Anda di halaman 1dari 2

.

Problem Solving Facilitator

Mereka berkolaborasi dengan manajer lain untuk mendefinisikan dan memecahkan masalah. Mereka
menjadi bagian dalam manajemen stratejik perusahaan. Bergabung dengan konsultan mulai dari awal
direncanakan program hingga evaluasinya. Membantu manajemen menerapkan PR sebagai tahapan
fungsi manajemen yang sama dengan kegiatan manajemen yang lain.

PR berfungsi sebagai bagian penting penganalisis situasi, memiliki peran yang intens dalam
pengembangan prosedur, kebijakan, produk dan aksi perusahaan. Mereka juga memiliki power
mengubah sesuatu yang seharusnya diubah. Mereka harus terlibat dalam segala bentuk perubahan
organisasi.

Melalui peran ini mereka menjadi paham spirit setiap program baik motivasi maupun tujuan mengapa
program harus dilaksanakan, mereka mensupport perubahan strategis organisasi, keputusan yang
sifatnya taktis dan memiliki komitmen pada perubahan dan mampu menyediakan segala sesuatu yang
dibutuhkan dalam rangka pencapaian tujuan program.

Mereka dimasukkan sebagai tim manajemen karena mereka mampu menunjukkan kemampuan dan
nilai dalam membantu manajemen menangani serta menyelesaikan permasalahan

http://detiker.com/public-relation/public-rel

Berikut ini beberapa dasar pertimbangan mengapa konsultan dibutuhkan:

Pada saat kita membutuhkan pengelola program yang sifatnya hanya jangka pendek dan adalah proyek
– proyek yang spesifik

Kebutuhan akan pengerjaan pekerjaan yang fluktuatuif (tidak tetap terkadang rendah tetapi di saat
tertentu tinggi)

Membutuhkan pekerjaan dengan ketrampilan khusus, dan ketrampilan ini tidak dimiliki oleh karyawan
yang ada

Memerlukan objektifitas tinggi. Konsultan dapat mengerjakan pekerjaan tanpa terimbas oleh
kepentingan – kepentingan tertentu.

Jika membutuhkan tangan dan kaki untuk melaksanakan sebuah pekerjaan. Apabila kita merencanakan
banyak program atau pekerjaan dan membutuhkan sumber daya manusia yang banyak untuk
menyelesaikan masalah tersebut.. Konsultan mampu menyediakan tim yang untuk melakukan rencana –
rencana tersebut ( Macnamara; 1996, 240 -241)
Riset dalam PR membuat kegiatan PR menjadi lebih strategis sehingga memastikan bahwa strategi
komunikasi yang ditargetkan pada publik dapat berjalan dengan tepat sasaran.

riset akan membuat kita mengerti klien, sehingga kita bisa menunjukkan alasan mengapa kita memilih
publikasi melalui channel tertentu, atau mengapa kita memilih suatu tagline atau bagaimana kita bisa
memilih hal-hal yang bisa berkontribusi untuk rencana besar kita dengan klien dan menentukan media
untuk menyampaikan pesan kita atau klien.

Di tengah perkembangan pesat dunia PR, sekarang tidak dipungkiri lagi bahwa riset merupakan metode
yang mulai banyak dikembangkan dalam memformulasikan perencanaan PR. Riset adalah metode yang
sangat potensial untuk membangun pondasi PR yang kuat.

Anda mungkin juga menyukai