Anda di halaman 1dari 81

ELECTRONIC FUEL INJECTION

MENGAPA HARUS BERALIH KE SISTEM EFI ?

Standar emisi di Eropa dan Amerika


begitu ketat, dimana karburator tidak bisa
Dengan sistem EFI, maka
memenuhi syarat tersebut
4 Emisi gas buang rendah
4 Hemat bahan bakar
4 Tenaga mesin lebih optimal

Apakah emisi gas buang itu ?


Hasil dari satu proses pembakaran yang terjadi dalam mesin
CxHy + O2 → CO2 + H2O + NOx

Zat-zat beracun : Carbon Monoxide (CO),


Hidrocarbon (HC), Nitrogen Oxide (NOx), Sulfur
Oxide (SOx), Plumbum Oxide (PbOx)
DAMPAK DARI EMISI GAS BUANG

Bagi kesehatan
manusia

Menimbulkan hujan asam, yang


• Gas SOx :
Bagi berakibat menurunnya kesuburan
lingkungan
hidup
tanah, mematikan ikan di kolam
Menyebabkan terjadinya
• Gas CO2 :
pemanasan global /
meningkatnya suhu udara,
naiknya permukaan laut
PRINSIP KERJA MESIN 4 TAK
Langkah Masuk (Intake Stroke)
8Posisi katup hisap terbuka dan katup
buang tertutup
8Udara dan bahan bakar yang telah
teratomisasi di saluran intake masuk ke
ruang bakar
8Posisi piston bergerak dari TMA ke TMB

Langkah Kompresi (Compression Stroke)


8 Posisi katup hisap dan katup buang
tertutup
8 Udara dan bahan bakar yang telah
teratomisasi di ruang bakar
dipampatkan/ditekan, menjadikan
tekanan dan temperaturnya naik
8 Posisi piston bergerak dari TMB ke TMA
PRINSIP KERJA MESIN 4 TAK
Proses Langkah Usaha (Expantion Stroke)
8 Posisi katup hisap dan katup buang
tertutup
8Udara dan bahan bakar yang telah
teratomisasi di ruang bakar dengan tekanan
dan suhu yang tinggi dibakar dengan
bantuan letikan bunga api busi dan
menimbulkan gaya gerak piston ke bawah
8 Posisi piston bergerak
Prosesdari TMA ke
Langkah TMB(Exhaust Stroke)
Buang
8 Posisi katup hisap tertutup dan katup buang
terbuka
8 Udara dan bahan bakar yang telah terbakar
di ruang bakar menghasilkan sisa gas hasil
pembakaran (emisi) keluar melalui saluran
exhaust dan knalpot dengan tekanan dan
temperatur yang tinggi
8 Posisi piston bergerak dari TMB ke TMA
PROSES PEMBAKARAN DALAM MESIN
Jumlah udara masuk
λ =
jumlah udara teoritis

Jumlah udara masuk sama


λ=1
dengan jumlah udara teoritis

Jumlah udara masuk lebih


kecil dari jumlah udara teoritis
λ<1 (campuran gemuk) dalam
batas tertentu dapat
meningkatkan tenaga motor

Jumlah udara masuk lebih


besar dari jumlah udara
λ>1 teoritis ( campuran
kurus ), tenaga motor
kurang
Campuran sangat kurus
sehingga pembakaran
λ >1,2 kemungkinan tidak dapat
terjadi pada tempat yang
lebih luas
PRINSIP KERJA KARBURATOR
PRINSIP DASAR SISTEM KARBURATOR
FUEL UDARA

FUEL PUMP AIR FILTER

FUEL FILTER KARBURATOR

ENGINE
SKEMA SISTEM INJEKSI MESIN BENSIN
INJEKSI BENSIN

Mekanik Semi Elektronik Full Elektronik


Injektor membuka Injektor membuka Injektor membuka
terus menerus pada terus menerus pada secara
tekanan tertentu elektromagnetik
tekanan tertentu. yang diatur oleh unit
yang tekanannya
pengontrol
Contoh : K Jetronic diatur secara
elektronik.
elektronik.
Contoh : D Jetronic,
Contoh : KE Jetronic L Jetronic, Mono -
Jetronic, motronic
PRINSIP DASAR SISTEM L JETRONIC
FUEL AIR

SENSORS

FUEL PUMP AIR FILTER

ECU

FUEL FILTER AIR FLOW


SENSOR

FUEL INJECTION
FUEL RAIL VALVE E NGINE
(INJECTOR)
PRINSIP DASAR SISTEM L JETRONIC

Sistem injeksi elektronik ( EFI/L-Jetronik) adalah Sistem


penyemprotan bahan bakar yang dikontrol secara
elektronik dengan menggunakan ECU atau ECM
berdasarkan informasi yang diberikan oleh sensor-
sensor, antara lain : Sensor volume dan suhu udara yang
masuk suhu air pendingin beban dan putaran motor
KONSTRUKSI SALURAN UDARA MASUK
Faktor-Faktor Dalam Upaya
Peningkatan Performa Mesin
8Bentuk Ruang Bakar
8Bentuk Mekanisme Katup
8Bentuk Saluran Masuk

Model-Model Konstruksi
Saluran Masuk Dalam Upaya
Gambar. I
Peningkatan Performa Mesin
Katup menutup ; saluran
masuk lebih panjang
8Multi Valve Engine
Gambar. II
Katup membuka ; saluran 8Variable Intake Manipold
masuk lebih pendek
8Variable Valve Timing
Saluran masuk dapat diatur
besarnya melalui katup
pengatur 1 8Sistem Turbocharger
SISTEM INDUKSI BAHAN BAKAR
Perbandingan campuran yang
sesuai dapat diraih dengan
mengukur secara tepat jumlah
udara yang masuk ke dalam
silinder motor pada setiap tingkat
kerja.

Temperatur, putaran, beban motor


serta faktor perbandingan
campuran udara bensin selalu
diusahakan mendekati kerja motor
yang optimal dan gas buang yang
relatif bersih.

Saluran masuk yang variabel


(Variabel Intake Manipol) yang
dapat menyesuaikan dengan
putaran dan beban motor dapat
meningkatkan efisiensi volume
silinder
SKEMA KERJA ELECTRONIC FUEL INJECTION
Komponen Sistem Bahan Bakar :
1. Tangki Bensin
2. Pompa Bensin
3. Saringan Bensin
4. Pipa Pembagi
5. Regulator Tekanan Bensin
6. Injektor

Komponen Sistem Aliran Udara :


1. Pengukur Aliran Udara
2. Katup/Throttle Gas
3. Saklar Posisi Katup Gas
4. Sekrup Penyetel Putaran Idle
5. Sekrup Penyetel CO
6. ECU

Komponen Sistem Start Dingin dan


Penambah udara :
1. Injektor Start Dingin
2. Sensor Waktu Start Dingin
3. Katup Pengatur Penambah Udara
4. Sensor Temperatur Air Pendingin

Rangkaian Listrik Pengendali :


1. Kunci Kontak
2. Koil Pengapian
3. Relai Pompa Bensin
PRINSIP DASAR KERJA EFI
Sistem aliran bahan bakar dengan tekanan kerja tertentu
melalui pompa bensin mensuplai dari tangki sampai ke injektor

Injektor menyemprotkan bensin ke setiap saluran masuk


silinder motor dengan jumlah bahan bakar yang disesuaikan
dengan kebutuhan unjuk kerja motor.

ECU/ECM berfungsi mengatur volume penyemprotan bensin


berdasarkan kerja dari sensor-sensor antara lain :

8Sensor Putaran Mesin

8Sensor Beban Mesin

8Sensor Pengendali Kerja Mesin

8Sensor Suhu Air Pendingin

8Sensor Suhu Udara Masuk serta variabel lainnya.


KEUNTUNGAN DARI EFI
8 Saluran masuk pada silinder mesin dapat dibuat lebih rata dan
sama panjang, sehingga setiap silinder akan menerima jumlah
campuran bahan bakar yang sama akibatnya putaran mesin
lebih halus.

8 Konstruksi ruang bakar dan kepala silinder memungkinkan


dapat lebih disempurnakan, agar efisiensi volumetrik mesin
lebih meningkat guna menambah torsi dan daya motor.

8 Perbandingan campuran bensin dan udara yang dibakar dapat


diusahakan selalu mendekati perbandingan campuran yang ideal
hingga memungkinkan emisi gas buang relatif bersih.

8 Oleh karena kadar racun emisi gas buangnya dapat diperkecil


akibat pengaturan perbandingan campuran bensin dan udara yang
mendekati ideal, bukan saja torsi dan daya motor yang meningkat
namun juga bensin akan lebih hemat pemakaiannya.
PERBANDINGAN TORSI DAN DAYA MOTOR

Keterangan .
____ motor memakai
sistem injeksi

------ motor memakai


karburator
KONSTRUKSI POMPA BENSIN ELEKTRIK
POMPA BENSIN ELEKTRIK
Penempatan di luar tangki
Pompa bensin
diletakkan di lantai
bawah dekat
Differensial/Gardan
dan diberi pelindung
serta baut pengikat.

(1) Konektor
rangkaian listrik

(2) Hubungan pipa


aliran bensin

(3) Baut Pengikat


POMPA BENSIN ELEKTRIK
Penempatan di dalam tangki

Kondisi pompa bensin yang


sudah dikeluarkan, tanda
panah menunjukan posisi
sambungan pipa aliran bahan
bakar, konektor rangkaian
listrik serta hubungan pompa
ke saringan kassa.

Penggantiannya kadang harus


utuh dengan perlengkapan
sender pengukur bahan bakar
yang menjadi satu unit dengan
pompa.
KONSTRUKSI SARINGAN BENSIN

Fuel Filter berfungsi


untuk menyaring
kotoran yang beredar
dalam sistem bahan
bakar dan dipasang
pada saluran aliran
bensin sesudah pompa.

Konstruksi terdiri dari


elemen kertas dengan
lubang-lubang
penyaring yang cukup
halus yaitu sekitar 100
Penggantiannya dilakukan secara periodik mikron dan pada akhir
saringan dipasang
setiap 10.000 - 20.000 Km. saringan kassa.
SARINGAN BENSIN
Penempatan
Letak saringan
berada di bawah
lantai kendaraan.

Bila melepas
saringan, kedua
slang dari dan ke
saringan harus
diklem, serta
perhatikan tanda-
tanda panah
penunjuk ke arah
pemasangan
saringan
KONSTRUKSI PRESSURE REGULATOR

Tekanan kerjanya berkisar antara 2 - 3 Bar atau sesuai

spessifikasi
PRESSURE REGULATOR
Penempatan
Pressure regulator
berfungsi untuk
mengatur tekanan
kerja sistem aliran
bahan bakar agar
konstan, hasil tekanan
yang sudah diatur
tersebut disalurkan ke
pipa pembagi,
seterusnya diterima

Pressure regulator yang terpasang pada oleh injektor secara


fuel rail (pipa pembagi) ditunjukan oleh merata
tanda panah
PRESSURE REGULATOR
Diagnosa
Mengukur tekanan
kerja sistem bahan
bakar digunakan
Pressure Fuel Gauge.

Hal ini akan dapat


mendiagnosa kerja
dari pressure
regualtor
INJECTOR

Injektor bekerja berdasarkan prinsip elektromagnetis


yang biasanya dikendalikan oleh ECU melalui
rangkaian massa. Bila dialiri arus listrik garis gaya
magnet akan dapat mengangkat katup jarum injektor
setinggi 0,1 mm dari dudukannya. Makin lama
mengangkat maka makin banyak bensin yang
disemprotkan
Injektor bekerja secara serentak atau sekuen yaitu satu kali
penyemprotan setiap satu putaran poros engkol.
RANGKAIAN KELISTRIKAN SISTEM BAHAN BAKAR
RANGKAIAN KELISTRIKAN SISTEM BAHAN BAKAR
SISTEM ALIRAN UDARA
PENGUKUR VOLUME UDARA
AIR FLOW SENSOR

Keterangan :
4. Air temperature sensor
1. Sekrup pengatur
campuran idle 5. Electronic connections
2. Air flow sensor flap 6. Damping chamber
3. Non return valve 7. Compensation flap
PENGUKUR VOLUME UDARA
Cara Kerja

Aliran udara yang terhisap oleh motor akan menggerakkan plat katup
pintu udara, dan membentuk sudut gerak tertentu dari katup plat tsb.

Sebuah sensor temperatur udara akan memberikan informasi ke ECU


yang berupa perubahan nilai tegangan pada potensiometer akibat
dari gerakan katup plat pintu udara yang masuk.
PENGUKUR VOLUME UDARA

Simbol Kelistrikan

K1 : Kontak pengendali pompa Vr2 : Sensor temperatur udara


bensin masuk
Vr1 : Tahanan geser pengukur udara
(potensio) R : Tahanan
PENGUKUR VOLUME UDARA
Penempatan

Pengukur volume udara terpasang pada mesin ( kiri ) untuk


melepasnya longgarkan baut pengikat sesuai tanda panah
( kanan )
PENGUKUR MASSA UDARA
AIR MASS METER MODEL HOT WIRE
PENGUKUR MASSA UDARA
AIR MASS METER MODEL HOT FILM

Pada pengukur massa udara ini terdapat


plat dengan sensor film, serta pengukur
suhu udara ditempatkan sedemikian rupa
pada saluran masuk dan terpisah dari
pengukur udara. Perbaikannya hanya
dilakukan dengan penggantian satu unit.
HUBUNGAN MASSA UDARA DENGAN SINYAL
RANGKAIAN LISTRIK PENGUKUR MASSA UDARA
MAP SENSOR
MANIPOLD ABSOLUTE PRESSURE SENSOR
Sensor Pengukur Tekanan Udara ditempatkan
pada ruang motor dan dihubungkan dengan
kevakuman saluran masuk.

MAP Sensor mengukur perubahan tekanan


udara yang terjadi pada saluran masuk yang
disebabkan oleh putaran dan beban motor.

Perubahan tekanan udara masuk yang terjadi


akan menyebabkan perubahan tegangan
antara 0 - 5 Volt.

Contoh :
Saat idle tekanan udara yang masuk 20 Kpa
dengan tegangan sinyal 0,5 Volt. Dan saat
beban penuh tekanan udara yang masuk
sebesar 110 Kpa dengan tegangan sinyal 5
Volt. Dari sinyal tegangan ini menentukan
penyemprotan bensin oleh injektor.
MAP SENSOR
RANGKAIAN
SENSOR POSISI KATUP GAS

Konstruksi dasar sensor posisi katup gas


terdiri dari :
(1) Rumah katup gas
(2) Katup gas
(3) Saluran by pas putaran idel
(4) Sekrup penyetel putaran idel

Banyaknya udara yang mengalir ke dalam


silinder motor tergantung dari besarnya
bukaan katup gas.

Pada sakelar posisi katup gas terdapat


dua kontak yaitu :
1. Kontak putaran idle, berhubungan pada
waktu katup gas menutup penuh
2. Kontak beban penuh, berhubungan bila
katup gas dalam keadaan membuka
penuh (beban penuh), dan
penyemprotan injektor juga pada posisi
beban penuh.
SENSOR POSISI KATUP GAS

Sensor posisi katup gas yang terpasang pada saluran masuk


dengan dua buah sekrup penyetel posisi dasar ( tanda panah ).
SENSOR POSISI KATUP GAS

Data komponen :

1. Sensor posisi katup

gas

2. Katup EGR

3. Regulator tekanan

bahan bakar

4. Katup ventilasi

tangki

5. Pengatur putaran

idle otomatis (IAC)


SENSOR POSISI KATUP GAS
RANGKAIAN
SENSOR TEMPERATUR AIR PENDINGIN

Sensor temperatur air pendingin Dengan sifat tahanan NTC maka :


merupakan tahanan variabel dengan Bila suhu air pendingin mesin rendah,
sifat NTC yang berfungsi untuk nilai tahanan sensor tinggi
memberi informasi pada ECU tentang Bila suhu air pendingin mesin tinggi,
suhu air pendingin pada mesin. nilai tahanan sensor rendah.
SENSOR TEMPERATUR AIR PENDINGIN
GRAFIK
SENSOR POSISI POROS ENGKOL
Sensor ditempatkan biasanya
pada sisi blok mesin, gigi
sinyal dibuat dari piringan
yang dipasangkan pada poros
engkol.

Apabila poros engkol berputar


gigi-gigi pada fly wheel akan
melewati kumparan induktif
yang didalamnya terdapat
magnet permanen, perubahan
garis gaya magnet ini yang
dikirim pada ECU bertujuan
untuk menentukan posisi poros
engkol pada silinder nomor satu
dan putaran mesin.
SENSOR POSISI POROS ENGKOL
RANGKAIAN

Kabel rangkaian sensor posisi


poros engkol dilengkapi dengan
isolasi kloaksial.

Hal ini dimaksudkan untuk


mencegah interferensi gelombang
elektromagnetis dari luar yang
dapat mengganggu sinyal yang
dibangkitkan oleh sensor.
SENSOR POSISI POROS ENGKOL
PENEMPATAN

Sensor posisi poros engkol terpasang pada blok mesin ( gambar kiri ),
kabelnya di tempatkan sedemikian rupa ( gambar kanan ).
SENSOR DETONASI
KONSTRUKSI DAN PENEMPATAN
Perangkat pemonitor detonasi yang
terjadi pada mesin terdiri dari :

a. Letaknya dibagian bawah blok mesin


diantara silinder 2 dan 3 berfungsi
menangkap getaran yang ditimbulkan
oleh detonasi mesin. Sensor ini terbuat
dari kristal Piezo yang dapat merubah
getaran menjadi sinyal listrik analog

b. Module detonasi dipasangkan di ruang


mesin berfungsi untuk memonitor
sinyal yang diberikan oleh sensor
detonasi dan merubahnya menjadi
sinyal segi empat dan dikirim ke ECU.
Kebanyakan module detonasi sudah
ditempatkan terintegrasi di dalam ECU

c. ECU akan berfungsi menghitung saat


pengapian yang sesuai dengan sinyal
yang dikeluarkan
SENSOR OKSIGEN
SKEMA

Sensor oksigen
berfungsi untuk
memberikan
informasi tentang
keadaan
campuran udara
bensin yang harus
diterima oleh ECU,
informasi/sinyal
diterima dalam
bentuk tegangan
berdasarkan kadar
oksigen yang ada
pada saluran gas
buang.
SENSOR OKSIGEN
KOMPONEN DAN GRAFIK
Keramik aktif pada
sensor oksigen
mulai bekerja bila
suhu sekitarnya
sudah mencapai
sekitar 300 ° C dan
data yang diterima
akan dikirim ke
ECU.
Contoh :
Bila lambda = 0,95
maka terdapat
volume oksigen
sebesar 0,2 - 0,3 %
dari volume gas
buang.
SENSOR OKSIGEN
PENEMPATAN

Untuk menyempurnakan kerja


katalik konventer dan mendapatkan
emisi gas buang yang berwawasan
lingkungan, maka dipasangkan 2
buah oksigen sensor yang
dipasangkan sebelum dan sesudah
katalik konventer

Oksigen sensor (1) untuk mengontrol


perbandingan campuran sedangkan
oksigen sensor (2) untuk memonitor
kerja katalik konventer. Jika terjadi
kerusakan pada oksigen sensor (1)
maka oksigen sensor (2) akan
memberikan masukan pada ECU.
ELECTRONIC CONTROL MODULE
ELECTRONIC CONTROL MODULE
ECU / ECM : Berfungsi mengevaluasi /
menghitung / mengkalkulasi segala
masukan dari sensor selama mesin
beroperasi dan memberikan perintah
dalam pelaksanaan penyemprotan
bensin pada injektor, pengaturan
putaran idle, saat pengapian, dll.

ECM / ECU terdiri dari :


1. Pembentuk sinyal
2. Konverter/perubah sinyal
analog ke digital
3. Mikrokomputer terdiri dari
a. CAN BUS
b. Mikroprosesor/CPU
c. R O M
d. R A M
PENGATUR PUTARAN IDLE
MODEL LAMA

Pengatur putaran idle /Auxiliary air device : Berfungsi pada waktu


mesin dingin saluran by pass sebelum dan sesudah katup gas akan
terbuka lebih besar dan apabila mesin sudah panas maka saluran
akan tertutup dengan demikian putaran mesin akan dapat diatur
lebih halus pada waktu kondisi mesin dingin.
PENGATUR PUTARAN IDLE
SKEMA DAN PENEMPATAN MODEL LAMA (BIMETAL)

Pengatur putaran idle (1) bekerja berdasarkan saklar waktu (2)


yang akan memutuskan rangkaian listrik ke pengatur putaran
bila mesin sudah panas. Sistem ini hampir sudah tidak dijumpai
kecuali pada mesin dengan sistem injeksi generasi tahun 80-an.
PENGATUR PUTARAN IDLE
MODEL BARU (MOTOR LISRTIK)

KETERANGAN :

1. Electrical connection
2. Housing
3. Winding
4. Armature
5. Aliran udara bypass
melalui throttle plate
6. Rotating slide
PENGATUR PUTARAN IDLE
MODEL BARU

Pengatur putaran idle model


ini bekerja secara otomatis
yang diregulasi oleh ECU.
Dan konstruksi ini
merupakan sebuah
elektromotor (2).
Pembukaan dan penutupan
saluran by pass ini bekerja
melalui kendali ECU.
IDLE AIR CONTROL ( IAC )

Jenis pengatur putaran idle yang lain ini berfungsi mengatur aliran
udara melalui saluran by pass sebelum dan sesudah katup gas.
Konstruksinya berupa motor listrik yang bergerak maju mundur
dalam menggerakan katup pengatur.
IDLE AIR CONTROL
SKEMA DAN PENEMPATAN

Kerja pengontrolan putaran


tanpa beban/idle yang bekerja
sesuai permintaan ECU ini
tergantung dari kondisi suhu
mesin dan berbagai variable
lainnya.
SISTEM PENGAPIAN KONVENSIONAL
SISTEM PENGAPIAN ELEKTRONIK
SISTEM PENGAPIAN ELEKTRONIK
KOMPONEN DISTRIBUTOR
SISTEM PENGAPIAN KOMPUTER
CONTOH : Toyota Corolla 4A-FE 1.6
Masalah yang terjadi pada
sistem pengapian
konvensional dan elektronis
seperti :
Pengajuan pengapian yang
tidak bisa disesuaikan dengan
berbagai variasi kondisi kerja
mesin seperti keadaan beban
dan putaran mesin, suhu air
pendingin, temperatur dan
jumlah udara yang dihisap,
nilai oktan bahan bakar, dll.
Sistem manajemen mesin
merupakan suatu pengaturan
kombinasi antara sistem
injeksi bahan bakar dan
sistem pengapian.
SKEMA PENGONTROLAN SISTEM PENGAPIAN KOMPUTER
CONTOH : Opel Vecrab Mesin X 25 XE 1996-2000

1. Sensor detonasi
2. Relai injektor
3. Relai pompa bensin
4. Unit koil/direct ignition
5. Sensor posisi poros engkol
6.Sensor suhu air pendingin
7. Sensor suhu udara masuk
8. Pengukur massa udara
PENGONTROLAN SISTEM PENGAPIAN KOMPUTER
PENEMPATAN

1. Sensor detonasi
2. Relai injektor
3
3. Relai pompa
bensin
4. Unit koil/direct
ignition
5. Sensor posisi
poros engkol
6. Sensor suhu air
pendingin
7. Sensor suhu udara
masuk
8. Pengukur massa
udara
GRAFIK PROSES PEMBAKARAN

Za : Saat pengapian yang


tepat dapat
menghasilkan tekanan
pembakaran yang
optimal, emisi/gas
buang yang lebih bersih.

Zb : Saat pengapian yang


terlalu maju,
menyebabkan detonasi,
suhu mesin terlalu
tinggi, emisi yang jelek
dan dapat menimbulkan
kerusakan mesin.

Zc : Saat pengapian
terlambat, campuran
udara bensin tidak
terbakar dengan
sempurna, daya mesin
turun emisi CO dan HC
sangat banyak.
KONDISI BUSI AKIBAT PROSES PEMBAKARAN

Syarat-syarat busi sebagai


komponen sistem pengapian
antara lain :
1. Besar celah elektroda busi
harus diukur sedemikian
rupa, agar dapat
mengaktifkan pembakarn
dalam volume yang besar
serta bervariasi, celah
elektroda yang lebih besar
akan dapat mereduksi HC,
akan tetapi celah yang terlalu
besar bisa menyebabkan
kemampuan pengapian jadi
menurun.

2. Busi harus ditempatkan


sedemikian rupa agar dapat
membakar dengan mudah
campuran udara-bensin.

3. Harus dapat mengalirkan


panas dengan baik
KATALIK KONVENTER

Katalik konventer berfungsi untuk


mengurangi kadar CO, HC maupun
NOX pada emisi.
Konstruksinya terdiri dari rumah
yang terbuat dari stainless steel
sebagai pelindung Ceramic
Monolith yang dilapisi dng
Platinum Rhodium dan Palladium.
KATALIK KONVENTER
KOMPONEN DAN PENEMPATAN

Keterangan gambar : (1) Ceramic monilith (2) Bagian pelindung


terbuat dari platina rodium dan palladium (3) Bagian dalam katalik
(4-5) Seal. Material katalis (Platinum Rhodium dan Palladium)
berfungsi untuk membentuk reaksi kimia guna mengoksidasi CO,
HC, dan NOX menjadi 2CO2, 4CO2 + 6H2O, N2 + 2CO2 yang lebih
bersih.
KATALIK KONVENTER
GRAFIK PENGGUNAAN

Dengan kondisi campuran udara


dan bensin yang mendekati Ideal
(λ) = 0,99 -1 di tambah
penggunaan katalik konventer
memungkinkan kondisi HC
menurun, CO kian menurun dan
NOX rendah
PETUNJUK UMUM KEAMANAN DALAM PENGUKURAN

• Jangan pernah melepas konektor wiring harness dari/ke unit


control/ECU dalam kondisi kunci kontak posisi ON

• Lepaskan terminal baterai dari sistem kelistrikan kendaraan


sebelum melakukan pengisian normal ataupun cepat

• Jangan pernah menggunakan pengisian cepat untuk menstarter


kendaraan

• Hati-hati saat menyentuh tegangan tinggi dalam pengapian

• Ketika melepas/memasang komponen dari/ke atau transmisi,


pastikan hubungan massa dari mesin dan transmisi terpasang
dengan baik ke baterai. Kerusakan ataupun kehilangan
hubungan massa dapat menyebabkan rusaknya ECU

• Hindarkan control unit dari pengaruh temperatur tinggi sampai


di atas 80 ° C / 176 ° C ingat saat pengecatan

• Setelah melepas baterai jangan lupa melakukan pemrogaman


ulang pada jam, Board computer, Penggerak kaca elektrik, dan
station radio, dll.
PETUNJUK DALAM PENGUKURAN
PETUNJUK DALAM PENGUKURAN
PETUNJUK DALAM PENGUKURAN
PETUNJUK DALAM PENGUKURAN
PETUNJUK DALAM PENGUKURAN
PETUNJUK DALAM PENGUKURAN
SIRKUIT DIAGRAM
SIRKUIT DIAGRAM
SIRKUIT DIAGRAM

Anda mungkin juga menyukai