MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH KABUPATEN LANDAK TENTANG
KEBIJAKAN UNIT AMBULANCE DAN RUJUKAN.
KEDUA : Menetapkan kebijakan tentang pelayanan unit
ambulance dan rujukan di RSUD Landak sebagai
Tercantum dalam lampiran keputusan ini.
KETIGA : Pelayanan unit ambulance dan rujukan diberikan
kepada pasien dalam kondisi tertentu berdasarkan
rekomendasi medis dari dokter yang merawat.
KEEMPAT : Diberikan pada transfortasi darat bagi pasien
dengan kondisi tertentu antar Fasilitas kesehatan
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
KELIMA : Surat Keputusan Direktur Ini berlaku sejak tanggal
ditetapkan.
Ditetapkan di : Ngabang
Tanggal : 27 Febuary 2019
Direktur RSUD Landak
B. Kebijakan khusus:
1. Mengikuti kegiatan pemantapan mutu internal dan eksternal.
2. Untuk mempertahankan dan meningkatkan kompetensi, setiap
petugas wajib mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh RSUD
Landak.
3. Yang bertugas melakukan perawatan kendaraan ambulans meliputi cek
accu, kelengkapan administrasi kendaraan (pajak), servis rutin lainnya
adalah sopir ambulans.
4. Selain ambulans jenazah tidak diperkenankan ambulans transpor untuk
membawa jenazah.
5. Ambulans transpor hanya dipergunakan untuk merujuk pasien.
6. Petugas pendamping rujukan adalah diutamakan perawat yang khusus
merujuk sedangkan perawat rujuk ruangan hanya bertugas ketika diminta
bantuan.
7. Ambulans tidak boleh dibawa pulang ke rumah dan harus diparkirkan di
parkir khusus ambulans di RSUD Landak.
8. Penggunaan ambulans diluar ketentuan seperti mengantar dokter,
perawat, bakti sosial dan kegiatan lain-lain harus mendapatkan
persetujuan dari direktur RSUD Landak.
9. Setiap melakukan transpor pasien ke rumah sakit yang dituju harus
didampingi oleh tim unit ambulans dan rujukan minimal sopir dan salah
satu dari dokter/perawat/bidan.
10. Dalam proses melakukan transpor pasien, ambulans harus dalam
keadaan siap pakai dalam hal fisik ambulans dan kelengkapan peralatan
yang dibutuhkan pasien selama dalam proses transfer yaitu oksigen,
BVM (bag Valve Mask) dan perlengkapan emergency.
11. Semua pasien yang berada dalam kondisi kritis atau beresiko kritis
dalam proses rujukan harus menggunakan ambulans. Mobil pribadi
dapat digunakan rujuk pasien apabila pasien dalam kondisi stabil dan
tidak perlu pendampingan tenaga medis yang ditentukan oleh dokter
yang merawat.
12. Untuk penanggung jawab Ambulans jenazah adalah Kasie. Pengendalian
instalasi dan RM dengan Karu ambulans).
13. RSUD Landak mempunyai 4 (empat) ambulans transpor yang aktif, 1
(satu) ambulans jenazah, dan 1 (satu) ambulans emergency yang
penggunaannya harus sesuai dengan fungsinya.