Anda di halaman 1dari 6

SURAT KEPUTUSAN

DIREKTUR RUMAH SAKIT


NOMOR :

TENTANG
PEMBENTUKAN KOMITE SISTEM MANAJEMEN KESEHATAN
DAN KESELAMATAN KERJA RUMAH SAKIT ( SMK3 RS )
RUMAH SAKIT

BISMILLAHIRROHMANIRROHIM

DIREKTUR

Menimbang : a. Bahwa untuk memberikan jaminan pelayanan kesehatan yang


bermutu dan berkesinambungan sesuai dengan tuntutan masyarakat
perlu dibentuk Komite Sistem Manajemen Kesehatan dan
Keselamatan Kerja Rumah Sakit ( SMK3 RS ).
b. Bahwa Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Rumah Sakit merupakan bagian dari Sistem Manajemen Rumah
Sakit.
c. Bahwa untuk pembentukan Pengelola Kegiatan sebagaimana
dimaksud diatas perlu ditetapkan dengan keputusan Direktur

Mengingat : 1. Undang–Undang Nomor23 Tahun 1992 tentang Kesehatan


Negara Tahun Republik Indonesia ( Lembaran Negara Nomor
3495).
2. Undang–Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan
Konsumen (Lembaran Negara Nomor 42 Tahun 1999).
3. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga
Kesehatan.
4. Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
432/Menkes/SK/IV/2007 tentang Pedoman Sistem Manajemen
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Rumah Sakit ( SMK3 RS ).
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1596/Menkes/Per/II/1988 tentang Rumah Sakit.
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesai Nomor
986/Menkes/Per/XI/1992 tentang Persyaratan Kesehatan
Lingkungan Rumah Sakit.
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1333/Menkes/SK/XII/1999 tentang Standar Pelayanan Rumah
Sakit.

MEMUTUSKAN

Menetapka : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT TENTANG


n PEMBENTUKAN KOMITE SISTEM MANAJEMEN KESEHATAN
DAN KESELAMATAN KERJA RUMAH SAKIT
Pertama : Dengan diterbitkannya Surat Keputusan ini maka Pengelola Kegiatan
segera mengambil langkah-langkah kegiatan secara terencana dan
berkelanjutan serta dalam pelaksanaannya berpedoman pada peraturan
yang berlaku.
Kedua : Dalam melaksanakan tugasnya, Pengelola Kegiatan melaporkan kegiatan
secara berkala dan bertanggungjawab kepada Direktur Rumah Sakit
Islam
Ketiga Semua anggaran yang timbul akibat kebijakan ini, di bebankan pada
Rumah Sakit
Keempat : Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila dikemudian
hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini, akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di jepara
pada tanggal 15 Juni 2018

LAMPIRAN
SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH
NOMOR :

STRUKTUR ORGANISASI KOMITE KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA


RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN HADLIRIN JEPARA

Direktur

Ketua

Sekretaris
Koordinator Koordinator Koordinator Koordinator
Keamanan & Penanggulangan Kebakaran
Kewaspadaan Bencana Kesehatan Kerja Kes. Lingkungan & B3

Anggota
Tenaga Pendukung

Direktur :.

Ketua K3RS :

Sekretaris :

Koordinator Penanggulangan Kebakaran :

- Frendy Prasetya K
Koordinator kewaspadaan Bencana :
- Yusuf Heriyanto
Koordinator Kesehatan Kerja :

- Dr. Ika L
koordinator Kesehatan Lingkungan :

- Selamet, SKM
Tenaga Pendukung :

1. IGD : dwi widodo

1. Uraian Tugas
1) Direktur
Uraian Tugas :

a) Membentuk dan menetapkan komite K3.


b) Menetapkan pedoman K3.
c) Menetapkan kebijakan K3.
d) Menetapkan program K3.
e) Menetapkan prosedur dan garis panduan maupun peraturan umum dan
lainnya.
f) Menetapkan rencana jangka panjang dan jangka pendek kegiatan K3
g) Bertanggung jawab penuh atas penerapan K3 di Rumah Sakit.

2) Ketua K3RS
Uraian Tugas

a) Mengkoordinasi semua kegiatan Komite K3.


b) Menindaklanjuti kebijakan yang sudah ditetapkan oleh Direktur.
c) Memasyarakatan kebijakan dan penerapan K3 ke setiap personil
melalui unit kerja. Pembina Koordinator Kewaspadaan Bencana,
Koordinator Kesehatan Dan Keselamatan Kerja, Koordinator Kesehatan
Lingkungan, Koordinator Penanggulangan Kebakaran, Sekretaris dan
Anggota Pendukung
d) Mengembangkan strategi perubahan yang jelas.
e) Menetapkan tujuan dan program K3.
f) Mempertanggungjawabkan kesuksesan program K3 dan implementasi
sistem manajemen K3 secara berkelanjutan.
3) Sekretaris K3RS
Uraian Tugas :

a) Mengkoordinasikan semua kegiatan di setiap bidang.


b) Menerima laporan dan memberikan masukan yang diperlukan bidang-
bidang dalam pelaksanaan sistem manajemen K3, termasuk keluhan
keluhan yang berkaitan dengan Kesehatan keselamatan kerja.
c) Menyiapkan laporan kecelakaan kerja dan laporan komite K3 setiap 3
(tiga) bulan kepada Depnaker.
d) Melaporkan Implementasi Sistem Manejemen K3 serta
permasalahanpermasalahnnya kepada Top Management untuk memastikan
persyaratan dan peraturan telah diimplementasikan secara efektif.
e) Mendesain tingkat pengendalian resiko (Hierarchy of Control)
f) Melakukan penelitian dan pengembangan K3

4) Koordinator K3RS
Uraian Tugas :

a) Mengkoordinir kegiatan di bidang yang berada dibawah tanggung


jawabnya.
b) Melaksanakan kebijakan/program kerja yang telah ditetapkan oleh
ketua Komite K3
c) Membina, memonitor dan mengawasi pelaksanaan program kerja di
bidangnya.
d) Mengadakan koordinasi dengan bidang lain yang terkait dengan tugas
yang menjadi tanggung jawabnya.
e) Melakukan koordinasi progress pelaksanan program kerja sehari-hari di
bidangnya dengan sekretaris.
f) Membuat laporan bulanan kepada sekretaris.
g) Ketua bidang dapat saling memberi masukan kepada ketua di bidang
lainya.

5) Anggota / Tenaga Pendukung K3RS


Uraian Tugas :

a) Mengikuti rapat Komite K3 dan melakukan pembahasan atas persoalan


yang diajukan dalam rapat.
b) Melaksanakan tugas-tugas yang ditetapkan oleh Komite K3 sesuai
dengan dengan bidangnya masing-masing.
c) Melaporkan kepada ketua bidang atas kegiatan yang telah
dilaksanakan.
d) Dapat mengusulkan adanya pembahasan dan tindak lanjut yang
diperlukan mengenai masalah K3 yang dianggap perlu.

Jepara, 15 Juni 2018


DIREKTUR,

Anda mungkin juga menyukai