Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah
ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa saya juga mengucapkan banyak terimakasih atas
bantuan dan masukanya dari bapak/ibu guru.
Dan harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah
agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya, saya yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
i
DAFTAR ISI
Hal
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... i
DAFTAR ISI ..................................................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................................... iv
BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG ............................................................................................ 1
B. RUMUSAN MASALAH ........................................................................................ 1
C. TUJUAN PENULISAN .......................................................................................... 2
BAB II PMBAHASAN ..................................................................................................... 3
A. Bola Basket ............................................................................................................ 3
1. Sejarah Bola Basket ............................................................................................... 3
2. Lapangan , Waktu, dan Jumlah Pemain Bola Basket ............................................. 4
3. Peraturan Permainan Bola Basket ........................................................................... 7
4. Teknik dasar permainan bola basket ....................................................................... 8
5. Macam macam teknik Bola basket ......................................................................... 10
6. Bola Basket di Indonesia ....................................................................................... 16
B. Bola Voli ................................................................................................................ 17
1. Sejarah Bola Voli .................................................................................................... 17
2. Sarana dan Prasarana Bola voli............................................................................... 19
3. Cara Permainan Bola Voli ...................................................................................... 20
4. Aturan Permainan Bola Voli ................................................................................... 21
5. Sistem Pertandingan Bola Voli ............................................................................... 21
6. Teknik Dasar Bola Voli .......................................................................................... 22
7. Kedudukan Posisi Pemain....................................................................................... 31
C. Atletik .................................................................................................................... 32
1. Atletik .................................................................................................................... 32
2. Sejarah Atletik ........................................................................................................ 32
3. Lintasan dan Lapangan dalam Ruang ..................................................................... 33
4. Lintasan dan Lapangan Luar Ruang ....................................................................... 34
5. Macam-Macam Cabang Atletik .............................................................................. 35
ii
D. Senam ..................................................................................................................... 61
1. Pengertian Senam ................................................................................................... 61
2. Sejarah Senam ......................................................................................................... 61
3. Senam pada Zaman Kuno ....................................................................................... 62
4. Sejarah Senam di Indonesia .................................................................................... 62
5. Macam- Macam Senam .......................................................................................... 63
BAB III Penutup .............................................................................................................. 82
1. Penutup ................................................................................................................... 82
2. Saran ....................................................................................................................... 82
Daftar Pustaka ................................................................................................................. 83
iii
DAFTAR GAMBAR
vi
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Olah raga mempunyai peran penting bagi kesehatan tubuh maupun organ tubuh manusia
lainnya. Dengan berolah raga maka kesehatan tubuh akan tetap terjaga. Oleh sebab itu
menimbulkan kegemaran/ rasa suka untuk tetap berolah raga sangat perlu karna pada saat
sekarang ini banyak sekali hal-hal lain yang mempunyai pengaruh sangat kuat untuk
menimbulkan rasa malas dalam berolah raga, sehingga banyak saat ini di ciptakan berbagai
macam bentuk permainan yang menarik yang intinya agar kita mau untuk berolah raga.
Dalam rangka memenuhi persyaratan ujian praktik olahraga maka dengan ini siswa
membuat makalah yang bertujuan untuk menambah wawasan siswa maupun pembaca. Serta
mengembangkan sikap baca siswa menjadi meningkat dalam mengetahui dunia olahraga bola
basket,voli, atletik maupun senam.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana sejarah dalam bola basket ?
2. Apa saja perlengkapan yang dibutuhkan dalam bola basket?
3. Bagaimana peraturan dalam bola basket?
4. Apa saja Teknik permainan bola basket ?
5. Apa saja macam macam teknik bola basket?
6. Bagaimana sejarah bola basket di Indonesia ?
7. Bagaimana sejarah dalam bola voli ?
8. Apa saja sarana dan prasarana yang di perlukan dalam bola voli ?
9. Bagaimana cara permainan bola voli ?
10. Apa saja aturan permainan dalam bola voli ?
11. Bagaimana sistem pertandingan bola voli?
12. Apa saja Teknik dalam bola voli ?
13. Bagaimana posisi kedudukan dalam bola voli ?
14. Apa yang dimaksud atletik ?
15. Bagaimana sejarah dalam atletik ?
16. Apa yang dimaksud lintasan dalam ruang?
17. Apa yang dimaksud lintasan luar ruang ?
18. Apa saja macam macam atletik ?
1
19. Apa yang dimaksud senam ?
20. Bagaimana sejarah dalam olahraga senam ?
21. Bagaimana sejarah olahraga senam di zaman kuno ?
22. Bagaimana sejarah olahraga senam di indonesia ?
C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui bagaimana sejarah dalam bola basket ?
2. Untuk mengetahui apa saja perlengkapan yang dibutuhkan dalam bola basket ?
3. Untuk mengetahui bagaimana peraturan dalam bola basket?
4. Untuk mengetahui apa saja teknik permainan bola basket ?
5. Untuk mengetahui macam macam teknik bola basket?
6. Untuk mengetahui bagaimana sejarah bola basket di Indonesia ?
7. Untuk mengetahui bagaimana sejarah dalam bola voli ?
8. Untuk mengetahui apa saja sarana dan prasarana yang di perlukan dalam bola voli ?
9. Untuk mengetahui bagaimana cara permainan bola voli ?
10. Untuk mengetahui apa saja aturan permainan dalam bola voli ?
11. Untuk mengetahui bagaimana sistem pertandingan bola voli?
12. Untuk mengetahui apa saja Teknik dalam bola voli ?
13. Untuk mengetahui bagaimana posisi kedudukan dalam bola voli ?
14. Untuk mengetahui apa yang dimaksud atletik ?
15. Untuk mengetahui bagaimana sejarah dalam atletik ?
16. Untuk mengetahui apa yang dimaksud lintasan dalam ruang ?
17. Untuk mengetahui apa yang dimaksud lintasan luar ruang ?
18. Untuk mengetahui apa saja macam macam atletik ?
19. Untuk mengetahui apa yang dimaksud senam ?
20. Untuk mengetahui bagaimana sejarah dalam olahraga senam ?
21. Untuk mengetahui bagaimana sejarah olahraga pada zaman kuno ?
22. Untuk mengetahui bagaimana sejarah olahraga senam di Indonesia ?
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. BOLA BASKET
Bola basket (bahasa Inggris: basketball) adalah olahraga bola berkelompok yang
terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding mencetak
poin dengan memasukkan bola ke dalam keranjang lawan. Bola basket sangat cocok untuk
ditonton karena biasa dimainkan di ruang olahraga tertutup dan hanya memerlukan lapangan
yang relatif kecil. Selain itu, permainan bola basket juga lebih kompetitif karena tempo
permainan cenderung lebih cepat jika dibandingkan dengan olahraga bola yang lain, seperti
voli dan sepak bola. Ada 3 posisi utama dalam bermain basket, yaitu : 1) Forward, pemain yang
tugas utamanya adalah mencetak poin dengan memasukkan bola ke keranjang lawan, 2)
Defense, pemain yang tugas utamanya adalah menjaga pemain lawan agar pemain lawan
kesulitan memasukkan bola, dan 3) Playmaker, pemain yang menjadi tokoh kunci permainan
dengan mengatur alur bola dan strategi yang dimainkan oleh rekan-rekan setimnya.
Bola basket adalah salah satu olahraga yang paling digemari oleh penduduk Amerika
Serikat dan penduduk di belahan bumi lainnya, antara lain di Amerika Selatan, Eropa Selatan,
Lithuania, dan juga di Indonesia. Banyak kompetisi bola basket yang diselenggarakan setiap
tahun, seperti British Basketball League (BBL) di Inggris, National Basketball Association
(NBA) di Amerika, dan Indonesia Basketball League (IBL) di Indonesia.
3
Pertandingan resmi bola basket yang pertama, diselenggarakan pada tanggal 20 Januari 1892
di tempat kerja Dr.James Naismith. Basket adalah sebutan yang diucapkan oleh salah seorang
muridnya. Olahraga ini pun segera terkenal di seantero Amerika Serikat. Penggemar fanatik
ditempatkan di seluruh cabang di Amerika Serikat. Pertandingan demi pertandingan pun
dilaksanakan di seluruh kota-kota negara bagian Amerika Serikat.
Pada awalnya, setiap tim berjumlah sembilan orang dan tidak ada dribble, sehingga bola hanya
dapat berpindah melalui lemparan. Sejarah peraturan permainan basket diawali dari 13 aturan
dasar yang ditulis sendiri oleh James Naismith.
4
Waktu permainan 4 x 10 menit jika berpedoman dengan aturan Federasi Bola Basket
Internasional. Versi National Basketball Association waktu bermain adalah 4 x 12 menit. Di
antara babak 1, 2, 3, dan babak 4 terdapat waktu istirahat selama 10 menit. Bila terjadi skor
yang sama pada akhir pertandingan harus diadakan perpanjangan waktu sampai terjadi selisih
skor. Di antara dua babak tambahan terdapat waktu istirahat selama 2 menit. Waktu untuk
lemparan ke dalam yaitu 5 detik.
Keliling bola yang digunakan dalam permainan bola basket adalah 75 cm – 78 cm.
Sedangkan berat bola adalah 600 – 650 gram. Jika bola dijatuhkan dari ketinggian 1,80 meter
pada lantai papan, maka bola harus kembali pada ketinggian antara 1,20 – 1,40 meter.
Panjang papan pantul bagian luar adalah 1,80 meter sedangkan lebar papan pantul
bagian luar adalah 1,20 meter. Dan panjang papan pantul bagian dalam adalah 0,59 meter
sedangkan lebar papan pantul bagian dalam adalah 0,45 meter.
5
Jarak lantai sampai ke papan pantul bagian bawah adalah 2,75 meter. Sementara jarak
papan pantul bagian bawah sampai ke ring basket adalah 0,30 meter. Ring basket memiliki
panjang yaitu 0,40 meter. Sedangkan jarak tiang penyangga sampai ke garis akhir adalah 1
meter.
Panjang garis tengah lingkaran pada lapangan basket adalah 1,80 meter dengan ukuran
lebar garis yaitu 0,05 meter. Panjang garis akhir lingkaran daerah serang yaitu 6 meter.
Sedangkan panjang garis tembakan hukuman yaitu 3,60 meter.
6
3. Peraturan permainan bola basket
Aturan dasar pada permainan Bola Basket adalah sebagai berikut:
a. Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua
tangan.
b. Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu tangan, tetapi tidak
boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).
c. Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus melemparkan
bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain
tersebut berlari pada kecepatan biasa.
d. Bola harus dipegang di dalam atau di antara telapak tangan. Lengan atau anggota tubuh
lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.
e. Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau
menjegal pemain lawan dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran pertama terhadap
peraturan ini akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi
berupa diskualifikasi pemain pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola
lawan, dan apabila pelanggaran tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai
lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain
sepanjang pertandingan. Pada masa ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan.
f. Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan
(meninju), melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal
yang disebutkan pada aturan 5.
g. Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu
akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya
pelanggaran balik oleh lawan).
h. Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam
keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau
mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan
menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.
i. Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam
dan dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan
pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke
dalam lapangan. Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam
genggamannya. Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka
kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat
7
menunda pertandingan, maka wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan
pelanggaran.
j. Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah
pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-
turut. Wasit memiliki hak penuh untuk memberikan diskualifikasi pemain yang
melakukan pelanggaran sesuai dengan yang tercantum dalam aturan 5.
k. Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola dianggap
telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit
pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang
terjadi.
l. Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit
m. Pihak yang berhasil memasukkan bola ke ring terbanyak akan dinyatakan sebagai
pemenang[1]
8
Menggiring bola (dribbling ball) adalah suatu usaha membawa bola ke depan. Caranya
yaitu dengan memantul-mantulkan bola ke lantai dengan satu tangan. Saat bola bergerak ke
atas telapak tangan menempel pada bola dan mengikuti arah bola. Tekanlah bola saat mencapai
titik tertinggi ke arah bawah dengan sedikit meluruskan siku tangan diikuti dengan kelenturan
pergelangan tangan. Menggiring bola dalam permainan bola basket dapat dibagi menjadi dua
cara, yaitu menggiring bola rendah dan menggiring bola tinggi. Menggiring bola rendah
bertujuan untuk melindungi bola dari jangkauan lawan. Menggiring bola tinggi dilakukan
untuk mengadakan serangan yang cepat ke daerah pertahanan lawan.
Pivot atau memoros adalah suatu usaha menyelamatkan bola dari jangkauan lawan dengan
salah
Shooting adalah usaha memasukkan bola ke dalam keranjang atau ring basket lawan
untuk meraih poin. Dalam melakukan shooting ini dapat dilakukan dengan dua cara yaitu
dengan shooting dengan dua tangan serta shooting dengan satu tangan.
Lay-up adalah usaha memasukkan bola ke ring atau keranjang basket dengan dua langkah
dan meloncat agar dapat meraih poin. Lay-up disebut juga dengan tembakan melayang.
9
5. Macam macam teknik bola basket
a. Cara Memegang Bola
Meski tampaknya sesuatu yang sederhana dan sering disepelekan tetapi memegang bola
basket tidak sembarangan, ada teknik yang harus dilakukan agar bola tersebut benar-benar
berada dalam kontrol tangan kita dan tidak terlepas.
10
Gambar 2. 7 teknik menangkap bola
11
c. Dribbling (Menggiring Bola)
12
6) Kepala tegak lurus menghadap ke depan, hal ini untuk melihat lawan yang ada di depan
mata
7) Memanfaatkan kedua tangan dalam melakukan dribbling bola, agar bola yang berada
di tangan kita tak mudah direbut oleh lawan main
Dalam menggiring bola, pemain hanya boleh memantulkan bola ke lantai setelah
melakukan tiga langkah pergerakan. Jika hal ini dilanggar maka akan dianggap sebagai
pelanggaran, dan bola berpindah ke bawah penguasaan tim lawan.
d. Pivot
e. Shooting
13
tangan maupun satu tangan saja. Selanjutnya hasil dari gerakan shooting ini dapat
menghasilkan jumlah poin yang berbeda yakni 1, 2 atau 3 angka.
f. Lay Up
Lay-up bukan merupakan satu gerakan tapi rangkaian gerakan untuk memasukkan bola
ke dalam ring lawan. Gerakan ini dilakukan dengan cara melangkah sebanyak dua kali
kemudian memasukkan bola ke dalam ring lawan. Lay-up dilakukan di sebelah kanan atau kiri
sisi keranjang. Gerakan ini merupakan gerakan tembakan dari jarak dekat. Lay-up disebut juga
dengan istilah tembakan melayang.
g. Rebound
14
1) Ofensif rebound : shoot ulang bola yang gagal dimasukkan oleh rekan satu tim
2) Defensif rebound : merebut bola yang gagal dimasukkan oleh tim lawan
h. Slam Dunk
9. Screen
15
6 Bola basket di Indonesia
Ada beberapa informasi mengatakan masuknya basket bersamaan dengan kedatangan
pedagang dari Cina menjelang kemerdekaan. Tepatnya, sejak 1894, bola basket sudah
dimainkan orang-orang Cina di Provinsi Tientsien dan kemudian menjalar ke seluruh daratan
Cina. Mereka yang berdagang ke Indonesia adalah kelompok menengah kaya yang memilih
olahraga dari Amerika itu sebagai identitas kelompok Cina modern.
Informasi ini diperkuat fakta menjelang dan pada awal kemerdekaan klub-klub bola basket
di sejumlah kota besar seperti Jakarta, Medan, Bandung, Semarang, DI Yogyakarta, dan
Surabaya sebagian besar tumbuh dari sekolah-sekolah Cina. Dari klub itu pula kemudian lahir
salah seorang pemain legenda Indonesia, Liem Tjien Siong yang kemudian dikenal dengan
nama Sonny Hendrawan (Pada 1967 Sonny terpilih sebagai Pemain Terbaik pada Kejuaraan
Bola Basket Asia IV di Seoul, Korea Selatan. Waktu itu, tim Indonesia menduduki peringkat
ke-4 di bawah Filipina, Korea, dan Jepang).
Pada 1948, ketika Negara Indonesia menggelar PON I digelar di Solo, bola basket, sudah
menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan. Ini membuktikan bahwa basket
cepat memasyarakat dan secara resmi diakui Negara. Tiga tahun kemudian, Maladi sebagai
Sekretaris Komite Olimpiade Indonesia (KOI) yang kemudian menjadi Menteri Olahraga,
meminta Tonny Wen dan Wim Latumeten untuk membentuk organisasi bola basket. Namun
akhirnya karena tuntutan kebutuhan untuk menyatukan organisasi basket, disepakati
pembentukan Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia pada 1955, disingkat Perbasi.[3]
16
B. BOLA VOLI
Bola voli (bahasa Inggris: volleyball) adalah permainan olahraga yang dimainkan oleh dua
grup berlawanan. Masing-masing grup memiliki enam orang pemain. Terdapat pula variasi
permainan bola voli pantai yang masing-masing grup hanya memiliki dua orang pemain.
Olahraga Bola Voli dinaungi FIVB (Federation Internationale de Volleyball)[1] sebagai induk
organisasi internasional, sedangkan di Indonesia, olahraga bola Voli dinaungi oleh PBVSI
(Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia).[2]
17
YMCA, menciptakan permainan Mintonette ini empat tahun setelah diciptakannya olahraga
permainan basketball oleh James Naismith. Olahraga permainan Mintonette sebenarnya
merupakan sebuah permainan yang diciptakan dengan mengkombinasikan beberapa jenis
permainan. Tepatnya, permainan Mintonette diciptakan dengan mengadopsi empat macam
karakter olahraga permainan menjadi satu, yaitu bola basket, baseball, tenis, dan yang terakhir
adalah bola tangan (handball). Pada awalnya, permainan ini diciptakan khusus bagi anggota
YMCA yang sudah tidak berusia muda lagi, sehingga permainan ini-pun dibuat tidak seaktif
permainan bola basket.
Perubahan nama Mintonette menjadi volleyball (bola voli) terjadi pada tahun 1896,
pada demonstrasi pertandingan pertamanya di International YMCA Training School. Pada
awal tahun 1896 tersebut, Dr. Luther Halsey Gulick (Director of the Professional Physical
Education Training School sekaligus sebagai Executive Director of Department of Physical
Education of the International Committee of YMCA) mengundang dan meminta Morgan untuk
mendemonstrasikan permainan baru yang telah ia ciptakan di stadion kampus yang baru. Pada
sebuah konferensi yang bertempat di kampus YMCA, Springfield tersebut juga dihadiri oleh
seluruh instruktur pendidikan jasmani. Dalam kesempatan tersebut, Morgan membawa dua tim
yang pada masing-masing tim beranggotakan lima orang. Dalam kesempatan itu, Morgan juga
menjelaskan bahwa permainan tersebut adalah permainan yang dapat dimainkan di dalam
maupun di luar ruangan dengan sangat leluasa. Dan menurut penjelasannya pada saat itu,
permainan ini dapat juga dimainkan oleh banyak pemain. Tidak ada batasan jumlah pemain
yang menjadi standar dalam permainan tersebut. Sedangkan sasaran dari permainan ini adalah
mempertahankan bola agar tetap bergerak melewati net yang tinggi, dari satu wilayah ke
wilayah lain (wilayah lawan).
18
2. Sarana dan prasarana permainan Bola Voli
19
c) Net
Ukuran tinggi net putra 2,43 meter dan untuk net putri 2,24 meter.
20
4. Aturan Permainan Bola Voli
Penghitungan angka
'Aturan permainan dari bola voli adalah:[5]
a. Jika pihak musuh bisa memasukkan bola ke dalam daerah kita maka kita kehilangan
bola dan musuh mendapatkan nilai
b. Serve yang kita lakukan harus bisa melewati net dan masuk ke daerah musuh. Jika
tidak, maka musuh akan mendapat nilai
21
j. Kesalahan meliputi:
1) Pemain menyentuh net atau melewati garis batas tengah lapangan lawan.
2) Tidak boleh melempar ataupun menangkap bola. Bola voli harus di pantulkan tanpa
mengenai dasar lapangan.
3) Bola yang dipantulkan keluar dari lapangan belum dihitung sebagai out sebelum
menyentuh permukaan lapangan.
4) Pada saat servis bola yang melewati lapangan dihitung sebagai poin bagi lawan,
begitu juga sebaliknya penerima servis lawan yang membuat bola keluar dihitung
sebagai poin bagi lawan.
5) Seluruh pemain harus berada di dalam lapangan pada saat serve dilakukan.
6) Pemain melakukan spike di atas lapangan lawan.
7) Seluruh bagian tubuh legal untuk memantulkan bola kecuali dengan cara
menendang.
8) Para pemain dan lawan mengenai net 2 kali pada saat memainkan bola dihitung
sebagai double faults.
9) Setiap team diwajibkan bertukar sisi lapangan pada saat setiap babak berakhir. Dan
apabila dilakukan babak penetuan (set ke 3) maka tim yang memiliki nilai terendah
boleh meminta bertukar lapangan sesaat setelah tim lawan mencapai angka 13.
10) Time out dilakukan hanya 1 kali dalam setiap babak dan berlangsung hanya 1 menit.
11) Di luar dari aturan yang tertera disini, peraturan permainan mengikuti peraturan
internasional.
22
d) Setelah bola kira-kira setinggi pinggang,lengan kanan diayunkan lurus ke depan untuk
memukul bola.
e) Telapak tangan menghadap bola dan tangan ditegangkan untuk mendapat pantulan yang
sempurna, tangan dapat pula menggenggam.
23
Gambar 2. 21 servis tangan atas bola voli
3) Floating servis
a) Posisi kaki sama seperti tennis servis.
b) Tangan kiri memegang bola dan tangan kanan di samping setinggi pelipis.
c) Dengan tangan kiri bola di lambungkan sedikit ke samping kanan tidak terlalu
tinggi.
d) Setelah bola melambung ke atas setinggi kepala, tangan kanan dipukulkan pada
bagian tengah bola.
e) Pukulan float dapat dilakukan dengan beberapa cara :
1) Dengan tumit tangan.
2) Dengan tangan, di saat ibu jari dilipat ke dalam dan menempel pada telapak tangan.
3) Memukul dengan tangan tergenggam.
24
4) Cekis/ service menyamping
a) Sikap permulaan dengan mengambil sikap berdiri menyamping dengan tubuh
bagian kiri lebih dekat ke jaring.
b) Bola dipegang tangan kiri dan kanan.
c) Saat bola dilambungkan, badan diliukkan sedikit ke belakang dan lutut ditekuk.
d) Kedua tangan dijulurkan ke arah samping bawah kanan dalam keadaan memegang
bola.
e) Bola dilambung ke atas kepala dengan kedua belah tangan.
f) Setelah bola lepas, tangan kanan ditarik ke samping kanan bawah, liukkan badan
ke kanan.
g) Berat badan ada di kaki kanan, telapak tangan menghadap ke atas.
h) Setelah bola ada pada jangkauan tangan,secepatnya bersama sama lengan, liukkan
badan ke samping kiri
i) Perkenaan bola bagian bawah belakang bola,pukulan bola dibantu liukkan badan
dan lecutan tangan.
Macam-macam servis
a) Servis atas adalah servis dengan awalan melemparkan bola ke atas seperlunya.
Kemudian server melompat untuk memukul bola dengan ayunan tangan dari atas.
b) Servis bawah adalah servis dengan awalan bola berada di tangan yang tidak memukul
bola. Tangan yang memukul bola bersiap dari belakang badan untuk memukul bola
dengan ayunan tangan dari bawah.
c) Servis mengapung adalah servis atas dengan awalan dan cara memukul yang hampir
sama. Awalan servis mengapung adalah melemparkan bola ke atas namun tidak terlalu
25
tinggi (tidak terlalu tinggi dari kepala). Tangan yang akan memukul bola bersiap di
dekat bola dengan ayunan yang sangat pendek.
Yang perlu diperhatikan dalam servis antara lain:
1) Sikap badan dan pandangan.
2) Lambung ke atas harus sesuai dengan kebutuhan.
3) Saat kapan harus memukul bola.
b. Passing
1) Passing Bawah (Pukulan/pengambilan tangan ke bawah)
a) Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
b) Tangan dirapatkan, satu dengan yang lain dirapatkan.
c) Gerakan tangan disesuaikan dengan keras/lemahnya kecepatan bola.
26
Gambar 2. 25 passing atas
c. Smash (spike)
Dengan membentuk serangan pukulan yang keras waktu bola berada di atas jaring untuk
dimasukkan ke daerah lawan. Untuk melakukan dengan baik perlu memperhatikan awalan,
tolakan, pukulan, dan pendaratan.
Teknik smash
Teknik dalam permainan bola voli dapat diartikan sebagai cara memainkan bola dengan
efisien dan efektif sesuai dengan peraturan permainan yang berlaku untuk mencapai suatu hasil
yang optimal. Smash adalah suatu pukulan yang kuat di saat tangan kontak dengan bola secara
penuh pada bagian atas, sehingga jalannya bola terjal dengan kecepatan yang tinggi, apabila
pukulan bola lebih tinggi berada di atas net, maka bola dapat dipukul tajam ke bawah. Smash
merupakan pukulan keras yang biasanya mematikan karena bola sulit diterima atau
dikembalikan.
27
Spike adalah bentuk serangan yang paling banyak digunakan untuk menyerang dalam
upaya memperoleh nilai suatu tim dalam permainan voli. Dari beberapa pendapat di atas dapat
disimpulkan bahwa teknik smash atau spike adalah cara memainkan bola dengan efisien dan
efektif sesuai dengan peraturan permainan untuk mencapai pukulan keras yang biasanya
mematikan ke daerah lawan.
Tes smash
Tes smash adalah tolak ukur dalam kemampuan smash.
d. Membendung (blocking)
28
Blok ada dua macam
1) Block tunggal
29
2) Block ganda
30
7. Kedudukan pemain (posisi pemain)
31
C. ATLETIK
1. Atletik
adalah gabungan dari beberapa jenis olahraga yang secara garis besar dapat
dikelompokkan menjadi lari, lempar, lompat, dan jalan. Kata ini berasal dari bahasa Yunani
"athlon" yang berarti "kontes". Atletik merupakan cabang olahraga yang diperlombakan pada
olimpiade pertama pada 776 SM. Induk organisasi untuk olahraga atletik di Indonesia adalah
PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia).
2. Sejarah Atletik
Atletik adalah event asli dari Olimpiade pertama pada tahun 776 sebelum Masehi di mana
satu-satunya event adalah perlombaan lari atau stade. Ada beberapa “Games” yang digelar
selama era klasik Eropa: Panhellenik Games The Pythian Game (dimulai 6 SM) digelar di
Argolid setiap dua tahun. The Isthmian Game (dimulai 523 SM) digelar di Isthmus dari Corinth
setiap dua tahun. The Roman Games Berasal dari akar Yunani murni, Roman game memakai
perlombaan lari dan melempar. Bukannya berlomba kereta kuda dan bergulat seperti di Yunani,
olahraga Etruscan memakai pertempuran galiatoral, yang juga sama-sama 527 Sebelum
Masehi digelar di Delphi tiap empat tahun. The Nemean Games (dimulai 51 memakai
panggung). Masyarakat lain menggemari kontes atletik, seperti bangsa Kelt, Teutonik, dan
Goth yang juga digemari orang Roma. Tetapi, olahraga ini sering dihubungkan dengan
pelatihan tempur. Pada masa abad pertengahan anak seorang bangsawan akan dilatih dalam
berlari, bertarung dan bergulat dan tambahan berkuda, memanah dan pelatihan senjata. Kontes
antar rival dan sahabat sangat umum di arena resmi maupun tidak resmi.
Pada abad 19 organisasi formal dari event modern dimulai. Ini termasuk dengan olahraga
reguler dan latihan di rezim sekolahan. Royal Millitary College di Sandhurst mengklaim
menggunakan ini pertamakali pada tahun 1812 dan 1825 tetapi tanpa bukti nyata. Pertemuan
yang paling tua diadakan di Shrewsbury, Shropshire di 1840 oleh Royal Shrewsbury School
Hunt. Ada detail dari seri pertemuan tersebut yang ditulis 60 tahun kemudian oleh C.T
Robinson di mana dia seorang murid disana pada tahun 1838 sampai 1841. Eeck Military
Academy di mana Woolwich menyelenggarakan sebuah kompetisi yang diorganisir pada tahun
1849, tetapi seri reguler pertama dari pertemuan digelar di Exeter College, Oxford dari 1850.
Atletik modern biasanya diorganisir sekitar lari 400m di trek di hampir semua even yang ada.
Acara lapangan (melompat dan melempar) biasanya memakai tempat di dalam trek. Atletik
termasuk di dalam Olimpiade modern pada tahun 1896 dan membentuk dasar-dasarnya
32
kemudian. Wanita pertama kali dibolehkan berpartisipasi di trek dan lapangan dalam event
Olimpiade tahun 1928. Sebuah badan pengelola internasional dibentuk, IAAF dibentuk tahun
1912. IAAF menyelenggarakan beberapa kejuaraan dunia outdoor pada tahun 1983. Ada
beberapa pertandingan regional seperti kejuaraan Eropa, Pan-American Games dan
Commonwealth Games. Sebagai tambahan ada sirkuit Liga Emas professional, diakumulasi
dalam IAAF World Athletics Final dan kejuaraan dalam ruangan seperti World Indoor
Championship. Olahraga tersebut memiliki profil tinggi selama kejuaraan besar, khususnya
Olimpiade, tetapi yang lain kurang populer.
AAU (Amateur Athletic Union) adalah badan pengelola di Amerika Serikat sampai
runtuh di bawah tekanan profesionalisme pada akhir tahun 1970. Sebuah badan baru bernama
The Athletic Congress (TAC) dibentuk, dan akhirnya dinamai USA Track and Field (USATF
atau USA T&F). Sebuah tambahan, organisasi dengan struktural yang lebih kecil, Road Runner
Club of America (RRCA) juga ada di USA untuk mempromosikan balap jalanan. Pada masa
modern, atlet sekarang bisa menerima uang dari balapan, mengakhiri sebutan “amatirisme”
yang ada sebelumnya.
33
Di event lapangan, perlombaan indoor hanya menampilkan lompat tinggi, lompat
galah, lompat jauh, lompat ganda dan menembak. Lembar lembing, lempar bola besi dan tolak
peluru ditambahkan hanya untuk event outdoor, di mana normalnya tidak ada ruang yang
cukup dalam stadion indoor pada perlombaan tersebut. Event unik dari perlombaan indoor
(terutama di Amerika Utara) adakah lempar beban seberat 300, 600, 1000 dan 35 pon. Di
Negara lain, terutama Norwegia, lompat jauh berdiri dan lompat tinggi berdiri juga
dilombakan, bahkan di Kejuaraan Nasional untuk atlet multi-event ada Pentathlon untuk wanita
(yaitu 60m halang rintang, lompat jauh, tolak peluru dan 800m) dan heptathlon untuk pria
(yaitu 60m halang rintang, lompat jauh, tolak peluru, 60m lari, lompat galah dan 1000m lari)
indoor. Untuk outdoor ada heptathlon untuk wanita dan decathlon
34
5. Macam- macam Cabang Atletik
a. Tolak peluru
35
3) Teknik menolak peluru
Peluru dipegang dalam sikap baik,tidak membahayakan dipegang oleh kedua tangan kemudian
dipindahkan ke tangan yang paling kuat dan diletakkan pada posisi bahu yang benar. Sikap
berdiri di buat agak membungkuk kebelakang lalu tubuh diputar dan tangan mendorong sambil
melepas peluru ke arah lapangan berikut cara dalam Teknik tolak peluru :
a) Sikap awal menolak peluru
Aturlah posisi kaki dengan salah satu kaki ditempatkan di batas belakang lingkaran
lalu kaki lainnya diletakkan di samping sebelah kiri dengan lebar badan segaris dengan arah
lemparan kemudian lakukan bersamaan dengan ayunan kaki depan, lalu kaki belakang
menolak ke arah lemparan dan mendarat di tengah – tengah lingkaran. pada saat kaki terkuat
mendarat, badan dalam keadaan lebih condong ke samping tangan pelempar. Bahu sisi tangan
pelempar lebih rendah dari bahu lainnya. Lengan lainnya membantu mempertahankan
keseimbangan tubuh pada sikapawal tadi.
b) Cara menolakkan peluru
Sikap dari penolakan peluru yang dilakukan tanpa henti harus segera diikuti oleh gerakan
menolak peluru, Lalu jalannya dorongan dan tolakan peluruharus dilakukan dalam keadaan
lurus dan satu garis. sudut yang dianjurkan kira kira 45º.
c) Sikap akhir setelah melakukan penolakkan peluru
Sesudah melakuan penolakkan peluru, lakukan gerakan melompatan untuk menukar kaki
kanan ke depan. Bersamaan dengan pendaratan kaki kanan dan kaki kiri di tarik ke belakang
kemudian lengan kiri untuk mempertahankan keseimbangan.
Berikut ini adalah hal hal yang harus anda perhatikan dalam olahraga tolak peluru ini :
4) Ketentuan diskualifikasi :
a) Menyentuh balok batas pada bagian atas
b) Menyentuh tanah di area luar lingkaran pertandingan
c) Keluar masuk lingkaran dari muka garis tengah
d) Dipanggil terus menerus selama lebih dari 2 menit sebelum melakukan tolak peluru
e) Peluru berada di belakang kepala
f) Peluru jatuh di area luar lingkaran
g) Menginjak bagian garis lingkar pada lapangan
h) Keluar melewati depan garis lingkar
i) Keluar lingkaran sebelum peluru menyentuh lantai
j) Peserta gagal melakukan lemparan sebanyak 3 kali lemparan
k) Menggunakan obat untuk menambah stamina ( doping)
36
5) Hal yang disarankan :
a) Buatlah tungkai kiri lebih rendah
b) Dapatkan keseimbangan dari gerakan kedua tungkai, dengan tungkai kiri memimpin di
belakang
c) usahakan agar badan lebih rileks ketika bagian bawah bergerak
d) Hasilkan susunan rangkaian pada tungkai kiri tersebut
e) Putar kaki kanan ke dalam pada saat melakukan luncuran
f) Pertahankan pinggul sebelah kiri dan bahu menghadap ke arah belakang selama
mungkin
g) Bawalah tangan kiri dalam posisi mendekati badan
h) Tahanlah sekuat mungkin dengan tungkai kiri
6) Hal – hal yang harus dihindari :
a) Memulai lompatan saat meluncur dengan menggunakan kaki kanan
b) Menggerakkan tungkai kiri terlalu ke samping
c) Mengangkat badan setinggi mungkin pada saat melakukan luncuran
d) Ketidak seimbangan dalam sikap permainan
e) Tidak cukup jauh menarik kaki kanan di bawah badan
f) Mendarat dengan menggunakan kaki kanan lalu menghadap ke belakang
g) Terlalu terburu – buru saat membuka badan
h) Mendarat dengan posisi badan menghadap ke samping atau ke depan
Tahukah kalian peralatan apa saja yang digunakan dalam tolak peluru ini? Mari kita ulas
dibawah ini :
1) Rol Meter
2) Bendera Kecil
3) Kapur / Tali Rafia
4) Peluru :
a) Untuk senior putra = 7.257 kg
b) Untuk senior putri = 4 kg
c) Untuk junior putra = 5 kg
d) Untuk junior putri = 3 kg
37
Lapangan untuk tolak peluru pastilah memiliki ketentuannya, yaitu :
a) Lingkaran tolak peluru sebaiknya dibuat dari besi, baja atau bahan lain yang cocok yang
dilengkungkan, bagian atasnya harus rata dengan permukaan tanah luarnya. Bagian dalam
lingkaran tolak dibuat dari semen, aspal atau bahan lain yang padat tetapi tidak licin.
Permukaan dalam lingkaran tolak harus datar antara 20 mm sampai 6 mm lebih rendah dari
bibir atas lingkaran besi.
b) Garis lebar 5 cm harus dibuat di atas lingkaran besi menjulur sepanjang 0.75 m pada kanan
kiri lingkaran garis ini dibuat dari cat atau kayu.
c) Diameter bagian dalam lingkaran tolak adalah 2,135 m. Tebal besi lingkaran tolak minimum
6 mm dan harus di cat putih.
d) Balok penahan dibuat dari kayu atau bahan lain yang sesuai dalam sebuah busur/lengkungan
sehingga tepi dalam berhimpit dengan tepi dalam lingkaran tolak, sehingga lebih kokoh.
e) Lebar balok 11,2–30 cm, panjangnya 1,21-1,23 m di dalam, tebal 9,8-10,2 cm.
b. Lempar lembing
38
a) Untuk Pria
1) Panjang lembing yang digunakan pria adalah 2,6-2,7 meter,
2) Berat minimumnya 800 gram.
3) Untuk laki-laki letak pusat gravitasinya antara 0,9-1,06 meter
b) Untuk Perempuan
1) Perempuan melempar lembing yang panjangnya antara 2,2-2,3 meter
2) Berat minimumnya 600 gram.
3) Untuk perempuan terletak di antara 0,8-0,92 meter
Lembing tersebut dilengkapi oleh pegangan yang terbuat dari tali dan terletak di pusat gravitasi
lembing.
c. Lempar cakram
39
Berikut adalah latihan dasar dengan ring karet atau rotan :
1. Diawali dengan sikap berdiri tegap.
2. Langkahkan salah satu kaki seiring dengan ayunan ring ke depan.
3. Lanjutkan ayunan hingga mengelilingi tubuh, jaga posisi lengan agar tetap memegang ring
dengan lurus dan berada di bawah ketinggian bahu.
4. Langkahkan kaki lurus ke depan . Ikuti gerakan pinggul dan dada ke depan. lalu lepaskan
ring, dengan ayunkan tangan ke atas serta langkahkan kaki belakang ke depan.
1) Cara memegang cakram :
Genggam cakram dengan ujung jari-jari tangan dan pastikan ibu jari berada di posisi dan
memegang samping cakram, kemudian tekuk pergelangan tangan sedikit ke dalam.
2) Mengayunkan cakram
Ayunkan cakram dengan ring ke depan dan ke belakang di samping tubuh. Pada saat
mengayunkan cakram, tangan yang memegang cakram direntangkan hingga lurus dan jangan
sampai lepas.
3) Gerakan melempar cakram
Ada 3 tahap dalam melempar cakram, yaitu:
a) Tahap persiapan
1) Berdiri dengan posisi ke dua kaki terbuka sama lebar
2) Pastikan cakram berada di tangan kanan anda. Kemudian bawa dan ayunkan cakram hingga
sampai di atas bahu kemudian putar badan ke kiri, seleanjutnya ke kanan dan dilakukan
berulang-ulang. Saat posisi cakram sedang diayun ke kiri, pastikan anda membantu tangan kiri
dengan cara menyangganya.
b) Tahap melaksanakannya
1) Ayunkan cakram kedepan kemudian kebelakang
2) Pada saat cakram di belakang, putar badan dan ayunkan cakram mulai dari samping lalu
kedepan lalu keatas (sudut akan terbentuk sekitar 40 derajat).
3) Lepaskan cakram ketika berada di depan muka
c) Penutup
1) Bantulah lemparan dengan menggunakan kaki kanan agar tercipta sebuah tolakan yang kuat
pada tanah sehingga badan melonjak ke depan atas.
2. Langkahkanlah kaki kanan ke depan agar tertumpu dengan baik, sedangkan kaki kiri
diangkat rileks agar keseimbangan tubuh tetap terjaga dengan baik.
40
d. Lompat tinggi
41
e. Lompat galah
42
c) Posisi Galah
Galah harus tertancapkan sejajar dengan garis lurus, letak ujung galahnya dibawah kepala
atlet pada ketika memulai tumpuan. Kecepatan sangatlah penting untuk kelentingan sebuah
galah, kemudian posisi badan harus langsung mengarah blakang dimana parit pendaratan
berada. Kaki yang mungkin digunakan untuk perndaratan sebaiknya berada tegak lurus dengan
garis.
Sebelum kalian melentingkan galah senaiknya anda terlebih dahulu melakukan gerakan
seperti gerakan menekan (pushing) galah dengan arah tangan yang lebih rendah dari yang
sewajarnya, sementara itu tangan pada bagian atas menarik ujung galah ke bawah. kemudian
lakukan juga gerakan yang lainnya.
d) Gerakan mengayun dan bergelantungan
Tujuan dari gerakan ini untuk meningkatkan kelentingan dan dan juga sebagai penyimpan
banyak tenaga potensial di dalam galah. tubuh pelompat harus diposisikan secara benar akan
mendapatkan pula posisi yang baik untuk mengangkat tubuh ke atas, pada saat anda
menggantung maka tenaga saat itu tersimpan akan dikeluarkan dua kali lipat segera ketika anda
melewati mistar.
e) Tarikan dan Putaran (pull & turn)
Gerakan menarik dimulai saat anda memusatkan gaya berat tubuh berada di sekitar area
di dekat galah. kemudian mulailah energi dilepas dengan melakukan gerakan pelurusan.
Gerakan tersebut harus diikuti oleh fase pasif relatif setelah posisi tubuh
yang bergelantungan, saat pelompat tersebut mulai melepas galah dari tubuhnya. Lakukan
gerakan menarik dengan posisi lurus searah sumbu galah.
f) Push –off dan melintasi mistar
Gerakan melentingkan tubuh atau yang sering disebut push-off dapat dimulai setelah
Melakukan gerakan menarikan tangan keatas, usahakan mencapai posisi yang
berada berdekatan dengan pinggul. Gerakan ini adalah gerak lanjutan dari gerakan menarik
yang tadi sudah anda lihat di atas. Permulaan dari gerakan melenting ini, usahakan galah
membentuk sudut sebesar 85 – 90º.
Sebelum melepaskan tangannya, si pelompat harus melakukan gerak putar melingkar
mistar dengan menjatuhkan sedikit kedua kaki, dan dengan reaksi yang ditimbulkan oleh daya
dorong tubuh terhadap galah. Apabila gaya dorong ke atas melebihi tarikan ke arah bawah oleh
kedua kaki, maka pusat gaya berat si pelompat akan dapat melambung setinggi
mungkin setelah galah dilepas dari tangannya.
43
f. Lompat jauh
44
c) Gerak melayang diudara
Gerakan melayang pada saat setelah meninggalkan balok tumpuan dan diupayakan
keseimbangan tetap terjaga dengan bantuan ayunan kedua tangan sehingga bergerak di udara.
Untuk melakukan gerak ini terdapat beberapa teknik.
1. Yang Pertama, Sikap jongkok dalam melayang dapat dilakukan dengan menumpu pada
kaki dimana ayunannya mengangkat lutut setinggi – tingginya kemudian dilanjutkan
oleh kaki yang menumpu lalu sebelum pendaratan, Kedua kaki di atur pada posisi kaki
yang agak ke arah depan.
2. Yang Kedua, Sikap bergantung dapat dilakukan dengan menumpu pada kaki yang
mengayun dibiarkan tergantung lurus ke arah depan,posisi badan
tegak kemudian dilanjutkan oleh kaki yang menumpu pada lutut yang ditekuk
berbarengan dengan pinggul didorong maju ke arah depan lalu kedua lengan
direntangkan ke atas. Ingatlah agar selalu menjaga keseimbanganpada saat melakukan
pendaratan!
Gerakan melayang ini dilakukan pada saat posisi kami meninggalkan balok tumpuan dan
diupayakan agar keseimbangan tubuh tetap terjaga secara stabil dengan bersamaannya
melakukan ayunan kedua tangan sehingga dapat bergerak diudara. Dalam melakukan hal ini
ada tekniknya, yaitu melayang dengan posisi jongkok dapat dilakukan dengan cara ketika kita
menumpu pada ayunan kaki dengan mengangkat lutut setinggi mungkin dan disusul oleh
gerakan kaki yang menumpu dan kemudian sebelum melakukan pendaratan kedua kaki
diposisikan ke arah depan.
d) Gerak mendarat
Mendarat adalah gerakan yang sebenarnya diperlukan akurasi dan posisi kaki yang benar,
karena hal ini bisa berdampak pada kai,yaitu cidera. dalam melakukan pendaratan sebaiknya
posisi kedua kain tertekukdan kedua tangan mengayun dari arah blakang ke arah depan. Nah
ini dia beberapa ulasan mengenai teknik – teknik dalam lompat jauh.
45
g. Lari jarak pendek
47
h. Lari jarak jauh
48
3) Persiapan dalam lari jarak jauh
Dalam hal ini ada beberapa faktor penting yang harus dipersiapkan sejak awal, yaitu:
a) Kesehatan pelari, hal ini harus dan bahkan wajib dilakukan oleh semua atlit olahraga.
karena dapat menyebabkan kurangnya stamina dan kemungkina resiko sakit sebelum
pertandingan.
b) Stamina , ini bertujuan untuk menjaga daya tahan tubuh si pelari agar tidak mudah lelah
pada saat berlari, juga menghindari adanya kelelahan yang dapat menyebabkan tidak
fokus.
c) kondisi tubuh, hal ini dapat dilakukan pada sebelum pertandingan dimulai, Yaitu
dengan melakukan peregangan agar terhindar dari resiko yang bermacam macam dan
mungkin akan terjadi. Yang umum terjadi adalah keram dan cidera.
i. Lari estafet
49
2) Teknik Lari Sambung
Latihan Teknik Lari Sambung :
a) Latihan Teknik Penerimaan Tongkat:
1. Dengan cara melihat (visual) pelari berlari menuju kearah rekan dan si peneriman
tongkat melihat kearah si pemberi tongkatsambil mengulurkan tangan dan mengambil
tongkatnya, dan seterusnya.
2. Dengan cara tidak melihat (non visual) pelari yang menerima tongkat berlari sambil
mengulurkan tangan kebelakang tanpa melihat kerah belakang, sambil merasakan juga
apakah tongkat sudah sampai ditangannya atau belum. Begitu juga seterusnya.
3) Teknik pemberian tongkat
a) Dari Bawah jika pelari yang memberikan tongkat dengan tangan kanan maka penerima
akan menggunakan tangan kiri untuk menerimanya. Saat memberi tongkat pada rekan
yang lain, ayunkan tongkat dari belakang ke depan melalui bawah. Sementara tangan
penerima telah siap pada posisi belakang dengan telapak tangan yang menghadap
ke bawah. Ibu jari dibuka lebar, sementara jari-jari lainnya dirapatkan dan tangan
penerima berada pada bagian bawah pinggang.
b) Dari atas jika pelari yang memberikan tongkat dengan tangan kiri maka penerima akan
menggunakan tangan sebaliknya. Ketika akan memberi tongkat, lakukan ayunan
tongkat dari depan melalui atas.
4) Teknik menerima tongkat estafet
a) Visual : Dengan menoleh atau melihat ke belakang dan ini hanya digunakan untuk lari
Estafet yang berjarak 4×400 meter.
b) Non Visual : Cara ini digunakan dengan tidak menoleh ataupun melihat ke
belakang,karena jarak yang digunakan terlalu pendek yaitu 4×100 meter.
5) Daerah pergantian tongkat dan cara menempatkan antara pelari – pelari
a) Pelari ke 1 Di daerah start pertama dengan lintasan tikungan
b) Pelari ke 2 Di daerah start kedua dengan lintasan lurus
c) Pelari ke 3 Di daerah start ketiga dengan lintasan tikungan
d) Pelari ke 4 Di daerah start keempat dengan lintasan lurus dan berakhir di garis finish
50
6) Hal-Hal yang harus diperhatikan dalam lari estafet
a) Pemberian tongkat sebaiknya dilakukan secara bersilang, jika pemberi memberikan
dengan tangan kanan, maka penerima gunakan tangan kiri untuk menerimanya
b) Penempatan pelari hendaknya disesuaikan dengan ciri khas dan kemampuan setiap
pelari. Misalnya pelari a dan c dipilih yang benar-benar bagus dalam
melakukan tikungan. Pelari b dan d merupakan pelari yang dipilih mempunyai daya
tahan yang bagus sekali.
c) Jarak penantian pelari b, c, dan d harus benar – benar diukur secara teliti dengan tepat
seperti pada waktu latihan.
d) Setelah memberi tongkat estafet jangan tergesa – gesa keluar dari lintasan masing-
masing.
7) Peraturan Perlombaan
a) Panjang daerah pergantian tongkat estafet yaitu sekitar 20 meter, lebar 1,2 meter
dan untuk pelari estafet 4 x 100 meter dengan ekstra 10 meter untuk pra-zona. Pra-zona
adalah suatu daerah dimana pelari yang akan mulai berlari dapat mempercepat
kecepatan larinya, tetapi di zona ini tidak terjadi penggantian tongkat.
b) Lari estafet hanya membutuhkan empat orang pemain untuk melakukan olahraga
tersebut. Jarak yang ditempuh pelari – pelari estafet adalah 4×400 M (Putra/Putri) Dan
4×100 M. Start yang sering digunakan dalam lari estafet adalah start jongkok sering
digunakan pada pelari pertama, Sedangkan start berlari sering digunakan pada pelari
ke-Dua,ke-Tiga,dan ke-Empat.
8) Tongkat
a) Tongkat yang digunakan biasanya berukuran:
1) Panjang: 30 centimeter
2) Diameter :
a. Untuk dewasa: 4 cm
b. Untuk anak-anak: 2 cm
b) Berat tongkat: 50 gram
51
j. Panahan
Gambar 2. 40 Panahan
Panahan adalah cabang olahraga yang menggunakan busur panah yang dilesatkan
dalam sebuah papan target yang berbentuk lingkaran
1) Teknik dalam memanah
Panahan ini harus mengikuti aturan yang benar, Seperti cara memegang busur panah, cara
memasang anak panah, hingga cara Memanah dan mengarahkannya ke papan target. Seperti
apa sebenarnya teknik dalah olah raga ini, berikut adalah ulasannya.
a) Cara berdiri.
Cara berdiri sangatlah penting, ini dikarenakan sebagai penentu arah dan kekuatan anak
panah yang melesat ke arah tengah targetnya. Saat berdiri ini kaki dibuka selebar bahu dengan
tatapan lurus ke depan Cara berdiri pun ada dua step,atau yang sering kita sebut dengan sikap
kuda – kuda. Dua step ini dibedakan menjadi:
a) Cara berdiri membungkuk, cara berdiri ini biasa dilakukan ketika pemanah baru akan
menarik busur panah.
b) Cara berdiri tegak, cara berdiri ini dilakukan ketika kita menahan anak panah pada
busurnya yang sudah ditarik lalu akan diarahkan ke target.disini posisi berdiri akan
berubah menjadi berdiri tegak dengan posisi kaki kiri ke depan dan kaki kanan ke
belakang dan dibuka selebar bahu.
b) Teknik penjangkaran.
Teknik ini dilakukan saat menarik anak panah hingga berada didepan dagu. Penjangkaran
ini dilakukan dengan pengaturan nafas yang dilakukan secara teratur.
52
k. Lompat indah
l. Angkat besi
53
1) Jenis angkatan dalam angkat besi
Dalam olahraga angkat besi, ada beberapa jenis angkatan yang sering sekali dilombakan
baik di indonesia sendiri ataupun di dunia, yaitu angkatan clean and jerk dan juga snatch.
Berikut ini adalah penjelasannya:
a) Clean and Jerk
Jenis angkatan clean and jerk merupakan jenis angkatan yang diadakan secara terus
menerus tanpa ada jeda sedikitpun, dilakukan dengan mengangkat beban tanpa harus menekuk
lutut yang dilakukan selama mungkin, hingga juri membunyikan tanda dengan membunyikan
bel sebagai tanda angkatannya dianggap sah.
b) Snatch
Jenis angkatan snatch atlet mengangkat barbel yang dilakukan secara dua tahap. Pertama,
atlet harus mengangkat beban dimulai dari lantai hingga batas dada dalam posisi jongkok.
Setelah berhenti dan jeda sesaat kemudian atlet harus mengambil ancang-ancang, lalu atlet
kemudian membawa barbel hingga posisi kedua tangan lurus berada di atas kepala, dengan
posisi berdiri dan dihitung beberapa saat, hingga juri membunyikan bel sebagai tanda angkatan
telah dilakukan secara sah.
Kedua tipe tersebut dilombakan secara terpisah, tetapi juga dapat digabung nilai dari skor
tiap atlet dihitung berdasarkan dari total beban yang diangkatan oleh kedua tipe yaitu snatch
serta clean and jerk.
2) Perkembangan Olahraga Angkat Besi di Indonesia
Di Indonesia,ada sebuah badan yang menangani seputar angkat besi ,Badan ini bernama PB
PABBSI (Persatuan Angkat Berat Besi serta Binaraga Seluruh Indonesia). Beberapa atlet
angkat besi di Indonesia telah berprestasi dalam ajang dunia dengan beberapa gelar juara.
Kejuaraan dunia serta medali yang diraih dalam sebuah olimpiade yang di selenggarakan saat
itu.
Sebagai olahraga yang memang sudal lama ini dimana mempertunjukkan kekuatan para
atlet secara langsung dengan mengangkat beban yang berat yang disediakan disana.
Kesederhanaan yang terlihat dari sekedar membawa barbel dari lantai ke atas kepala dalam
satu atau dua gerakan benar-benar menipu mata anda. Olahraga angkat berat ini tentunya
menuntut kombinasi dari tenaga, teknik, kecepatan, konsentrasi serta waktu yang tepat. Atlet
angkat berat, alias lifter, dari kelas berat super biasanya dijuluki sebagai pria serta wanita paling
kuat di dunia. Namun, apabila dilihat dan diperhitungkan dari kilo per kilonya, lifter
kelas teringan justru tak jarang kali lebih kuat. Angkat berat pria telah menjadi bagian acara
54
semenjak Olimpiade modern pertama dimulai di Athena pada tahun 1896. Wanita yang
berpartisipasi dalam olahraga ini pertama kali ketika Olimpiade Sydney pada tahun 2000.
m. Lempar martil
55
b) Putaran dan transisi
Ketika martil mencapai pada titik terendah pelempar mulai melakukan pivot di atas tumit
tungkai pada kaki kiri dan di ujung telapak kaki kanan. putaran dibuat sampai mengarah ke
depan dari lingkaran kemudian dilanjutkan dengan melakukan putaran kembali di atas telapak
kaki bagian depan sampai kembali ke posisi awal. Tubuh bagian bawah menggerakan tubuh
bagian atas bergerak menuju depan, dengan tangan kiri menutup pada bagian dada si atlet, dan
selama tungkai bergerak, martil pun juga terus bergerak secara beriringan. Kaki kanan landas
dari tanah saat kaki kiri selesai melakukan gerakan tersebut, berat badan dialihkan ke tungkai
kiri hingga seterusnya.
c) Fase akhir
Sesaat sebelum putaran usai atau martil belum pada titik terendahnya, pelempar pun sudah
mulai menarik martilnya, menambah kecepatan jalannya martil ketika bergerak ke bawah dan
mencoba untuk mempercepat gerakan kedua tungkai kaki untuk mengupayakan penambahan
kecepatan gerak kedua tungkai dengan berupaya menambah kecepatan putaran tubuh bagian
bawah.
d) Lemparan
Teknik dasar lempar martil yang satu ini ada pada tahap dilakukannya pelemparan dengan
cara meluruskan kedua lengan dengan kuat, badan lebih dibusungkan lebih kedepan dengan
kepala direbahkan ke belakang atau pada posisi tertengadah, ketika martil telah ditempatkan
pada targetnya, pelempar pun harus melihat ke arah dimana dia akan melemparkannya,
kemudian mengangkat kedua lengan di akhir gerakannya dan pandangan kedua matanya
mengikuti jalannya martil sebelum berganti pada posisi kedua tungkainya.
56
n. Menembak
Gambar 2. 44Menembak
Menembak di dalam keseharian pasti sudah tidak asing lagi, namun apakah kamu tau
jika menembak ini termasuk dalam cabang olah raga yang dipertandingkan? Menembak adalah
cabang olahraga yang menggunakan senjata berupa pistol yang ditembak secara tepat pada
sasaran yang disediakan.
1) Perkembangan menembak pada jaman sekarang dan cara menembak yang benar
Olahraga menembak ini pun untuk sekarang hanyalah dijadikan sebagai hobi semata saja,
tetapi ada saja cara menembak yang tepat dan benar, sulit sekali untuk melakukannya bila tidak
ada dasar tujuan dalam melatih menembak ini, saat ini yang melakukan hal tersebut hanyalah
didalam militer dan kepolisian.
Dari beberapa hal yang saya tahu, cara menembak yang benar adalah:
a) Posisikan badan tegak dengan memegang senjata dengan tangan kanan memegang
pistol dengan posisi ibu jari berada pada bagian ekor pada pistol,dan jari telunjuk
memegang pelatuk pistol dengan tangan kiri berada di bawah tangan kanan dekat jadi
kelingking dan tempat pengisian peluru dibawah
b) Arahkan dan bidik target dengan kedua tangan lurus kedepan dan pada posisi badan
yang tegak
c) apabila sudah tepat pada sasaran, tekan pelatuk hingga tertekan cukup kuat dan pistol
pun mengeluarkan suara keras
57
2) Peralatan yang digunakan dalam latihan menembak
Dalam menembak pun ada peralatan yang digunakan, berikut peralatan yang biasa
digunakan:
a) Pistol automatik atau manual
b) Sarung tangan
c) Kacamata
d) Penutup telinga
e) Papan target
o. Jalan cepat
Jalan cepat pada umumnya dapat dilakukan oleh segala usia pada era modern ini, tetapi
dalam hal ini hanya sedikit saja yang menjadikan hal ini sebagai lomba wajib yang di ikuti.
Berikut ini adalah penjelasannya.
1) Pengertian Jalan Cepat & Teknik
Jalan cepat adalah gerak melangkah maju ke depan yang dilakukan secara terus
menerus tanpa adanya hubungan terputus dengan area tanah. Setiap kali melakukan langkah
kedepan harus menyentuh tanah sebelum kaki yang satunya akan melangkah kedepan, maka
kaki harus dalam posisi lurus dan lutut tidak boleh bengkok
namun tumpuan kaki harus dalam keadaan posisi tegak lurus. berikut ini ada beberapa
penjelasan mengenai teknik-teknik yang dilakukan dalam olahraga jalan cepat
58
2) Teknik Start Jalan Cepat
dalam teknik start ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain:
a) Berdiri dalam jarak yang cukup dan berada pada belakang garis start
b) Saat mendengar aba-aba siap, maka para atlet pun harus memposisikan satu kaki berada
dibelakang garis kemudian satu kaki yang lain berada didepan dengan posisi kaki
belakang agak sedikit di tekuk
c) Posisikan badan agak sedikit condong ke depan dengan menumpukan berat badan pada
kaki bagian depan. Kedua lengan pada posisi tergantung lemas atau dengan posisi siku
agak dibongkokkan,kemudian berada dekat badan, serta pandangan harus lurus menuju
arah depan.
d) Ketika mendengar aba-aba “ya” atau biasanya sering dalam bentuk bunyi pistol dari
panitia, segeralah maju dengan langkah awal pada kaki belakang yang disertakan
dengan gerakan lengan ke belakang dan lengan yang lain diayun kedepan. Kemudian
langkahkan kaki dengan kecepatan maksimal agar bisa terlebih dahulu sampai di garis
finish
3) Teknik Jalan Cepat
ketika anda sedang berjalan, maka salah satu kaki haruskah menyentuh tanah terlebih
dahulu sebelum salah satu kaki yang lain mulai melangkah. Apabila kita melanggar, maka
petugas akan memberikan peringatan. Apabila melanggar lagi secara terus menerus, maka
peserta akan terkena diskualifikasi atau dengan kata lain dia harus keluar dari pertandingan
tersebut.
Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan saat anda melakukan jalan cepat:
a) Ketika anda melakukan langkah pertama, kaki yang menumpu harus selalu melakukan
kontak dengan tanah lalu lutut harus dalam keadaan lurus, sebelum kaki yang
melangkah tersebut mencapai tanah.
b) Seiringan dengan mengangkatkan paha menuju ke arah depan, tungkai kaki kiri bagian
bawah dan tangan kanan diayun menuju kedepan, dengan diikuti gerakan badan
condong ke arah depan.
c) Ketika kaki kiri mendarat pada tanah, segera gerakan tungkai paha kanan dengan
diangkat kedepan, bersamaan dengan tungkai kaki bawah kanan dengan tangan kiri
diayunkan ke arah depan, diikuti dengan gerakan badan condong ke arah depan, serta
pandangan tetaplah lurus ke arah depan.
d) Ketika kaki mendarat mulailah dari bagian tumit kemudian menuju keujung kaki, lalu
lutut dalam keadaan lurus.
59
e) Gerakan tangan dan bahu usahakan jangan terangkat terlalu tinggi.
f) Selama berjalan pinggul harus berada tetap pada posisi rendah dan berada di bawah,
keadaan ini harus tetap dijaga dan hindari juga gerakan kesamping yang terlalu
berlebih.
4) Peraturan Jalan Cepat
Dalam jalan cepat pastilah ada aturan- aturan yang harus ditaati, namun apa sajakah
itu?
Berikut ini adalah penjelasannya:
a) Pada saat melangkah kaki yang melangkah pertama harus tetap selalu kontak dengan
tanah.
b) Diskualifikasi akan terjadi apabila disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:
1. Peserta tidak mengikuti aturan wajib dalam jalan cepat
2. Peserta berulang kali melanggar peraturan yang tertera atau yang telah dibacakan
3. Peserta yang berjalan diluar jalur lintasan dia akan terkena diskualifikasi apabila dia
sengaja melakukan hal tersebut.
60
D. SENAM
1) Pengertian Senam
Sebelum kita mengetahui pengertian senam, sebaiknya kita harus mengetahui ciri – ciri
senam telebih dahulu, antara lain:
a) Gerakan – gerakannya selalu dibuat atau diciptakan dengan sengaja.
b) Gerakan – gerakannya harus selalu berguna untuk mencapai tujuan tertentu
(meningkatkan kelentukan, memperbaiki sikap dan gerak, meningkatkan kesehatan
tubuh)
c) Gerakannya harus selalu tersusun dan sistematis.
Berdasarkan ciri – ciri diatas, batasan senam adalah aktivitas fisik atau latihan tubuh yang
dipilih dan diciptakan dengan berencana, disusun secara sistematis sesuai dengan tata urutan
gerak dengan tujuan membentuk rangkaian gerak artistik yang menarik dan mengembangkan
pribadi secara harmonis.
2) Sejarah Senam
Senam pertama kali diperkenalkan pada zaman Yunani kuno. Senam berasal dari kata
Gymnastics, Gymnas berarti telanjang, sebab pada waktu itu orang – orang berlatih tanpa
pakaian. Sedangkan Gymnasium adalah suatu tempat yang dipergunakan untuk mengadakan
latihan senam. Pada zaman itu Gymnastik dilakukan dalam rangka upacara – upacara
kepercayaan yaitu guna menyembah dewa Zeus.
Pada awal permulaan abad ke – 20, senam telah menjadi rencana pendidikan di sekolah –
sekolah Amerika. Hal ini berkat usaha dari Dr.J.F. Williams, Dr.Dubly sorgen dan Thomas
D.Wood.
Frederik Jahn adalah bapak Gymnastik, dia memkombinasikan latihan – latihan gimnastik
dengan pertunjukan – pertunjukan patriotik. Dia juga menemukan beberapa peralatan senam,
diantaranya adalah palang horizontal, palang sejajar, kuda – kuda melintang, dan bak lompat.
Senam di negara Indonesia sudah dikenal sejak zaman penjajahan Belanda. Pada waktu itu
namanya “Gymnastiek”, zaman jepang dinamakan “Taiso”. Pemakaian istilah “senam” sendiri
kemungkinan bersamaan dengan pemakaian kata olahraga sebagai pengganti kata sport.
Sejarah perkembangan senam dimulai sejak zaman kuno, sebelum Masehi, baik di dunia
barat, di dunia timur atau timur tengah. Materinya dibagi dalam empr bagian yang masing –
masing merupakan satunera dengan cirinya masing – masing : yaitu zaman kuno, zaman abad
pertengahan dan permulaan zaman modern, zaman modern di eropa dan bagian akhir adalah
senam di abad ke Duapuluh.
61
3) Senam pada zaman kuno
Mesir 2000 S.M
Para ahli berpendapat bahwa berdasarkan penemuan – penemuan pada peninggalan
bangsa mesir kuno yang terdapat dalam piramida – piramida, senam telah menjadi kebudayaan
penduduk. Dalam hal ini dapat dilihat pada tulisan – tulisan, gambar – gambar, relief dan
mosaics. Bangsa mesir menggemari perlombaan senam, latihannya banyak berbentuk senam
lantai seperti tubling. Ada pula latihan berbentuk yoga.
Yunani Kuno.
1000 – 800 S.M
Orang yunani saat itu membentuk tujuan pendidikannya ialah keutamaan individu. Ini
dapat dicapai dengan mengembangkan motto “men of action dan Men of Wisdom” orang
terampil (yang sehat dan kuat) dan orang yang bijaksana. Prinsip ini dimasukkan ke dalam
program pendidikan jasmani yang tujuannya membentuk prajurit. Maksudnya untuk mengatasi
situasi yang memaksa. Yunani memusatkan latihannya kepada keterampilan dan kualitas
keprajuritan. Mereka menyukai pertandingan beregu maupun perorangan yang secara langsung
terasa pengaruhnya hingga sekarang. Mereka telah juga memberi kepada pendidikan jasmani
dengan menambah sportifitas, menyukai olahraga dan perjuangan. Senam pada masa itu
bersifat informal dan sebagian besar kegiatan tersebut berhubungan erat dengan upacara
keagamaan. Cerita tentang llliad dan Odyssey menunjukkan bahwa hanya orang, yang turut
serta dalam olahraga semacam itu.
62
Apakah senam itu? Untuk menjawab pertanyaan demikian alangkah baiknya diberi
jawaban dengan mengemukakan batasan. Namun itu tidaklah mudah hal ini disebabkan ruang
lingkup senam sekarang demikian luasnya. Batasan itu perlu untuk membedakan senam dengan
cabang olahraga lainnya: untuk itu perlu dikemukakan dulu apa ciri – ciri dan kaidah – kaidah
itu. Ciri dan kaidah senam ialah:
a. Bahwa gerakan latihannya selalu dapat direncanakan, dipilih dan siapkan oleh guru,
pelatih bahkan pelaku sendiri.
b. Bahwa gerakan latihan terpilih itu disusun secara sistematis (merupakan suatu
kebulatan latihan).
c. Penyusunan pemilihan gerakan itu harus sesuai dengan prinsip – prinsip tertentu sesuai
dengan tujuan atau kebutuhan si pelaku.
d. Dengan melihat ciri – ciri dan kaidah – kaidah tersebut, maka batasan mengenai senam
dapat dirumukan sebagai berikut : “Senam adalah latihan / olagraga yang bentuk –
bentuk gerakannya dipilih dan disusun secara sistematis berdasarkan prinsip – prinsip
tertentu sesuai dengan kebutuhan atau tujuan si penyusun”.
e. Dari batasan diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa setiap orang, guru atau pelatih
olahraga dapat menentukan tujuan, memilih dan menyusun latihannya sendiri sesuai
dengan kebutuhan atau tujuan untuk apa. Mungkin untuk memelihara kesegaran
jasmani, menambah keterampilan, keindahan bentuk dan lain – lain
64
2) Guling Belakang (Backward Roll)
Guling belakang atau biasa disebut roll ke belakang adalah kebalikan dari roll depan.
Langkah-langkah guling ke belakang adalah sebagai berikut:
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar Anda sukses melakukan backward roll:
a) Pastikan tangan tidak terlalu jauh ke belakang sehingga tubuh tidak bisa melakukan
tolakan.
b) Untuk menjaga keseimbangan tubuh yang baik saat mengguling ke belakang, tubuh
harus tetap “bulat”.
c) Kepala tidak boleh menoleh ke samping, harus senantiasa lurus.
d) Mendaratlah dengan telapak kaki untuk menjaga keseimbangan saat kembali ke posisi
awal.
65
3) Lompat Harimau
Sesuai namanya, lompat harimau adalah gerakan melompat yang menyerupai harimau yang
sedang menerkam. Secara prinsip, teknik yang digunakan pada lompat harimau kurang lebih
sama dengan teknik guling depan. Yang membedakan hanya awalannya saja. Berikut langkah-
langkahnya:
a) Posisi awal adalah berdiri tegak dengan kedua tangan lurus di samping.
b) Menggunakan papan tolakan, melompatlah ke depan dengan lengan diayunkan ke atas.
c) Saat tubuh melayang di udara, lentingkan badan dan lipat lutut di depan dada.
d) Luruskan tungkai sesaat sebelum mendarat.
e) Posisi akhir adalah jongkok lalu berdiri.
66
e) Bergulinglah ke depan.
f) Saat tubuh sudah berada di atas kepala, lesatkan kedua kaki ke depan dibantu oleh
kedua tangan yang mendorong badan dengan menekan matras.
g) Kombinasi gerakan ini akan membuat tubuh melenting ke depan.
h) Saat mendarat, lipat kedua lutut, tarik dagu dan lutut ke dada dengan posisi tangan
merangkul lutut.
i) Posisi akhir adalah berdiri kembali.
5) Lompat Jongkok
Gerakan ini pada dasarnya adalah kombinasi 2 gerakan dasar, yaitu lompat dan jongkok.
Berikut langkah-langkahnya:
6) Lompat Kangkang
Latihan yang satu ini membutuhkan alat bantu berupa peti atau kotak kayu yang nantinya
akan dilompati saat melakukan gerakan ini. Berikut adalah langkah-langkahnya:
67
Gambar 2. 51 Lompat kangkang
a) Posisi awal adalah berdiri tegak dengan kedua tangan lurus di samping badan.
b) Mulailah berlari dengan posisi badan condong ke depan.
c) Lakukan tolakan sekuat-kuatnya pada papan tolakan menggunakan kedua kaki.
d) Ayunkan lengan ke arah depan sementara posisi tubuh tetap diluruskan dan tungkai
dibuka.
e) Tolakkan kedua tangan sekuat-kuatnya ke peti dengan tubuh tetap lurus.
f) Mendaratlah dengan kaki dan tubuh menuju posisi jongkok sementara tangan
direntangkan ke atas.
g) Posisi akhir adalah jongkok lalu berdiri.
7) Sikap Kayang
Kayang adalah salah satu gerakan senam lantai yang cukup popular. Berguna untuk
meningkatkan kelenturan tubuh, berikut ini adalah langkah-langkah gerakan kayang:
a) Posisi awal adalah berdiri dengan tegak dan kedua tangan bertumpu pada pinggul.
b) Kemudian tekuklah sedikit kedua kaki (lutut) dan siku, sementara kepala dilipat ke
belakang (seperti mendongak).
c) Putar kedua tangan ke arah belakang hingga mencapai matras sebagai tumpuan.
d) Kemudian posisi akhir adalah badan melengkung menyerupai busur (seperti posisi
setengah lingkaran), yang mana posisi inilah yang kita sebut sebagai posisi kayang.
68
8) Sikap Lilin
Sikap lilin mirip dengan sikap kayang dalam hal kegunaannya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
a) Posisi awal adalah berdiri tegak dengan kedua tangan lurus di samping badan.
b) Lebarkan kaki sedikit sementara kedua tangan lurus ke atas membentuk huruf V.
c) Jatuhkan badan ke arah kiri seraya meletakkan telapak tangan kiri ke atas matras.
d) Angkat kaki kiri lurus ke atas.
e) Selanjutnya, letakkan tangan kanan di samping tangan kiri.
f) Angkat kaki kanan lurus ke atas sementara kaki kiri mulai turun kembali.
69
g) Angkat tangan kiri disusul oleh kaki kiri.
h) Kembali ke posisi awal berdiri tegak.
70
11) Salto (Somersault)
Salto mungkin adalah gerakan senam lantai tersulit untuk dilakukan. Pada gerakan ini,
tubuh akan berputar 360 derajat saat melayang sebelum kembali ke posisi awal. Bisa dilakukan
ke depan, ke belakang atau ke samping, berikut adalah langkah-langkah salto ke depan:
b. Senam Artistik
Lahirnya senam artistik di Indonesia yaitu pada saat menjelang pesta olahraga Ganefo I di
Jakarta pada tahun 1963, yang mana setiap artistik merupakan salah satu cabang olahraga yang
dipertandingkan, untuk ini perlu dibentuk suatu organisasi yang berfungsi menyiapkan para
pesenamnya. Organisasi ini dibentuk pada tanggal 14 Juli 1963 dengan nama PERSANI
(Persatuan Senam Indonesia), atas prakarsa dari tokokh – tokoh olahraga se – Indonesia yang
menangani dan mempunyai keahlian pada cabang olagraga senam. Promotornya dapat
diketengahkan tokoh – tokoh dari daerah seperti : Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa
Timur, Sumatera Utara.
71
1) Peralatan Senam Artistik (ukuran alat)
Peralatan untuk senam putra ada 6 alat yang di gunakan yaitu :
a) Floor axercise ( lantai )
1. Ukuran : 12 m x 12 m persegi
72
c) Ring ( Gelang – Gelang )
1. Ukuran:
2. Tinggi : 2.8 – 3 m
3. Jarak antara lingkaran : 50 cm
4. Jari – jari lingkaran: 18 cm
Gambar 2. 60 Parallelbar
73
e) Horse vault (kuda-kuda lompat)
1. Panjang 1.20 m
2. Tinggi 1.35 m
74
2) Untuk Puteri Ada 4 Alat :
a) Horse Vault ( Kuda Kuda Lompat )
1. Panjang 1.60 m
2. Tinggi 1.20 m
75
c) Balance Beam ( Balok Keseimbangan)
1. Panjang 5m
2. Tinggi 1.20 m
76
c. Senam Irama
1) Pengertian Senam Irama
Senam irama atau bias dapat disebut juga senam ritmik merupakan gerakan senam yang
dilakukan dalam irama musik, atau pembelajaran bebas yang dilaksanakan secara berirama.
Senam ritmik bias dipraktikan dengan menggunakan alat ataupun tidak menggunakan alat. Alat
yang sering dipakai yaitu gada, simpai, tongkat, bola, pita, topi dan lain-lain. Gerak senam
berirama adalah senam yang dilakukan untuk menyalurkan rasa seni atau rasa keindahan atau
untuk membina dan mengembangkan seni gerak. Secara prinsip antara senam biasa dan gerak
berirama tidak ada perbedaan, hanya saja pada gerak berirama ditambahkan irama (ritme).
Tekanan yang harus diberikan pada gerak berirama yaitu irama, kelentukan tubuh, dan
kontinuitas gerakan.
2) Asal-usul Senam Irama
Senam dikenal di Indonesia sejak tahun 1912, senam pertama kali masuk ke Indonesia pada
zaman penjajahan Belanda. Masuknya senam ini bersamaan dengan ditetapkannya pendidikan
jasmani sebagai pelajaran wajib di sekolah.
yang diperkenalkan pertama kali (senaam) yaitu senam sistem Jerman. Dan menekankan
pada kemungkinan-kemungkinan gerak yang kaya sebagai alat pendidikan. Selanjutnya pada
tahun 1916, sistem itu digantikan sistem Swedia (yang menekankan pada gerak). Sistem ini
diperkenalkan oleh seorang perwira kesehatan dari Angkatan Laut Kerajaan Belanda bernama
Dr. H.F. Minkema Pada saat Jepang masuk ke Indonesia pada tahun 1942 merupakan akhir
dari kegiatan senam yang berbau Barat di Indonesia. Jepang melarang semua bentuk senam di
sekolah dan di lingkungan masyarakat dan diganti dengan “Taiso”. Taiso adalah sejenis senam
pagi (berbentuk kalestenik) yang harus dilaksanakan di sekolah sekolah sebelum pelajaran
dimulai.
3) Sejarah Senam Irama
Dr. Kenneth Cooper memperkenalkan kebugaran aerobic pada dunia pada tahun 1960-an.
Pada tahun 1970-an tarian aerobic berubah sejak tarian yang populer. Pada saat itu, sekelompok
orang mempelajari tarian dalam jangka waktu sekitar enam sampai delapan minggu. Tarian –
tarian ini sering diadakan di gereja , pusat rekreasi, klub kebugaran dan juga sekolah. Pada
masa ini, aerobic telah jauh berkembang pesat dan berbeda. Sekarang aerobic bisa dilaksanakan
secara individu dengan menirukan gerakan senam yang ada dalam Video Senam Aerobic.
Aerobic yang pakai pada saat ini tidak seperti tarian. Pada saat sekarang, aerobic memiliki
gerakan yang tersusun, akan tapi penampilannya tidak terpaku pada musik. Sebagai tambahan
pula, konsep aerobik ini telah berkembang dengan adanya berbagai macam jenis latihan seperti
77
halnya latihan dengan kursi, low impact, high / low impact, step dan juga slide aerobic. Orang
– orang telah mengetahui bahwa aerobik menolong mereka berpenampilan lebih baik dan
merasa lebih baik dengan mendapatkan kesenangan dan kesehatan.
78
Gambar 2. 68 Berirama Ganda / Rhythmic Clubs
79
d) Berirama Simpai ( Rhythmic Hoop)
Lingkaran itu harus memiliki diameter interior 80 sampai 90cm dan berat minimal 300 gram.
Untuk anak-anak, diameter lingkaran adalah ditentukan oleh ukuran pesenam dan harus
berat 225 gram.
80
d. Senam Aerobik / irama
Aerobik adalah suatu cara latihan untuk memperoleh oksigen sebanyak - banyaknya.
Senam Aerobik adalah olahraga untuk peningkatan kesegaran jasmani bukan olahraga prestasi,
akan tetapi olahraga preventif yang dapat dilakukan secara masal.
1. Pembagian senam Aerobik menurut cara melakukan dan musik pengiring, yaitu:
a. High impact aerobics (senam aerobik aliran gerakan keras)
b. Low impact aerobics (senam aerobik aliran gerakan ringan)
c. Discorobic (kombinasi antara gerakan – gerakan aerobik aliran keras dan ringan disko)
d. Rockrobic (kombinasi gerakan – gerakan aerobik dan ringan serta gerakan – gerakan rock
n’ roll)
e. Aerobic sport (kombinasi gerakan – gerakan keras dan ringan serta gerakan – gerakan
kalestetik / kelentukan)
2. Tahap – tahap melakukan senam aerobik adalah sebagai berikut :
a. Pemanasan selama 10 menit
b. Latihan inti selama 15 – 20 menit
c. Pendinginan /pelemasan selam 5 menit
81
BAB III
PENUTUP
A. Penutup
Dengan mengucap rasa syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik,
hidayah serta inayahnya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan makalah ujian praktik
olahraga dengan baik. Semoga bermanfaat bagi kita semua, terutama bagi penulis sebagai
syarat mengikuti Ujian Praktik olahraga tahun ajaran 2018/ 2019. Demikian makalah ini
semoga dapat menjadi bahan pertimbangan dan acuan pelaksanaan ujian praktik olahraga ,
Dan penulis mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan kata dan kalimat yang
tidak jelas, mengerti, dan lugas. Sekian penutup dari saya semoga berkenan di hati dan saya
ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
B. Saran
Demikianlah makalah yang kami buat mudah – mudahan apa yang saya paparkan bisa
menjadi tambahan pengetahuan bagi kita semua untuk lebih mengenal dunia olahraga .saya
menyadari apa yang saya paparkan dalam makalah ini tentu masih belum sesuai apa yang di
harapkan, untuk itu saya berharap masukan yang lebih banyak lagi dari guru pembimbing dan
teman – teman semua.
82
DAFTAR PUSTAKA
83