Anda di halaman 1dari 4

Khutbah Jum'at

membangkitkan etos kerja muslim


Drs SETYADI RAHMAN

bersenang-senang yang menipu manusia ke arah yang lebih


atau memperdayakan” (Q.S. Ali bermartabat dibandingkan dengan
‘Imran: 185 ) atau “sekedar kebudayaan dan peradaban
permainan dan sesuatu yang dapat manusia yang kini sedang
melalaikan” (Q.S. al-An’am: 32). berkembang.
Adapun ciri-ciri etos amal/
Zumratal Mukminin karya/kerja Muslim alternatif yang
rahimakumullah. disarankan antara lain: 1. memiliki
Sebagai seorang Muslim, kita jiwa kepemimpinan (leadership);
selalu diingatkan oleh Allah SwT, 2. selalu berhitung, yaitu
bahwa status waktu dan melakukan muhasabah atau
pergantiannya, serta segala evaluasi; 3. menghargai waktu; 4.
macam penanggalan atau kalender tidak pernah merasa puas berbuat
yang dibuat manusia harus selalu kebaikan/kebajikan; 5. hidup
dikaitkan dengan amal perbuatan berhemat dan efisien; 6. memiliki
Jamaah sidang Jum’ah yang dan karya manusia, serta evaluasi jiwa wiraswasta
dimulyakan Allah. yang berkesinambungan tentang (entrepreneurship); 7. memiliki
Beberapa hari yang lalu, kita keduanya tanpa dibatasi sekat- instink bertanding dan bersaing;
saksikan banyak manusia di dunia sekat waktu yang dibuat manusia. 8. memiliki keinginan untuk
yang menyambut kehadiran tahun Bukankah Allah SwT telah mandiri (independent); 9. haus
baru 2013 M dengan gegap berfirman: untuk memiliki sifat keilmuan; 10.
gempita dan penuh kesukacitaan. berwawasan makro-universal; 11.
Termasuk sebagian umat Islam memerhatikan kesehatan dan gizi;
yang tidak memahami makna 12. ulet dan pantang menyerah;
tahun baru Masehi. Kalau dihitung 13. berorientasi pada
secara materi, betapa besarnya produktivitas; dan 14.
jumlah dana yang dihamburkan Artinya: “Hai orang-orang memperkaya jaringan silaturahim.
demi sebuah pesta menyambut yang beriman, bertakwalah Mengapa harus memiliki jiwa
kehadiran tahun baru. Betapa kepada Allah, dan hendaklah kepemimpinan (leadership)?
sangat bermaknanya andaikata setiap diri memerhatikan apa Karena Nabi saw bersabda,
dana sebesar itu digunakan untuk yang telah diperbuatnya untuk bahwa setiap orang adalah
memberantas kemiskinan dan hari esok (akhirat), dan pemimpin dan akan dimintai
kebodohan. bertakwalah kepada Allah, pertanggungjawaban atas
Itulah kehidupan dunia! Dunia sesungguhnya Allah Maha kepemimpinannya. Mengapa
bermakna “sesuatu yang dekat Mengetahui apa yang kamu harus selalu berhitung? Karena
dengan kita”, tetapi juga berarti kerjakan.” (Al-Hasyr [59]: 18) Umar bin Khatthab ra pernah
“sesuatu yang bernilai rendah dan Dalam konteks kebudayaan berwasiat bahwa “… hendaklah
dapat merendahkan derajat dan peradaban, seorang Muslim kamu menghitung dirimu sendiri
manusia yang menyukainya yang beriman, selayaknya sebelum datangnya hari yang
secara tidak semestinya”. Karena menjadikan ayat di atas sebagai waktu itu kamu akan
itu, benarlah firman Allah SwT pedoman untuk mengembangkan diperhitungkan.” Mengapa harus
bahwa dunia adalah “tempat kebudayaan dan peradaban menghargai waktu? Karena

SUARA MUHAMMADIYAH 01 / 98 | 1 - 15 JANUARI 2013 31


Khutbah Jum'at
teringat Q,s. Al-‘Ashr ayat 1-3 nilai tauhid yang dihayati seorang saw bahwa, “Barangsiapa yang
yang merupakan isyarat dan Muslim akan mendorongnya ingin panjang umur dan banyak
simbolisasi tentang pentingnya memiliki jiwa merdeka, bukan jiwa rizki, maka hendaklah ia
makna waktu dan terjajah, yang melahirkan daya menyambung tali silaturahim.”
pemanfaatannya. inovasi dan kreativitas atas usaha
Mengapa tidak boleh merasa sendiri. Mengapa harus haus untuk
puas berbuat kebaikan/kebajikan? memiliki sifat keilmuan? Karena
Sebab, bukankah terdapat dengan wawasan keilmuan yang
perintah untuk berjihad dengan luas, seorang Muslim tidak pernah
sebenar-benar jihad di jalan Allah cepat menerima sesuatu sebagai
atau karena Allah. Allah SwT taken for granted. Melainkan
berfirman: selalu dikritisi, sebagai wujud dari
pengejawantahan firman Allah KHUTBAH II
SwT dalam Q,s. Al-Isra’ [17]: 36.
Artinya: “Dan berjihadlah Mengapa harus berwawasan
kamu pada jalan Allah dengan makro universal? Karena dengan
jihad yang sebenar-benarnya…” memiliki wawasan seperti itu,
(Al-Hajj [22]: 78). seorang Muslim akan menjadi
Mengapa perlu hidup hemat manusia bijaksana yang mampu
dan efisien? Sebab, orang yang membuat pertimbangan yang tepat,
berhemat adalah orang yang dan keputusannya lebih mendekati
memiliki pandangan jauh ke depan tingkat presisi (ketepatan) yang
(future outlook). Bahwa tidak terarah dan benar.
selamanya waktu itu berjalan Mengapa harus memerhatikan
lurus, tetapi ada naik-turunnya kesehatan dan gizi? Sebab,
(up and down). Mengapa harus Rasulullah saw pernah bersabda,
memiliki jiwa wiraswasta? Sebab, “Sesungguhnya, jasadmu
kita meneladani Rasulullah saw mempunyai hak atas dirimu.” Dan
yang pernah menjadi seorang firman Allah SwT dalam Q,s. Jamaah sidang Jum’ah yang
pebisnis yang sukses, dan teringat ‘Abasa [80]: 24, “Maka dimuliakan Allah.
dengan sabda beliau bahwa: hendaklah setiap manusia Marilah kita akhiri renungan
“Sesungguhnya, Allah sangat memerhatikan makanannya.” Jum’at ini dengan berdoa ke
cinta kepada orang Mukmin yang Mengapa harus ulet dan pantang hadirat Allah SwT.•
berpenghasilan.” Mengapa harus menyerah? Sebab, ada teladan
memiliki instink bertanding dan Nabi saw yang mencium tangan
bersaing? Sebab, semangat sahabat beliau yang hitam dan
bertanding merupakan sisi lain melepuh akibat bekerja keras
dari citra seorang Muslim yang mencangkul tanah demi mencari
memiliki semangat jihad dan tidak nafkah untuk keluarganya.
akan menyerah pada kelemahan Mengapa harus berorientasi
atau nasib menurut pengertian pada produktivitas? Karena
seorang “fatalis” atau terdapat larangan Allah SwT
“jabbariyun”. dalam Q,s. Al-Isra’ [17]: 26-27
agar menjauhi sikap mubadzir
Ma’asyiral Muslimin yang pelakunya ditetapkan sebagai
rahimakumullah. saudara setan. Mengapa harus
Mengapa harus memiliki memperkaya jaringan silaturahim?
keinginan untuk mandiri? Karena Karena terdorong oleh sabda Nabi

32 SUARA MUHAMMADIYAH 01 / 98 | 18 SAFAR - 3 RABIULAWAL 1434 H


Khutbah Jum'at
Muslim pemakmur bumi
ISNGADI MARWAH ATMADJA

sebagaimana yang dikhawatirkan tetapi apakah elok kalau setiap


oleh para malaikat. bulan kita menikah dengan wanita
Walau begitu, tidak semua yang berbeda untuk kemudian
manusia selalu ingat tujuan diceraikan dalam hitungan hari?
penciptaan dirinya. Banyak di Tampaknya manusia-manusia
antara manusia yang jatuh menjadi seperti inilah yang disindir Allah
makhluk terkutuk sebagaimana dalam ayat ke-11 surat Al-
yang dikhawatirkan para malaikat. Baqarah, yaitu tidak tahu lagi
bedanya merusak dan
Jamaah shalat Jum’at yang memperbaiki.
dikasihi Allah.
Mayoritas manusia mengangap Jamaah shalat Jum’at yang
alam sebagai lahan untuk dikuasai dikasihi Allah.
dan ditaklukkan. Hal ini sangat Dalam suatu Hadits Rasulullah
jelas dilihat pada diri manusia bersabda,
modern, terutama pada zaman
setelah ditemukannya mesin uap
yang menjadi awal dari revolusi
industri dan zaman modern.
Dengan berdalih membangun
dunia, mereka telah merusak
dunia, menghancurkan “...Perumpamaan orang
keseimbangan alam dan beriman itu bagaikan lebah. Ia
mengacaukan tatanan ekosistem. makan yang bersih,
Dalam lapangan sosial juga mengeluarkan sesuatu yang
hampir sama. Dengan alasan bersih, hinggap di tempat yang
membangun peradaban, banyak di bersih dan tidak merusak atau
antara manusia yang malah mematahkan (yang
Jamaah shalat Jum’at yang merusak tatanan yang dihinggapinya)...” (Ahmad, Al-
dirahmati Allah. seharusnya. Misalnya dengan Hakim, dan Al-Bazzar)
Pada hari ini tidak ada alasan nama Hak Asasi Manusia, banyak Hadits ini dapat dijadikan
bagi kita untuk tidak mengucap orang menuntut diperbolehkannya acuan bagaimana tugas
syukur kepada Allah SwT. membunuh bayi dalam kandungan kekhalifahan manusia di bumi ini
Dalam surat Al-Baqarah (2) ataupun menuntut dapat ditunaikan. Yaitu, hanya
ayat ke-30 yang tadi kita baca di diperbolehkannya zina. memakan sesuatu yang bersih.
awal khutbah, secara jelas Allah Namun, ada pula yang Bersih di sini dimaknai dengan
SwT menyatakan kalau bertindak sebaliknya. Dengan sesuatu yang jelas kehalalannya.
diciptakannya manusia di bumi ini mengusung jargon syariah malah Manusia yang beriman dan sadar
adalah sebagai khalifah yang mengakali hukum Islam untuk akan tugasnya sebagai khalifah di
diberi tugas untuk memakmurkan menuruti hawa nafsunya. bumi hanya akan mengambil
bumi. Bukan untuk merusak bumi Poligami dan menceraikan istri sesuatu yang memang menjadi
dan menumpahkan darah memang tidak dilarang oleh Islam, haknya dan tidak akan menguasai

SUARA MUHAMMADIYAH 01 / 98 | 1 - 15 JANUARI 2013 33


Khutbah Jum'at
hak orang lain. Seperti lebah yang membalas dengan sengatannya. mengingatkan kepada kita semua
hanya memakan sari bunga tanpa Orang beriman pasti tidak akan untuk senantisa saling berwasiat
mau mengganggu komponen mengumbar sengatnya tanpa sebab dalam menaati kebenaran dan
bunga yang lain. yang jelas. Dan juga tidak akan saling berwasiat dalam kesabaran.
Orang beriman selayaknya menggunakan sengatnya secara Dalam surat Al-Balad, Allah
tidak mengganggu hak orang lain, tidak bertanggung jawab. Orang juga mengingatkan untuk saling
dan bahkan harus memastikan beriman pasti tidak akan menyakiti berwasiat dalam kesabaran dan
hak orang lain sampai kepada sesamanya, tetapi kekuatan dan berkasih sayang. Apabila kita
yang berhak. sengatnya itu hanya akan digunakan saling memberi nasihat, maka kita
Sifat lebah kedua yang disebut untuk melindungi sesamanya. berhak untuk berharap terhindar
dalam Hadits itu adalah dari sindiran Allah sebagai
mengeluarkan sesuatu yang manusia yang tidak bisa
bersih, yaitu madu. membedakan antara merusak dan
Orang beriman harus memperbaiki.
senantiasa berhati-hati agar semua Akhirnya, marilah kita akhiri
yang keluar dari dirinya, baik pertemuan yang mulia ini dengan
yang berwujud tulisan, perkataan, berdoa kepada Allah SwT,
dan perbuatan tidak menjadi racun semoga Allah SwT berkenan
peradaban. Tetapi berusaha agar memberi kesempatan kepada kita
semua yang dikeluarkannya itu KHUTBAH 2 untuk mensyukuri hidayah iman
adalah madu peradaban yang bisa dengan terus memakmurkan
dimanfaatkan oleh semua bumi, dengan cara yang diridlai-
makhluk di muka bumi. Nya.•
Sifat lebah ketiga yang disebut
dalam Hadits itu adalah tidak
pernah merusak. Begitulah
seorang Mukmin. Dia tidak layak
merusak apa pun yang ada di
muka bumi ini. Kalau dia datang
ke suatu tempat tidak akan
membuat berisik dan
mengacaukan tatanan yang sudah
ada. Apa yang sudah baik akan
dibiarkan tetap menjadi baik.
Tidak merusak dan tidak
mematahkan dahan serta ranting
yang dipijak. Ini juga berarti lebah
adalah hewan yang tidak suka
mencari perkara atau membuat
gara-gara dengan makhluk yang
lain. Kesantunan lebah ini
dilakukan bukan karena lebah
merupakan hewan yang lemah
dan penakut. Dia tidak mau
mengganggu, tetapi juga tidak
mau diganggu. Kalau ada makhluk Jamaah Jum’at yang berbahagia
lain yang kurang ajar merusak dan dimuliakan Allah.
sarangnya, maka lebah akan Dalam surat Al-Ashr, Allah
34 SUARA MUHAMMADIYAH 01 / 98 | 18 SAFAR - 3 RABIULAWAL 1434 H

Anda mungkin juga menyukai