ABSTRAK
Mie merupakan produk makanan yang sangat populer dan banyak dikonsumsi oleh
masyarakat Indonesia. Namun ternyata mie bukanlah merupakan makanan yang dianggap
istimewa, hal ini terjadi karena umumnya kandungan gizi produk mie dan olahannya masih
rendah, terutama kandungan protein dan mineralnya (Prananto, dkk.2003). Bila ditinjau
dari segi nilai gizi, mie sarat akan karbohidrat dan zat tenaga (energi) dengan kandungan
protein yang relatif rendah. Kandungan gizi mie sangat bervariasi, tergantung pada jenis,
jumlah dan kualitas bahan penyusunnya, serta cara pembuatan dan penyimpanannya.
(Astawan, 2005). Salah satu bahan yang dapat meningkatkan nilai gizi mie adalah tulang
ikan tenggiri. Unsur utama dari tulang ikan tenggiri terdiri dari kalsium, fosfor, dan
karbonat sedangkan yang terdapat dalam jumlah kecil adalah magnesium, sodium, fitat,
klorida, sulfat, strontium. Persantase berat kalsium pada ikan secara umum adalah 0,1 –
1,0%, dimana rasio kalsium dan fosfor adalah 0,7 – 1,6% (Anonim, 2007). Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui tingkat kesukaan panelis terhadap mie basah dengan
penambahan tepung tulang ikan tenggiri serta menentukan mutu kimia mie basah yang
meliputi kadar air, dan kadar kalsium. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa
penambahan tepung tulang ikan tenggiri pada pembuatan mie basah menyebabkan tingkat
penerimaan panelis yang berbeda nyata pada warna dan aroma, sedangkan kelengketan dan
tekstur berbeda tidak nyata. Mie basah yang paling disukai adalah perlakuan dengan
penambahan 10%. Kadar air mie yg paling disukai panelis masih memenuhi nilai standar
yaitu sebesar 24,5%, serta kadar kalsium dapat meningkat sebanyak 4,53% bila dibanding
perlakuan kontrol.
Kata kunci: miebasah, tulangikan, kalsium
35
Jurnal AgroIndustri ISSN : 2088-5369
Volume 1 Nomor 1, Maret 2011
bahan baku pembuatan pempek, bakso dari tulang ikan tenggiri terdiri dari
ikan, siomay, dan makanan sejenis kalsium, fosfor, dan karbonat sedangkan
lainnya yang hanya memanfaatkan yang terdapat dalam jumlah kecil adalah
dagingnya saja. Sehingga dapat magnesium, sodium, fitat, klorida, sulfat,
dipastikan bahwa tulang ikan tenggiri strontium. Persantase berat kalsium pada
yang belum dimanfaatkan hanya akan ikan secara umum adalah 0,1 – 1,0%,
menjadi limbah oleh setiap industri dimana rasio kalsium dan fosfor adalah
perikanan (Hadiwiyanto, 1993). Namun 0,7 – 1,6% (Anonim, 2007). Salah satu
tulang ikan tenggiri bisa dimanfaatkan upaya untuk memanfaatkan limbah
untuk membuat kerupuk yang tulang ikan tersebut adalah dengan
mempunyai nilai kalsium yang tinggi mengolah limbah tulang ikan tenggiri
juga yaitu sebesar 5,6 mg/100 gr (Susanti menjadi tepung tulang ikan yang nantinya
dkk, 2010). akan dibuat menjadi mie basah yang kaya
Mie merupakan produk makanan akan kalsium. Diharapkan dengan adanya
yang sangat populer dan banyak upaya untuk memanfaatan tulang ikan
dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. tenggiri sebagai bahan baku pembuatan
Konsumsi mie di Indonesia tercatat mie basah, dapat menjadi bahan
sebagai yang terbesar kedua di dunia tambahan makanan kaya kalsium yang
setelah RRC. Meskipun demikian, siap disubtitusikan ke pangan lain dan
ternyata mie bukanlah merupakan sekaligus mampu mengoptimalkan usaha
makanan yang dianggap istimewa, hal ini pengolahan hasil perikanan yang ada di
terjadi karena umumnya kandungan gizi Bengkulu.
produk mie dan olahannya masih sangat Penelitian ini bertujuan untuk
rendah, terutama kandungan proteinnya. mengetahui tingkat kesukaan panelis
Kandungan gizi yang rendah ini telah terhadap mie basah dengan penambahan
membuat produk mie, walaupun cukup tepung tulang ikan tenggiri serta
banyak dikonsumsi masyarakat menentukan mutu kimia mie basah yang
Indonesia, tetapi bukanlah menjadi meliputi kadar air, dan kadar kalsium.
makanan yang favorit dan memiliki
gengsi tinggi. Justru sebaliknya, muncul
persepsi (image) di masyarakat bahwa METODE PENELITIAN
mie adalah makanan anak kos, makanan
kelas bawah, yang dimakan oleh orang- Penelitian ini disusun dalam
orang yang tidak punya uang, dan hanya Rancangan Acak Kelompok Lengkap
membutuhkan karbohidrat sebagai (RAKL) dengan waktu sebagai dasar
penghasil energi (Prananto, dkk.2003). pengelompokan. Faktor perlakuan berupa
Bila ditinjau dari segi nilai gizi, penambahan tepung tulang ikan tenggiri
mie sarat akan karbohidrat dan zat tenaga dengan 4 taraf komposisi dan untuk
(energi) dengan kandungan protein yang setiap perlakuan masing-masing
relatif rendah. Kandungan gizi mie sangat dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali,
bervariasi, tergantung pada jenis, jumlah sehingga akan diperoleh 12 unit
dan kualitas bahan penyusunnya, serta perlakuan penelitian.
cara pembuatan dan penyimpanannya. Faktor penambahan tepung tulang ikan
(Astawan, 2005). Salah satu bahan yang tenggiri, dengan perlakuan empat taraf,
dapat meningkatkan nilai gizi mie adalah yaitu:
tulang ikan tenggiri. Dimana unsur utama
36
Jurnal AgroIndustri ISSN : 2088-5369
Volume 1 Nomor 1, Maret 2011
37
Jurnal AgroIndustri ISSN : 2088-5369
Volume 1 Nomor 1, Maret 2011
tulang ikan, air, serta garam variabel berdasarkan besarnya skala dari
”refina” sebanyak 0,5% pada yang tertinggi sampai terendah (1-5).
baskom plastik. Pengadukan Dibawah ini table penilaian, yaitu :
dilakukan untuk mencampurkan
air dengan bahan agar berbentuk Tabel 1. Skala Penilaian Uji Sensoris
adonan yang seragam. Skala Penilaian
2. Penggilingan hedonik
5 Sangat suka
Adonan yang telah terbentuk
4 Suka
kemudian ditipiskan dengan cara 3 Netral
penggilingan, pelempengan 2 Tidak suka
dilakukan berulang-ulang 1 Sangat tidak suka
sehingga dicapai ketebalan 1-2
mm. 4. Analisa Kimia
3. Pencetakan Kadar air
Lembaran mie selanjutnya di Pengujian kadar air mie basah dilakukan
masukkan kedalam alat pencetak dengan menggunakan metode oven
mie dan diolah sampai (Sudarmadji, dkk, 1997) adapun prinsip
menghasilkan lembaran-lembaran yang digunakan adalah kehilangan bobot
mie. pada pemanasan 1050 C dianggap
4. Perebusan sebagai kadar air yang terdapat pada
Mie yang dicetak direbus dalam contoh dengan rumus sebagai berikut :
dandang yang telah berisi air yang W1 W 2
telah mendidih. Kadar air = x100%
W2
5. Peminyakan Keterangan :
Peminyakkan dilakukan setelah W1 = Bobot cuplikan sebelum
mie dididihkan agar tekstur mie dikeringkan (gr)
lebih kelihatan halus dan antar W2 = Bobot cuplikan sesudah
pilinan tidak lengket. Pembuatan dikeringkan (gr)
mie basah berkalsium dapat
dilihat pada diagram alir proses di Cara kerja :
lampiran. 1) Sample mie basah ditimbang
2) Kemudian mie basah tersebut
3. Uji Organoleptik dikeringkan di dalam oven pada suhu
Pengujian uji organoleptik pada 1050C selama 18-24 jam.
penelitian ini menggunakan uji 3) Lalu didinginkan pada desikator.
penerimaan atau disebut preference test. 4) Setelah dingin lakukan penimbang
Menurut Kartika, dkk (1998). uji kembali, lakukan sebanyak tiga kali
penerimaan ini menyangkut penilaian sampai beratnya tetap.
seseorang akan suatu sifat atau kualitas
suatu bahan yang menyebabkan orang Kadar Kalsium
menyenangi. Uji penerimaan Pengujian kadar kalsium mie basah
dikelompokkan menjadi dua yaitu dilakukan dengan menggunakan metode
kelompok uji hedonik dan mutu hedonik. titrasi KmnO4 (Sudarmaji dkk, 2007).
Uji ini menggunakan metode uji hedonik Adapun prinsip yang digunakan adalah
terhadap tingkat kelengketan, testur, kalsium diendapkan sebagai kalsium
warna, dan aroma. Pengujian ini oksalat. Endapan dilarutkan dalam H2SO4
dilakukan terhadap 25 orang panelis yang encer panas dan dititrasi dengan KMnO4.
sudah mengenal mie basah. Penilaian tiap Cara Kerja:
38
Jurnal AgroIndustri ISSN : 2088-5369
Volume 1 Nomor 1, Maret 2011
39
Jurnal AgroIndustri ISSN : 2088-5369
Volume 1 Nomor 1, Maret 2011
40
Jurnal AgroIndustri ISSN : 2088-5369
Volume 1 Nomor 1, Maret 2011
penigkatan penggunaan tepung dan bahan berperan penting dalam penentuan warna
lainnya juga berakibat pada perubahan mie yang dihasilkan (Miskelly dalam
warna mie basah. Warna tepung yang Kruger dan dkk,1994).
digunakan dalam pengolahan mie
Tabel 2. Rekapitulasi Hasil Uji Tukey tingkat kesukaan warna mie basah
Hasil Pengujian Tingkat Kesukaan dengan metode Tukey didapat mie basah
Aroma Mie basah dengan komposisi jenis A1 dan A3 yang
Menurut kartika, dkk, (1998) berbeda nyata. Penerimaan keseluruhan
aroma merupakan salah satu faktor yang menunjukkan mie basah berkalsium yang
ikut menentukan mutu. Pengujian menggunakan tepung tulang ikan tenggiri
terhadap aroma dapat dipakai sebagai sebanyak 20% (A3) adalah mie basah
kreteria yang dapat diterima atau yang tidak disukai panelis dan perlakuan
tidaknya suatu produk untuk dipasarkan. paling disukai yaitu perlakuan dengan
Dengan adanya aroma pula dapat menggunakan tepung tulang ikan tenggiri
digunakan sebagai indikator terjadinya 10% (A1). Uji aroma ini banyak
kerusakan suatu produk. Uji aroma ini menggunakan indera penciuman, karena
banyak menggunakan indera penciuman, kelezatan suatu makanan sangat
karena kelezatan suatu makanan sangat ditentukan oleh aroma makanan tersebut.
ditentukan oleh aroma makanan tersebut. Dalam pengujian inderawi, aroma lebih
Hasil uji organoleptik friedmen’s kompleks dan lebih sulit dinilai
terhadap aroma mie basah berkalsium dibandingkan dengan warna karena
menunjukkan berbeda nyata antar sampai saat ini belum teerdapat
perlakuan (X < 0,05). Yakni H0 ditolak keseragaman pendapat dalam
karena Xhitung> Xtabel) dimana Xhitung yaitu menetapkan macam-macam aroma
sebesar 8,2 lebih besar dari Xtabel yaitu (Kartika, dkk, 1998).
sebesar 7,815. Dari hasil analisa uji lanjut
Tabel 3.Rekapitulasi Hasil Uji Tukey tingkat kesukaan Aroma mie basah
Analisa Mutu Kimia Mie basah mengetahui persentase berat kadar air dan
Dari hasil pengujian organoleptik kadar kalsium yang terdapat dalam mie
maka perlu dilakukan analisa kimia untuk basah, setelah dilakukan penambahan
41
Jurnal AgroIndustri ISSN : 2088-5369
Volume 1 Nomor 1, Maret 2011
tepung tulang ikan tenggiri. Perlakuan dengan penambahan tepung tulang ikan
yang dilakukan analisa kimia adalah tenggiri, karena semakin banyak
perlakuan mie basah hasil penambahan kandungan kalsium dalam suatu makanan
tulang ikan tenggiri yang paling disukai maka dapat meningkatkan jumlah
dengan perlakuan mie basah tanpa kalsium dalam tubuh kita.
penambahan tulang ikan tenggiri, yaitu Berdasarkan hasil pengujian
A1 dan A0. Analisa yang dilakukan diperoleh kadar kalsium mie basah dari
meliputi analisa Kadar Air dan Kadar penambahan tepung tulang ikan tenggiri
Kalsium. yang paling disukai diperoleh kadar
kalsiumnya yaitu 18,13 % atau 18,13 mg
Tabel 4. Analisa mutu kimia mie basah per 100 bahan. Dan kadar kalsium tanpa
(% b/b) penambahan tepung tulang ikan
42
Jurnal AgroIndustri ISSN : 2088-5369
Volume 1 Nomor 1, Maret 2011
43
Jurnal AgroIndustri ISSN : 2088-5369
Volume 1 Nomor 1, Maret 2011
44