Anda di halaman 1dari 23

Commented [u1]: Logo UNAIR, hitam putih

Semua proposal ukuran kertas A4;


Margin Left 4, Top 3, Right 3, Bottom 3
Penomoran :
 Cover tanpanomorhalaman
Lembarpengesahansampaidaftarisimenggunakanangkar
omawi (ii,iii, dst) di pojokkananbawah
HalamanPendahuluansampaidaftarpustakamaksimal 10
halaman, penomorandengan numeral 1-10
dipojokkananatas
Lampiranmeneruskanhalamanisi. Mis, 11-24 di
pojokkananatas

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

UEONEDZ (UJI EFEKTIVITAS OBAT NYAMUK ELEKTRIK DAUN


ZODIA (EVODIA SUAVEOLENS) TERHADAP
AEDES AEGYPTI)

BIDANG KEGIATAN:
PKM PENELITIAN EKSAKTA

Diusulkanoleh:

Hogi Ravendi 30101700073 2017 Commented [u2]:


Jauharotun Nadhmiya 30101700081 2017 Tim 3;
namalengkap, tidakbolehdisingkat;
Resa Fela Afiana 30101607728 2016 bidangkegiatansesuaidisiplinilmuketua;
anggotamultidisiplindianjurkan;
min. 2 angkatanberbeda; dianjurkanlintasprodi, namunsatu
PT yang sama;

UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG

SEMARANG

2018

i
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-PENELITIAN

1. Judul Kegiatan : Obat Nyamuk Elektrik Daun Zodia Commented [MTEP3]: TNR, 12, 1,15 spasi, Capitalize
Each Word
2. Bidang Kegiatan : PKM-P
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Hogi Ravendi
b. NIM : 30101700073
c. Jurusan : Kedokteran Umum
d. Universitas : Universitas Islam Sultan Agung Semarang
e. Alamat Rumah dan Telp/HP : Mandiraja Kulon, Mandiraja, Banjarnegara
081283754113
f. Email : hogiravendi@gmail.com Commented [MTEP4]: TNR, 12;
4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 2 orang Nama lengkap ketua;
5. Dosen Pendamping NIM ketua;
Jurusan/program studi ketua;
a. Nama Lengkap dan Gelar : .................................................................. Alamat dan no.Hp ketua;
b. NIDN : .................................................................. Email aktif ketua;
c. Alamat Rumah/Telepon : .................................................................. Commented [MTEP5]: TNR, 12;
.................................................................. Min. 3 orang sampai maks. 5 orang
6. Biaya Kegiatan Total Commented [MTEP6]: TNR, 12;
a. Kemristekdikti : Rp........................... Nama lengkap dan gelar;
b. Sumber lain : Rp........................... NIDN, bukan NIP/NIK;
Alamat dan telepon pendamping;
7. Jangka Waktu Pelaksanaan :... bulan
Semarang, 1 November 2018 Commented [MTEP7]: Rp.5.000.000,- sampai
Rp.12.500.000,-
Menyetujui
Wakil Dekan I Ketua Pelaksana Kegiatan Commented [MTEP8]: Sebutkan bila ada;
Bila tidak ada ditulis “Rp.0,-“
Fakultas Kedokteran
Commented [MTEP9]: Min. 3 bulan sampai maks. 5
UNISSULA bulan
Commented [MTEP10]: Tulis Fakultas asal ketua
pelaksana

(...............................................................) (Hogi Ravendi)


NIP/NIK. NIM. 30101700073 Commented [MTEP11]: Nama dan NIP Wakil Dekan I
Fakultas Ketua

Direktur Kemahasiswaan Dosen Pendamping


UNISSULA

(Ir. H. Prabowo Setiyawan, MT., Ph.D) (...............................................................)


NIP. 0607046802 NID. ........................................ Commented [MTEP12]: Nama dan gelar lengkap Dosen
pendamping;
NIDN

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ..........................................................................................i


HALAMAN PENGESAHAN................................................................................ii
DAFTAR ISI ..........................................................................................................iii
BAB 1. PENDAHULUAN ....................................................................................1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................2
1.2 Rumusan Masalah ..............................................................................2
1.3 Tujuan Program .................................................................................2
1.4 Luaran Program .................................................................................2
1.5 Manfaat Program ...............................................................................3
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ...........................................................................4
2.1 Nyamuk Aedes Aegypti ....................................................................4
2.2 Upaya Pencegahan dan Pengendalian................................................6
2.3 Penyempurnaan Produk .....................................................................8 Commented [MTEP13]: Masukkan sub point
2.4 Daun Zodia ........................................................................................8 kepustakaan, dst;
sesuaihalaman;
BAB 3. METODE PELAKSANAAN ...................................................................1
Commented [MTEP14]: Masukkan sub point
3.1 Waktu dan Tempat .............................................................................6 kepustakaan, dst;
3.2 Alat dan Bahan...................................................................................6 sesuaihalaman;
3.3 Variabel penelitian .............................................................................6
3.4 Perhitungan sampel ............................................................................7
3.5 Teknik pengumpulan data..................................................................8
3.6 Analisis data.......................................................................................8
3.7 Rancangan penelitian .........................................................................8
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .....................................................8
4.1 Anggaran Biaya .................................................................................8
4.2 Jadwal Kegiatan .................................................................................8
BAB 5. DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................9
BAB 6. LAMPIRAN-LAMPIRAN......................................................................10
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pendamping yang
ditandatangani ..........................................................................10
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ..................................................18
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan PembagianTugas .........21
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan ..............................................22

iii
1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kondisi geografis di Semarang terutama daerah Kaligawe banyak Commented [MTEP15]: Uraian yang
limbah dan sering banjir serta irigasi yang tidak efektif penggunaannya karena berisitentangpermasalahan, data
kuantifikasiprevalensikejadianlandasanteoridan (Pustaka)
menumpuknya sampah. Hal ini tentu mengakibatkan berbagai permasalahan
salah satunya jumlah nyamuk semakin meningkat. Gigitan nyamuk sangat
merugikan warga, salahsatunya dapat menyebabkan demam berdarah dengue
(DBD) dan berbagai macam kerugian lainnya.Demam berdarah dengue (DBD)
merupakan salah satu penyakit menular di masyarakat yang jumlah
penderitanya cenderung meningkat dan penyebarannya semakin luas terutama
menyerang anak-anak (Widoyono, 2011). Vektor utama DBD adalah nyamuk
Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Nyamuk yang menjadi vektor
merupakan nyamuk yang terinfeksi, karena menggigit manusia yang sedang
sakit dan viremia (terdapat virus dalam darahnya) (Widoyono, 2011).
Pada tahun 2014 ini sampai awal bulan April tercatat angka kesakitan
DBD diIndonesia sebesar 5,17 per 100.000 penduduk (13.031 kasus) dengan
angka kematian sebesar 0,84% (110 kematian) (Kemenkes, 2014). Dinas
Kesehatan Kota Semarang mencatat pada tahun 2012 ada 1250 kasus, dari
kasus tersebut ada 22 korban meninggal. Pada tahun 2013 jumlah penderita
sampai minggu ke-14 ada 780 kasus dan ada 7 korban meninggal (DKK
Semarang, 2013).Masyarakat saat ini mengendalikan nyamuk menggunakan
anti nyamuk semprot, bakar, dan lotion anti nyamuk yang dijual dipasaran
yang terbuat dari bahan-bahan kimia. Dampak dari insektisida kimia adalah
residu yang bahan aktifnya sulit terurai di alam. Dampak negatif tersebut perlu
dihindarkan dengan mengganti insektisida kimia dengan insektisida alami
(Naria, 2003). Pengendalian alami yaitu dengan menggunakan berbagai jenis
tanaman pengusir nyamuk seperti tanaman zodia (Evodia suaveolens)
(Kardinan, 2003).
Daun Zodia (Evodia Sauveolens) merupakan tanaman asli Indonesia
yang berasal dari daerah Irian (Papua). Tanaman yang mempunyai tinggi
antara 50 cm hingga 200 cm (rata-rata 75 cm), dipercaya mampu mengusir
nyamuk dan serangga lainnya dari sekitar tanaman. Tanaman ini, sering
ditanamam dipekarangan ataupun di pot untuk menghalau nyamuk. Aroma
yang dikeluarkan oleh tanaman zodia cukup wangi. Penduduk Papua biasa
menggunakan daun zodia untuk menghalau serangga, khususnya nyamuk
dengan cara menggosokkan daunnya ke kulit. Daun zodiac digunakkan
sebagai obat tradisional, antara lain sebagai tonik untuk menambah stamina
tubuh,rebusan kulit batangnya bermanfaat sebagai pereda demam malaria.
Terdapat kandungan evodiamine, rutaecarpine, dan linalool sebagai zat
pengusir nyamuk. Daun zodia dapat disuling untuk menghasilkan minyak
atsiri yang mengandung evodiamine dan rutaecarpine. Kedua bahan ini yang
menyebabkan nyamuk tidak suka .
2

Berdasarkan hasil penelitian dan kemanfaatan daun zodia sebagai anti


serangga, maka penelitian lanjutan dari penelitian sebelumnya yaitu dengan
mengambil tema insektisida alami dengan judul “Uji Efektivitas Obat
Nyamuk Elektrik Daun Zodia (Evodia Suaveolens) terhadap Aedes aegypti”.

1.2 Rumusan Masalah


Dari latar belakang masalah yang telah dipaparkan diatas, didapat rumusan
masalah sebagai berikut:
a. Bagaimana cara pembuatan obat nyamuk elektrik dari daun zodia?
b. Bagaimana keefektifan obat obat nyamuk elektrik daun zodia jika
dibandingkan dengan obat nyamuk elektrik biasa?

1.3 Tujuan Program


Tujuan Umum
Mengetahui efek evodiamine dan rutaecarpine di ekstrak daun zodia (Evodia
Suavelones) dalam mengurangi populasi nyamuk aedes aegypti

Tujuan Khusus
Mengetahui tingkat keefektifan obat nyamuk elektrik dari ekstrak daun zodia
(Evodia Suavelones) dalam mengurangi populasi nyamuk aedes aegypti jika
dibandingkan dengan obat anti nyamuk biasa

1.4 Luaran Program


1. obat nyamuk elektrik dari ekstrak daun zodia yang mempunyai
kandungan evodiamine dan rutaecarpine untuk mengusir nyamuk.
2. dihasilkan artikel ilmiah yang dapat dipublikasikan secara luas kepada
masyarakat dalam jurnal ilmiah
1.5 Manfaat Program
Hasil penelitian digunakan sebagai landasan dan petunjuk dalam
pembangunan potensi tanaman tradisional khususnya daun zodia sebagai anti
nyamuk untuk mengurangi efek samping yang diberikan oleh obat nyamuk
elektrik.Bagi industri obat nyamuk elektrik daun zodia diharapkan bisa
menjadi langkah awal dalam mengembangkan tanaman zodia disekitar kita.
3

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Nyamuk Aedes Aegypti


2.1.1 Definisi
Demam berdarah merupakan manifestasi klinis yang berat dari berbagai
arbovirus. Arbovirus (arthropod-borne viruses), genus flavivirus dari family
flaviviridae merupakan virus yang ditularkan melalui gigitan arthropoda,
misalnya nyamuk. Demam berdarah merupakan penyakit menular yang dapat
menimbulkan kejadian luar biasa (KLB)/wabah). Penyakit Demam Berdarah
Dengue (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan bagi masyarakat
yang cenderung meningkat jumlah penderitanya dan semakin luas daerah
penyebarannya, sejalan dengan meningkatnya mobilitas dan kepadatan
penduduk (Depkes RI, 1995).
2.1.2 Klasifikasi
Klasifikasi nyamuk Aedes aegypti yaitu (Gandahusada, 2006):
Divisio : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Diptera
Famili : Culicidae
Tribus : Culicini
Genus : Aedes
Spesies : Aedes aegypti

2.1.3 Morfologi Nyamuk Aedes Aegypti


2.1.3.1 Telur
Telur biasanya diletakkan di atas permukaan air satu per satu atau dalam
kelompok. Nyamuk Aedes betina biasanya meletakkan telurnya di atas
permukaan air satu per satu. Telur dapat bertahan 12 hidup dalam waktu yang
cukup lama dalam bentuk dorman. Namun, jika air cukup tersedia, telur –
telur biasanya menetas dalam waktu 2-3 hari sesudah diletakkan (Sembel,
2009).
2.1.3.2 Larva
Telur menetas menjadi larva atau sering disebut jentik. Larva nyamuk
memiliki kepala yang cukup besar serta toraks dan abdomen yang cukup jelas.
Jentik Aedes biasanya menggantungkan tubuhnya agak tegak lurus pada
permukaan air untuk mendapatkan oksigen dari udara. Kebanyakan larva
nyamuk menyaring mikroorganisme dan partikel-partikel lainnya dalam air.
Larva biasanya melakukan pergantian kulit empat kali dan berpupasi sesudah
sekitar 7 hari (Sembel, 2009).
2.1.3.3 Pupa
Setelah pergantian kulit keempat, maka akan terjadi pupasi. Pupa
berbentuk agak pendek, tidak makan, tetapi tetap aktif bergerak dalam air
4

terutama bila diganggu. Pupa berenang naik turun dalam bagian dasar ke
permukaan air. Bila perkembangan pupa sudah sempurna, yaitu sesudah dua
atau tiga hari, kulit pupa akan pecah dan nyamuk dewasa akan keluar serta
terbang ( Sembel, 2009).
2.1.3.4 Dewasa
Nyamuk dewasa yang baru keluar dari pupa akan berhenti sejenak di atas
permukaan air untuk mengeringkan tubuhnya, terutama sayapsayapnya dan
sesudah mampu mengembangkan sayapnya, nyamuk 13 dewasa terbang
mencari makan. Dalam keadaan istirahat, nyamuk Aedes hinggap dalam
keadaan sejajar dengan permukaan.
2.1.3.1 Daur Hidup
Nyamuk termasuk dalam kelompok serangga yang mengalami
metamorphosis sempurna dengan bentuk siklus hidup berupa telur, larva
(beberapa instar), pupa, dan dewasa (Sembel, 2009). Stadium telur, jentik, dan
kepompong hidup di dalam air. Pada umumnya telur akan menetas menjadi
jentik dalam waktu ± 2 hari setelah telur terendam air. Stadium jentik biasanya
berlangsung 6-8 hari, dan stadium kepompong berlangsung antara 2-4 hari.
Pertumbuhan dari telur menjadi nyamuk dewasa selama 9-10 hari. Umur
nyamuk betina bisa mencapai 2-3 bulan (Depkes RI, 2010).
Pupa jantan menetas lebih dahulu daripada pupa betina. Nyamuk jantan ini
biasanya tidak pergi jauh dari tempat perindukan, menunggu nyamuk betina
berkopulasi. Nyamuk betina kemudian menghisap darah yang diperlukannya
untuk pembentukan telur.

2.1.4 Bionomik Nyamuk Aedes Aegypti


2.1.4.1 Kesenangan Memilih Tempat Perindukan (Breeding Habit)
Tempat perindukan utama nyamuk Aedes aegypti adalah tempattempat
berisi air jernih yang berdekatan letaknya dengan rumah penduduk, biasanya
tidak melebihi jarak 500 meter dari rumah. Nyamuk ini tidak dapat
berkembang biak di air yang langsung berhubungan dengan tanah, dan
temperatur optimal untuk 14 perkembangan larva ini adalah 250C-350C.
2.1.4.2 Kesenangan Menggigit (Feeding Habit)
Nyamuk Aedes aegypti dewasa betina menghisap darah manusia pada
siang hari yang dilakukan baik di dalam rumah ataupun di luar rumah.
Berbeda dengan nyamuk betina, nyamuk jantan tidak memerlukan darah,
tetapi menghisap sari bunga / nektar. Jadi nyamuk betinalah yang berbahaya
menyebarkan penyakit dan mengganggu manusia.
2.1.4.3 Kesenangan Tempat Hinggap Istirahat (Resting Habit)
Setelah menghisap darah, nyamuk ini hinggap (beristirahat) di dalamatau
di luar rumah berdekatan dengan tempat perkembangbiakannya. Biasanya di
tempat yang agak gelap dan lembab. Di tempat-tempat ini nyamuk menunggu
proses pematangan telurnya (Depkes RI, 2010).
5

2.1.4.4 Perilaku Terbang Nyamuk Aedes aegypti


Kemampuan terbang nyamuk Aedes aegypti betina rata-rata 40 meter dan
maksimal 100 meter, namun dapat terbang lebih jauh bila terbawa angin
(Depkes, 2010).
2.2 Upaya Pencegahan dan Pengendalian Vektor
2.2.1Pencegahan
Usaha ini dapat dilakukan dengan menggunakan repellent atau pengusir
nyamuk misalnya lotion yang digosokkan ke kulit, sehingga nyamuk enggan
mendekat. Banyak bahan tanaman yang bisa dijadikan lotion anti nyamuk. Hal
lain yang dapat dilakukan untuk mengusir nyamuk adalah menanam tanaman
yang tidak disukai serangga termasuk nyamuk. (Kardinan, 2003).
2.2.2.Pengendalian
Pengendalian merupakan suatu upaya yang bertujuan untuk mengurangi
terjadinya kontak antara nyamuk dengan manusia. Pengendalian vektor
bertujuan untuk mengurangi atau menekan populasi vektor serendah-
rendahnya, sehingga tidak berarti lagi sebagai penular penyakit dan
menghindarkan kontak antara vektor dan manusia. Menurut Sutanto (2008)
pengendalian yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:
2.2.3Pengendalian Fisik
Pada pengendalian fisik digunakan alat fisika untuk pemanasan,
pembekuan, dan penggunan alat listrik untuk pengadaan angin, penyinaran
yang dapat membunuh atau mengganggu kehidupan serangga. Suhu 60˚C dan
suhu beku akan membunuh serangga, sedangkan pada suhu dingin akan
menyebabkan serangga tidak melakukan aktivitasnya.
2.2.4 Pengendalian Kimiawi
Penggunaan insektisida ditujukan untuk mengendalikan populasi vektor,
sehingga diharapkan penularan penyakit dapat ditekan seminimal mungkin.
Pengendalian kimia yang dapat dilakukan diantaranya adalah dengan
penggunaan repellent, insektisida untuk penyemprotan (spray, fogging) untuk
vektor dewasa, dan larvasida untuk pengendalian larva.
2.2.5 Pengendalian Biologis
Cara pengendalian secara biologi dengan menggunakan organisme yang
pada umumnya bersifat predator. Beberapa parasit dari golongan nematoda,
bakteri, protozoa, jamur, dan virus dapat dipakai sebagai pengendalian larva
nyamuk. Arthropoda juga dapat sebagai pengendali nyamuk dewasa. Predator
yang baik untuk pengendalian larva nyamuk terdiri dari beberapa jenis ikan,
larva nyamuk yang berukuran lebih besar, larva, capung, dan Crustaceae.
2.2.6 Pengendalian Genetika
Pengendalian genetika bertujuan mengganti populasi serangga yang
berbahaya dengan populasi baru yang tidak merugikan. Beberapa cara
berdasarkan mengubah kemampuan reproduksi dengan jalan memandulkan
serangga jantan. Pemandulan ini dapat dilakukan dengan menggunakan bahan
6

kimia seperti preparat TEPA atau dengan radiasi Cobalt 60, antimitotik,
antimetabolit. Kemudian serangga ini diperbanyak dan dilepaskan di alam
bebas, tempat populasi serangga berbahaya tadi. Zat kimia atau radiasi itu
merusak DNA di dalam kromosom sperma tanpa mengganggu proses
pematangan, ini disebut sterile male technic release (Gandahusada, 2006).
2.2.7 Pengendalian Terpadu
Konsep pengendalian terpadu yang dimaksud adalah mengintegrasikan
cara-cara pengendalian yang potensial secara efektif, ekonomis, dan ekologis
untuk menekan populasi serangga vektor yang dapat ditoleransi. Konsep
pengendalian tersebut dapat diterapkan pada jenis serangga vektor penyakit
lain selain Aedes aegypti dan Aedes albopictus yang berhubungan dengan
penyakit tular vektor pada manusia. Konsep pengendalian hama terpadu itu
sudah lazim digunakan untuk mengendalikan serangga hama dan vektor
penyakit (Sutanto, 2008)
2.3 Penyempurnaan Poduk
Penggunaan anti nyamuk merupakan tindakan yang praktis dan ekonomis untuk
mencegah penyakit-penyakit yang dibawa oleh nyamuk ke manusia. Tetapi
kebanyakan formula produk anti nyamuk yang beredar di pasaran mengandung
DEET (N,N-dietil-m-toluamid) yang memiliki efek samping seperti gejala
hipersensitifitas, iritasi dan urtikaria.
Untuk menghindari efek negatif dari penggunaan anti nyamuk yang berasal dari
bahan-bahan kimia, banyak penelitian yang telah dilakukan terhadap antinyamuk
yang berasal bahan alam (ekstrak tanaman) untuk menggantikan DEET, salahsatunya
tanaman zodia. Tanaman zodia telah mununjukan kemampuan yang baik sebagai
antinyamuk pada beberapa jenis nyamuk dan merupakan metode yang tepat (fisik-
lingkungan, biologi, dan kimiawi), karena ramah lingkungan.
2.4 Daun Zodia
2.4.1 Definisi
Zodia memiliki nama latin Evodia suaveolens. Tanaman perdu ini berasal
dari keluarga Rutaceae. Tinggi tanaman 0,3 – 2 m dan panjang daun tanaman
dewasa 20-30 cm.

Klasifikasi
Sistematika taksonomi tanaman ini dapat dijelaskan sebagai:
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Sapindales
Famili : Rutaceae
Genus : Evodia
7

Spesies : Evodia suaveolens

2.4.2 Karakteristik
Tanaman zodia (Evodia suaveolens) merupakan tanaman perdu yang
memiliki tinggi 0,3 – 2 m dan panjang daun tanaman dewasa 20- 30cm.
Bentuk zodia cukup menarik, sehingga digunakan juga sebagai tanaman hias.
Tanaman ini dapat tumbuh baik di ketinggian 400 – 1.000 m di atas
pemukaan laut. Dapat diperbanyak dengan menggunakan bijinya.

2.4.3 Habitat
Tanaman zodia bersal dari Papua. Namun saat ini sudah banyak ditemukan
di Pulau Jawa, bahkan sering dijumpai di halaman rumah atau kebun sebagai
tanaman hias. Tanaman ini tumbuh baik pada ketinggian 400– 1.000 mm di
atas permukaan laut.

2.4.4 Kandungan Kimia


Tanaman zodia menghasilkan aroma cukup tajam yang disebabkan karena
adanya kandungan evodiamine dan rutaecarpine, sehingga tidak disukai
serangga. Daun zodia terasa pahit, rebusan kulit batangnya bermanfaat
sebagai pereda demam malaria. Daun zodia dapat 29 disuling untuk
menghasilkan minyak atsiri yang mengandung bahan aktif evodiamine dan
rutaecarpine. Kedua bahan inilah yang membuat nyamuk tidak suka dengan
tanaman ini Manfaat Tanaman zodia ini digunakan sebagai pengsir nyamuk,
baik di dalam ruangan maupun di pekarangan. Oleh masyarakat Papua
tanaman ini digunakan sebagai penghalau serngga, khususnya nyamuk. Daun
zodia yang terasa pahit, kadang-kadang digunakan sebagai obat tradisional,
antara lain sebagai tonik untuk menambah stamina tubuh, sementara rebusan
kulit batangnya bermanfaat sebagai pereda demam malaria.
8

BAB 3. METODE PELAKSANAAN

3.1 Waktu dan Tempat


Tempat uji efektivitas daun zodia dilakukan di Laboratorium FK
UNISSULA dan dilakukan selama 2 bulan dari 24 November 2018 – 24 Commented [MTEP16]:
Waktupenelitian : 3-5 bulan
Januari 2018 Tempatpenelitian :dijelaskansecara detail
3.2 Alat dan Bahan lokasidilakukannyapenelitian
3.2.1 ALAT
Alat yang digunakan untuk pembuatan obat nyamuk elektrik daun zodia
screen sablon dan pisau
3.2.2 BAHAN
Bahan yang digunakan adalah ekstrak daun zodia
3.3 Variabel Penelitian
Variabel penelitian merupakan objek penelitian atau apa saja yang
menjadi perhatian dalam suatu penelitian. Adapun variabel penelitian yang
dilakukan dalam penelitian ini adalah:
3.3.1. Variabel Bebas
Adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain. Variabel bebas
(independent variable) dalam penelitian ini adalah berbagai konsentrasi
ekstrak daun zodia.
3.3.2. Variabel Terikat
Variabel terikat adalah variabel yang akan dipengaruhi oleh
variabel bebas. Variabel terikat (dependent variable) dalam penelitian ini
adalah jumlah nyamuk Aedes aegypti yang ada dalam ruangan berisi obat
nyamuk elektrik daun zodiac.
3.3.3. Variabel Pengganggu
Variabel pengganggu (intervening variable) meliputi: suhu,
lamanya waktu kontak dengan ekstrak, jumlah nyamuk, umur nyamuk,
dan kelembaban. Dalam penelitian ini variabel yang dapat
mengganggu hasil penelitian dikendalikan dengan langkah-langkah
sebagai berikut :
3. Suhu
Suhu udara dikendalikan dengan cara melakukan uji daya tolak dalam
kandang uji repellent yang berada dalam ruangan tertutup, sehingga akan
diperoleh kisaran suhu ruangan yang tidak mempengaruhi pertumbuhan
dan kehidupan nyamuk, yaitu pada suhu 26-27 0C (Suryanti, 2013).
4. Kelembaban
Kelembaban udara dikendalikan dengan cara melakukan uji daya bunuh
dalam ruangan yang tertutup, sehingga akan diperoleh kisaran
kelembapan udara yang tidak mempengaruhi pertumbuhan dan
kehidupan nyamuk, yaitu pada kelembaban 72-80%. Pengukuran
kelembaban dilakukan dengan menggunakan higrometer (Suryanti,
9

2013).
5. Umur Nyamuk
Umur nyamuk merupakan faktor yang sangat berpengaruh pada daya
tahan nyamuk terhadap pajanan insektisida nabati. Umur nyamuk yang
digunakan dalam penelitian ini adalah 2-5 hari, dikarenakan pada umur
tersebut ketahanan tubuh nyamuk masih kuat dan sudah produktif
(Boewono, 2009).
6. Jenis Kelamin Nyamuk
Jenis kelamin nyamuk dikendalikan dengan cara menggunakan nyamuk
Aedes aegypti betina sebagai sampel dalam penelitian, dikarenakan
nyamuk yang menghisap darah adalah nyamuk betina (Boewono, 2009).
7. Jumlah Nyamuk
Jumlah nyamuk adalah jumlah nyamuk yang digunakan sebagai sampel
dalam penelitian. Jumlah nyamuk disesuaikan dengan volume atau
ukuran luas kandang pengujian yang digunakan dalam penelitian. Dalam
penelitian ini jumlah nyamuk yang digunakan adalah sejumlah 50 ekor
nyamuk Aedes aegypti betina (Boewono, 2009).
3.4 Perhitungan Jumlah Sampel

Perhitungan jumlah sampel berdasarkan rumus (Kemas, 2015) adalah


sebagai berikut:

Dimana:
n = jumlah pengulangan /besar sampel dalam kelompok
t = jumlah perlakuan/banyaknya kelompok (3 kelompok)

Maka jumlah sampel yang dibutuhkan dalam kelompok adalah:

Jumlah sampel untuk 3 kelompok adalah 3 x 8 = 24 sampel. Jumlah 24


sampel adalah jumlah minimal sampel yang diperlukan untuk uji kefektivan obat Commented [MTEP17]: Perhitunganjumlahsampelberdas
arkanrumus(disesuaikanjenispenelitiandanmetode)
nyamuk elektrik daun zodia
Commented [u18]: Menguraikansecarateknisdalam proses
3.5 Teknik Pengumpulan Data pengambilan data
*) Apabilaterlalupanjangdalampenjelasan,
dapatdiringkasdenganmencantumkantujuanmasing-masing
item pengujian--metode yang digunakandanpustaka
10

Data-data yang dikumpulkan berupa data primer yaitu diperoleh dari hasil
perhitungan jumlah kematian nyamuk selama penelitian
3.6 Analisa Data
Analisis data dalam penelitian ini adalah analisis univariant dan analisis
bivariant.
3.7 Rancangan Penelitian
1) Siapkan kandang uji yang telah diberi label serta anti nyamuk elektrik (mat
dan alat elektrik) dimasukkan kedalam masing-masing kandang uji, yang
mana terdiri dari 3 kandang atau 3 kelompok uji. Kandang I terdapat anti
nyamuk elektrik kontrol negatif (mat non bahan aktif), kandang II terdapat
anti nyamuk elektrik eksperimen (ekstrak daun zodia), kandang III terdapat
anti nyamuk elektrik eksperimen (obat nyamuk daun zodia)
2) Nyamuk Aedes aegypti diambil dari kandang pemeliharaan, dan
dimasukkan ke dalam paper cup dengan menggunakan aspirator. Masing-
masing paper cup yang telah disediakan berisi 20 ekor nyamuk Aedes
aegypti yang diambil secara acak. Jadi jumlah nyamuk dalam penelitian ini
secara keseluruhan sebanyak 240 nyamuk Aedes aegypti.
3) Kemudian nyamuk Aedes aegypti yang terdapat di dalam masing-masing
paper cup kemudian dipindahkan ke dalam masing-masing kandang uji,
menunggu selama 3 menit dan selanjutnya dilakukan pengukuran dan
pencatatan temperatur dan kelembaban udara pada masing-masing kandang
uji yang telah berisi nyamuk Aedes aegypti sebelum dilakukan perlakuan.
4) Panaskan anti nyamuk elektrik yang telah terdapat pada masing-masing
kandang uji, yaitu mat yang sebelumnya telah dimasukkan ke dalam alat
elektrik, dipanaskan dengan cara memasang colokan alat elektrik ke stop
kontak (sumber listrik), dan apabila lampu pilot alat elektrik menyala dan
mat mengeluarkan bau, hal tersebut menandakan anti nyamuk elektrik mulai
bekerja.
5) Pada saat anti nyamukelektrikbekerja, amati dan catat jumlah nyamuk yang
pingsan/mati setiap 10 menit selama 60 menit pemaparan serta waktu
bereaksi mat dari ekstrak daun zodia (Evodia Suavelones).
6) Setelah 60 menit dipapar, semua nyamuk yang pingsan/mati dipindahkan ke
dalam masing-masing paper cup dengan menggunakan pinset dan aspirator
bagi nyamuk yang masih hidup,di dalam paper cup telah disediakan larutan
gula 10% di atas kapas sebagai makanan nyamuk.
7) Setelah di simpan di Laboratorium selama 24 jam. Hitung dan catat jumlah
nyamuk yang mati. Kematian nyamuk dapat diamati secara fisik dengan
tanda-tanda antara lain: nyamuk tidak bergerak sama sekali walaupun telah
mendapat ransangan berupa sentuhan maupun hembusan angin serta tubuh
nyamuk telah menujukkan kekakuan.
8) Apabila jumlah kematian nyamuk pada kontrol negatif kurang dari 5%,
maka hal tersebut dapat diabaikan, namun apabila lebih dari 20% maka uji
11

harus diulang. Sedangkan apabila kematian nyamuk pada kelompok kontrol


negative antara 5-20%, maka untuk menghitung persentase kematian
nyamuk pada masing-masing dosis dilakukan dengan menggunakan
formula/rumus.
9) Perlakuan terhadap sampel uji dilakukan sebanyak 3 kali replikasi.

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Peralatan penunjang Rp 4.000.000,- Commented [MTEP19]: Tulissesuaikebutuhan, nominal
2 Bahan habis pakai Rp 2.000.000,- 15-25%

3 Perjalanan Rp 4.350.000,- Commented [MTEP20]: Tulissesuaikebutuhan, nominal


20-35%
4 Lain-lain Rp 2.050.000,-
Commented [MTEP21]: Tulissesuaikebutuhan, nominal
Jumlah Rp 12.400.000,- 15-25%
Commented [MTEP22]: (administrasi, publikasi, seminar,
4.2 Jadwal Kegiatan laporan, lainnyasebutkan)
Maks. 15%

No Kegiatan Bulan I Bulan II Bulan III Bulan IV

1 Pembuatan
Proposal
2 Persiapan alat
dan bahan
3 Kegiatan
penelitian
4 Penyusunan
lampiran akhir
12

BAB 5. DAFTAR PUSTAKA

Adiatmoko, Tri, Subandi, dan Loeki Enggar Fitri. 2013. Uji Potensi Ekstrak Daun
Zodia (Evodia suaveolens) Sebagai Insektisida Nyamuk Culek sp. Dengan
Metode Elektrik.
Adisenjaya, Sanjaya Y, Yusuf, H, dan Wijayanti, L. 2014. Efektivitas Daya Tolak
Ekstrak Geranium Radula Cavan Terhadap Nyamuk Aedes aegypti (LINN).
Bionatura-JurnalIlmu-ilmu Hayati dan Fisik. ISSN 1411-0903.
Asliah, Syahribulan, dan Gemini Alam. 2015. Efektivitas Ekstrak Tanaman Zodia
Evodia Suaveolens Pada Berbagai Konsentrasi Repellent Terhadap
Aktivitas Menghisap Darah Nyamuk Aedes Aegypti.
http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/14108/Jurnal%20
Efektivitas%20ekstrak%20nHeksan%20Zodia%20Evodia%20suaveolens%
20Pada%20Berbagai%20Konsentrasi%20Terhadap%20Waktu%20Menghis
ap%20Darah%20Nyamu k%20Aedes%20aegypti.pdf?sequence=1
Boewono, Damar Tri dan Hasan Boesri. 2008. Pedoman Teknis Uji Insetisida.
Salatiga:Widya Sari Press.
BPOM RI, 2010, Acuan Sediaan Herbal, Jakarta : Direktorat O AI , Deputi II,
BPOM RI.
Depkes RI, 2010, Pemberantasan Nyamuk Penular Demam Berdarah Dengue,
Jakarta : Depkes RI.
Dinkesprov, 2011, Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah tahun 2011, Semarang
: Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.
DKK Semarang, 2013, Info Penyakit DBD Terkini,
http://www.dinkeskotasemarang.go.id/?p=berita_mod&j=lihat&id=75
Gandahusada, Sriasi, Henrry D. Illahude, dan Wita Pribadi, 2006, Parasitologi
Kedokteran, Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Lulus, Susanti dan Hasan Boesri. 2012. Toksisitas Biolarvasida Ekstrak
Tembakau dibandingkan dengan Ekstrak Zodia Terhadap Jentik Vektor
Demam Berdarah.(Soesanti dan Boesri, 2012 Bul. Penelit. Kesehat, Vol. 40,
No. 2, Juni, 2012: 75 - 84)
Nasry Noor, Nur.2009. Pengantar Epidemiologi Penyakit Menular. PT. Jakarta:
Rineka Cipta.
Nihayah, Eva. 2013. Efektivitas Ekstrak Daun Pandan Wangi (Pandanus
amaryllifolius) sebagai Obat Nyamuk Elektrik Cair Terhadap Kematian
Nyamuk Aedes aegypti. Skripsi. Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Sayono, Din Syafruddin, dan Didik Sumanto, 2012, Distribusi Resistensi Nyamuk
Aedes aegypti terhadap Insektisida Sipermetrin di Semarang Seminar Hasil-
Hasil Penelitian–LPPM UNIMUS 2012 http://jurnal.unimus.ac.id//,
Sembel, Dantje T. 2009. Entomologi Kedokteran.Yogjakarta: C.V Andi.
Soedarto. 2011. Buku Ajar Parasitologi Kedokteran. Jakarta: CV Sagung
Seto.
13

Suryanti, Nila. 2013. Daya Proteksi Ekstrak Daun Kenikir (Tagetes Erecta L.)
Sebagai Repellent Terhadap Nyamuk Anopheles Sp. Dan Nyamuk Culex
Sp. Skripsi. Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Sutanto, Inge. 2008. Parasitologi Kedokteran. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.
Untung, K., 2008, Manajemen Resistensi Pestisida sebagai Penerapan
Pengelolaan Hama Terpadu, Centre for Development Studies Indonesia.
http://cdsindonesia.wordpress.com/2008/04/08/manajemen-
resistensipestisida-sebagai-penerapan-pengelolaan-hama-terpadu/,
14

LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing yang


Ditandatangani
Lampiran Ketua
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Hogi Ravendi
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Kedokteran Umum
4 NIM 30101700073
5 Tempat dan Tanggal Lahir Banjarnegara, 8 November 1998
6 E-mail hogiravendi@gmail.com
7 Nomer Telepon/HP 081283754113

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
SDN 1 MTs
Mandiraja Ma’arif
Nama Institusi Wetan Mandiraja MAN 1 Banjarnegara
Jurusan IPA
Tahun Masuk-Lulus 2005-2011 2011-2014 2014-2017

C. Pemakalah Seminar Ilmiah ( Oral Presentation )


Nama Pertemuan Ilmiah / Judul Artikel
No Waktu dan Tempat
Seminar Ilmiah
1 - - -

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)
Institusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah.
Semarang, 9 Januari 2019
Pengusul,

(Hogi Ravendi)
15

Lampiran Anggota
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Jauharotun Nadhmiya
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Kedokteran Umum
4 NIM 30101700081
5 Tempat dan Tanggal Lahir 13 Februari 1999
6 E-mail Nadhmiya13@gmail.com
7 Nomer Telepon/HP 082223031385

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
SMP IT
SD IT Umar Utsman bin
bin Khattab Affan
Nama Institusi Juwana Juwana MAN 2 Kudus
Jurusan IPA
Tahun Masuk-Lulus 2005-2011 2011-2014 2014-2017

C. Pemakalah Seminar Ilmiah ( Oral Presentation )


Nama Pertemuan Ilmiah / Judul Artikel
No Waktu dan Tempat
Seminar Ilmiah
1 - - -

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)
Institusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah.
Semarang, 9 Januari 2019
Pengusul,

(Jauharotun Nadhmiya)
16

Lampiran Anggota
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Resa Fela Afiana
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Kedokteran Umum
4 NIM 30101607728
5 Tempat dan Tanggal Lahir Demak, 21 Juni 1998
6 E-mail resafelaa@gmail.com
7 Nomer Telepon/HP 083843163433

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
SD N SMP N 1
Nama Institusi Bumirejo 2 Karangawen SMA N 2 Semarang
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus 2004-2010 2010-2013 2013-2016

C. Pemakalah Seminar Ilmiah ( Oral Presentation )


Nama Pertemuan Ilmiah / Judul Artikel
No Waktu dan Tempat
Seminar Ilmiah
Seminar Nasional Congestive
1 Heart Failure - -

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)
Institusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah.
Semarang, 9 Januari 2019
Pengusul,

(Resa Fela Afiana)


17

Lampiran Dosen Pembimbing


A. IdentitasDiri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Dra Endang Lestari , MPd , MPd.Ked
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi
4 NIDN
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6 E-mail
7 Nomer Telepon/HP

B. Riwayat Pendidikan
S1 S2 S3
Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus

C. Pemakalah Seminar Ilmiah ( Oral Presentation )


Nama Pertemuan Ilmiah / Judul Artikel
No Waktu dan Tempat
Seminar Ilmiah
1
2
3

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)
Institusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1
2

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hokum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah.

Semarang, 1 November 2018


Dosen Pembimbing,

(.......................................)
18

Lampiran 2.Justifikasi Anggaran Kegiatan


1. Peralatan Utama dan Penunjang

Justifikasi HargaSatuan
Material Kuantitas Jumlah (Rp)
Pemakaian (Rp)

Sewa lab 1 Minggu 500.000,00 500.000,00


Sewa alat 1 Minggu 500.000,00 500.000,00
Tissu 3 Pak 10.000,00 30.000,00
Kertas label 1 Pak 10.000,00 10.000,00
Handscoun 1 Pak 50.000,00 50.000,00
Masker 1 Pak 40.000,00 40.000,00
Aquarium 3 Buah 500.000,00 1.500.000,00
Peralatan penunjang lainya 1.370.000,00 1.370.000,00
SUB TOTAL (RP) 4.000.000,00

2. Bahan Habis Pakai

Justifikasi HargaSatuan
Material Kuantitas Jumlah (Rp)
Pemakaian (Rp)

Ekstrak daun zodia 5 Liter 400.000,00 2.000.000,00


SUB TOTAL (RP) 2.000.000,00

3. Biaya Akomodasi

HargaSatuan
Material JustifikasiPemakaian Kuantitas Jumlah (Rp)
(Rp)

Perjalanan
mencari daun 3 Orang 500.000,00 1.500.000,00
zodia
Perjalanan
mencari alat 3 Orang 300.000,00 900.000,00
penelitian
Perjalanan
3 Orang 500.000,00 1.500.000,00
bahan penelitian
Perjalanan
3 Orang 150.000,00 450.000,00
publikasi
SUB TOTAL (RP) 4.350.000,00
19

4. Lain-lain

Justifikasi
Material Kuantitas HargaSatuan (Rp) Jumlah (Rp)
Pemakaian

Pembuatan laporan 3 Buah 100.000,00 300.000,00


Dokumentasi 1 Buah 250.000,00 250.000,00
Publikasi jurnal 1 Buah 500.000,00 500.000,00
Honor Analis lab 2 Orang 500.000,00 1.000.000,00

SUB TOTAL (RP) 2. 050.000,00

TOTAL KESELURUHAN 12.400.000,00

Lampiran 3. SusunanOrganisasi Tim KegiatandanPembagianTugas

Program AlokasiWaktu
No. Nama / NIM BidangIlmu UraianTugas
Studi (jam/minggu)

Penyiapan
bahan,
peneitian,
Kedokteran 30 analisa hasil,
1. Hogi Ravendi Kesehatan
Umum jam/minggu pembuatan
laporan,
pencarian
referensi
Penyiapan
bahan,
peneitian,
Jauharotun Kedokteran 30 analisa hasil,
2. Kesehatan
Nadhmiya Umum jam/minggu pembuatan
laporan,
pencarian
referensi
Penyiapan
bahan,
peneitian,
Resa Fela Kedokteran 30 analisa hasil,
3. Kesehatan
Afiana Umum jam/minggu pembuatan
laporan,
pencarian
referensi
20

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan

SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Hogi Ravendi
NIM : 30101700073
Program Studi : Kedokteran Umum
Fakultas : Kedokteran

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-P saya dengan judul: OBAT
NYAMUK ELEKTRIK DAUN ZODIA , yang diusulkan untuk tahun anggaran
2018 adalah asli karya kami dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau
sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,


maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-


benarnya.

Semarang, 1
Mengetahui, Yang menyatakan,
Wakil/Pembantu Dekan atau Kepala Jurusan/
Departemen/Program Studi/
Pembimbing Unit Kegiatan Mahasiswa

(Hogi Ravendi)
NIP. NIM. 30101700073

Anda mungkin juga menyukai