Anda di halaman 1dari 2

LAPORAN

STATISTIKA TI
Dosen Pembimbing : Hartatik, S.Si., M.Si.

Disusun oleh :
Namira Naftalina Firdausy
M31180863
TI-C

D3 TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2019
TUGAS
1. Syarat sampel yang baik
2. Berikan ulasan dan penjelasan sesuai yang kalian pahami tentang rumus versi Gay:
Metode deskriptif, minimal 10% populasi untuk populasi yang relatif kecil min 20%
Metode deskriptif-korelasional, minimal 30 subyek

JAWABAN
1. Syarat sampel yang baik:
a. Representatif
 Suatu sampel yang baik harus memenuhi jumlah yang memadai sehingga
dapat menjaga kestabilan ciri populasi. Besar sampel yang memadai
bergantung kepada sifat populasi dan tujuan penelitian. Penentuan jumlah
sampel bergantung pada faktor variabilitas populasi.
 Penelitian yang baik merupakan penelitian yang hasilnya sangat akurat. Hasil
yang akurat dapat dirumuskan kesimpulan yang akurat juga. Semakin besar
sampel, maka semakin kecil kemungkinan kekeliruan dalam penarikan
kesimpulan tentang populasi.
 Kepadanan tenaga, kecukupan waktu, sarana teknis penunjang, serta
kecukupan logistik penunjang. Keterbatasan keadaan dapat mempengaruhi
besarnya sampel yang digunakan.
b. Akurasi (ketepatan)
Akurasi merupakan tingkat ketidakadaan kekeliruan dalam sampel. Makin sedikit
tingkat kekeliruan yang ada dalam sampel, maka semakin akurat sampel tersebut.
Standar adanya kekeliruan adalah tidak adanya keragaman pengukuran yang
disebabkan karena pengaruh yang tidak diketahui yang dapat menyebabkan nilai
cenderung mengarah pada satu titik tertentu.
c. Presisi
Presisi yaitu terkait dengan persoalan seberapa dekat estimasi dengan karakteristik
populasi. Makin kecil tingkat perbedaan diantara rata-rata populasi, maka makin
tinggi pula tingkat presisi sampel tersebut. Presisi diukur oleh simpangan baku.
Semakin kecil perbedaan diantara simpangan baku yang diperoleh dari sampel
dengan simpangan baku dari populasi, maka makin tinggi pula tingkat presisinya.

2. Rumus versi Gay


Gay berpendapat bahwa sampel haruslah sebesar-besarnya. Pendapat ini
mengasumsikan bahwa semakin banyak sampel yang diambil, maka akan semakin
representatif dan hasilnya dapat digeneralisir. Ukuran sampel yang dapat diterima
sangat bergantung pada jenis penelitiannya, antara lain:
a. Apabila penelitiannya bersifat deskriptif, maka sampel minimumnya adalah 10%
dari populasi
b. Penelitian yang bersifat korelasional, sampel minimumnya 30 subyek
c. Penelitian kausal perbandingan, sampelnya sebanyak 30 subyek per grup
d. Penelitian eksperimental sampel minimumnya adalah 15 subyek per grup.

Anda mungkin juga menyukai