersifat manusia biasa yang berlaku padanya “SUNNATU
INSANIAH, KULLU NAFSIN ZA IKATUL MAUT”
Dalam pada waktu itu wajib kita meng’itikadkan bahwa jasad nabi kita itu adalah QADIM IDHOFI, yaitu tidak rusak
selama-lamanya dikandung bumi. Seperti hadis sahih AL BUKHARI/riwayat BUKHARI : “INNALLAHA AZZA WAJALLA
HARRAMA’ALAL ARDHI AIYA KULLA AZSADAL AMBIYA” artinya : Bahwasanya Allah Ta’ala yang maha tinggi telah
mengharamkan akan bumi, bahwa bumi itu bisa menghancurkan akan jasad para nabi-nabi. Maka tahkiknya faham
kedua walikutub itu, supaya kita jangan terlihat dengan faham Nasrani, dengan Yahudi dan sebagainya. Maka kita
tetapkan dahulu faham kita ialah :
Bahwa pada hukum adab, Nabi kita Muhammad yang Muhammad itu adalah manusia biasa seperti kita, hanyalah
dilebihkan ia dengan kerasulan.Bahwa tiap-tiap manusia itu sendirinya baik pada hukum akal dan pada hukum nakli,
ada mempunyai dua macam diri yakni diri pertama atau diri hakiki ialah Rohani, dan diri yang kedua yaitu diri Majazi
ialah Jasmani, dan diri yang kedua atau diri jasmani itu karena kemuliaan bagi Rasulullah dinamakan INSANUL
KAMIL.Bahwa diri Hakiki yang bermakna Rohani itulah yang bernama Muhammad. Itulah yang Qadim Azali, Qadim
Izzati, Qadim Hakiki, itulah makna yang dirahasiakan yang menjadi keesaan segala sifat kesempurnaan yang 99
(sembilan puluh sembilan) itu. Jalannya kebesaran wujud Roh Nabi kita itulah yang diisyaratkan oleh kalimah
“HUALLAH” jadi makna Muhammad itu Tahkiknya adalah “AINUL HAYATI” yakni wujud sifat yang hidup dan yang
menghidupkan. Maka itulah yang diisyaratkan dengan kalimah “LA ILAHA ILLALLAH” dan yang dibenarkan dengan
kalimah “ALLAHU AKBAR” dan yang dipuji dengan “SUBBHANALLAH WALHAMDULILLAH” dan sebagainya lagi. Itulah
yang dipuji dengan “ALHAQ QULHAQ” oleh seluruh malaikat-malaikat MUKARRABIN menurut tafsir yang
me’itibar.Bahwa diri Majazi yang bermakna Jasmani, itulah yang bernama Insanul Kamil. Itulah Muhammad majazi,
yakni Muhammad yang kedua yang menempuh ALMAUTU pada adab, tetapi jasad Nabi itu adalah Qadim Idhofi.
Jasad Nabi kita itulah diisyaratkan oleh ayat AL QUR’AN “PADABA RAKALLHU AHNAUL KHORIKIM” artinya : Maha
Sempurnalah Sifat Allah pada Kezahiran Wujud yang sebaik-baik rupa kejadian itu”. Dan diisyaratkan Hadis Qudsi
“ZAHIRU RABBI WAL BATHINU ABDI” artinya : Kezahiran sifat kesempurnaan Allah itu adalah maujud pada hakikat
kesempurnaan seorang hamba yang bernama Muhammad Rasulullah itu. Yakni maujud dengan rupa Insanul Kamil,
maka rupa wujud Insanul Kamil itulah yang diisyaratkan oleh AL QUR’AN dengan “AMFUSAKUM” artinya : Wujud Diri
Kamu Sendiri, yakni “WAFI AMFUSIKUM AFALA TUBSIRUN” artinya : Dan yang diri kami berupa wujud insan itu
apakah tidak kamu pikirkan. Yakni yang menjadi diri hakiki atau diri pertama pada insan itu.
Pada hakikatnya adalah kebenaran dan kesempurnaan Roh Nabi kita yang bernama Muhammad itu semata-mata,
dan diri kedua itupun tidak lain karena itulah dinamakan insan yakni yang kedua, atau rupa Muhammad yang nyata,
yang nasut, maka kebenaran Roh Nabi kita yang bernama Muhammad itulah yang diisyaratkan oleh Al Qur’an
“ALLAHU NURUSSAMA WATIWAL ARDHI” artinya :Kebenaran Nur Allah itu ialah Maujud di langit dan di bumi. Dan
ayat seterusnya “NURUN ‘ALA NURIN” artinya : Nur yang hidup dan yang menghidupkan atas tiap-tiap wujud yang
hidup pada alam ini.

Hakikat Agama

Awaluddin Ma’rifatullah berarti Awal-awal Agama mengenal/kenal Allah.. bukan berarti awal Islam/ber
Islam mengenal Allah.. bukan yaa itu salah.
Maksud awal agama mengenal Allah ialah mengetahui maksud tujuan akan Arti dasar Agama. di agama
inilah letak Aqidah dan keyakinan diri barulah mengenal Allah Rabbil Alamin namun belum Ber-Islam.
Agama berisyarat dengan 3 hal yaitu Alif Gain/agen Mim.
-Alif menyatakan Unsur utama dalam berakidah yaitu Zat wajibal wujud Allah Ta’ala.
-Gain/agen menyatakan pelaksana unsur utama sekaligus Sandaran kejahiran 4 Sifat Zat Sifat Asma Af’al
unsur utama tsb yaitu Insan.
-Mim menyatakan Perantara dari unsur pertama yaitu Muhammad.
Maka ketiga kesatuan Inilah dinamakan Agama.

Kenapa diri Sering sahabat baca bahwa kedudukan Adam itu adalah dosa besar dan selama Adam masih
melekat pada diri selamanya itu engkau bergelimang Dosa.
dalam itibar ialah Agen/Gain dalam huruf hijayah terdapat titiknya. hanya menghilangkan titik Agen/gain
menjadilah ia Ain yg Hakikatnya ialah menghilangkan keakuan pada diri.
wala qadirun wala muridun wala alimun wala hayyun wala samiun wala basirun wala muttaqalimun.. tiada
yg kuasa tiada yg berkehendak tiada yg mengetahui tiada yg hidup tiada yg mendengar tiada yg melihat dan
tiada yg berkata-kata semuanya itu Allah lah yg punya.
jadi tiada lagi diri ini.. dan jgn pernah lagi beraku-aku lagi semua Allah,Allah semuanya.
maka jalan inilah disebut Awaluddin Ma’rifatullah.
Perkara ini barulah beragama belum ber ISLAM

Wirid keramat Basmalah

Bismillaahirrahmaanirrahiim

Allaahumma inii as-aluka bihaqqi bismillaahirrahmaanir-rahiim,


wabihurmati bismillaahirrahmaanir-rahiim
wabifadhli bismillaahirrahmaanir-rahiim
wabi’azhamati bismillaahirrahmaanir-rahiim
wabijalaali bismillaahirrahmaanir-rahiim
wabijamaali bismillaahirrahmaanir-rahiim
wabikamaali bismillaahirrahmaanir-rahiim
wabihaybati bismillaahirrahmaanir-rahiim
wabimanzilati bismillaahirrahmaanir-rahiim
wabimalakuti bismillaahirrahmaanir-rahiim
wabijabaruti bismillaahirrahmaanir-rahiim
wabikibriyaa-i bismillaahirrahmaanir-rahiim
wabitsanaa-i bismillaahirrahmaanir-rahiim
wabibahaa-i bismillaahirrahmaanir-rahiim
wabikaramati bismillaahirrahmaanir-rahiim
wabisulthaani bismillaahirrahmaanir-rahiim
wabibarakati bismillaahirrahmaanir-rahiim
wabi’izzati bismillaahirrahmaanir-rahiim
wabiquwwati bismillaahirrahmaanir-rahiim
wabiqudrati bismillaahirrahmaanir-rahiim
irfa’ qadrii wasyrah shadrii wa yassir amrii warzuqnii min haytsu laa yahtasib bifadhlika wa karamika, ya
man huwa kaaf haa yaa ‘ain shad haa mim ‘ain sin qaaf, wa as-aluka bijalaalil-‘izzati wa jalalil-haybati wa
jabaruutil ‘azhamati an taj’alanii min ‘ibaadikash-shaalihiinal-ladziina (laa khawfun ‘alayhim walaa hum
yahzanuun) birahmatika yaa arhamar-raahimin wa an tushalliya ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa ‘ala aali
sayyidinaa Muhammad.

“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu dengan haq bismillaahirrahmaanir-rahiim, dan dengan
kemuliaan bismillaahirrahmaanir-rahiim, dan dengan keutamaan bismillaahirrahmaanir-rahiim, dan dengan
keagungan bismillaahirrahmaanir-rahiim, dan dengan kebesaran bismillaahirrahmaanir-rahiim, dan dengan
keindahan bismillaahirrahmaanir-rahiim, dan dengan kesempurnaan bismillaahirrahmaanir-rahiim, dan
dengan kewibawaan bismillaahirrahmaanir-rahiim, dan dengan kedudukan bismillaahirrahmaanir-rahiim,
dan dengan kekuasaan bismillaahirrahmaanir-rahiim, dan dengan keperkasaan bismillaahirrahmaanir-rahiim,
dan dengan kebesaran bismillaahirrahmaanir-rahiim, dan dengan pujian bismillaahirrahmaanir-rahiim, dan
dengan cahaya bismillaahirrahmaanir-rahiim, dan dengan kemuliaan bismillaahirrahmaanir-rahiim, dan
dengan kekuasaan bismillaahirrahmaanir-rahiim dan dengan keberkahan bismillaahirrahmaanir-rahiim, dan
dengan kemuliaan bismillaahirrahmaanir-rahiim, dan dengan kekuatan, dan dengan kekuasaan
bismillaahirrahmaanir-rahiim, angkatlah kemuliaanku, lapangkanlah dadaku, mudahkanlah urusanku, dan
berikanlah aku rizqi yang tak disangka-sangka datangnya dengan keutamaan-Mu dan kemuliaan-Mu, wahai
DZat Yang Dia kaf ha ya ‘ain shad ha mim ‘ain sin qaf (hanya Allah yang tahu arti sesungguhnya kalimat-
kalimat itu) dan aku memohon dengan kebesaran kemuliaan-Mu, dengan kebesaran kewibawaan-Mu,
dengan keperkasaan keangungan-Mu, agar Engkau menjadikanku tergolong hamba-hamba-Mu yang shalih
(yang tidak ada perasaan bersedih hati), dengan rahmat-Mu, wahai Yang Paling Pengasih di antara yang
pengasih. Dan aku memohon agar Engkau senantiasa melimpahkan rahmat kepada junjungan kami, Nabi
Muhammad dan kepada keluarga junjungan kami, Nabi Muhammad.

Wirid basmalah ini dari Sultanul aulia Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani yang disebutkan dalam kitab Ash-
Shalawat wa al-Awrad.

Keramat Al Fatihah

Bismillaahirrahmaanirrahiim..(Alhamdulillaahi rabbil‘aalamiin)
munawwiri abshaaril‘aarifina binuuril ma’rifati yaqiini jaadzibi azimmati asraaril muhaqqiqiinabijadzabaatil qurbi
wattamkiin,faatihi aqfaali qulubil muwahhidiin bifaatihatittawhiidi wal fathil mubiin,alladzii ahsana kulla syay in
khalaqahu wabada-a khalqal-insaani min thiinin tsumma ja’ala naslahu min sulaalatin min maa’in mahiin.
(Arrahmaanirrahiim)
al‘aziizil hakiimil ‘aliyyil ‘azhiimil awwalil qadiim khaathaba muusaal kalima bikhithaabit takriimi wasyarrafa
nabiyyahulkariima binnashshisy syariif,walaqad aataynaaka sab’an minal matsaanii wal quraanal ‘azhiim.
(Maaliki yawmiddiin)
qaahiril jabaabirati wal mutamarridiina wa mubiidith thughaatil jaahidiina dza likumullaahu rabbukum
fatabaarakallaahuahsanul khaaliqiin, fayaaman laa syariika lahu walaa mu’in.
(iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin)
mu’tarifiina bil ajzi ‘anil qiyaami wa hiya ramiim.
(ihdinash shiraathal mustaqiim) shiraatha ahlil ikhlaashi wat tasliim,
(Shiraathalladziina an’amta‘alayhim) shiraathalladziina tasallaw bil hudaa wafarihuu bimaa ladayhim.
(Ghayril maghdhuubi ‘alayhim) habnallaahumma minka mawajibash shiddiiqiin. Wa asyhidnaa masyaahidasy
syuhadaa’i walaa taj’alnaa dhalliina walaa mudhilliina walaa tahsyurnaa fii zumratizh zhaalimiina.
(Waladh dhaalliin)
(Aamiin).

Inti ma’rifat Nabi dan para aulia Allah:

Dari Nabi muhammad SAW: Aku Allah, tidak ada tuhan melainkan Aku.
dari Datuk bamban: A.I.U (aku itu ujud Allah)
dari datuk sanggul: A.I.U (aku tuhan, ia tuhan, ujud tuhan).
dari datuk panglimo: A.A.A (aku allah ahad)
dari datuk arsyad: L.L.L (lapang, liput, luput)
dari datuk muhammad nafis: A.A.A (aku adalah Allah).
dari abu yazid bustami: tiada ada melainkan aku
dari al halaj: anal hak (akulah kebenaran itu)
dari datuk ambulung: tak ada yg maujud hanyal Allah.
dari ibnu arabi: tiada aku melainkan dia.
dari syehk siti jenar: dialah aku dan aku adalah dia.
dari sembilan wali: A.I.U (aku iki urip) aku ini hidup.
> siapa sudah mengenal tuhan,bernama tuhan.
> siapa sudah mengenal Allah,bernama Allah.
> siapa sudah mengenal muhammad,bernama muhammad.
> siapa mengenal ruh,bertubuh ruh.
> siapa mengenal sirr,bertubuh sirr.

Sholawat Mungkar Nangkir

Bismillahirrahmanirrahim
Allahumma shalli wasallim wa barik ala syaidina muhammadin salatan tashalu biha jawaba mungkarin wa nakirin
alaihi himas sholatu wasallam.
Nb; dibaca 41 kali setiap sholat 5 waktu dalam 41 hari. pertama dimulai sholat subuh.

MESRAKAN DIRIMU KEPADA NUR MUHAMMAD

“Aku nur muhammad mesra sekalian alam.


Aku nur muhammad mesra sekalian batang tubuh..Inni bihaqqi Muhammadin alhaq qulhaq – sesungguhnya
diriku adalah wujud kebesaran Nur Muhammad yang sebenarnya benarnya”.

Sahabat Am..
Diatas adalah petikan amalan untuk memesrkan diri kepada Nur Muhammad.
Silahkan ditanyakan kembali jika ingin diamalkan.
***
Mesrakan dirimu kepada Nur Muhammad.
Karena yang sebenar benar diri ialah Nur Muhammad, yang sebenar Nur Muhammad ialah Sifat, yang
sebenar sifat ialah Zat Hayat Yang hidup dalam diri kita ini.
Seperti dalam bait syair :
“Ia hendak dikenal, ia asyik akan birahi kekasihnya..maka ditiliknya dirinya Nur Muhammad”
Riyadloh batin ini disebut uzlah batiniah.
Karna uzlah batiniah ini adanya pada zauq yaitu rasa keimanan. Tidak dapat dijangkau dengan Akal.
Namun jika dengan akal kita coba sedikit uraikan..maka kita simpulakan ;
Ada nafas,nyawa, urat dan rasa.
Yang daripada nya saling memiliki peran penting.
Ada Nafas tanpa urat maka tiada rasa jasadnya..
Ada nafas,rasa tanpa urat maka tiada beroleh jasadnya..
Ada urat tanpa nafas, rasa maka mati diri jasadnya..
Nafas nyawa, Rasa Rahasia.
Rasa tunggal tiada dua.
Nafas tetap adanya.

URAT =
U>Ujud.
RA>Rahasia.
ALIF>Allah.
TA>Ta’ala.

Urat syaraf putus,gila stress


Urat jakar lemah, Impoten
Urat itulah qudrat iradat Wujud nyatanya afal Allah.

Anda mungkin juga menyukai