Biokeramik
Biokeramik adalah keramik yang secara khusus dimanfaatkan untuk
memperbaiki dan merekoinstruksi bagian tubuh yang terkena penyakit atau cacat.
Berdasarkan adaptasinya biokeramik dibedakan menjadi empat, yaitu; Biokeramik
bionert, biokeramik terserap ulang, biokeramik bioaktif, dan biokeramik berpori.
Biokeramik dapat berupa kristal tunggal seperti saffir, polikristal (alumina atau HA,
gelas keramik, komposit seperti baja- stailees-gelas diperkuat serat atau politilen HA).
Bidang Multidisiplin
Contoh bidang multidisiplin material yang baik adalah biomaterial, yang
dikembangkan oleh ilmuwan dan insinyur material, di bawah keahlian dokter dan ahli
biologi; hasil akhir harus dianalisis dan dikoordinasikan oleh semua ilmuwan yang
terlibat.Prosesnya dimulai ketika kebutuhan spesifik diidentifikasi, kemudian ide
implan potensial dikembangkan, dan berakhir dengan penyisipan akhir implan pada
pasien. Beberapa tahap harus diverifikasi: sintesis bahan, desain, dan pembuatan
prostesis, dikombinasikan dengan beberapa tes material.
Rekayasa Biomedis
Beberapa ilmu pengetahuan gabungan untuk rekayasa biomedis,
diantaranya:Teknik kimia: berfokus pada desain biomaterial, rekayasa jaringan,
rekayasa genetika, rekayasa farmasi, desain dan aplikasi partikel nano, desain dari
novel drug transport dan sistem aktivasi, dan sebagainya.Teknik mesin: berfokus
pada biomekanik, desain dan analisis prostesis, mekanika fluida dalam perangkat
medis dan laboratorium, reologi, tribologi, dan sebagainya.Teknologi informasi dan
rekayasa komunikasi: difokuskan pada hubungan antara rekayasa biomedis dan desain
laboratorium elektronik dan perangkat klinis, pengembangan perangkat lunak untuk
penelitian dan aplikasi klinis, analisis sinyal, diagnostik gambar, analisis data statistik,
desain sistem telemedical, aplikasi sistem intelegen buatan, dan sebagainya.