Anda di halaman 1dari 3

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah Dalam kajian fiqih, niat didefinisikan dengan “menyengaja

sesuatu dengan disertai perbuatannya”. Niat kita ada bersamaan


Hari jumah ke 2 pada awal tahun 2021 masehi ini. Kita masih dengan permulaan kegiatan kita.
berjalan beriringan di tengah wabah virus Corona. Banyak
kesusahan datang melanda. Tidak sedikit kini orang sulit mencari Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
nafkah, mengalami PHK, bangkrut, hingga bertambahlah
pengangguran-pengangguran baru. Namun, kondisi ini tak boleh Niat inilah juga yang akan mengubah aktivitas duniawi kita
membuat kita putus asa, apalagi sampai bermalas-malasan dalam menjadi aktivitas akhirat. Makan kita, minum kita, jalan kita, kerja
bekerja dan berusaha. kita, semua aktivitas kita yang berupa aktivitas duniawi akan
menjadi aktivitas akhirat apabila kita niatkan semuanya dalam
Hadirin sekalian, khatib mengingatkan, marilah kita rangka untuk beribadah kepada Allah subhanahu wata’ala.
melakukan tajdîdun niyat, memperbaharui niat hidup kita, Keberangkatan kita ke kantor atau ke pasar, ke tempat kerja masing-
mengubah orientasi kita, memperbaharui orientasi duniawi kita masing akan bernilai ibadah apabila kita niatkan untuk mencari
menjadi orientasi ukhrawi. nafkah guna menghidupi keluarga dalam rangka menjalankan
perintah Allah subhanahu wata’ala.
Tidak ada salahnya membuat perencanaan-perencanaan duniawi.
Namun kita telah diingatkan agar mengarahkan semua aktivitas Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
hidup kita untuk kepentingan ukhrawi. Kita diciptakan hanya untuk
menyembah Allah subhanahu wata’ala. Agama Islam sangat menganjurkan kepada kita untuk
bergerak dan berkarya selama hayat masih di kandung badan.
ُ ‫ ﱠ َ ْ ْ َ ﱠ‬/ ُ ْ( َ َ َ
‫ْﻌُ;ﺪوِن‬9َ‫ﺲ ِإﻻ ِﻟ‬5‫وﻣﺎ ﺧﻠﻘﺖ اﻟِﺠﻦ وا ِﻹ‬ Rasulullah mengingatkan kepada umatnya senantiasa berusaha dan
berhati-hati terhadap waktu luang. Waktu kosong bisa menjadi
ladang subur bagi setan untuk menanamkan kemungkaran. Dengan
Artinya: dan saya tidak menciptakan jin dan manusia kecuali untuk demikian, bekerja adalah jalan lain untuk membendung kejahatan.
beribadah kepadaku. Dengan kata lain, orang yang bekerja keras hakikatnya sedang
merintis jalan kemuliaan. Berjuang, berkarya, berusaha, dan bekerja
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda dalam sebuah adalah keniscayaan dalam hidup, baik dalam keadaan susah
hadits yang diriwayatkan oleh Sahabat Umar bin Khattab maupun senang.
radliyallahu ‘anh:
َ = ‫ﱠ‬ Menurut Ibnu Atsir, bekerja termasuk bagian dari sunnah
َ 1 ‫ﱠ‬ ‫ﱢ‬
‫ئ َﻣﺎ ﻧَﻮى‬-‫ﺮ‬+‫ﱢﻞ اْﻣ‬0‫ﻧَﻤﺎ ِﻟ‬5ِ‫ َو‬،‫ﺎِت‬:‫ﺎﻟﻨﱠ‬8ِ ‫ِإﻧَﻤﺎ اﻷْﻋَﻤﺎُل‬ para nabi. Nabi Zakaria ‘alaihissalam adalah tukang kayu. Nabi Daud
‘alaihissalam membuat baju besi dan menjualnya sendiri. Bahkan
“Sesungguhnya segala amalan itu tergantung kepada niatnya; dan sebagaimana disampaikan oleh Rasulullah, Nabi Daud itu tidak akan
sesungguhnya tiap-tiap orang akan memperoleh balasan sesuai makan kecuali dari hasil jerih payahnya sendiri. Siapa yang tidak
dengan apa yang diniatkannya. mengenal Nabiyullah Daud ‘alaihissalam? Selain seorang nabi,
beliau telah diberi oleh Allah subhanahu wata’ala kekuasaan dan Meski demikian, bekerja tidaklah cukup asal bekerja.
harta yang melimpah. Walau begitu, beliau para nabi tidak merasa Hendaknya bekerja harus dilakukan dengan penuh kejujuran.
gengsi untuk bekerja dengan tangannya sendiri guna memenuhi Kejujuran dalam bekerja wajib pula hukumnya. Karena pekerjaan
kebutuhan hidupnya. tidak mengajarkan kepada kita berpangku yang dilakukan dengan jujur akan sangat mempengaruhi pola
tangan dan mengharap belas kasih dari orang lain atau dari umat beribadah dan perilaku keseharian seorang hamba. Mengapa
yang dipimpinnya. demikian, karena sesuatu yang halal merupakan buah dari
kejujuran. Dan mengkonsumsi yang halal akan mempermudah
seorang hamba mendekatkan dirinya kepada Allah swt.
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah Lihatlah mereka yang bekerja dengan cara menipu ataupun
Bekerja mencari rizki guna menopang ibadah hukumnya berbohong pasti akan meraih sukses dalam jangka waktu yang
adalah wajib. Sebagaimana hukum ibadah itu sendiri. Hal ini telah relatif lebih singkat. Tetapi tidak lama. Pasti akan menjadi bahan
disepakati oleh ulama. Karena bekerja merupakan salah satu cara gunjingan. Bukankah begitu nasib koruptor, penipu dan juga
memenuhi kebutuhan. Lebih-lebih bagi mereka yang telah pembohong. Sesungguhnya yang demikian itu sangat dibenci oleh
berkeluarga, mereka memiliki tanggung jawab dan kewajiban Rasululah saw.
memberi nafkah terhadap anak dan istri. Rasulullah saw bersabda
Dalam al-Jumu’ah ayat 10 Allah berfiman ‫ْ َ ﱠ‬Fَ َ ‫َ ْ َ ﱠ‬
“‫ﺲ ِﻣﻨﺎ‬G‫”ﻣﻦ ﻏﺸﻨﺎ ﻓﻠ‬
َُ
‫ض َواْﺑﺘﻐﻮا ِﻣﻦ‬ ‫ر‬ ْ ‫ ا ْ َﻷ‬FG ‫وا‬Lُ ِM Kَ‫ِﺖ اﻟﱠﺼَﻼُة َﻓﺎﻧ‬Sَ‫َﻓﺈَذا ُﻗِﻀ‬
َ ُ E ْ ُ ْ [ Y H َِ Y ً ( َ Y ُ [ْ َ Y َِْ (barang siapa menipu umatku, niscaya dia bukan termasuk
‫ﻢ ﺗﻔِﻠﺤﻮن‬Z‫ ﻛِﺜ`_ا ﻟﻌﻠ‬b‫ﺮوا ا‬c‫ واذ‬b ِ ‫ﻓﻀِﻞ ا‬ golonganku).

Artinya : Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah Dengan menata niat, semua aktifitas kita akan dibimbing
banyak-banyak supaya kamu beruntung. oleh Allah; akan sesuai dengan apa yang dikehendaki olehnya.
Begitu pentingnya bekerja dan berusaha bagi seorang Marilah kita senantiasa memperbaharuni niat kita. Bisa jadi,
muslim. Karena sesungguhnya al-barakatu ma’al harakah sempat terbesit niat kita yang kurang bagus di suatu aktivitas kita,
bahwa keberkahan itu akan hadir bersama dengan pergerakan. atau kita lupa dengan Allah di tengah aktivitas kita, namun tidak
Dimana ada kemauan untuk berusaha disitu Allah telah tertutup bagi kita untuk bisa selalu memperbaharui niat kita dengan
menyediakan keberkahan. mengorientasikan kembali semua aktifitas kita agar di ridhoi oleh
Allah subhanahu wata’ala.
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
Wallahu a’lam bishowab

Anda mungkin juga menyukai