bersenang-senang yang menipu manusia ke arah yang lebih
atau memperdayakan” (Q.S. Ali bermartabat dibandingkan dengan ‘Imran: 185 ) atau “sekedar kebudayaan dan peradaban permainan dan sesuatu yang dapat manusia yang kini sedang melalaikan” (Q.S. al-An’am: 32). berkembang. Adapun ciri-ciri etos amal/ Zumratal Mukminin karya/kerja Muslim alternatif yang rahimakumullah. disarankan antara lain: 1. memiliki Sebagai seorang Muslim, kita jiwa kepemimpinan (leadership); selalu diingatkan oleh Allah SwT, 2. selalu berhitung, yaitu bahwa status waktu dan melakukan muhasabah atau pergantiannya, serta segala evaluasi; 3. menghargai waktu; 4. macam penanggalan atau kalender tidak pernah merasa puas berbuat yang dibuat manusia harus selalu kebaikan/kebajikan; 5. hidup dikaitkan dengan amal perbuatan berhemat dan efisien; 6. memiliki Jamaah sidang Jum’ah yang dan karya manusia, serta evaluasi jiwa wiraswasta dimulyakan Allah. yang berkesinambungan tentang (entrepreneurship); 7. memiliki Beberapa hari yang lalu, kita keduanya tanpa dibatasi sekat- instink bertanding dan bersaing; saksikan banyak manusia di dunia sekat waktu yang dibuat manusia. 8. memiliki keinginan untuk yang menyambut kehadiran tahun Bukankah Allah SwT telah mandiri (independent); 9. haus baru 2013 M dengan gegap berfirman: untuk memiliki sifat keilmuan; 10. gempita dan penuh kesukacitaan. berwawasan makro-universal; 11. Termasuk sebagian umat Islam memerhatikan kesehatan dan gizi; yang tidak memahami makna 12. ulet dan pantang menyerah; tahun baru Masehi. Kalau dihitung 13. berorientasi pada secara materi, betapa besarnya produktivitas; dan 14. jumlah dana yang dihamburkan Artinya: “Hai orang-orang memperkaya jaringan silaturahim. demi sebuah pesta menyambut yang beriman, bertakwalah Mengapa harus memiliki jiwa kehadiran tahun baru. Betapa kepada Allah, dan hendaklah kepemimpinan (leadership)? sangat bermaknanya andaikata setiap diri memerhatikan apa Karena Nabi saw bersabda, dana sebesar itu digunakan untuk yang telah diperbuatnya untuk bahwa setiap orang adalah memberantas kemiskinan dan hari esok (akhirat), dan pemimpin dan akan dimintai kebodohan. bertakwalah kepada Allah, pertanggungjawaban atas Itulah kehidupan dunia! Dunia sesungguhnya Allah Maha kepemimpinannya. Mengapa bermakna “sesuatu yang dekat Mengetahui apa yang kamu harus selalu berhitung? Karena dengan kita”, tetapi juga berarti kerjakan.” (Al-Hasyr [59]: 18) Umar bin Khatthab ra pernah “sesuatu yang bernilai rendah dan Dalam konteks kebudayaan berwasiat bahwa “… hendaklah dapat merendahkan derajat dan peradaban, seorang Muslim kamu menghitung dirimu sendiri manusia yang menyukainya yang beriman, selayaknya sebelum datangnya hari yang secara tidak semestinya”. Karena menjadikan ayat di atas sebagai waktu itu kamu akan itu, benarlah firman Allah SwT pedoman untuk mengembangkan diperhitungkan.” Mengapa harus bahwa dunia adalah “tempat kebudayaan dan peradaban menghargai waktu? Karena
SUARA MUHAMMADIYAH 01 / 98 | 1 - 15 JANUARI 2013 31
Khutbah Jum'at teringat Q,s. Al-‘Ashr ayat 1-3 nilai tauhid yang dihayati seorang saw bahwa, “Barangsiapa yang yang merupakan isyarat dan Muslim akan mendorongnya ingin panjang umur dan banyak simbolisasi tentang pentingnya memiliki jiwa merdeka, bukan jiwa rizki, maka hendaklah ia makna waktu dan terjajah, yang melahirkan daya menyambung tali silaturahim.” pemanfaatannya. inovasi dan kreativitas atas usaha Mengapa tidak boleh merasa sendiri. Mengapa harus haus untuk puas berbuat kebaikan/kebajikan? memiliki sifat keilmuan? Karena Sebab, bukankah terdapat dengan wawasan keilmuan yang perintah untuk berjihad dengan luas, seorang Muslim tidak pernah sebenar-benar jihad di jalan Allah cepat menerima sesuatu sebagai atau karena Allah. Allah SwT taken for granted. Melainkan berfirman: selalu dikritisi, sebagai wujud dari pengejawantahan firman Allah KHUTBAH II SwT dalam Q,s. Al-Isra’ [17]: 36. Artinya: “Dan berjihadlah Mengapa harus berwawasan kamu pada jalan Allah dengan makro universal? Karena dengan jihad yang sebenar-benarnya…” memiliki wawasan seperti itu, (Al-Hajj [22]: 78). seorang Muslim akan menjadi Mengapa perlu hidup hemat manusia bijaksana yang mampu dan efisien? Sebab, orang yang membuat pertimbangan yang tepat, berhemat adalah orang yang dan keputusannya lebih mendekati memiliki pandangan jauh ke depan tingkat presisi (ketepatan) yang (future outlook). Bahwa tidak terarah dan benar. selamanya waktu itu berjalan Mengapa harus memerhatikan lurus, tetapi ada naik-turunnya kesehatan dan gizi? Sebab, (up and down). Mengapa harus Rasulullah saw pernah bersabda, memiliki jiwa wiraswasta? Sebab, “Sesungguhnya, jasadmu kita meneladani Rasulullah saw mempunyai hak atas dirimu.” Dan yang pernah menjadi seorang firman Allah SwT dalam Q,s. Jamaah sidang Jum’ah yang pebisnis yang sukses, dan teringat ‘Abasa [80]: 24, “Maka dimuliakan Allah. dengan sabda beliau bahwa: hendaklah setiap manusia Marilah kita akhiri renungan “Sesungguhnya, Allah sangat memerhatikan makanannya.” Jum’at ini dengan berdoa ke cinta kepada orang Mukmin yang Mengapa harus ulet dan pantang hadirat Allah SwT.• berpenghasilan.” Mengapa harus menyerah? Sebab, ada teladan memiliki instink bertanding dan Nabi saw yang mencium tangan bersaing? Sebab, semangat sahabat beliau yang hitam dan bertanding merupakan sisi lain melepuh akibat bekerja keras dari citra seorang Muslim yang mencangkul tanah demi mencari memiliki semangat jihad dan tidak nafkah untuk keluarganya. akan menyerah pada kelemahan Mengapa harus berorientasi atau nasib menurut pengertian pada produktivitas? Karena seorang “fatalis” atau terdapat larangan Allah SwT “jabbariyun”. dalam Q,s. Al-Isra’ [17]: 26-27 agar menjauhi sikap mubadzir Ma’asyiral Muslimin yang pelakunya ditetapkan sebagai rahimakumullah. saudara setan. Mengapa harus Mengapa harus memiliki memperkaya jaringan silaturahim? keinginan untuk mandiri? Karena Karena terdorong oleh sabda Nabi
32 SUARA MUHAMMADIYAH 01 / 98 | 18 SAFAR - 3 RABIULAWAL 1434 H
Khutbah Jum'at Muslim pemakmur bumi ISNGADI MARWAH ATMADJA
sebagaimana yang dikhawatirkan tetapi apakah elok kalau setiap
oleh para malaikat. bulan kita menikah dengan wanita Walau begitu, tidak semua yang berbeda untuk kemudian manusia selalu ingat tujuan diceraikan dalam hitungan hari? penciptaan dirinya. Banyak di Tampaknya manusia-manusia antara manusia yang jatuh menjadi seperti inilah yang disindir Allah makhluk terkutuk sebagaimana dalam ayat ke-11 surat Al- yang dikhawatirkan para malaikat. Baqarah, yaitu tidak tahu lagi bedanya merusak dan Jamaah shalat Jum’at yang memperbaiki. dikasihi Allah. Mayoritas manusia mengangap Jamaah shalat Jum’at yang alam sebagai lahan untuk dikuasai dikasihi Allah. dan ditaklukkan. Hal ini sangat Dalam suatu Hadits Rasulullah jelas dilihat pada diri manusia bersabda, modern, terutama pada zaman setelah ditemukannya mesin uap yang menjadi awal dari revolusi industri dan zaman modern. Dengan berdalih membangun dunia, mereka telah merusak dunia, menghancurkan “...Perumpamaan orang keseimbangan alam dan beriman itu bagaikan lebah. Ia mengacaukan tatanan ekosistem. makan yang bersih, Dalam lapangan sosial juga mengeluarkan sesuatu yang hampir sama. Dengan alasan bersih, hinggap di tempat yang membangun peradaban, banyak di bersih dan tidak merusak atau antara manusia yang malah mematahkan (yang Jamaah shalat Jum’at yang merusak tatanan yang dihinggapinya)...” (Ahmad, Al- dirahmati Allah. seharusnya. Misalnya dengan Hakim, dan Al-Bazzar) Pada hari ini tidak ada alasan nama Hak Asasi Manusia, banyak Hadits ini dapat dijadikan bagi kita untuk tidak mengucap orang menuntut diperbolehkannya acuan bagaimana tugas syukur kepada Allah SwT. membunuh bayi dalam kandungan kekhalifahan manusia di bumi ini Dalam surat Al-Baqarah (2) ataupun menuntut dapat ditunaikan. Yaitu, hanya ayat ke-30 yang tadi kita baca di diperbolehkannya zina. memakan sesuatu yang bersih. awal khutbah, secara jelas Allah Namun, ada pula yang Bersih di sini dimaknai dengan SwT menyatakan kalau bertindak sebaliknya. Dengan sesuatu yang jelas kehalalannya. diciptakannya manusia di bumi ini mengusung jargon syariah malah Manusia yang beriman dan sadar adalah sebagai khalifah yang mengakali hukum Islam untuk akan tugasnya sebagai khalifah di diberi tugas untuk memakmurkan menuruti hawa nafsunya. bumi hanya akan mengambil bumi. Bukan untuk merusak bumi Poligami dan menceraikan istri sesuatu yang memang menjadi dan menumpahkan darah memang tidak dilarang oleh Islam, haknya dan tidak akan menguasai
SUARA MUHAMMADIYAH 01 / 98 | 1 - 15 JANUARI 2013 33
Khutbah Jum'at hak orang lain. Seperti lebah yang membalas dengan sengatannya. mengingatkan kepada kita semua hanya memakan sari bunga tanpa Orang beriman pasti tidak akan untuk senantisa saling berwasiat mau mengganggu komponen mengumbar sengatnya tanpa sebab dalam menaati kebenaran dan bunga yang lain. yang jelas. Dan juga tidak akan saling berwasiat dalam kesabaran. Orang beriman selayaknya menggunakan sengatnya secara Dalam surat Al-Balad, Allah tidak mengganggu hak orang lain, tidak bertanggung jawab. Orang juga mengingatkan untuk saling dan bahkan harus memastikan beriman pasti tidak akan menyakiti berwasiat dalam kesabaran dan hak orang lain sampai kepada sesamanya, tetapi kekuatan dan berkasih sayang. Apabila kita yang berhak. sengatnya itu hanya akan digunakan saling memberi nasihat, maka kita Sifat lebah kedua yang disebut untuk melindungi sesamanya. berhak untuk berharap terhindar dalam Hadits itu adalah dari sindiran Allah sebagai mengeluarkan sesuatu yang manusia yang tidak bisa bersih, yaitu madu. membedakan antara merusak dan Orang beriman harus memperbaiki. senantiasa berhati-hati agar semua Akhirnya, marilah kita akhiri yang keluar dari dirinya, baik pertemuan yang mulia ini dengan yang berwujud tulisan, perkataan, berdoa kepada Allah SwT, dan perbuatan tidak menjadi racun semoga Allah SwT berkenan peradaban. Tetapi berusaha agar memberi kesempatan kepada kita semua yang dikeluarkannya itu KHUTBAH 2 untuk mensyukuri hidayah iman adalah madu peradaban yang bisa dengan terus memakmurkan dimanfaatkan oleh semua bumi, dengan cara yang diridlai- makhluk di muka bumi. Nya.• Sifat lebah ketiga yang disebut dalam Hadits itu adalah tidak pernah merusak. Begitulah seorang Mukmin. Dia tidak layak merusak apa pun yang ada di muka bumi ini. Kalau dia datang ke suatu tempat tidak akan membuat berisik dan mengacaukan tatanan yang sudah ada. Apa yang sudah baik akan dibiarkan tetap menjadi baik. Tidak merusak dan tidak mematahkan dahan serta ranting yang dipijak. Ini juga berarti lebah adalah hewan yang tidak suka mencari perkara atau membuat gara-gara dengan makhluk yang lain. Kesantunan lebah ini dilakukan bukan karena lebah merupakan hewan yang lemah dan penakut. Dia tidak mau mengganggu, tetapi juga tidak mau diganggu. Kalau ada makhluk Jamaah Jum’at yang berbahagia lain yang kurang ajar merusak dan dimuliakan Allah. sarangnya, maka lebah akan Dalam surat Al-Ashr, Allah 34 SUARA MUHAMMADIYAH 01 / 98 | 18 SAFAR - 3 RABIULAWAL 1434 H