Implementasi Model Pembelajaran Kumon Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMPN 1 Cikedal
Implementasi Model Pembelajaran Kumon Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMPN 1 Cikedal
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian
Oleh :
D07160033
PENDAHULUAN
1
matematika berkenaan dengan ide, aturan-aturan, hubungan-hubungan, yang diatur
secara logis sehingga matematika berkaitan dengan konsep-konsep abstrak.
2
371 dari 65 negara, (Azzumarito, 2014: 75). Sejalan dengan itu, hasil PISA tahun
2015 menunjukkan bahwa Indonesia berada pada peringkat 63 dari 70 negara,
(Larasati, N. dkk, 2017: 36). Ini membuktikan bahwa kemampuan peserta didik di
Indonesia masih sangat rendah dibandingkan dengan negara maju dan negara
berkembang lainnya.
3
Sementara itu, NCTM (National Council of Teachers of Mathematics)
menetapkan lima standar kemampuan matematis yang harus dimiliki oleh siswa,
yaitu kemampuan pemecahan masalah, kemampuan komunikasi, kemampuan
koneksi, kemampuan penalaran, dan kemampuan representasi. Sedangkan menurut
Posamentier dan Stepelmen, sebagaimana dikutip oleh Dewanti (2011: 36), NCSM
(National Council of Science Museum) menempatkan pemecahan masalah sebagai
urutan pertama dari 12 komponen esensial matematika.
Hal tersebut membuktikan bahwa kemampuan pemecahan masalah
merupakan aspek yang sangat penting dalam matematika. Akan tetapi, kebanyakan
siswa di Indonesia masih memiliki kemampuan pemecahan masalah matematis yang
lemah. Terbukti dari hasil survei TIMSS (Trends International Mathematics and
Science Study) pada tahun 1998 Indonesia menduduki peringkat 34 dari 38 negara,
pada tahun 2003 Indonesia menduduki peringkat 34 dari 45 negara, dan pada tahun
2007 Indonesia menduduki peringkat 36 dari 49 negara. Indonesia mengikuti survei
dari tahun 1999, 2003, dan 2007 akan tetapi, kemampuan pemecahan masalah
matematis siswa di Indonesia relatif konstan, tidak menunjukkan peningkatan yang
signifikan. Kemudian, hasil survei TIMSS pada tahun 2011 pun tidak menunjukkan
perkembangan terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa di Indonesia. Pada
tahun 2011 Indonesia menduduki peringkat 38 dari 42 negara, (Nina, V.Y, 2016:
21).
Sejalan dengan hal tersebut, berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu
guru bidang studi matematika di SMP Negeri 1 Cikedal yang bernama Ade Rukiyah,
4
S.Pd. menyatakan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematis siswa di SMP
Negeri 1 Cikedal tergolong masih rendah. Masalah yang paling menonjol di sekolah
tersebut adalah kurangnya kemampuan siswa dalam memecahkan soal-soal yang
diberikan oleh guru. Hal ini ditandai dengan siswa kesulitan dalam menyususun
jawaban terhadap soal-soal matematika yang biasanya terstruktur dan eksplisit, yaitu
mulai dari apa yang diketahui, apa yang ditanyakan, dan konsep apa yang digunakan
untuk memecahkan masalah itu, serta strategi dan teknik yang akan digunakan
sehingga siswa bisa dengan mudah menemukan solusinya.
5
kumon. Sebagaimana diungkapkan oleh Novianti dan Wahyuni (2018: 24) bahwa
untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa, perlu diupayakan
model pembelajaran matematika yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk
lebih aktif belajar agar pembelajaran konvensional yang terpusat pada guru (teacher
oriented) berubah menjadi terpusat kepada siswa (student oriented), yaitu
menerapkan metode pembelajaran kumon. Metode dari Jepang ini dianggap efektif
meningkatkan kemampuan matematika siswa di sekolah, karena kumon lebih
menekankan kegiatan pada kemampuan setiap siswa, sehingga siswa dapat menggali
potensi dan mengembangkan kemampuannya secara maksimal. Pembelajaran kumon
tidak hanya mengajarkan cara berhitung tetapi juga dapat meningkatkan kemampuan
siswa untuk lebih fokus dalam mengerjakan sesuatu dan percaya diri (Junaidi, dkk:
2013).
6
Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul: “Implementasi Model Pembelajaran Kumon Untuk Meningkatkan
Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMP Negeri 1 Cikedal”.
7
1.5. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai peneliti dalam penelitian ini adalah:
“Untuk mengetahui ada atau tidaknya peningkatan kemampuan pemecahan masalah
matematis siswa SMP Negeri 1 Cikedal kelas VIII setelah implementasi model
pembelajaran kumon dilakukan”.