Anda di halaman 1dari 3

SPEKTRUM GARIS ATOM

PENDAHULUAN setiap gas berbeda-beda dan merupakan


karakterisktik gas tersebut. Cahaya
Spektrum emisi yang dapat dihasilkan dipancarkan dalam bentuk spektrum garis
suatu atom dapat diamati dengan dan bukan spektrum yang kontinyu.
menggunakan alat spektrometer, Spektru Kenyataan bahwa gas memancarkan
m garis membentuk suatu deretan warna cahaya dalam bentuk spektrum garis
cahaya dengan panjang gelombang diyakini berkaitan erat dengan struktur
berbeda. Adanya spektrum garis yang atom. Dengan demikian, spektrum garis
dihasilkan setiap unsur yang terdiri atas atomik dapat digunakan untuk menguji
deretan warna dengan panjang gelombang kebenaran dari sebuah model atom.
yang berbeda-beda pertama kali diamati
pada gas hidrogen oleh Niels Bohr. Pada Spektrum garis membentuk suatu
tahun 1900, J.J Thomson mengajukan deretan warna cahaya dengan panjang
model atom yang menyerupai roti kismis. gelombang berbeda. Untuk gas hidrogen
Menurut Thomson, atom terdiri dari yang merupakan atom yang paling
materi bermuatan positif dan didalamnya sederhana, deret panjang gelombang ini
tersebar elektron bagaikan kismis dalam ternyata mempunyai pola tertentu yang
rotikismis. dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan
matematis. Jika sebuah gas diletakkan di
Ernest Rutherford telah dapat dalam tabung kemudian arus listrik
menunjukkan bahwa atom terdiri dari dialirkan ke dalam tabung, gas akan
sebentuk awan difus elektron bermuatan memancarkan cahaya. Cahaya yang
negatif mengelilingi inti yang kecil, padat, dipancarkan oleh setiap gas berbeda-beda
dan bermuatan positif dengan elektron- dan merupakan karakteristik gas tersebut.
elektron mengorbit inti seperti layaknya Cahaya dipancarkan dalam bentuk
planet mengorbit matahari. Namun spektrum garis dan bukan spektrum yang
demikian, model sistem keplanetan untuk kontinu.[1]
atom menemui beberapa kesulitan. Pada
tahun 1913, Niels Bohr, fisikawan
berkebangsaan Swedia, mengikuti jejak
Einstein menerapkan teori kuantum untuk
menerangkan hasil studinya mengenai
spektrum atom hidrogen. Bohr
mengemukakan teori baru mengenai
struktur dan sifat-sifat atom. Teori atom
Bohr ini pada prinsipnya menggabungkan
teori kuantum Planck dan teori atom dari
Ernest Rutherford yang dikemukakan
pada tahun.

Jika sebuah gas diletakkan di dalam


tabung kemudian arus listrik dialirkan ke
dalam tabung, gas akan memancarkan (Gambar spektrum garis atom)
cahaya. Cahaya yang dipancarkan oleh
SPEKTRUM GARIS ATOM

Spektrum garis membentuk suatu atombohr 04 dengan n = 3, 4, 5 ….


deretan warna cahaya dengan panjang
gelombang berbeda. Untuk gas hidrogen – Deret Paschen (m = 3)
yang merupakan atom yang paling
sederhana, deret panjang gelombang ini
ternyata mempunyai pola tertentu yang
dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan atombohr 05 dengan n = 4, 5, 6 ….
matematis. Seorang guru matematika
Swiss bernama Balmer menyatakan deret – Deret Bracket (m = 4)
untuk gas hidrogen sebagai persamaan
berikut ini. selanjutnya, deret ini disebut
deret Balmer.
atombohr 06 dengan n = 5, 6, 7, ….

– Deret Pfund (m = 5)

Dimana panjang gelombang


dinyatakan dalam satuan nanometer (nm).

Beberapa orang yang lain kemudian atombohr 07dengan n = 6, 7, 8 ….


menemukan deret-deret yang lain selain
deret Balmer sehingga dikenal adanya Spektrum garis atom hidrogen
deret Lyman, deret Paschen, Bracket, dan berhasil dijelaskan oleh Niels Bohr, pada
Pfund. Pola deret-deret ini ternyata serupa tahun 1913, kemampuan teori atom Bohr
dan dapat dirangkum dalam satu menerangkan asal-usul garis spektrum
persamaan. Persamaan ini disebut deret merupakan salah satu hasil yang
spektrum hidrogen. menonjol, sehingga teori ini diterapkan
pada spektrum atomik. [2]

atombohr 02

Dimana R adalah konstanta Rydberg


yang nilainya 1,097 × 107 m−1.

– Deret Lyman (m = 1)

atombohr 03 dengan n = 2, 3, 4, ….

– Deret Balmer (m = 2)
SPEKTRUM GARIS ATOM

DAFTAR PUSTAKA

1. https://aktifisika.wordpress.com/2009
2. Heri Setiawan dkk ,2014,
http://herisetyawand.blogspot.com/lap
oran-eksperimen-fisika-spektrum/2018

Anda mungkin juga menyukai