Anda di halaman 1dari 10

Gabriella B.

2K4/16020100

Tugas Desain Tekstil

RESUME UNSUR dan PRINSIP DESAIN

Pengertian Desain

Desain merupakan suatu sistem yang berlaku untuk segala jenis perancangan yang mana titik
beratnya dilakukan dengan melihat segala sesuatu persoalan tidak secara terpisah atau tersendiri,
namun sebagai suatu kesatuan dimana satu masalah dengan lainnya saling terkait. Disisi lain,
desain juga diartikan sebagai perencanaan dalam pembuatan sebuah objek, sistem, komponen
atau struktur.

Secara umum, definisi desain adalah bentuk rumusan dari proses pemikiran pertimbangan dan
perhitungan dari desainer yang dituangkan dalam wujud gambar. Namun disisi lain desain juga
dapat didefinisikan secara khusus, dimana desain adalah sesuatu yang berkaitan dengan
kegunaan atau fungsi benda dan ketetapan pemilihan bahan serta memperhatikan segi keindahan.

Pengertian Desain Busana

Desain berasal dari bahasa inggris yaitu design artinya rancangan. Desain berarti mencipta,
memikir atau merancang. Desain juga dapat diartikan dengan rancangan yang merupakan
susunan dari garis, bentuk, warna, tekstur, ukuran dan value dari suatu benda yang dibuat
berdasarkan prinsip-prinsip desain.

Desain merupakan pola rancangan yang menjadi dasar pembuatan suatu seperti busana. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa desain merupakan bentuk dari suatu proses pemikiran, pertimbangan
dan perhitungan dari desainer yang dituangkan dalam wujud gambar. Gambr tersebut merupakan
pengalihan gagasan atau pola pikir konkrit dari perancang kepada orang lain. Setiap busana
adalah hasil pengungkapan dari sebuah proses desain.
Adapun prinsip-prinsip desain,yaitu:

1. Harmoni. Harmoni adalah prinsip desain yang menimbulkan kesan adanya kesatuan melalui
pemilihan dan susunan obyek atau ide, adanya keselarasan dan kesan kesesuaian antara
bagian yang satu ke bagian yang lain dalam suatu benda, atau antara benda yang satu ke
benda yang lainya yang dipadukan.

2. Proporsi. Proporsi adalah perbandingan antara bagian yang satu dengan bagian yang lain yang
dipadukan. Untuk mendapatkan suatu susunan yang menarik perlu diketahui bagaimana cara
menciptakan hubungan jarak yang tepat atau membandingkan ukuran objek yang satu dengan
obyek yang dipadukan secara proporsional.

3. Keseimbangan (balance). Keseimbangan adalah hubungan yang menyenangkan antar bagian-


bagian dalam suatu desain sehingga menghasilkan susunan yang menarik. Keseimbangan ada
dua, yaitu :

 Keseimbangan simetris adalah sama antara bagian kiri dan bagian kanan serta
mempunyai daya tarik yang sama. Keseimbangan ini dapat member rasa tenang, rapi,
agung, dan abadi.
 Keseimbangan asimetris adalah keseimbangan yang diciptakan dengan cara menyusun
beberapa obyek yang tidak serupa tapi mempunyai jumlah perhatian yang sama. Obyek
ini dapat diletakkan pada jarak yang berbeda dari pusat perhatian.

4. Irama. Irama dalam desain dapat dirasakan melalui mata. Irama dapat menimbulkan kesan
gerak gemulai yang menyambung dari bagian yang satu ke bagian yang lain pada suatu benda,
sehingga akan membawa pandangan mata berpindah-pindah dari suatu bagian ke bagian yang
lainnya. Akan tetapi tidak semua pergerakan akan menimbulkan irama.

Irama dapat diciptakan melalui:

 Pengulangan bentuk secara teratur


 Perubahan atau peralihan ukuran
 Melalui pancaran atau radiasi

5. Aksen (center of interest). Aksen adalah pusat perhatian yang pertama kali membawa mata
pada suatu yang penting dalam suatu rancangan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
dalam menempatkan aksen, diantaranya adalah :

 Apa yang akan dijadikan aksen.


 Bagaimana menciptakan aksen.
 Berapa banyak aksen yang dibutuhkan.
 Dimana aksen ditempatkan.
6. Unity (kesatuan). Unity adalah sesuatu yang memberikan kesan adanya keterpaduan tiap
unsurnya. Hal ini tergantung pada bagaimana suatu bagian menunjang bagian yang lain secara
selaras sehingga terlihat seperti sebuah benda yang utuh tidak terpisah.

Unsur desain merupakan unsur-unsur yang digunakan untuk mewujudkan desain sehingga orang
lain dapat membaca disain tersebut.

Unsur-unsur desain,yaitu :

1. Garis. Garis adalah goresan dengan benda keras diatas permukaan benda alam dan benda-
benda buatan. Melalui goresan-goresan berupa unsur garis tersebut seseorang dapat
berkomunikasi dan mengemukakan pola rancangannya kepada orang lain.

2. Arah. Arah dapat dilihat dan dirasakan keberadaannya. Sering dimanfaatkan dalam merancang
benda dengan tujuan tertentu.

3. Bentuk. Bentuk adalah hasil hubungan dari beberapa garisyang mempunyai area atau dua
bidang dimensi(shape).

4. Ukuran. Ukuran adalah salah satu unsure yang memengaruhi desain pakaian ataupun benda
lainnya. Apabila ukuran tidak seimbang maka disain yang dihasilkan akan kelihatan kurang
baik.

5. Tekstur.Tekstur adalah keadaan permukaan suatu benda atau kesan yang timbul dari apa yang
terlihat pada permukaan benda. Tekstur ini dapat diketahui dengan cara dilihat ataupun
diraba.

6. Value. Value karena adanya nada gelap terang pada permukaan benda. Nada gelap terang ini
disebut value.

7. Warna. Warna adalah unsure desain yang paling menonjol. Dengan adanya warna menjadikan
suatu benda dpat dilihat. Selain itu warna juga dapat mengungkapkan suasana perasaan atau
watak benda yang dirancang.
Warna adalah sensasi yang dirasakan oleh otak manusia apabila ada cahaya yang mengenai mata
Warna adalah spectrum yang terdapat didalam suatu cahaya sempurna,identitas suatu cahaya
ditentukan dengan panjang gelombang cahaya tersebut,

TEORI WARNA
Teori warna yang dikemukakan beberapa ahli,antara lain :

1. Teori warna Prang


2. Teori warna Brewster
3. Teori warna Munsell
4. Teori warna Sir Isaac Newton

1. Teori Warna Prang


Dari sekian banyak warna, dapat dibagi dalam beberapa bagian yang sering dinamakan
dengan sistem warna Prang System yang ditemukan oleh Louis Prang pada 1876 meliputi:

1. Hue, adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan nama dari suatu warna, seperti
merah, biru, hijau dsb.
2. Value, adalah dimensi kedua atau mengenai terang gelapnya warna. Contohnya adalah
tingkatan warna dari putih hingga hitam.
3. Intensity, seringkali disebut dengan chroma, adalah dimensi yang berhubungan dengan
cerah atau suramnya warna.

Warna,selain hanya dapat dilihat dengan mata ternyata mampu mempengaruhi perilaku
seseorang, mempengaruhi penilaian estetis dan turut menentukan suka tidaknya seseorang pada
suatu benda. Berikut kami sajikan potensi karakter warna yang mampu memberikan kesan pada
seseorang sbb :

1. Hitam, sebagai warna yang tertua (gelap) dengan sendirinya menjadi lambang untuk sifat
gulita dan kegelapan (juga dalam hal emosi).
2. Putih, sebagai warna yang paling terang, melambangkan cahaya, kesucian.
3. Abu-abu, merupakan warna yang paling netral dengan tidak adanya sifat atau kehidupan
spesifik.
4. Merah, bersifat menaklukkan, ekspansif (meluas), dominan (berkuasa), aktif dan vital
(hidup).
5. Kuning, dengan sinarnya yang bersifat kurang dalam, merupakan wakil dari hal-hal atau
benda yang bersifat cahaya, momentum dan mengesankan sesuatu.
6. Biru, sebagai warna yang menimbulkan kesan dalamnya sesuatu (dediepte), sifat yang
tak terhingga dan transenden, disamping itu memiliki sifat tantangan.
7. Hijau, mempunyai sifat keseimbangan dan selaras, membangkitkan ketenangan dan
tempat mengumpulkan daya-daya baru.
.Teori warna prang menggolongkan warna menjadi beberapa tingkatan, yaitu:

1. Warna Primer,terdiri dari warna merah,kuning dan biru


2. Warna Sekunder, campuran 2 warna primer terdiri dari :

Merah + Kuning = Orange/jingga


Kuning + Biru = Hijau
Biru + Merah = Ungu

3. Warna Antara, campuran warna primer dengan warna sekunder yang berdekatan
dalam lingkaran warna, terdiri dari:

Kuning + Hijau = Kuning Hijau


Hijau + Biru = Biru Hijau
Biru + Ungu = Biru Ungu
Ungu + Merah = Merah Ungu
Merah + Orange = Merah Orange
Orange + Kuning = Kuning Orange

2. Teori Warna Brewster


Teori Brewster pertama kali dikemukakan pada tahun 1831. Teori ini
menyederhanakan warna-warna yang ada di alam menjadi 4 kelompok warna, yaitu warna
primer, sekunder, tersier, dan warna netral. Kelompok warna ini sering disusun dalam
lingkaran warna brewster. Lingkaran warna brewster mampu menjelaskan teori kontras warna
(komplementer), split komplementer, triad, dan tetrad.
Lingkaran warna :
1. Warna primer: Merupakan warna dasar yang tidak merupakan campuran dari warna-
warna lain. Warna yang termasuk dalam golongan warna primer adalah merah, biru, dan
kuning.
2. Warna sekunder: Merupakan hasil pencampuran warna-warna primer dengan proporsi
1:1. Misalnya warna jingga merupakan hasil campuran warna merah dengan kuning,
hijau adalah campuran biru dan kuning, dan ungu adalah campuran merah dan biru.
3. Warna tersier: Merupakan campuran salah satu warna primer dengan salah satu warna
sekunder. Misalnya warna jingga kekuningan didapat dari pencampuran warna kuning
dan jingga.
4. Warna netral: Warna netral merupakan hasil campuran ketiga warna dasar dalam
proporsi 1:1:1. Warna ini sering muncul sebagai penyeimbang warna-warna kontras di
alam. Biasanya hasil campuran yang tepat akan menuju hitam

3. Teori Warna Munsell


Warna merupakan elemen penting dalam semua lingkup disiplin seni rupa, bahkan
secara umum warna merupakan bagian penting dari segala aspek kehidupan manusia. Hal
tersebut dapat kita lihat dari semua benda yang dipakai oleh manusia, semua peralatan, pakaian,
bahkan alam disekeliling kita merupakan benda yang berwarna. Karena begitu penting peranan
warna bagi manusia warna sering kali dipakai sebagai elemen estetis, sebagai representasi dari
alam, warna sebagai komunikasi, dan warna sebagai ekspresi.

1. Warna sebagi elemen estetika:


disini warna memerankan dirinya sebagai ”warna”, yang mempunyai fungsi dalam
membentuk sebuah keindahan. Namun keindahan disini bukan hanya sebagai
”keindahan” semata. Melainkan sebagai unsur eksistensial benda-benda yang ada
disekeliling kita. Karena dengan adanya warna kita dimudahkan dalam melihat dan
mengenali suatu benda. Sebagai contoh apabila kita meletakkan sebuah benda di tempat
yang sangat gelap, mata kita tidak mampu mendeteksi obyek tersebut dengan jelas. Di
sini warna mempunyai fungsi ganda dimana bukan hanya aspek keindahan saja namun
sebagai elemen yang membentuk diferensial/perbedaan antara obyek satu dengan obyek
lain.
2. Warna sebagai representasi dari alam:
warna merupakan penggambaran sifat obyek secara nyata, atau secara umum warna
mampu menggambarkan sifat obyek secara nyata. Contoh warna hijau untuk
menggambarkan daun, rumput; dan biru untuk laut, langit dan sebagainya. Warna dalam
hal ini lebih mengacu pada sifat-sifat alami dari obyek tertentu misalnya padat, cair, jauh,
dekat dll.
3. Warna sebagai alat/sarana/media komunikasi (fungsi representasi):
warna menempatkan dirinya sebagai bagian dari simbol (symbol). Warna merupakan
lambang atau sebagai perlambang sebuah tradisi atau pola tertentu. Warna sebagai
komunikasi seringkali dapat kita lihat dari obyek-obyek seperti bendera, logo perusahaan,
fashion, dll. Warna merupakan sebuah perwakilan atau bahkan sebuah obyek pengganti
bahasa formal dalam mengkomunikasikan sesuatu misalnya: merah perlambang
kemarahan, patriotisme, seksualitas; kemudian putih sebagai perlambang kesucian,
kebersihan, kebaikan dll.

4. Teori Warna Sir Isaac Newton

Sir Isaac Newton adalah orang pertama yang menyajikan warna di dalam suatu
diagram lingkaran atau lingkaran warna pada tahun 1666. Selanjutnya cara ini sering digunakan
sebagai langkah awal dalam mempresentasikan teori warna karena sangat efektif dalam
menunjukkan hubungan antara warna yang berbeda yang berasal dari warna primer.
Gagasannya ini dimulai dengan sebuah lingkaran yang hanya mewakili tiga warna
primer (merah, biru dan hijau) yang berasal dari sistem warna aditif. Kemudian diikuti dengan
menggabungkan sedikit demi sedikit warna pada batasan sehingga nantinya akan didapat warna
yang baru dan batasan yang baru. Selanjutnya gabungkan sedikit demi sedikit warna pada
batasan warna sekunder, maka akan didapatkan warna tersier dan begitu seterusnya.

Warna Pokok
Warna primer adalah warna yang menjadi pedoman setiap orang untuk menggunakannya. Dalam
penggunaanya warn apokok ada dua macam, Untuk grafis, yang dipakai adalah pigmen yang
terdiri dari biru (cyan), Merah (magenta) dan Kuning (yellow). Pada foto dan grafis komputer,
warna pokok cahaya terdiri dari red, green, dan Blue (RGB). Dalam Komputer, warna-warna
yang pertaman cyan, magenta, dan yellow masih ditambahkan warna key (hitam) sehingga
dikenal istilah CMYK
Warna Sekunder
Warna Sekunder merupaka percampuran antara warna-warna primer
a. Merah + Biru = Ungu/violet
b. Nerah + kuning = Orange/Jingga
C. Kuning + Biru = Hijau

Warna tersier
Warna tersier merupakan pencampuran antara warna sekunder dgn primer.

a. Merah + ungu = merah ungu


b. Ungu + biru = ungu biru
c. Biru + hijau = hijau biru
d. Hijau + kuning = kuning hijau
e. Kuning + Oranye = oranye kuning
Macam-Macam Jenis Warna

a. Warna primer (warna pokok/dasar), ialah warna dasar yang belum dicampur oleh unsur warna
lain. Jenis warna primer antara lain; merah (magenta red), kuning (yellow) dan biru (cyan blue).

b. Warna sekunder (warna kedua), ialah hasil campuran antara warna primer yang satu dengan
yang lainnya. Jenis warna sekunder adalah; hijau hasil campuran warna biru dengan kuning,
jingga hasil campuran warna merah dengan kuning, dan ungu hasil campuran warna merah
dengan biru.

c. Warna tersier ialah campuran dari salah satu warna primer dengan salah satu warna sekunder.
Jenis warnanya antara lain; warna coklat campuran warna ungu dengan merah, ungu kebiruan
campuran warna ungu dengan biru, hijau kebiruan campuran warna hijau dengan biru, dan
seterusnya.

Istilah-istilah warna

a. Warna netral yakni warna putih dan warna hitam, digunakan untuk memudakan warna atau
membuat warna lebih terang dan menuakan warna atau membuat warna lebih gelap

b. Hue ialah macam-macam warna dalam satu jenis warna. Misalnya: merah darah, merah hati,
merah jambu, merah terang, merah rose dan merah jingga.

c. Value (gelap terang) ialah tingkat gelap ataupun terangnya warna. Warna paling terang ialah
putih dan warna paling gelap ialah hitam. Semakin terang warnanya semakin tinggi valuenya

d. Intensity (intensitas warna) atau kualitas warna adalah tingkat kecerahan dan kemuraman suatu
warna. Warna cerah ialah warna yang cerah bersinar (spot light) dan warna muram ialah warna
kusam atau tidak bersinar.

e. Contrast (kontras) ialah perbedaan dua jenis warna atau lebih yang masing-masing warna
sangat berbeda hue nya.

f. Complement (komplementer) ialah dua jenis warna yang saling berhadapan dalam lingkaran
warna. Seperti merah dengan hijau, biru dengan jingga dan kuning dengan ungu.

g. Monocrome (monokrom) ialah warna yang memiliki kesamaan hue atau warna sejenis
(sekeluarga). Warna yang mempunyai kesamaan hue misalnya keluarga merah yang terdiri dari
merah hitam, merah coklat, merah muda, dan merah jambu.

h. Monotone (monoton) ialah warna yang mempunyai nuansa yang sama (senada), misalnya
warna-warna gelap. Warna-warna gelap antara lain coklat, hijau tua dan biru tua.

i. Analog (bertetangga atau berdekatan) ialah warna yang tidak kontras, tidak komplementer.
Contoh: warna biru berdekatan dengan merah atau ungu atau merah keunguan.
Daftar Pustaka
https://www.menggambar-unik.com/2018/03/unsur-dan-prinsip-desain-busana.html

http://nettyjuliana14.blogspot.com/2013/09/bab-i-arti-kriya-tekstil-keragaman-seni.html

https://anak-lingkungan.blogspot.com/2015/04/warna.html

https://brainly.co.id/tugas/958638

https://www.sekolahpendidikan.com/2017/02/pengertian-macam-macam-serta-istilah.html

Anda mungkin juga menyukai