Anda di halaman 1dari 2

1. Mobilisasi 20.

1 Mobilisasi paling lambat harus sudah mulai dilaksanakan dalam


waktu 30 (tiga puluh) hari sejak diterbitkan SPMK.

20.2 Mobilisasi dilakukan sesuai dengan lingkup pekerjaan, yaitu:


a. mendatangkan peralatan-peralatan terkait yang diperlukan
dalam pelaksanaan pekerjaan;
b. mempersiapkan fasilitas seperti kantor, rumah, gedung
laboratorium, bengkel, gudang, dan sebagainya; dan/atau
c. mendatangkan personil-personil.

20.3 Mobilisasi peralatan dan personil dapat dilakukan secara bertahap


sesuai dengan kebutuhan.

Mobilisasi dan Demobilisasi


 Mendatangkan (mobilisasi) alat alat berat dan mengembalikannya
kembali (demobilisasi)
 Pemberitahukan dan permintaan persetujuan terhadap jenis /
kapasitas excavator yang akan digunakan kepada konsultan pengawas
lapangan oleh kontraktor
 Sebelum dilakukan mobilisasi, kontraktor harus memberitahukan dan
meminta persetujuan terhadap jenis / kapasitas excavator yang akan
digunakan kepada konsultan pengawas lapangan.
 Segala resiko yang diakibatkan oleh pekerjaan mobilisasi dan
demobilisasi menjadi tanggung jawab kontraktor.

1. Persiapan Pekerjaan
a. Mobilisasi Tenaga Kerja
Sebelum melaksanakan pekerjaan, persiapan yang harus dilakukan dalam proyek adalah
mempersiapkan tenaga kerja yang profesional yang diperlukan dalam melaksanakan
pekerjaan di lapangan. Selain dari pekerja-pekerja lapangan, dalam pelaksanaannya juga
harus mempersiapkan staf pengawas lapangan baik dari proyek itu sendiri, konsultan,
maupun kontraktor.
b. Mobilisasi Peralatan
Dalam pelaksanaan pekerjaan penyedia fasilitas- fasilitas yang berfungsi dapat mendukung
terlaksananya dan kelancaran kegiatan proyek mutlak diperlukan. Oleh karena itu alat-alat
berat digunakan sebagai salah satu fasilitas dalam pekerjaan dapat menunjang kelancaran dan
terlaksananya kegiatan pelaksanaan pekerjaan di lokasi proyek, mulai dari tahap pelaksanaan
sampai akhir tahap pelaksanaan. Alat-alat berat tersebut harus disesuaikan dengan jenis
pekerjaan, kondisi lapangan dan kemampuan
pekerjaan yang mampu dilaksanakan, dimana sejumlah alat berat perlu dikoordinasikan
dengan
secermat mungkin untuk mendapatkan efisiensi pekerjaan yang sebaik-baiknya.
Peralatan yang dipergunakan pada proyek Peningkatan Jalan Penghubung/Poros Desa Lorok
– UPT 1
Parit antara lain yaitu :
Motor Grader, Vibrating Compactor, Tired Roller, Mobil Pick up, Sekop Penebar Agregat,
Aspalt
sprayer, Tandem Roller,
2. Mobilisasi Material
Material yang dipergunakan dalam proyek Pembanguan Jalan Penghubung/Poros Desa Lorok
– UPT
1 Parit antara lain berupa agregat kelas A, agregat kelas B, serta aspal. Batu pecah yang
berupa
bahan dasar dari agregat kelas A dan agregat kelas B didatangkan dari jasa peyedia .
Sedangkan
untuk aspal, diperoleh dari tempat pengolahan aspal yang berlokasi Boom Baru Pusri
Palembang.

Anda mungkin juga menyukai