Anda di halaman 1dari 41

4

Hukum Ohm, Daya, dan


Energi

4.1 HUKUM OHM

Perhatikan hubungan berikut:

Pengaru h = sebab (4.1)


perlawanan
Setiap pembicaraan mengenai energi dari satu bentuk yang satu ke bentuk yang
lain dapat dihubungkan dengan persamaan ini. Di dalam rangkaian listrik, penga-
ruh yang kita coba untuk menetapkan adalah aliran muatan, atau arus. Perbedaan
potensial antara dua merupakan sebab (tekanan), dan perlawanan adalah ham-
batan yang dihadapi.
Dengan menggantikan suku ini ke dalam Persamaan (4.1) akan menghasilkan

Arus = perbedaan poten sial


hambatan
dan

! I=~ I (amper, A) (4.2)


L___ R ;

Persamaan (4.2) dikenal sebagai hukum Ohm, yang dengan jelas mengungkap
bahwa untuk sebuah hambatan yang tetap, semakin besar tegangan (tekanan)
maka arus akan semakin besar, dan semakin besar hambatan untuk tegangan yang

131
132 Teknik Rangkaian Listrik

sarna maim arus akan semakin keeil. Dengan kata lain, arus berbanding lurus
dengan tegangan yang diterapkan dan berbanding terbalik dengan hambatan.
Dengan manipulasi matematika yang sederhana, tegangan dan hambatan dapat
diperoleh dalarn dua besaran yang lain yaitu:

I E = IR I
(volt, V) (4.3)

(ohm, Q) (4.4)

Tiga besaran pada Persamaan (4.2) sampai (4.4) didefinisikan oleh rangkaiah
sederhana pada Gambar 4.1. Arus I pada Persamaan (4.2) merupakan hasil dari
penggunaan sebuah sumber tegangan de E volt pada sebuah jaringan yang
memiliki sebuah hambatan R. Persamaan (4.3) menentukan tegangan E yang
diperlukan untuk menetapkan arus I melalui sebuah jaringan dengan hambatan
total sebesar R, dan Persamaan (4.4) memberikan hambatan sebuahjaringan pada
arus I karena pengaruh tegangan E.
Perlu dicatat pada Gambar 4.1 bahwa tegangan sumber "menekan" arus
dengan arah melalui dari terminal negatifmenuju terminal positifbaterei. Hal ini
selalu merupakan kasus untuk rangkaian dengan.sumber tegangan tunggal. Pe-
ngaruh padajaringan yang lebih dari satu sumber akan diuji pada bab-bab berikut-
nya. Simbol untuk tegangan baterei (atau sebuah sumber energi listrik) adalah
huruf besar E, sedangkan kehilangan energi potensial yang melintas tahanan
tersebut diberi simbol V. Polaritas jatuh tegangan yang melintasi tahanan diten-
tukan oleh sumber yang digunakan karena dua terminal baterei dihubungkan
seeara langsung melintas elemen penghambat tersebut.

E + I R ~ ~,

4.1. Rangkaiandasar.
GAMBAR
Hukum Ohm. Daya. dan Energi 133

CONTOH 4.1. Tentukan arus yang dihasilkan dari pemakaian sebuah baterei
9 volt yang melintasi sebuahjaringan dengan sebuah h~batan sebesar 2:2 ohm.
Penyelesaian: Persamaan (4.2):
E 9V
J =- = -2.2 = 4.09 A
R n

CONTOH 4.2. Hitunglah hambatan pada sebuah bohlam 60 watt bila arus se-
besar 500 mA dihasilkan dari pemakaian tegangan 120 volt.
Penyelesaian: Persamaan (4.4):

R=E = I20 V
I . 500 X IO-J A = l.tOn

Untuk sebuah eIemen penghambat yang terisolasi, polaritas jatuh tegangan


seperti yang diperlihatkan pada Gambar 4.2(a) untuk arah arus yang ditunjukkan.
Pembalikan arah arus akan membalik polaritas, seperti yang diperlihatkan pada
Gambar 4.2(b). Secara umum, aliran muatan adalah dari potensial tinggi (+)
menuju potensial rendah (-). Polaritas yang ditetapkan oleh arah arus akan men-
jadi lebih penting dalam analisis berikutnya.

+ v _ _ \' +
~~
~ R ~ R
~) ~)

GAMBAR4.2 Penentuan polaritas.

CONTOH 4.3. Hitunglah arus yang melalui tahanan 2 kQ pada Garnbar 4.3
jikajatuh tegangan yang melintasi tahanan tersebut besarnya 16 volt.
Penyelesaian:

J = ~ = 16V
R 2 X IOJn = 8 mA
134 Teknik Rangkaian Listrik

-
E

- I
16 v
+¥h
2!1
~
1= 1.5 A

GAMBAR 4.4 GAMBAR 4.4

CONTOH 4.4. Hitunglah teganganyang harus digunakan pada solder listrik


pada Gambar 4.4 agar arus yang lewat melalui solder tersebut sebesar 1.5 A jika
hambatan dalamnya sebesar 80 Q.
Penyelesaian:

E = IR = (1.5 A)(80 D) = 120 V

4.2. PENGGAMBARAN HUKUM OHM

Grafik, karakteristik, gambar, dan yang semisal, memainkan sebuah peran yang
penting dalam setiap bidang teknik merupakan sebuah mode yang mana melalui
gambar yang luas mengenai watak atau tanggapan sebuah sistem dapat ditampil-
kan dengan baik sekali. Oleh karena itu perlu mengembangkan keahlian yang
diperlukan untuk membaca data dan menggambarkan mereka dengan cara
sedemikian rupa sehingga mereka dapat dinyatakan dengan mudah.
Bagi kebanyakan karakteristik piranti elektronika, arus dinyatakan dengan
sumbu tegak (ordinat), dan tegangan dengan sumbu datar (absis), seperti diperli-
hatkan pada Gambar 4.5. Yang perlu dicatat pertama kali adalah bahwa sumbu
tegak dalam amper dan sumbu datar dalam volt. Untuk beberapa gambar, I bisa
bisa dalam miliamper, mikroamper, atau apa saja yang sesuai untuk jangkauan
yang ditinjau. Hal yang sama juga berlaku untuk besar tegangan pada sumbu
datar. Perlu dicatat juga bahwa parameter yang dipilih memerlukan bahwa jarak
antara harga numerik pada sumbu tegak berbeda dengan harga pada sumbu datar.
Grafik linear (garis lurus) menyatakan bahwa hambatan tidak berubah dengan
besar tegangan atau arus; jadi ia merupakan sebuah besaran yang tetap. Arah arus
Hukum Ohm, Daya, dan Energi 135

I (amperes)
6

Defining polariry
3
(
+ V ')-
~I R
2 Defining direction

o 30 \' (vol~ \

GAMBAR 4.5 Penggambaran hukum Ohm

dan polaritas tegangan tampak ke arah kanan pada Gambar 4.5 adalah arah yang
ditentukan dan tegangan untuk gambar yang tersedia. Jika arah arus berlawanan
dengan arah yang telah ditetapkan, maka daerah di bawah sumbu datar adalah
daerah untuk arus yang ditinjau. Jika polaritas tegangan berlawanan dengan yang
telah ditentukan, maka daerah sebelah kiri sumbu tegak merupakan daerah yang
ditinjau. Untuk tahanan tetap yang standar, hanya kuadran pertama, atau daerah
pada Gambar 4.5 yang yang ditinjau. Ada sejumlah piranti yang akan andajumpai
dalam kursus elektronika yang akan menggunakan kuadran yang lain pada sebuah
grafik.
Begitu sebuah grafik seperti Gambar 4.5 dibuat, maka arus atau tegangan yang
besamya sembarang dapat diperoleh dari besaran yang lain dengan menggunakan
gambar yang ada. Misalnya, pada tegangan 25 volt, jika garis tegak ditarik pada
Gambar 4.5 menuju kurva yang diperlihatkan, maka arus yang dihasilkan dapat
diperoleh dengan menggarnbar garis datar melalui sumbu arus, di mana diperoleh
hasil 5 A. Dengan cara yang sarna, pada tegangan 10 volt, sebuah garis tegak
menuju garnbar dan sebuah garis datar menuju sumbu arus akan menghasilkan
arus 2 arnper seperti yang ditentukan oleh hukum Ohm.
. Jika harnbatan pada garnbar tidak diketahui, maka ia dapat ditentukan pada
sembarang titik pada garnbar, karena garis lurus menunjukkan sebuah harnbatan
yang tetap. Pada sembarang titik pada gambar, tentukan arus dan tegangan yang
dihasilkan dan gantikan ke dalarn persarnaan berikut:
136 Teknik Rangkaian Listrik

(4.5)

Untuk menguji Persamaan 4.5 perhatikan sebuah titik pada gambar di mana V
= 20 V dan 1= 4 A. Hambatan yang dihasilkan adalah Rdc = V / 1= 20 V /4 A = 5
O. Untuk maksud-maksud perbandingan, sebuah tahanan 1-0 dan fO-O digam-
barkan pada grafik Gambar 4.6. Perlu dicatat bahwa semakin kecil hambatan,
akan semakin curam lereng kurva (lebih dekat ke sumbu tegak).
Jika kita menulis hukum Ohm dengan cara berikut dan menghubungkannya ke
persamaan garis lurus dasar
]
1=-'£+0
R
t t t t
y=m'x+b

maka kita akan memperoleh lereng yang sarna dengan 1 dibagi dengan harga
hambatan, seperti yang ditunjukkan oleh persamaan berikut

(4.6)

I (amperes)

30 V (VOllS)

GAMBAR 4.6
Hukum Ohm, Daya, dan Energi 137

di mana ~ adalah perubahan yang sangat keeil dalam variabel tersebut.


Persamaan (4.6) mengungkap seeara jelas bahwa semakin besar hambatan
akan semakin landai lerengnya. Jika ditulis dalam bentuk berikut, maka Per-
samaan (4.6) dapat digunakan untuk menentukan hambatan dari kurva linear:

(ohm) (4.7)

Persamaan tersebut menyatakan bahwa dengan pemilihan ~ V (atau ~ 1)yang


khusus, masing-masing ~ I (atau ~ V) yang bersesuaian dapat ditentukan Clari
grafik, seperti yang diperlihatkan pada Gambar 4.7, dan harga hambatan dapat
ditentukan. Jika gambar berupa g~ris lurus, maka Persamaan (4.7) akan memberi-
kan hasil yang samajadi tidak ada masalah di mana persamaan digunakan. Akan
tetapi, jika gambar berupa lengkung maka semua harga hambatannya akan beru-
bah.

CONTOH 4.4. Tentukan hambatan yang sesuai dengan kurva pada Gambar 4.8
dengan menggunakan Persamaan (4.5) dan (4.7), dan bandingkan hasilnya.

I (amperes)

4
Resulting ~ I = .$A - 3 A
=IA {
3

I I
__"' ' 1
o'
~

5 t~) 15 20 25 _~i' I"(\olls)

I Ch",en ..\1" = 20 \" - 15 \' = 5 V

GAMBAR4.7 penggunaan Persamaan (4.6).


138 Teknik Rangkaian Listrik

I (mA)

t--
4. .-...----...--JI'I
...'. '"I
,,I
I I
t I
I
I .I
'4Vxl= 2V
V . . !
0 2 4 6 8 10 V (V)

GAMBAR 4.8

Penyelesaian: Pada V = 6 V,1= 3 mA dan


V 6V
Rdc = I = 3 mA = 2 kfl

Untuk selang antara 6 volt dan 8 volt,

~ V -..l:..Y = 2 kfl
R=A/-lmA

Hasil-hasilnya sarna.

Sebelum meninggalkan pokok bahasan, pertarna-tama marilah kita periksa


karakteristik piranti semi-penghantar yang sangat penting yang disebut dioda,
yang akan diuji secara rinei pada kuliah elektronika dasar. Piranti ini secara ideal
akan bertindak seperti sebuah lintasan yang memiliki harnbatan yang rendah bagi
arus pada salah satu arah dan lintasan arus yang memiliki harnbatan tinggi pada
arah sebaliknya, jadi seperti sebuah saklar yang akan melewatkan arus hanya
dalarn satu arah saja. Karakteristik khusus tarnpak pada Gambar 4.9. Tanpa
menggunakan perhitungan matematika, begitu dekatnya karakteristik terhadap
sumbu tegangan untuk harga tegangan negatif yang digunakan menunjukkan
bahwa ini merupakan daerah hantaran rendah (hambatan tinggi, saklar terbuka).
Perlu dicatat bahwa daerah ini meluas sampai sekitar tegangan positif 0.7 volt.
Akan tetapi uotuk tegangan yang digunakan lebih dari 0.7 volt, karakteristik tegak
yang yang meningkat menunjukkan daerah hantaran tinggi (hambatan rendah,
saklar tertutup). Pemakaian hukum Ohm akan membuktikan kesimpulan di atas.
Pada tegangan V = 1 volt
Hukum Ohm, Daya. dan Energi 139

Jdiodc(mA)

60
50
40
30 High G. IlWoR

~o
I""". = - I p.A 10
~/

-~.5 -1.5 ~ 0.7 1.0 1.5 ~.O 2.5


Vcrylow G. \cry high R
\".1>."-

GAMBAR 4.9 Karakteristik diode semi-penghantar.

1V 1
Rdiode= 7V ---=-
50 mA 50 x 10-3
=200

(harga yang relatifrendah untuk kebanyakatpemakaian).

Pada tegangan V = -1 volt


V 1V
Rdiode =7 = Tj:iA
=1 MO

4.3 DAVA

Daya merupakan petunjuk berapa banyak kerja (perubahan energi dari satu ben-
tuk menjadi bentuk yang lain) yang dapat dilakukan dalam waktu tertentu, jadi
pesat melakukan kerja. Sebagai contoh, sebuah motor yang besar memiliki daya
yang lebih besar daripada sebuah motor yang kecil karena ia dapat merubah lebih
banyak energi listrik menjadi energi mekanik dalam selang waktu yang sarna.
Karena energi yang diubah diukur dalam joule (J) dan waktu dalam detik (s),
140 Teknik Rangkaian Listrik

maka daya diukur dalam joule/detik (J/s). Satuan pengukuran listrik untuk daya
adalah watt (W), yang didetinisikan

I watt (W) = I joule/detik (J/s) (4.8)

Dalam bentuk persamaan, daya ditentukan oleh

(4.9)
(watt, W, ataujoule{/}detik, J{/}s)

dengan energi W diukur dalam joule dan waktu dalam detik.


Dalam seluruh naskah ini, singkatan yang digunakan untuk energi (W) dapat
dibedakan dari watt (W) dengan fakta bahwa salah satunya dicetak dengan huruf
"italic" sedangkan yang lain dalam "roman". Kenyataannya, semua variabel da-
lam pasal mengenai "de" tampak dalam huruf "italic" sedangkan satuan-satuan
dalam "roman".
Satuan ukuran watt, berasal dari nama keluarga James Watt, orang yang
membuat dan menetapkan standar-standar pengukuran daya. Ia memperkenalkan
daya-kuda (horsepower, hp) sebagai ukuran daya rata-rata seekor kuda yang kuat
yang bekerja seharian penuh. Ia kira-kira 50% lebih banyak daripada yang di-
harapkan dari rata-rata kuda. Daya-kuda dan watt dihubungkan dengan hubungan
sebagai berikut:

Daya yang diberikan kepada, atau diserap oleh, sebuah piranti listrik atau
sistem dapat diperoleh dalam bentuk arus dan tegangan dengan cara pertama-
tama menggantikan Persamaan (2.7) ke dalam Persamaan (4.9):

W QV Q
P=-=-=V-
t t t
Karena

I=Q
t
dengan demikian maka

I P = VI I
(watt) (4.10)

Dengan penggantian hukum Ohm secara langsung, maka persamaan untuk


daya dapat diperoleh dalam dua bentuk yang lain:
Hukum Ohm, Daya. dan Energi 141

P = VI = V(~)
dan

(watt) (4.11)

atau
P = VI = (fR)1

dan

L~_ = I~ (watt) (4.12)

Hasilnya adalah daya yang diserap oleh tahanan pada Gambar 4.10 yang dapat
diperoleh secani langsung tergantung pada informasi yang tersedia. Dengan kata
lain, jika besar arus dan harga tahanan diketahui, maka lebih baik menggunakan
Persamaan (4.12) secara langsung, dan jika V dan I diketahui, maka 'Persarnaan
4.10 rnerupakan yang paling sesuai. Lebih aman untuk menggunakan hukum
Ohm sebelurn penentuan day~.
Daya dapat diberikan atau diserap sebagaimana ditentukan oleh polaritas
tegangan dan arah arus. Untuk sernua sumber tegangan dc, daya diberikan oleh
surnberjika arus rnerniliki arah seperti tampak pada Garnbar 4.11(a). Perlu dicatat
bahwa arus rnerniliki arah yang sarna seperti yang ditetapkan oleh surnber dalarn
sebuah jaringan dengan surnber tunggal. Jika arOOarus dan polaritasnya seperti
yang diperlihatkan pada Gambar 4.11(b) karena berada dalarn jaringan yang
rnerniliki banyak surnber, rnaka baterei tersebut rnenyerap daya sebanyak bila
sebuah baterei diisi.

-11+-
E
I
-I

(a)

GAMBAR 4.10 GAMBAR4.11. (a) Diberikan;(b)diserap.


142 Teknik Rangkaian Listrik

Untuk elemen hambatan, semua daya yang diberikan dilesapkan dalam bentuk
panas karena polaritas tegangan ditentukan oleh arah arus (dan sebaliknya) dan
arus akan selalu memasuki terminal yang memiliki potensial yang lebih tinggi
yang berhubungan dengan keadaan penyerapan pada Gambar 4.11(b). Pembalik-
an arah arus pada Gambar 4.10 juga akan membalik polaritas tegangan pada
tahanan dan sesuai dengan kondisi Gambar 4.11(b).
Besar daya yang diberikan atau diserap oleh sebuah baterei diberikan oleh
persamaan

I P = EI I
(watt) (4.13)

dengan E berupa tegangan terminal baterei dan I arus yang melalui sumber
tersebut.

CONTOH 4.6. Tentukan daya yang diberikan kepada motor pada Gambar
4.12.

I~o \'

GAMBAR 4.12

Penyelesaian:
p = VI = (120 V)(5 A) = 600 W = 0.6 kW

CONTOH 4.7. Berapakah daya yang dilesapkan oleh sebuah tahanan sebesar
5-Qjika arusnya sebesar 4 A?
Penyelesaian:
Hu/cum Ohm, Daya, dan Energi 143

CONTOH 4.8. Karakteristik 1-V pada sebuah bola lampu diberikan pada Gam-
bar 4.13. Catatlah bahwa ketidak-linearan kurva menu'njukkanjangkauan harga
tahanan bohlam yang cukup besar dengan adanya tegangan yang diterapkan
sebagaimana yang ditentukan pada pembahasan Pasal 4.2. Jika tegangan yang
digunakan sebesar 120 volt, maka tentukan rating watt bohlam tersebut. Juga
hitunglah tahanan.bohlam pada kondisi rating tersebut.

l(mA)

625
lower R

Q 120 V(V)
higher R

GAMBAR 4.12

Penyelesaian: Pada tegangan 120volt,

I = 0.625 A

dan
P = VI = (120 V)(0.625 A) = 75 W

Pada tegangan 120 volt,

R= ~_ 120 V
I - 0.625A = 192 !l

Kadang-kadang yang diketahui adalah daya dan arus atau tegangan harus
ditentukan. Dengan melalui manipulasi aljabar, sebuah persamaan untuk masing-
masing variabel diturunkan sebagai berikut:
p
p = I~R =:> I~ = Ii
dan
144 Teknik Rangkaian Listrik

(4.14)
I=~ (amper)

P = -y2 ~
~
y- = PR
R
dan

y= VPR (volt) (4.15)

CONTOH 4.9. Tentukan arus yang melalui sebuah tahanan 5 kQ bila daya
yang dilesap oleh elemen sebesar 20 mW.
Penyelesaian:
{P
= ',- = \ (,
20 X-IO--' W. .
I =V4 X 10-1> = 2 X 10-3
5 x 10,'n
,
, R
= 2 mA

4.4 WATTMETER

Sebagaimana yang diharapkan, alat tersebut dapat mengukur daya yang diberikan
oleh sumber menuju elemen pelesap (dissipative element). Salah satu wattmeter
tampak pada Gambar 4.14. Karena daya merupakan fungsi arus dan tegangan
maka empat terminalnya harus dihubungkan seperti pada Gambar 4.15 untuk
mengukur daya pada tahanan R.
Jika kumparan-kumparan arus (current coils, CC) dan kumparan tegangan
(potential coils, PC) pada wattmeter dihubungkan seperti Gambar 4.15, maka
akan terjadi pembacaan dengan skala naik. Pembalikan salah satu kumparan akan
menyebabkan pembacaan di bawah nol. Tiga terminal tegangan yang tersedia
pada sisi tegangan agar memungkinkan pemilihan besar tegangan. Pada keba-
nyakan wattmeter, terminal arus secara fisik lebih besar daripada terminal tegang-
an karena alasan keamanan untuk menjamin sambungan yang sempurna.
Hukum Ohm, Daya, dan Energi 145

Potential

/ tenninals

Current
tenninals

GAMBAR 4.14 Wattmeter. (Kebaikan Electrical Instrument Service, Inc.)

4.5 EFISIENSI

Sembarang sistem yang mengubah dari salah satu bentuk energi menjadi bentuk
yang lain dapat dinyatakan dengan diagram blok pada Gambar 4.] 6 yang
memiliki sebuah terminal masukan energi dan terminal keluaran.
Kekekalan energi menyatakan bahwa:

Masukan energi = keluaran energi + energi yang hilang atau


tersimpan dalam sistem

Pembagian kedua sisi dengan t akan menghasilkan

\Vin Wout Wlost or stored by the system


-=-+
I t

Karena P = WIt,maka kita memiliki persamaan berikut


146 Teknik Rangkaian Listrik

Waltmeter
Ca) Cb)

GAMBAR 4.15 Sambungan wattmeter.

6nergy input Energy output

GAMBAR 4.16

Pi = Po + P10st or stored (4.16)

Efisiensi (n) sistem selanjutnya ditentukan dengan persamaan berikut:

. . = keluaran daya
EfilSlenSl
masukan daya
dan

(4.17)

di mana 1'\(hurufkecil Yunani, eta) merupakan bilangan desimal yang dinyatakan


dalam persentase,
------..-...-------

(4.18)

Dalam suku energi masukan dan keluaran, efisiensi dalam persentase diberikan
oleh
_ H'o
TJ- - x 100%
Wj (4.19)
Hukum Ohm, Daya, dan Energi 147

Efisiensi maksimum yang memungkinkan adalah 100%,yang terjadi bila Po = Pi


atau bila bila daya yang hilang atau tersimpan dalam sistem sarna dengan nol. Jadi
jelasnya, semakin besar kehilangan daya pada sistem dalam menghasilkan daya
atau energi keluaran, maka akan semakin rendah efisiensi totalnya.

CONTOH 4.10. Sebuah motor 2-hp beroperasi dengan efisiensi 75%. Berapa-
kan energi masukan dalam watt? Jika arus masukan sebesar 9.05 A, maka bera-
pakah tegangan masukannya? .

Penyelesaian:
Po
TJ = - x 100%
p.I

0.75 = (2 hp)(746 W/hp)


P,

dan

Pj-- 1492 W = 1989.33 W


0.75

P = El or P 1990 W = 219.82 V == 220 V


E =I = 9.05 A

CONTOH 4.11. Berapakah daya keluaran dalam tenaga-kuda (hp) sebuah mo-
tor dengan efisiensi 80% dan arus masukan 8A pada tegangan 120 volt?
Penyelesaian:

Po
TJ= ~ I x loo'k

0.80 = (120 VH8 A)


148 Teknik Rangkaian Listrik

dan

Po = (0.80)(120 V)(8 A) = 768 W

dalam hp

CONTOH 4.12. Berapakah efisiensi dalam persen sebuah sistem yang memi-
tiki energi masukan sebesar 50 J dan energi keluaran sebesar 42.5 J?
Penyelesaian:
W" 42.5 J
T} =- x lOO9"c =- x 100% = 85%
Wi 50 J

Komponen-komponen yang sangat dasar pada sistem pembangkitan tegangan


diperlihatkan pada Gambar 4.17. Sumber daya mekanis berupa susunan seperti

-
'13
¥h ~~~~~Load
Transmission system

GAMBAR 4.17 Komponen dasar sistem pembangkit.


Hu/wm Ohm. Daya, dan Energi 149

GAMBAR 4.18 Sistem yang disusun serio

sebuah kincir yang diputar oleh air yang yang mengalir dari bendungan. Ke-
mudian kotak gigi untuk menjaga agar pembangkit (generator) berputar pada
kecepatan rating. Kemudian tegangan keluaran diumpankan melalui sistem trans-
inisi menuju beban. Efisiensi masing-masing sistem diberikan oleh
Po,
1"/1=~ "

Jika kita membentuk perkalian tiga efisiensi ini,


Po, Po,. Po)
'1'/1 . '1'/2 . 1"/3 = ~.'. P ,.! Pi
'
)

dan penggantian dari kenyataan bahwa Pi2 = P 0\ dan Pi3 = P 02' kita peroleh bahwa
besaran yang ditunjukkan di 'atas akan saling menghapuskan, yang akan mengha-
silkan Po/Pi\, yang merupakan ukuran efisiensi keseluruhan sistem. Secara
umum, untuk sistem yang disusun seri seperti pada Gambar 4.18,

I '1'/10131 = 1"/1 . 1"/2. 1"/3. ... . 1"/" I


(4.20)

CONTOH 4.13. Tentukan efisiensi keseluruhan sistem pada Gambar 4.17 jika
TI1 = 90%, 112 = 85%,dan 113= 95%.

Penyelesaian:

TIT= '1'/1. 'l'/z. '1'/-,= (0.90)t0.85)(0.95) = 0.727. or 72.7%

CONTOH 4.14. Jika efisiensi 111turun menjadi 40%, maka tentukan efisiensi
keseluruhan yang barn dan bandingkan hasil tersebut dengan yang diperoleh
dalam Contoh 4.13.
150 Teknik Rangkaian Listrik

Penyelesaian:
TlT=T)I . T)2. T)3= (0.40)(0.85)(0.95) = 0.323,atau32.3%

Tentunya 32.3% lebih kecil dari 72.7%. Efisiensi total sebuah sistem seri teru-
tama ditentukan oleh efisiensi yang paling rendah (mata-rantai yang paling ren-
dah) oleh karena itu kurang dari (atau samajika efisiensi yang lain sebesar 100%)
efisiensi mata-rantai yang paling kecil dari suatu sistem.

4.6 ENERG I

Untuk daya berarti pesat melakukan kerja, untuk menghasilkan perubahan sem-
barang bentuk energi maka ia harus digunakan pada suatu selang waktu. Sebagai
contoh, sebuah motor bisa saja memiliki daya-kuda untuk bekerja dengan beban
berat, jika motor tersebut tidak digunakan untuk jangka waktu tertentu, maka
tidak akan terjadi perubahan energi. Sebagai tambahan, semakin lama motor
digunakan untuk mengemudikan beban, maka akan semakin besar energi yang
dipergunakan.
Oleh karena itu energi yang hilang atau diperoleh sembarang sistem diten-
tukan oleh

I W = Pt I
(wattdetik, Ws, ataujoule) (4.21)

Karena daya diukur dalam watt (atau joule per detik) dan waktu dalam detik,
maka satuan energi adalah wattdetik atau joule seperti yang ditunjukkan di atas.
Tetapi wattdetik merupakan besaran yang terlalu kecil untuk kebanyakan tujuan
praktis, maka digunakan wattjam (Wh) ataukilowattjam (kWh) yang didefinisi-
kan sebagai berikut:

Energi (Wh) = daya (W) x waktu (jam) (4.22)

Energi (kWh) =: daya (W) x waktu (jam) (4.23)


1000

Perlu dicatat bahwa energi dalam kilowattjam adalah energi dalam wattjam
dibagidengan 1000.
Hu/cum Ohm, Daya, dan Energi ISI

Agar lebih tanggap terhadap besar energi dalam kilowattjam, perhatikan bah-
wa 1 kWh adalah energi yang dilesap oleh sebuah bohlam 100 watt dalam waktu
10jam. .
Kilowattjam meter adalah sebuah alat untuk pengukuran energi yang diberikan
bagi para pelanggan listrik untuk rumah tinggal dan untuk pemakaian komersial.
Alat ini biasanya dihubungkan secara langsung menuju saluran-saluran sebelum
memasuki panel pembagi daya pada suatu bangunan. Dial khusus diperlihatkan
pada Gambar 4.17 dengan sebuah fotografkilowattjam meter. Sebagaimana yang
ditunjukkan, masing-masing pangkat 10 di bawah dial adalah dalam satuan
kilowattjam. Semakin cepat cakram alumunium berputar, maka akan semakin
besar energi yang digunakan. Dial-dial dihubungkan melalui sekumpulan gigi-
gigi menuju putaran cakram.

CONTOH 4.15. Untuk posisi dial pada Gambar 4.19, maka hitunglah tagihan
listrikjika pembacaan meter yang sebelumnya 4650 kWh dan biaya rata-rata per
kilowattjam sebesar 8 sen.
Penyelesaian:
5360 kWh - 4650 kWh = 710 kWh yang digunakan
8 sen
710 kWh
( )
kWh
= $56.80

Kilowatthours

1000 100 10

GAMBAR4.19. Meteran kilowattjam. (KebaikanWestinghouse ElectricCorp.)


152 Teknik Rangkaian Listrik

CONTOH 4.16. Berapa banyak energi (dalam kilowattjam) yang diperlukan


oleh sebuah bohlam 60-watt yang beroperasi secara terus menerus selama satu
tahun penuh (365 hari)?
Penyelesaian:
W =~ = (60 W)( 24 jam/hari )(365 hari) = 525,600Wh
1000 1000 1000
= 525,600 Wh

CONTOH 4.17. Berapa lama sebuah televisi 205-watt dapat dinyakan sebelum
menggunakan energi lebih besar dari 4 kWh?
Penyelesaian:

W =~ = (2051000
W)(t) => t Gam) = (W)(IOOO)
1000 P
= (4 kWh)(IOOO)
205W
-19.51jam

CONTOH 4.18. Berapakah biaya penggunaan sebuah motor 5-hp dalam waktu
3 jam jika biaya per kilowattjam sebesar 8 sen?
Penyelesaian:
W (kWh) = ~ = (5 hp x 7461000
W/hp)(3 jam) - 11.2k Wh
1000

Biaya = (11.2 kWh)(8 senlkWh) = 89.6 sen

CONTOH 4.19. Berapakah biaya total penggunaan berikut ini bila biaya per
kilowattjam sebesar 8 sen?
a. sebuah pemanggang 1200-watt selama 30 menit
b. enam bohlam 50-watt selama 4 jam
c. sebuah mesin cuci 400-watt selama 45 menit
d. sebuah pengering pakaian 4800-watt selama 20 menit
Penyelesaian:
Hukum Ohm, Daya, don Energi 153

w =
(1200 W)(~jam) + (6)(50 W)(4jani) + (400 W)({jam) + (4800 W)(j jam)
1000
= 600 Wh + 1200 Wh + 300 Wh + 1600 Wh 3700 Wh
1000 1000
w= 3.7 kWh

Biaya = (3.7 kWh)(8 senlkWh) = 29.6 sen

Grafik pada Gambar 4.20 memperlihatkan biaya rata-rata per kilowattjam bila
dibandingkan dengan kilowattjam yang digunakan setiap pelanggan. Perlu dicatat
bahwa biaya pada saat ini sedikit di atas tahun 1926 akan tetapi rata-rata pelang-
gan menggunakan 20 kali lipat energi listrik dalam waktu satu tahun. Ingatlah
bahwa diagram pada Gambar 4.20 merupakan biaya rata-rata di seluruh negara.

RESIDENTIAL SERVICE
kWh per customer
Total electric utility industry 9000
(including Alaska and Hawaii since 1960)
8500
A verage use per customer
and average revenue per k\Vh 8000
7500
7000
6500
A \'crage yearly use.
k\Vh per clIstomer 6000
5500
5000
4500
~
Ccnts per kWh 4000
7 3500
6 3000
5 2500
4 2000
3 1500
2 1000
500
~n~;~n'1f~~,!~~..c~;~:;a'r'~~!'''P~~_iiVJI":

192619301935 1940 1945 1950 1955 1960 [965 1970 1975 1980 1985 1990

GAMBAR
4.20
154 Teknik Rangkaian Listrik

Beberapa negara bagian memiliki tarif rata-rata sebesar 3 atau 4 sen per kilo-
wattjam, sedangkan yang lain membayar lebih dari 11 sen per kilowattjam.
Tabel 4.1. mencantumkan beberapa peralatan rumah tangga yang umum dan
rating daya mereka. Barangkali hal ini menarik bagi para pembawa untuk
menghitung biaya operasi beberapa peralatan ini dalam selang waktu tertentu
dengan menggunakan grafik yang telah diberikan sebelumnya untuk memperoleh
biaya per kilowattjam.

4.7 PEMUTUS RANG KAlAN DAN SEKRING

Daya yang masuk menuju sembarang industri yang besar, perlengkapan berat,
dalam rumah, atau meter yang digunakan dalam laboratorium harus dibatasi agar
arus yang melalui saluran tersebut tidak lebih besar dari harga ratingnya. Jika
tidak maka, perlengkapan listrik atau elektronika dapat rusak atau akibat sam-
pingan yang berbahaya yang berupa api atau asap yang dapat saja timbuI. Untuk
membatasi besar arus, maka sekring atau pemutus rangkaian dipasang di mana

Wattage Wattage
Appliance Rating Appliance Rating
Air conditioner 860 SOP
Blow ~ 1.300 15
~ player! 'If t,2q)
recordei' 10
Cb:t '12,_
Clothes dryer (electric)
Coffee maker
Dishwasher
Fan:
POnable
Wmdow
Heater .
~
~-,
Healing

~...
_ Iron,'city(le'-
Courtesy of General Electric Co.

TAQEL4.1 Rating daya khusus beberapa peralatan rumah tangga yang umum.
(Kebaikan General ElectricCo.)
Hukum Ohm, Daya, don Energi 155

~"
~.
(a)

GAMBAR 4.21 Sekring bimetal.

daya memasuki instalasi listrik, seperti pada panel yang dipasang di dasar rumah
untuk kebanyakan rumah pada titik di mana saluran pengumpan dari luar me-
masuki rumah. Sekring (yang ditunjukkan pada Gambar 4.21) memiliki sebuah
penghantar dalam yang berupa bimetal yang mana arus akan melaluinya; ia akan
meleleh jika arus yang melalui sistem melebihi harga rating yang dicetak pada

GAMBAR 4.22 Pemutus rangkaian. (Kebaikan Potter dan Brumfield Division, AMF, Inc.)
156 Teknik Rangkaian Listrik

kemasannya. Tentu saja jika ia meleleh maka lintasan arus akan terputus dengan
demikian beban pada lintasannya akan terlindungi.
Oalam rumah atau kawasan industri yang dibangun pada tahun terakhir ini,
sekring diganti dengan pemutus rangkaian seperti yang tampak pada Gambar
4.22. Bila arus melebihi kondisi ratingnya, maka piranti elektromagnet dalam
piranti tersebut akan memiliki kekuatan yang eukup untuk menarik penghubung
metal dalam pemutus rangkaian dan membuka lintasan arus. Bila kesalahan telah
dibetulkan, maka pemutus rangkaian tersebut dapat direset dan digunakan lagi,
tidak seperti sekring yang harus diganti.

4.8 PEMAKAIAN KOMPUTER

Pasal ini akan mulai mengungkap perbedaan antara penggunaan sebuah bahasa
dan paket perangkat-Iunak dengan pengujian hukum Ohm dalam tiga bentuk.
Oalam bahasa BASIC memungkinkan untuk menulis program yang akan mena-
nyakan kepada pemakai besaran manakah yang ingin ia hitung, meminta dua
besaran lain yang diketahui, dan menyelesaikannya sesuatu tidak diketahui yang
diinginkan - kenyataannya; program yang akan diuraikan dengan singkat akan
melakukan semua yang ada di atas dengan tingkat ketelitian dan keandalan yang
tinggi. Akan tetapi dalam SPICE, paket tersebut terutama diraneang untuk
menyelesaikan tegangan-tegangan titik, dari padanya ia dapat menghitung besar
arus dan daya. Tidak ada fasilitas pertanyaan bagi pemakai mengenai apa yang
diingininya atau untuk memasukkan persamaan khusus ke dalam rutin-rutin ana-
lisis - mereka seolah tereetak dalam batu yang berada dalam paket. Oleh karena
itu paket perangkat-Iunak diraneang untuk melakukan tugas-tugas khusus dan
memberikan data keluaran dalam berbagai bentuk, sedangkan sebuah bahasa
dapat digunakan untuk melakukan mode interaktif dengan pemakai dan memberi-
kan data dalam sembarang format yang diingini pemakai.
Analisis SPICE berikut dibatasi untuk memperoleh arus yang melalui sebuah
tahanan dengan menggunakan hukum Ohm, sedangkan program BASIC akan
menentukan I, V, atau R tergantung pada data masukan.

PSPICE

Pada pasal yang sebelumnya mengenai komputer terbatas pada format masukan
untuk sumber tegangan de dan tahanan. Kini kita lihat format dasar file masukan
(nama yang diberikan pada baris-baris informasi yang diberikan kepada kom-
Hu/cwn Ohm, Daya, dan &erg; 157

First -
Input
file

Last-

GAMBAR 4.23. File masukan untuk SPICE.

puter) dan bagaimana data akan tampak dalam file keluaran (cara paket menam-
pilkan hasil yang diinginkan).
File masukan harus berisi tiga komponen seperti yang tampak pada Gambar
4.23 - baris judul, uraian jaringan, dan pemyataan .END. Sebagaimana yang
ditunjukkan pada Gambar 4.23, baris pertama harns berupa baris judul. Ia terdiri
dari karakter (huruf, angka-angka dan lain sebagainya) dalam sembarang format
yang biasanya merupakan katalog file untuk referensi di masa yang akan datang
dan mengungkap analisis yang dilakukan. Komponen berikutnya yang diperlukan
dalam file masukan adalah uraian jaringan. Elemen dapat dimasukkan dengan
urutan sembarang selama titik-titik ditentukan dengan benar. Selalu dianjurkan
untuk memberi label semua titik pada jaringan sebelum memulai proses pe-
masukan harga. Hal.ini sangat penting, akan tetapi harus diingat bahwa:

dalam setiap jaringan salah satu titik harus digunakan sebagai titik referensi
dan ditandai dengan angka O. Ini biasanya titik yang dihubungkan menuju
potensial tanah (nol volt) dengan semua titik tegangan yang lain diukur de-
ngan referensi terhadap titik referensi yang telah ditentukan.

Sebagai contoh, tegangan keluaran bagi komputer untuk titik 1 adalah tegang-
an dari titik 1 terhadap tanah. Sebuah harga tegangan V(8) adalah tegangan dari
titik 8 terhadap titik 0 (atau potensial tanah). Jika tidak ditentukan, maka PSPICE
secara otomatis akan memberikan tegangan titik sebagaimana ditentukan di atas.
Baris yang terakhir pada sembarang file masukan harns berupa perintah .END,
agar paket perangkat-Iunak tahu bahwajaringan telah diuraikan sepenuhnya dan
semua informasi paket yang diperlukan telah tersedia. Jangan lupa tanda titik
158 Teknik Rangkaian Listrik

sebelum pemyataan END. Tidak adanya titik akan menyebabkan masukan men-
jadi tidak dapat diterima oleh paket.
Marilah kita lihat analisis jaringan yang sederhana pada Gambar 4.24 dengan
satu sumber tegangan dan sebuah tahanan. Di sana ada dua titik (atau titik
hubung) antara dua elemen tersebut. Jika diinginkan, salah satu titik ditentukan
sebagai referensi 0 (dalam kasus ini, tanah atau tegangan nol) dan yang lain
adalah titik 1. Perlu dicatat bahwa file masukan yang relatif sederhana, dengan
sebuahbarisjudul, duaelemenmasukan,dan sebuahpemyataan.END.

Chapter 4-0hM's Law


VE 1 0 121.1
R 1 0 4K
.END

Begitu file masukan dimasukkan, maka PSPICE dapat dijalankan, dan akan
menghasilkan file keluaran pada Gambar 4.25. Perlu dicatat bahwa baris judul
dan uraian jaringan diletakkan dalam bingkai judul yang dikendalikan oleh
PSPICE. Judul CIRCUIT DESCRIPTION merupakanjudul uraianjaringan yang
mengikuti SMALL-SIGNAL BIAS SOLUTION yang akan mengungkap penye-
lesaian yang berikutnya. Judul SMALL SIGNAL akan lebih berarti bila anda

OJ

+
E ~12Y
..... R~4kfi

GAMBAR
4.24.
Hu/cum Ohm, Daya. dan Energi 159

""",.""""""",. Evaluation PSpice (January 1989) ,."". 20141104 "


Chapter 4 - Ohm's Law

.,., CIRCUIT DESCRIPTION


, ,..."., " ,., , "..,.".,.., ,.,..,..,..,
VE 1 0 12V
R 1 0 4K
.END

***..* Evaluation PSpice (January 1989) ...,.., 20:41104


.,.".,

Chapter 4 - Ohm's Law

.*,* SMALL SIGNAL BIAS SOLUTION TEMPERATURE - 27.000 DEG C

,*,*..*.*.*.*.*.****.** * * *..."..,..,.* ***'....

NODE VOLTAGE NODE VOLTAGE NODE VOLTAGE NODE VOLTAGE

1) 12.0000

VOLTAGE SOURCE CURRENTS


NAME CURRENT

VE -3.000E-03

TOTAL POWER DISSIPATION 3.bOE-02' WATTS

JOB CONCLUDED

TOTAL JOB T I ME 5.33

GAMBAR 4.25.
160 Teknik Rangkaian Listrik

mulai kuliah elektronika, akan tetapi pada saat ini istilah yang berhubungan
denganBIASSOLUTIONadalahpenyelesaiande. .

Dalarn penyelesaian tersebut perlu dieatat bahwa hanya ada satu titik yang
tersedia, karena hanya ada satu titik yang disebutkan dalarn uraian jaringan yang
asli. Arus yang tersedia adalah arus sumber tegangan, tetapi karena arus yang
melalui baterei pada Garnbar 4.24 adalah sarna besar yang melalui tahanan, maka
kita punya harga arus yang melewati tahanan tersebut. Untuk semua elemen pada
sebuahjaringan, PSPICE menentukan arah arus dari titik + menuju titik -.Karena
arus yang melalui somber ~erlawanan dengan arah yang telah ditentukan ini,
maka tanda minus (-) akan tampak pada hasil keluaran. Dengan menggunakan
pangkat 10, arus yang dihasilkan sebesar 3 mA. Dalarn jaringan ini, karena daya
yang disediakan oleh baterei sarna besar dengan daya yang diserap oleh tahanan,
maka besar daya yang tertulis dapat digunakan untuk salah satu elemen. Besarnya
adalah 36 mW. Baris yang terakhir pada keluaran menunjukkan waktu dalarn
detik yang diperlukan untuk melakukan analisis yang diperlukan.
Penghematan kertas dan ruang dapat diatasi dengan penarnbahan baris kendali
yang berupa .OPTIONS NOPAGE pada file masukan, seperti yang diperlihatkan
pada Gambar 4.26. Perlu dieatat bahwa judul yang kedua pada file keluaran
dikurangi untuk menyederhanakan satu baris tanpa ulangan pada baris judul yang
ditentukan PSPICE.

BASIC
Program bahasa BASIC lengkap yang pertama diberikan pada Gambar 4.27.
Segala sesuatu yang anda lihat baik yang dimasukkan ke dalarn komputer maupun
yang dieetak oleh komputer keeuali tanda kurung pada sebelah kiri nomor baris
dengan keterangan yang tereetak mengenai fungsi yang dilakukan oleh bagian
tersebut. Yang pertama kali dieatat adalah bahwa perintah, pemyataan, dan lain
sebagainya yang terdapat pada masing-masing baris menggunakan kata-kata Ing-
gris dan istilah yang menunjukkan operasi yang dilakukan. Pemyataan REM (dari
kata REMark) menunjukkan bahwa sebuah pemyataan deskriptif mengenai pem-
buatan program. Pemyataan PRINT memerintah kepada sistem untuk meneetak
karakter antara dua tanda petik pada layar. Persamaan pada baris 440, 460, dan
840 melakukan operasi yang dilakukan pada masing-masing modul yang diten-
tukan oleh tanda kurung pada sebelah kiri program. Baris 400 sampai 460 akan
meminta harga I dan R dan menghitung tegangan. Baris 450 akan meneetak
penyelesaian, sedangkan baris 460 akan mengembalikan program menuju baris
210 untuk menentukan jika perhitungan yang kedua dilakukan. Modul dari baris
600 sampai 660 akan menghitung arus I, dan modul dari baris 800 sampai baris
860 akan menentukan tahanan dari tegangan dan arus masukan. Baris 100 sampai
200 memungkinkan pemilihan hukum Ohm yang digunakan. Ketiganya men-
Hu/cum Ohm. Daya, don Energ; 161

*****.******************Evaluation PSpicp (January 1989) *******1~:23:07 *******

Chaptpr 4 - Ohm's Law

**** CIRCUIT DESCRIPTION

****************************************************************************

VE 1 0 12V
R 1 0 4K
. OPT) ONS NOPAGE
.END

uu SMALL SIGNAL BIAS SOLUTION TEMPERATURE 27.000 DEG C

NODE VOLTAGE NODE VOLTAGE NODE VOLTAGE NODE VOLTAGE

1) 12.0000

VOLTAGE SOURCE CURRENTS


NAME CURRENT
VE -3.000E-03

TOTAL POWER DISSIPATION 3.60E-02 WATTS

JUB CONCLUDED

TOTAL JOB TIME 6.15

GAMBAR 4.26.
162 Teknik Rangkaian Listrik

10 REM ***** PROGRAM 4-1 *****


20 REM **********************************************
30 REM Program demonstrates selecting various forms
40 REM of equations
50 REM **********************************************
60 REM
100 PRINT:PRINT "Select which form of Ohm's law equation
110 PRINT "you wish to use."
120 PRINT
130 PRINT TAB(10);"(1) V=I*R"
. 140 PRINT TAB (10);" (2) I=V/R"
Equation 150 PRINT TABOO);" (3) R=V/I"
1
~I~on 160 PRINT TAB(20);
170 INPUT "choice=";C
180 IF C<1 OR C>3 THEN GO TO 100
190 ON C GOSUB 400,600,800
200 PRlNT:PRINT
210 INPUT "More (YES or NO)";A$
Continue?220 IF A$""YES" THEN 100
[ 230 PRINT "Have a good day"
240 END
400 REM Accept input of I.R and output V
410 PRINT:PRINT "Enter the following data:"
420 INPUT "1=";1
V.. IR 430 INPUT "R=";R
440 V= UR
450 PRINT "Voltage . is ";V;"volts"
[ 460 RETURN
600 REM Accept input of V,R and output I
610 PRINT "Enter the following data:"
620 INPUT "V=";V .
I =.!:: 630 INPUT "R=";R
R 640 I=V/R .
650 PRINT "Current is ";I;"amperes"
[ 660 RETURN
800 REM Accept input of V, I and output R
810 PRINT "Enter the following data:"
V 820 INPUT "V=",V
R=- 830 INPUT "1="; I
I 840 R=V/I
850 PRINT "Resistance is ";R;"ohms"
[ 860 RETURN

READY
RUN

Select which form of Ohm's law equation


yoU wish to use.

(1) V=UR
(2) I=V/R
(3) R=V/I
choice=? 2
Hu/cum Ohm, Daya, dan Energi 163

Enter the following data:


V=? 12 .

R=? 4E3

Current is 3E-03 amperes

More (YES or NO)? YES

.Select which form of Ohm's law equation


you wish to use.

(1) V=I*R
(2) I=V/R
(3) R=V/I
choice=? 1

Enter the followino data:


I=? 2E-3

R=? 5.6E3

Voltaqe is 11.2 volts

More (YES or NO)? YES

Select which form of Ohm's law equation


you wish to use.

(1) V=UR
(2) I=V/R
(3) R=V/I
choic:e=? 3

Enter the following data:


V=? 48
I=? 0.025

Resistance is 1920 ohms

More (YES or NO)? NO

Have a oood day

READY

GAMBAR 4.27.
164 Teknik Rangkaian Listrik

jalankan program yang disediakan dalam gambar untuk mengungkap format


permintaan data dan tanggapan keluaran.
Jika anda mulai dengan baris (lokasi) 10 dan melakukan operasi yang ditun-
jukkan untuk masing-masing baris yang berurutan, maka anda akan mendapatkan
bahwa program berurutan dengan cara yang sama bila dilakukan dengan tulisan
tangan. Contohnya, baris 170 menanyakan pilihan anda mengenai bentuk hukum
Ohm yang mana yang akan anda gunakan dari baris 130 sampai baris 160. Jika
pilihan adalah C = 2 (1= VIR),maka baris 190 akan inenentukan baris 600 sebagai
baris selanjutnya yang dilaksanakan. Pada baris 600 urutan baris yang berikutnya
menghitung arus 1 dan mencetak hasilnya. Pernyataan RETURN mengembalikan
ke baris 200 dengan spasi dua baris (PRINT:PRINT), yang diikuti dengan perta-
nyaan apakah kita ingin melanjutkan. Jika ingin, maka kita kembali ke baris 100
untuk pilihan persamaan yang kedua.
Pasal yang lebih panjang mengenai komputer ini mulai menjelaskan perbe-
daan antara penggunaan sebuah bahasa dan sebuah paket perangkat-Iunak. Peng-
gunaan sebuah bahasa memerlukan bahwa seluruh program ditulis baris demi
baris, meskipun sebuah program menyediakan pilihan-pilihan pada jenis analisis
yang dapat dilakukan dan mode interaktif antara pemakai dan mesin. Penggunaan
perangkat-Iunak memberikan keuntungan berjam-jam pada penulisan dan pengu-
jian yang dilakukan oleh sebuah tim pemrogram yang berpengalaman akan tetapi
terbatas pada jenis analisis yang dapat dilakukan dan menentukan bentuk infor-
masi masukan dan keluaran.

SOAl

PASAL4.1. HukumOhm
1. Berapakah besar jatuh tegangan pada sebuah tahanan jika arus yang
melaluinya sebesar 2.5 amper?
2. Berapakah besar arus yang melewati sebuah tahanan 72-0. jika jatuh
tegangan pada tahanan tersebut sebesar 12 volt?
3. Berapa besar tahanan yang diperlukan untuk membatasi arus yang lewat
sebesar 1.5 mAjikajatuh tegangan pada tahanan tersebut sebesar 6 volt?
4. Pada pemulaian, berapakah arus yang ditarik pada sebuah baterei mobiljika
tahanan motor penggerak sebesar 0.0056 ohm?
5. Jika arus yang melalui sebuah tahanan 0.02-Mo' sebesar 3.6 j..lA,maka
berapakah jatuh tegangan pada tahanan tersebut?
Hu/cum Ohm, Daya, dan Energi 165

6. Jika sebuah voltmeter memiliki tahanan dalam sebesar 15 kO, maka ten-
tukan arus arus yang melalui voltmeter tersebui bila ia membaca skala 62
volt.
7. Jika sebuah pendingin menarik arus 2.2 amper pada tegangan 120 volt,
maka berapakah hambatannya?
8. Jika sebuah jam memiliki tahanan dalam sebesar 7.5 kO, maka tentukan
arus yang melaluijam tersebut jika ia dihubungkan ke sumber tegangan 120
volt.
9. Sebuah mesin cuci memiliki rating 4.2 amper pada tegangan 120 volt.
Berapakah tahanan dalamnya?
10. Jika sebuah solder menarik arus 0.76 amper pada tegangan 120 volt, maka
berapakah tahanannya?
11. Arus masukan menuju sebuah transistor sebesar 20 /lA. Jika tegangan
masukan yang digunakan sebesar 24 mY, maka tentukan tahanan dalam
transistor tersebut.
12. Hambatan dalam sebuah generator de sebesar 0.5 O. Tentukan rugi tegan-
gan terminal pada hambatan dalam tersebutjika arus yang lewat sebesar 15
amper.
*13. a. Jika sebuah pemanas listrik menarik arus sebesar 9.5 amper bila di-
hubungkan menuju sebuah sumber tegangan 120 volt, maka berapakah
hambatan dalam pemanas tersebut?
b. Dengan menggunakan hubungan dasar pada Bab 2, berapa banyak
energi yang diubah dalam waktu satujam?

PASAL 4.2. Penggambaran HukumOhm


14. Gambarlah kurva linear tahanan 100-0 dan 0.5-0 dalam grafik yang terda-
pat pada Gambar 4.5.
15. Sketlah karakteristik sebuah piranti yang memiliki sebuah hambatan dalam
sebesar 20 0 sampai pada tegangan 10 volt dan sebuah hambatan dalam 2
o untuk tegangan yang lebih tinggi. Gunakan sumbu-sumbu pada Gambar
4.5.
16. Gambarlah kurva linear sebuah tahanan 2-kO dan sebuah tahanan 50-kO
dalam grafik pada Gambar 4.5. Gunakan skala mendatar yang memiliki
jangkauan dari 0 sampai 20 volt dan sumbu tegak dalam skala miliamper.
17. Berapakah perubahan tegangan pada sebuah tahanan 2-kO karena adanya
perubahan 400 mA yang melalui tahanan tersebut?
166 Teknik Rangkaian Listrik

*18. a. Dengan menggunakan sumbu pada Gambar 4.9, sketsalah karakteristik


sebuah piranti yang memiliki hambatan dalam sebesar 500 ohm sampai
pada tegangan I volt dan 50 ohm pada tegangan antara 1 dan 2 volt.
Kemudian hambatannya berubah menjadi -20 Q pada tegangan yang
lebih tinggi. Hasilnya adalah sebuah himpunan karakteristik yang ham-
pir sarna dengan sebuah piranti elektronika yang disebut diode terowon-
gan.
b. Dengan menggunakan karakteristik di atas, tentukan arus yang dihasil-
kan pada tegangan 0.7 V, 1.5 V dan 2.5 V.

PASAL4.3. Daya
19. Jika energi sebesar 420 joule diserap oleh sebuah tahanan dalam waktu 7
men it, maka berapakah daya yang diserap oleh tahanan tersebut?
20. Daya yang diberikan pada sebuah piranti sebesar 40 joule per detik. Berapa
lama waktu yang diperlukan untuk melepaskan energi sebesar 640 joule?
21. a. Berapa banyak energi dalam joule yang dilesap oleh sebuah lampu
malam 2 watt selama 8 jam?
b. Berapa kilowattjam yang dilesapnya?
22. Sebuah tahanan 10 Q dilewati muatan yang mengalir melaluinya dengan
pesat 300 coulomb per menit:Berapa besar daya yang dilesap?
23. Berapa lama arus mantap sebesar 2 A yang harus ada pada sebuah tahanan
yang bertegangan 3 volt untuk melesap energi sebesar 12joule.
24. Berapakah daya yang dilepaskan oleh sebuah baterei 6 volt jika muatan
mengalir dengan pesat 48 coulomb per menit?
25. Arus yang melalui sebuah tahanan 4 Q sebesar 7 mA. Berapakah daya yang
diberikan kepada tahanan tersebut?
26. Jatuh tegangan pada sebuah tahanan 3 Q sebesar 9 mV, berapakah masukan
daya pada tahanan tersebut?
27. Jika masukan daya menuju sebuah tahanan 4 Q sebesar 64 watt maka
berapakah arus yang melalui tah~an tersebut?
28. Sebuah tahanan dengan rating 1/2 watt memiliki hambatan 1000 Q. Bera-
pakah arus maksimum yang dapat ia tangani dengan selamat?
29. Sebuah tahanan 2.2 kQ dalam sistem stereo melesap daya sebesar 42 mW.
Berapakah tegangan pada tahanan tersebut?
30. Sebuah baterei dc dapat memberikan arus 45 mA pada tegangan 9 volt.
Berapakah rating dayanya?
Hukum Ohm. Daya. dan Energi 167

31. Berapakah besar hambatan ~'panas" dan arus rating sebuah bohlam 100
watt 120 volt?
32. Berapakah hambatan dalam dan rating tegangan sebuah mesin cuci otoma-
tis 450 watt yang menarik arus 3.75 amper?
33. Sebuah tahanan 20 kQ memiliki rating 100 W. Berapakah arus maksimum
dan tegangan maksimum yang dapat digunakan pada tahanan tersebut?
*34. a. Gambarlahkurva daya terhadap arus untuk sebuah tahanan 100 Q.
Gunakan skala daya dari 0 sampai 1 watt dan skala arus dari 0 sampai
100 mA yang mana masing-masing dengan pembagian 0.1 watt dan 10
mA?
b. Apakah kurva tersebut linear atau tidak-linear?
c. Dengan menggunakan gambar yang dihasilkan, tentukan arus pada saat
daya sebesar 500 mW.
*35. Sebuah televisi hitam-putih portabel menarik arus sebesar 0.455 amper
pada tegangann 9 volt.
a. Berapakah rating daya televisi tersebut?
b. Berapakah hambatan dalam televisi tersebut?
c. Berapa besar energi yang diubah dalam waktu 6 jam pada baterei
khusus?
*36. a. Jika sebuah rumah disediakan tegangan 120 volt dengan arus 100 am-
per, maka berapakah kemampuan daya maksimumnya.
b. Dapatkah pemilik rumah dengan aman mengoperasikan beban berikut
pada saat yang bersamaan?
1. sebuah motor 5-hp
2. sebuah pengering pakaian 3000 watt
3. sebuah kompor listrik 2400 watt
4. sebuah setrika uap 1000 watt

PASAL 4.5 Efisiensi


37. Berapakah efisiensi sebuah motor yang memiliki keluaran 0.5 daya kuda
dengan masukan sebesar 450 watt?
38. Motor sebuah mesin gergaji memiliki rating efisiensi sebesar 68.5%. Jika
1.8 tenaga kuda diperlukan untuk memotong sepotong kayu, maka bera-
pakah arus yang ditarik dari penyedia tegangan 120 volt?
39. Berapakah efisiensi sebuah motor pengering yang memberikan daya 1 hp
bila arus masukan dan tegangan masing-masing sebesar 4 amper dan 220
volt?
168 Teknik Rangkaian Listrik

40. Jika sebuah motor listrik memiliki efisiensi 87% dan beroperasi pada te-
gangan 220 volt memberikan daya 3.6 hp, maka berapakah arus masukan
yang ditarik oleh motor tersebut?
41. Sebuah motor memiliki rating untuk memberikan daya sebesar 2 tenaga
kuda (hp).
a. Jika ia dioperasikan pada tegangan 110 volt dengan efisiensi sebesar
90%, maka berapa watt daya yang ditarik dari saluran daya.
b. Berapakah arus masukan?
c. Berapa besar arus masukanjika motor hanya memiliki efisiensi sebesar
70%?

42. Sebuah motor listrik yang digunakan pada sistem tangga memiliki efisiensi
sebesar 90%. Jika tegangan masukan sebesar 220 volt, maka berapakah arus
masukan bila motor memberikan daya sebesar IS hp?
43. Sebuah motor 2-hp mengemudikan sebuah sabuk. Jika efisiensi motor sebe-
sar 87% dan sabuk sebesar 75% karena adanya slip, maka berapakah
efisiensi keseluruhan sistem tersebut?

44. Jika dua buah sistem disusun secara seri yang mana masing-masing memi-
liki efisiensi sebesar 80% dan energi masukan sebesar 60 joule, maka
berapa besar energi keluarannya?
45. Efisiensi keseluruhan dua buah sistem yang disusun seri sebesar 72%. Jika
efisiensi salah satu sistem sebesar 0.9, maka berapakah efisiensi yang lain
dalam persen?
*46. Jika daya masukan dan keluaran total dua buah sistem yang disusun seri
masing-masing sebesar 400 dan 128 watt, maka berapakah efisiensi ma-
sing-masing sistem bila salah satu sistem memiliki efisiensi dua kali lipat
yang lain?
47. a. Berapakah efisiensi total tiga sistem yang disusun secara seri dengan
efisiensi 98%, 87%, dan 21%?
b. Jika sistem dengan efisiensi yang paling kecil (21%) dilepas dan diganti
dengan sebuah sistem baru yang memiliki efisiensi 90%, maka berapa
persen peningkatan efisiensi totalnya?
48. a. Lakukanperubahan-perubahan
berikut:
1 wattjam menjadijoule
1 kilowattjam menjadi joule
b. Berdasarkan hasil pada bagian a, bahaslah kapan lebih sesuai untuk
menggunakan salah satu satuan daripada yang lain.
--- - __U h_ _ _h ___ ~_ ________

Hu/cum Ohm. Daya, don Energi 169.

PASAL 4.6. Energi

49. Sebuahtahanan 10-Q dihubungkan ke sebuah baterei IS volt.


a. Berapajoule energiyangakandilesapdalamwaktu I menit?
b. Jika tah8n~ tersebutdihubungkanselama2 menitsebagaipenggantiI
menit, akanJcahenergiyang digunakan bertambah? Akankah besar daya
yang digunakan bertambah?
50. Berapabanyakenergiyang diperlukandalamkilowattjam untukmenjaga
motor minyak-bakar230 watt yang berjalanselama 12jam semingguse-
lama lima bulan?

51. Berapa lama sebuah pemanas 1500 watt bekerja sebelum menggunakan
energi lebih dari 10kWh?
52. Berapabanyakbiaya penggunaansebuahradio 30 watt selama 3 jam de-
ngan tarif 8 sen per kilow.attjam?
53. a. Dalam waktu 10jam sebuah sistem listrik merubah energi listrik sebe-
sar 500 kWh menjadi panas. Berapakah besar daya sistem tersebut?
b. Jika tegangan yang digunakan sebesar 208 volt maka berapa besar arus
yang ditarik dari penyedia tegangan?
c. Jika efisiensi sistem tersebut sebesar 82%, maka berapa besar energi
yang hilang atau tersimpan dalam waktu 10jam?
54. a. Dengan tarif 8 sen per kilowattjam, berapa lama anda dapat menghidup-
kan televisi warna .250watt untuk tarif $1?
b. Untuk $1, berapa lama anda dapat menggunakan sebuah pengering 4.8
kW?
c. Bandingkan hasil pada bagian a dan b dan berilah komentar mengenai
pengaruh besar watt terhadap biaya relatif penggunaan sebuah perala-
tan.

55. Berapakah biaya total penggunaan berikut dengan tarif8 sen per kilowattjam?
a. sebuah penyesuai udara 860 watt selama 24 jam
b. sebuah pengering pakaian 4800 watt selama 30 menit
c. sebuah mesin cuci 400 watt selama ] jam
d. sebuah pencuci piring ]200 watt selama 45 menit
*56. Berapa biaya total penggunaan berikut dengan tari(8 sen per kilowattjam?
a. perangkat stereo 110 watt selama 4 jam
b. sebuah proyektor 1200watt selama 20 menit
c. sebuahtape recorder60 watt selama 1.5jam
d. sebuah perangkat televisi warna ISOwatt selama 3jam 45 menit
170 Teknik Rangkaian Listrik

PASAL 4.8. Pemakaian Komputer


57. Tulislah sebuah file masukan untuk sebuahjaringan seperti yang diperlihat-
kan pada Gambar 4.24 dengan E = 400 mV dan R = 0.04 MO. Gunakan
baris kendali yang sesuai untuk membatasi juml8h kertas yang diperlukan
untuk file keluaran.
58. Tulislahsebuahfilemasukanuntuksebuahjaringansepertiyangdiperlihat-
kan pada Gambar 4.24, dengan pengecualian bahwa polaritas batereinya
terbalik. Gunakan E = 0.02 volt dan R = 240 ohm. Gunakan kertas yang
digunakan untuk file keluaran agar seminimal mungkin.
59. Tulislahsebuahprogramuntukmenghitungbiayapenggunaanlimaperala-
tan yang berbeda untuk waktu yang berbeda-bedajika tarifper kilowattjam
sebesar 7 sen.
60. Mintalah harga I, R, dan t dan tentukan V,P, dan W. Cetaklah hasil-hasilnya
dengan satuan-satuan yang sesuai.
61. Sebuah hambatan diberikan dalam kiloohm, buatlah tabel tegangan dan
daya sebuah tahanan untuk jangkauan arus mulai dari 1 mA sampai 10 mA
dengan kenaikan sebesar 1 mA.
62. Buatlah tabel waktu (dalam jam) dan biaya (dengan tarif 8 sen per
kilowattjam) bagi penggunaan sebuah sistem khusus untuk T= 1 sampai N
jam dengan kenaikan 1jam. N adalah besaran masukan dengan jangkauan
dari 2 sampai 10.

DAFT AR ISTILAH

Circuit breaker: Sebuah piranti dua terminal yang dirancang untuk menjaga
agar besar arus tidak melebihi harga yang aman. Jika terjadi kekeliruan (trip)
maka ia dapat direset dengan saklar atau tombol reset.
Diode: Sebuah piranti semipenghantar yang wataknya seperti sebuah saklar
sederhana, yakni ia akan melewatkan arus secara ideal pada satu arah bila
dioperasikan dalam batas tertentu.
Efficiency (n): Perbandingan antara daya keluaran dan masukan yang memberi-
kan informasi mengenai karakteristik pengubahan energi sebuah sistem.
Energy (W): Besaranyang perubahankeadaannyaditentukanoleh perkalian
pesat perubahan (P) dan selang waktu (t). Ia diukur dalamjoule atau wattdetik
(Ws)
Fuse: Sebuah piranti dua terminal yang tujuannya untuk menjamin agar besar
arus dalam sebuah rangkaian tidak melebihi batas aman.
Hukum Ohm. Daya. dan Energi 171

Horsepower (hp): Besarnya sarna dengan 746 watt untuk sistem listrik.
Input file: Baris infonnasi yang diumpankan ke komputer untuk menentukan
sistem yang dianalisis dan operasi yang dilakukan.
Kilowatthour meter: Sebuah alat untuk pengukuran energi yang diberikan ke
rumah tangga atau pengguna listrik untuk maksud komersial.
Ohm's law: Sebuah persamaan yang menetapkah hubungan antara tegangan,
arus, dan harnbatan sebuah sistem listrik.
Output file: Suatu cara yang mana hasil-hasil yang dijalankan komputer ditam-
pilkan.
Power: Sebuah tanda berapa banyak kerja yang dapat dilakukan dalam waktu
tertentu; pesat pelaksanaan kerja. Ia diukur dalam joule per detik (J/s) atau
watt (W).
Wattmeter: Sebuah alat yang mampu mengukur daya yang diberikan menuju
sebuah eIemen dengan mengindera tegangan yang terdapat pada eIemen dan
arus yang melalui eIemen tersebut.

Anda mungkin juga menyukai