Anda di halaman 1dari 6

FAKULTAS TEKNIK JENIS DOKUMEN KODE : B-03

UNSRAT BORANG POS TA ARS 01

TANGGAL
JUDUL : DIKELUARKAN

NO. REVISI : 01
BIDANG : POS Tugas Akhir PS S1 Arsitektur
Tanggal :

DESKRIPSI USULAN JUDUL TA

PERANCANGAN KONSERVATORIUM DENGAN TEMA


ARCHITECTURE AS MUSIC DI MANADO
FRANSISCA GERDA MANEGE / 120 212 068

I. PROSPEK DAN FISIBILITAS

A. PROSPEK

Prospek yang ada dalam perancangan konservatorium ialah sebagai berikut :


 Menjadikan konservatorium ini sebagai tempat untuk mewadahi kegiatan
pembelajaran musikal yang dapat mengasah keterampilan para pecinta musik dari segi
pengetahuan dan kemampuan dalam bermusik.
 Menjadikan konservatorium ini sebagai konservatorium yang nyaman serta memiliki
sarana dan prasarana yang lengkap, dan sesuai dengan standar-standar yang ada.
 Dengan adanya konservatorium ini kiranya dapat mewadahi tenaga profesional yang
terdidik secara teori dan terlatih dalam praktek, yang sangat dibutuhkan dalam
perkembangan musik tanah air, ini dapat menarik minat pemusik untuk
mengembangkan pengetahuan bermusik secara benar dan maksimal.
 Dapat meningkatkan derajat pendidikan khususnya pendidikan musikal di daerah
Sulawesi terutama Manado, mengingat kurangnya lembaga pendidikan tinggi dibidang
musik pada daerah Sulawesi.
 Dengan adanya konservatorium ini pemerintah juga mendapat keuntungan yaitu
mendapat sumber daya manusia yang mampu bersaing di era moderinisasi ini terutama
pada bidang musik.

B. FISIBILITAS

Fisibilitas yang ada dalam perancangan konservatorium ialah sebagai berikut :


 Objek perancangan konservatorium ini dibutuhkan untuk menunjang kebutuhan
masyarakat yang ingin melanjutkan ke sekolah musik tidak perlu memikirkan untuk
keluar daerah lagi karena ada wadah untuk mewadahi kegiatan tersebut bahkan dari
luar daerah sekalipun.
 Kebutuhan akan lapangan kerja dari tenaga profesional yang terdidik secara teori dan
terlatih dalam praktek sangatlah dibutuhkan dalam perkembangan musik sehingga
bidang keahlian tersebut dapat diilengkapi untuk mencapai hasil maksimal baik secara
pendidikan maupun perkembangan.
 Memiliki sarana dan prasarana yang lengkap sebagai penunjang perancangan
konservatorium itu sendiri.
II. ASOSIASI LOGIS OBJEK DAN TEMA

A. PEMAHAMAN OBJEK
 Pengertian Konservatorium

Kata Konservatorium berasal dari bahasa Inggris “conservat” yang mempunyai arti :
a. Suatu lembaga pendidikan umum, pemeliharaan dan pengembangan seni musik dan
kesenian lain yang berhubungan dengan musik (Encyclopedia Britannica, 2011)
b. Suatu sekolah musik (The American heritage dictionary of the English language,
2011)

Dan, beberapa pengertian dari beberapa sumber sebagai berikut :


 Konservatorium menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)
Kon-ser-va-to-ri-um / konservatorium / sekolah musik.
 Konservatorium menurut Wikipedia
Konservatorium adalah lembaga pendidikan menengah atau pendidikan tinggi di
bidang musik.

 Fungsi dan sejarah perkembangan konservatorium

Secara umum, konservatorium merupakan suatu lembaga pendidikan yang setara


dengan perguruan tinggi, yang mengkhususkan pada bidang musik dan dapat berfungsi
sebagai lembaga pendidikan, pemeliharaan dan pengembangan musik. Istilah konservatorium
pertama kali digunakan untuk menyebut tempat dimana beberapa orang secara berkelompok
bernyanyi dan bermain musik. Dari tempat seperti itulah akhirnya mereka mengadakan
pendidikan musik secara sederhana. Kemudian istilah konservatorium digunakan di berbagai
tempat didunia khususnya di negara barat sebagai tempat pendidikan dan ajang performing
art seperti musik, tari, dan drama.
Awalnya, sistem pendidikan pada konservatorium sangat sederhana, hanya
mengajarkan cara bernyanyi, bermain musik, dan instrument musik, tidak terdapat
pendalaman dari segi keilmuan seperti sejarah musik, teori dan komposisi serta ilmu akustik.
Namun pada saat ini, konservatorium telah berkembang menjadi sarana pembinaan dan
pengembangan musik dengan tingkatan setara dengan perguruan tinggi. Di Indonesia jumlah
konservatorium masih sedikit, salah satunya adalah konservatorium Jakarta. Selain itu juga
terdapat beberapa lembaga pendidikan musik seperti Institut Seni Indonesia jurusan seni
musik di Yogyakarta, Institut Kesenian Jakarta, Wisma musik melodi Surabaya dan Yayasan
music Indonesia (YMI) Surabaya.

B. PEMAHAMAN TEMA

Tema yang digunakan pada perancangan konservatorium ini ialah Architecture as


music. Architecture as music adalah turunan dari association with other arts yang merupakan
pembahasan mengenai keterkaitan antara seni dan arsitektur maupun sebaliknya. Tema
tersebut adalah bentuk dari keterkaitan antara arsitektur dengan seni musik. Ketika suatu
irama dan harmonisasi sangatlah penting dalam dunia seni musik, maka kedua elemen
tersebut juga menjadi penting dalam dunia arsitektur. Untuk menghasilkan karya seni musik
yang indah tentunya harus memiliki irama dan harmonisasi yang seimbang, begitu juga
dengan karya arsitektur, agar tidak menghasilkan karya yang tidak sesuai dengan prinsip
arsitektural tentunya irama dan harmonisasi menjadi sangat penting dicermati oleh para
pelaku seni musik dan arsitektur. Don Fedorko mengembangkan teori arsitektur dengan
menggunakan musik sebagai pendekatan dan sumber inspirasi dalam perancangannya.
Dalam diagramnya, ia menginterpretasikan hubungan antara musik dengan arsitektur
sebagai berikut :
Musik Arsitektur

Lagu Bangunan

Dari diagram tersebut, dapat diambil suatu kesimpulan bahwa musik merupakan suatu
bentuk atau cara berproses arsitektur, dengan hasil proses berkegiatan tersebut adalah berupa
lagu dan bentuk fisik berupa bangunan. Sementara itu arsitektur dapat dimaknai sebagai
sebuah musik, karena di dalam sebuah karya arsitektur terkandung beberapa elemen yang juga
terdapat di dalam musik. Sebuah karya arsitektur dapat terwujud karena adanya kaidah konsep
musik, sehingga dapat dikatakan di sini bahwa kaidah-kaidah tersebut mengkaitkan kedua
karya seni tersebut yaitu musik dan arsitektur.

Ide

Musik Arsitektur

Konsep Lagu Program ruang

Penulisan Lagu Proses desain

Lagu Bangunan
Diagram hubungan musik dan arsitektur
Sumber : Transformasi musik dalam bentuk arsitektur (Ari Widyati Purwantiasning dan
Ahmad Mubarak Djuha), 2016

Musik Arsitektur
Intro Pintu masuk/ Enterance
Bait Verse/ voyer
Refrein Major space/ Ruang utama
Bridge Transit Space/ Ruang
perantara
Penutup Pintu Keluar/ Exit
Tabel hubungan musik - arsitektur
Sumber : Transformasi musik dalam bentuk arsitektur (Ari Widyati Purwantiasning
dan Ahmad Mubarak Djuha), 2016

Ketika pada karya seni musik, alur sebuah musik dimulai dengan intro dan dilanjutkan
dengan bait, refrein, bridge dan diakhiri dengan penutup, maka hampir sama untuk karya seni
arsitektur. Karya seni arsitektur bila dilihat dari sebuah rancangan pola ruangnya, maka
diawali dengan sebuah pintu masuk/ entrance sebagai intronya, dan dilanjutkan dengan verse/
voyer sebagai baitnya, dan kemudian major space atau ruang utama dan transit space atau
ruang perantara sebagai refrein dan bridge-nya, yang diakhiri dengan pintu keluar/ exit
sebagai penutupnya.

Denah bangunan Philips Poeme


electronic dengan pembagian alur ruang
berdasrkan elemen penunjang musik dan
arsitektur

Struktur lagu dibagi dalam elemen


penunjang intro, bait, reff, bridge, penutup

Ketika proses perwujudan ide tersebut di atas menjadi sebuah lagu yang indah dengan
struktur dan alur untuk sebuah karya seni musik, maka sama juga pada struktur dan alur pada
sebuah karya arsitektur. Bentuk pengaturan denah lantai dasar ini yang berliku-liku juga
mengibaratkan sebuah irama musik yang memberikan kedinamisan sebuah ruang, sehingga
pengunjung tidak bosan untuk melangkah diruang tersebut.

 Transformasi musik dalam arsitektur

Ilustrator dan arsitek asal Italia, Federico Babina dalam mewujudkan keterkaitan
musik dan arsitektur, telah merilis seri ilustrasi terbarunya yang berjudul Archimusic, di mana
di dalamnya terdapat 27 ilustrasi lagu yang diwujudkan dalam karya arsitektural. Keduapuluh
tujuh ilustrasi tersebut diantaranya adalah lagu-lagu dari Miles Davis, Michael Jackson, Amy
Winehouse, The Police sampai dengan Nirvana dan The Beatless.
Babina menyatakan bahwa musik dan arsitektur sangat erat kaitannya dalam
“cosmic connection”, sehingga dalam ilustrasinya tergambar bahwa musik dapat diwujudkan
dalam dimensi ruang arsitektur yang berkaitan dengan garis budaya. Warna, irama, harmoni
dan nuansa musik yang berbeda dapat membentuk suatu volume dan transformasi bentuk
arsitektur yang berbeda juga. Garis-garis horizontal pada karya arsitektur dapat
menggambarkan suatu garis melodi dasar, sementara garis-garis vertikal dapat
mengilustrasikan suatu harmoni dan disonasi sebuah musik. Sementara bila melihat karya
arsitektur yang diilustrasikan oleh Babina, sebuah bangunan seperti halnya perkembangan
harmonik yang mengikuti pergerakan chords yang menghasilkan irama yang solid.

Gambar ilustrasi Babina dalam mengaitkan hubungan musik dan arsitektur


Sumber : archdaily, 2016

C. ASOSIASI LOGIS

Asosiasi logis antara objek konservatorium dan tema architecture as music ialah
merancang konservatorium yang sesuai dengan kaidah arsitektur yang berhubungan dengan
musik yang mempunyai harmoni dan irama yang seimbang dan perancangan ruang yang
sesuai dengan aliran musik atau lagu mulai dari intro dalam perancangan arsitektur yang
berarti pintu masuk hingga pada klimaks lagu atau inti lagu pada refrain dalam perancangan
arsitektur berarti inti bangunan yang membuat bangunan itu lebih menarik, hingga pada
penutup lagu atau dalam perancangan arsitektur berarti pintu keluar. Merancang
konservatorium yang sesuai alunan, irama dan harmoni agar menarik dan sesuai dengan
musik itu sendiri.

III. TINJAUAN PUSTAKA

A. JUDUL, PENULIS, PENERBIT DAN TAHUN TERBIT

 Judul : Poetics Of Architecture Theory Of Design


Penulis : Anthony C. Antoniades
Penerbit : Van Nostrand Reinhard, New York
Tahun : 1990

 Judul : Transformasi musik dalam bentuk arsitektur


Penulis : Ari Widyati Purwantiasning dan Ahmad Mubarak Djuha
Penerbit : Jurnal Arsitektur NALARs volume 15 nomor 2 juli
Tahun : 2016

B. DESKRIPSI SINGKAT

Dalam buku Poetics Of Architecture Chapter 13 Creatifity Through Assiciation With


Other Arts and Artist (hal. 255) sub bab Music and Architecture (hal. 264) berisi tentang
pengertian, pemahaman dan aplikasi tema pada bangunan dan juga hubungan antara musik
dan arsitektur dimana elemen penunjang pada sebuah musik juga dapat menyusun suatu karya
arsitektur yang indah dan menarik.

Anda mungkin juga menyukai