Anda di halaman 1dari 52

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Visi Misi SMA Negeri 2 Kuningan


 Visi
Terdepan dalam prestasi, simpati dalam prilaku dan siap
menghadapi tantangan global.
Esensinya adalah dengan pembelajaran dan kultur di
sekolah diharapkan siswa mampu menjadi yang terdepan
dalam prestasi, selain tingkat intelektual yang tinggi juga
harus diiringi dengan sikap (attitude) yang baik ( simpati
dalam perilaku ) sehingga siap dan mampu dalam
menghadapi tantangan global.
 Misi
1. Melaksanakan pembelajaran dengan iklim kondusif
untuk mengembangkan potensi siswa.
Esensi dari poin pertama adalah SMA Negeri 2
Kuningan selalu berusaha menciptakan suasana
pembelajaran yang kondusif, sehingga mampu
mendukung dalam mengembangkan potensi siswa. Salah
satu implementasinya adalah dalam bentuk tata tertib.
2. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk
dapat bersaing ditingkat nasional dan internasional.
Esensi dari poin kedua adalah setiap pembelajaran
di SMA Negeri 2 Kuningan selalu mengikuti
perkembangan zaman, salah satunya penggunaan
komputer, internet dan media pembelajaran berbasis IT.
3. Memelihara dan melestarikan budaya lokal dalam rangka
mengembangkan budaya bangsa.
Esensi dari poin ketiga adalah pendidikan tidak
selalu berkaitan dengan proses peningkatan akademik
siswa, tetapi pendidikan juga merupakan alat untuk

6
memelihara dan melestarikan budaya baik lokal maupun
nasional oleh karena itu, SMA Negeri 2 Kuningan selain
menggunakan kurikulum standar nasional juga
menggunakan kurikulum muatan lokal.
4. Mewujudkan warga sekolah yang cerdas, beriman, dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, terampil,
berbudi pekerti luhur, dan berakhlak mulia.
Esensi dari poin ke empat adalah sebagai bentuk
dari implementasi dari tujuan pendidikan nasional yang
termuat dalam undang-undang No. 20 Tahun 2003.
5. Mewujudkan suasana proses pembelajaran yang aktif,
kreatif, efektif, menyenangkan dan religius.
Esensi dari poin ke lima adalah SMA Negeri 2
Kuningan selalu menuntut guru untuk bisa mengemas
pembelajaran ( metode, model, strategi ) agar proses
pembelajaran lebih menarik sehingga mampu menjadi
sumber motivasi bagi siswa dalam belajar.

Catatan : Visi dan misi SMA Negeri 2 Kuningan tertulis,


dipajang dan sesuai dengan kondisi sekolah. Visi dan misi
sekolah ini disusun oleh seluruh pemangku sekolah (kepala
sekolah, guru dan komite sekolah).

Adapun untuk mencapai visi dan misi sekolah disusunlah program kerja
( strategi ) dan target sekolah sebagai berikut.
 Strategi untuk mencapai visi dan misi sekolah
1. Memunculkan lingkungan belajar yang kondusif.
2. Menyediakan sumber belajar baik.
3. Meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas.
4. Sukses dalam perguruan tinggi negeri dan luar negeri.
5. Sukses dalam ujian nasional dan internasional.
6. Meningkatkan kelestarian lingkungan.

7
7. Menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan
masyarakat dan dunia usaha.
 Target sekolah
1. Menghasilkan lulusan yang memiliki integritas memiliki
nasionalisme yang baik dan berkomitmen.
2. Memberikan sumber belajar yang optimal
3. Diharapkan mampu melanjutkan ke perguruan tinggi
negeri, perguruan tinggi swasta, dan perguruan tinggi
internasional.
4. Diharapkan mampu beradaptasi
5. Menjunjung nama baik almamater
6. Para lulusan diharapkan mampu berkiprah baik ditingkat
nasional maupun internasional
7. Para lulusan memiliki rasa kepedulian terhadap
lingkungan
8. Terwujudnya kerjasama yang baik dengan dunia usaha.

B. Profil Sekolah
SMA Negeri 2 Kuningan berdiri sejak tanggal 1 Juli 1982 dengan
Surat Keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor : 0298/0/1982 tanggal 9 Oktober 1982 yang secara resmi di
anggap penunggalan dari SMA Negeri Kuningan.
1. Identitas sekolah
Nama Sekolah : SMA NEGERI 2 KUNINGAN
NPSN : 20212956
Tahun Berdiri : 01 Juli 1982
Jenjang Pendidikan : SMA
Status Sekolah : Negeri
Alamat Sekolah
 Jalan : Jalan Aruji Kartawinata No. 16
 RT / RW :3/8
 Kode Pos : 45511

8
 Desa/Kelurahan : Kuningan
 Kecamatan : Kuningan
 Kabupaten : Kuningan
 Provinsi : Jawa Barat
2. Posisi Geografis
Lintang : -6.9793
Bujur : 108.4853
3. Data Pelengkap
SK Pendirian Sekolah : 0298/0/1982
Tanggal SK Pendirian : 01 Januari 1900
Status Kepemilikan : Pemerintah Daerah
SK Izin Operasional : 02.00/112/BAp•SM/SKlXl2015
Tanggal SK Izin : 15 April 2014
Kebutuhan Khusus Dilayani : Tidak Ada
Nomor Rekening : 5991587100
Nama Bank : BRI
Cabang KCP/Unit : Kuningan
Rekening Atas Nama : SMA Negeri 2 Kuningan
MBS : Ya
Luas Tanah Milik (m2) : 8290
Luas Tanah Bukan Milik (m2) :0
Nama Wajib Pajak :
NPWP :
4. Kontak Sekolah
Nomor Telepon : 0232-871063
Nomor Fax. : 0232-871063
Email : sman2_kuningan@yahoo.co.id
Website : http://sman2kuningan.sch.id
5. Data Periodik
Waktu Penyelenggaraan : Sehari penuh (5 h/m)
Bersedia Menerima Bos : Bersedia Menerima
Sertifikasi ISO : 9001:2000

9
Sumber Listrik : PLN
Daya Listrik (Watt) : 9000
Akses Internet : Telkom Speedy
Akses Internet Alternatif :-
6. Data Lainnya
Kepala Sekolah : Jaja Subagja, M.Pd
Operator Pendataan : Ano Sukma Noviandi, S.Kom
Akreditasi :A
Kurikulum : Kurikulum 2013
7. Denah SMA Negeri 2 Kuningan

Gambar A.1 Denah SMA Negeri 2 Kuningan

8. Data Guru SMA Negeri 2 Kuningan dan Kualifikasinya


a. Tenaga Edukatif

Mata
No Nama Wali Kelas
Pelajaran

Dra.N.Y. Rohaeti, S

1 B. Indonesia Drs. Eman Sudiaman XI.MIA.3

Gumgum Gumilang, S.Pd XII.IPA.5

10
Mata
No Nama Wali Kelas
Pelajaran

Jumri, M.Pd.

Drs. H. Tito Iryanto, M.Pd. XI.Aksel

Dra. Rina Susriani X.MIA.3

2 B. Inggris Iis Siti Fatimah, S.Ag.M.Si

Sri Yesiningsih, S.Pd X.IIS.1

Rissa Lairisa, SS.Hum X.IIS.3

Dra. Titim Kurniawati XII.IPS.3


3 B. Sunda
Drs. Ahmadi.

Bahasa Tina Agustina, S.S. X.IIS.1


4
Jepang Ani Kartini, A.Md.

Drs. Nurkafa Akbar XII.IPA.4


Biologi,
5 Maman Lesmana, S.Pd
PLH.
Susyana, M.Pd. X.MIA.4

Lilis Irayani, S.Pd.

6 BP/BK Nurhayati, S.Pd.

Eti Hernawati, S.Pd.

Yani Hendriyani, S.Pd XI.IIS.2


7 Ekonomi
Hj Oom Komalasari, S.Pd XII.IPS.2

Kusmana, M.Pd.

8 Fisika Edi Mashudi, S.Kom.M.Pd XII.IPA.2

Hani Sri Utami, S.Pd. XI.MIA.5

Drs. Dadang Rusmana XII.IPS.1


9 Geografi
Dodo Juanda Yusuf, S.Pd XI.IIS.1

10 Kimia Drs. Raindra Eka Permata XII.IPA.1

11
Mata
No Nama Wali Kelas
Pelajaran

Neni Suryamah, M.PKim.


Sri Endang Widianingrum,
XI.MIA.2
S.Si
Uka Sukari, S.S.Pd X.MIA.7

Sri Utami Handayani, S.Pd X.MIA.6

Lina Marlina, S.Pd X.MIA.2


11 Matematika
Sudarmoyo, M.Pd XI.MIA.8

Yudi Yudianto, S.Pd. M.Pd

Yanyan Mulyana, M.Pd

Pend.Seni Anjun Kanedi, S.Pd


12
dan Budaya. Ijah Hadijah, M.Pd. XI.MIA.6

Pendidikan Rochimin, M.Pd.M.Pd.I. XI.MIA.4

13 Agama Riki, S.S.


Islam. Dedi Sutardi, M.Pd, M.Pd.I

Dede Rusdiana, S.Pd. X.MIA.3


14 Penjasorkes.
Dadi Sudiana, M.Pd. XII.IPA.3

Dra. Hj. Sri Yuningsih X.MIA.1


15 PKn
Drs. Nana Sutriana XI.MIA.1
Dra. Hj. Nina Nurina
XII.IPA.6
16 Sejarah Iskandar
Ade Rohmat, S.Pd

Mila Amalia Agustina S.Pd.


17 Sosiologi
Dodo Juanda Yusuf, S.Pd

Dudung Durahman, ST. XI.MIA.7


18 TIK
Annisa Nurul Fitri, S.Pd.

12
Tabel B.1 Tabel daftar guru SMA Negeri 2 Kuningan
Jumlah guru di SMA Negeri 2 Kuningan
 S1 = 32
 S2 = 18
 S3 = -
Jumlah = 50
Jumlah guru di SMA Negeri 2 Kuningan sebanyak 50 orang
dengan rincian 32 orang bergelar S1 dan 18 orang bergelar S2. SMA
Negeri 2 Kuningan selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas guru,
baik dengan berpartisipasi dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran
(MGMP), seminar, workshop dan kegiatan lainnya.
b. Tenaga Administratif
Nomor Induk
No Nama Tugas
Pegawai
19680403 198903 1
1 Suroso. Kepala Tata Usaha
005
19710912 200701 2 Pengelola Adm.
2 Een Roheni,S.Pd.
005 Kepegawaian
19710311 200701 1 Pengelola Ruang Alat
3 Supriatna, S.Pd.
008 Media
19660516 200701 2 Pengelola Adm.
4 Wasilah Yuliati
010 Perlengkapan
19771117 200801 2
5 Yuli Eliati Bendahara Rutin dan Gaji
007
19800428 200901 2
6 Yati Maryati Guru Piket/ Penerima SPP
001
Pengelola Adm.
7 Uju Junaedi -
Kesiswaan
Cecep Ilham Pengelola Adm.
8 -
Syamsu Persuratan

9 Dadi Hardadi, S.Pd - Laboran.

13
10 Sukiman - Tenaga Kebersihan

11 Toto Hadi Suprapto - Tukang Kebun

12 Udi Rusnadi - Penjaga Sekolah

13 Uju Juanda - Pengemudi

14 Yosep Firmansyah - Pesuruh

Laeli Kamaliah,
15 - Pemb. Adm. Kesiswaan
S.Pd.
Pengelola Adm.
16 Leni Suryani -
Perpustakaan
Satuan
17 Mansur -
Pengamanan(Satpam)
Satuan
18 Widi Sulaeman -
Pengamanan(Satpam)
Dian Priatna Devisi IT ( PAS & E-
19 -
Kesuma Leraning)

20 Putri Pratiwi, S.Pd - Laboran

Tabel B.2 Tabel data tenaga administratif SMA Negeri 2 Kuningan


9. Struktur organisasi SMA Negeri 2 Kuningan

Gambar A.2 Struktur organisasi SMA Negeri 2 Kuningan

14
10. Jumlah dan keadaan siswa
a. Jumlah siswa
 Jumlah Siswa SMA Negeri 2 Kuningan berdasarkan jenis
kelaminnya :
Laki – Laki = 373
Perempuan = 691
Jumlah = 1064
 Jumlah Siswa SMA Negeri 2 Kuningan berdasarkan
tingkatnya:
Kelas X = 372
Kelas XI = 374
Kelas XII = 318
Jumlah = 1064
b. Data PSB ( Penerimaan Siswa Baru) lima tahun terakhir

Jumlah Jumlah
Jumlah Jalur
No Tahun Pelajaran Yang Tidak
Pendaftar Penerimaan
Diterima Diterima
1 2010/2011 381 288 93 Testing
2 2011/2012 448 288 136 Testing
3 2012/2013 391 288 136 Testing
PSBD dan
4 2013/2014 514 334 180
SKHUN
PSBD dan
5 2014/2015 518 334 184
SKHUN
Tabel B.3 tabel penerimaan siswa baru
 Siswa terbaik penerimaan jalur PBSD atas nama :
Vera fazryati rahayu SMPN 1 Ciawigebang Nilai total 502

 Siswa terbaik penerimaan jalur SKHUN atas nama :


Feby marlia anwar  SMPN 1 cilimus  Nilai UN 45,0

15
11. Jumlah rombel

Kelas Jumlah Rombel Jumlah Siswa

MIPA 7 Rombel,
X 372
IPS 3 Rombel
MIPA 7 Rombel,
XI 374
IPS 3 Rombel
MIPA 7 Rombel,
XII 318
IPS 3 Rombel
Jumlah 20 1064
Tabel B.4 tabel jumlah rombel
12. Sarana prasarana yang dimiliki
No Jenis Keadaan
1. Ruang guru Baik
2. Ruang tata usaha Baik
3. Ruang kepala sekolah Baik
4. Ruang komite sekolah Baik
5. Ruang bimbingan konseling (BK) Baik
6. Aula Baik
7. Auditorium Baik
8. Lapangan parkir Baik
9. Ruang Multimedia Baik
10. Perpustakaan Baik
11. Ruang SMANDARIKAL Baik
13. Ruang Kesenian Baik
14. Masjid Baik
15. Laboratorium bahasa Baik
16. Laboratorium biologi Baik
17. Laboratorium kimia Baik
18. Laboratorium fisika Baik
19. Laboratorium praktek kewirausahaan Baik
20. Lapangan olahraga Baik

16
21. Laboratorium IPS Baik
22. Laboratorium computer Baik
23. Ruang pramuka Baik
24. Ruang paskibra Baik
25. Ruang OSIS Baik
26. Unit Kesehatan Sekolah (UKS) Baik
27. Koperasi sekolah Baik
28. Kantin Baik
29. Pos satpam Baik
30. Toilet Baik
Tabel B.5 tabel sarana dan prasarana
C. Pelaksanaan Kegiatan
Tempat
No Jenis Kegiatan Hari/Tanggal
Pelaksanaan
1. Penyerahan mahasiswa Senin, 07 Auditorium SMA
peserta PKM I oleh dosen Agustus 2017 Negeri 2 Kuningan
pembimbing kepada kepala
sekolah SMA Negeri 2
Kuningan.
2. Penjelasan mengenai visi, Senin, 07 Auditorium SMA
misi, strategi, target dan Agustus 2017 Negeri 2 Kuningan
program kerja sekolah.
3. Penjelasan sarana dan Selasa, 08 Auditorium SMA
prasarana sekolah, Agustus 2017 Negeri 2 Kuningan,
manajemen sekolah dan Lingkungan SMA
observasi lingkungan Negeri 2 Kuningan
sekolah.
4. Penjelasan tentang Rabu, 09 Auditorium SMA
kurikulum sekolah, Agustus 2017 Negeri 2 Kuningan
pertemuan dengan guru
pamong.
5. Penyambutan kepala Kamis, 10 Aula SMA Negeri 2

17
sekolah SMA Negeri 2 Agustus 2017 Kuningan
Kuningan baru.
6. Observasi guru dikelas Jum’at, 11 Kelas XI MIPA I
( kegiatan interaksi guru Agustus 2017
dan siswa selama PBM,
kompetensi guru).
7. Penjelasan program kerja Jum’at, 11 Laboratorium
dan tugas HUMAS SMA Agustus 2017 bahasa SMA Negeri
Negeri 2 Kuningan. 2 Kuningan
8. Penjelasan tentang Senin, 14 Laboratorium
kurikulum sekolah, Agustus 2017 bahasa SMA Negeri
kegiatan kesiswaan dan 2 Kuningan
bimbingan konseling.
9. Penjelasan tentang peran Selasa, 15 Ruang komite SMA
orang tua dan komite Agustus 2017 Negeri 2 Kuningan
sekolah dalam peningkatan
kualitas pendidikan.
10. Observasi aktivitas siswa Rabu, 16
diluar kelas, observasi Agustus 2017
lingkungan sekolah.
11. Mengikuti upacara HUT
Tempat
No Jenis Kegiatan Hari/Tanggal
Pelaksanaan
kemerdekaan Republik Kamis, 17 Lapangan upacara
Indonesia ke- 72. Agustus 2017 SMA Negeri 2
Kuningan
12. Penjelasan tentang tugas Kamis, 17 Auditorium SMA
pokok dan fungsi dari Agustus 2017 Negeri 2 Kuningan
kepala sekolah, wakil
kepala sekolah dan guru.
13. Penarikan mahasiswa oleh Jum’at, 18 Auditorium SMA
dosen pembimbing/pamitan Agustus 2017 Negeri 2 Kuningan

18
kepada pihak sekolah
dengan telah berakhirnya
program kegiatan PKM I.
Tabel B.6 Tabel pelaksanaan kegiatan

19
BAB II
HASIL PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

A. HASIL PELAKSANAAN
1. Deskripsi Hasil Pengamatan Kultur Sekolah
1.1 Kedisiplinan warga sekolah
2.2 Kepala Sekolah
Berdasarkan hasil pengamatan selama beberapa hari, kepala
SMA NEGERI 2 Kuningan telah menjalankan tugasnya dengan baik
walaupun beliau baru saja dilantik sebagai kepala sekolah dan baru
berkerja evektif selama 6 bulan, beliau sudah banyak memberikan
andil yang baik bagi sekolah. Selain itu, sebagai seorang pemimpin
beliau sangat meperlihatkan wibawanya sehingga mampu menjadi
teladan baik bagi guru, siswa maupun kami selaku peserta PKM I.
Hal lain yang patut di contoh dari beliau adalah bentuk kedisiplinan
waktu, cara berpakaian yang rapih, dan merupakan seorang pribadi
yang ramah hal ini terlihat ketika memperingati hari ulang tahun
kemerdekaan Republik Indonesia ke-72 ia tak henti-hentinya
melempar senyuman baik kedapa guru, siswa maupun kami selaku
peserta PKM I.
3.2 Guru
Berdasarkan hasil pengamatan selama PKM I berlangsung,
sebagian besar guru datang tepat waktu, pukul 07.00 WIB sudah
berada di lingkungan sekolah, berpakaian rapih, dan mampu menjadi
seorang pendidik yang baik. Guru yang bertindak sebagai wali
kelaspun mampu mengkordinir kelasnya dengan baik sehingga
keadaan kelas menjadi lebih teratur dan kondusif.
4.2 Siswa
Berdasarkan hasil pengamatan selama kegiatan PKM I
berlangsung, sebagian besar siswa datang tepat waktu yaitu sebelum
pukul 07.00 WIB. Namun beberapa kali memang masih ada saja
siswa yang terlambat datang ke sekolah, sesuai dengan aturan di

20
sekolah yang menerapkan reward dan punishment baik bagi siswa
dan guru maka siswa yang datang kesekolah tanpa alasan yang jelas
akan di beri sanksi (punishment). Sanksi dapat berupa teguran,
pemberian surat peringatan dan lain-lain.

Gambar A.3 Siswa yang terlambat datang ke sekolah


sedang di data untuk di beri sanksi ( punishment )

Gambar A.4 Siswa sedang membersihkan ruang


piket sebagai bentuk sanksi ( punishment )
Diluar itu banyak sekali budaya positif siswa-siswi SMA Negeri 2
Kuningan yang patut di apresiasi salah satunya penggunaan seragam
putih-abu maupun pramuka dengan model, warna dan bahan yang

21
sama sehinnga terlihat rapih dan enak dipandang. Selain itu budaya
menunaikan ibadah sholat dhuha saat jam istirahat pertama juga
patut diapresiasi, hal ini terlihat ketika bel istirahat pertama berbunyi
pukul 9.45 WIB mereka berbondong-bondong ke masjid untuk
menunaikan ibadah sholat dhuha. Sebagian besar dari mereka
banyak yang membawa bekal dari rumah hal ini terlihat ketika di
sela-sela jam istirahat mereka makan dari kotak bekalnya masing dan
perpustakaan juga menjadi salah satu tempat favorit bagi siswa-siswi
SMA Negeri 2 Kuningan.
2.1 Tugas pokok dan fungsi civitas akademika sekolah dan manajemen
sekolah
a. Kepala Sekolah
Tugas dan fungsi kepala sekolah adalah sebagai berikut :
1. Perencanaan Program
a) Merumuskan, menetapkan, dan mengembangkan visi
sekolah.
b) Merumuskan, menetapkan, dan mengembangkan misi
sekolah.
c) Merumuskan, menetapkan, dan mengembangkan tujuan
sekolah.
d) Membuat Rencana Kerja Sekolah (RKS) dan Rencana
Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS).
e) Membuat perencanaan program induksi.
2. Pelaksanaan Rencana Kerja
a) Menyusun pedoman kerja.
b) Menyusun struktur organisasi sekolah.
c) Menyusun jadwal pelaksanaan kegiatan sekolah per
semester dan Tahunan.
d) Menyusun pengelolaan kesiswaan yang meliputi: a.
melaksanakan penerimaan peserta didik baru; b.
memberikan layanan konseling kepada peserta didik; c.
melaksanakan kegiatan ekstra dan kokurikuler untuk para

22
peserta didik; d. melakukan pembinaan prestasi unggulan;
e. melakukan pelacakan terhadap alumni.
e) Menyusun KTSP, kalender pendidikan, dan kegiatan
pembelajaran.
f) Mengelola pendidik dan tenaga kependidikan.
g) Mengelola sarana dan prasarana.
h) Membimbing guru pemula.
i) Mengelola keuangan dan pembiayaan.
3. Supervisi dan Evaluasi
a) Melaksanakan Evaluasi Diri Sekolah (EDS).
b) Melaksanakan evaluasi dan pengembangan KTSP.
c) Mengevaluasi pendayagunaan pendidik dan tenaga
kependidikan.
d) Menyiapkan kelengkapan akreditasi sekolah.
e) Melaksanakan program supervisi.
4. Kepemimpinan Sekolah
Kepala sekolah melaksanakan tugas kepemimpinan
sebagai berikut :
a) Menjabarkan visi ke dalam misi target mutu.
b) Merumuskan tujuan dan target mutu yang akan dicapai.
c) Menganalisis tantangan, peluang, kekuatan, dan
kelemahan sekolah/madrasah.
d) Membuat rencana kerja strategis dan rencana kerja
tahunan untuk pelaksanaan peningkatan mutu.
e) Bertanggung jawab dalam membuat keputusan anggaran
sekolah/madrasah.
f) Melibatkan guru, komite sekolah dalam pengambilan
keputusan penting sekolah/madrasah. Dalam hal
sekolah/madrasah swasta, pengambilan keputusan tersebut
harus melibatkan penyelenggara sekolah/madrasah.
g) Berkomunikasi untuk menciptakan dukungan intensif dari
orang tua peserta didik dan masyarakat.

23
h) Menjaga dan meningkatkan motivasi kerja pendidik dan
tenaga kependidikan dengan menggunakan sistem
pemberian penghargaan atas prestasi dan sangsi atas
pelanggaran peraturan dan kode etik.
i) Menciptakan lingkungan pembelajaran yang efektif bagi
peserta didik.
5. Sistem Informasi Sekolah
Kepala sekolah, dalam sistem informasi sekolah perlu:
a) Menciptakan atmosfer akademik yang kondusif dengan
membangun budaya sekolah untuk menciptakan suasana
yang kompetitif bagi siswa, rasa tanggung jawab bagi guru
dan karyawan, menimbulkan rasa nyaman dalam bekerja
dan belajar, menumbuhkan kesadaran tentang arti penting
kemajuan, dan menumbuhkan kedisiplinan tinggi.
b) Melakukan penataan tugas dan tanggung jawab yang jelas
bagi warga sekolah berbasis kinerja.
c) Menjalinan kerjasama dengan pihak lain.
d) Didukung oleh penerapan tik dalam manajemen sekolah.
e) Didukung oleh kepemimpinan/manajerial yang kuat, dan
memiliki tingkat sustainabilitas tinggi.
f) Penguatan eksistensi lembaga dengan melakukan
sosialisasi kepada semua pihak untuk memberikan
informasi dan pemahaman yang sama sehingga
sekolah/madrasah memperoleh dukungan secara
maksimal.
g) Penguatan manajemen sekolah dengan melakukan
restrukturisasi dan reorganisasi intern sekolah apabila
dipandang perlu (tanpa mengubah atau bertentangan
dengan peraturan yang ada) sebagai bentuk pengembangan
dan pemberdayaan potensi sekolah.
h) Melakukan penguatan kerjasama dengan membangun
jaringan yang lebih luas dengan berbagai pihak baik di

24
dalam maupun di luar negeri, yang dibuktikan dengan
adanya nota kesepahaman (MoU).
i) Meminimalkan masalah yang timbul di sekolah melalui
penguatan rasa kekeluargaan dan kebersamaan untuk
memajukan sekolah.

b. Wakil Kepala Sekolah


Wakil Kepala Sekolah membantu Kepala Sekolah dalam
kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
1. Menyusun perencanaan, membuat program kegiatan dan
pelaksanaan program
2. Pengorganisasian
3. Pengarahan
4. Ketenagaan
5. Pengkoordinasian
6. Pengawasan
7. Penilaian
8. Identifikasi dan pengumpulan data
9. Penyusunan laporan
10. Wakil Kepala Sekolah bertugas membantu Kepala
Sekolah dalam urusan-urusan sebagai berikut :
Kurikulum, Kesiswaan, Sarana Prasarana, dan Humas

c. Koordinator Tata Usaha


Koordinator tata usaha sekolah mempunyai tugas
melaksanakan ketatausahaan sekolah, dan membantu Kepala
Sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1. Penyusunan program kerja tata usaha sekolah
2. Pengelolaan keuangan sekolah
3. Pengurusan administrasi ketenagaan dan siswa
4. Pembinaan dan pengembangan karir pegawai tata usaha
sekolah

25
5. Penyusun administrasi perlengkapan sekolah
6. Penyusunan dan penyajian data / statistik sekolah
7. Mengkoordinasi dan melaksanakan 10K
8. Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan pengurusan
ketatausahaan

d. Laboran
Pengelola laboratorium membantu Kepala Sekolah dalam
kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
1. Perencanaan pengadaan alat dan bahan laboratorium
2. Menyusun jadwal dan tata tertib pengguna laboratorium
3. Mengatur penyimpanan dan daftar alat-alat laboatorium
4. Pemeliharaan dan perbaikan alat-alat laboratorium
5. Inventarisasi dan pengadministasian peminjam alat-alat
laboatorium
6. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan laboratorium

e. Pustakawan
Pustakawan sekolah membantu Kepala sekolah dalam
kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
1. Perencanaan pengadaan buku-buku/bahan pustaka/media
elektronika
2. Pengurusan pelayanan perpustakaan
3. Perencanaan pengembangan perpustakaan
4. Pemeliharaan dan pebaikan buku-buku/bahan
pustaka/media elektronika
5. Menginventarisir dan mengadministrasi buku/bahan
pustaka/media elektronika
6. Melakukan layanan bagi siswa, guru dan tenaga
kependidikan lainnya, serta masyarakat.
7. Penyimpanan buku-buku perpustakaan/media elektronika
8. Menyusun tata tertib perpustakaan

26
9. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan perpustakaan
secara berkala.

f. Bidang Humas
Kepala Urusan Hubungan dengan Masyarakat (Humas)
memiliki tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) sebagai berikut :
1. Mengatur dan mengembangkan hubungan dengan
Komite Sekolah dan peran Komite Sekolah
2. Membina hubungan antara sekolah dengan orang
tua/wali murid
3. Menjalin hubungan dengan lembaga/instansi terkait
dalam rangka pengembangan sekolah
4. Koordinasi dengan semua staf untuk kelancaran kegiatan
sekolah
5. Menyelenggarakan bakti sosial, karya wisata
6. Menyelenggarakan pameran hasil pendidikan di sekolah
(gebyar pendidikan)
7. Mewakili Kepala Sekolah apabila berhalangan untuk
menghadiri rapat masalah yang bersifat umum
8. Membuat laporan kegiatan secara berkala

g. Bidang Sarana Prasarana


Kepala Urusan Sarana Prasarana mempunyai tugas pokok
dan fungsi sebagai berikut :
1. Merencanakan kebutuhan sarana prasarana untuk
menunjang proses belajar mengajar
2. Merencanakan program pengadaannya
3. Mengatur pemanfaatan sarana dan prasarana
4. Mengelola perawatan, perbaikan dan pengisian
5. Mengatur pembukuannya
6. Menyusun laporan

27
h. Bidang Kesiswaan :
Ruang Lingkup Pembinaan :

1. Program penerimaan peserta didik baru (PPDB)


a. Jalur non akademik ( perengkingan, prestasi olahraga,
seni, tahfidz dan baca al quran, keterampilan)
b. Jalur afirmasi rentan putus sekolah (RPS)
c. Jalur MoU

2. Program pembinaan kesiswaan


Pembinan kesiswaan meliputi:
a. Pembinaan bidang keimanan dan ketakwaan terhadap
tuhan yang maha esa
b. Pembinaan bidang budi pekerti luhur atau akhlak
mulia
c. Pembinaan bidang kepribadian unggul. Wawasan
kebangsaan, dan bela negara.
d. Pembinaan bidang prestasi akademik dan olahraga
e. Pembinaan bidang demokrasi, hak asasi manusia,
pendidikan politik, kepekaan dan toleransi sosial
dalam konteks masyarakat plural.
f. Pembinaan bidang kreativitas, keterampilan dan
kewirausahaan
g. Pembinaan bidang kualitas jasmani, kesehatan dan
gizi berbasis sumber gizi yangterdiversifikasi
h. Pembinaan bidang teknologi seni dan budaya
i. Pembinaan bidang teknologi informasi dan
komunikasi (tik)
3. Program pengembangan diri akademik da non akademik
Agenda awal tahun : rapat kerja pembina eskul
pembahasan program kerja dan sasaran utama kegiatan
(setelah sk pemegang eskul keluar)

28
Pengembangan diri akademik/kelompok belajar :
a. Mata pelajaran yang dilombakan dalam osn :
matematika, fisika, biologi, kimia, ekonomi, astronomi,
kebumian, sosiologi, dan tik
b. Pengembangan diri non akademik :
c. Sii, rohis, Pramuka, pmr, smandarikal, paskibra,smanda
seni (wirahma, wiraga, nada,rupa), english forum,
kopsis, PADUAN SUARA,wartawan sekolah, debat
politik,kir.
d. Bidang olahraga : basket, bola voli, bulutangkis, futsal
dan sepak bola.
4. Program pengawasan siswa
Kerja sama :
a. Bekerjasama dengan guru bk/konseling
b. Wali kelas
c. Tenaga pendidik dan kependidikan
d. Warga sekolah
Ruang lingkup kegiatan :
a. Melaksanakan tata tertib dan kultur sekolah (sementara
yang berlaku saat ini)
b. Pembahasan dan merevisi tata tertib siswa (awal tahun)
c. Membangun komitmen : pelaksanaan dan pengawasan
tata teritib siswa
d. Membangun komitemen : sanksi bagi siswa yang
melakukan pelanggaran berat
5. Evaluasi dan monitoring
Kerja sama :
a. Sejalan dengan program bk/konseling
b. Wali kelas
c. Guru pengajar
d. Komite sekolah
e. Warga sekolah

29
Ruang lingkup kegiatan :
Jangka pendek : masukan-masukan dari warga sekolah
tetang pelaksanaan tata tertib siswa yang sudah dilaksanakan
dan perbaikan tahun yang akan datang.
Tata tertib siswa bukan milik wakasek kesiswaan, tubid,
dan staf saja melainkan semua warga sekolah : tenaga
pendidik, tenaga kependidikan, siswa, juga komite sekolah
(sesuai dengan kapasitasnya) oleh karena itu dalam program
ini monitoring pelaksanaan dan evaluasi tugas kita bersama.
Harapan pelaksanaaan tata tertib siswa akan semakin baik.
Program Literasi
Pelaksanaan :
a. 30 menit sebelum masuk siswa sudah hadir di sekolah.
b. 15 menit sebelum masuk wajib membaca buku mata
pelajaran yang ada pada hari itu.
c. Hari jumat paling lambat pukul 06.15 sudah hadir di
sekolah dan membawa kitab suci. Bagi siswa muslim
menuju mesjid untuk baca al quran dipandu guru agama.
Bagi non muslim menuju ruangan untuk membaca kitab
sesuai agama masing-masing.
d. Siswa dapat memanfatkan waktu-waktu luang untuk
membaca di perpustakaan.
i. Bidang. Kurikulum
Kepala Urusan Kurikulum memiliki tugas pokok dan fungsi
sebagai berikut :
1. Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan
2. Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran
3. Mengatur penyusunan progam pembelajaran (program-
program satuan pembelajaran, dan persiapan mengajar,
penjabaran dan penyesuaian kurikulum
4. Mengatur pelaksanaan kegiatan kurikuler dan
ekstrakurikuler

30
5. Mengatur pelaksanaan program penilaian, kriteria
kenaikan kelas, kriteria kelulusan dan laporan kemajuan
belajar siswa, serta pembagian rapor dan STTB
6. Mengatur pelaksanaan program perbaikan dan pengayaan
7. Mengatur pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar
8. Mengatur pengembangan MGMP dan koordinator mata
pelajaran
9. Mengatur mutasi siswa
10. Melakukan supervisi administrasi dan akademis
11. Menyusun laporan

2.2 Kurikulum sekolah


SMA Negeri 2 Kuningan selain menggunakan kurikulum
standar nasional juga menggunakan kurikulum muatan lokal
sehingga sekolah mampu menjadi alat pelestarian budaya
daerah (lokal).

2.3 Kegiatan kesiswaan dan BK


SMA Negeri 2 Kuningan memiliki banyak kegiatan kesiswaan
Pembina
No Bidang Ekstra Nama Ekstrakulikuler
1. Bidang 1. KB.Matematika Yanyan
Akademik
2. KB.Fisika Mulayana,
3. KB.Kimia M.Pd
4. KB Biologi Hj. Hani Sri
5. KB Ekonomi Utami, S.Pd
6. KB.Kebumian Drs. Raindra
7. KB.Astronomi Eka Permata
8. KB.Bahasa Susyana,
Sunda M.Pd
9. Kelompok Yani
Kerja Ilmiah Hendriyani,
10. English Forum M.Pd

31
11. Debat Politik Drs. Dadang
12. Teknologi Rusmana
Infromasi Edi
13. Japanese Mashudi,
Forum M.Pd
14. KB Geografi Dra. Titim
English Debat Kurniawati
Mila Amalia
Agustina,
S.Pd
Rissa
Lairisa,
SS.Hum
Dra. Hj.
Nina Nurina
I
Annisa
Nurul Fitri,
S.Pd
Tina
Agustina,
S.S
Dodo
Juanda
Yusuf, S.Pd
Dra. Rina
Susriani
2. Bidang Non 15. Study Islam Rochimin,
Akademik
Intensif M.Pd.M.Pd.I
Dedi
Sutardi,
16. PRAMUKA M.Pd.M.Pd.I

32
Riki, S.S.
Jumri, M.Pd
17. PASKIBRA Dra. Titim
18. Smandarikal Kurniawati
19. PMR Hj. Lina
20. Koperasi Siswa Marlina,
21. Wartawan S.Pd
Sekolah Drs. Eman
22. Basket Ball Sudiaman
23. Volley Ball Drs. Raindra
24. Smanda Futsal Eka Permata
25. Tenis Meja Drs. Ahmadi
26. Karate Hj.Oom
27. Pecak Silat Komalasi,
28. Smanda Sastra S.Pd.
29. Smanda Rupa Drs. Eman
30. Smanda Nada Sudiaman
31. Smanda Didi
Wiraga Ahmadi,
Smanda Wirahma S.Pd
Dede
Rusdiana,
S.Pd
Dadi
Sudiana,
M.Pd
Drs. Dadang
Rusmana
Dian
Permana
Kesuma
Widi

33
Sulaeman
Dra. Hj.
N.Y.
Rohaeti
Ijah Hadijah,
M.Pd
Gumgum
Gumilang,
S.Pd
Anjun
Kanedi,
S.Pd
Boun

Tabel A.1 Kegiatan kesiswaan

Gambar A. 5 kegiatan kesiswaan study islam intensif

Gambar A. 6 Kegiatan Pramuka

34
Selain memiliki banyak kegiatan kesiswaan SMA
Negeri 2 Kuningan juga memfasilitasi siswanya dengan
bimbingan konseling yang sebagai tempat bagi sisswa untuk
berkonsultasi mengenai masalah jurusan, karier, maupun
masalah lainya yang dihadapi siswa.

2.4 Peran komite sekolah dan orang tua


a. Tujuan Komite Sekolah
Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No
44/U/2002 Tahun 2002 tentang Komite Sekolah, Komite
Sekolah bertujuan untuk:
1. Mewadahi dan menyalurkan aspirasi dan prakarsa
masyarakat dalam melahirkan kebijakan operasional dan
program pendidikan di satuan pendidikan.
2. Meningkatkan tanggung jawab dan peranserta masyarakat
dalam penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan.
3. Menciptakan suasana dan kondisi transparan, akuntabel,
dan demokratis dalam penyelenggaraan dan pelayanan
pendidikan yang bermutu di satuan pendidikan.

b. Peran Komite Sekolah


1. Pemberi pertimbangan (Advisory Agency) dalam penentuan
dan pelaksanaan kebijakan pendidikan di satuan pendidikan.
2. Pendukung (Supporting Agency) baik yang berwujud
finansial, pemikiran, maupun tenaga dalam
penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan.
3. Pengontrol (Controlling Agency) dalam rangka transparansi
dan akuntabilitas penyelenggaraan pendidikan di satuan
pendidikan.
4. Mediator (Mediator Agency) antara pemerintah (Executive)
dengan masyarakat di satuan pendidikan.

35
c. Fungsi Komite Sekolah

Untuk menjalankan perannya komite sekolah mempunyai


fungsi sebagai berikut:
1. Mendorong perhatian dan komitmen masyarakat terhadap
penyelenggaraan pendidikan yang bermutu.
2. Melakukan kerja sama dengan masyarakat
(perorangan/organisasi/dunia usaha) dan pemerintah
berkenaan dengan penyelenggaraan pendidikan yang
bermutu.
3. Menampung dan menganalisis aspirasi, ide, tuntutan dan
berbagai kebutuhan pendidikan yang diajukan oleh
masyarakat.
4. Memberikan masukan, pertimbangan dan rekomendasi
kepada satuan pendidikan mengenai: a). kebijakan dan
program pendidikan; b). rencana anggaran pendidikan dan
belanja madrasah (RAPBM); c). Kriteria kinerja satuan
pendidikan; d). criteria tenaga kependidikan; e). hal-hal
lain yang terkait dengan pendidikan.
5. Mendorong orang tua dan masyarakat berpartisipasi dalam
pendidikan guna mendukung peningkatan mutu dan
pemerataan pendidikan.
6. Menggalang dana masyarakat dalam rangka pembiayaan
penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan.
7. Melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap kebijakan,
program, penyelenggaraan, dan keluaran pendidikan di
satuan pendidikan.

Komite Sekolah dapat melaksanakan peran dan


fungsinya sebagai penunjang dalam pelaksanaan proses
pembelajaran yang sejalan dengan kondisi dan
permasalahan lingkungan masing-masing sekolah. Komite

36
sekolah dapat melaksanakan fungsinya sebagai partner
sekolah dalam mengadakan sumber-sumber daya
pendidikan dalam rangka melaksanakan pengelolaan
pendidikan yang dapat mewujudkan fasilitas bagi guru dan
siswa untuk belajar sehingga pembelajaran menjadi
semakin efektif.
Adanya sinergi antara komite sekolah dengan pihak
sekolah melahirkan tanggung jawab bersama antara
sekolah dan masyarakat sebagai mitra kerja dalam
membangun pendidikan. Dari sini masyarakat akan dapat
menyalurkan berbagai ide dan partisipasinya dalam
memajukan pendidikan di daerahnya.
Pihak sekolah harus mampu meyakinkan orang tua,
pemerintah setempat, dunia usaha, dan masyarakat pada
umumnya bahwa sekolah itu dapat dipercaya. Dengan
demikian, sekolah pada tataran teknis perlu
mengembangkan kemampuan menganalisis biaya sekolah
yang berkorelasi signifikan terhadap mutu pendidikan yang
diperolehnya.

2. Deskripsi Hasil Pengamatan Untuk Membangun Kompetensi


Paedagogik, Kepribadian Dan Sosial
Kompetensi merupakan perpaduan dari pengetahuan, keterampilan,
nilai dan sikap yang direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan
bertindak. Menurut Muhaimin, kompetensi adalah seperangkat tindakan
intelegen penuh tanggung jawab yang harus dimiliki seseorang sebagai
syarat untuk dianggap mampu melaksankan tugas-tugas dalam bidang
pekerjaan tertentu.
Guru sebagai agen pembelajaran diharapkan memiliki empat
kompetensi. Empat kompetensi tersebut yakni kompetensi pedagogik,
sosial, kepribadian, dan kompetensi profesional.

37
1. Kompetensi Pedagogik
Kemampuan pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan
pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan
peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang
dimilikinya. Sub kompetensi dalam kompetensi Pedagogik adalah :
a. Memahami peserta didik secara mendalam yang meliputi memahami
peserta didik dengan memamfaatkan prinsip-prinsip perkembangan
kognitif, prinsip-prinsip kepribadian, dan mengidentifikasi bekal ajar
awal peserta didik.
b. Merancang pembelajaran, termasuk memahami landasan pendidikan
untuk kepentingan pembelajaran yang meliputi memahami landasan
pendidikan, menerapkan teori belajar dan pembelajaran, menentukan
strategi pembelajaran berdasarkan karakteristik peserta didik,
kompetensi yang ingin dicapai, dan materi ajar, serta menyusun
rancangan pembelajaran berdasarkan strategi yang dipilih.
c. Melaksanakan pembelajaran yang meliputi menata latar
(setting) pembelajaran dan melaksanakan pembelajaran yang
kondusif.
d. Merancang dan melaksanakan evaluasi pembelajaran yang meliputi
merancang dan melaksanakan evaluasi (assessment) proses dan
hasil belajar secara berkesinambungan denga berbagai
metode,menganalisis hasil evaluasi proses dan hasil belajar untuk
menentukan tingkat ketuntasan belajar (mastery level), dan
memamfaatkan hasil penilaian pembelajaran untuk perbaikan
kualitas program pembelajaran secara umum.
e. Mengembangkan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai
potensinya meliputi memfasilitasi peserta didik untuk
pengembangan berbagai potensi akademik, dan memfasilitasipeserta
didik untuk mengembangkan berbagai potensi nonakademik.

Kompetensi dasar pedagogik guru di SMA Negeri 2 Kuningan


berdasarkan hasil observasi:

38
1. Kegiatan pembelajaran yang mendidik di kelas.
Guru menjelaskan materi pelajaran secara terpadu, terperinci,
jelas dan di sesuaikan dengan rencana pembelajaran yang telah
disusun., sehingga peserta didik dapat mencapai hasil belajar yang
optimal. Dengan adanya pembelajaran yang terpadu tersebut siswa
memperoleh pengetahuan dan keterampilan secara utuh sehingga
pembelajaran menjadi bermakna bagi siswa.
2. Kegiatan Pembelajaran yang Mendorong Peserta didik mencapai
prestasi belajar secara optimal.
Berdasarkan hasil observasi, guru mampu mendorong peserta
didik mencapai prestasi belajar secara optimal. Contohnya ketika
sedang membahas soal tentang polynomial, guru membahas soal
dengan cara seksama kemudian mencocokan hasil setiap pengerjaan
siswa dengan jawaban yang benar, dan mengevluasi setiap kesalahan
siswa ketika mengerjakan soal tentang polynomial. Selain itu,
interaksi antara guru dan siswa adalah salah satu kunci untuk
mendorong peserta didik mencapai prestasi belajar secara optimal,
dimana proses pembelajaran terjadi dua arah. Siswa bertanya kepada
guru mengenai kesulitan yang dialaminya dalam memahami materi
yang diajarkan atau guru juga langsung bertanya kesulitan yang di
alami siswa dalam memahami materi yang sudah di ajarkannya,
sehingga siswa tidak putus asa. Guru juga memberikan penguatan
kepada peserta didik agar dapat aktif dalam proses pembelajaran
sehingga mampu mencapai tujuan dari pembelajaran itu sendiri.
3. Mengamati berbagai kegiatan yang dilakukan oleh guru dalam
proses pembelajaran untuk mengaktualisasikan potensi peserta didik
(termasuk kreativitasnya),.
Kegiatan pembelajaran untuk mengaktualisasikan potensi peserta
didik, termasuk kreativitasnya yang dilakukan guru adalah pada saat
kegiatan pembelajaran di kelas guru sudah menerapkan model
pembelajaran berbasis inkuiri. Diharapkan siswa mampu berfikir

39
kritis dan menemukan sendiri pemahaman atas materi yang di
pelajari.
4. Mengamati kegiatan guru melakukan refleksi terhadap pembelajaran
yang telah dilaksanakan.
Kegiatan guru melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang
telah dilaksanakan adalah memberikan pertanyaan kepada siswa
menyangkut materi yang telah diajarkan sebelumnya dengan tujuan
apakah siswa telah memahami dan mengikuti dengan serius kegiatan
pembelajaran. Guru menyimpulkan materi pelajaran dengan cara
memberikan latihan soal yang berkaitan dengan materi yang telah
diajarkan.
2. Kompetensi Kepribadian
Kompetensi kepribadian adalah kemampuan personal yang
mencerminkan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif dan
berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia.
Sub kompetensi dalam kompetensi kepribadian meliputi :
a. Kepribadian yang mantap dan stabil meliputi bertindak sesuai
dengan norma sosial, bangga menjadi guru, dan memiliki konsistensi
dalam bertindak sesuai dengan norma.
b. Kepribadian yang dewasa yaitu menampilkan kemandirian dalam
bertindak sebagai pendidik dan memiliki etod kerja sebagai guru.
c. Kepribadian yang arif adalah menampilkan tindakan yang
didasarkan pada kemamfaatan peserta didik, sekolah dan masyarakat
dan menunjukkan keterbukaan dalam berpikir dan bertindak.
d. Kepribadian yang berwibawa meliputi memiliki perilaku yang
berpengaruh positif terhadap peserta didik dan memiliki perilaku
yangh disegani.
e. Berakhlak mulia dan dapat menjadi teladan meliputi bertindak sesuai
dengan norma religius (imtaq, jujur, ikhlas, suka menolong) dan
memiliki perilaku yang diteladani peserta didik.

Kompetensi kepribadian guru di SMA Negeri 2 Kuningan

40
1. Guru menunjukan perilaku saling menghargai antar warga sekolah
tanpa membedakan keyakinan yang dianut, suku, adat istiadat,
daerah asal dan gender.
2. Setiap guru disekolah taat terhadap norma-norma yang dianut
(agama, hukum, dan sosial) yang berlaku dalam masyarakat.
Menunjukan sikap yang wajar dan selalu menunjukan sikap yang
ramah.
3. Sebelum memulai pelajaran terlebih dahulu, guru selalu
mengingatkan dan mengajarkan siswa untuk berdoa, memberikan
pertanyaan atau tugas sebagai undangan kepada peserta didik untuk
merespon.
4. Ketika ada siswa yang berani untuk menjawab pertanyaan, guru
selalu memberikan pujian agar siswa termotivasi untuk selalu aktif
dalam pembelajaran.
3. Kompetensi Sosial
Kompetensi sosial adalah kemampuan guru untuk berkomunikasi dan
bergaul secara efektif dengan peserta didik, tenaga kependidikan, orang
tua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar sebagai bagian dari
masyarakat sekitar seperti :
a. Berkomunikasi lisan dan tulisan
b. Menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara fungsional
c. Bergaul secara efektif degnan peserta didik, sesama pendidik, tenaga
kependidikan, orang tua/wali peserta didik.
d. Bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar.
Ada empat pilar pendidikan yang akan membuat manusia semakin maju:

a) Learning to know (belajar untuk mengetahui), artinya belajar itu


harus dapat memahami apa yang dipelajari bukan hanya dihafalkan
tetapi harus ada pengertian yang dalam.
b) Learning to do (belajar, berbuat/melakukan), setelah kita memahami
dan mengerti dengan benar apa yang kita pelajari lalu kita
melakukannya.

41
c) Learning to be (belajar menjadi seseorang). Kita harus mengetahui
diri kita sendiri, siapa kita sebenarnya? Untuk apa kita hidup?
Dengan demikian kita akan bisa mengendalikan diri dan memiliki
kepribadian untuk mau dibentuk lebih baik lagi dan maju dalam
bidang pengetahuan.
d) Learning to live together (belajar hidup bersama). Sejak Tuhan Allah
menciptakan manusia, harus disadari bahwa manusia tidak dapat
hidup sendiri tetapi saling membutuhkan seorang dengan yang
lainnya, harus ada penolong. Karena itu manusia harus hidup
bersama, saling membantu, saling menguatkan, saling menasehati
dan saling mengasihi, tentunya saling menghargai dan saling
menghormati satu dengan yang lain.

Kompetensi sosial guru di SMA Negeri 2 Kuningan


1. Jika ada siswa mengalami kesulitan atau masalah, guru memanggil
orangtuanya untuk mencari solusi dan menyelesaikan masalah yang
sedang dihadapi oleh siswa tersebut.
2. Guru-guru di SMA Negeri 2 Kuningan selalu mengadakan kas guru,
sehingga untuk melongok guru yang sedang sakit, hajatan dan lain
sebagainya, dana dapat diambil dari kas guru tersebut.
3. Dalam berkomunikasi dengan teman sesama pendidik tentunya guru
menggunakan bahasa yang santun dan bahasa yang mudah di
mengerti, sehingga mampu menjadi contoh bagi siswanya
bagaimana bentuk komunikasi yang baik.
4. Mengadakan rapat yang dihadiri oleh orangtua murid. Bagaimana
partisipasi dan peran orangtua murid terhadap pendidikan anaknya.
Jika ada siswa yang mengalami masalah, guru memanggil
orangtuanya untuk bisa mencari solusi terhadap masalah atau
kesulitan siswa.

3. Deskripsi Hasil Pengamatan Untuk Memperkuat Pemahaman


Peserta Didik
1. Kesiapan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran

42
Berdasarakan hasil observasi yang telah dilakukan, siswa-siswi
SMA Negeri 2 Kuningan (khusunya kelas XI MIPA I) mereka sangat
siap mengikuti pelajaran dengan baik dan kondusif saat pembelajaran
berlangsung. Siswa-siswi mendengarkan apa yang dijelaskan guru
mengenai polynomial (suku banyak). Dan siswa pun memahami materi
yang diajarkan.
2. Perhatian peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran
Semua siswa-siswi kelas XI MIPA I memahami penjelasan dari
guru, siswa-siswi memperhatikan setiap materi yang di sampaikan oleh
guru, mereka juga merespon dengan baik setiap pertanyaan yang
diajukan oleh guru.
3. Aktivitas dan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran.
Aktivitas sebagian besar siswa focus menerangkan materi
pembelajaran terutama pada saat mengulas kembali pemahaman peserta
didik oleh guru dengan membahas berbagai tipe soal. Kreativitas siswa
pada proses pembelajaran terlihat pada jawaban (penyelesaian) mereka
yang berbeda-beda pada setiap soalnya. Sebagai contoh pada saat guru
sedang mebahas materi polynomial (suku banyak) tentang hasil bagi dan
sisa bagi jawaban siswa berbagai macam cara, ada yang menggunakan
pembagian bersusun, horner dan horner kino.
4. Respon peserta didik menerima tugas dan perintah guru
Respon siswa terhadap tugas dan perintah guru sangat baik, mereka
selalu fokus dan melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan
intruksi dari guru. Ketika guru menginstruksikan siswa untuk
mengerjakan soal tertentu mereka sangat bersemangat untuk
mengerjakannya, dan saat mencocokan hasil penyelesaian soal antar
siswa adalah saat dimana kelas menjadi ramai dan aktif akibat adu
argumen antar siswa yang saling mendiskusikan masing-masing
jawabannya.
5. Kemampuan peserta didik dalam mengkomunikasikan ide, gagasan,
pertanyaan dan jawaban.

43
Siswa mampu menyampaikan dengan baik segala ide, gagasan,
pertanyaan dan jawaban dari soal yang mereka kerjakan. Penyampaian
ide, gagasan, pertanyaan dan jawaban biasanya terjadi pada15 menit
terakhir jam pelajaran, ketika guru memfasilitasi siwa untuk menjawab
latihan soal yang ia berikan dan bertanya tentang apa yang telah di
jelaskan guru sebelumnya.
6. Kemampuan peserta didik melakukan kerja tim dalam mengerjakan tugas
akademik dan non akademik.
Secara umum siswa mampu berkerja secara tim, hal ini terjadi saat
guru membentuk kelompok pada materi-materi tertentu. Pembentukan
kelompok pada proses pembelajaran mampu melatih kerjasama siswa
dalam tim.

4. Deskripsi Hasil Pengamatan Langsung Proses Pembelajaran Di


Kelas
Observasi secara langsung pembelajaran dikelas
Nama : Jaka Haerul
Guru yang di observasi : H. Yanyan, M.Pd.
Mata Pelajaran : Matematika
Sub Bab : Polynomial ( Suku Banyak)
Kelas : XI MIPA I
Pukul : 8.30 – 10.45 (Jam Ke 2-3)
Sekolah : SMA Negeri 2 Kuningan
Waktu pelaksanaan : Jum’at, 11 Agustus 2017

a. Kegiatan awal proses pembelajaran


Guru selalu membuka pelajaran dengan mengucap salam dan selalu
mengajak siswa untuk berdo’a terlebih dahulu (sesuai dengan
kepercayaan masing-masing siswa). Kemudian guru menjelaskan
pengantar (topik dasar) dari materi yang hendak di jelaskan dan
mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang pembelajaran yang akan
dipelajari, hal ini dilakukan oleh guru untuk dapat mengukur sejauh mana

44
pemahaman peserta didik terhadap materi yang hendak dipelajari
sebelum proses pembelajaran berlangsung.
b. Proses pembelajaran
Berdasarkan hasil pengamatan dari proses pembelajaran di kelas
XI MIPA I SMA Negeri 2 Kuningan. Dalam pelaksanaan pembelajaran
guru menggunakan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan semua
pembelajaran sesuai dengan RPP yang dibuat.
Metode yang digunakan guru dalam proses pembelajaran yaitu
metode inkuiri (penemuan), disini guru mencoba menggiring analisis
siswa untuk menemukan pemahaman mereka terhadap materi yang
hendak dipelajari dengan memberikan materi dasarnya saja.
Keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran cukup aktif dalam
bertanya, menjawab atau menyatakan pendapat dengan tertib, meskipun
masih ada siswa yang baru berani bertanya, menjawab atau mengajukan
pendapat bila ditunjuk oleh guru. Guru memanfaatkan buku paket yang
telah disediakan oleh pemerintah sebagai salah satu sumber belajar.
Guru biasanya menggunakan media untuk memberikan contoh
konkrit yang menghubungkan antara teori dan praktik dan merangsang
anak untuk berpikir kritis (saat observasi tidak menggunakan media,
karena tidak semua materi dapat menggunakan media).
Untuk menguji seberapa jauh pemahaman siswa terhadap materi
yang telah diajarkan, setelah selesai menyampaikan materi guru
memberikan soal-soal (utamanya soal analisis).
c. Refleksi hasil pembelajaran
Sebelum kegiatan proses belajar mengajar ditutup atau diakhiri, guru
mengajukan pertanyaan kepada siswa tentang pembelajaran yang telah
dipelajari, hal ini untuk mengetahui apakah siswa paham dan
memperhatikan pelajaran yang baru saja dipelajari, kemudian guru
memberi tugas kepada siswa.
d. Kegiatan akhir proses pembelajaran
Guru menutup pembelajaran dengan berdo’a.

45
Gambar A.7 guru sedang menjelsakan materi pembelajaran

Gambar A.8 siswa sedang mengerjakan latihan


soal di depan kelas

5. Refleksi dan Pembahasan


a. Refleksi
Kegiatan Praktek Keterampilan Mengajar (PKM I) selama 10
hari dari tanggal 7 – 18 Agustus di SMA Negeri 2 Kuningan
berjalan baik, hanya saja ada beberapa kendala seperti kegiatan yang
sifatnya fleksibel (tidak tetap) menghabat proses observasi karena
data-data pendukung dalam proses observasi belum tersampaikan.
b. Pembahasan
Dari sekian banyak penjelasan di atas, dapat diingat kembali di
poin pembahasan ini. Seperti visi misi yang terdapat di SMA Negeri

46
2 Kuningan bahwa visi misi tersebut di susun oleh semua pemangku
sekolah( kepala sekolah, guru dan komite sekolah).
SMA Negeri 2 Kuningan memiliki sarana prasarana penunjang
pembelajaran yang cukup lengkap. Kedisiplinan warga sekolahpun
cukup baik.
Guru yang mengajar pada saat saya melakukan observasi di
kelas, mampu dan terampil dalam mengelola pembelajaran sehingga
peserta didik mudah memahami apa yang sudah dijelaskan.
mempunyai kepribadian yang dewasa dan berwibawa serta patut
menjadi teladan bagi peserta didik karena beliau sangat
memperhatikan kedisiplinan. Guru di SMA Negeri 2 Kuningan juga
memiliki kompetensi yang baik.
Siswa SMA N 2 Kuningan sebagian besar bisa langsung
memahami pelajaran yang mereka pelajari, metode pembelajaran
bervariasi membuat siswa tidak bosan untuk belajar dan selalu
penasaran dengan pelajaran yang mereka pelajari.
Metode yang di gunakan guru dalam proses pembelajaran
tersebut merupakan metode inkuiri, karena gurunya selalu
merangsang peserta didik dalam melakukan aktivitas berfikir untuk
memecahkan suatu permasalahan dan membangun pengetahuanya
sendiri berdasarkan hasil analisinya.
Interaksi dalam kelaspun begitu hidup, karena keterlibatan siswa
sebagian besar aktif. Pengelolaan siswa dalam kelas bervariasi,
sesuai dengan materi pembelajaran siswa.

47
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari observasi yang telah saya lakukan di SMA Negeri 2
Kuningan hasil yang diperoleh adalah bahwa secara keseluruhan guru
SMA Negeri 2 Kuningan merupakan guru yang sudah kompeten dalam
bidangnya, sikap dan perilaku beliau-beliau pun patut diteladani oleh
murid bahkan rekan-rekannya. Oleh karena itu saya sebagai calon guru
dapat mengambil informasi dari kegiatanPKM I ini, bahwa masih banyak
ilmu, sikap, dan perilaku yang harus terus dierbaiki guna manjadi guru
yangprofesional dan patut diteladani.
Guru profesional yang berkompetensi adalah guru yang memiliki
kemampuan penguasaan metode pembelajaran yang beragam dan
mendalam yang mencakup penguasaan materi kurikulum mata pelajaran di
sekolah dan dapat melaksanakan tugas sebagai agen pembelajaran dengan
tindakan yang cerdas serta penuh tanggung jawab.
B. Saran
Adapun beberapa saran yang saya berikan antara lain:
a. Kondisi beberapa toilet kotor dan becek sehingga kurang nyaman
untuk digunakan.
b. Absen siswa masih menggunakan cara manual sehingga kurang
efektif.
c. Perpustakaan sekolah kurang representatif, karena kapasitas terlalu
kecil dan pencahayaannya pun terlalu minim sehingga kurang
nyaman untuk menbaca di perpustakaan.
d. Belum adanya pemilahan samapah organik, anorganik dan kimiawi.

48
Lampiran 1
INSTRUMEN KEGIATAN PKM I
I. Pengamatan Kultur Sekolah.
No Aspek yang diamati Deskripsi Hasil Pengamatan
1. Kejelasan visi yang dimiliki Visi SMA Negeri 2 Kuningan sangat
sekolah. jelas, dan sesuai dengan kondisi
sekolah. “Terdepan dalam prestasi,
Simpati dalam perilaku, dan siap
menghadapi tantangan global” visi
tersebut menjelaskan bahwasanya
dengan pembelajaran dan kultur
sekolah yang ada siswa diharapkan
mampu menjadi yang terdepan dalam
prestasi, sedangkan “Simpati dalam
perilaku” mengandung makana bahwa
tingkat intelektual tinggi juga harus
diiringi dengan sikap/attitude yang
baik sehingga kelak mereka mampu
menjawab tantangan global.
2. Misi, tujuan dan program setiap point dari misi sekolah, tujuan
kerja yang dibuat mengacu sekolah dan program kerja yang
kepada visi sekolah yang dibuat, semuanya mengacu pada visi
telah dibuat. sekolah, terbukti dengan adanya
kesinambungan dari misi sekolah,
tujuan dan program kerjanya.
3. Ketersediaan sarana dan Ketersediaan sarana dan prasarana
prasarana yang menunjang disekolah sangat baik, ruang kelas
terhadap pelaksanaan yang refresentatif, perpustakaan,
pembelajaran di sekolah. laboratorium (bahasa, biologi, fisika,
kimia, computer) dan saranya lainya
mampu menunjang terhadap
pelaksanaan pembelajaran di sekolah.

49
4. Bentuk keterlibatan orang tua SMA Negeri 2 Kuningan selalu
siswa / wali murid dalam melibatkan orang tua dalam
penyelenggaraan pendidikan. penyelenggaraan pendidikan hal ini
dibuktikan dengan selalu diadakannya
rapat tahunan untuk membahas
sumbangan sekolah maupun program
pembelajaran selama setahun kedepan.
5. Keberadaan dan peran komite Peran komite sekolah sangat sebagai
sekolah. jembatan antara sekolah dengan orang
tua siswa sangat berperan baik.
6. Adanya keteraturan dalam Keadaan setiap ruang kelas di SMA
penataan sekolah dan ruang Negeri 2 Kuningan sangat teratur di
kelas. susun secara rapih sehingga kelas
menjadi nyaman dan mendukung
jalannya proses pembelajaran dengan
baik.
7. Kedisiplinan warga sekolah Sebagian besar warga sekolah sangat
(kepala Sekolah, Guru, Siswa disiplin, berpakaian rapih dan mampu
dan Karyawan) menjalankan tat tertib sekolah dengan
baik.
8. Penerapan reward dan Penerapan reward dan punishsment
Punishment yang jelas baik disekolah berjalan dan berfungsi
bagi guru maupun siswa. dengan baik, sehingga segala aktivitas
sekolah mampu berjalan dengan baik
sebgagaimana mestinya.
9. Perilaku siswa terhadap guru Perilaku siswa terhadap guru di
di luar kelas. sekolah sangat baik, hal ini juga
karena ditunjang oleh budaya SMA
Negeri 2 Kuningan yang menerepkan
budaya senyum, sapa, dan salam.
10. Hubungan antar siswa dengan Hubungan siswa dengan siswa sangat
siswa. baik, hubungan sosial yang terjalin

50
antar siswa berjalan baik mereka
saling menghormati walupun siswa
SMA Negeri 2 Kuningan beragam
agamanya, rasnya dan kondisi sosial
ekonominya.
11. Hubungan antar guru dengan Hubungan Guru dengan guru sangat
guru. baik, tidak ada perselisihan, mereka
saling memberikan masukan, saling
mengisi kekurangan. Ketika pagi guru-
guru saling bersalaman. Jika istirahat
guru-guru berkumpul di Ruang guru
dan mereka saling berinteraksi.
12. Ketepatan dalam memulai Ketepatan dalam memulai kegiatan
kegiatan belajar mengajar. belajar mengajar sudah menjadi
budaya di SMA Negeri 2 Kuningan,
guru yang berhalangan hadirpun selalu
memberikan tugas kepada siswanya
baik itu presentasi mandiri, diskusi
dan sebagainya, sehingga proses
pembelajaran tetap berjalan.
13. Budaya Kebersihan, SMA Negeri 2 Kuningan
Kesehatan, Keindahan, dam menerapakan 7K yakni keamanan,
Kesopanan. keindahan, kebersihan, ketertiban,
kekeluargaan, kedamaian dan
kerindangan, selain itu senyum, sapa,
salam sangat di budayakan di sekolah.

II. Kompetensi Dasar Guru


Deskripsi Hasil
Kompetensi Dasar Guru Aspek yang diamati
Pengamatan
a) Kompetensi Menyelenggarakan Guru menyelenggarakan

51
Paedagogik kegiatan yang kegiatan yang bersifat
bersifat mendidik mendidik bagi siswa baik
bagi siswa. di kelas maupun di luar
kelas seperti berhubungan
baik dengan sesama rekan
kerja, berpakaian rapih
dan berkomunikasi dengan
bahasa yang baik sehingga
mampu menjadi contoh
bagi siswa.
Memfasilitasi Guru sangat memfasilitasi
kegiatan- kegiatan kegiatan yang
yang memungkinkan memungkinkan peserta
pengembangan didik untuk
potensi peserta didik. mengembangkan
potensinya baik melalui
kelompok belajar mata
pelajaran tertentu, maupun
pemberian sosal-soal
latihan.
Pemanfaatan media Di SMA negeri 2
dan teknologi dalam Kuningan kegiatan
kegiatan pembelajaran selalu
pembelajaran. mengusahakan untuk
menggunakan media dan
teknologi yang ada
sehingga proses
pembelajaran tidak
terkesan monoton karena
pembelajaran menjadi
lebih aktif dan kreatif.
b) Kompetensi Bersikap dan Berdasarkan hasil

52
Kepribadian berprilaku sesuai pengamatan yang
dengan norma- dilakukan guru di SMA
norma yang berlaku. Negeri 2 Kuningan
berprilaku sesuai dengan
norma-norma yang
berlaku. Berpakain rapih,
disiplin dan berkomunikasi
dengan bahasa yang baik
anatar sesama rekan kerja.
Menampilkan diri Guru sangat menampilkan
sebagai sosok yang diri sebagai sosok yang
dewasa, arif dan dewasa, arif dan
berwibawa. berwibawa. Melalui
pakaiannya yang rapih,
sikapnya yang santun dan
hubungan yang baik antar
sesama rekan kerja.
Beretos kerja tinggi, Guru di SMA Negeri 2
memiliki rasa kuningan beretos kerja
percaya diri yang tinggi hal ini terbukti dari
besar serta bangga ketepatan mengajar di
akan profesinya. kelas. Selain itu mereka
selalu menunjukan kesan
bangga akan profesinya.
c) Kompetensi Sosial Mampu Komunikasi anatar guru di
berkomunikasi SMA Negeri 2 Kuningan
secara santun dengan berjalan dengan baik dan
sesame rekan kerja, menggunakan bahasa yang
pimpinan serta baik (santun) dengan
siswa. semua warga sekolah
d) Bersikaf inklusif, Setiap guru di SMA
bertindak objektif Negeri 2 Kuningan sangat

53
tidak diskriminatif bersikap objektif walaupun
karena pertimabngan kondisi warga sekolah
jenis kelamin, beragam agamanya,
agama, ras, kondisi rasnya, kondisi fisik, latar
fisik, latar belakang belakang keluarga, dan
keluarga, dan status status sosial ekonomi.
sosial ekonomi.

III. Pemahaman Peserta Didik


No Aspek yang diamati Deskripsi Hasil Pengamatan
1. Guru mengamati Setiap guru berusaha untuk memahami
karakteristik peserta baik itu dari aspek fisik, intelektual
didiknya berkaitan dengan sosial-emosional, moral, spiritual, dan
aspek fisik, intelektual latar belakang sosial-budayanya.
sosial-emosional, moral,
spiritual, dan latar
belakang sosial-budaya.
2. Guru dapat mengatur kelas Guru memberikan kesempatan belajar
untuk memberikan yang sama kepada setiap siswa, hal ini
kesempatan belajar yang terlihat saat observasi kelas guru tidak
sama pada semua peserta segan untuk menjawab setiap pertanyaan
didik dengan kondisi dan yang diajukan siswa.
kemampuan belajar yang
berbeda.
3. Guru membantu Guru banyak membantu mengembangkan
mengembangkan potensi potensi yang dimiliki peserta didik dalam
yang dimiliki peserta didik kegiatan di sekolah, terbukti dari
dalam kegiatan di sekolah. banyaknya guru yang menjadi Pembina
dalam kegiatan kesiswaan.
4. Guru memperhatikan Di SMA Negeri 2 Kuningan ada
peserta didik dengan beberapa siswa dari papua yang
kondisi tertentu agar dapat mengikuti proses pembelajaran disana,

54
mengikuti aktivitas dan sebagian besar dari mereka secara
pembelajaraan, sehingga akademik dan motivasi sekolah sangat
peserta didik tersebut tidak kurang jika di bandingkan dengan siswa
termarginalkan yang memang asli dari kuningan, dalam
(tersisihkan, diolok-olok, kondisi seperti ini guru sangat
minder dsb). memperhatikan mereka sehingga mereka
mampu berkembang akademiknya dan
tidak termarginalkan (tersisihkan, diolok-
olok, minder dsb).

55
Lampiran 2
Dokumentasi

Kegiatan diskusi dikelas

Kantin sekolah

Koperasi sekolah

56
UKS Lapangan Olahraga

Ruang Guru Ruang BK

Ruang Piket

57

Anda mungkin juga menyukai