PENDAHULUAN
secara sintetis dan di kenal sebagai “senyawa identik alami” (jika itu
(Heinrich,M.2009)
Alasan tersebut berkisar dari daya tarik produk dari ‘alam’ dan persepsi
bahwa produk tersebut ‘aman’ (atau paling tidak ‘lebih aman’ daripada
1
I.2 Maksud dan Tujuan Percobaan
beberapa pereaksi.
(Donnax canniformis).
2
sampel Bu’rung (Donax canniformis) mengandung senyawa
terpenoid.
saponin.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Identifikasi saponin
4
Saponin Merupakan senyawa glikosida kompleks yaitu senyawa
hasil kondensasi suatu gula dengan suatu senyawa hidroksil organik yang
salah satunya terdapat dalam perak yang dapat digunakan untuk bahan
2. Identifikasi alkaloid
satu atau lebih atom nitrogen, biasanya dalam cincin heterosiklik, dan
5
Struktur alkaloid beraneka ragam, dari yang sederhana sampai
3. Identifikasi steroid
yang terdapat paling meluas dan dijumpai pada hampir semua jaringan
hewan. Batu kandung kemih dan kuning telur merupakan sumber yang
kaya akan senyawa ini. Hormon hormon seks yang dihasilkan terutama
4. Identifikasi flavonoid
6
Flavonoid adalah suatu kelompok senyawa fenol yang terbanyak
warna merah, ungu, biru, dan sebagian zat warna kuning dalam
jumlahnya dan juga lazim ditemukan, yang terdapat berupa tepung putih
molekul gula sebagai glikosida, dan dalam bentuk campuran, jarang sekali
disertai oleh flavon atau flavonol yan tak berwarna. Dewasa ini
7
5. Identifikasi tanin
Tanin merupakan zat organik yang sangat kompleks dan terdiri dari
1796 oleh Seguil. Tanin terdiri dari sekelompok zat – zat kompleks
terdapat pada bagian kulit kayu, batang, daun dan buah – buahan. Ada
bakau, pinus dan gambir. Tanin juga yang dihasilkan dari tumbuh
misalnya :
anti-tumor.(7)
8
b. Conium maculatum
cacing dan stimulansia. Pada bagian Aracea semen inilah yang dijadikan
Ordo: Zingiberales
Famili: Marantaceae
Genus: Donax
9
II.2.2. Deskripsi Sampel
semak setinggi 1,5–4 (–5) m; dengan batang bulat torak berwarna hijau
bertangkai 8–20 cm, dengan helaian bundar telur lebar hingga jorong, 10–
mm. Tabung mahkota 8–10 mm; taju mahkota bentuk garis, 1–1,4 cm ×
2–3 mm. Buah putih hingga krem pucat, diameter 1–1,5 cm, kering, tidak
buahnya. (5)
10
bisul, mengempeskan bengkak, dan cairannya untuk tetes mata. Cairan
yang keluar dari batang bemban yang masih muda dimanfaatkan untuk
a. Bisul
disaring.
masing-masing 1 gelas.
b. Sakit Mata
kali sehari.
II.2.7Daerah Asal
11
II.2.8 Nama Daerah
Jawa/Sunda : Wuwu
Gorontalo : wuwudu.
dan ke arah barat hingga India. Tumbuhan ini lebih menyukai lingkungan
a. Methanol
12
Wadah : dalam wadah tertutup rapat
b. HCl
bagian
c. FeCl3
jingga.
13
Rumus molekul : H2SO4
menimbulkan panas.
Rumus : KI
molekul
dalam metanol
terhadap lakmus.
14
Nama resmi : ACIDUM NITRITUM
Rumus : HNO3
molekul
Kelarutan : -
menjadi kuning.
15
BAB III
METODE KERJA
III.I Alat
Alat yang digunakan yaitu tabung reaksi, pipet tetes, pipet skala,
III.2 Bahan
dragondroff, pereaksi lieber man burcard, serbu Mg, air hangat, methanol.
a. Penyiapan Sampel
1 ml.
ekstrak simplisia.
16
2. Tambahkan 1ml pereaksi wagner dan mayer pada tabung
reaksi
10 menit
2N
17
3. Amati apabila arna berubah jadi merah kuning artinya positif
mengandung flavonoid.
18
BAB IV
Nama
Klp Alkaloid Flavanoid Tanin Saponin Steroid Terpenoid
sampel
1 D:
M:
W:
2 D:
M:
W:
3 D:
M:
W:
4 D:
M:
W:
5 D:
M:
W:
6 D:
M:
19
W:
7 D:
M:
W:
8 Bu’rung D:- + - + - -
(Donax M:-
canniformis) W:-
D (pereaksi Dragendorff)
W (pereaksi Wagner)
M (pereaksi Mayor)
20
LABORATORIUM FARMAKOGNOSI LABORATORIUM FARMAKOGNOSI
FAKULTAS FARMASI FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS HASANUDDIN UNIVERSITAS HASANUDDIN
a. Flavonoid
21
b. Alkaliod
hasil positif.
c. Saponin
22
d. Steroid
IV.2 Pembahasan
non polar hingga polar dan memiliki indeks polaritas sebesar 5,2 (Snyder,
1997).
Flavonoid umumnya lebih mudah larut dalam air atau pelarut polar
Flavonoid terutama berupa senyawa yang larut dalam air dan senyawa
23
Untuk identifikasi golongan flavanoid larutan stock ditambahkan Mg
dan HCl pekat yang menghasilkan warna kuning. Adapun hasil yang
biru tua berarti sampel tersebut positif mengandung tanin. Adapun hasil
Penambahan FeCl3 karena ion Fe3+ akan bereaksi dengan gugus fenol
24
merah/coklat. Hal ini terjadi karena alkaloid golongan basa nitrogen yang
jika direaksikan dengan HCl akan membentuk garam yang tidak larut.
logam berat (pereaksi Mayer) dapat memberikan reaksi positif palsu pada
nitrogen pada alkaloid akan bereaksi dengan ion logam K+ dari kalium
25
Untuk identifikasi golongan steroid/terpenoid, larutan stock
saponin, karena buih tidak hilang atau busa stabil dan setelah
mempunyai sifat khas yang dapat membentuk larutan koloidal dalam air
dan selaput lendir meradang. Hal inilah yang menjadi alasan telah
digunakan oleh Suku Temuan untuk penyembuhan gigitan ular (Faridah &
26
di mana sebagian besar dari agen antikanker berasal dari kelompok
uji senyawa saponin, flavonoid. Hal ini menunjukkan hanya uji saponin
pada uji flavonoid, dan hasil negative saat pengujian tannin dan terpenoid.
adalah :
27
BAB V
PENUTUP
V.1 Kesimpulan
dan saponin.
V.2 Saran
penngerjaan.
28
Untuk praktikan, diharapkan pada saat pengerjaan agar lebih
menimbulkan keributan.
29
DAFTAR PUSTAKA
RI
4. http://www.plantamor.com
577
30