Anda di halaman 1dari 16

Profil Indikator

1 Judul indikator
2 Definisi operasional
3 Tujuan
4 Dimensi mutu
5 Dasar pemikiran/ alasan
pemilihan
6 Numerator
7 Denominator
8 Formula
9 Standar/ target
10 Metode pengumpulan data

11 Cakupan data
12 Frekuensi pengumpulan
13 Frekuensi analisis
14 Metode analisis
15 Sumber data
16 PIC data
17 Publikasi
18 Validasi data
diperlukan/tidak
Profil Indikator

1 Judul indikator
2 Definisi operasional
3 Tujuan
4 Dimensi mutu
5 Dasar pemikiran/ alasan
pemilihan
6 Numerator
7 Denominator
8 Formula
9 Standar/ target
10 Metode pengumpulan data

11 Cakupan data
12 Frekuensi pengumpulan
13 Frekuensi analisis
14 Metode analisis
15 Sumber data
16 PIC data
17 Publikasi
18 Validasi data
diperlukan/tidak
Profil Indikator

1 Judul indikator
2 Definisi operasional
3 Tujuan
4 Dimensi mutu
5 Dasar pemikiran/ alasan
pemilihan
6 Numerator
7 Denominator
8 Formula
9 Standar/ target
10 Metode pengumpulan data

11 Cakupan data
12 Frekuensi pengumpulan
13 Frekuensi analisis
14 Metode analisis
15 Sumber data
16 PIC data
17 Publikasi
18 Validasi data
diperlukan/tidak
Profil Indikator

1 Judul indikator Waktu tunggu hasil pemeriksaan tumor marker


2 Definisi operasional Waktu tunggu dihitung sejak specimen check in sampai dengan hasil di-authorise
berdasarkan Laboratory Information System (LIS).
3 Tujuan Tergambarnya pelayanan laboratorium yang tepat waktu sesuai SPO Kerangka Waktu
Penyelesaian Pemeriksaan Hasil Laboratorium
4 Dimensi mutu Efektifitas, kesinambungan pelayanan, efisiensi
5 Dasar pemikiran/ alasan Permenkes No. 129 Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit
pemilihan
6 Numerator Jumlah pemeriksaan tumor marker yang selesai dalam waktu <180 menit
7 Denominator Jumlah pemeriksaan tumor marker yang selesai dalam waktu <180 menit
8 Formula N/D*100%
9 Standar/ target 100%
10 Metode pengumpulan data Pencatatan otomatis oleh LIS

11 Cakupan data Data di LIS


12 Frekuensi pengumpulan Bulanan
13 Frekuensi analisis Triwulan
14 Metode analisis Grafik
15 Sumber data LIS
16 PIC data Yuni Sulistyowati, A.Md.AK
17 Publikasi Website
Profil Indikator

1 Judul indikator Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium


2 Definisi operasional Waktu tunggu dihitung sejak specimen check in sampai dengan hasil di-authorise
berdasarkan Laboratory Information System (LIS). Kritera inklusi: pemeriksaan Darah Perifer
Lengkap (CBC)

3 Tujuan Tergambarnya pelayanan laboratorium yang tepat waktu sesuai SPO Kerangka Waktu
Penyelesaian Pemeriksaan Hasil Laboratorium
4 Dimensi mutu Efektifitas, kesinambungan pelayanan, efisiensi
5 Dasar pemikiran/ alasan Permenkes No. 129 Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit
pemilihan
6 Numerator Jumlah pemeriksaan darah perifer lengkap yang selesai dalam waktu <100 menit
7 Denominator Jumlah pemeriksaan darah perifer lengkap
8 Formula N/D*100%
9 Standar/ target 100%
10 Metode pengumpulan data Pencatatan otomatis oleh LIS

11 Cakupan data Data di LIS


12 Frekuensi pengumpulan Bulanan
13 Frekuensi analisis Triwulan
14 Metode analisis Grafik
15 Sumber data LIS
16 PIC data Yuni Sulistyowati, A.Md.AK
17 Publikasi Website
Profil Indikator

1 Judul indikator Waktu respon menjawab konsultasi adalah waktu yang diperlukan untuk mendapatkan
jawaban konsul, dimulai sejak konsul dikirim sampai dengan jawaban konsul diterima

2 Definisi operasional Telah jelas


3 Tujuan Tergambarnya mutu pelayanan oleh dokter praktik mandiri, Terselenggaranya pelayanan
praktik dokter mandiri yang tepat waktu
4 Dimensi mutu Aksesibilitas
5 Dasar pemikiran/ alasan SNARS Edisi 1, Standar Tata Kelola Rumah Sakit (TKRS)
pemilihan
6 Numerator Jumlah konsul yang dijawab dalam waktu kurang dari 24 jam
7 Denominator Jumlah seluruh konsul
8 Formula N/D*100%
9 Standar/ target 100%
10 Metode pengumpulan data Pencatatan pada buku secara manual

11 Cakupan data Seluruh


12 Frekuensi pengumpulan Bulanan
13 Frekuensi analisis Triwulan
14 Metode analisis Grafik
15 Sumber data Buku catatan konsul (yang terdapat di Instalasi Laboratorium dan Instalasi Radiologi)
16 PIC data Yuni Sulistyowati, A.Md.AK
17 Publikasi Rapat internal
Profil Indikator

1 Judul indikator Waktu lapor hasil tes kritis laboratorium


2 Definisi operasional Waktu lapor hasil pemeriksaan laboratorium yang memerlukan penanganan
segera dan harus segera dilaporkan kepada DPJP/Dokter
bangsal/perawat (untuk segera disampaikan ke DPJP/dokter bangsal) dalam waktu ≤ 30
menit

3 Tujuan Tergambarnya waktu respon Instalasi Laboratorium dalam menyikapi nilai kritis
4 Dimensi mutu Keselamatan pasien
5 Dasar pemikiran/ alasan SNARS Edisi 1, Indikator Mutu Nasional
pemilihan
6 Numerator Jumlah hasil kritis yang dilaporkan dalam 30 menit
7 Denominator Jumlah seluruh hasil kritis
8 Formula N/D*100%
9 Standar/ target 100%
10 Metode pengumpulan data pencatatan otomatis oleh Laboratory Information System

11 Cakupan data Data LIS


12 Frekuensi pengumpulan Bulanan
13 Frekuensi analisis Triwulan
14 Metode analisis Grafik
15 Sumber data Laboratory Information System
16 PIC data Yuni Sulistyowati, A.Md.AK
17 Publikasi Website
Profil Indikator

1 Judul indikator Tingkat kepesertaan Laboratorium Pihak Ketiga dalam Pemantapan Mutu Eksternal
2 Definisi operasional Berdasarkan PKS/ kontrak klinis, Laboratorium Pihak Ketiga (dalam hal ini, Prodia), wajib
mengikuti PME. Dalam hal ini ditetapkan bahwa Laboratorium Pihak Ketiga wajib mengikuti
sebanyak minimal 4 PME per tahun, yaitu hematologi, kimia, imunologi, urinalisis.

3 Tujuan Terwujudnya kendali mutu pemeriksaan Laboratorium Pihak Ketiga / Rekanan RS


4 Dimensi mutu Kesinambungan
5 Dasar pemikiran/ alasan Kamus Indikator Kinerja RS dan Balai (Kemenkes)
pemilihan
6 Numerator Jumlah sertifikat PME yang telah diikuti oleh Laboratorium Pihak Ketiga dalam 1 tahun

7 Denominator Jumlah sertifikat PME yang seharusnya dimiliki dalam 1 tahun (4 buah)
8 Formula N/D*100%
9 Standar/ target 100%
10 Metode pengumpulan data Pengumpulan sertifikat PME

11 Cakupan data Sertifikat PME oleh Laboratorium Pihak Ketiga


12 Frekuensi pengumpulan Tahunan
13 Frekuensi analisis Tahunan
14 Metode analisis -
15 Sumber data Laboratorium Pihak Ketiga
16 PIC data Yuni Sulistyowati, A.Md.AK
17 Publikasi Rapat internal RS
Profil Indikator

1 Judul indikator Tidak adanya kesalahan penyerahan hasil pemeriksaan laboratorium


2 Definisi operasional Kesalahan hasil pemeriksaan laboratorium dalam hal ini didefinisikan sebagai adanya
keluhan baik dari DPJP maupun PPA lain mengenai ketidaksesuaian hasil laboratorium.

3 Tujuan Tergambarnya ketelitian pelayanan laboratorium dan traceability spesimen.


4 Dimensi mutu Keselamatan
5 Dasar pemikiran/ alasan Kepmenkes No. 129 Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit
pemilihan
6 Numerator Jumlah komplain terkait ketidaksesuaian hasil pemeriksaan laboratorium dalam 1 bulan

7 Denominator Jumlah seluruh pemeriksaan laboratorium dalam 1 bulan


8 Formula N/D*100%
9 Standar/ target 1%
10 Metode pengumpulan data Pencatatan pada Buku Komplain

11 Cakupan data Seluruh pasien yang dilakukan pemeriksaan laboratorium pada tersebut.
12 Frekuensi pengumpulan Bulanan
13 Frekuensi analisis Triwulan
14 Metode analisis Grafik
15 Sumber data Buku Komplain
16 PIC data Yuni Sulistyowati, A.Md.AK
17 Publikasi Website
Profil Indikator

1 Judul indikator Pelaksana ekspertisi hasil pemeriksaan laboratorium


2 Definisi operasional Pelaksana ekspertisi adalah Dokter Spesialis Patologi Klinik yang memiliki kewenangan
membuat interpretasi atas hasil pemeriksaan laboratorium sesuai RKK-nya. Kriteria inklusi
pemeriksaan laboratorium yang harus diberi ekspertisi yaitu: analisa cairan tubuh (pleura,
asites, sendi, otak, dan lain-lain)

3 Tujuan Agar pemeriksaan laboratorium tersebut diberi interpretasi oleh DSPK untuk memastikan
ketepatan diagnosis.
4 Dimensi mutu Fokus kepada pasien
5 Dasar pemikiran/ alasan Kepmenkes No. 129 Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit
pemilihan
6 Numerator Jumlah pemeriksaan analisa cairan tubuh yang diberi ekspertisi berupa kesan/kesimpulan
dalam 1 bulan
7 Denominator Jumlah seluruh pemeriksaan analisa cairan tubuh dalam 1 bulan
8 Formula N/D*100%
9 Standar/ target 100%
10 Metode pengumpulan data Laboratory Information System (LIS)

11 Cakupan data Seluruh pemeriksaan analisa cairan tubuh


12 Frekuensi pengumpulan Bulanan
13 Frekuensi analisis Triwulan
14 Metode analisis Grafik
15 Sumber data Laboratory Information System (LIS)
16 PIC data Yuni Sulistyowati, A.Md.AK
17 Publikasi Website
Profil Indikator

1 Judul indikator Kepatuhan identifikasi pasien (SKP 1)


2 Definisi operasional Kepatuhan identifikasi pasien di laboratorium diinterpretasikan sebagai: kepatuhan
pemberian label dengan minimal 2 identitas. Seluruh spesimen (darah, urin, cairan tubuh,
pus, dll) harus diberi label dengan minimal 2 identitas (nama dan nomor RM, nama dan
tanggal lahir).

3 Tujuan Menilai kepatuhan petugas ruangan (perawat) dalam menerapkan proses identifikasi
pasien secara benar pada spesimen yang akan dikirim ke laboratorium.
4 Dimensi mutu Keselamatan
5 Dasar pemikiran/ alasan Permenkes No. 11 Tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien, SKP 1: Kepatuhan identifikasi
pemilihan pasien.
6 Numerator Jumlah spesimen yang dikirim ke laboratorium yang diberi label dengan minimal 2 identitas

7 Denominator Jumlah seluruh spesimen yang dikirim ke laboratorium.


8 Formula N/D*100%
9 Standar/ target 100%
10 Metode pengumpulan data Sensus harian

11 Cakupan data Seluruh spesimen yang dikirim ke laboratorium. Eksklusi: spesimen yang berasal dari luar
RSKD.
12 Frekuensi pengumpulan Bulanan
13 Frekuensi analisis Triwulan
14 Metode analisis Grafik
15 Sumber data Lembar sensus harian
16 PIC data Yuni Sulistyowati, A.Md.AK
17 Publikasi Website
Profil Indikator

1 Judul indikator Kejadian reaksi transfusi


2 Definisi operasional Reaksi transfusi adalah kejadian tidak diharapkan (KTD) yang terjadi akibat transfusi darah,
dalam bentuk reaksi alergi, infeksi akibat transfusi, hemolisi akibat golongan darah tidak
sesuai, atau gangguan sistem imun sebagai akibat pemberian transfusi darah.

3 Tujuan Tergambarnya manajemen risiko dalam pelayanan darah


4 Dimensi mutu Keselamatan
5 Dasar pemikiran/ alasan Kepmenkes No. 129 Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit
pemilihan
6 Numerator Jumlah kejadian reaksi transfusi dalam 1 bulan
7 Denominator Jumlah seluruh PDUT dalam 1 bulan
8 Formula N/D*100%
9 Standar/ target <0,01%
10 Metode pengumpulan data Pencatatan pada kartu reaksi transfusi

11 Cakupan data Seluruh pasien yang menerima transfusi darah


12 Frekuensi pengumpulan Bulanan
13 Frekuensi analisis Triwulan
14 Metode analisis Grafik
15 Sumber data Buku Rekapitulasi Reaksi Transfusi
16 PIC data Syarifah Yuliana Rezeki, A.Md.AK
17 Publikasi Website
Profil Indikator

1 Judul indikator Pemenuhan kebutuhan darah bagi setiap pelayanan transfusi.


2 Definisi operasional Cukup jelas
3 Tujuan Mengetahui kemampuan BDRS dalam memenuhi permintaan darah untuk transfusi (PDUT)

4 Dimensi mutu Keselamatan, kesinambungan pelayanan


5 Dasar pemikiran/ alasan Kepmenkes No. 129 Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit
pemilihan
6 Numerator Jumlah PDUT yang dapat dipenuhi oleh BDRS dalam 1 bulan
7 Denominator Jumlah seluruh PDUT dalam 1 bulan
8 Formula N/D*100%
9 Standar/ target 100%
10 Metode pengumpulan data Pencatatan pada buku Register PDUT

11 Cakupan data Seluruh PDUT yang diterima oleh BDRS


12 Frekuensi pengumpulan Bulanan
13 Frekuensi analisis Triwulan
14 Metode analisis Grafik
15 Sumber data Buku register PDUT, laporan bulanan BDRS
16 PIC data Syarifah Yuliana Rezeki, A.Md.AK
17 Publikasi Website
Profil Indikator

1 Judul indikator Angka keterlambatan penyediaan darah cito


2 Definisi operasional Menurut SPO, TAT penyediaan darah cito adalah 60 menit. Permintaan darah untuk
transfusi (PDUT) kategori cito ini langsung dikerjakan cross match di BDRS. Penyediaan
darah dikatakan terlambat apabila lebih dari 60 menit

3 Tujuan Menilai kinerja BDRS dalam penyediaan darah; sebagai indikator mutu PONEK
4 Dimensi mutu Efektivitas
5 Dasar pemikiran/ alasan SNARS Program Nasional pada Sasaran 1 (PONEK)
pemilihan
6 Numerator Jumlah PDUT cito dengan TAT kurang dari 60 menit
7 Denominator Jumlah seluruh PDUT cito
8 Formula N/D*100%
9 Standar/ target 100%
10 Metode pengumpulan data Surveilans

11 Cakupan data Seluruh PDUT kategori cito


12 Frekuensi pengumpulan Bulanan
13 Frekuensi analisis Triwulan
14 Metode analisis Grafik
15 Sumber data Buku Register PDUT
16 PIC data Syarifah Yuliana Rezeki, A.Md.AK
17 Publikasi Website RS
Profil Indikator

1 Judul indikator Angka kepatuhan rekanan KSO dalam melaksanakan preventive maintenance peralatan
laboratorium
2 Definisi operasional Preventive maintenance merupakan kegiatan pemeliharaan alat yang menjadi bagian dari
program pemeliharaan alat laboratorium. Pada alat yang pengadaannya melalui kerjasama
operasional (KSO), preventive maintenance ini menjadi bagian dari klausul kontrak dan
merupakan kewajiban dari Rekanan.

3 Tujuan Mengevaluasi kepatuhan rekanan dalam melaksanakan preventive maintenance agar


peralatan laboratorium selalu dalam kondisi layak pakai.
4 Dimensi mutu Kesinambungan
5 Dasar pemikiran/ alasan Dokumen Perjanjian Kerjasama (PKS) antara RSKD dengan Rekanan (Vendor)
pemilihan
6 Numerator Jumlah kegiatan preventive maintenance yang telah dilakukan
7 Denominator Jumlah kegiatan preventive maintenance yang harus dilakukan (mengacu pada PKS)
8 Formula N/D*100%
9 Standar/ target 100%
10 Metode pengumpulan data Maintenance sheet, pencatatan

11 Cakupan data Seluruh peralatan laboratorium yang pengadaannya melalui KSO


12 Frekuensi pengumpulan Bulanan
13 Frekuensi analisis Triwulan
14 Metode analisis Grafik
15 Sumber data Buku rekapitulasi maintenance KSO
16 PIC data Yuni Sulistyowati, A.Md.AK
17 Publikasi Website
Profil Indikator

1 Judul indikator
2 Definisi operasional
3 Tujuan
4 Dimensi mutu
5 Dasar pemikiran/ alasan
pemilihan
6 Numerator
7 Denominator
8 Formula
9 Standar/ target
10 Metode pengumpulan data

11 Cakupan data
12 Frekuensi pengumpulan
13 Frekuensi analisis
14 Metode analisis
15 Sumber data
16 PIC data
17 Publikasi
18 Validasi data
diperlukan/tidak

Anda mungkin juga menyukai