DASAR-DASAR LISTRIK
DAN KEMAGNETAN
LEMBARAN INFORMASI
Nama siswa :
&
LEMBARAN PRAKTEK
………………………………………………………………………………….
NIS : ………………………………………………………………………………….
TINGKAT : ………………………………………………………………………………….
Program Keahlian:
TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
Kompetensi Keahlian:
TEKNIK OTOMASI INDUSTRI
Listrik pada dasarnya adalah pergerakan muatan-muatan listrik (yang sekarang kita kenal
sebagai elektron-elektron) yang membawa energi. Muatan-muatan bebas yang bergerak ini
dikontrol dan digunakan energinya untuk tujuan-tujuan tertentu seperti menghidupkan
lampu, menjalankan motor, dan lain sebagainya. Pergerakan muatan inilah yang kita sebut
sebagai Arus Listrik. Karena arus inilah yang menyebabkan listrik menjadi bertenaga.
Kita mendefinisikan arus pada sebuah titik tertentu dan yang mengalir dalam arah
tertentu sebagai besarnya muatan sesaat yang mengalir persatuan waktu dimana muatan
positif netto bergerak melalui titik tersebut dalam arah tertentu.
Arus mempunyai simbol I atau i, jadi:
dq
i
dt
Satuan arus adalah ampere (A), yang menyatakan banyaknya muatan yang mengalir
persatuan waktu 1 C/s. Nama Ampere diambil mengikuti nama A.M. Ampere seorang ahli
fisika Prancis pada permulaan abad ke 19.
Biasanya kita menyatakan simbol grafik untuk arus dengan menempatkan sebuah panah
didekat konduktor, seperti dalam gambar 1.2.
2A -2 A
(a) (b)
Gamb. 1.2 Dua Cara Menyatakan Arus yang Serupa
Perlu disadari bahwa panah arus tidaklah menunjukkan arah aliran arus yang
“sesungguhnya”, tetapi hanya sekedar perjanjian (konvensi) untuk memperkenalkan kita
berbicara mengenai “arus di dalam kawat” dengan cara yang jelas. Panah tersebut adalah
bagian fundamentil daripada definisi arus! Jadi, berbicara mengenai nilai sebuah arus i
tanpa menentukan panah adalah sama dengan membicarakan sesuatu yang tak
didefinisikan.
Electromotive force (EMF) biasa disebut juga sebagai gaya gerak listrik (ggl)
adalah sifat dari sumber fisik yang membuat listrik bergerak di dalam seluruh sirkuit.
Terkadang istilah EMF disamakan dengan tegangan / voltage. Padahal voltage sendiri
merupakan suatu istilah yang dikenakan guna menyatakan adanya selisih tekanan listrik /
selisih potensial antara dua titik yang menimbulkan arus mengalir antar dua titik itu bila
diantara titik – titik tersebut ada sirkuit tertutup. EMF lebih ditekankan hanya kepada sumber
tenaga listrik.
Untuk mempermudahkan pemahaman, kita ambil salah satu sumber energi listrik
yaitu baterai. Jika baterai tidak mengalami hilangnya energi di dalamnya, maka beda
potensial diantara kutubnya disebut ggl baterai. Kalau tidak diberi keterangan lebih lanjut
maka beda potensial antara kedua kutub baterai dianggap sama dengan gglnya.
Jadi jelaslah perbedaan antara EMF atau ggl dengan tegangan. Istilah tegangan biasanya
dipakai di dalam pembahasan - pembahasan sirkuit listrik sedangkan istilah EMF lebih pada
pembahasan sumbernya itu sendiri, misalnya bila baterei berada dalam suatu sirkuit kita
menggunakan istilah tegangan baterai tetapi bila kita berbicara mengenai baterai saja maka
kita menggunakan istilah EMF baterai. Dalam pembahasan selanjutnya kita lebih banyak
menggunakan istilah tegangan.
Satuan EMF / ggl adalah sama dengan satuan beda potensial (tegangan) yakni volt
(v), yang sama dengan 1 J/C . Nama satuan ini diambil dari dari ahli fisika Italia abad ke 18
yaitu A.G.A A Volta.
Tanda untuk tegangan dinyatakan dengan tanda aljabar plus-minus. Didalam gambar
1.3 misalnya penempatan tanda plus pada titik A menandakan bahwa titik ujung A adalah V
volt positif terhadap titik ujung B. Jika kelak didapati bahwa V secara kebetulan mempunyai
harga numerik – 5 volt, maka kita dapat mengatakan bahwa A adalah – 5 positif terhadap B
atau B adalah 5 volt positif terhadap A.
A A
+ +
v=-5V v=+5V
-
-
B B
L
R
A
Satuan resistansi adalah Ohm () yang diambil dari nama ahli fisika Jerman George Simon
Ohm. Resistansi disimbolkan dengan huruf R.
Selain bergantung kepada panjang bahan dan luas penampang bahan, resistansi bahan
juga bergantung kepada temperatur.
Rt2 = Rt1 {1 + (t2 – t1) }
Dimana: Rt2 = Resistansi pada suhu akhir
Rt1 = Resistansi pada suhu awal
t1 = Suhu mula – mula
t2 = Suhu akhir
= Koefisien suhu bahan
V I .R
I R
Jika persamaan ini digambarkan pada sumbu-sumbu V terhadap I, maka diperoleh sebuah
garis lurus yang melalui titik asal. Persamaan tersebut adalah linier, dan kita akan
mengambilnya sebagai definisi tahanan linier. Jadi jika perbandingan (rasio) diantara arus
dan tegangan dari suatu elemen sirkuit sederhana adalah sebuah konstanta, maka elemen
tersebut adalah sebuah tahanan linier.
I R
1
Slope
R
V
Gamb. 1.5 Grafik Hubungan Antara V terhadap I
i + v -
R
Contoh:
Sebuah resistor dipasang pada suatu sirkuit dengan tegangan sumber sebesar 12 Volt. Jika
arus yang mengalir adalah 10 mA. Berapa harga resistansi resistor tersebut ?
Jawab:
Diketahui : V = 12 Volt
I = 10 mA
Ditanya :R?
V 12
R 1,2 KOhm.
I 10 X 10 3
(a) (b)
Dari gambar 1.8 dinyatakan bahwa energi listrik diberikan kepada suatu elemen dalam hal
ini adalah lampu atau kipas angin. Daya yang diserap ini haruslah sebanding dengan
banyaknya muatan yang dipindahkan perdetik (arus) dan sebanding dengan energi yang
diperlukan untuk memindahkan satu coulomb melalui elemen (tegangan).
Jadi :
P = V.I
Bila dihubungkan dengan hukum ohm maka persamaan di atas dapat menjadi:
V2
P i2R
R
Tegangan
Arus
10 V
100 mA
Waktu Waktu
w w
(a) Tegangan DC (b) Arus DC
Gamb. 1.9 Gelombang DC
Sumber DC biasanya dapat diperoleh melalui baterei atau dari sumber AC yang telah
disearahkan. Simbol untuk sumber DC seperti gambar di bawah ini:
+ -
I
Satu perioda
I(t) = Im sin t
t dimana = 2 f
Gambar 1. 11 Gelombang AC
Frekuensi dapat juga diartikan sebagai jumlah cycle dari sinyal ac setiap detik. Frekuensi
diukur dalam Hertz (Hz).
T
1
Vav
T i(t )
0
dt
3. Harga efektif atau RMS (root mean square) / Vrms atau Irms
Merupakan suatu harga arus yang mengalir melalui hambatan / resistansi R yang
sama bila arus searah yang melalui R tersebut.
Harga efektif dari arus bolak-balik = harga arus searah.
Untuk gelombang sinusoida, harga RMS-nya adalah:
Keselamatan adalah prioritas utama pada setiap pekerjaan. Kecelakaan listrik dapat
menyebabkan luka yang serius bahkan kematian. Kecelakaan listrik terjadi akibat
kecerobohan atau kurangnya pengertian tentang listrik. Sirkuit dan perlengkapan harus
diperlakukan dengan semestinya. Pelajari bagaimana alat itu bekerja dan cara yang tepat
untuk menanganinya. Praktikkan selalu langkah pengamanan; kesehatan dan hidup anda
sangant dipengaruhi oleh alat tersebut.
resistansi dari beban, kita katakan terjadi “Dead Short” atau “Short to ground”.
Kedua kejadian tersebut sangat berbahaya, bahkan dapat menimbulkan kondisi
TEKNIK OTOMASI INDUSTRI 13
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 CIMAHI
Lembaran Praktek Rangkaian Listrik dan Kemagnetan
terbakarnya isolasi kawat sehingga kondisi terparahnya bisa menimbulkan
kebakaran di lingkungan tempat kita.
Short
circuit
Open Circuit
Dari rangkaian di atas nampak terlihat bahwa rangkaian dihidupkan dan diputuskan oleh
sebuah saklar. Seperti sudah diketahui bahwa pada sumber energi listrik, kutub negatif (-)
adalah kutub dimana kelebihan elektron muncul sedangkan kutub positif dari sumber listrik
kekurangan elektron. Ketika saklar dihubungkan maka mengalirlah elektron dari kutub
negatif melalui kawat penghantar melewati sekering (fuse), beban, saklar yang tertutup dan
kembali ke sumber energi (kutub +). Beban menggunakan sebagian dari energi sumber
seluruhnya. Pergerakan elektron ini adalah pergerakan arus yang sebenarnya. Sementara
arah aliran arus konvensional (yang sering digunakan orang) adalah dari kutub positif ke
kutub negatif. Hal ini dikarenakan penemuan elektron (yang menyebabkan terjadi arus) baru
diketemukan belakangan setelah ilmu tentang listrik berkembang.
Bila kita kembali ke rangkaian di atas, arus sebenarnya dikendalikan oleh sebuah
elemen saklar. Saklar ini berfungsi untuk melewatkan arus dan juga menghentikan aliran
arus dalam rangkaian.
V
I
R
jika resistansi dalam rangkaian sangat rendah maka arus akan besar melalui lintasan
tersebut. Jika tidak diputus kerusakan dan kehancuran dapat menjadi semakin luas. Akan
ada kerusakan isolasi yang parah, pelelehan penghantar, penguapan logam, ionisasi gas,
pancaran bunga api dan kebakaran.
Pelindung arus lebih dan hubung singkat adalah hal penting untuk operasi yang
aman. Beberapa alat pelindung seperti sekering, pemutus rangkaian (circuit breaker)
adalah yang umum digunakan.
Sekering (Fuse) adalah alat pelindung yang sederhana dan dapat dipercaya. Penghubung
yang dapat meleleh atau penghubung yang dimasukkan dalam tabung dan dihubungkan
dengan terminal kontak merupakan elemen pokok sekering sederhana.
(a) (b)
Gamb. 2.5 Simbol Sekering / Fuse
Resistansi listrik sambungan dari sekering demikian rendah sehingga bertindak sebagai
penghantar yang mudah. Meskipun demikian ketika terjadi arus yang berlebih dan dapat
menghancurkan, sambungan meleleh sangat cepat (bila dikaitkan dengan hukum Ohm jelas
(a) (b)
Gamb. 3.1 Rangkaian seri (a) Rangkaian Dasar, (b) Rangkaian Pengganti
Rt = R1 + R2 + ….+ Rn
2. Besarnya arus total yang mengalir dalam rangkaian seri adalah sama dengan arus
yang mengalir ke setiap komponen / resistansi.
It = I1 = I2 = … = In
3. Besarnya tegangan total rangkaian seri adalah sama dengan penjumlahan dari jatuh
tegangan pada masing – masing komponen / resistansi.
Vt = V1 + V2 + … + Vn
5. Daya total rangkaian adalah sama dengan penjumlahan dari daya hilang pada
masing – masing komponen / resistansi.
Pt = P1 + P2 + … + Pn
Dimana : P1 = I2 . R1 ; P2 = I2 . R2 ; Pn = I2 . Rn
Pengukuran tegangan dan arus rangkaian seri adalah seperti gambar 3.2 di bawah ini,
dimana arus dipasang seri sedangkan tegangan dipasang paralel pada setiap resistor yang
akan diukur.
V It 30 ohm
It 0,5 Amper
Rt 60 volt
Contoh 2:
Hitunglah jatuh tegangan dari masing – masing resistor pada rangkaian seri di bawah ini:
V 15 volt
It 34,88 mA
Rt 430 ohm
V2
V1 = I . R1 = (34,88 x 10-3 A)(100 ohm) = 3,488 volt
V2 = I . R2 = (34,88 x 10-3 A)(330 ohm) = 11,512 volt
Atau V2 dapat di cari
dengan cara:
V2 = V – V1 = 15 volt – 3,488 volt = 11,512 volt
Contoh 3:
2 buah resistor dipasang dalam rangkaian seri, dengan harga
resistansi sebesar 2 ohm dan 8 ohm. Tentukanlah daya total
dan daya yang hilang dari masing – masing resistor tersebut
bila besarnya tegangan sumber adalah 10 volt ?
Diketahui : R1 = 2 ohm
(a) (b)
Gamb. 3.3 Rangkaian Paralel (a) Rangkaian dasar (b) Rangkaian Pengganti
Didalam rangkaian parallel ada beberapa karakteristik / teorema yang berlaku, diantaranya:
1. Besar Resistansi total rangkaian adalah :
1 1 1 1
...
Rt R1 R 2 Rn
2. Besarnya arus total yang mengalir dalam rangkaian adalah sama dengan
penjumlahan dari masing – masing cabang / lintasan.
It = I1 + I2 + … + In
3. Besarnya tegangan total adalah sama dengan tegangan dimasing – masing cabang /
lintasan
Vt = V1 = V2 = …= Vn
V V V
I1 ; I2 ; In
R1 R2 Rn
5. Daya total rangkaian adalah sama dengan penjumlahan dari masing – masing
resistor.
Pt = P1 + P2 + … + Pn
Pengukuran tegangan dan arus rangkaian paralel adalah seperti gambar 3.4 di bawah ini,
Contoh 1:
Hitunglah besarnya tahanan total dan tegangan dari masing – masing resistor dari gambar
di bawah ini
Diketahui : R1 = 2 ohm
R2 = 3 ohm
R3 = 6 ohm
Ditanya: Besar R total dan Tegangan masing –
masing R ?
Jawab:
1 1 1 1 1 1 1 6
Rt R1 R 2 R 3 2 3 6 6
6
Rt ohm 1 ohm
6
Terlihat bahwa tegangan dari masing – masing
resistor adalah sama dengan tegangan sumber
itu sendiri yaitu 12 volt.
Rangkaian pengganti
Contoh 2:
Hitunglah besarnya arus yang pada resistor 100 ohm dan 200 ohm pada rangkaian di
bawah ini.
V V2 V2 10 2 volt
P1 V .I V . 1 Watt
R R R1 100 ohm
V2 10 2 volt
P2 0,5 Watt
R2 200 ohm
Pt P1 P 2 1 Watt 0,5 Watt 1,5 Watt
(a) (b)
Gamb. 3.5 Rangkaian Kombinasi Seri dan Paralel
Beberapa langkah yang dapat kita lakukan untuk memecahkan suatu persoalan rangkaian
kombinasi antara lain:
TEKNIK OTOMASI INDUSTRI 25
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 CIMAHI
Lembaran Praktek Rangkaian Listrik dan Kemagnetan
1. Gambarkan secara jelas dan sederhana diagram rangkaian kombinasi tersebut
kemudian tentukan titik – titik percabangannya.
2. Setelah titik percabangan ditentukan, barulah kita menentukan setiap titik cabang
tersebut merupakan suatu rangkaian seri atau paralel.
3. Tuliskan harga – harga yang diketahui
4. Bilamana rangkaian paralel merupakan bagian dari rangkaian seri terlebih dahulu
dihitung harga resistansi pada rangkaian paralel dan kemudian rangkaian seri
demikian sebaliknya bila rangkaian seri merupakan bagian dari rangkaian paralel,
terlebih dahulu dihitung harga resistansi pada rangkaian seri dan baru kemudian
rangkaian paralel.
5. Tentukan semua persamaan – persamaan yang diperlukan untuk menyelesaikan
permasalahan kemudian selesaikan berdasarkan teorema rangkaian seri dan paralel
di atas.
Contoh 1:
Tentukanlah resistansi arus total rangkaian dan arus yang melewati masing – masing
resistansi rangkaian di bawah ini:
Contoh 2:
Tentukanlah daya total dan daya dari masing – masing resistansi rangkaian di bawah ini:
Diketahui : R1 = 1 Kohm
R2 = 1 Kohm
R3 = 2 Kohm
V = 12 Volt
Ditanya: daya total dan daya pada masing-
masing R?
Jawab:
Terlihat bahwa R1 dan R2 membentuk
rangkaian seri sehingga,
Rt = R1 + R2 = 1 Kohm + 1 Kohm = 2 Kohm
Hasil ini kemudian di paralelkan dengan R3
1 1 1
Rtt Rt R 3
Rt.R 3 2 Kohm.2 Kohm
Rtt 1 Kohm
Rt R 3 2 Kohm 2 Kohm
Bila dilihat dari gambar terlihat bahwa arus total ini terbagi sama rata rangkaian parallel
I1 = I2 = 0,5 x I = 0,5 x 12 mA = 6 mA
Daya pada R3 adalah:
P3 = V. I1 = 12 x 6 mA = 72 mW.
I1
120 v
(b) 240 v
120 v
(c)
Ada dua pengawatan dalam sistem tiga fasa yaitu sistem tiga fasa dengan tiga
konduktor (Three-phase Three-wire system) dan sistem tiga fasa empat konduktor
(Three-phase Four-wire system). Kedua sistem pengawatan dalam tiga fasa dapat
dihubungkan dalam sistem Delta atau Bintang (Wye). Sistem tiga fasa tiga konduktor
hubungan delta digunakan untuk beban setimbang. Tiga konduktor tersebut berbeda 120
derajat listrik satu sama lain. Tegangan fasa ke fasa / konduktor beraliran (hot) sama dengan
tegangan yang dihasilkan kumparan generator. Dua tegangan yang umum digunakan di
industri adalah 208 volt dan 600 volt tiga fasa tiga konduktor.
600 volt
Fasa A 600 volt
Fasa C
Beban
Distribusi tiga fasa yang umum digunakan adalah tiga fasa empat konduktor, dengan
jenis hubungan bintang (wye). Sistem tiga fasa empat kawat bintang (gambar 4.7)
mempunyai beda fasa yang dihubungkan pada titik bersama, yang disebut netral. Oleh
karena itu tidak satupun kumparan terpengaruh oleh kumparan lain. Oleh karena itu, sistem
tiga fasa empat konduktor bintang digunakan untuk beban tidak seimbang. Fasa-fasa
berbeda 120 derajat listrik satu sama lain, fasa-fasa mempunyai titik bersama, sehingga
tegangan dari fasa ke fasa adalah sama dengan tegangan dari fasa ke netral dikalikan 1,73
(angka 1,73 adalah akar 3, digunakan karena kumparan berbeda 120 derajat listrik satu
sama lain).
Dua tegangan yang umum digunakan adalah tiga fasa empat konduktor 120 volt / 208 volt
dan tiga fasa empat kawat 347 volt / 600 volt.
120 volt
Netral
Meteran
TEKNIK OTOMASI INDUSTRI 34
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 CIMAHI
Lembaran Praktek Rangkaian Listrik dan Kemagnetan
Selain Papan Saklar, ada lagi yang disebut sebagai papan panel / papan distribusi.
Papan panel adalah almari distribusi yang dipasang pada dinding yang berisi sekelompok
pemutus rangkaian atau alat perlindungan sekering untuk beban yang sudah spesifik
misalnya penerangan, stop kontak, motor, peralatan tujuan khusus. Papan panel biasanya
disuplai dari papan saklar dan membagi sistem distribusi daya menjadi bagian – bagian
yang lebih kecil. Papan panel membuat sistem distribusi yang memperlengkapi
perlindungan terakhir yang diletakkan pada setiap pusat untuk menggerakkan daya akhir
pada beban dan rangkaian pengendalinya.
Semua penghantar yang dipasang pada gedung harus dilindungi, biasanya dengan
memasangnya di dalam “raceaway”. Raceaway memperlengkapai ruangan, penyangga,
Isolator jenis pasak dan pos saluran digunakan pada transmisi dengan tegangan kerja relatif
rendah (kurang dari 22 – 33 KV), sedangkan isolator gantung dapat digandeng menjadi
rentetan isolator yang jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan.
1. Saklar
Saklar adalah salah satu komponen pengendali yang berfungsi untuk
menghubungkan satu bagian dengan bagian lainnya. Hampir seluruh peralatan listrik
yang digunakan sehari-hari memakai saklar sebagai salah satunya.
Ada berbagai macam saklar yang dipakai didalam industri, tetapi hanya sebagian saja
yang akan di bahas dalam materi ini.
Saklar togel adalah saklar yang dioperasikan secara manual. Batas kerja listrik
dinyatakan dengan tegangan dan arus interupsi maksimum , harga tersebut tidak boleh
dilampaui. Ukuran kerja untuk AC dan DC juga tidak sama untuk suatu saklar. Ukuran
kerja untuk DC saklar harus mempunyai magnitude lebih rendah dibandingkan dengan
ukuran kerja AC.
Saklar limit (limit switch) adalah alat pengendali industri yang umum. Saklar
limit termasuk saklar yang dioperasikan secara mekanis yaitu saklar yang dikontrol
oleh faktor – faktor secara otomatis misalnya, tekanan dan posisi. Saklar limit hanya
beroperasi apabila batas yang sudah ditentukan sebelumnya sudah dicapai, dan
saklar – saklar tersebut biasanya diaktifkan kontak dengan obyek misalnya cam. Alat
tersebut mengganti operator manusia. Saklar –saklar tersebut sering digunakan
pada rangkaian pengendali dari mesin yang memproses untuk pengaturan startting,
stopping atau pembalikan motor.
2. Relai
Relai (relay) adalah alat yang dioperasikan dengan listrik yang secara mekanis
mengontrol penghubungan rangkaian listrik.
Beban
Reed Relai
Jenis relay yang khusus digunakan untuk PCB dengan operasi mekanik yang
mencapai 100 juta pengoperasian dengan bahan kontak khusus untuk operasi
yang sangat cepat.
Kontak Tabung
Gelas
Terminal
Gamb.5.7 Relai Reed
input output
G2
(a)
Input
Trigger
Output
(b)
Berbeda dengan kontaktor magnet, kontaktor elektronis sama sekali diam dan kontaknya
tidak pernah rusak. Beban induktif dan transien tegangan, keduanya terlihat sebagai daerah
masalah pada pengendalian ac solid state. Desain yang tepat dari setiap pengendali ac solid
state mencakup tahanan dan kapasitor yang dihubungkan seri dan paralel dengan tiap
kutub daya. Jaringan “RC” atau “pemotong” menyimpan arus pengisian dari SCR dan
mencegah penghidupan yang tidak dikehendaki.
7. Detektor
Detektor merupakan alat yang hanya digunakan untuk mendeteksi adanya sesuatu.
Misalnya detektor ketinggian air (detektor level). Detektor level ini dapat berupa
sepasang probe (sebatang besi) yang dicelupkan ke dalam air. Prinsip kerjanya
adalah sebagai berikut: Sudah diketahui bahwa air merupakan salah satu
penghantar listrik, sehingga ketika tidak ada air maka detektor ini tidak terhubung.
Ketika air menyentuh kedua detektor ini maka akan mengalirlah energi listrik dari
satu probe ke probe yang lain dengan air sebagai penghantarnya (lihat gambar 5.18)
Beban
8. Sensor
Sensor adalah suatu alat yang mendeteksi perubahan bentuk temperatur, cahaya,
magnet, dan lainnya menjadi tegangan dan arus listrik. Sensor merupakan alat untuk
mendeteksi dan sering berfungsi untuk mngukur magnitude sesuatu. Sensor
memegang peranan penting dalam pengendalian proses pabrikasi modern. Sensor
memberikan ekivalen mata, pendengaran, hidung, lidah untuk menjadi otak
mikroprosesor dari sitem otomatisasi industri.
(a)
(c)
(b)
Gamb. 5.20 Sensor proximity (a) Diagram blok, (b) Bentuk, (c) Aplikasi
Tipe Kapasitif
Sensor yang merasakan dan diaktifkan oleh bahan konduktif dan non konduktif
(kayu, plastik, cairan, gula dan terigu / gandum). Kerja sensor kapasitif juga
didasarkan pada prinsip osilator. Tetapi kumparan sisi aktif dari sensor kapasitif
dibentuk oleh dua elektroda logam – agak mirip dengan kapasitor terbuka.
Elektroda- elektroda ditempatkan pada loop umpan balik dari osilator frekuensi
tinggi yang tidak aktif dengan tanpa target. Pada saat target mencapai sisi
sensor, target memasuki medan elektrostatik yang dibentuk oleh elektroda-
elektroda. Ini menyebabkan kenaikan rangkaian, dan rangkaian mulai berosilasi.
Amplitudo diukur dengan rangkaian pengevaluasian yang membangkitkan sinyal
untuk menghidupkan atau mematikan output elektronis.
Ada dua jenis sensor fotolistrik utama yang digunakan untuk merasakan posisi :
1. Sensor fotolistrik jenis reflektif
Digunakan untuk mendeteksi sorotan sinar yang dipantulkan dari target. Jenis ini
terbagi dua yaitu tipe retro reflektif, sumber cahaya dan penerima berada dalam
satu unit. Cahaya yang berasal dari sumber cahaya akan dipantulkan oleh papan
reflektor yang dipasang tepat di depan unit sumber cahaya tersebut dan akan
dipantulkan kembali ke unit penerima. Tipe yang kedua adalah terdifusi reflektif,
sumber cahaya dan penerima berada dalam satu unit. Unit sumber cahaya akan
memancarkan cahaya yang akan mengenai obyek yang akan dideteksi. Cahaya
yang dipantulkan oleh obyek akan memantulkan kembali ke penerima. Volume
cahaya akan berubah dan sensor akan mendeteksi obyek.
2. Sensor fotolistrik jenis sorotan
Digunakan untuk mengukur perubahan jumlah sinar yang disebabkan oleh target
yang menyeberang sumbu optik.
Pada kebanyakan sensor fotolistrik, Light Emitting Diode (LED) adalah sumber
cahaya yang mentransmisikan, dan fototransistor adalah penerima sumber.
V R V atau I
R
T T T T
Kekuatan
Coil M
TIM
CN Heat
T er
Untuk contoh lain yang lebih kompleks ditunjukkan dalam gambar 5.26. Disini operasi dari
sistemnya adalah untuk menggerakkan konveyor secara bolak – balik (forward and reverse)
yang diulangi secara terus menerus. Proses ini menggunakan dua buah saklar limit untuk
menyediakan pengendali motor otomatis. Masing – masing saklar limit (LS1 dan LS2)
mempunyai dua perangkat kontak, satu normaly open dan yang lain normaly closed.
Part
Motor pembalik F R
fase
Start
Stop
Maju
LS 1 LS 2 Mundur
Start
Stop
CR1
CR1 OL
CR 2
F
LS 1
F
R2
LS 2
F1
LS 2
R
LS 1 R1 F2
Oleh karena tuntutan tersebut, maka pengontrolan menggunakan peralatan diskrit sudah
tidak memadai, apalagi apabila ditambah dengan tuntutan untuk adanya suatu sistem
pemrosesan data dan sistem monitor terpusat, kontrol logika yang konvensional / diskrit
tidak dapat memenuhi tuntutan – tuntutan tersebut dan lahirlah sistem otomatisasi baru yaitu
Programmable Controller.
Tabel 5.2 Perbedaan Wired Logic dengan Programmable
Programmable
Spesifikasi Wired Logic
Controller
Peralatan yang dikontrol Tujuan khusus Tujuan umum
Skala kontrol Kecil dan sedang Sedang dan besar
Pengubahan / penambahan
Sukar Mudah
pada spesifikasi
Perawatan Sukar Mudah
Ketahanan uji Tergantung desain Sangat Tinggi
Keuntungan pada operasi
Keuntungan pada operasi
Efisiensi dari segi ekonomi skala kecil, sedang dan
skala kecil
besar.
O
I U Lampu
Saklar
N UNIT T Motor
Sensor P P
PEMROSES Dll
Dll U U
T PUSAT T
Tombol tekan
manual
Saklar Saklar
sensor sensor
tekanan suhu
Diagram Relai
Saklar sensor Saklar sensor
tekan suhu
011
001 002
003
Diagram
Tangga PLC
Tombol tekan
manual
TUGAS-TUGAS PRAKTEK
PRAKTEK 1
PRAKTEK 2
2. Lakukan percobaan seperti pada tabel berikut untuk harga R : 330 ohm
V input (V) I (A) pengukuran I (A) Perhitungan
0
1
2
3
4
5
3. Lakukan juga percobaan untuk tabel di bawah ini dengan harga R : 1 Kohm
V input (V) I (A) pengukuran I (A) Perhitungan
0
1
2
3
4
5
4. Dari dua percobaan di atas, bagaimana hasil pengukuran arus terhadap perhitungan
arus ?
5. Buatlah grafik hubungan antara V (tegangan) terhadap I (arus, pengukuran)
6. Jika tegangan yang diberikan meningkat, maka arus dalam rangkaian akan ……?
7. Bagaimana hubungan tegangan, arus dan resistansi dari percobaan di atas ?
PRAKTEK 3
Daya Listrik
PRAKTEK 4
Bahan – bahan Listrik
1. Jelaskan pengertian dari Konduktor, Isolator dan Semikonduktor
2. Diantara ke-lima bahan di bawah ini tentukanlah yang mana sebagai konduktor,
isolator dan semikonduktor
a. Aluminium
b. Karbon
c. Germanium
d. Tembaga
e. Kertas
3. Yang manakah dari bahan-bahan di bawah ini yang masih dapat menghantarkan
arus listrik
a. Germanium b. Gelas c. Mika d. Plastik
4. Dari bahan di bawah ini, manakah yang memiliki resistansi paling rendah ?
a. Besi b. karbon d. Silikon d. karet
PRAKTEK 5
Arus Bolak-balik dan Arus Searah (AC / DC)
1. Sinyal di bawah ini menunjukkan:
20
294
-294
PRAKTEK 6
Bahaya Potensial Listrik
1. Sebutkan bahaya –bahaya potensial yang dapat diakibatkan oleh listrik ?
2. Mengapa pada tubuh yang terluka atau basah dapat menimbulkan ssengatan listrik ?
3. Sebutkan 4 langkah dalam pengamanan yang berkaitan dengan penanganan listrik ?
4. Apa yang harus dilakukan bila kita melihat seseorang sedang terkena ssengatan
aliran listrik:
a. Melepaskan pegangan tangannya dari aliran listrik
b. Mematikan saluran listrik utamanya
c. Meminta bantuan ke teknisi yang mengetahui tentang listrik
d. Tidak dapat menolong karena mustahil untuk dapat ditolong
PRAKTEK 7
Istilah – istilah dalam Mengoperasikan Rangkaian Listrik
1. Apakah yang dimaksud dengan Rangkaian / sirkuit ?
2. Jelaskan fungsi dari sumber listrik ?
3. Apa yang dimaksud dengan beban (load) dan sebutkan jenis – jenis beban ?
4. Jelaskan arti tentang beban lebih (overload) pada suatu rangkaian ?
5. Jelaskan yang dimaksud dengan rangkaian terhubung singkat (short circuit) ?
6. Mengapa arus hubung singkat dipertimbangkan lebih merusak dibandingkan dengan
arus beban lebih ?
PRAKTEK 8
Saklar dan Alat Proteksi (Switch and Protection Devices)
1. Apakah fungsi dari saklar ?
2. Jelaskan fungsi dari alat proteksi ?
3. Jelaskan cara kerja sekering dan rangkaian pemutus ?
4. Berapakah ukuran dari sekering untuk dapat menjalankan alat pemanas 2 KW ?
5. Betul atau Salah. Sekering yang ditetapkan bekerja pada 600 V, harus tidak
digunakan pada rangkaian 240 V
6. Perhatikan gambar di bawah ini, apakah sekering akan putus bila semua beban di
nyalakan secara bersamaan !
PRAKTEK 9
Rangkaian Seri
1. Rangkailah seperti gambar di bawah ini!
3. Hitunglah arus dan tegangan pada resistor 2.2 Kohm dan 1 Kohm bila v input adalah
10 volt, bandingkan hasilnya dengan percobaan di atas ?
4. Hitunglah daya pada masing – masing resistor dari hasil percobaan di atas dan
bandingkan dengan perhitungan pada soal no. 3?
5. Kesimpulan apa yang dapat di tarik dari rangkaian seri dikaitkan dengan arus,
resistansi dan tegangan rangkaian ?
PRAKTEK 10
Rangkaian Paralel
1. Rangkailah seperti pada gambar di bawah ini:
3. Hitunglah arus dan tegangan pada resistor 2.2 Kohm dan 1 Kohm bila v input adalah
10 volt, bandingkan hasilnya dengan percobaan di atas ?
4. Hitunglah daya pada masing – masing resistor dari hasil percobaan di atas dan
bandingkan dengan perhitungan pada soal no. 3?
5. Tariklah kesimpulan dari percobaan di atas mengenai arus, tegangan dan resistansi
dari rangkaian paralel!
PRAKTEK 11
Rangkaian kombinasional
1. Rangkailah seperti gambar di bawah ini!
2. Yang manakah yang menyala paling terang, jelaskan kenapa hal itu terjadi !
3. Yang manakah yang menyala paling redup, jelaskan kenapa hal itu terjadi !
4. Dari harga-harga di atas berapakah sebenarnya resistansi dari masing-masing
lampu ?
5. Tariklah kesimpulan dari percobaan ini ?
PRAKTEK 12
Sistem daya satu fasa dan tiga fasa
1. Jelaskan perbedaan sistem satu fasa dan tiga fasa ?
2. Gambarkan gelombang tegangan yang dibangkitkan oleh satu fasa dan tiga fasa ?
3. Berapakah tegangan antara 2 kawat beraliran pada gambar di bawah ini
100 v
?
100 v
PRAKTEK 13
Sistem Distribusi Daya Listrik
1. Betul atau Salah. Penghantar dengan diameter lebih besar digunakan pada sistem
transmisi listrik.
2. Mengapa tegangan tinggi digunakan ketika transmisi daya listrik melalui jarak jauh ?
3. Pembatasan – pembatasan apa (keterbatasan) yang ada untuk menggunakan
sistem transmisi tegangan tinggi ?
4. Sebutkan tiga bagian pokok dari substation / unit gardu induk ?
5. Substation / unit gardu induk berisi …………………… yang akan menurunkan
tegangan.
6. Betul atau salah. Papan saklar adalah bagian dari sistem distribusi pabrik yang
mengambil blok yang besar dari daya listrik dan membagi – bagi dalam blok – blok
yang lebih kecil.
7. Betul atau Salah. Papan saklar di suplai dengan daya dari papan panel.
8. Apakah fungsi dari Raceaway ?
9. Apakah fungsi dari Panel distribusi ?
10. Penentuan tegangan transmisi daya listrik disesuaikan dengan rekomendasi dari ?
11. Apakah fungsi dari isolator ?
12. Sebutkan jenis jenis isolator ?
PRAKTEK 14
Pentanahan
1. Apakah fungsi dari pentanahan ?
2. Terangkan bagaimana sistem pentanahan yang benar sehingga menyediakan
perlindungan kesalahan ?
3. Sebutkan 2 bahaya dari pentanahan ?
PRAKTEK 15
Saklar
1. Apa yang dimaksud dengan alat pengendali ?
2. Betul atau Salah. Tombol tekan NC menghubungkan rangkaian apabila ditekan dan
kembali ke pada posisi membuka ketika tombol dilepaskan.
3. Apa perbedaan antara saklar togel dan saklar geser ?
4. Jelaskan cara kerja saklar limit ?
PRAKTEK 16
Relai
1. Apakah fungsi dari relai ?
2. Buatlah definisi istilah kontak normally open dan kontak normally closed seperti yang
berlaku pada relai ?
3. Jelaskan prinsip kerja relai elektromagnetik ?
4. Betul atau Salah. Kumparan dan kontak dari relai umumnya tidak dipisahkan secara
listrik satu sama lain.
5. Betul atau Salah. Relai dapat digunakan untuk mengontrol rangkaian beban arus
tinggi dengan rangkaian kontrol arus rendah.
6. Betul atau Salah. Relai elektromagnetik dan SSR melakukan fungsi yang sama.
7. Pada SSR yang dirangkaia secara optis, output dipisahkan dari input dengan ?
8. Sebutkan keuntungan SSR dibandingkan relai elektromagnetik ?
9. Relai yang memiliki konstruksi sangat kecil (seukuran IC) adalah relai jenis ?
10. Benar atau Salah. Relai hanya mampu dilewati oleh sinyal DC saja.
PRAKTEK 17
Kontakor Magnetis, Startter Motor, Kontaktor Solid State dan Peralatan Beban Lebih
1. Apakah kesamaan antar kontaktor magnetis dengan relai elektromagnetik ?
2. Keuntungan kontaktor dibandingkan relai ?
3. Sebutkan keuntungan kontaktor magnetis sebagai pengganti peralatan kontrol yang
dioperasikan secara manual ?
4. Startter motor / pengasut motor adalah kontaktor dengan ditambah ? dan fungsinya
adalah ?
5. Dengan menggunakan cara apa kontaktor solid state bekerja ?
6. Jelaskan prinsip kerja SCR ?
7. Apakah fungsi dari peralatan beban lebih ?
8. Jelaskan secara singkat prinsip kerja dari empat jenis relai beban lebih ?
PRAKTEK 18
Detektor, Sensor
1. Apakah fungsi dari detektor ?
2. Apakah fungsi dari sensor ?
3. Betul atau Salah. Sensor proximity dapat mendeteksi adanya objek tanpa kontak
fisik.
4. Sebutkan karakteristik sensor proximity ?
5. Jelaskan perbedaan antara jenis sensor proximity induktif dan kapasitif ?
6. Sebutkan fungsi dari sensor fotolistrik ?
7. Sebutkan karakteristik sensor fotolistrik ?
8. Jelaskan perbedaan antara sensor fotolistrik jenis reflektif dan jenis sorotan.
9. Sebutkan jenis – jenis sensor suhu ?
10. Dari ke empat jenis sensor suhu yang manakah yang memiliki kelinieran paling
tinggi?
11. Apakah fungsi dari isolator ?
12. Sebutkan jenis – jenis isolator ?
PRAKTEK 19
Pengendalian / otomatisasi di Industri
1. Apakah perbedaan antara pengendalian sistem diskrit dengan sistem
programmable?
2. Sebutkan komponen utama otomatisasi dalam sistem diskrit ?
3. Apakah kelemahan dari sistem diskrit ketika terjadi perubahan sistem di industri ?
4. Jelaskan secara sederhana fungsi sistem dalam diagram skematik di bawah ini ?