Anda di halaman 1dari 2

Dua hal yang bila tidak dijelaskan bersabbda “ Dan jangan lah meremehkan

mungkin menimbulkan kerancuan di benak kebaikan sekecil apapun.”


masyarakat. Bersegera dalam berbuat baik
dan berlomba lomba menjalankan amal Kesimpulan
soleh tidak sama dengan tergesa gesa. Menyegerakan amal kebaikan
Bersegera (Musabaqoh atau Musaro’ah) adalah hal yang patut dikerjakan dan
lebih diartikan ke arah positif yaitu menjadi karakter seorang muslim Edisi 38 Tahun ‘22 Menebar Nasihat Untuk Umat
memanfaat kesempatan sekecil apapun yang sholeh. Waktu yang terbatas dan Oleh : Tim Yayasan Surabaya Mengaji Official | Murojaah : Ustadz Budi Santoso, M. Pd.
untuk menjalankan ketaatan, adapaun kesempatan yang tak pernah sama
tergesa gesa (isti’jal) lebih kepada terburu
kepada janji Allah kepada hambaNya,
misal seorang dai berdakwah siang dan
menjadi alasan realistis untuk berhenti
menunda muda pekerjaan baik. maka Bersegeralah Dalam
Beramal Kebaikan
pergi dan mualilah pekerjaan baik.
malam tapi dia mulai tergesa gesa tentang Ketahuilah para pendahulu kita yang
kapan waktu diterimanya dakwahnya oleh sholeh memperoleh derajat mulianya,
jamaah dakwahnya, sembari bertanya bukan dengan duduk termenung di sudut
kenapa warganya tidak bertaubat dan Keadaan zaman sekarang era milenial, dimana banyak sekali godaan baik
ruangan namun dengan berlomba lomba
kembali ke jalan yang benar, kenapa syubhat atau syahwat yang datang kepada kaum muslimin silih berganti. Tugas manusia
dan juga bersegera dalam memanfaatkan
agama Allah tidak dimenangkan. Inilah sebagai hamba Allah yang harus meniti jalan untuk menjadi sosok yang tunduk dan
kesempatan baik untuk beramal baik demi
yang disebut isti’jal (tergesa gesa). Atau patuh kepada Sang Khalik nan Esa dalam peribadatan, Alah berfirman, "dan tidaklah
menaikan derajat mereka di sisi Allah.
bisa juga diterjemahkan sebagai keterburu kuciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepadaKu." (QS. Ad Dzariyat : 56) ,
buruan seseorang dalam memutuskan hal itu mengharuskannya untuk mengatur waktu dan kesempatan nyawa yang dimiliki
sesuatu yang besar dalam dirinya, tanpa untuk selalu beribadah kepada Allah. Dari sinilah, kita akan membahas tema “Bersegera
ilmu atau bertanya kepada orang yang dalam beramal kebaikan”.
alim. Hal ini jauh berbeda dengan konsep
musabaqoh, yang artinya bahwa setiap Alasan dan keuntungan bersegera dalam beramal baik
orang memanfaatkan waktu, kesempatan Mungkin kita bertanya tanya tentang beramal kebaikan , kenapa harus begitu
untuk melakukan kebaikan sekecil apapun terburu buru untuk segera merealisasikan niat niat baik dalam hati kita. Maka ada
Rasulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa Sallam beberapa aspek yang perlu dipikir baik baik oleh seorang muslim dalam menanggapi hal
ini.
DONASI OPERASIONAL DAKWAH
Bank Syariah Indonesia 888 450 450 4 Yang pertama, hati manusia itu berubah ubah alias tidak konstan. Rasulullah
A.n Yayasaan Surabaya Mengaji Official shollallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya hati hati anak adam ada di genggaman
Konfirmasi : Operasional#Nama#Besar Donasi
Whatsapp : 0813 3532 2441 jari jemari Ar Rahman, seperti hati yang satu, Dia bolak balikkan sebagai manapun Dia
kehendaki.” Lalu Rasululah Shollallahu ‘Alaihi Wa Sallam berdoa: “Wahai yang membolak
* Peringatan: Harap buletin ini disimpan di tempat yang layak karena berisi Ayat
Al-Qur’an & Hadits Nabi Shollallahu ‘Alaihi wa Sallam: balik hati, arahkan hatiku untuk taat kepadaMu.” (H.R. Muslim 2564). Maka hati yang
Yuk, ikuti media sosial kami : hari ini begitu bersih dan ingin banyak berbuat kebaikan mungkin esok hari akan berubah
menjadi hati yang kotor dan menginginkan kemaksiatan dan dosa. Mungkin hati yang
hari ini ingin bersimpuh lutut ingin bertaubat atas dosa dan kemaksiatan, esok ingin
kembali menyelam pada dosa dan tidak ingin keluar dari kelamnya kubangan tersebut.
Alasan kedua, umur manusia kita dengan melihat firman Allah merasa bangga dengan keterdepanannya mantap, ”Aku tinggalkan bagi mereka,
yang terbatas, manusia tidak mengetahui tentang bersegera dalam beramal baik dia dalam beramal tapi demi menjadikan Allah dan RasulNya.” Maka Umar

* Peringatan: Harap buletin ini disimpan di tempat yang layak karena berisi Ayat Al-Qur’an & Hadits Nabi Shollallahu ‘Alaihi wa Sallam:
kapan malaikat maut akan mendatangi, dan teladan dari sahabat yang mulia. hatinya selalu bergantung kepada Rodhiyallahu 'anhu pun berkata, ”Demi
saat dia lengah dan tidak mengira ngira, Allah, senantiasa berharap agar amalan Allah, aku tidak akan dapat melampuimu
Ayat tentang bersegara dalam
berapa banyak pemuda sehat bugar di diterima dan khawatir atas kelemahan selama- lamanya.”
amal soleh
pagi hari, tiba tiba meregang nyawa dirinya yang mungkin mengurangi
Mari kita ambil beberapa faidah
di malam hari. Allah berfirman yang Allah Azza Wa Jalla berfirman: timbangan amalannya.
dari cerita di atas. Pertama: Praktek nyata
artinya: "tidak ada seorang pun yang "Berlombalah menuju ampunan dari
Para Sahabat Radhiyallahu dan teladan dari kaidah “bersegara dalam
dapat mengetahui di bumi mana dia akan Tuhanmu dan surga yang lebarnya
beramal solih”. Kedua: Jihad, dan proyek
mati." (QS. Lukman: 34). Rasulullah (luasnya) selebar langit dan bumi, yang anhum berlomba-lomba
bersama umat, apapun proyek akhirat,
Shollallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda: telah disediakan bagi orang-orang yang dalam kebaikan. maka hendaknya diperjuangkan bersama,
"Manfaatkanlah lima masa sebelum beriman kepada Allah dan para rasul-Nya.
Saat dikumadangkannya perang bersumbangsihlah dengan apapun yang
datang lima masa yang lain, masa mudamu Itulah karunia Allah yang dianugerahkan
tabuk, Rasulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa anda miliki, baik berupa harta, tenaga,
sebelum masa tuamu, masa sehatmu kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Allah
Sallam menyeru para sahabat untuk pikiran dan lain sebagainya. Ketiga:
sebelum masa sakitmu, masa kayamu adalah Pemilik karunia yang agung."
membantu persiapan pasukan tersebut. Kaum muslimin berlomba lomba dalam
sebelum masa fakirmu, masa sengganmu (QS. Al-Hadid : 21) Maka bersegera
Tentu perang kali ini memiliki situasi hal kebaikan, bukan gila harta apalagi
sebelum masa subukmu, dan masa hidupmu dalam melakukan amal soleh adalah
dan kondisi yang berbeda, ke Tabuk hal yang harom, bukti kecintaan mereka
sebelum kematianmu." (HR. Mundziri di sebuah ketaatan kita kepada Allah, dan
menenempuk jarak jauh dan cuaca terhadap kehidupan akhirat. Keempat:
kitab Targhib wa Tarhib 4/203). Allah dengan jelas menyeru hamba
yang panas. Maka mendengar seruan Tawakkal kepada Allah terlihat jelas
hamba-Nya untuk berlomba lomba
Alasan ketiga, setiap amalan menyiapkan pasukan jihad ke tabuk dalam perbuatan mereka, mereka tahu
melakukan kebaikan dan mendapatkan
ada masanya yang bila dilewatkan itu, Umar Rodhiyallahu 'anhu salah harus diinvestasikan ke mana harta
ampunannya. Allah menyeru hamba-
kesempatan itu maka tidak akan datang satu sahabat top kala itu, bergumam: benda dari dunia yang fana ini. Maka
Nya kepada surga yang Allah gambarkan
kembali. Contoh masa masa hijrah, "Hari ini, aku akan melampui Abu Bakar kalau adaorang yang mengakhirkan amal
sebagai tempat yang sangat luas, seperti
setiap muslim yang mengakhirkan atau Rodhiyallahu 'anhu," maka bersegera kebaikannya karena takut masalah harta
luasnya langit dan bumi. Dan perlu
ketinggalan amal soleh masa masa hijrah Umar Rodhiyallahu 'anhu menyiapkan , sungguh dia sangat keliru. Kelima:
diingat juga, hal penting yang perlu hal hal
sebelum dibukanya kota Mekkah, maka hartanya, maka beliau membawakan Setingkat dua sahabat senior terbaik Abu
diyakini adalah bahwa usaha hamba 2 3 separuh hartanya, maka Rasulullah
dia tidak akan memiliki derajat yang Bakr dan Umar Rodhiyallahu 'anhuma,
untuk berlomba lomba dalam amal baik,
sama seperti sahabat yang berjuang, Shollallahu ‘Alaihi Wa Sallam bertanya mereka saja masih berusaha keras
hanyalah sebagai usaha dan ikhtiyarnya
berinfaq dan berperang sebelum masa kepada Umar Rodhiyallahu 'anhu, “Apa untuk belomba lomba dalam mendapat
dalam menggapai ridho Allah, karena
pembukaan kota mekkah. Allah Azza yang engkau sisakan bagi keluargamu?” kesempatan beramal solih, padahal kita
masuknya seorang ke dalam surga
Wa Jalla berfirman : "Tidak sama orang Maka Umar Rodhiyallahu 'anhu tahu mereka berdua (Abu Bakr dan
adalah murni karena karunia Allah.
yang menginfakkan (hartanya di jalan menjawab, ”Seperti itu (sama dengan yang Umar) sudah mendapatkan janji sebagai
Betapa banyak orang nasrani di luar sana
Allah) di antara kamu dan berperang disumbangkan).” Lalu datang Abu Bakar ahli surga. Keenam : pentingnya harta ,
yang begitu keras ibadahnya dan begitu
sebelum penaklukan (Makkah). Mereka Rodhiyallahu 'anhu dengan seluruh yang bila dikuasai orang mukmin yang baik,
berlomba lombanya dalam kebaikan tapi
lebih tinggi derajatnya daripada orang- dia miliki, maka Rasulullah Shollallahu mafaatnya bisa dirasakan oleh seluruh
Allah tidak memberikan karunia-Nya
orang yang menginfakkan (hartanya) dan ‘Alaihi Wa Sallam mengajukan soal kaum mukminin.
kepada mereka, hingga mereka menjadi
berperang setelah itu." (QS. Al Hadid : 10) yang sama, ”Apa yang engkau sisakan
salah jalan (tidak menempuh jalan Apa beda bersegera dengan
bagi keluargamu?” Maka Abu Bakr
Setelah kita mengetahui tiga hal islam). Maka tujuan dari bersegeranya
Rodhiyallahu 'anhu menjawab dengan tergesa gesa
diatas, mari kita perkuat lagi keyakinan hamba kepada amal sholih, bukan untuk

Anda mungkin juga menyukai