Anda di halaman 1dari 15

RENCANA ASUHAN TERINTEGERASI

CLINICAL PATHWAY
RSUD KELAS B MAJALAYA
SMF ANAK

No. Rekam Medis :


Nama Pasien : Tanggal Masuk :
Jenis Kelamin : □ Laki-laki □ Perempuan Rujukan : □ Ya □ Tidak
Umur : Pengirim :
Diagnosa awal : Bronkhpneumonia DPJP :

HARI KE
KEGIATAN URAIAN KERJA KETERANGAN
1 2 3 4 5 6 7
Diagnosis - Pemeriksaan dokter √ - Dokter IGD
- DPJP
Penunjang
diagnosis
1. Laboratorium - Darah rutin Pemeriksaan
- Hemoglobin disesuaikan kondisi
- Hematokrit √ √ √ klinis
- Leukosit
- Trombosit
- Kultur darah dan resistensi √ Sesuai indikasi
- Pemeriksaan C-reactive protein Dipertimbangkan
√ untuk menilai
respon antibiotik
2. Radiologi - Thorak Foto √ √ Penegakan diagnosis
dan evaluasi
Konsultasi - …..................................... - DPJP
Edukasi Penjelasan Diagnosis √
Rencana tindakan √
Tata cara √
Tujuan √
Resiko √
Komplikasi √
Prognosa √
Persetujuan - Informed consent Ditandatangani
tindakan medis - Lembar Edukasi √ keluarga atau
pasien, dokter, saksi
Prosedur - Administrasi + Keuangan √ Penjelasan oleh
administrasi Adm
TERAPI STANDING ORDER
1. Pemberian terapi oksigen √ √ √ √ Target SpO2 ≥ 92%
2. Pemberian antipiretik √ √ √ √ √ Suhu ≥ 38oC
3. Terapi Cairan Total 80% Infus cairan
kebutuhan cairan √ √ √ √ √ mengandung
elektrolit
Larutan 1:4 bila
kadar elektrolit
normal
4. Pemberian antibiotik
a. Ampisilin 50 mg/kgBB tiap 6 Observasi respon
jam + Gentamisin √ √ √ √ √ √ klinis 48 jam
HARI KE
KEGIATAN URAIAN KERJA KETERANGAN
1 2 3 4 5 6 7
(aminoglikosida) 7,5 mg tiap
24 jam

b. Sefalosforin generasi III √ √ V V Jika tidak terdapat


(cefotaxim/ ceftriaxon) perbaikan th/ lini
pertama
c. Aminoglikosida + Cloxacilin √ √
d. Claritomisin/ Azitromisin √ kasus probale
pertusis dan
antibiotik oral

5. Pipa Nasogastrik Sesuai indikasi


Pneumonia sangat
berat tidak
diindikasikan
Asuhan
I. Perawat - Pemeriksaan tanda-tanda Tiap 2 jam
vital. √ √ √ √ √ √
T/N/S/RR/kesadaran/perfusi
jaringan ferifer
- Memantau/menilai bila ada
keluhan Setiap waktu
o Tidak dapat meyusui, √ √ √ √ √ √
minum atau makan,
muntah
o Kejang
o Sianosis
o Nafsu makan, dll

II. Dokter Umum - Pemeriksaan tanda-tanda


(Ruangan) vital. T/N/S/RR/kesadaran, √ √ √ √ √ √
perfusi jaringan (CRT),
Saturasi Oksigen
- Memeriksa dan Berkoordinasi
merekomendasikan bila ada dengan DPJP
keluhan:
o Letargis atau gelisah,
derajat kesadaran menurun
mendadak
o Kejang √ √ √ √ √ √
o Menilai pucat, tangan kaki
teraba dingin dan lembab
o Menilai hasil pemeriksaan
laboratorium

III. DPJP - Diagnosis Bronkhopneumonia √


- Tatalaksana Suportif √ √ √ √ √ √
- Tatalaksana medikamentosa √ √ √ √ √ √
- Tatalaksana variant √ √ √ √ √ √
- Pemulangan pasien √
Gizi/Diet - Asupan cairan cukup Sesuai Kondisi Klinis
- Diet makan cair atau lunak
Persiapan pulang 1. Perbaikan klinis
Edukasi 2. Nafsu makan membaik
HARI KE
KEGIATAN URAIAN KERJA KETERANGAN
1 2 3 4 5 6 7
3. Tidak terdapat distress
pernafasan
4. Bebas demam 12 – 24 jam
5. Saturasi O2 > 92% dalam
udara
ruangan selama 12 – 24 jam
Out come klinis - Perbaikan keadaan umum
- Distres pernafasan
- Saturasi > 92%

Majalaya,....………………………………2016
Dokter Penanggung Jawab Pelayanan

(...........……………………………………………)
RENCANA ASUHAN TERINTEGERASI
CLINICAL PATHWAY
RSUD KELAS B MAJALAYA
SMF ANAK
No. Rekam Medis :
Nama Pasien : Tanggal Masuk :
Jenis Kelamin : □ Laki-laki □ Perempuan Rujukan : □ Ya □ Tidak
Umur : Pengirim :
Diagnosa awal : Dengue Hemorrhagic Fever DPJP :

HARI KE
KEGIATAN URAIAN KERJA KETERANGAN
1 2 3 4 5 6 7
Diagnosis - Pemeriksaan dokter √ - Dokter IGD
- DPJP
Penunjang
diagnosis
1. Laboratorium - Darah rutin Serial tiap 3, 6, 12
- Hemoglobin atau 24 jam sesuai
- Hematokrit √ √ √ √ √ √ hasil Hematokrit dan
- Leukosit Trombosit
- Trombosit
- Pemeriksaan Ig G dan Ig M Panas hari ke 5
antidengue
- Fungsi Hati Gangguan
◦ SGOT √ kesadaran
◦ SGPT
2. Radiologi - Thorak Foto √ DHF Grade III-IV
Konsultasi - …..................................... - DPJP
Edukasi Penjelasan Diagnosis √
Rencana tindakan √
Tata cara √
Tujuan √
Resiko √
Komplikasi √
Prognosa √
Persetujuan - Informed consent Ditandatangani
tindakan medis - Lembar Edukasi √ keluarga atau
pasien, dokter, saksi
Prosedur - Administrasi + Keuangan √ Penjelasan oleh
administrasi Adm
TERAPI STANDING ORDER
Dengue Hemorhagic Fever
Grade I dan II
1. Infus RL/NaCL0,9% Nilai kadar
Kebutuhan Rumatan + √ √ √ √ √ √ Trombosit dan
Defisit % selama 60 – 72 jam Hematokrit
2. Parasetamol 10mg/kg BB √ √ √ √ √ √ JikaSuhu ≥ 38◦C
Dengue Hemorhagic Fever Tanda vital tidak
Grade III dan IV stabil
Penurunan jumlah
urin output
Tanda Syok
1. O2 lembab face mask atau √ √ √ Nilai ulang Tanda
kanula hidung vital
HARI KE
KEGIATAN URAIAN KERJA KETERANGAN
1 2 3 4 5 6 7
2. Penggantian volume cairan
secara cepat (bolus) 10 √
ml/kg BB larutan isotonik
kristaloid selama 1 – 2 jam
3. Perbaikan Lihat keadaan klinis
Infus cairan kristaloid √ √ √ √ √ √ dan kadar
dilanjutkan hematokrik
4. Tidak ada perbaikan Perbaikan
 Peningkatan Hematokrit √ √ Kurangi jumlah
Berikan koloid iv cairan 7, 5, 3
 Penurunan Hematokrit dan
 Tranfusi darah FWB √ √ 1,5/kgBB/jam
10ml/kgBB atau PRC 5
ml/kgBB

Asuhan
IV. Perawat - Pemeriksaan tanda-tanda Pasien tidak syok
vital. √ √ √ √ √ √ Tiap 2 – 4 jam
T/N/S/RR/kesadaran/perfusi Pasien syok
jaringan ferifer Tiap 1 – 2 jam
- Produksi Urin √ √ √ √ √ √ Pasien tidak syok
Tiap 8 – 12 jam
Pasien syok/edema
Tiap 1 jam
- Memantau/menilai bila ada
keluhan
o Manifestasi Perdarahan √ √ √ √ √ √
o Demam
o Nafsu makan, dll

V. Dokter Umum - Pemeriksaan tanda-tanda Pasien tidak syok


(Ruangan) vital. T/N/S/RR/kesadaran, √ √ √ √ √ √ Tiap 2 – 4 jam
perfusi jaringan (CRT) Pasien syok
Tiap 1 – 2 jam
- Memeriksa dan Berkoordianasi
merekomendasikan bila ada dengan DPJP
keluhan:
o Letargis atau gelisah,
derajat kesadaran menurun
mendadak
o Menilai manifestasi √ √ √ √ √ √
perdarahan, efistaksis,
melena, hematemesis,
hemoglobinuria, hematuria
o Menilai pucat, tangan kaki
teraba dingin dan lembab
o Menilai hasil pemeriksaan
laboratorium
VI. DPJP - Diagnosis DBD Grade I,II,III-IV √
- Tatalaksana pemberian cairan √ √ √ √ √ √
- Tatalaksana medikamentosa √ √ √ √ √ √
- Tatalaksana variant √ √ √ √ √ √
- Pemulangan pasien √
HARI KE
KEGIATAN URAIAN KERJA KETERANGAN
1 2 3 4 5 6 7
Gizi/Diet - Asupan cairan cukup susu, jus
buah, cairan elektrplit,
menghindari plain water
- Diet makan lunak
Persiapan pulang 6. Bebas demam sekurangnya
Edukasi 24
jam tanpa antipiretik. Pada
pasien post syok 2 – 3
setelah
syok teratasi
7. Nafsu makan membaik
8. Tidak terdapat distress
pernafasan
9. Jumlah trombosit ≥
50.000/mm3
Out come klinis - Perbaikan keadaan umum
- Hemodinamika stabil
- Diuresis cukup
- Kadar Trombosit dan
Hematokrit normal

Majalaya,....………………………………2016
Dokter Penanggung Jawab Pelayanan

(...........…………..…………………………………)
RENCANA ASUHAN TERINTEGERASI
CLINICAL PATHWAY
RSUD KELAS B MAJALAYA
SMF ANAK
No. Rekam Medis :
Nama Pasien : Tanggal Masuk :
Jenis Kelamin : □ Laki-laki □ Perempuan Rujukan : □ Ya □ Tidak
Umur : Pengirim :
Diagnosa awal : Sepsis Neonatorum DPJP :

HARI KE
KEGIATAN URAIAN KERJA KETERANGAN
1 2 3 4 5 6 14
Diagnosis - Pemeriksaan dokter √ - Dokter IGD
- DPJP
Penunjang
diagnosis
1. Laboratorium - Darah rutin Pemeriksaan
- Hemoglobin disesuaikan kondisi
- Hematokrit √ √ √ klinis
- Leukosit
- Trombosit
- Kultur darah dan resistensi √ Sesuai indikasi
- Pemeriksaan C-reactive protein Dipertimbangkan
√ untuk menilai
respon antibiotik
- Pemeriksaan cairan Sesuai indikasi
serebrospinal
2. Radiologi - Thorak Foto √ √ Penegakan diagnosis
dan evaluasi
Konsultasi - …..................................... - DPJP
Edukasi Penjelasan Diagnosis √
Rencana tindakan √
Tata cara √
Tujuan √
Resiko √
Komplikasi √
Prognosa √
Persetujuan - Informed consent Ditandatangani
tindakan medis - Lembar Edukasi √ keluarga atau
pasien, dokter, saksi
Prosedur - Administrasi + Keuangan √ Penjelasan oleh
administrasi Adm
TERAPI STANDING ORDER
6. Rawat Ruang √ √ √ √
isolasi/inkubator
7. Pemberian terapi oksigen √ √ √ √ √ Target SpO2 ≥ 92%
8. Terapi Cairan dan elektrolit Sesuai dengan usia
sesuai kebutuhan cairan dan √ √ √ √ √ √ √ dan BB bayi
elektrolit
9. Nutrisi parenteral √ √ √ √ √ √ √
10.Tatalaksan kejang Sesuai terapi kejang
11.Tatalaksana Sesuai terapi
hiperbilirubinemia hiperbilirubinemia
HARI KE
KEGIATAN URAIAN KERJA KETERANGAN
1 2 3 4 5 6 14
12.Tatalaksana hipoglikemia Pertahankan glukosa
120 – 160 mg/dL
13.Tatalaksana anemia
14.Tatalaksan syok
15.Manajement stress ulcer
16.Pemberian antibiotik
e. Ampisilin 50 mg/kgBB Observasi respon
- Bayi <7hari 2 dosis √ √ √ √ √ √ klinis 48 jam
- Bayi > 7 hari 3 – 4 dosis
f. Aminoglikosida
- BB <2500 gr,
1,5mg/kgBB /dosis, 2
x/hari
- BB >2500 gr,
2,5mg/kgBB /dosis, 2x/
hari

g. Kombinasi Sefalosforin √ √ V V Jika tidak terdapat


generasi III (cefotaxim) + perbaikan setelah 48
aminoglikosida jam
- Bayi <7hari,
100mg/kgBB/hari dibagi
2 dosis
- Bayi > 7 hari,
150mg/kgBB/hari dibagi
3 dosis
h. Meropenem 20 mg/kgBB √ √ Jika dicurigai infeksi
tiap 12 jam, drip dalam 30 nosokomial
menit

17. Imunoterapi Sesuai indikasi


- Imunoglobulin 500 – 750
mg/kgBB/ dosis selama 3 – 7
hari
- Transfusi ganti 2 x 80 ml x
kgBB
18. Vaksinasi Sesuai indikasi
Tetanus toxoid + influenza
Asuhan
VII. Perawat - Pemeriksaan tanda-tanda Tiap 2 jam
vital. √ √ √ √ √ √ √
T/N/S/RR/kesadaran/perfusi
jaringan ferifer
- Memantau/menilai bila ada
keluhan Setiap waktu
o Tidak dapat meyusui, √ √ √ √ √ √ √
minum atau makan,
muntah
o Kejang
o Sianosis

VIII. Dokter - Pemeriksaan tanda-tanda


Umum (Ruangan) vital. T/N/S/RR/kesadaran, √ √ √ √ √ √ √
perfusi jaringan (CRT),
Saturasi Oksigen
HARI KE
KEGIATAN URAIAN KERJA KETERANGAN
1 2 3 4 5 6 14
- Memeriksa dan Berkoordianasi
merekomendasikan bila ada dengan DPJP
keluhan:
o Letargis atau gelisah,
derajat kesadaran menurun
mendadak
o Kejang √ √ √ √ √ √ √
o Menilai pucat, tangan kaki
teraba dingin dan lembab
o Menilai hasil pemeriksaan
laboratorium

IX. DPJP - Diagnosis Sepsis √


- Tatalaksana Suportif √ √ √ √ √ √ √
- Tatalaksana medikamentosa √ √ √ √ √ √ √
- Tatalaksana variant √ √ √ √ √ √ √
- Pemulangan pasien √ √
Gizi/Diet - Asupan cairan dan elektrolit Sesuai Kondisi Klinis
sesuai BB dan usia √ √ √ √ √ √ √
Persiapan pulang 10.Perbaikan klinis √ √
Edukasi 11.Berat badan naik √ √
- BB > 2000 gr
12.Tidak terdapat distress √
Pernafasan

13.Saturasi O2 > 92% dalam


udara
ruangan selama 12 – 24 jam
Out come klinis - Perbaikan keadaan umum
- Distres pernafasan
- Saturasi > 92%

Majalaya,....………………………………2016
Dokter Penanggung Jawab Pelayanan

(...........………………….……………………………)
RENCANA ASUHAN TERINTEGERASI
CLINICAL PATHWAY
RSUD KELAS B MAJALAYA
SMF ANAK
No. Rekam Medis :
Nama Pasien : Tanggal Masuk :
Jenis Kelamin : □ Laki-laki □ Perempuan Rujukan : □ Ya □ Tidak
Umur : Pengirim :
Diagnosa awal : Berat Badan Lahir Rendah DPJP :

HARI KE
KEGIATAN URAIAN KERJA KETERANGAN
1 2 3 4 5 6 28
Diagnosis - Pemeriksaan dokter √ - Dokter IGD
- DPJP
Penunjang
diagnosis
1. Laboratorium - Darah rutin Pemeriksaan
- Hemoglobin disesuaikan kondisi
- Hematokrit √ √ √ √ klinis
- Leukosit
- Trombosit
- Gula darah √ √ √ √
- Pemeriksaan Elektrolit Sesuai Indikasi
- Pemeriksaan C-reactive protein √ √ √ √ √ Dilakukan
pemeriksaan jika
didiagnosis sebagai
sepsis
- Pemeriksaan cairan Sesuai indikasi
serebrospinal
2. Radiologi - Thorak Foto √ √ Penegakan diagnosis
dan evaluasi
Konsultasi - …..................................... - DPJP
Edukasi Penjelasan Diagnosis √
Rencana tindakan √
Tata cara √
Tujuan √
Resiko √
Komplikasi √
Prognosa √
Persetujuan - Informed consent Ditandatangani
tindakan medis - Lembar Edukasi √ keluarga atau
pasien, dokter, saksi
Prosedur - Administrasi + Keuangan √ Penjelasan oleh
administrasi Adm
TERAPI STANDING ORDER
19.Rawat inkubator √ √ √ √ √ √ √ Sampai berat badan
> 2000 gram
20.Pertahankan suhu optimal √ √ √ √ √ √ √
21.Pemberian terapi oksigen √ √ √ √ √ Target SpO2 ≥ 92%
22.Terapi Cairan dan elektrolit Sesuai dengan usia
sesuai kebutuhan cairan dan √ √ √ √ √ √ √ dan BB bayi
elektrolit
23.Nutrisi parenteral √ √ √ √ √ √ √ Sesuai kebutuhan
24.Tatalaksana Asfiksia √ √ √ √ √
HARI KE
KEGIATAN URAIAN KERJA KETERANGAN
1 2 3 4 5 6 28
25.Tatalaksana Respiratory Sesuai terapi RDS
Distres Syndrom (RDS)
26.Tatalaksana Sepsis √ √ √ √ √ √ √ Sesuai terapi sepsis
Neonatorum
27.Tatalaksan kejang √ √ √ √ √ √ √ Sesuai terapi kejang
28.Tatalaksana √ √ √ √ Sesuai terapi
hiperbilirubinemia hiperbilirubinemia
29.Tatalaksana hipoglikemia √ √ √ √ √ √ √ Pertahankan glukosa
120 – 160 mg/dL
30.Tatalaksana anemia √ √ √
31.Tatalaksan syok Sesuai terapi syok
32.Pemberian antibiotik
i. Ampisilin 50 mg/kgBB Observasi respon
- Bayi <7hari 2 dosis √ √ √ √ √ √ √ klinis 48 jam
- Bayi > 7 hari 3 – 4 dosis
j. Aminoglikosida
- BB <2500 gr,
1,5mg/kgBB /dosis, 2
x/hari
- BB >2500 gr,
2,5mg/kgBB /dosis, 2x/
hari

k. Kombinasi Sefalosforin √ √ V V √ Jika tidak terdapat


generasi III (cefotaxim) + perbaikan setelah 48
aminoglikosida jam
- Bayi <7hari,
100mg/kgBB/hari dibagi
2 dosis
- Bayi > 7 hari,
150mg/kgBB/hari dibagi
3 dosis
l. Meropenem 20 mg/kgBB √ √ Jika dicurigai infeksi
tiap 12 jam, drip dalam 30 nosokomial
menit

33. Imunoterapi Sesuai indikasi


- Imunoglobulin 500 – 750
mg/kgBB/ dosis selama 3 – 7
hari
- Transfusi ganti 2 x 80 ml x
kgBB
34. Vaksinasi Sesuai indikasi
Tetanus toxoid + influenza
Asuhan
X. Perawat - Pemeriksaan tanda-tanda Tiap 2 jam
vital. √ √ √ √ √ √ √
T/N/S/RR/kesadaran/perfusi
jaringan ferifer
- Memantau/menilai bila ada
keluhan Setiap waktu
o Tidak dapat meyusui, √ √ √ √ √ √ √
minum atau makan,
muntah
o Kejang
o Sianosis
HARI KE
KEGIATAN URAIAN KERJA KETERANGAN
1 2 3 4 5 6 28

XI. Dokter - Pemeriksaan tanda-tanda


Umum (Ruangan) vital. T/N/S/RR/kesadaran, √ √ √ √ √ √ √
perfusi jaringan (CRT),
Saturasi Oksigen
- Memeriksa dan Berkoordianasi
merekomendasikan bila ada dengan DPJP
keluhan:
o Letargis atau gelisah,
derajat kesadaran menurun
mendadak
o Kejang √ √ √ √ √ √ √
o Menilai pucat, tangan kaki
teraba dingin dan lembab
o Menilai hasil pemeriksaan
laboratorium

XII.DPJP - Diagnosis BBLR √


- Diagnosis Sepsis Neonatorum √ √
- Diagnosis Respiratory Distress √
Syndrom (RDS)
- Diagnosis Neonatal Seizure √ √ √ √ √ √ √
- Diagnosis Neonatal Jaundice √ √ √ √ √
- Tatalaksana Suportif √ √ √ √ √ √ √
- Tatalaksana medikamentosa √ √ √ √ √ √ √
- Tatalaksana Metode Kanguru √ √ √
- Tatalaksana variant √ √ √ √ √ √ √
- Pemulangan pasien √
Gizi/Diet - Asupan cairan dan elektrolit √ √ √ √ √ √ √ Sesuai Kondisi Klinis
sesuai BB dan usia
Persiapan pulang 14.Perbaikan klinis √
Edukasi 15.Berat badan naik √
- BB > 2000 gr
16.Tidak terdapat distress √
Pernafasan
17.Saturasi O2 > 92% dalam √
udara ruangan selama 12 –
24 jam
18.Ibu dapat merawat bayi √ √

Out come klinis - Perbaikan keadaan umum √ √


- Distres pernafasan √ √
- Saturasi > 92% √ √
- BB > 2000 gram √

Majalaya,....………………………………2016
Dokter Penanggung Jawab Pelayanan

(...........……………..………………………………)
RENCANA ASUHAN TERINTEGERASI
CLINICAL PATHWAY
RSUD KELAS B MAJALAYA
SMF ANAK

No. Rekam Medis :


Nama Pasien : Tanggal Masuk :
Jenis Kelamin : □ Laki-laki □ Perempuan Rujukan : □ Ya □ Tidak
Umur : Pengirim :
Diagnosa awal : Kejang demam DPJP :

HARI KE
KEGIATAN URAIAN KERJA KETERANGAN
1 2 3 4 5 6 7
Diagnosis - Pemeriksaan dokter √ - Dokter IGD
- DPJP
Penunjang
diagnosis
1. Laboratorium - Darah rutin Pemeriksaan
- Hemoglobin disesuaikan kondisi
- Hematokrit √ √ √ klinis
- Leukosit
- Trombosit
- Kultur darah dan resistensi √ Sesuai indikasi
- Gula darah √ √ √
- Elektrolit Sesuai indikasi
- Cairan serebrospinal Sesuai indikasi
2. Radiologi - Thorak Foto √ √ Penegakan diagnosis
dan evaluasi
3. Elektrosonografi - EEG Sesuai indikasi,
dapat dilakukan
pada kejang demam
yang tidak khas
Konsultasi - …..................................... - DPJP
Edukasi Penjelasan Diagnosis √
Rencana tindakan √
Tata cara √
Tujuan √
Resiko √
Komplikasi √
Prognosa √
Persetujuan - Informed consent Ditandatangani
tindakan medis - Lembar Edukasi √ keluarga atau
pasien, dokter, saksi
Prosedur - Administrasi + Keuangan √ Penjelasan oleh
administrasi Adm
TERAPI STANDING ORDER
TATALAKSANA SAAT KEJANG
1. Pemberian terapi oksigen √ √ √ √ Target SpO2 ≥ 92%
2. Diazepam rektal dosis 0.5- √
0.75 mg/kgbb ( BB<10 kg 
5 mg, BB>10 kg > 10 mg)
dapat diulang 2x jika pasien
masih kejang atau belum
mendapatkan akses vena
HARI KE
KEGIATAN URAIAN KERJA KETERANGAN
1 2 3 4 5 6 7
3. Tidak teratasi √
Dizepam IV 0.3-0.5 mg/kgbb
4. Tidak teratasi √ Jika dengan fenitoin
Fenitoin 15-20 mg/kgbb. kejang tidak teratasi,
Jika kejang berhenti 12 jam maka pasien harus
kemudian diberikan fenitoin dirawat di ruang
4-8 mg/kgbb IV intensif
5. Tidak teratasi √
Fenobarbital IM 10-20
mg/kgbb
Jika kejang berhenti 12 jam
kemudian diberikan fenitoin
4-8 mg/kgbb IV
6. Tidak teratasi √
Midazolam IV 0.2 mg/kgbb
atau lorazepam IV 0.05-0.1
mg/kgbb
7. Infus RL/KAEN 1B Infus cairan
1.5cc/kgbb/jam √ √ √ √ √ mengandung
elektrolit
Larutan 1:4 bila
kadar elektrolit
normal
8. Pemberian antipiretik √ √ √ √ √ Jika suhu >38C
Paracetamol 10-15
mg/kgbb/kali
9. Pemberian antikonvulsan √ √ √ √ √ Obat antikonvulsan
Diazepam oral dosis 0.3 diberikan selama
mg/kgbb setiap 8 jam atau demam.
diazepam rektal 0,5 mg/kgbb
setiap 8 jam
Asuhan
XIII. Perawat - Pemeriksaan tanda-tanda Tiap 2 jam
vital. √ √ √ √ √ √
T/N/S/RR/kesadaran/perfusi
jaringan ferifer
- Memantau/menilai bila ada
keluhan Setiap waktu
o Kejang √ √ √ √ √ √
o Penurunan kesadaran

XIV. Dokter - Pemeriksaan tanda-tanda


Umum (Ruangan) vital. T/N/S/RR/kesadaran, √ √ √ √ √ √
perfusi jaringan (CRT),
Saturasi Oksigen
- Memeriksa dan Berkoordinasi
merekomendasikan bila ada dengan DPJP
keluhan:
o Letargis atau gelisah,
derajat kesadaran menurun
mendadak
o Kejang √ √ √ √ √ √
o Menilai hasil pemeriksaan
laboratorium

XV. DPJP - Diagnosis kejang demam √


HARI KE
KEGIATAN URAIAN KERJA KETERANGAN
1 2 3 4 5 6 7
- Tatalaksana Suportif √ √ √ √ √ √
- Tatalaksana medikamentosa √ √ √ √ √ √
- Tatalaksana variant √ √ √ √ √ √
- Pemulangan pasien √
Gizi/Diet - Asupan cairan cukup Sesuai Kondisi Klinis
- Diet makan cair atau lunak
Persiapan pulang 1. Perbaikan klinis
Edukasi 2. Nafsu makan membaik
3. Tidak terdapat kejang

4. Bebas demam 12 – 24 jam

Out come klinis - Perbaikan keadaan umum


- Bebas kejang

Majalaya,....………………………………2016
Dokter Penanggung Jawab Pelayanan

(...........……………..………………………………)

Anda mungkin juga menyukai