Anda di halaman 1dari 9

NAMA : FAHREZI ANANDITA RANGKUTI

NIM : 5183321017
M.K : FISIKA TEKNIK

NOTASI ILMIAH
Waktu di SMA ada lelucon kecil seperti ini, kalau kita belajar kimia akan banyak berkutat
dengan benda-benda yang sangat kecil macam elektron, proton, molekul, dan sebagainya, kalau
kita belajar fisika kita belajar benda-benda yang sangat besar seperti jarak antar planet yang
mencapai berjuta-juta tahun lamany, massa planet, diameternya, dan sebagainya. Adakalnya kita
harus melibatkan ukuran-ukuran yang sangat besar atau sangat kecil tersebut dalam berbagai
kasus. Sobat akan sedikit kendala jika harus menuliskan besaran yang nilainya sangat bersar atau
kecil. Bayangkan kita menulis massa bumi.

6.000.000.000.000.000.000.000.000 Kg. atau menuliskan berat sebuah elektron

0,000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.911 Kg

Akan memerlukan tempat yang cukup luas untuk menuliskannya. Guna mengatasi kesulitan
tersebut sobat bisa menggunakan Notasi Ilmiah. Menurut aturan notasi ilmiah hasil pengukuran
dapat dituliskan

a,…x 10n

a=bilangan asli 1 sampai 9


n = bilangan eksponen

Dalam notasi ilmiah hasil pengukuran harus dinyatakan dalam 1 angka di depan koma. Angka
125 jika kita tuliskan dalam bentuk baku (notasi ilmiah) menjadi 1,2 x 102.

Penulisan dengan Notasi Ilmiah

Untuk menuliskan hasil pengukuran ke dalam bentuk notasi ilmiah cukup mudah. Anda cukup
melihat apakah bilangan tersebut lebih dari 10 atau kurang dari 1.

Notasi Ilmiah untuk Bilangan Lebih dari 10, caranya:


Jika bilangan yang lebih dari 10 tidak mempunyai koma (bukan desimal) buatlah koma di
belakang angka paling belakang. Jika bilangan tesebut telah memiliki koma sobat tidak perlu
menambahkannya lagi.

Buatlah koma di sebelah kanan angka pertama.

Hilangkanlah angka nol di belakang koma selain yang diapit angka bukan nol

Kalikan bilangan yg sobat dapat di angka 3 dengan 10n, dimana n = jumlah angka yang diapit
dua koma.

105.000.000.000.000

(angka yang akan kita nyatakan dalam notasi ilmiah)

105.000.000.000.000, (kita taruh koma dibelakang angka terakhir [warna merah])


1,05.000.000.000.000, (buat koma dibelakang angka pertama [warna biru])
1,05 x 1014dimana 14 adalah jumlah angka yang diapit tanda koma pada langkah sebelumnya
[warna orange].

contoh lainnya

135,278
1,35,278
1,35278 x 102

Notasi Ilmiah untuk Bilangan Kurang dari 1, caranya:

Buatlah koma di belakang angka pertama bukan nol yang sobat jumpai dari sebelah kiri

Hilangkan angka dibelakang angka pertama yang sobat jumpai (langkah 1)

Kalikan angka di nomor 2 dengan 10-n dengan n = jumlah angka yang diapit koma.

0,00001276
0,00001,276

(buat koma di belakang angka bukan nol yang dijumpai pertama dari kiri)
1,276 x 10-5

Soal latihan

Nyatakan nilai besaran berikut dalam bentuk notasi ilmiah


a. 0,00008765 mb. 12.980.000.000 kg
c. 0,12000000234000 liter

BESARAN POKOK
Besaran pokok (Base Quantities) merupakan besaran yang satuannya didefinisikan
terlebih dahulu dan tidak dapat dijabarkan dari besaran lain. Contoh Besaran
pokok (base Quantities) dapat anda lihat pada gambar dibawah ini:
BESARAN TURUNAN
Besaran turunan (Derived Quantities) merupakan besaran fisika yang diturunkan
dari satu atau lebih besaran pokok. Selain tujuh besaran pokok, besaran fisika yang
lainnya termasuk dalam besaran turunan. Contoh Besaran Turunan (Derived
Quantities) dapat anda lihat pada gambar dibawah ini:

Besaran Turunan

Luas diturunkan dari dua besaran panjang, yakni panjang dan lebar.

Volume diturunkan dari tiga besaran panjang, yakni panjang, lebar dan tinggi.

Massa jenis diturunkan dari satu besaran massa dan tiga besaran panjang.

Kelajuan (Kecepatan) diturunkan dari satu besaran panjang (jarak) dan satu besaran waktu.

Perlajuan (Percepatan) diturunkan dari satu besaran panjang (jarak) dan dua besaran waktu.

Gaya diturunkan dari satu besaran massa, satu besaran panjang dan dua besaran waktu.

Perlu diperhatikan bahwa walaupun istilah yang digunakan berbeda, panjang, lebar, tinggi dan
jarak termasuk besaran yang sama, yakni besaran panjang. Untuk mengukur panjang, lebar,
tinggi dan jarak digunakan alat ukur besaran panjang, bisa berupa meteran, mistar atau alat ukur
besaran panjang yang lainnya. Contoh Soal 1
Tentukan dimensi besaran luas, kecepatan dan volume!

Penyelesaian:

Luas merupakan hasil kali panjang dan lebar, keduanya memiliki dimensi panjang [ L]

luas = panjang x lebar

[luas] = [panjang] [lebar]

[luas] = [ L] [ L] = [ L]2

Kecepatan merupakan hasil bagi jarak terhadap waktu. Dimensi jarak adalah [L], sedangkan
waktu memiliki dimensi [ T ]. Jadi dimensi kecepatan adalah:

Kecepatan = jarak/waktu

[kecepatan] =[L]/[T] = [ L][ T ]-1

Volume adalah hasil kali panjang, lebar, dan tinggi. Ketiganya memiliki dimensi panjang [ L],
sehingga dimensi volume adalah:

[volume] = [ panjang ] [ lebar] [tinggi]

[volume] = [ L] [ L] [ L] = [ L]3

Contoh Soal 2

Tentukan dimensi besaran berat jenis, momentum, dan energi potensial!

Penyelesaian:

Berat jenis merupakan hasil bagi berat dan volume, keduanya memiliki merupakan besaran
turunan dan dapat dianalisis dimensinya. Untuk berat merupakan hasil perkalian antara massa
dengan percepatan gravitasi yang dimensinya sama dengan dimensi percepatan yaitu [L][T]-
2
maka dimensi berat adalah:

berat = massa x gravitasi

[berat] = [massa] [gravitasi]

[berat] = [M][L][T]-2

Sedangkan untuk volume memiliki dimensi [L]3, maka dimensi untuk berat jenis adalah:

berat jenis = berat/volume

[berat jenis] = [berat]/[volume]


[berat jenis] = [M][L][T]-2/[L]3

[berat jenis] = [M][L]-2[T]-2

luas = panjang x lebar

[luas] = [panjang] [lebar]

[luas] = [ L] [ L] = [ L]2

Kecepatan merupakan hasil bagi jarak terhadap waktu. Dimensi jarak adalah [L], sedangkan
waktu memiliki dimensi [T]. Jadi dimensi kecepatan adalah

Kecepatan = jarak/waktu

[kecepatan] =[L]/[T] = [ L][ T ]-1

Volume adalah hasil kali panjang, lebar, dan tinggi. Ketiganya memiliki

dimensi panjang [ L], sehingga dimensi volume adalah:

[volume] = [ panjang ] [ lebar] [tinggi]

[volume] = [ L] [ L] [ L] = [ L]3

Momentum merupakan hasil perkalian antara massa dengan kecepatan, di mana massa memiliki
dimensi [M] dan kecepatan merupakan hasil bagi antara perpindahan dengan waktu, sehingga
dimensi kecepatan adalah [L][T]-1. Maka dimensi untuk momentum adalah:

momentum = massa x kecepatan

[momentum] = [massa][kecepatan]

[momentum] = [M][L][T]-1

Energi potensial merupakan hasil kali antara massa, percepatan gravitasi dan ketinggian. Di
mana massa memiliki dimensi [M], percepatan gravitasi [L][T]-2 dan ketinggan memiliki dimensi
[L], maka energi potensial memiliki dimensi:

energi potensial = massa x gravitasi x ketinggian

[energi potensial] = [massa][gravitasi][ketinggian]

[energi potensial] = [M][L][T]-2[L]

[energi potensial] = [M][L]2[T]-2


DIMENSI BESARAN
Pengertian Dimensi Besaran
Dimensi suatu besaran ialah penggambaran atau cara penulisan suatu besaran dengan
menggunakan simbol “lambang” besaran pokok. Hal ini berarti dimensi suatu besaran
menunjukkan cara besaran itu tersusun dari besaran-besaran pokok.

Apapun jenis satuan besaran yang digunakan tidak mempengaruhi dimensi besaran tersebut,
misalnya satuan panjang dapat dinyatakan dalam m, cm, km, ft, keempat satuan ini mempunyai
dimensi yang sama yakni L.

Pada sistem satuan internasional “SI” ada tujuah besaran pokok yang berdimensi, sedangkan dua
besaran pokok tambahan tidak berdimensi, cara penulisan dimensi dari suatu besaran dinyatakan
dengan lambang huruf tertentu dan diberiu kurung persegi. Berikut tabel besaran pokok beserta
dimensinya:

Dimensi dari besaran turunan dapat disusun dari dimensi besaran-besaran pokok, berikut ini
tabel besaran turunan:
Tidak hanya berpaku pada tabel diatas, cukup banyak besaran turunan lainnya yang dapat dibuat
dimensinya untuk membuktikan kebenaran dari besaran atau persamaan tersebut. Seiring
berjalannya waktu, perkembangan besaran turunan makin meningkat sehingga dapat dikatakan
dimensi besaran turunan dapat terus diperbaharui.

Fungsi Dimensi
Jika dipahami dengan seksama, dapat diambil kesimpulan beberapa fungsi dari dimensi yaitu:

Dimensi Digunakan Untuk Membuktikan Kebenaran Suatu Persamaan. Pembelajaran ilmu fisika
banyak bentuk-bentuk penjelasan sederhana untuk memudahkan seperti persamaan fisika.
Bagaimana cara membuktikan kebenarannya..?? salah satunya ialah dengan analisa dimensional.

Analisis Dimensional

Analisis dimensional ialah suatu cara untuk menentukan satuan dari suatu besaran turunan,
dengan cara memperhatikan dimensi besaran tersebut. Salah satu manfaat dari konsep dimensi
ialah untuk menganalisis atau menjabarkan benar atau salahnya suatu persamaan “fungsi
dimensi”, metode penjabaran dimensi atau analisis dimensi menggunakan aturan:

 Dimensi ruas kanan sama dengan dimensi ruas kiri.


 Setiap suku berdimensi sama.

Contoh:Sebuah benda yang bergerak diperlambat dengan perlambatan a yang tetap dari
kecepatan vodan menempuh jarak sebesar s maka akan berlaku hubungan vo2=2aS.
Buktikan kebenaran persamaan itu dengan analisa dimensional..!!!

Anda mungkin juga menyukai