b. Gambaran Umum
Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) merupakan wilayah pengelolaan
hutan sesuai fungsi pokok dan peruntukannya. Pembangunan
KPH adalah upaya pengelolaan kawasan hutan di tingkat
tapak yang diamanatkan dalam UU 41 Tahun 1999 tentang
Kehutanan. KPH dapat berbentuk Kesatuan Pengelolaan Hutan
Konservasi (KPHK), Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL)
maupun Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP).
Menurut Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Nomor P.39/MenLHK-Setjen/2015 tentang Rencana Strategis
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tahun 2015-2019,
direncanakan pembangunan 409 KPH yang terdiri dari 142 KPHL
dan 267 KPHP. Fasilitasi peta penetapan dan kelembagaan KPH;
rencana pengelolaan hutan KPH; operasionalisasi 529 KPHP-KPHL
dan pembangunan dan operasionalisasi 100 KPHK non Taman
Nasional.
Pengelolaan hutan berkelanjutan melalui pembangunan KPH
membutuhkan dukungan sarana dan prasarana yang memadai,
baik untuk kepentingan pengembangan kelembagaan KPH
maupun operasionalisasi teknis pengelolaan hutan. Pengadaan
dan pengembangan sarana dan prasarana dimaksud disesuaikan
dengan kebutuhan operasionalisasi KPH. Beragam sarana dan
prasrana yang diperlukan diantaranya bangunan, moda
transportasi, peralatan teknis dan administrasi perkantoran.
Dalam rangka pelaksanaan pembangunan resort KPH agar sesuai
dengan petunjuk teknis yang telah ada dengan mempertimbangkan
jumlah dana yang tersedia dan lokasi rencana pelaksanaan
pembangunan, maka diperlukan konsultan perencana. Hal ini
dimaksudkan agar dana yang telah dianggarkan dapat disesuaikan
dengan kondisi lapangan. Disamping itu, diperlukan perkiraan
bahan-bahan yang diperlukan untuk pembangunan resort yang
nantinya dapat digunakan sebagai acuan pelaksana pembangunan
resort.
b. Tujuan
- Tersedianya gambar rencana dan spesifikasi teknis Perencanaan
Pembangunan Gedung kantor Resort KPH.
- Tersedianya Engineer Estimate (EE) untuk rujukan perhitungan Owner
Estimate (OE) dan / atau Harga Perkiraan Sendiri (HPS) Rencana
Anggaran Biaya (RAB).
- Tersedianya dokumen rujukan pelaksanaan kegiatan Pembangunan
Kantor Resort nantinya.
3. TARGET/SASARAN Pembangunan 2 resort KPH di Provinsi Bengkulu, yaitu KPHL Bukit Daun dan
KPHL Seluma.
7. JANGKA WAKTU Jangka Waktu Pelaksanaan adalan 30 hari sejak penunjukan konsultan
PELAKSANAAN perencana.
8. TENAGA KERJA Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Gedung Kantor Resort KPH ini
DAN/ATAU TENAGA diselenggarakan dalam bentuk penunjukan dengan kualifikasi tenaga ahli
AHLI PERORANGAN yang dipersyaratkan adalah :
1. Team Leader yang memiliki kualifikasi Sarjana (S1) Teknik
Sipil/Arsitektur dari universitas/perguruan tinggi negeri atau
perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus
ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi
dengan pengalaman minimal 2 tahun sebanyak 1 Orang. Memiliki SKA
Ahli Teknik Bangun Gedung - Muda.
Demikian Kerangka Acuan Kerja (KAK) Kegiatan Perencanaan Pembangunan Resort KPH
dibuat dengan harapan kegiatan ini dapat berjalan sebagaimana mestinya.