Laporan ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk Uji Kompetensi kejuruan
DISUSUN OLEH :
i
ii
iii
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)
di
RUMAH SAKIT ISLAM METRO danAPOTEK ADIL METRO
Disetujui Oleh :
Mengetahui
Kepala SMK Muhammadiyah 3 Metro
(Khoeroni)
NBM: 837323
ii
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat TuhanYang Masa Esa yang telah memberi rahmat serta
Penyusun laporan ini adalah sebagai salah satu syarat untuk kenaikan kelas dan laporan
ini sebagai bukti bahwa kami selaku penulis telah melaksanakan dan menyelesaikan praktek
Kami selaku penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan. Oleh karena itu, mohon kritik dan saran nya bersifat
membangun untuk menyempurnakan pembuatan laporan atau karya tulis. Atas perhatiannya
Penulis
iii
v
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN PENGESAHAN……..……..……..……..……..……………..……..ii
KATA PENGANTAR……..……..……..……..……..……..……..………………iii
BAB I PENDAHULUAN…..…..…..…..…..…..…..…..…..……………1
A. LATAR BELAKANG…..…..…..…..…..…..…..…..………....1
B. TUJUAN PENELITIAN………………………………………1
1. Rumah Sakit………………………………………………2
2. Apotek…………………………………………………….2
A. RUMAH SAKIT………………………………………………3
c. Definisi IFRS………………………………………..6
iv
vi
di Rumah Sakit……………………………………….7
B. APOTEK………………………………………………………12
a. Definisi Apotek………………………………………12
b. Fungsi Apotek……………………………………….12
di Apotek……………………………………………12
2. Profil Apotek…………………………………….............13
di Apotek……………………………………………14
A. RUMAH SAKIT…………………………………………….16
1) Obat Bebas……………………………………...17
3) Obat Keras………………………………………22
5) Obat Narkotika………………………………….26
6) Obat Generik……………………………………27
7) Suplemen……………………………………….29
b. Alat-alat Kesehatan………………………………….30
B. APOTEK………………………………………………………35
a. Screening Resep……………………………………..35
1) Obat Bebas……………………………………39
3) Obat Tradisional………………………………44
4) Obat Keras……………………………………46
6) Obat Generik…………………………………52
7) Suplemen……………………………………..53
BAB IV PEMBAHASAN………………………………………………56
BAB V PENUTUP……………………………………………………61
A. Kesimpulan………………………………………………...61
B. Saran………………………………………………………..61
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ix
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Praktek kerja lapangan ( PKL ) adalah salah satu proses pendidikan untuk
mengembangkan keterampilan siswa dengan dunia kerja pendidikan adalah salah satu
system terpadu antara materi teori dan praktek langsung di lapangan kerja.
Disamping dunia kerja ,Praktek Kerja Lapangan (PKL) dapat memberikan keuntungan
pada pelaksanaan itu sendiri yaitu sekolah ,karena keahlian yang tidak diajarkan disekolah
biasa di dapat didunia kerja ,sehingga dengan adanya Praktek Kerja Lapangan dapat
meningkatkan mutu dan revelansi Pendidikan Menengah Kejuruan dapat diarahkan untuk
Selain itu sebagai salah satu syarat tugas Akhir Praktek Kerja Lapangan (PKL) ,praktek
kerja lapangan juga sebagai kegiatan siswa untuk mencari pengalaman kerja sebelum
B. TUJUAN
b. Meningkatkan efesiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas
profesional.
1. Rumah Sakit
2. Apotek
Pada tanggal 31 Desember – 16 Februari, berada di apotek Adil Metro. Dengan pembagian
shift;
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. RUMAH SAKIT
Menurut WHO (World Health Organization), rumah sakit adalah bagian integral dari
suatu organisasi sosial dan kesehatan dengan fungsi menyediakan pelayanaan paripurna
kepada masyarakat. Rumah sakit juga merupakan pusat pelatihan bagi tenaga kesehatan dan
dimaksudkan dengan rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan perorangan secara
paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.
pelayanan, kepemilikan, jangka waktu pelayanan, kapasitas tempat tidur dan fasilitas
Rumah sakit umum adalah rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan yang
pelayanan diagnosis dan terapi untuk berbagai terapi medik,seperti penyakit dalam,
Rumah sakit khusus adalah rumah sakit yang mempunyai fungsi primer,
memberikan diagnosis dan pengobatan untuk penderita yang mempunyai kodisi medik
khusus, baik bedah atau non bedah, misal: Rumah Sakit Ginjal, Rumah Sakit Kuat,
Rumah Sakit Jantung, Rumah Sakit Bersalin dan Anak, dan lain-lain.
2) Berdasarkan Kepemilikan
Rumah sakit umum pemerintah adalah rumah sakit umum milik pemerintah, baik
pusat maupun daerah, Depatermen Pertahanan dan Keamanan, maupun Badan Usaha
Milik Negara. Rumah sakit umum pemerintah dapat dibedakan berdasarkan unsur
pelayanan, ketenagaan, fisik dan peralatan menjadi empat kelas yaitu rumah sakit umum
Rumah Sakit Umum Swasta Pertama, yaitu rumah sakit umum swasta yang
pemerintahan kelas D.
Rumah Sakit Umum Swata Madya, yaitu rumah sakit umum swasta yang
memberikan pelayanan medik yang bersifat umum dan spesialistik dalam 4 cabang,
Rumah Sakit Umum Swasta Utama, yaitu rumah sakit umum swasta yang
a) Rumah Sakit Kelas A , yaitu rumah sakit umum yang mempunyai fasilitas dan
kemampuan pelayanan medik spesialitik dan subspesialitik luas, dengan kapasitas lebih
(sebelas) spesialistik dan belum memiliki sub spesialistik luas dengan kapasitas
Rumah Sakit B2 yaitu RS yang melaksanakan pelayanan medik spesialistik dan sub
c) Rumah Sakit Kelas C, yaitu rumah sakit umum yang mempunyai fasilitas dan
kemampuan pelayanan medik spesialistik dasar, yaitu penyakit dalam, bedah, kebidanan
d) Rumah Sakit Kelas D, yaitu rumah sakit umum yang mempunyai fasilitas dan
kemampuan pelayanan medik dasar, dengan kapasitas tempat tidur kurang dari 100..
spesialistis luas.
yaitu penyakit dalam, kebidanan dan kandungan, penyakit bedah dan kesehatan anak
c. Definisi IFRS
Instalasi Farmasi Rumah Sakit adalan suatu bagian/unit/divisi atau fasilitas di rumah
sakit, tempat peyelenggaraan semua kegiatan pekerjaan kefarmasian yang ditunjukan un tuk
keperluan rumah sakit itu sendiri. Instalasi Farmasi Rumah Sakit dikepalai oleh seorang
apoteker dan dibantu oleh beberapa orang apoteker yang memenuhi peraturan perundang-
undangan yang berlaku, dan merupakan tempat atau fasilitas penyelenggaraan yang
1) Tugas IFRS
a) Penyediaan dan pengelolaan, penerapan, pendidikan dan penelitian obat, gas medis
2) Fungsi IFRS
rumah sakit.
1) Melayani resep dokter sesuai dengan tanggung jawab dan standar profesinya yang di
landasi pada kepentingan masyarakat serta melayani penjualan obat yang dapat di beli
2) Memberi Informasi:
masyarakat
obat.
c) Pengadaan, penyimpanan.
c) Meningkatkan manajemen pelayanan rumah sakit dan kualitas sumber daya manusia
Rumah Sakit Islam Metro didirikan oleh sebuah yayasan dakwah dan pemeliharaan
masjid taqwa (YDPMT) metro yang diketuai oleh Bapak Hi.A Sajoeti. Mantan Bupati
Lampung Tengah pada tanggal 4 Oktober 1976 dilakukan peletakan batu pertama
pembangunan RS Islam Metro yang berlokasi di JL.Jendral AH Nasution no. 250 Yosodadi
Metro. Dengan luas tanah kurang lebih 12,350m. Berdasarkan surat keterangan no. AG.
00/1142/XI/1987. Setelah kurang lebih 2 tahun, dari peletakan batu pertama tepatnya pada
tanggal 21 februari 1978, dibagi sebagai berikut mulailah kegiatan RS Islam Metro dengan
1978,izin pelaksaan.
2) SK. Kanwil Kes. Prov Lampung No. 1276/Kanwil/TU/1981 tertanggal 21 juni 1981, izin
3) SK. Kanwil Kes. Prov Lampung No. 1008/Kanwil/TU/VII/1986 tertanggal 30 juli 1988,
4) SK. Menteri Kes. RI No. 0896/yan. Met/1988 tertanggal 18 oktober 1988, surat izin
5) Diresmikan oeh Gubernur Lampung Bapak Pudjono Pranyoto pada tanggal 26 januari
1989.
APOTEKER PELAKSANA
Khairul Anwar
Befti Maria
Kasmir P.B
Tenaga Teknis
Kefarmasian
CLEANING SERVICE
11
JL.AH. NASUTION
3) Peraturan ini berlaku bagi seluruh karyawan rumah sakit, baik peraturan kepegawaian
ini berdasarkan azas keislaman dan karyawan tetap atau tidak tetap dan honorer.
5) setiap karyawan tetap berhak mendapatkan gaji yang terdiri dari gaji pokok, tunjangan
6) Kepada karyawan yang meninggal dunia diberikan gaji dan tunjangan-tunjangan yang
7) Menaati tata tertib dan peraturan yang berlaku di Rumah sakit yang tercantum dalam
8) Melaksanakan tugas dan kesungguhan hati, ikhlas, disiplin, tekun, jujur, cermat,
B. APOTEK
a) Definisi Apotek
tempat tertentu untuk melakukan pekerjaan kefarmasian dan penyaluran obat kepada
distribusi obat perbekalan farmasi yang di kelola oleh apoteker sesuai standar dan etika
kefarmasian.
b) Tugas dan Fungsi Apotek-Apotek memiliki tugas dan fungsi sebagai berikut :
jabatan.
1) Melayani pasien dengan baik serta memberikan informasi tentang obat dan
b. PROFIL APOTEK
Misi : Keberadaan Apotek Adil bisa bermanfaat bagi masyarakat sekitar dan masyarakat
Apotek Adil sudah berdiri kurang lebih sejak 5 tahun yang lalu. Awalnya Apotek
Adil hanyalah sebuah Toko Herbal yang hanya menjual obat-obat herbal saja. Kemudian
dikembangkan menjadi sebuah Apotik , nama Apotik Adil di ambil dari nama kedua
anak nya yaitu Aqila dan Ilham. Yang sekarang berkembang pesat di masyarakat sekitar.
urat,gula darah dan mengecek tekanan darah masyarakat yang memiliki keluhan dapat
Ida
(pegawai/Juru racik)
Indo Metro
BAB III
A. Rumah Sakit
baca dan disiapkan. Setelah itu diberikan etiket sesuai dengan resep berikut setelah
semua selesai dan di cek ulang, obat tersebut diberikan kepada pasien bersama dengan
pembayaran.
Pasien datang ke UGD, setelah itu perawat /dokter datang menanyakan keluhan
sesuai keluhan tersebut dan apabila pasien dipastikan harus dirawat inap maka pasien
langsung diinfus, kemudian dokter menuliskan resep untuk pasien sesuai keluhan
dibaca dan disiapkan. Setelah itu diberikan etiket sesuai dengan resep. Setelah semua
17
selesai dan dicek ulang, obat tersebut diberikan kepada perawat yang mengantarkan
resep tersebut. Perawat kembali ke ruang UGD, dan memberikan obat yang telah
diambil diapotek kepada pasien. Setelah itu, pasien diantar menuju ruangan yang
tersedia.
a. Menurut alphabetis :
Resep datang dari UGD atau poli kesehatan ke Apotek, kemudian obat disiapkan sesuai
dengan resep. Obat diberi harga sesuai dengan buku harga yang tersedia. Setelah itu, obat-
obat yang diberikan kepada pasien dibuat salinan resep untuk di arsipkan, kemudian di catat
di buku harian obat. Obat yang telah lunas dipisahkan dengan obat yang belum lunas.
Obat bebas adalah obat yang dijual bebas di pasaran dan dapat dibeli tanpa resep
dokter. Tanda khusus pada kemasan dan etiket obat bebas adalah lingkaran hijau
oleh
kekurangan
produksi air
mata
4. erphafillin Tablet Aminophollin Asma Dewasa : awal
200mg bronkial dan 225-450mg,
gangguan dapat
kekejangan ditingkatkan
bronki jika perlu
lainnya Anak : >3tahun
: 12mg/kg
sehari dapat
meningkat
menjadi
24mg/kg sehari
dalam 2 dosis
terbagi setelah
1 minggu
5 Ibu profen Tablet Ibuprofen 400mg Untuk nyeri Dewasa
ringan inflamasi dan
sampai analgesik 3-4
dengan kali sehari
sedang 400mg.
seperti nyeri Analgesik 3-4
pasca kali sehari 200-
operasi, 400mg,
nyeri pada maksimal
penyakit 2400mg/hari
reumatik, Anak (3-7
nyeri otot, tahun) :3-4 kali
dan untuk sehari 100mg.
meredakan Anak (1-2
nyeri tahun) 3-4 kali
demam sehari 50mg
6 Phyrantel Tablet Phyrantel pamoat Antelmintik Anak : >5tahun
setara dengan : 1 tablet/hari,
125mg phyrantel anak 5-9 tahun
: 2 tablt/hari,
anak : 10-15
tahun : 3
tablet/hari, usia
15 tahun ke
atas 4
tablet/hari
7. Nelco Sirup Tiap sendok takar Analgetik, Dewasa 3x
Special mengandung antipiretik, sehari 3 sendok
22
3) Obat Keras
Obat keras adalah obat yang hanya boleh diserahkan dengan resep dokter,dimana pada
bungkus luarnya diberi tanda bulatan dengan lingkaran hitam dengan dasar merah yang
didalamnya terdapat huruf ‘K’ yang menyentuh garis tepi obat yang masuk kedalam
23
golongan obat keras ini adalah obat yang dibungkus sedemikian rupa yang digunakan
4) Obat Psikotropik
Obat psikotropika adalah suatu zat atau obat,baik alamiah maupun sintesis bukan
pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.
trauma sehari 3x 2-
5mg.
2 Bamgetol Tablet Carbamazepine Mencegah Dewasa : 100-
dan 200mg 2x
mengontrol sehari
kejang Dosis
maksimal :
100mg pada
anak-anak usia
12-15 tahun
3 Ericaf Tablet Ergotamin Meredakan Dewasa : 2
tartrate 1mg, serangan tablet pada
caffeine migran awal serangan,
100mg akut, ditambah 1
penyakit tablet tiap 30
hati, menit bila
hipertensi perlu.
berat dan Maksimal : 6
penyakit tablet/serangan
jantung atau 10 tablet
koroner perminggu.
atau angina Anak-anak :
pektoris anak > 12
tahun ½ tablet
awal serangan
½ tablet
tambahan tiap
30menit bila
perlu,
maksimal 3
tablet
5) Narkotika
terusan dalam
waktu lama
2 Fentanyl Tablet Mengadung Analgetik
fentanyl narkotik
0,0785mg (equlv tambahan
0,05mg base) per pada anastesi
1 ml regional
3 Vasodrin Tablet 50mg
4. Condipront Kapsul Tiap kapsul Terapi Deawas
mengandung simtomatik dan anak
codein anhydrate untuk batuk : usia
30mg, dan kering (non diatas 14
phenyltoloximine produktif) tahun 1
10mg yang kapsul
disebebkan diberikan
alergi at 2x sehari
infeksi
5. Pethidine Tablet Mengandung Untuk nyeri Nyeri
hcl petidine HCL 50- sedang akut :,
150mg, 0,5-2mg sampai berat, oral 50-
analgesia 150mg
obsterik, tiap 4
analgesia jam.
perioperatif Intra
vena :25-
50mg,
diulang 4
jam
6) Obat Generik
interval 1-2
minggu, dan
diberikan
secara
bertahap
1mg, 2mg,
3mg,lalu
4mg, dan
pada kasus
tertentu
6 Furosemid Tablet Tiap tablet Sebagai Dewasa :
mengandung pembuangan Sehari 1-2
40mg cairan didalam kali, 1-2
furosemid tubuh atau garam tablet,
berlebih didalam Anak :sehari
tubuh melalui 1-3mg/kg BB
urine atau
meredakan
pembekakan
yang disebabkan
oleh gagal
jantung
7 Nipedipin Tablet Tiap tablet Sebagai obat Dosis tunggal
selaput hipertensi : 5010mg,
mengandung Mencegah angina Dosis rata-
10mg Mengobati rata 5-10mg,
nifedipin fenomenaraynaud 3kali sehari.
Interval tiap
dua dosis
paling sedikit
2 jam.
7) Suplemen
sorbat, sodium
saccharime
(0,1%)
2. Cavicur Tablet Mengandung vit Membantu Anak 1-6
A palmerat, Vit memenuhi tahun : 1x
B1, Vit B2, Vit kebutuhan sehari ,
B6, Vit B12, Vit Vitamin pada Anak 6-12
B, CA masa tahun 2x
Panthothenate, Ca pertumbuhan, sehari.
glycerophosphate, membantu
cod liver oil, nafsu makan
extract curcuma dan sebagai
xanthorhiza nutrisi.
b. Alat-alat Kesehatan
1 Spuit
dengan jarumnya.
yang menyempit.
Sungkup
4
nebulizer
hidung.
5 Canul
Transfusion
6
set
32
ke wc.
8 Urine bag
9 Sensi pads
33
11 Masker kuman
34
12 NGT 12
1000ml
sakit.
35
B. APOTEK
a. Screening Resep
Screening Resep resep yang meliputi pemeriksaan kelengkapan resep, keabsahan dan
tinjauan kerasionalan obat. Resep yang lengkap harus ada nama, alamat dan nomor izin
praktek dokter, tempat dan tanggal resep, tanda R/ pada bagian kiri untuk tiap
penulisan resep, nama obat dan jumlahnya, kadang-kadang cara pembuatan atau
keterangan lain (iter/prn/cito) yang dibutuhkan, aturan pakai, nama pasien, serta tanda
1) Resep yang di terima dari pasien diberi harga sambil mengecek ketersediaan obat
2) Pasien membayar ke kasir sejumlah harga obat yang akan di ambil sesuai resep
tersebut dan ditandai jumlah yang akan diambil serta diberi nomor urut resep dan
catatan nama, umur, serta alamat pasien dengan lengkap dibuku resep yang telah
tersedia di apotek.
3) Resep yang sudah lunas kemudian dihitung komposisi obat, menyiapkan etiket,
menyiapkan obat atau bahan baku obat, meracik obat dan mengemas obat atau
mengetiket obat.
4) Obat yang sudah selesai diracik dan dikemas kemudian di kontrol kembali.
e) Resep yang sudah dikerjakan kemudian disimpan secara teratur sesuai tanggal,
ini lebih dikhususkan oleh pasien-pasien yang mempunyai penyakit kronis seperti DM
Tujuan sebagai acuan dalam pelayanan non resep kebijakan prosedur pembelian tunai :
a. Perencanaan
Perencanaan adalah prediksi kebutuhan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan. Adapun
ketentuan-ketentuan adalah:
1) Doelmatig adalah pengadaan persediaan berupa perbekalan farmasi, alkes dan PKRT
2) Rechmatig adalah pengadaan persediaan yang harus sesuai dengan hak atu kemampuan.
3) Wetmatig adalah pengadaan persediaan yang harus sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
b. Pengadaan
Pengadaan adalah obat-obat yang persediaannya sudah mulai habis atau menipis kemudian
dituliskan dalam buku DEFECTA yang merupakan catatan sediaan yang akan dipesan pada
PBF
c. Penerimaan
Penerimaan obat merupakan salah satu tanggung jawab apoteker dan karyawan yang
dengan SP (Surat Pesanan) dengan menyamakan segala hal yang terdapat dalam obat yang
telah dipesan.
d. Penyimpanan
1) Penggolongan obat
2) Bentuk sediaan
3) Alphabetis
4) Kelas terapi
38
5) Berdasarkan suhu
7) Untuk obat narkotik dan psikotropik harus disimpan dilemari khusus dua pintu dengan
8) Pendistribusian
Pendistribusian obat diapotek bisa dialurkan dari pabrik sebagai produksi kemudian PBF
sebagai penyalur lalu apotek sebagai pelayanan dan pasien sebagai konsumen. obat
narkotik dan psikotropik hanya bisa dipesan melalui pabrik kimia farma dan PBF kimia
farma.
e. Pencataan
Adalah sebuah kegiatan dimana setiap obat yang masuk atau keluar harus dicatat dalam
buku pembelian atau buku pendapatan pengeluaran obat narkotik dan psikotropik dicatat
dalam buku register narkotik dan psikotropik dengan mencatat nama serta alamat paien,
nama obat, jumlah obat yang keluar,tanggal keluar obat dan dokter yang memberikan resep.
f. Pelaporan
Pelaporan obat narkotik dan psikotropik dilaporkan setiap 1 bulan sekali ke DINKES
g. Pemesanan
Pemesanan obat bebas dan obat bebas terbatas dilakukan menggunakan SP (Surat
Pesanan) yang ditandatangani oleh APA (Apoteker Pengelola Apotek) yang terdiri dari 2
untuk PBF (Pedagang Besar Farmasi), DINKES (Dinas Kesehatan), BPOM (Badan
Pengelola Obat Dan Makanan), dan arsip apotik.Khusus untuk narkotik ditandatangani oleh
APA (Apoteker Pengelola Apotik) dan dilengkapi dengan nama jelas, nomor izin
39
Barang yang baru saja datang dari PBF dicek setelah semua dicek baru ditandatangani
oleh penerima di apotek. setelah diterima kemudian barang diberi harga dan faktur barang
ditulis di buku barang masuk. Ketika ada petugas PBF datang untuk melakukan transaksi
selesai faktur lunas ditulis pada buku faktur lunas dan kemudian faktur disimpan berdasarkan
nama PBF.
1) Obat Bebas
Obat bebas yaitu obat yang dapat diperoleh secara bebas tanpa resep dokter dan dapat
dibeli di apotek, toko obat atau toko biasa.Logo obat bebas adalah lingkaran berwarna hijau
Obat Bebas terbatas merupakan obat yang dalam penggunaannya sesuai dengan aturan
pakai. Logo obat bebas terbatas yaitu lingkaran berwarna biru dengan garis tepi
berwarna hitam
42
3) Obat Tradisional
berdasarkan resep nenek moyang, adat-istiadat, kepercayaan, atau kebiasaan setempat, baik
a) Jamu
Jamu adalah obat bahan alam yang sediaannya masih berupa simplisia sederhana.
Khasiat dan keamanannya baru terbukti secara empiris berdasarkan pengalaman turun
temurun.
Logo jamu
Obat Herbal Terstandar adalah suatu sediaan yang sudah berbentuk ekstrak dengan
bahan dan proses pembuatan yang terstandarisasi. Herbal terstandar juga harus melewati
uji praklinis seperti uji toksisitas, kisaran dosis, farmakologi, dan teratogenik.
Logo OHT
c) Fitofarmaka
Fitofarmaka adalah sediaan herbal standar yang telah mengalami uji klinis pada manusia
telah terbukti keamanannya dan didukung oleh bukti – bukti ilmiah dan khasiatnya jelas
Logo Fitofarmaka
Obat keras dahulu disebut golongan obat G. “G” adalah singkatan dari “Gevarlijk”
tubuh, bahkan menyebabkan kematian. Logo obat keras yaitu lingkaran merah
mergaris tepi hitam dengan huruf K yang menyentuh garis tepi di dalamnya.
mg. skunder:
mencegah
pengendapan
asam urat dan
kalsium oksalat.
Produksi
berlebihan asam
urat antara lain
pada keganasan,
polisitemia vera,
terapi sitostatik.
5. Piracetam Tablet Piracetam 1. gejala gejala 3x sehari
800mg. involusi yang sebelum
berhubungan makan
dengan usia
lanjut seperti
kemunduran
mental, astenia,
gangguan
adaptasi,
gangguan reaksi
psikomotorik.
2. alkoholisme
kronik dan
adiksi:
predilirium,
delirium
tremens,
gangguan fungsi
dan kemunduran
mental yang
diakibatkan oleh
alkoholisme
krinik
(gangguan daya
ingat,
konsentrasi
pikiran,
perhatian dan
gangguan
mental),
pengobatan
detoksifikasi
(untuk gangguan
karena
penghentian
obat secara
48
mendadak,
hilang nafsu
makan).
3. Sindrom
pasca trauma :
disfungsi otak
yang
berhubungan
akibat pasca
trauma (sakit
kepala, vertigo,
agitasi,
gangguan daya
ingat, dan
astenia)
6. Ambroxol Tablet Tiap tablet penyakit pada Dewasa: 1
mengandung: saluran tablet.2-3
Ambroxol 30 pernafasan kali perhari.
mg dimana terjadi Anak 6-12
banyak tahun: 0,5
lendir/dahak. tablet, 2-3
mengurang sakit kali perhari
pada sesudah
tenggorokan. makan.
Anti inflamasi
7. Voltadex Tablet Tiap tablet Pereda nyeri, Dewasa dan
mengandung mengurangi anak di atas
Diklofenak gangguan 12 tahun: 1
Sodium 25 mg inflamasi tablet, 2-3
dan 50 mg (radang) kali perhari
sesudah
makan.
8. Dumocycline Kapsul Tiap kapsul Infeksi saluran Dewasa :
mengandung: nafas, Gl, sehari 1-2g
Tetracycline saluran dibagi
HCl 250 mg kemih,kulit dan dalam dosis
jaringan lunak 2-4 dosis
9. Molacort Tablet Dexa 0,75 mg Anti alergi , Dewasa :
dan 0.5 mg imunosupresan, 0,5-10mg
anti inflamasi dalam dosis
dan anti shock terbagi.
Anak 2x
sehari
10. Amlodipine Tablet Tiap tablet Anti hipertensi 1 x sehari
Besilate mengandung:
6,93 mg setara
49
5 mg.
13,9 mg setara
dengan 10mg
Obat wajib apotek adalah obat keras yang dapat diserahkan oleh apoteker di apotek tanpa
resep dokter. Pada penyarahan obat wajib apotek ini terhadap apoteker terdapat kewajiban-
a) memenuhi ketentuan dan batas tiap jenis obat perpasien yang disebutkan dalam obat
c) memberikan informasi meliputi dosis, aturan pakai, kontra indikasi, efek samping, dan
tidak dikontra indikasikan untuk pengguna wanita hamil, anak usia dibawah 2 tahun
penyakit.
penggunaannya tidak memerlukan cara khusus yang harus dilakukan oleh tenaga
kesehatan.
obat yang dimaksud memiliki rasio keamanan yang dapat di pertanggung jawabkan
Obat kontrasepsi
50
Antibiotik
listoplasmosis,
koksidiododimikosi
, blastomikosis.
5. Clindamycin Kapsul Tiap kapsul Infeksi pada sel Dosis
mengandung: nafas atas dan dewasa:
300mg/ 150mg bawah, kulit dan jar infeksi serius:
lunak dan infeksi 150-300mg
serius lainnya. tiap 6 jam.
Lebih berat
300-450mg.
6. Paracetamol Tablet Tiap tablet Analgetik dan 3x sehari
mengandung antipiretik sesudah
paracetamol makan
500 mg.
7. Ibu profen Tablet Ibu profen Anti Inflamasi Sehari 2-4 x
200/400mg Non-steroid 1-2 tab.
(AINS)
8. Amoxicillin Tablet Tiap tablet Antibiotik Dewasa dan
mengandung: anak BB>
Amoxicillin 20kg: sehari
500 mg. 3x 1 kaplet ;
anak BB<
20kg: 20-
40mg/ kg BB
dalam dosis
terbagi tiap
8jam.
9. Antasida Tiap tablet Tukak lambung Tiap tablet Tukak
mengandu dan usus 12 jari. mengandung: lambung dan
ng: Gasrtitis. Perut Amoxicillin usus 12 jari.
Aluminiu kembung yang 500 mg. Gasrtitis.
m disebabkan gas Perut
hidroksida dalam perut. kembung
200 mg, yang disebab-
Magnesiu kan gas
m dalam perut.
Hidroksid
a
200 mg.
10. Cefadroxil Tiap Antibiotik Tukak lambung Antibiotik
kapsul dan usus 12 jari.
mengandu Gasrtitis. Perut
ng: kembung yang
Cefadroxil disebabkan gas
500 mg. dalam perut.
52
Obat generik adalah obat yang nama dagangnya sama dengan nama zat aktif yang
7) Suplemen
Suplemen adalah nutrisi atau fitokimia yang disediakan untuk melengkapi yang diperoleh
dari makanan.
-Zinc 15 mg
-Selenium 50mg
-Vit B1 5 mg
-Vit B6 2 mg
-Vit B12 1,5mg
-Vit C 60 mg
-Vit E 30 mg
56
BAB IV
PEMBAHASAN
A. RUMAH SAKIT
Pelayanan resep di Rumah Sakit Islam Metro sudah cukup baik, alur pelayanan yang
diterapkan pun sudah cukup baik dan sebagai mana mestinya. Penyusunan obat di Rumah
Sakit Islam Metro di buat secara rapi yaitu dengan cara pemisahan antara obat pasien BPJS
dengan obat pasien umum . Penyusunan obat di rumah sakit islam metro menggunakan
Obat yang sesuai abjad disusun terlebih dahulu mulai dari A sampai Z. Fifo ( first in
first ) adalah penyimpanan obat berdasarkan obat yang datang lebih dulu dan dikeluarkan
lebih dulu.Fefo (first expired first out) adalah penyimpanan obat berdasarkan obat yang
memiliki tanggal kadaluarsa lebih cepat maka dikeluarkan lebih dulu. Tempat obat unuk
BPJS dan umum pun dibedakan. Begitu juga dengan penyimpanan oba narkotik dan
psikonarkotik telah disendirikan dalam lenari kayu yang memiliki 2 pintu didalamnya.
Pelayanan rumah sakit islam sesuai dengan diterimanya urutan resep setiap pasien dan
B. APOTEK
mewujudkan tercapainya derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat, selain itu juga
a. Resep dating
Ketika di apotek, ada pasien membawa resep datang, maka pihak apotek menyambut
b. Skrining resep
Selanjutnya pihak front office memberikan resep kepada petugas penyekrining resep
(harus apoteker) segera melakukan skrining resep. Skrining resep ini antara lain skrining
c. Skrining administratif.
Berguna untuk menghindari kesalahan penulisan resep maupun pemalsuan resep. Yang
dianalisis dalam skrining ini antara lain tidaknya maupun keaslian dari :
4) Ada tidaknya Nama, Alamat, Umur, Jensis kelamin, dan berat badan pasien(jika
perlu).
5) Benar salahnya Nama obat, sesuai tidaknya potensi obat, dosisi, jumlah yang diminta.
2) Dosis apakah sesuai dengan usia, umur, atay berat badanpasien. Sesuai disini
maksudnya dapat menyelesaikan problem terapi pasien. Disini akan dihitung dosis
3) Potensi obat, cocok tidak khasiatnya dengan penyakit yang diderita pasien.
58
4) Stabilitas, apakah apabila obat ini digunakan dalam bentuk sediaan tertentu (misal
5) Inkompatibilitas, apakah obat satu beinteraksi dengan obat yang lainnya ketika
6) Cara dan lama pemberian apakah dapat menyebabkan kenyamanan pada pasien atau
tidak.
e. Skrining klinis
4) Cara pemakaian obat, cara penyimpanan obat, jangka waktu pengobatan, aktivitas
serta makanan dan minuman yang harus dihindari selama terapi, sehingga nanti bisa
disampaikan pada saat konseling. Apabila tahap skrining ini bermasalah, maka kita
2. Pemberian harga
Apabila pasien dengan harga yang kita berikan setuju, maka akan segera dilakukan
Maka penanganannya adalah mengajukan obat alternatif dengan jenis ,jumlah, jumlah
item dan harga sesuai kemampuan pasien. Disinilah terkadang akan muncul copy resep.
Karena dengan copy resep ini pasien bisa menebus setengah obatnya terlebih dahulu, baru
setelah itu, bisa ditebus waktu berikutnya. Disinilah juga terkadang ada pergantian obat paten
menjadi obat generik. Setelah pasien setuju dengan harga obat, maka tahap selanjutnya
adalah penyiapan / peracikan obat. Namun apabila memang benar-benar pasien tidak mampu
59
untuk menebus obat dan dapat dibuktikan dengan rasa dan etika, maka itu kebijakan dari
Tahap yang dilakukan pada penyiapan / peracikan obat antara lain penyiapan/ peracikan,
dan penyerahan obat kepasien. Yang melakukan tahapan ini tidak harus apotekernya, bisa
saja tenaga ahli kesehatan seperti AA, maupun tenaga teknis lainnya.
a. Peracikan
Dalam peracikan dilakukan kegiatan penimbangan obat, pencampuran obat apabila obat
berhasil dibuat. Dan tahap selanjutnya adalah pemberian etiket. Yang harus diperhatikan
adalah tahap ini harus jelas prosedunya, ada protab/supnya dengan memperhatikan
tahap-tahap kritikal seperti dosis yang harus tepat, pencampuran yang harus tepat. Etiket
pun harus jelas dan dapat dibaca, mudah dipahami. Pengemasan pun harus rapi dan
Sebelum obat di serahkan kepasien, maka harus dilakukan pengecekan kembali terhadap
kesesuaian antara oabta dengan etiket, obat dengan resep. Di sini yang mengecek
Penyerahan obat dilakukan oleh apoteker dan dilakukan konselng serta pemberian
a. Apoteker harus memberikan informasi yang benar, jelas dan mudah dimengerti, akurat,
b. Informasi obat pada pasien sekurang-kurangnya meliputi : cara pemakaian obat, cara
penyimpanan obat , jangka waktu pengobatan, aktivitas serta makanan dan minuman yang
perbekalan kesehatan lainnya, sehingga dapat memperbaiki kualitas hidup pasien atau yang
bersangkutan terhindar dari bahaya penyalahgunaan atau pengguna salah sediaan farmasi
d. Untuk penderita penyakit tertentu seperti cardiovascular, diabetes, TBC, asma, dan penyakit
kronis lainnya, apoteker harus memberikan konseling secara berkelanjutan agar bisa
BAB V
A. Kesimpulan
Dari penjelasan di atas dapat kami simpulkan bahwa kegiatan praktik kerja lapangan
sangat bermanfaat untuk siswa atau siswi sekolah menengah kejuruan (SMK) ataupun untuk
pihak industri. Selain itu kegiatan praktik kerja lapangan juga menjadi salah satu sarana untuk
mengasah keterampilan khususnya dalam hal praktik dimana mereka bisa belajar lebih luas
dalam dunia kerja serta sebagai ajang untuk melatih siswa atau siswi menjadi generasi muda
B. Saran
Untuk melengkapi laporan ini kami akan menyampaikan beberapa saran yang mungkin
DAFTAR PUSTAKA
Elin, Yulinah, dkk (2008), ISO Farmakoterapi, PT. ISFI Penerbitan, Jakarta.
https://www.hallodoc.com
63
LAMPIRAN
64