Oleh :
Aristya Rahadiyan Budi
1840312410
Preseptor :
Dr. dr. Yusri Dianne Jurnalis, Sp. A (K)
Desain dan Setting : Studi retrospektif dari semua kasus neonatal tetanus yang
dirawat di neonatal intensive care unit rumah sakit sentral King Fahad, Jazan, Saudi
Arabia dari tahun 1991 sampai tahun 2013.
Hasil : Tiga puluh kasus didiagosis dengan neonatal kasus selama 22 tahun. Delapan
belas (60%) dari pasien lahir dari ibu keturunan Saudi, dan dua belas (40%) lahir dari
ibu keturunan non – Saudi. Dua puluh tujuh (90%) kasus dilahirkan di rumah pasien.
Mayoritas pasien hidup di daerah pegunungan. Dua (10%) pasien hanya mendapatkan
dosis tunggal tetanus toksoid; status dari pasien yang lainnya mengenai imunisasi
atau tidak sebelum dan saat konsepsi tidak diketahui. Delapan belas pasien dari total
tiga puluh (60%) tali pusar dipotong menggunakan pisau dapur, pisau cukur, atau
gunting biasa. Mayoritas pasien mempresentasikan spasme otot (96,7%), menolak
untuk makan, dan postur tubuh abnormal. Smua pasien mendapatkan ventilasi
mekanik. Enam (20%) pasien meninggal dunia.
Penelitian ini merupakan studi retrospektif dari seluruh pasien yang telah
dirawat di Neonatal Intensive Care Unit (NICU) di KFCH, Jazan, Saudi Arabia.
NICU adalah suatu unit kesehata yang dapat menampung 25 pasien dan merupakan
unit utama dalam pemberian penanggulangan kasus kritis pada neonatus di daerah ini.
Semua kasus yang dicurigai merupakan kasus TN dirujuk dari Rumah Sakit jejaring
ke institusi ini. Bayi yang berumur dibawah 28 hari telah dimasukan sebagai data
pasien dari penelitan ini sesuai dengan definisi dari TN yang telah dikonfirmasi oleh
WHO. Penelitian ini mencakup periode antara Januari 1991 sampai Desember 2013.
Semua data dari rekam medis pasien dengan diagnosis TN telah dikaji untuk
mengumpulkan informasi tentang karakteristik sosiodemografis, termasuk umur
kehamilan, berat badan lahir, jenis kelamin, kebangsaan, tempat tinggal, antenatal
care dari ibu dan imunisasi terhadap tetanus, lokasi persalinan, kehadiran tenaga
klinis atau paramedis pada saat persalinan dan instrumen yang digunakan saat
pemotongan korda umbilikalis. Aspek klinis pada pasien yang dirawat, termasuk
gejala dan tanda yang muncul dan manajemen yang diberikan terhadap pasien,
didapatkan saat pasien masuk rawatan. Manajemen pasien mencakup pemberian
ventilasi dan medikamentosa yang diberikan untuk paralisis, sedasi dan pengendalian
kejang. Hasil dari rawatan (baik itu kematian ataupun rawat jalan) dan hasil
pemeriksaan neurologis juga juga dimasukan. Penelitian ini menggunakan kalkulasi
non – parametrik.
HASIL
Total 30 kasus dari TN telah dirawat di NICU dari KFCH selama periode 23
tahun. Total 21 (70%) kasus telah masuk rekaman pada 10 tahun pertama dari
penelitian (1991 – 2000), dengan 1 – 4 kasus pertahun dan rata – rata insidens 0,47
kasus pertahun. Frekuensi 0 -2 kasus pertahun dan rata – rata insidens tetanus sebesar
0,19 pertahunnya diobservasi pada 13 tahun akhir dari masa penelitian. Angka
tertinggi – 4 pasien – terjadi pada tahun 1994. Karakter sosiodemografik dari pasien
dan ibu pasien dapat dilihati di Tabel 1. Delapan belas (60%) pasien lahir dari ibu
dengan kebangsaan Saudi dan 12 (40%) lahir dari ibu non – Saudi . Dari ibu – ibu
non – saudi, 11 dari mereka berasal dari Yemen dan satu berasal dari Ethiopia. Dua
puluh tujuh persalinan dilakukan di rumah (90%). Sebagai catatan, kebanyakan
pasien tinggal di daerah pegunungan dan hanya dua ibu (6,7%) yang mendapatkan
dosis tunggal tetanus toxoid. Sisa 28 ibu hamil lainnya tidak mendapatkan imunisasi
saat ataupun sebelum kehamilan, dan sisanya tidak diketahui status imunisasinya.
Empat puluh tiga persen dari kelahiran tidak diawasi oleh staf medis atau paramedis
sama sekali, dan 15 (50%) kasus tidak didapatkan dokumentasi dari kehadiran staf
medis ataupun paramedis pada saat persalinan.
Parameter Jumlah %
Kehamilan Aterm 28 93,3
Preterm 2 6,7
Saudi 18 60
Non - Saudi 12 40
Tempat Tinggal di pegunungan 23 76,7
Daerah lain 7 23,3
ANC 4 13,3
Tidak ada ANC 26 86,7
Tidak mendapat TT 27 90
TT, dosis tunggal 3 10
TT2+ 0 0
Persalinan di Rumah 27 90
Pusat Kesehatan 3 10
Kehadiran* 2 6,7
Tidak hadir 13 43,3
Tidak didokumentasikan 15 50
Instrumen rumahan digunakan 18 60
untuk memotong korda
umbilikalis
Tidak terdokumentasi 12 40
* Persainan dihadiri oleh tenaga kesehatan terlatih
Tabel 1. Karakteristik sosiodemografis dari ibu dan bayi dengan tetanus neonatorum
DISKUSI
KESIMPULAN
Pendahuluan
11. Ringkas, terdiri dari 2-3 paragraf ✓
12. Paragraf pertama mengemukakan alasan dilakukan
penelitian ✓
13. Paragraf berikut menyatakan hipotesis dan tujuan
✓
penelitian ✓
14. Didukung oleh pustaka yang relevan
15. Kurang dari 1 halaman ✓
Metode
16. Disebutkan desain, tempat, dan waktu penelitian ✓
17. Disebutkan populasi sumber (populasi terjangkau)
18. Dijelaskan kriteria inklusi dan eksklusi ✓
19. Disebutkan cara pemilihan subjek (teknik sampling) ✓ ✓
20. Disebutkan perkiraan besar sampel dan alasannya ✓
21. Besar sampel dihitung dengan rumus yang sesuai
✓
22. Komponen-komponen rumus besar sampel masuk
akal ✓
23. Observasi, pengukuran, serta intervensi dirinci ✓
sehingga orang lain dapat mengulanginya
24. Ditulis rujukan bila teknik pengukuran tidak dirinci ✓
25. Pengukuran dilakukan secara tersamar ✓
26. Dilakukan uji keandalan pengukuran (kappa) ✓
27. Definisi istilah dan variabel penting dikemukakan
28. Ethical clearance diperoleh ✓
29. Persetujuan subjek diperoleh ✓
30. Disebutkan rencana analisis, batas kemaknaan, dan ✓
power penelitian
31. Disebutkan program komputer yang dipakai
✓
Hasil
32. Disertakan tabel karakteristik subjek penelitian ✓
33. Karakteristik subjek sebelum intervensi dideskripsi ✓
34. Tidak dilakukan uji hipotesis untuk kesetaraan pra-
intervensi ✓
35. Disebutkan jumlah subjek yang diteliti
36. Dijelaskan subjek yang dropout dengan alasannya ✓
37. Ketepatan numerik dijelaskan dengan benar ✓
38. Penulisan tabel dilakukan dengan tepat ✓
39. Tabel dan ilustrasi informatif dan
memang diperlukan ✓
40. Tidak semua hasil didalam tabel disebutkan ✓
41. Semua outcome yang penting disebutkan dalam ✓
hasil
42. Subjek yang dropout diikutkan dalam analisis ✓
43. Analisis dilakukan dengan uji yang sesuai ✓
44. Ditulis hasil uji statistika, degree of freedom, dan ✓
nilai P
45. Tidak dilakukan analisis yang semula
✓
tidak direncanakan
46. Disertakan interval kepercayaan ✓
47. Dalam hasil tidak disertakan komentar atau pendapat ✓
Diskusi
48. Semua hal yang relevan dibahas ✓
49. Tidak sering diulang hal yang dikemukakan pada
hasil ✓
50. Dibahas keterbatasan penelitian dan dampaknya ✓
terhadap hasil
51. Disebut penyimpangan protokol dan dampaknya ✓
terhadap hasil
52. Diskusi dihubungkan dengan pertanyaan penelitian
✓
53. Dibahas hubungan hasil dengan teori/penelitian
terdahulu ✓
54. Dibahas hubungan hasil dengan praktik klinis ✓
55. Efek samping dikemukakan dan dibahas ✓ ✓
56. Disebutkan hasil tambahan selama observasi
57. Hasil tambahan tersebut tidak dianalisis secara
statistika ✓
58. Disertakan simpulan utama penelitian ✓
59. Simpulan didasarkan pada data penelitian
60. Simpulan tersebut sahih ✓
61. Disebutkan generalisasi hasil penelitian ✓
62. Disertakan saran penelitian selanjutnya ✓
Ucapan Terima Kasih
63. Ucapan terima kasih ditujukan pada orang yang tepat ✓
64. Ucapan terima kasih dinyatakan secara wajar
✓
Daftar Pustaka
65. Daftar pustaka disusun sesuai dengan aturan jurnal ✓
66. Kesesuaian sitasi pada nas dan daftar pustaka
✓
Lain-lain
67. Bahasa yang baik dan benar, enak dibaca, ✓
informatif, dan efektif
68. Makalah ditulis dengan ejaan yang taat asas
✓
TR= tidak relevan