Anda di halaman 1dari 7

MANFAAT ANTROPOLOGI HUKUM

Pengertian Antropologi dapat dilihat dari 2 sisi yaitu Antropologi sebagai ilmu pengetahuan
artinya bahwa Antropologi merupakan kumpulan pengetahuan-pengetahuan tentang kajian
masyarakat dan kebudayaan yang disusun secara sistematis atas dasar pemikiran yang logis.
Dan pengertian Antropologi yang kedua adalah cara-cara berpikir untuk mengungkapkan
realitassosial dan budaya yang ada dalam masyarakat dengan prosedur dan teori yang dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya secara ilmiah.

Metode penelitian antropologi hukum :

1. Metode Ideologis,metode ini dilakukan untuk penelitian penjajahan dengan memperlajari


kaidah-kaidah hukum yg ideal (norma ideal) yg tertulis maupun yg tdk tertulis.Penelitian
ini memperoleh prinsip-prinsip hukum dalam kehidupan masyarakat.
2. Metode Deskriptif,penelitian ini bersifat penjajahan yang bermaksud untuk mengetahui
bagaimana hukum dlm kenyataannya dapat diterima dalam kehidupan masyarakat.
3. Study Kasus, biasanya mempelajari kasus-kasus perselisihan kelompok masyarakat, latar
belakang kultur yg menyebabkannya dan rencana solusi penyelesaiannya.

Selain dari metode penelitian diatas.Masih ada metode pendekatan dalam antropologi
hukum.Metode Pendekatan dalam Antropologi Hukum yaitu:

1. Metode Historis mempelajari perilaku manusia dan budaya hukumnya dgn kacamata
sejarah. Perkembangan karakteristik budaya merupakan awal budaya masyarakat.

Budaya hokum yaitu ide, gagasan, harapan masyarakat terhadap hokum.

1. Metode Deskriptif Prilaku menggambarkan perilaku manusia dan budaya hukumnya


termasuk melukiskan / menggambarkan perilaku nyata jika mereka sedang berselisih /
bersengketa. (melihat system hukum mana yg digunakan (hukum adat atau hukum
Negara)
2. Metode Study Kasus mempelajari kasus-kasus hukum dan penyelesaiaannya yang
berkembang dalam masyarakat. Penyelesaian sengketa melalui pengadilan merupakan
alternative terakhir.

Setiap masyarakat mempunyai persamaan terhadap suatu perkara, peristiwa, bahkan terhadap
ideology dan karena itu yg menjaminnya dalam suatu kesatuan (komunitas). Budaya hukum
bukan merupakan budaya pribadi, melainkan merupakan budaya yang menyeluruh dari suatu
masyarakat tertentu yang merupakan satu kesatuan sikap dan prilaku.

Dengan mempelajari antropologi hukum ini kita dapat mengetahui bahwa kemanfaatan
antropologi hukum tidak saja dapat dilihat dari segi kebutuhan tioritis tetapi dilihat juga dari
peningkatan mutu berfikir ilmiah khususnya dilingkungan perguruan tinggi terutama kepada
ilmu-ilmu social dan terkhusus pula yang mempelajari tentang ilmu kemasyarakatan serta ilmu
ilmu-ilmu budaya dan hukum dan terkhusus kepada praktisi-praktisi hukum yaitu dalam rangka
pembangunan hukum pembentukan peraturan-peraturan hukum ,penegakan serta penerapan
hukum dan keadilan dalam kehidupan masyarakat.

Manfaat Antropologi hukum ada 4 manfaat,antaralain:

1. Manfaat bagi Teoritis


2. Manfaat bagi praktisi hukum
3. Manfaat bagi praktisi politik
4. Manfaat bagi pergaulan masyarakat

1. 1. MANFAAT BAGI TEORITIS

Para teoritis yang dimaksud adalah ilmuan-ilmuan mahasiswa ilmu-ilmu social terutama pada
sarjana-sarjana ilmu hukum antropologi.

Ilmu hukum yang lebih banyak mengabdikan diri kepada kepentingan memajukan ilmu
pengetahuan hukum,hukum yang termasuk dalam golongan ini adalah para tenagaten , staf
peneliti ilmiah hukum, para dosen, asisten, staf pengajar, dan mahasiswa yang lebih banyak
berfikir dan berprilaku sebagai pengamat (toeschower) terhadap kehidupan umum ,beberapa
manfaat teoritisnya yaitu:

1. Dapat mengetahui pengertian-pengertian hukum yg berlaku dalam masyarakat sederhana


dan modern.
2. Dapat mengetahui bagaimana masyarakat bisa mempertahankan nilai-nilai dasar yang
dimiliki sekaligus mangetahui bagaimana masyarakat bisa melakukan perubahan-
perubahan terhadap nilai-nilai dasar tersebut.
3. Dapat mengetahui perbedaan-perbedaan pendapat / pandangan masyarakat atas sesuatu
yang seharusnya mereka lakukan.
4. Dapat mengetahui suku bangsa / masyarakat mana yang masih kuat / fanatic
mempertahankan keberlakuan nilai-nilai budaya mereka.

1. 2. MANFAAT BAGI PRAKTISI HUKUM

Praktisi hukum yang dimaksud adalah cendikiawan hukum diatas panggung arena hukum
didalam kehidupan masyarakat termasuk dalam golongan ini seperti pembentuk hukum yaitu
seperti DPR, pelaksana hukum seperti pejabat instansi pemerintah para penegak hukum yaitu :
Polisi, Jaksa, Hakim, dan termasuk Pengacara advokasi.

1. 3. MANFAATBAGI PRAKTISI POLITIK

Dimaksudkan praktisi politik adalah aktivis politik yaitu semua yang dalam pikiran dan
perilakunya berperan dalam era politik baik yang duduk dalam pelaksanaan pemerintah
(penyelenggara Negara) maupun yang berada diluar pemerintahan seperti berada diluar
pemerintahan seperti berada lembaga-lembaga partai, organisasipolitik dll.

1. 4. MANFAAT BAGI PERGAULAN MASYARAKAT


Dimaksudkan dengan pergaulan didalam masyarakat adalah bahwa bumi ini bertambah kecil
bukan saja radio dan televisi yang sudah sampai kepedesaan tetapi juga teleponmelalui jaringan
hp yang sudah menjamur di pedesaan sehingga pembicaraan dalam jarak jauh sudah dapat
dijangkau dalam waktu sesigkat mungkin ini adalah semua kemajuan ilmu teknologi.

Antropologi Fisik
Antropologi fisik dalam arti khusus adalah bagian dari ilmu antropologi yang mencoba mencapai
suatu pengertian tentang sejarah terjadinya aneka warna makhluk manusia dipandang dari
sudut ciri-ciri tubuhnya, yang memakai sebagai bahan penelitiannya ciri-ciri tubuh, baik yang
lahir (fenotipik) seperti warna kulit, warna dan bentuk rambut, indeks tengkorak, bentuk muka,
warna mata, bentuk hidung, tinggi dan bentuk tubuh, maupun yang dalam (genotipik), seperti
frekuensi golongan darah dan sebagainya. Manusia di muka bumi ini dapat digolongkan ke
dalam beberapa golongan tertentu berdasarkan atas persamaan mengenai beberapa ciri tubuh.
Adapun ciri-ciri tubuh itu terdapat pada sebagian besar dari individu-individunya, walaupun tiap
individu memiliki ciri-ciri tubuh yang berbeda-beda. Kelompok manusia seperti itu dalam ilmu
antropologi disebut ras. Pengertian terhadap aneka warna dari ras-ras di dunia itu dicapai oleh
para sarjana, terutama dengan menjalankan berbagai metode klasifikasi terhadap aneka warna
itu. Bagian dari ilmu antropologi sering disebut antropologifisik dalam arti khusus atau
Somatologi.
Tulisan Darwin ”The Origin of Species” Antropologi fisik berkembang pesat dengan melakukan
penelitian-penelitian terhadap asal mula dan perkembangan manusia. Manusia asalnya monyet,
karena makhluk hidup mengalami evolusi. Antropologi ingin membuktikan dengan melakukan
berbagai penelitian terhadap kera dan monyet di seluruh dunia. Antropologi fisik mempelajari
manusia dari segi biologi misalnya, bentuk tubuh, warna rambut, warna kulit, dan lainnya.
Adapun ilmu yang termasuk Antropologi fisik yaitu :
 Paleoantropologi : Bagian dari antropologi fisik yang menelaah tentang asal usul atau
terjadinya dan perkembangan mahkluk manusia. Obyek penelitiannya adalah fosil manusia (sisa-
sisa tubuh manusia yang telah membatu) yang terdapat dalam lapisan-lapisan bumi.
Somatologi : Adalah bagian dari antropologi fisik yang menelaah tentang variasi atau
keanekaragaman ras manusia melalui cirri-ciri tubuh manusia secara keseluruhan ( ciri-ciri
genotipe dan fenotipe ).

Contoh : a. Dengan melakukan pengamatan mengenai perbedaan fisik orang dari ras Mongoloid
dengan orang ras Negroid. Penelitian dan pengamatan yang dilakukan dengan melihat
perbedaan ciri-ciri fisik yang dimiliki oleh masing-masing ras, antara lain dilihat dari warna kulit,
warna dan bentuk rambut, indeks tengkorak, bentuk muka, warna mata, bentuk hidung, tinggi
dan bentuk tubuh, maupun yang dalam (genotipik), seperti frekuensi golongan darah dan
sebagainya.
b. Seseorang peneliti ingin membuat suatu descriptive integration dari kebudayaan suku bangsa
Ngada di Flores Tengah, ia mengumpulkan bahan tentang kehidupan masyarakat dan
kebudayaan orang Ngada sekarang, tetapi di samping itu ia juga memperhatikan fosil-fosil yang
terdapat di Flores itu. Dan ia memperhatikan ciri-ciri ras orang Ngada dan suku-suku bangsa lain
di sekitarnya di Flores, ia juga mengolah ke dalam bahannya artefak-artefak yang digali atau
ditemukan di daerah Flores Tengah. Dengan mengolah menjadi satu semua bahan itu ia
mencoba mencapai pengertian tentang asal mula dan sejarah perkembangan dari suku bangsa
Ngada.

Antropologi Budaya
Menurut orang awam membicarakan Antropologi hanyalah berfikir tentang fosil-fosil. Memang
pemikiran yang demikian tidak selamanya salah karena mempelajari fosil merupakan suatu
cabang penelitian Antropologi. Meletakkan pada budaya manusia atau cara hidupnya dalam
masyarakat. Antropologi budaya melihat atau mempelajari manusia yang berkaitan dengan
materi-materi kebudayaan seperti misalnya, alat-alat hidup, perumahan, kesenian, norma,
perilaku dan lain sebagainya yang ada dalam masyarakat. Adapun yang termasuk dalam
antropologi budaya antara lain :
Arkeologi : Bagian dari antropologi budaya yang mempelajari tentang sejarah manusia dan
penyebarannya melalui obyek penelitian artefak (benda-benda peninggalan).
Etnolinguistik : Bagian dari antropologi budaya yang mempelajari Timbulnya bahasa,
bagaimana terjadinya variasi dalam bahasa serta penyebaran bahasa umat manusia di dunia.
Etnografi : Ilmu ini mempelajari mengenai berbagai kebudayaan pada suatu masyarakat secara
mendetail pada suatu kenyataan berupa aktivitas nyata masyarakat. Kenyataan diperoleh dari
berbagai observasi yang biasanya dilakukan oleh Antropologi budaya. Sebenarnya beberapa
tahun yang lalu para ahli tersebut hanya berpegang pada teori untuk memprediksi aktivitas
dalam masyarakat, sekarang telah meninggalkan teori-teori itu dan langsung pergi ke lapangan,
hidup dengan orang-orang primitif, makan, tinggal, dan ingin mengetahui nilai-nilai serta
motivasi mereka.
 Etnologi : Bagian dari antropologi budaya yang mencoba menelusuri asas-asas manusia
dengan meneliti seperangkat pola kebudayaan suatu suku bangsa yang menyebar di seluruh
dunia. Obyek penelitiannya adalah pola kelakuan masyarakat ( adat istiadat, kekerabatan,
kesenian, dsb) serta dinamika kebudayaan ( perubahan, pelembagaan dan interaksi).

Contoh : Seorang peneliti melakukan penelitian di daerah Singkep, Blora tepatnya pada
masyarakat Suku Samin. Ia meneliti mengenai alat-alat hidup, perumahan, kesenian, adapt
istiadat (kebudayaan), norma, serta perilaku masyarakat Suku Samin. Dimana mata
pencahariannya masih bertumpu pada pertanian dan masih memegang teguh kepercayaan yang
dibawa oleh pendirinya Samin Surosentiko.

Antropologi Sosial
Generalizing Approach ( antropologi sosial ) dalam etnologi mencari azas persamaan di belakang
aneka warna dalam beribu-ribu masyarakat dari kelompok-kelompok manusia di muka bumi ini.
Pengertian tentang azas tersebut dapat dicapai dengan metode-metode yang dimasukkan ke
dalam dua golongan. Golongan pertama terdiri dari metode yang menuju kearah penelitian
mendalam dan bulat dari sejumlah masyarakat dan kebudayaan yang terbatas (tiga sampai
paling banyak lima). Metode ini menyebabkan bahwa seorang sarjana antropologi mencapai
suatu pengertian bulat tentang unsur-unsur kebudayaan tertentu dalam rangka masyarakat-
masyarakat lain pada umumnya. Golongan kedua terdiri dari metode yang menuju kearah
perbandingan merata dari sejumlah unsur terbatas dalam suatu jumlah masyarakat yang
sebanyak mungkin ( dua-tiga ratus atau lebih). Dalam metode ini pengertian tentang azas-azas
masyarakat dan kebudayaan manusia dicapai melalui sifat aneka warna atau diversitasnya.
Kedua golongan metode terurai di atas tadi itu dalam cara berpikir seorang sarjana antropologi
tentu tidak terlepas satu dengan lain, tetapi selalu saling bantu membantu.
Penerapan dari ilmu antropologi mula-mula adalah terhadap masalah pembangunan masyarakat
desa, kemudian lebih luas lagi yaitu terhadap masalah ekonomi pedesaan, terhadap masalah
kesehatan rakyat pedesaan, terhadap masalah kependudukan dan lain-lain, yang telah
menimbulkan berbagai spesialisasi dalam ilmu antropologi.
Mengkaji tentang masyarakat manusia. Antropologi social sering kali disebut antropologi social
budaya karena masyarakat dan budaya merupakan satu kesatuan system yang tidak
terpisahkan. Antropologi ini tertarik untuk mempelajari struktur dan fungsi kelompok dengan
melihat fenomena-fenomena seperti materi kebudayaan, bahasa, karya seni, dan agama, yang
lebih menekankan institusi daripada melihat manusia sebagai pribadi. Antropologi adalah ilmu
pengetahuan yang mempelajari umat manusia sebagai mahkluk masyarakat , terutama sifat-
sifat khusus badani dan cara-cara produksi, tradisi-tradisi dan nilai-nilai yang membuat
pergaulan hidup berbeda dari yang satu dengan lainnya ( Prof Harsojo).

Contoh : Penelitian mengenai kondisi wilayah suatu desa tertentu dengan melakukan
pengamatan. Dengan cara mengamati kondisi geografis wilayah yang diteliti, kemudian melihat
keadaan masyarakat setempat sesuai kondisi geografis wilayah tersebut. Meneliti terbentuknya
organisasi dan struktur social yang ada di masyarakat setempat. Serta interaksi social yang
terjadi pada masyarakat. Misalnya desa Kemloko di kabupaten Temanggung yang daerahnya
terletak di lereng gunung Sumbing yang mempunyai hawa dingin dan cocok untuk tanaman
Tembakau, sehingga mayoritas masyarakatnya bekerja sebagai petani Tembakau. Hal ini
mempengaruhi struktur social di desa Kemloko. Seperti adanya petani tembakau, pedagangnya
dan distributornya ke kota. Selain juga ada yang bekerja sebagai pedagang dan pegawai.
Organisasi social yang ada di desa Kemloko antara lain adalah PKK,LKMD dan Karang Taruna.
Antropologi Terapan
Antropologi terapan merupakan cabang Antropologi yang belum lama dikenal yang muncul
untuk menjawab tantangan zaman. Antropologi terapan ini diadakan untuk langsung
diaplikasikan sesuai situasi dan kondisi. Misalnya; pasukan militer yang di tugaskan ke daerah
konflik, mereka perlu dibekali dengan Antropologi yang langsung bias diaplikasikan di daerah
konflik sehingga misi yang mereka embank dapat tercapai. Sejarah mencatat bahwa kekerasan
tidak dapat dikalahkan dengan kekerasan. Dengan mengenal dan mengetahui bagaimana
masyarakat dan budaya daerah konflik, maka perdamaian akan terwujud.
Secara umum, antropologi terapan adalah satu bidang dalam ilmu antropologi tempat
pengetahuan (knowledge), ketrampilan (skills), dan sudut-pandang (perspective) ilmu
antropologidigunakan untuk menolong mencari solusi bagi masalah-masalah praktis
kemanusiaan dan memfasilitasi pembangunan. Secara strategis, dalam kajian-kajian antropologi
terapan, mahasiswa harus memperlihatkan bagaimana konsep teoretis diterapkan secara
empiris ke dalam kenyataan sosiokultural, dan pada gilirannya bagaimana analisis empiris ini
berguna untuk keperluan praktis dan sekaligus memberikan umpan-balik bagi pengembangan
teori dan konsep antropologi.
Pola kerja dari antropologi terapan hampir sama dengan ilmu-ilmu terapan lain. Laura Thomson
menyamakan antropologi terapan dengan antropologi ‘kedokteran’, dalam pengertian
bagaimana ilmu kedokteran bekerja pada masa awal perkembangannya. Bahwa seorang
antropolog terapan tidak hanya dituntut untuk mendiagnosis masalah-masalah sosiokultural
dalam sebuah masyarakat (diagnosis the problem) dan memberikan rekomendasi
pengobatannya (recommend treatment), tetapi juga harus mengembangkan instrumen untuk
kerja diagnosis (develop the instruments of diagnosis), melakukan penyelidikan untuk
menemukan obat bagi masalah sosiokultural tersebut (discover the remedy), dan menyelia
pengobatan (superintend treatment) (Thompson 1963:354).
Antropologi terapan mengkaji atau berhubungan dengan budaya-budaya dan kelompok sosial
yang hidup pada masa kini (living cultures and contemporary peoples. Studi antropologi terapan
adalah berkenaan dengan kebutuhan dan masalah nyata yang dihadapi kelompok sosial
tersebut pada masa kini, seperti masalah konflik etnis, pengangguran, gangguan mental
masyarakat tertimpa banjir, penyalahgunaan obat, HIV/AIDS, kemiskinan struktural, ethnic
cleansing, dsb.

Contoh : Melakukan penelitian mengenai banyaknya pengangguran yang terjadi saat ini. Yang
pembahasannya meliputi latar belakang terjadinya pengangguran, keadaan masyarakat akibat
adanya pengangguran, serta upaya yang dilakukan untuk mengatasi pengangguran pada masa
kini.

Anda mungkin juga menyukai