PENDAHULUAN
Untuk usaha dan atau kegiatan yang tidak wajib AMDAL dan tidak wajib
UKL-UPL atau yang bersifat usaha mikro dan kecil diwajibkan membuat Surat
Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan
(SPPL). Penyusunan SPPL ini wajib dilaksanankan oleh industri yang kiranya
tak akan menyumbang dampak signifikan terhadap lingkungan.
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
PEMBAHASAN
Tujuan dari pembuatan SPPL ini sebenarnya adalah untuk menjaga kondisi
lingkungan dari pencemaran dan/atau kerusakan akibat suatu usaha/kegiatan.
Tidak bisa dipungkiri bahwa setiap kegiatan / usaha dalam proses pembangunan
tentunya selalu ada dampak negatif yang ditimbulkan. Oleh karena itu SPPL
inilah menjadi salah satu instrumen pengelolaan lingkungan hidup yang paling
kecil tingkatannya dibandingkan UKL-UPL, AMDAL.
c. Fotocopy KTP.
i. Draf siteplan.
PT SPH Karawang
Perusahaan ini sudah ditetapkan dengan status quo dan sudah dipasangi police
line di instalasi pengolahan air limbah (IPAL) yang terletak di bagian belakang
perusahaan.
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
Dari pihak perushaan atau pemrakarsa agar lebih menaati peraturan yang
sudah diterapkan dan menjalan proyek sesuai dengan kesepakatan yang
sudah tertera di dalam SPPL dengan sepenuhnya. Pihak pemrakarsa
haruslah lebih sadar pentingnya fungsi lingkungan dan tidak hanya
mengutamakan kepentingan ekonomi. Hal ini berlaku bagi seluruh pihak
perusahaan yang ingin melaksanakan suatu proyek bahwa perlunya
kesadaran untuk tidak merusak lingkungan.
Pihak pemerintah selaku pengawas yang bertugas dalam memantau dan
mengevaluasi pelaksanaan proyek haruslah tegas dalam memberikan
sanksi apabila suatu perusahaan tidak dapat mengelola lingkungan dengan
baik. Disamping itu, pihak pemerintah atau dinas terkait yang bertugas
dalam mengawasan, harusnya memiliki SDM dan fasilitas yang memadai
agar dapat melakukan pengawasan dengan optimal.
Daftar Pustaka
https://abdulwahid79.wordpress.com/2016/08/10/sppl-surat-pernyataan-
pengelolaan-lingkungan-hidup/
https://id.scribd.com/document/346549647/Form-SPPL-docx
https://regional.kompas.com/read/2018/06/29/14585851/diduga-cemari-anak-
sungai-citarum-pabrik-batik-disegel-polisi
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2018