Anda di halaman 1dari 7

PT.

Brema Brata BIMAGRID - P

METODA PEMASANGAN GEOGRID


PADA LERENG

Pendahuluan

Lereng tanah yang diperkuat merupakan suatu bentuk stabilisasi tanah secara
mekanis dengan menggunakan elemen perkuatan sebidang yaitu geogrid dalam suatu
struktur lereng yang mempunyai kemiringan muka kurang dari 70 derajat. Sedangkan
struktur tanah yang distabilisasi secara mekanis dengan kemiringan muka 70 derajat
hingga 90 derajat diklafikasikan sebagai dinding penahan tanah. Geogrid yang
digunakan pada stabilisasi tanah struktur lereng adalah geogrid uniaxial (satu arah),
dengan tipe BIMAGRID - P.

Keuntungan ekonomis dari perkuatan lereng dengan menggunakan BIMAGRID - P ini diantaranya:
mengurangi pemakaian lahan karena lereng dengan perkuatan dapat lebih tegak, mengurangi volume bahan
timbunan, memungkinkan digunakan timbunan dengan kualitas yang lebih rendah, mengurangi biaya untuk
elemen-elemen penutup (facing) seperti yang diperlukan dalam dinding yang distabilisasi secara mekanis.

Lereng tanah yang diperkuat dengan BIMAGRID - P dapat diaplikasikan dalam konstruksi: stabilisasi permukaan
di hulu atau hilir dan peningkatan tinggi bendung, konstruksi tanggul permanen dan struktur pemantau banjir
sementara, semakin tegaknya timbunan abutmen dan pengurangan bentang jembatan, pelebaran jalan,
konstruksi timbunan menggunakan tanah berbutir halus yang jenuh air. Hingga saat ini, dinding penahan dengan
sistem penulangan tanah BIMAGRID - P banyak digunakan untuk pembangunan tipe-tipe struktur, seperti:
dinding penahan tanah, pangkal jembatan, timbunan badan jalan, penahan galian dan perbaikan stabilitas
lereng alam. Selain itu penulangan tanah BIMAGRID - P telah
pula diaplikasikan dalam pembangunan
tanggul, bendungan, pondasi rakit, bangunan
gedung, bangunan-bangunan pelengkap
pelabuhan air, apron, taxiway maupun
runway suatu bandar udara.

Metoda Pemasangan Geogrid Pada Lereng 1


PT. Brema Brata BIMAGRID - P

Prosedur Pemasangan
A. PENYIAPAN LAHAN

1. Pengukuran lahan

2. Bersihkan lokasi/ land clearing dari benda yang dapat


merusak BIMAGRID - P antara lain: batu besar,
akar pohon, ranting pohon, kaleng, dan beling

3. Pembuangan material longsoran (untuk pengembalian kondisi


lereng)

4. Pemasangan / penanaman cerucuk /


dolken dengan menggunakan excavator (bila
diperlukan)

5. Siapkan elevasi tanah dasar untuk


penimbunan satu lapis pertama BIMAGRID - P

6. Padatkan tanah dasar di bawah lereng

“BIMAGRID - P diciptakan untuk mengurangi


pemakaian lahan dan mengurangi volume timbunan”

B. PEMASANGAN LAPISAN PERTAMA BIMAGRID - P

1. Persiapkan rangka penyangga (papan kayu atau wire-mesh)

2. Penggelaran material dengan arah utama (90 mm) yang tegak lurus dengan permukaan lereng

Metoda Pemasangan Geogrid Pada Lereng 2


PT. Brema Brata BIMAGRID - P

3. Jaga perubahan posisi selama pemasangan dengan jepit


penahan

4. Pasang material BIMAGRID - P secara tumpang tindih


(overlap) minimum 50 cm di bagian ujung kanan dan
kiri dan diikat dengan pengikat plastik (cable-tie)

5. Penggelaran geotextile non woven sebagai lapisan filter


dan pemisah agar mencegah tanah timbunan keluar dari
konstruksi. Panjang geotextile non woven 3 m ( 1 m tekukan
ke dasar tanah, 1 m untuk tinggi setiap lapisan timbunan, 1 m
tekukan balik ke atas)

6. Pemasangan pipa
corrugated setiap 5 m
dan dibungus material
geotextile non woven.
Lindungi pula pipa
corrugated dengan
material kerikil / pasir
untuk menghindari
tekanan tanah pada saat
dipadatkan

C. P E N I M B U N A N D I ATA S
BIMAGRID - P

1. Penimbunan dilakukan
hingga mencapai ketebalan yang diinginkan, dengan menggunakan front-end
loader atau excavator

2. Pertahankan tebal timbunan minimum 20 cm di antara BIMAGRID - P


dan roda peralatan konstruksi

3. Padatkan timbunan dengan alat pemadat getar (vibro


compactor) untuk material berbutir atau pemadat ban karet
untuk material kohesif

4. Pada saat penimbunan dan pemadatan hindari


deformasi dan pergerakan BIMAGRID - P

5. Gunakan alat pemadatan ringan (baby roller) pada bagian 200 cm dari ujung permukaan
lereng untuk mempertahankan alinyemen permukaan

6. Timbun dan padatkan hingga ketebalan rencana

Metoda Pemasangan Geogrid Pada Lereng 3


PT. Brema Brata BIMAGRID - P

7. Tekuk balik BIMAGRID - P sepanjang 200 cm. Lalu ulangi langkah penggelaran material
BIMAGRID - P dengan arah utama yang tegak lurus dengan permukaan lereng

D. PENGAWASAN PEMADATAN

1. Lakukan pengawasan kadar air dan


kepadatan material timbunan

2. Bahan timbunan yang terdiri dari


agregat kasar sebaiknya menggunakan
spesifikasi relatif atau spesifikasi pemadatan
khusus

3. Lakukan tes kepadatan dengan menggunakan sand-cone test

E. KONSTRUKSI PERMUKAAN LERENG

Kebutuhan jenis muka tergantung pada jenis tanah, sudut lereng dan spasi perkuatan yang
digunakan. Umumnya pelapis luar dibutuhkan untuk mencegah penggerusan atau erosi. Muka ini
tidak diperlukan untuk lereng dengan kemiringan 45 derajat, atau jika spasi perkuatan kurang dari
0,40 m) lereng dengan kemiringan curam atau kemiringan lebih dari 45 derajat, umumnya
membutuhkan lapisan penutup lereng.

Metoda Pemasangan Geogrid Pada Lereng 4


PT. Brema Brata BIMAGRID - P

1. Lereng dengan sudut < 45 derajat


• Permukaan gebalan rumput

2. Lereng dengan sudut 45 ~ 70 derajat


• Permukaan geocell - rumput

• Permukaan grass block - rumput

• Permukaan lereng
dengan menggunakan panel
beton

Metoda Pemasangan Geogrid Pada Lereng 5


PT. Brema Brata BIMAGRID - P

• Permukaan shoot-crete

3. Dinding penahan tanah dengan sudut 89 ~ 90 derajat


• Modular Block

• Panel-panel

Apapun bentuk modular block atau panelnya dapat menggunakan BIMAGRID - P sebagai
perkuatan di belakangnya

Metoda Pemasangan Geogrid Pada Lereng 6


PT. Brema Brata BIMAGRID - P

F. APLIKASI

PT Brema Brata
Karinda Plaza B1/18, Jalan Karang Tengah Raya, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta 12440 Indonesia
ph: +62 21 7668642, fax: +62 21 7668651, e-mail: office@brema-brata.com, internet: www.brema-brata.com

Marketing: Roes Ediarto [ +62 812 9533319 atau roes_e@brema-brata ]

Metoda Pemasangan Geogrid Pada Lereng 7

Anda mungkin juga menyukai