LAPORAN
ii
Kuliah Kerja Praktek ini telah dinilai pada tanggal..................................................
PENILAI
(..........................................................)
KATA PENGANTAR
iii
Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dengan judul : " Analisa Sistem Penjualan
Kendaraan Baru Secara Tunai Pada PT Setiajaya Mobilindo Cimanggis ". yang
merupakan salah satu syarat kelulusan mata kuliah Praktik Kerja Lapangan program
Sarana Informatika.
Selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan dan dalam menyelesaikan laporan ini,
penulis telah banyak menerima bimbingan, pengarahan, petunjuk dan saran, serta
fasilitas yang membantu hingga akhir dari penulisan laporan ini. Untuk itu penulis
4. Ibu Ade Sri Mulyani, S. E, M.M selaku Dosen Penasehat Akademik yang telah
Akhirnya penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi semua pihak yang
membantu, meskipun dalam laporan ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu
iv
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Judul Laporan PKL .......................................................................... .............. i
Lembar Persetujuan Laporan PKL .............................................................................. ii
Lembar Penilai Laporan PKL ..................................................................................... iii
vi
DAFTAR SIMBOL
vii
A. Simbol Activity Diagram
No Bentuk Simbol Nama Simbol Fungsi Simbol
6 Asosiasi penggabungan
Join / Penggabungan dimana lebih dari satu aktivitas
digabungkan menjadi satu.
viii
3 Komunikasi antar aktor dan
usecase yang berpartisipasi
Asosiasi / Association
pada usecase atau usecase
memiliki interaksi dengan
actor.
4 Relasi usecase tambaahan ke
sebuah usecase dimana
usecase yang ditambahkan
memerlukan usecase ini untuk
Include / Uses /
menjalankan. Fungsinya atau
Menggunakan
sebagai syarat dijalankan
usecase ini. Relasi usecase
dimana proses bersangkutan
akan dilanjutkan keproses
yang dituju.
5 Relasi usecase tambahan ke
sebuah usecase dimana
usecase yang ditambahkan
dapat berdiri sendiri walau
tanpa usecase tambahan itu.
Mirip dengan prinsip
Ekstensi/Extend Inheritance pada
pemprograman berorientasi
objek. Biasanya usecase
tambahan memiliki nama
depan yang sama dengan
usecase yang ditambahkan.
6 Hubungan generalisasi dan
spesialisasi (umum-khusus)
Generalisasi /
antara dua buah usecase
Generalization
dimana fungsi yang satu
adalah fungsi yang lebih
umum dari lainnya
ix
Halaman
DAFTAR GAMBAR
x
Halaman
DAFTAR TABEL
xi
Halaman
DAFTAR LAMPIRAN
xii
Halaman
ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Umum
Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan informasi dewasa ini semakin maju
dan pesat, sehingga setiap orang di tuntut untuk peka terhadap arus perkembangan
zaman, ini mendorong setiap individu yang berkecimpung di dunia bisnis untuk
atau electronic data processing merupakan salah satu contoh hasil dari kemajuan
teknologi. Komputer mampu membantu dalam pengelolaan yang bersifat rutin, kerena
mempunyai kemampuan yang tinggi dalam hal ketelitian, kecepatan yang tinggi,
kapasitas penyimpanan data yang besar sehingga lebih efisien terhadap biaya, waktu,
dan tenaga.
Sistem penjualan harus ada dan sebaiknya dikomunikasikan dengan benar. Jarang
keuangan perusahaan.
Dalam sebuah perusahaan, divisi sales (penjualan) menjadi sebuah ranah tersendiri,
dan pada umumnya selalu berkaitan dengan bagaimana sebuah perusahaan akan
menjual barang-barang hasil produksinya. Meski hal tersebut terdengar mudah, namun
kata ’sales (penjualan)’ itu sendiri tidak semudah kelihatannya, sebab akan melibatkan
Manajemen penjualan itu sendiri memiliki arti sebagai pengarahan tenaga sales
(penjualan), yang kemudian diartikan lebih luas lagi sebagai seluruh kegiatan
1
2
pemasaran yang termasuk perencanaan produk, distribusi fisik, dan penetapan harga
produk.
Manajemen penjualan adalah sebuah lini kerja yang berkaitan dengan pengawasan,
beberapa jenis kerja lain yang menjadi bagiannya, yakni motivasi, pembayaran,
Mencakup juga hal lain seperti jenis tugas sales (penjualan) yang diberikan kepada
Personal selling merupakan bentuk promosi yang membawa unsur manusia dalam
transaksi pemasaran. Dalam penjualan, personal selling memiliki peran dalam strategi
Dari pemahaman diatas, manajemen sales (penjualan) dikelola oleh seorang manajer
yang memiliki tugas cukup banyak. Sales supervisor (penjualan) bertindak sebagai
administrator dalam berbagai kegiatan personal selling. Secara singkat tugas utama
dari sales supervisor (penjualan) akan selalu berkaitan langsung dengan personalia
sales (penjualan). Namun tugas sales supervisor (penjualan) selalu berkaitan juga
Saat ini persaingan bisnis sangatlah ketat, tidak heran kalau banyak perusahaan yang
tumbuh, berkembang dan sukses, namun ada juga yang mengalami penurunan sampai
gulung tikar. Untuk mengatasi masalah yang timbul dalam persaingan bisnis tersebut,
suatu perusahaan harus memiliki manajemen penjualan yang baik. Dalam manajemen
Adapun maksud dari pembuatan Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini
Cimanggis.
yang telah kami lakukan khususnya bagi perancangan sistem. Didalam kegiatan
mendapatkan data primer dengan cara mengamati langsung obyek datanya”. Dalam
3. Studi pustaka
diklat serta mencari informasi yang di perlukan, yang berkaitan dengan penyusunan
laporan.
pada sistem penjualan kendaraan baru secara tunai pada PT Setiajaya Mobilindo
mulai dari proses penerimaan tagihan, proses pembayaran hingga proses pembuatan
laporan.
membahas serta memberikan uraian secara garis besar mengenai isi dari laporan riset
serta dapat memudahkan pembaca dapat memahami isi dari laporan ini. Penulis akan
menjelaskan sistem penulisan secara keseluruhan bab adapun susunannya adalah
sebagai berikut :
BAB I Pendahuluan
Pada bab ini berisi mengenai hal-hal umum, maksud dan tujuan,
Pada bab ini berisikan mengenai konsep dasar sistem dan peralatan
BAB IV Penutup
Pada bab ini merupakan bab terakhir yang berisi tentang kesimpulan
dan saran yang sangat bermanfaat bagi perusahaan.
BAB II LANDASAN TEORI
Berbagai macam organisasi saat ini telah dikelola secara sistem, artinya bahwa sumber
daya manusia yang ada di dalam organisasi, baik organisasi berukuran kecil maupun
masing tanpa harus menunggu intruksi atasan tentang apa yang harus dikerjakannya.
Jika hal ini terjadi pada sebuah organisasi perusahaan, para pegawai akan bekerja
sesuai dengan tugasnya masing – masing, misalkan bagian pemasaran secara otomatis
mereka akan bekerja yang berkaitan dengan bidang pemasaran, begitu juga pegawai
bagian produksi, mereka akan melakukan aktivitas yang berkaitan dengan proses
keseluruhan sistem informasi. Proses ini memerlukan komitmen waktu dan sumber
daya yang sangat besar. Pengembangan sistem biasanya dilakukan oleh tim proyek
yang terdiri dari analisis sitem, programmer, akuntan, dan orang lain yang terkena
6
7
• Menurut Ludwig Von Bertalanfly, sistem adalah seperangkat unsur – unsur yang
terikat dalam suatu antar relasi di antara unsur – unsur tersebut dan dengan
lingkungan.
• Menurut Antol Rapoport, sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat
• Menurut L.Ackof, sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang
terdiri dari bagian – bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lain
berinteraksi.
Namun menurut Gordon B. Davis (1992), sistem terdiri dari bagian – bagian yang
bersama – sama beroperasi untuk mencapai beberapa tujuan, dengan kata lain bahwa
suatu sistem bukanlah merupakan suatu perangkat unsur – unsur yang dapat
yang sama.
Ada beberapa jenis sistem yang dapat digunakan dalam informasi manajemen,
yaitu:
Sistem asbtrak dan sistem fisik adalah suatu susunan teratur gagasan atau
Sistem fisik adalah suatu perangkat unsur yang secara bersama – sama
secara tepat. Interaksi antar bagian – bagian diketahui dengan pasti. Jika
seseorang memiliki uraian keadaan sistem pada saat tertentu beserta uraian
mungkin tetapi selalu ada sedikit kesalahan atas ramalan terhadap jalannya
adaptasi ini dalam kenyataan adaptasi ini diperlukan oleh organisasi bisnis
dalam menghadapi persaingan dan pasar yang berubah. Perusahaan yang tidak
mandiri. Sistem ini tidak bertukar materi, informasi atau energi dengan
tertutup. Sistem tertutup semacam ini akhirnya akan melemah atau bercerai –
Davis, 1992).
sistem – sistem yang secara relatif terisolasikan dari lingkungan, tidak tertutup
ketat dalam pengertian fisik. Sistem yang dinamakan sistem tertutup atau sistem
relatif tertutup itu dapat dimisalkan sistem dalam pabrik yang direncanakan
sistem. Dengan kata lain, sistem tersebut direncanakan untuk sedapat mungkin
tertutup. Sebuah program komputer adalah sistem yang relatif tertutup karena
sistem yang relatif tertutup adalah sistem yang hanya mempunyai input dan
10
output yang dikontrol dan ditetapkan. Ia tidak memperoleh gangguan dari luar
sistem. Berikut ini bagan konsep sistem terbuka dan sistem tertutup.
maksud.
3. Pengendalian sistem
Model dasar sebuah sistem seperti masukan, mengolah, dan keluaran
tidak menyediakan pengaturan dan pengendalian terhadap sistem. Guna
11
Setiap sistem terdiri dari subsistem – subsistem yang pada gilirannya meliputi
subsistem – subsistem lainnya dan setiap subsistem dibatasi oleh batas –
batasnya. Interkoneksi dan interaksi antara subsistem – subsistem dinamakan
interfaces atau antar muka. Interface terjadi pada batas dalam bentuk input dan
output, seperti contoh berikut:
Pada tarif paling rendah, sebuah subsistem tidak dapat dinyatakan sebagai
prosesor. Input dan output ditetapkan, sedang proses transformasinya tidak.
Sistem seperti ini dinamakan kotak hitam (black box). Konsep sistem
mengenai batas, antarmuka, subsistem dan kotak hitam sudah dijelaskan
gambar di atas. Berikut ini penjelasan sistem, subsistem dan antarmuka pada
batas:
Sistem Subsistem – subsistem Antar muka pada batas
Komputer Satuan pusat processing Saluran
Central Processing Unit (CPU)
Satuan masukan
Satuan keluaran
Penyimpanan bantu
Satuan pusat Satuan hitung Kawat sambung
processing Satuan control
Satuan penyimpanan
Processing Laju edit Pindahan data antarlaju
jumlah Laju pulih
dengan laju Laju pembaharu
terpisah Laju keluaran
Di dalam penulisan laporan makalah ini, penulis menggunakan alat atau sarana yang
Adapun alat atau sarana yang dijelaskan sebagai model sistem tersebut:
UML adalah salah satu alat bantu yang sangat handal dalam bidang
pengembangan sistem yang berorientasi objek. Hal ini disebabkan karena UML
untuk membuat cetak biru atas visi mereka dalam bentuk yang baku.
bahwa “Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan
interaksi antara satu atau lebih actor dengan sistem informasi yang akan dibuat.
Secara kasar, use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada
di dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan
fungsi-fungsi itu.
b. Activity Diagram
kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada
pada perangkat lunak”. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram
aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi
a. Pengklasifikasian (Classifier)
model yang memiliki identitas (identity), state, perilaku (behavior), serta relasi
b. Asosiasi
objek atau antar instance lain dalam sistem atau perangkat lunak yang sedang
dikembangkan.
c. Generalisasi
Menggambarkan hubungan antara use case yang bersifat umum dengan use
d. Realisasi
implementasinya.
pembelian adalah suatu proses penyelesaian masalah yang terdiri dari menganalisa atau
3.1. Umum
memberikan pelayanan dan produk yang baik bagi pelanggannya. Pelayanan dan
produk yang baik tidak akan dihasilkan bila cara kerja operasional dan administrasinya
tidak baik. Maka dari itu diperlukan adanya sistem yang baik pula.
Menganalisis sistem yang sedang berjalan adalah salah satu langkah awal untuk
dapat menghasilkan sistem yang baik. Menganalisa sistem yang berjalan adalah salah
satu kegiatan penguraian dari suatu masalah yang utuh ke bagian-bagian komponenya
hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang di harapkan sehingga dapat diusulkan
Tinjauan terhadap perusahaan secara umum untuk mendukung jalannya suatu sistem
organisasi agar sistem dapat berjalan dengan lebih terencana, terarah dan sesuai dengan
peraturan yang harus dipenuhi oleh sistem itu sendiri. Sedangkan secara khusus untuk
menjalankan tugasnya dengan lebih terarah sesuai dengan peraturan yang telah ada.
17
18
3.2.1 Sejarah Perusahaan
PT Setiajaya Mobilindo didirikan pada tanggal 28 April 1991 dan diresmikan oleh Walikota
Authorized Dealer resmi dari TOYOTA dan terletak di Jl. Margonda 248 Depok, Jawa
Barat.
PT Setiajaya Mobilindo adalah salah satu dealer resmi Toyota yang berfungsi dalam
hal penjualan kendaraan melakukan servis dan menjual suku cadang dimana ketiga
fungsi ini ditunjukan khusus untuk berbagai jenis kendaraan yang bermerek Toyota.
Ketiga fungsi utama bagian perusahaan. PT Setiajaya Mobilindo dipimpin oleh kepala
cabang yang membawahi beberapa divisi seperti pemasaran, purna jual dan suku
cadang.
Pada awalnya, perusahaan ini hanya memiliki karyawan berjumlah 25 orang yang
terdiri atas kepala cabang, pemasaran, mekanik, petugas kebersihan, satpam. Dua tahun
untuk tambahan pada bagian pemasaran 10 orang, administrasi 5 orang dan mekanik 5
orang. Meningkatnya permintaan suku cadang dan penjualan kendaraan pada tahun
1995, menjadi alasan utama perusahaan ini untuk melakukan perekrutan hingga total
keseluruhan karyawan berjumlah 65 orang. Pada tahun 2000, pihak perusahaan mulai
Setiajaya Mobilindo memiliki 1 Kantor Pusat dan 5 Cabang yang terletak di Depok, Bogor,
Before Tax, Market Share, Unit Sales, Service Revenue, Parts Revenue, CSI Sales/
Service) sesuai dengan budget yang telah disetujui dengan Operation Manager,
dari perusahaan, membuat surat keluar atas nama perusahaan, penanganan inquiry
5. Kepala Administrasi, bertugas mengontrol A/R unit dan A/R bengkel, memeriksa
kebenaran laporan harian kas/ bank, membuat cash flow, melakukan cash opname,
dilakukan melalui bank yang sudah ditentukan oleh perusahaan, apabila keadaan
sepengetahuan ADH, membantu sales & stock dalam masalah administrasi dan
ruangan yang telah digunakan setelah jam kerja, menyambut dan membantu
10. Sales & Stock, bertugas mengajukan faktur kendaraan ke tam, membuat laporan
stock ke kepala cabang & kepala administrasi, membuat laporan penjualan dan
pembelian
11. PDS, bertugas memeriksa kendaraan yang akan diserahkan kepada customer,
kendaraan stock.
12. Service Advisor, bertugas melayani customer, yaitu menganalisa kerusakan dan
13. Instruktur, bertugas mengembangkan technical skill dari mekanik, foreman dan
14. MRS & PIC Booking, bertugas mengingatkan jatuh tempo service berkala
eksternal, mengingatkan jatuh tempo service berkala internal dengan cara folow up,
kecepatan nota jasa, nota barang dan kwitansi bengkel, menerima supporting
22
dokumen (supply slip) dan W/O asli dari S/A, menerbitkan kwitansi dan nota
kontan berikut faktur pajak, menyerahkan faktur dan supporting dokumen berikut
16. Mesengger bengkel bertugas antar jemput P/L (radiator,bubut, dynamo, las, per),
17. GRO R. Tunggu bertugas membersihkan seluruh area ruang tunggu service mulai
dari kursi, meja, kaca, tv, dispenser, mesin coffee maker, menyiapkan minuman
dan kue untuk customer, menyiapkan cangkir dan gelas untuk keperluan minum
customer
18. PTM bertugas melaporkan / membuat report hasil kerja mekanik (F/A, A/JT dan
pekerjaan secara merata kepada foreman atau mekanik atas sepengetahuan foreman
yang bersangkutan
19. Gudang Oli/SST bertugas mengontrol kelengkapan dan fungsi sst, equipment
sesuai dengan standar toyota, mengontrol stock oli dan material bengkel, melayani
permintaan material dan olie yang dibutuhkan oleh teknisi (lubbing man) sesuai
20. Washing bertugas terhadap kebersihan dan kerapihan kendaraan terhadap peralatan
21. Foreman bertugas menganalisa WO / PKB dari PTM untuk mendistribusikan job
kepada mekanik, mengawasi kerja mekanik sesuai PKB / WO dan flate rate yang
Astra Motor (TAM). Perusahaan ini tidak hanya melayani penjualan mobil Toyota,
Setiajaya Mobilindo juga melayani purna jual seperti service dan pembelian suku
Perusahaan ini menawarkan pembelian kendaraan baru secara tunai dan kredit. Pada
penjualan tunai sales dari perusahaan ini mencari prospek calon pembeli atau yang
dimaksudkan adalah konsumen, setelah itu sales meminta data konsumen berupa data
diri, no handphone, alamat rumah dan lain-lain. Jika data konsumen sudah lengkap,
Pada pembelian kendaraan baru secara tunai, sales biasanya menawarkan adanya
diskon, bonus ataupun paket serta penyampaian program service berkala yang
disediakan oleh perusahaan. Jika konsumen sudah membayarkan sesuai dengan harga
Untuk dapat menganalisa sistem pembelian kendaraan baru ini, penulis harus
mempelajari dokumen-dokumen yang ada dan digunakan dalam sistem yang telah
berjalan saat ini. Spesifikasi merupakan suatu rancangan dari suatu sistem untuk
memberikan gambaran secara umum tentang sistem yang sudah ada didalam suatu
Dokumen input pada penulisan ini adalah semua bentuk dokumen yang masuk yang
berupa dokumen-dokumen yang akan diolah dalam suatu proses agar dapat
menghasilkan keluaran yang sesuai dengan tujuan yang ditetapkan. Dokumen tersebut
adalah :
1. Nama Dokumen : Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Surat Izin Mengemudi
(SIM)
Sumber : Customer
Media : Kertas
Jumlah : 3 lembar
Sumber : Customer
Jumlah : 3 lembar
secara lengkap
Sumber : Customer
Media : Kertas
Jumlah : 3 lembar
Dokumen output pada penulisan ini adalah semua bentuk dokumen yang merupakan
service berkala
Tujuan : Customer
Media : Kertas
Jumlah : 1 Buku
Tujuan : Customer
Media : Kartu
Jumlah : 1 Buah
Tujuan : Customer
Media : 1 Buku
Jumlah :1
Tujuan : Customer
Media : Kertas
Jumlah :2
telah di daftar
Tujuan : Customer
Media : Kertas
Jumlah :1
Tujuan : Customer
Media : Kertas
Jumlah : 3 Lembar
Tujuan : Customer
Media : Kertas
Jumlah : 3 Lembar
Frekuensi : Setiap pemesanan kendaraan
Tujuan : Customer
Media : Kertas
Jumlah : 3 Lembar
Tujuan : Customer
Media : Kertas
30
Jumlah : 1 Buah
Media : Kertas
Jumlah : 3 Lembar
: Setiap ada transaksi pembelian yang
Frekuensi
dilakukan counter sales
Bentuk : Gambar B.10
3.6. Spesifikasi Sistem Komputer
lunak (Software) yang akan digunakan dalam sistem usulan dan penggambaran dalam
3.6.1. Umum
Sistem dikatakan baik dan akan berhasil digunakan atau diterapkan jika didukung
dengan beberapa unsur atau beberapa aspek antara lain, perangkat keras (Hardware),
perangkat lunak (Software) dan pemakai (Brainware). Diantara unsur tersebut yaitu
prasarana atau peralatan pendukung yang dibutuhkan harus sesuai dengan spesifikasi
sistem yang di analisa. Sistem program yang kami analisa di PT Setiajaya Mobilindo
SAP Business One adalah program komputer yang digunakan PT Setiajaya Mobilindo
Cimanggis dalam melakukan transaksi bisnis nya baik dari Administrasi, penjualan,
persediaan, transaksi pembayaran kredit ataupun tunai, dan service. Program SAP
Business One ini di berikan oleh pusat untuk setiap cabang PT. Setijaaya Mobilindo.
kami akan menggambarkan program sistem penjualan tunai yang terjadi pada
Kerja Lapangan (PKL) “ Analisa Sistem Penjualan Kendaraan Baru Secara Tunai
1. Laptop ASUS
34
2. USB Sandisk 8 GB,
3. Printer HP 2130
3. Terlalu banyak data master akun yang dibuat sedangkan pemakaiannya masih belum
seluruhnya dipakai.
4. Sistem masih sering mengamali kendala karena bagian pembelian tidak adanya
2. Mengurangi resiko kehilangan data akibat hilang atau rusaknya dokumen yang diarsip
3. Dengan data proses secara terkomputerisasi maka informasi yang dihasilkan lebih
BAB IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan
sebagai berikut:
arsip.
4.2. Saran
Setelah mengambil kesimpulan mengenai sistem penjualan tunai yang ada pada PT
1. Dalam proses penginputan data haruslah dilakukan dengan hati-hati dan teliti
4. Perlu melakukan training untuk para user supaya mudah untuk mengoprasikan
5. Perlu adanya kerjasama yang baik antara karyawan dan pihak didalam maupun
luar sistem.
Mobilindo Cimanggis dan juga dapat menambah kualitas maupun kuantitas pelayanan,
agar PT Setiajaya Mobilindo Cimanggis bisa lebih berkembang lagi sesuai dengan apa
yang diharapkan.
37
38
DAFTAR PUSTAKA
b. Non Formal
1. -
39
Florentina Tarigan
b. Non Formal
1. Kursus Les Bahasa Inggris di Mentari Education tahun 2010-2013
2. Kursus Sempoa di Mentari Education tahun 2006-2008
40
Depok, 24 Oktober 2018
Penulis
Rabi’atul Adawiyah
41
42
43
NILAI PKL
44
45
LAMPIRAN-LAMPIRAN
46
Lampiran A.3. Kartu Keluarga
47
48
Lampiran B
49
Lampiran B.8. Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK)
50
Lampiran B
51
52
Lampiran B
53
Lampiran B
54
Lampiran B
55
Lampiran B
56
Lampiran C.1. Identitas Pimpinan Unit
57
Lampiran D.1 Uraian Kegiatan PKL
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86