Anda di halaman 1dari 24

Ketua : Linda Fingki

Sekretaris : Minji Ning tyas

Anggota : Dona Tristiana

Eka Dian Novirahayu

Nahdlia Ayu N. A. K

Tina Nurul Ihwanti

Kasus Asuhan Kehamilan

Ny Sita berusia 21 tahun datang ke BPM mengatakan terlambat menstruasi selama 2


bulan dan mengalami mual muntah. Bidan melakukan anamnesa untuk mendapatkan data
subyektif diantaranya menannyakan HPHT dan menentukan HPL pasien serta menghitung
UK. Setelah itu, bidan melakukan pemeriksaan pada Ny. Sita dengan hasil : PP test +, TTV
dalam batas normal, LILA pasien menunjukkan adanya tanda KEP pada ibu hamil, berat
badan pasien 41 Kg. Bidan melakukan pemeriksaan untuk melihat tanda – tanda kehamilan,
diantaranya tanda mungkin, pasti dan tidak pasti pada kehamilan. Bidan juga melakukan
pemeriksaan secara head to toe untuk melihat ada tidaknya cloasma gravidarum,
hiperpigmentasi, linea alba, striae livida dan striae albican, leopold belum teraba. Bidan juga
melakukan pemeriksaan panggul luar untuk mendeteksi adanya CPD, namun tidak
melakukan pemeriksaan panggul dalam mengingat masih dalam masa kehamilan. Selain itu,
dari pemeriksaan lab didapatkan pasien memiliki golongan darah A, albuminuria dan
proteinuria negatif serta pasien dalam keadaan anemia ringan yang memungkinkan
disebabkan oleh proses hemodilusi. Bidan juga menggunkan Skor Puji Rohyati untuk
mendeteksi dini. Setelah melakukan seluruh pemeriksaan, bidan memberikan tablet Fe serta
KIE tentang kebutuhan, 7T kehamilan, perubahan fisiologis pada kehamilan serta berencana
untuk memasang stiker P4K di rumah pasien. Setelah itu, bidan melakukan dokumentasi
dengan menejemen SOAP.

STEP 1

(Kata Sulit)

 BPM  Anamesa
 Menstruasi  HPHT
 HPL  Leopold
 UK  Panggul luar
 PP test  CPD
 TTV  Albuminuria
 LILA  Proteinuria negatif
 KEP  Anenia ringan
 Tanda-tanda kehamilan  Proses hemodilusi
 Head to toe  Skor Puji Rohyati
 Cloasma gravidarum  Tablet Fe
 Hiperpigmentasi  KIE
 Linea nigra  7T kehamilan
 Linea alba  Perubahan fisiologis
 Striae livida  Stiker P4K
 Striae albican  Manajemen SOAP

STEP 2
(Membuat Pertanyaan)

1. BPM
a. Apa definisi BPM?
b. Apa fungsi BPM?
2. Menstruasi
a. Apa definisi menstruasi?
b. Bagaimana fisiologi menstruasi?
c. Apakah terlambat menstruasi termasuk tanda pasti kehamilan?
3. Anamresa
a. Apa definisi Anemnesa?
b. Kapan anemnesa dilakukan?
c. Apa tujuan dari anemnesa?
4. Data subjektif
a. Apa definisi data subjektif?
b. Bagaimana cara mendapatkan data subjektif?
5. HPHT
a. Apa definisi HPHT?
b. Mengapa ditanyakan HPHT?
6. HPL
a. Apa definisi HPL?
b. Bagaimana cara menghitung HPL?
7. UK
a. Apa definisi UK?
b. Bagaimana cara menghitung UK?
8. PP test
a. Apa definisi PP test?
b. Bagaimana cara melakukan PP test?
9. TTV
a. Apa definisi TTV?
b. Mengapa dilakukan TTV?
c. Apa saja jenis TTV?
d. Berapa hasil normal TTV pada Ibu hamil?
10. LILA
a. Bagaimana kriteria LILA yang normal bagi ibu hamil?
11. KEP
a. Apa definisi KEP pada ibu hamil?
12. Kehamilan
a. Apa saja tanda-tanda kehamilan?
b. Sebutkan tanda kehamilan pasti!
c. Sebutkan tanda mungkin hamil!
d. Sebutkan tanda tidak pasti hamil!
13. Head to toe
a. Apa yang dimaksud pemeriksaan Head to toe?
b. Apa tujuan dari pemeriksaan Head to toe?
14. Cloasma Gravidarum
a. Apa definisi dari Cloasma Gravidarum?
b. Bagaimana cara mengobati Cloasma Gravidarum?
15. Hiperpigmentasi
a. Apa definisi dari Hiperpigmentasi?
b. Bagaimana cara mengobati Hiperpigmentasi?
16. Linea Nigra
a. Apa definisi dari Linea Nigra?
17. Linea alba
a. Apa itu linea alba?
18. Striae livide
a. Apa itu striae livide?
19. Striae albican
a. Apa itu striae albican?
20. Leopold
a. Apa itu Leopold?
b. Bagaimana cara melakukan pemeriksaan Leopold?
21. CPD
a. Apa itu CPD?
b. Bagaimana cara mendeteksi adanya CPD?
22. Panggul
a. Apa pengertian panggul ?
b. Apa saja bagian-bagian panggul luar?
23. Albuminuria
a. Apa itu albuminuria ?
b. Apa criteria albuminuria?
24. Proteinuria negatif
a. Apa itu proteinuria n4egative?
b. Apa criteria proteinuria negative?
25. Anemia ringan
a. Apa itu anemia ringan ?
b. Bagaimana criteria anemia ringan ?
c. Bagaimana cara mencegah dan mengobati anemia ringan ?
26. Proses hemodilusi
a. Apa itu proses hemodilusi ?
b. Mengapa hemedilusi bisa terjadi ?
27. Skor Puji Rohyati
a. Apa itu skor puji rohyati?
b. Bagaimana melakukan skor puji rohyati?
28. Tablet Fe
a. Apa fungsi tablet Fe?
b. Kapan tablet Fe di berikan?
c. Berapa dosis yang di berikan pada tablet Fe?
29. KIE
a. Apa itu pengertia KIE?
b. Bagaimana cara melakukan KIE?
30. 7T kehamilan
a. Apa itu 7T pada kehamilan?
b. Mengapa di lakukan pemeriksaan 7T?
31. Perubahan fisiologis
a. Apa itu perubahan fisiologis pada kehamilan?
b. Bagian apa saja yang mengalami perubahan fisiologis?
32. P4K
a. Apa itu P4K?
b. Bagaimana cara melakukan P4K?
c. Kapan stiker P4K di pasang ?
33. Manajemen SOAP
a. Apa itu manajemen SOAP?
b. Kapan manajemen SOAP di lakukan ?
Step 3
(Menjawab Pertanyaan)

1. BPM
a. BPM adalah singkatan dari Bidan Praktik Mandiri
b. Fungsi dari BPM adalah memberi pelayanan di daerah.
2. Menstruasi
a. Menstruasi adalah luruhnya sel telur yang tidak dibuahi oleh sperma dalam
kurun waktu tertentu.
b. Fisiologi menstruasi adalah sel telur yang sudah matang keluar dari ovarium
kemudian berjalan ke tuba fallopi dan menunggu sperma datang. Akan tetapi
jika sperma tidak datang, maka lama-kelamaan akan menempel pada dinding
uterus dan terjadi penebalan. Jika sperma tidak kunjung datang, maka sel telur
tersebut akan meluruh menjadi darah menstruasi.
c. Terlambat menstruasi bukan tanda pasti dari kehamilan.
3. Anamnesa
a. Anamnesa merupakan cara untuk mendapatkan data subjektif dari pihak
pasien.
b. Anamnesa dilakukan saat pasien datang pertama dengan cara menanyakan
kondisi pasien pada saat itu.
c. Tujuan Anamnesa adalah untuk mendapatkan data subjektif dari pasien atau
keluarganya.
4. Data Subjektif
a. Data subjektif adalah data yang diperoleh dari pihak pasien.
b. Cara mendapatkan data subjektif adalah dengan cara menanyai langsung
kondisi pasien.
5. HPHT
a. HPHT adalah Hari Pertama Haid Terakhir
b. HPHT di tanyakan untuk menghitung usia kehamilan
6. HPL
a. HPL adalah Hari Perkiraan Lahir.
b. Cara menghitung HPL, HPL = HPHT+7hari-30 bulan
7. UK
a. UK adalah Usia kehamilan
b. Cara menghitung usia kehamilan “HPHT+tanggal periksa=UK”
8. PP Test
a. PP Test adalah Test yang dilakukan untuk mengetahui positif atau negatif
kehamilan
b. PP Test dilakukan dg menampung urin pada suatu tempat, lalu alat PP test di
masukkan kedalam urin selama kurang lebih 5 menit
9. TTV
a. TTV adalah tanda tanda vital
b. TTV dilakukan untuk mengetahui keadaan umum ibu hamil
c. Jenis TTV; tekanan darah, nadi, suhu, nafas
d. TTV pada ibu hamil adalah TD; 110-130, nadi; 80x/menit, suhu; 36,5-37oC,
nafas;12-14x/menit.
10. LILA
a. Kriteria LILA yang normal pada ibu hamil adalah 23-25cm
11. KEP
a. KEP adalah
12. Kehamilan
a. Tanda pasti kehamilan:
1. Denyut jantung janin (DJJ)
2. Gerakan janin dalam rahim
3. Tanda braxton – hix
b. Tanda mungkin kehamilan:
1. Perubahan pada uterus
2. Tanda piskacek’s
3. Suhu basal
c. Tanda tidak pasti kehamilan:
1. Amenorhea (Terlambat datang bulan)
2. Mual dan muntah
3. Mastodinia
4. Quickenng
5. Gangguan kening
6. Konstipasi
7. Perubahan berat badan
8. Perubahan warna kulit
9. Perubahan panyudara
10. Mengidam (ingin makan khusus)
11. Pingsan (pangsan)
12. Lelah (fatigue)
13. Varises
14. Konstipasi atau obstipasi
13. Head to toe
a. Pemeriksaan Head to toe adalah pemeriksaan dari ujung kepala sampai ujung
kaki.
b. Tujuan dari pemeriksaan Head to toe adalah untuk mengetahui kondisi
kesehatan pasien dari ujung kepala sampai ujung kaki.
14. Cloasma Gravidarum
a. Cloasma Gravidarum adalah hyperpigmentasi pada wajah
b. Cara mengobati Cloasma Gravidarum adalah
15. Hiperpigmentasi
a. Hiperpigmentasi adalah kulit yang berubah menjadi lebih gelap dari kulit
normalnya pada area tertentu.
b. Cara mengobati adalah hindari paparan sinar matahari langsung.
16. Linea Nigra
a. Linea Nigra adalah garis vertikal gelap yang ada di kulit perut ibu hamil.
17. Linea alba
a. –
18. Striae albican
a. –
19. Leopold
a. Leopold adalah suatu teknik pemeriksaan abdomen yang di lakukan
dengan palpasi pada ibu hamil.
b. Di lakukan dengan perabaan abdomen dengan menggunakan ujung jari ke
dua tangan.
20. CPD
a. –
b. –
21. Panggul
a. Panggul merupakan penghubung antara badan dan anggota gerak bawah.
b. Bagian-bagian panggul luar adalah os.coxae (os.ischii,os.illii,os.pubis),
os.sacrum & os.koksigeus
22. Albuminuria
a. Albuminuria adalah suatu penyakit yang di terjadi pada ibu hamil yang di
dalam urin tersebut banyak mengandung albumin.
b. Urin yang melebihi batas normal selama 24 jamos.coxae
(os.ischii,os.illii,os.pubis), os.sacrum & os.koksigeus serta jaringan lunak.
23. Proteinuria negative
a. Proteinuria negative adalah suatu kondisi dimana terlalu banyak protein di
dalam urin.
b. –
24. Anemia ringan
a. Anemia ringan adalah suatu kondisi saat hemoglobin di bawah normal.
b. Kriteria anemia ringan adalah jumlah Hb 8-10.
c. Cara mengobati anemia ringan mengkonsumsi makanankaya zat besi,vit
B12,folat dan kacang-kacangan.
25. Proses hemodilusi
a. Proses hemodilusi adalah
b. Hemodilusi terjadi karena
26. Proses hemodilusi
a. Proses hemodilusi adalah
b. Proses hemodilusi terjadi karena
27. Skor puji rohyati
a. Skor puji rohyati adalah
b. Cara melakukan skor puji rohyati adalah
28. Tablet Fe
a. Tablet Fe adalah tablet zat besi yang berguna menguatkan tulang
b. Tablet Fe baik dikonsumsi saat kehamilan
c. Pada kehamilan tablet Fe harus dikonsumsi ibu hamil sebanyak 90 butir
29. KIE
a. KIE adala h singkatan dari Komunikasi, informasi, edukasi
b. Memperlakukan klien dengan sopan, baik, dan ramah. Memberikan
penjelasan dengan bahasa yang sederhana. Menyesuaikan dengan
kebutuhan klien. Menghargai status klien.
30. Pemeriksaan 7T
a. 7T adalah Timbang berat badan, ukur tekanan darah, ukur tinggi fundus uteri,
imunisasi TT, pemberian tablet Fe, Tes PMS, Temu wicara rencana rujukan.
b. Dilakukan 7T karena “7T merupakan standart yang dapat mencakup dan
mendeteksi secara dini adanya resiko dan komplikasi”
31. Perubahan fisiologis
a. Perubahan fisiologis pada kehamilan adalah perubahan alamiah yang dialami
ibu hamil terjadi pada masa kehamilan
b. Bagian yang mengalami perubahan fisiologis selama kehamilan; System
reproduksi, System payudara, System endokrin, System perkemihan, System
musculoskeletal, System kardiovaskular, System integument, System
metabolism, System berat badan dan indek masa tubuh, System darah dan
pembekuan darah, System pernapasan, System persyarafan
32. P4K
a. P4K adalah program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi
b. Cara melakukannya adalah dengan menempelkan stiker dirumah yang ada ibu
hamil di dalamnya
c. Saat ada ibu hamil di suatu rumah
33. Manajemen SOAP
a. S=subjektif O=objektif, A=analisa, P=pelatalaksana
b. Manajemen SOAP di lakukan saat memecahkan masalah kesehatan klien

Step 4

(Pemilahan)

Yakin Tidak Yakin


1. BPM 1. KEP
a. Apa definisi BPM? a. Apa definisi KEP pada ibu
b. Apa fungsi BPM? hamil?
2. Menstruasi 2. Cloasma Gravidarum
a. Apa definisi menstruasi? a. Apa definisi dari Cloasma
b. Bagaimana fisiologi Gravidarum?
menstruasi? b. Bagaimana cara mengobati
c. Apakah terlambat menstruasi Cloasma Gravidarum?
termasuk tanda pasti 3. Hiperpigmentasi
kehamilan? a. Apa definisi dari
3. Anamnesa Hiperpigmentasi?
a. Apa definisi Anemnesa? b. Bagaimana cara mengobati
b. Kapan anemnesa dilakukan? Hiperpigmentasi?
c. Apa tujuan dari anemnesa? 4. Linea Nigra
4. Data subjektif a. Apa definisi dari Linea Nigra?
a. Apa definisi data subjektif? 5. Linea alba
b. Bagaimana cara mendapatkan a. Apa itu linea alba?
data subjektif? 6. Striae livide
5. HPHT a. Apa itu striae livide?
a. Apa definisi HPHT? 7. Striae albican
b. Mengapa ditanyakan HPHT? a. Apa itu striae albican?
6. HPL 8. CPD
a. Apa definisi HPL? a. Apa itu CPD?
b. Bagaimana cara menghitung b. Bagaimana cara mendeteksi
HPL? adanya CPD?
7. UK 9. Albuminuria
a. Apa definisi UK? a. Apa itu albuminuria ?
b. Bagaimana cara menghitung b. Apa criteria albuminuria?
UK? 10. Proteinuria negatif
8. PP test a. Apa itu proteinuria n11egative?
a. Apa definisi PP test? b. Apa criteria proteinuria
b. Bagaimana cara melakukan PP negative?
test? 11. Proses hemodilusi
9. TTV a. Apa itu proses hemodilusi ?
a. Apa definisi TTV? b. Mengapa hemedilusi bisa
b. Mengapa dilakukan TTV? terjadi ?
c. Apa saja jenis TTV? 12. Skor Puji Rohyati
d. Berapa hasil normal TTV pada a. Apa itu skor puji rohyati?
Ibu hamil? b. Bagaimana melakukan skor
10. LILA puji rohyati?
a. Bagaimana kriteria LILA yang 13. P4K
normal bagi ibu hamil? a. Apa itu P4K?
11. Kehamilan b. Bagaimana cara melakukan
a. Apa saja tanda-tanda P4K?
kehamilan? c. Kapan stiker P4K di pasang ?
b. Sebutkan tanda kehamilan 14. Manajemen SOAP
pasti! a. Apa itu manajemen SOAP?
c. Sebutkan tanda mungkin b. Kapan manajemen SOAP di
hamil! lakukan ?
d. Sebutkan tanda tidak pasti
hamil!
12. Head to toe
a. Apa yang dimaksud
pemeriksaan Head to toe?
b. Apa tujuan dari pemeriksaan
Head to toe?
13. Leopold
a. Apa itu Leopold?
b. Bagaimana cara melakukan
pemeriksaan Leopold?
14. Panggul
a. Apa pengertian panggul ?
b. Apa saja bagian-bagian
panggul luar?
15. Anemia ringan
a. Apa itu anemia ringan ?
b. Bagaimana criteria anemia
ringan ?
c. Bagaimana cara mencegah dan
mengobati anemia ringan ?
16. Tablet Fe
a. Apa fungsi tablet Fe?
b. Kapan tablet Fe di berikan?
c. Berapa dosis yang di berikan
pada tablet Fe?
17. KIE
a. Apa itu pengertia KIE?
b. Bagaimana cara melakukan
KIE?
18. 7T kehamilan
a. Apa itu 7T pada kehamilan?
b. Mengapa di lakukan
pemeriksaan 7T?
19. Perubahan fisiologis
a. Apa itu perubahan fisiologis
pada kehamilan?
b. Bagian apa saja yang
mengalami perubahan
fisiologis?

Step 5

(Kesimpulan)

Dalam memberikan pelayanan kebidanan sorang bidan harus mengumpulkan data


subjektif dan data objektif, lalu menganalisa masalah dan kebutuhan klien, lalu
memebrika pelayanan sesuai kebutuhan klien, serta seorang bidan haruz mengetahui
masalah masalah yang umum terjadi kehamilan dan cara mengatasinya.

Step 6

(Jawaban dari sumber)

1. Menstruasi
a. Definisi menstruasi. Menstruasi adalah pendarahan secara periodik dan siklik dari
endometrium, disertai pelepasan (deskuamasi) endometrium. (fisiologi menstruasi
oleh Avicena M Iqbal #scribd)

Fisiologi menstruasi .

1. FSH-RH (follicle stimulating hormone releasing hormone) yang dikeluarkan


hipotalamus untuk merangsang hipofisis mengeluarkan FSH

2. LH-RH (luteinizing hormone releasing hormone) yang dikeluarkan hipotalamus untuk


merangsang hipofisis mengeluarkan LH

3. PIH (prolactine inhibiting hormone) yang menghambat hipofisis untuk mengeluarkan


prolaktin

b. Pada setiap siklus menstruasi, FSH yang dikeluarkan oleh hipofisis merangsang
perkembangan folikel-folikel di dalam ovarium (indung telur). Pada umumnya
hanya 1 folikel yang terangsang namun dapat perkembangan dapat menjadi lebih
dari 1, dan folikel tersebut berkembang menjadi folikel de graaf yang membuat
estrogen. Estrogen ini menekan produksi FSH, sehingga hipofisis mengeluarkan
hormon yang kedua yaitu LH. Produksi hormon LH maupun FSH berada di bawah
pengaruh releasing hormones yang disalurkan hipotalamus ke hipofisis.
Penyaluran RH dipengaruhi oleh mekanisme umpan balik estrogen terhadap
hipotalamus. Produksi hormon gonadotropin (FSH dan LH) yang baik akan
menyebabkan pematangan dari folikel de graaf yang mengandung estrogen.
Estrogen mempengaruhi pertumbuhan dari endometrium. Di bawah pengaruh LH,
folikel de graaf menjadi matang sampai terjadi ovulasi. Setelah ovulasi terjadi,
dibentuklah korpus rubrum yang akan menjadi korpus luteum, di bawah pengaruh
hormon LH dan LTH (luteotrophic hormones, suatu hormon gonadotropik).
Korpus luteum menghasilkan progesteron yang dapat mempengaruhi pertumbuhan
kelenjar endometrium. Bila tidak ada pembuahan maka korpus luteum
berdegenerasi dan mengakibatkan penurunan kadar estrogen dan progesteron.
Penurunan kadar hormon ini menyebabkan degenerasi, perdarahan, dan pelepasan
dari endometrium. Proses ini disebut haid atau menstruasi.
(http://www.klikdokter.com/rubrikspesialis/kebidanan-kandungan/info-
menstruasi/147-fisiologi-menstruasi)
c. Terlambat menstruasi bukan tanda pasti kehamilan.
2. Anamresa
a. Anamnesa merupakan kumpulan informasi subjektif yang diperoleh dari apayang
dipaparkan oleh pasien terkait dengan keluhan utama yang menyebabkan pasien
mengadakan kunjungan ke dokter (Williams, 2008)
b. Anamnesa Umum, mencakup Anamnesa ADM (nama, usia, sex, pekerjaan, alamat
dan dokter pengirim).
Anamnesa Khusus, merupakan bagian yang paling utama dari
anamnesis.Pertanyaan yang diajukan mengacu pada keluhan lokal yang
menyangkuttentang : nyeri, gangguan gerak, gangguan sensorik dan
gangguanvegetatif. Contoh Anamnesa khusus untuk keluhan nyeri.Hal-hal yang
dipertanyakan adalah:
a. Letak atau lokalisasi nyeri
b. Bagaimana terjadinya nyeri,secara spontan atau trauma. Pada kasustrauma
arah pertanyaan lebih di tekankan pada fungsi mekanismana yang mengalami
kerusakan dan yang perlu dipertanyakan: posisi dari daerah yang mengalami
kerusakan saat trauma berlangsung, dari sudut mana datangnya arah
trauma,seberapa besar kekuatan dari trauma dan apakah terjadi gangguan
fungsisecara langsung atau menyusul kemudian.
c. Kapan terjadi nyeri
d. Bagaimana perjalanan nyeri
e. Faktor yang memperberat dan yang mengurangi nyeri (provokasi)
f. Sifat dari nyeri
Anamnesa tambahan, dimaksudkan untuk mendapatkan kesan ataugambaran
tentang asal/ penyebab keluhan yang berada di luar darisusunan alat gerak atau
terlokalisasi. Anamnesa tambahan seperti :
a. Traktus lokomotorius
b. Sistem saraf pusat
c. Panca indra
d. Traktus respiratoriuse.
e. Traktus sirkulatoriusf.
f. Traktus digestivus
g. Traktus urogenitali
Anamnesa familial, dilakukan untuk mendapatkan informasi tentangkelainan atau
penyakit yang ada hubungannya dengan faktor herediter seperti : DM, muscle
distropi,dll (Aswar, 2003)
c. Apa tujuan dari anemnesa?
3. Data subjektif
a. Data subjektif adalah informasi yang dicatat mencakup identitas, keluhan yang
diperoleh dari hasil wawancara langsung kepada pasien/klien (anamnesis) atau dari
keluarga dan tenaga kesehatan (allo anamnesis). (dokumentasi kebidanan, moh
wildan dkk, salemba medika hal.34)
b. Data subjektif diperoleh dari hasil wawancara langsung kepada pasien/klien
(anamnesis) atau dari keluarga dan tenaga kesehatan (allo anamnesis).
(dokumentasi kebidanan, moh wildan dkk, salemba medika hal.34)
4. HPHT
a. HPHT adalah Hari Pertama Haid Terakhir
b. Mengapa perlu ditanyakan HPHT guna menentukan usia kehamilan
(Sulistyawati,Ari.2009.Asuhan Kebidanan pada Masa Kehamilan.
Jakarta:Salemba Medika)hal 52
5. HPL
a. HPL adalah Hari Perkiraan Lahir.
b. Dilakukan HPL karena hal ini dapat digunakan sebagai acuan bagi pasien dan
keluarga untuk mempersiapkan diri baik fisik,mental, maupun materi.
c. Cara menghitung HPL, HPL = HPHT+7hari-30 bulan
(Sulistyawati,Ari.2009.Asuhan Kebidanan pada Masa Kehamilan.
Jakarta:Salemba Medika)hal 53
6. UK
a. UK=usia kehamilan
b. Cara menghitung usia kehamilan “HPHT+tanggal periksa=UK”
7. PP test
a. merupakansingakatandari positive pregnancy test( pp test)

b. adalah alat untuk mengetahui kehamilan dengan mendeteksi kandungan hormon


kehamilan human chorionic gonadotropin (hCG) yang terdapat dalam urine (air
seni). Sumber: http://cirihamil.com/tes-hamil-tespek-test-pack-pengertian-cara-
dan-hasilnya/
8. LILA
a. standart minimal untuk ukuran lingkar lengan atas pada wanita dewasa atau usia
produktif adalah 23,5 cm. Jika ukuran LILA kurang dari 23,5 cm maka
interprestasinya adalah kurang energi kronis (KEK). Sumber : Roumauli, Suryati,
SS.T. Konsep Dasar Asuhan Kehamilan. 2011 . Nuha Medika. Yogyakarta. (Hal
109)
9. KEP
a. KEP singkatan dari Kurang Energi Protein. KEP adalah suatu keadaan dimana
rendahnya konsumsi energi dan protein dalam makanan sehari-hari sehingga tidak
memenuhi angka kecukupan gizi (AKG) .(buku pintar menu balita, hal.13)
10. Kehamilan
a. Tanda kehamilan pasti
 Tanda pasti kehamilan:
 Denyut jantung janin (DJJ)
 Gerakan janin dalam rahim
 Tanda braxton – hix
b. Tanda mungkin hamil
 Perubahan pada uterus
 Tanda piskacek’s
 Suhu basal
c. Tanda tidak pasti hamil
 Tanda tidak pasti kehamilan:
 Amenorhea (Terlambat datang bulan)
 Mual dan muntah
 Mastodinia
 Quickenng
 Gangguan kening
 Konstipasi
 Perubahan berat badan
 Perubahan warna kulit
 Perubahan panyudara
 Mengidam (ingin makan khusus)
 Pingsan (pangsan)
 Lelah (fatigue)
 Varises
 Konstipasi atau obstipasi (Buku ajar asuhan kebidanan pada kehamilan,
Suryati Romauli., hal 91-97)
11. Head to toe
a. Pemeriksaan fisik head to toe adalah pemeriksaan yang dilakukan pada bagian
tubuh dari kepala sampai kaki. Kehamilan merupakan suatu proses pembuahan
dalam rangka melanjutkan keturunan yang terjadi secara alami, menghasilkan janin
yang tumbuh normal di dalam rahi m ibu. Departemen Kesehatan
RI.1992.Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Dalam Konteks
Keluarga:Jakarta
b. Pemeriksan fisik adalah pemeriksaan tubuh untuk menentukan adanya kelainan-
kelainan dari suatu sistim atau suatu organ tubuh dengan cara melihat (inspeksi),
meraba (palpasi), mengetuk (perkusi) dan mendengarkan (auskultasi). (Raylene M
Rospond,2009; Terj D. Lyrawati,2009).
12. Cloasma Gravidarum
a. Cloasama gravidarum adalah salah satu jenis dari pigmentasi kulit dibagian sekitar
pipi.
b. Kaluarnya melanophore stimulating hormon hipofisis anterior menyebabkan
pigmentasi pada kulit. (ilmu kebidanan, penyakit kandungan dan keluarga
berencana., Prof. Dr. Ida Bagus Gde Manuaba., EGC., hal 126)
13. Hiperpigmentasi
a. Hiperpigmentasi pada kulit ibu hamil disebabkan oleh plasenta yang mengeluarkan
pro-opiomelanocortin stimulating hormone alfa dan betha. Bekerja sama dengan
estrogen melanocyte stimulating hormon akan meningkatkan pigmentasi berupa
timbunan “melanin dan dermal makropag” didalam kulit sehingga menimbulkan
warna hitam (pengantar kuliah obstetri., prof.dr.Ida Bagus Gde Manuaba
S.pOg, dkk., EGC., hal.626)
b. Bagaimana cara mengobati Hiperpigmentasi?
14. Linea Nigra
a. Pada beberapa wanita, tampak garis memanjang sepanjang garis tengah tubuh dari
perut, yang disebut linea nigra .(Judul buku : kehamilan di atas usia 30 Karya:
Glade B. Curtis MD, FACOG Curtis, Glade B.)
15. Linea alba
a. Apa itu linea alba?
16. Striae livide
a. Striae livide adalah garis-garis yang warnanya biru [pada kulit (pada primigravida)
. striae terjadi karena : ad H yang berlebihan dan ada pembesaran atau
perenggangan pada jaringanyang menimbulkan pendarahan pada kapiler halus
dibawah kulit warna biru. Perenggangan kulit ini dapat sembuhdan menimbulkan
bekas seperti parut yang berwarna putih.,jadi garis yang warnanya biru menjadi
putih,karena sedah mengalami perenggangan.
17. Striae albican
a) Pengertian strea albican adalah garis-garis pada kulit yang melekuk keda;lam
pada bagian tubuh yang berlemak. Misalnya abdomen,payudara,dan paha. Setekah
melahirkan garis-garis tersebut mengalami regrasi dan menetap.
Sumber:P.hanretty,kevin.ilustrasi obstetri.2010.singapura:churchill livingstone
elsivier.hal:62
18. Leopold
a. Leopold adalah jenis pemeriksaan palpasi yang biasa dilakukan untuk
mennetapkan kedudukan janin dalam rahim
Tahap pemeriksaan leopold
 Leopold 1
Kedua telapak tangan pada fundus uteri untuk menentukan tinggi fundus uteri,
sehingga perkiraan umur kehamilan dapat disesuaikan dengan HPHT
Bagian apa yang terletak pada fundus uteri. Pada letak membujur sungsang,
kepala bulat keras melenting pada goyangan; Pada letak kepala akan teraba
bokong pada fundus; tidak keras tak melenting, dan tidak bulat; pada letak lintang,
fundus uetri tidak diisi oleh oleh bagian bagian janin.
 Leopld 2
Kedua tangan diturunkan menelusuri tepi uterus untuk menetapkan bagian apa
yang terletak dibagian samping.
Letak membujur dapat ditetapkan punggung anak, yang teraba rata dengan tulang
iga seperti papan cuci
Pada etak lintang dapat ditetapkan mana kepala janin
 Leopold 3
Menetapkan bagian apa yang terdapat pada simfisis pubis.
Keoala akan teraba bulat dan keras, sedangkan bokong akan teraba tidak keras dan
tidak bulat. Pada letak lintang simfisis pubis akan kosong
 Leopold 4
Pada pemriksaan leopld 4, pemeriksaan mengahadap ke arah kaki penderita untuk
meenentapkan bagian terendah janin yang masuk PAP. Bila bagian terendah
masuk PAP telah melampaui lingkaran terbesarnya maka tangan yang melakukan
pemeriksaan divergen, sedangkan bila lingkaran terbesarnya belum masuk PAP
maka tangan pemeriksa konvergen. (ilmu kebidanan, penyakit kandungan dan
keluarga berencana., Prof. Dr. Ida Bagus Gde Manuaba., EGC., hal 135-136)
19. CPD
a. Apa itu CPD?
b. Bagaimana cara mendeteksi adanya CPD?
20. Panggul
a. (Bagian-bagian Panggul (pelvis)
Panggul terdiri atas:

 Bagian keras dibentuk oleh tulang


 Bagian lunak di bentuk oleh otot dan ligamenta
Tulang panggul
Terdiri atas 4 buah:

a. 2 tulang pangkal paha (ossa. Coxae )


 Tulang usus (os.illium)
 Tulang duduk (os.ischium)
 Tulang kemaluan (os. Coccygis)
b. 1 tulang kelangkang (os. Sacrum)
c. 1 tulang tungging (os. Coccygis)
b. ukuran-ukuran panggul luar
Ukuran-ukuran luar ditentukan dengan jangka panggul kecuali ukuran lingkar
panggul yang diambil dengan pita pengukur
 Distania spinarum
Jarak antara spina iliaca anterior superior kiri dan kanan (25 cm)
 Distantia cristarum
Jarak yang terjauh antara crista iliaca kanan dan kiri (28 cm)
 Conjugate externa (boudeloque)
Jarak antara pinggir atas symphysis dan ujung processus spinosus ruang
tumbal ke-V (20cm)
 Ukuran lingkar panggul
a. Dari pinggir atas symphysis ke pertengahan antara spina iliaca anterior
superior dan trochanter major sepihak dan kembali melalui tempat-tempat
yang sama di pihak yang lain (31 cm)
21. Albuminuria
a. Apa itu albuminuria ?
b. Apa criteria albuminuria?
22. Proteinuria negatif
a. proteinuria adalah adanya 300 mg atau lebih protein urine per 24 jam atau 30
mg/dL ( 1+dipstick ) dalam sampel urine acak. Sumber: Obstetri Williams :
panduan ringkas/Kenneth J. Leveno …[et al] ; alih bahasa, Brahm U.
Pendit, editor edisi bahasa Indonesia, Egi Komara Yudha, Nike Budhi
Subekti. Ed. 21. Jakarta : EGC, 2009. Hal : 395.
b. Apa criteria proteinuria negative?
23. Anemia ringan
a. 5 Keadaan yang menggambarkan kadar hemoglobin atau jumlah eritrosit
dalam darah kurang dari nilai standar (normal), yaitu kadar HB 10 gram- 8
gram. Sumber:(pengertian anemia oleh Tiffany Divyani
Armstrong#scribd)
b. Pemeriksaan dan pengawasan HB dapat dilakukan dengan menggunakan sahli.
Hasil pemeriksaan HB anemia ringan yaitu kadar HB 10 gram-8gram.
Sumber:(anemia ringan oleh Fedwin#scribd)
c. Penyebab anemia ringan pada ibu hamil
 Kebutuhan zat besi dan asam folat yang meningkat untuk memenuhi
kebutuhan darah ibu dan janin.
 Penyakit tertentu : penyakit ginjal, janyung, pencernaan, diabetes militus.
 Asupan gizi yang kurang.
 Cara mengolah makanan yang kurang tepat.
 K ebiasaan makan atau pantangan terhadap makanan tertentu seperti ikan
dan sayuran dan buah-buahan.
 Kebiasaan minum kopi, teh bersamaan dengan makan.
 Kebiasaan minum obat penenang dan alkohol. Sumber: (tarwono.
Anemia pada ibu hamil. 2007. Jakarta: trans infom media)
Cara mengatasi anemia ringan pada ibu hamil
 Identifikasi penyebab anemia pada ibu hamil.
 Pastikan tanda dan gejala anemia yang terjadi pada ibu hamil.
 Makan makanan yang banyak mengandung zat besi, asam folat.
 Makan yang cukup, 2 kali lipat dari pola makan sebelum hamil.
 Konsumsi vitamin C yang lebih banyak.
 Hindari atau kurangi minum kopi dan teh.
 Hindari penggunaan alkohol dan obat obatan/zat penenang.
 Minum suplemen zat besi (sulfa ferrosus) 90 tablet selama kehamilan.
 Hindari aktivitas yang berat.
 Istirahat yang cukup.
 Timbang berat badan setiap minggu.
 Ukur tekanan darah.
 Periksalah Hb pada tempat pelayanan kesehatan. Sumber:(tarwono.
Anemia pada ibu hamil. 2007. Jakarta: trans infom media)
24. Proses hemodilusi
a. Hemodilusi adalah proses pengenceran darah (jumlah serum darah lebih besar
dari pertumbuhan sel darah). Sumber:(buku panduan mengalami kehamilan
sehat,hal.26)
25. Skor Puji Rohyati
a. Kartu Skor Poedji Rochjati atau yang biasanya disingkat dengan KSPR
biasanya digunakan untuk menentukan tingkat resiko pada ibu hamil. KSPR
dibuat oleh Poedji Rochjati dan pertama kali diguakan pada tahun 1992-
1993.KSPR telah disusun dengan format yang sederhana agar mempermudah
kerja tenaga kesehatan untuk melakukan skrning terhadap ibu hamil dan
mengelompokan ibu ke dalam kategori sesuai ketetapan sehingga dapat
menentukan intervensi yang tepat terhadap ibu hamil Sumber:
http://documents.tips/documents/bab-i-skor-poedji-rochjati.htm
b. Suatu cara untuk mendeteksi dini kehamilan yang memiliki risiko lebih besar
dari biasanya (baik bagi ibu maupun bayinya), akan terjadinya penyakit atau
kematian sebelum maupun sesudah persalinan. Sumber:
http://documents.tips/documents/bab-i-skor-poedji-rochjati.htm
26. Tablet Fe
a. sitokrom paksidase, xanthine oksidase, suksinat dan dehidrogenase, katalase
dan peroksidas. sumber: (NN, 2008).
b. Membantuproses pembentukan sel darah merah sehingga dapat mencegah
terjadinyaanemia/ penyakit kekurangan darah juga berperan sebagai
komponen untuk membentuk mioglobin (protein yang membawa oksigen ke
otot), kolagen (protein yangterdapat pada tulang, tulang rawan, dan jaringan
penyambung), sertaenzim. Sumber:Standar Pelayanan Kebidanan2001.
Jakarta Departemen Kesehatan RI
c. Pemberian tablet tambah darahi lebih bisa ditoleransi jika dilakukanpada saat
sebelum tidur malam.
Pemberian tablet tambah darah harus dibagi serta dilakukan denganinterval
sedikitnya 6-8 jam , dan kemudian interval ini di tingkatkanhingga 12 atau 24
jam jika timbul efek samping.
Minum tablet tambah darah pada saat makan atau segera sesudahmakan selain
dapat mengurangi gejala mual yang menyertainyatetapi juga akan menurunkan
jumlah zat besi yang diabsorpsi. Sumber:Yulaikhah, Lily. 2008.Kehamilan.
Jakarta: EGC
27. KIE
a. KIE adalah Komunikasi Informasi Edukasi. KIE merupakan bentuk pelayanan
promotif kepada pasien dengan materi mengenai pemantauan kesehatan ibu
hamil dari penatalaksanaan ketidaknyamanan selama hamil. (Konsep
kebidanan(filosofi dan Definisi Bidan)hal.12)
28. 7T kehamilan
a. 7T adalah Timbang berat badan, ukur tekanan darah, ukur tinggi fundus uteri,
imunisasi TT, pemberian tablet Fe.
b. Dilakukan 7T karena “7T merupakan standart yang dapat mencakup dan
mendeteksi secara dini adanya resiko dan komplikasi” (seri asuhan
kebidanan kehamilan normal. Hj. Suminem., SKM. Hal.88)
29. Perubahan fisiologis
c. Apa itu perubahan fisiologis pada kehamilan?
d. Bagian apa saja yang mengalami perubahan fisiologis?
30. P4K
a. P4k adalah program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi. Di
masyarakat kegawat daruratan maternal dan neonatal adalah sesuatu
yang tidak dapat diperkirakan yang bisa terjadi pada ibu maupun
bayi manapun. Tenaga kesehatan yang kompeten sangta diperlukan
untuk mendeteksi, penanganan awal dan rujukan kasus kegawat daruratan
neonatal dan maternal.
b. Tenaga kesehatan yang kompeten sangta diperlukan untuk
mendeteksi, penanganan awal dan rujukan kasus kegawat daruratan
neonatal dan maternal. Sumber:(buku ajar kebidanan kegawat
daruratan maternal dan neonatal., ani triana s.st. M.kes, dkk., deepublish cv
budi utama., hal.3)
c. Kapan stiker P4K di pasang ?
31. Manajemen SOAP
a. SOAP merupakan singkatan dari:
 S= Subyektif, yaitu menggambarkan pendokumentasian hasil pengumpulan
data klien melalui anamnesa, sebagai langkah 1 varney
 O= Objektif , yaitu Menggambarkan pendokumentasian hasil
pemeriksaan fisik klien, hasil lab dan tes diagnosis lain yang dirumuskan
dalamdata fokus untuk mendukung assessment , sebagai langkah
1varney.
 A= Assessment , menggambarkan pendokuentasian hasil analisa dan
interpretasi data subyektif dan obyektif dalam suatu identifikasi:
1. Diagnosa / masalah
2. Antisipasi diagnosa / masalah potensial
3. Perlunya tindakan segera oleh bidan atau dokte, konsultasi atau
kolaborasi atau rujukan sebagai langkah 2,3 dan 4 varney
 P= Planning, menggambarkan pendokumentasian dari perencanaan, tindakan dan
evalusi berdasarkan assessment sebagai langkah 5, 6, dan 7 varney. Sumber:
(Mustika Sofyan, 2001).

Anda mungkin juga menyukai