1. Elektrode ekstremitas atas di pasang pada pergelangan tangan kanan dan kiri searah
dengan telapak tangan.
2. Pada ekstremitas bawah pada pergelangan kaki kanan dan kiri sebelah dalam.
3. Posisi pada pergelangan bukanlah mutlak, bila diperlukan dapatlah dipasang sampai ke
bahu kiri dan kanan dan pangkal paha kiri dan kanan.
4. Pemasangan elektrode:
Merah (RA/R): di pasang pada lengan kanan
Kuning (LA/L): di pasang pada lengan kiri
Hijau (LF/F): tungkai kiri
Hitam (RF/N): tungkai kanan (sebagai ground).
V1 dipasang di sela iga ke 4 garis sternal kanan
V2 dipasang di sela iga ke 4 garis sternal kiri
V3 dipasang di abtara V2 dan V4
Suatu adaptasi dari kombinasi ini harus dihitung pada setiap kejadian. Tentunya perlu diingat bahwa
kombinasi dari koefisien temperatur akan selalu lebih kecil daripada yang tercantum untuk harga NTC itu
sendiri bila dipasang sendirian, Kejadian ini bisa dilihat dengan nyata pada gambar dibawah.
Dalam gambar diatas bisa kita lihat grafik dari perubahan resistansi akibat perubahan temperatur untuk
berbagai harga dari kombinasi dalam seri dan paralel .
Gambar diatas merupakan grafik temperatur dengan resistansi dari hasil kombinasi seri – paralel sebuah
NTC dengan resistor biasa. NTC pada dasarnya digunakan untuk pengaturan dan penggukuran. NTC
dengan variasi resistansi yang sangat tinggi dalam daerah temperatur yang agak terbatas, pada
dasarnya digunakan sebagai “Threshold detector“.
Rangkaian Aplikasi NTC
Pada gambar di bawah ini. diperlihatkan beberapa contoh pemakaian dari termistor tersebut.
NTC Untuk membatasi Arus Puncak Saat Start
Namun jangan menggunakan termistor – termistor dengan cara memasang paralel untuk mendapatkan
disipasi panas yang lebih tinggi. Karena salah satu termistor bisa terpanasi dan mengalir padanya
seluruh arus, sedangkan yang lain tetap dingin.
Jangan menggunakan termistor tanpa pelindung dalam cairan yang bisa mengalirkan arus listrik atau
dalam gas – gas yang keras, sebab hal ini bisa merusak karakteristik termistor NTC.
Untuk penggukuran temperatur, janganlah menggunakan tegangan yang terlalu tinggi pada termistor
NTC sebab ia bisa terlampau panas dan akibatnya hasil pembacaan tidak benar. Konstanta disipasi
adalah suatu indikasi untuk pemakaian daya maksimun yang diperbolehkan untuk NTC.
Mengukur NTC
Mengukur NTC dengan multimeter bertujuan untuk mengetahui kondisi baik tidaknya NTC tersebut. NTC
yang masih dalam kondisi baik dan dapat digunakan adalah NTC yang dapat merspon perubahan suhu
dengan memberikan perubahan resistansi pada kedua terminal NTC tersebut. Berikut cara mengukur
NTC dengan multimeter
Cara Mengukur NTC Dengan Multimeter
1. Atur atau posisikan multimeter sebagai Ohm meter
2. Hubungkan kedua terminal NTC dengan probe multimeter
3. Amati jarum atau display pada multimeter harus menunjuk suatu nilai resistansi sesuai nilai yang
tertera pada NTC tersebut (misal 10 KOhm)
4. Berikan perubahan suhu pada multimeter dengan benda panas seperti solder pada body NTC,
amati perubahan resistansinya. NTC yang baik maka akan memberikan respon perubahan nilai
resistansi yang ditunjukan multimeter akan turun kurang dari 10 KOhm hingga beberapa Ohm.
Apabila pada langkah 3 tersebut multimeter menunjuk pada 0 Ohm dengan kondisi pada suhu ruangan
maka NTC tersebut rusak (short circuit) dan apabila multi meter tidak menunjuk atau jarum tidak bergerak
maka NTC tersebut rusak dengan kondisi open circuit. Kemudian apabila pada langkah 4 multimeter
tidak memberikan respon perubahan resistansi pada saat NTC diberikan perubahan suhu maka NTC
rusak dan tidak layak pakai.