Permasalahan
- Spesifikasi bahan baku yang dipakai
- Peningkatan klaim khasiat
- Ketepatan metode ekstraksi
- Titi kritis proses produksi dan control kualitas OHT
- Dokumen registrasi OHT
4. Titik kritis proses produksi terkait perubahan tingkat obat tradisional dari
jamu menjadi obat herbal terstandar
a. Penyiapan dan pemilihan bahan herba
- Pengumpulan atau pembudidayaan dan pemanenan
termasuk pemotongan pertama dari bahan alaminya
- Proses penghalusan dilakukan sesuai dengan CPOTB
- Bahan aktif mulai dari pemotongan awal sampai
pengemasan harus sesuai dengan definisi dalam
glosarium
b. Ekstraksi (perkolasi bertekanan)
- Memperhatikan besarnya tekanan yang digunakan
- Memperhatikan homogenitas serbuk simplisia
- Menguji kandungan dan kadar dengan HPLC atau TLC
c. Pencampuran
- Memperhatikan waktu atau lamanya pencampuran
- Memperhatikan suhu dan kecepatan alat pencampuran
d. Filling
- Memerhatikan sifat alir dan penutupan kapsul
e. Pengemasan
- Memilih kemasan blister yang kompak
- Memperhatikan lembar alumunium dan plastik yang akan
digunakan
- Pengaturan suhu alat press alumunium
5. Registrasi OHT
Hal-hal yang perlu dilakukan dalam penyusunan dokumen registrasi
Berdasarkan Peraturan Kepala Badan POM No. HK.00.05.41.1384
tentang Kriteria dan Tatalaksana Pendaftaran Obat Tradisional, Obat
Herbal Terstandar dan Fitofarmaka, menurut Bab IV Pasal 10 Ayat 2 Poin
B Pendaftaran untuk OHT yang dilakukan industri masuk kategori 4 dibagi
dalam 2 tahap, yaitu:
a. Tahap pra-penilaian, meliputi kelengkapan, keabsahan dokumen,
dan dilakukan penilaian kategori
b. Tahap penilaian, meliputi dilakukannya proses evaluasi terhadap
dokumen dan data pendukung
Dokumen registrasi yang dibutuhkan untuk pendaftaran OHT berupa:
a. Berkas pendaftaran (Pasal 15 Ayat 1), meliputi formulir atau disket
pendaftaran yang telah diisi dan dilengkapi dengan:
o Rancangan kemasan (etiket, dus, pembungkus, strip, blister,
catch cover, dan kemasan lain sesuai ketentuan tentang
pembungkus dan penandaan yang berlaku) dan harus
dilengkapi dengan rancangan warna (Pasal 17 Ayat 1)
o Brosur (mencantumkan informasi terkait obat herbal terstandar)
b. Dokumen administrasi
c. Dokumen pendukung yang terdiri dari (Pasal 16 Ayat 1):
o Dokumen mutu dan teknologi
o Dokumen yang mendukung klaim sesuai jenis dan tingkat
pembuktian
Dokumen-dokumen diatas kemudian dipisahkan menjadi berkas-berkas
terpisah untuk diserahkan kepada BPOM, dengan format berikut (Pasal
19 Ayat 1):
a. Form TA: keterangan dokumen administrasi
b. Form TB: mencakup formula dan cara pembuatan
c. Form TC: dokumen yang mencakup cara pemeriksaan mutu bahan
baku dan produk jadi
d. Form TD: meliputi dokumen klaim indikasi, dosis, cara pakai, dan
bets produksi.
DAFTAR PUSTAKA
Aldi Y., Yahdian, dan Dian, 2014, Aktivitas Imunomodulator dari Ekstrak Etanol
Meniran (Phyllanthus niruri.) terhadap Ayam Broiler, Jurnal Sains dan
Farmasi Klinik Volume 1, Fakultas Farmasi Universitas Airlangga,
Surabaya.
Anonim, 2005, Pedoman Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik, Menteri
Kesehatan Republik Indonesia.