Perencanaan:
Rencana Strategis
Operasi:
Produksi, Pelayanan, dan
Penjualan
b) Anggaran produksi
Anggaran produksi (production budget) menjelaskan banyaknya unit yang harus
diproduksi untuk memenuhi kebutuhan penjualan dan kebutuhan persediaan akhir. Untuk
menghitung unit yang diproduksi, dibutuhkan penjualan unit serta unit untuk persediaan
awal dan persediaan akhir barang jadi.
Unit yang akan diproduksi = perkiraan penjualan unit + unit dalam persediaan akhir –
unit dalam persediaan awal
c) Anggaran pembelian bahan baku langsung
Anggaran pembelian bahan baku langsung (direct materials purchases budget)
menyatakan jumlah dan biaya bahan baku yang dibeli tiap periode; jumlahnya bergantung
pada perkiraan penggunaan bahan baku dalam produksi dan persediaan bahan baku yang
dibutuhkan perusahaan. Perusahaan perlu menyiapkan suatu anggaran pembelian bahan
baku langsung yang terpisah untuk setiap bahan baku yang digunakan. Jumlah bahan
baku langsung yang dibutuhkan untuk produksi bergantung pada jumlah unit yang
diproduksi.
d) Anggaran tenaga kerja langsung
Anggaran tenaga kerja langsung (direct labor budget) menunjukkan jumlah jam tenaga
kerja langsung yang dibutuhkan dan biaya terkait yang berhubungan dengan jumlah unit
dalam anggaran produksi. Anggaran jam tenaga kerja langsung ditentukan oleh hubungan
antaran tenaga kerja dengan output.
e) Anggaran overhead
Anggaran overhead (overhead budget) menunjukkan biaya yang diharapkan dari semua
komponen produksi tidak langsung. Terdapat serangkaian aktivitas dan penggerak yang
terkait dalam komponen overhead. Pengalaman dari masa lalu dapat digunakan sebagai
panduan untuk menentukan bagaimana aktivitas overhead berubah sesuai dengan
penggeraknya. Komponen individual yang akan berbeda diidentifikasi. Selain itu
perkiraan jumlah yang diharapkan akan dihabiskan pada tiap komponen per unit aktivitas.
Kemudian, tarif-tarif individual yang dihasilkan dijumlah untuk memperoleh suatu tarif
overhead variabel.
f) Anggaran persediaan akhir barang jadi
Anggaran persediaan akhir barang jadi (ending finished goods inventory budget)
memberikan informasi yang dibutuhkan untuk neraca dan juga bertindak sebagai input
penting untuk persiapan anggaran harga pokok penjualan.
Kas yang tersedia terdiri dari saldo kas awal dan perkiraan penerimaan kas. Perkiraan
penerimaan kas meliputi semua sumber kas pada periode yang dipertimbangkan.
Sumber utama kas adalah dari penjualan. Oleh karena banyak bagian dari penjualan
biasanya dalam bentuk kredit, tugas utama organisasi adalah untuk menetapkan pola
penagihan piutang usaha. Jika suatu perusahaan telah menjalankan usaha selama
beberapa waktu, maka perusahaan dapat menggunakan pengalaman di masa lampau
untuk membuat daftar umur piutang usaha. Dengan kata lain, perusahaan dapat
menentukan dalam jumlah rata-rata, berapa presentasi pembayaran piutang usahanya
dalam bulan-bulan setelah penjualan. Bagian pengeluaran kas mendaftar semua
pengeluaran kas yang direncanakan periode tersebut. Semua beban yang tidak
menyebabkan keluarnya kas, tidak dimasukkan dalam daftar (sebagai contoh, penyusutan
tidak pernah dimasukkan dalam bagian pengeluaran). Pengeluaran yang umunya
tidak dimasukkan dalam bagian ini adalah bunga pinjaman jangka pendek. Pengeluaran
bunga ini dicadangkan ke dalam bagian pembayaran kembali pinjaman.
Garis kelebihan atau kekurangan kas, membandingkan kas yang tersedia dengan kas
yang dibutuhkan. Kas yang dibutuhkan adalah total pengeluaran kas plus saldo
minimum kas yang dibutuhkan oleh kebijakan perusahaan. Saldo minimum kas
hanyalah jumlah terkecil kas yang menurut perusahaan dapat diterima. Jumlahnya
berbeda dari satu perusahaan ke perusahaan lainnya, dan ditentukan oleh tiap
kebutuhan khusus dan kebijakan perusahaan. Jika total kas yang tersedia kurang dari
kas yang dibutuhkan, terdapat kekurangan kas. Dalam hal ini, pinjaman jangka
pendek akan dibutuhkan. Di lain pihak, dengan kelebihan kas (kas yang tersedia lebih
banyak dari kas yang dibutuhkan perusahaan), perusahaan memiliki kemampuan
untuk membayar kembali pinjaman dan mungkin membuat beberapa investasi
sementara. Bagian akhir anggaran kas terdiri dari pinjaman dan pembayaran
kembali. Jika terdapat suatu kekurangan, bagian ini menunjukkan jumlah yang perlu
dipinjam. Ketika kelebihan kas tersedia, bagian ini menunjukkan pembayaran
kembali yang direncanakan, termasuk beban bunga. Baris akhir anggaran kas adalah
saldo akhir kas yang direncanakan.
b. Anggaran neraca
Anggaran neraca adalah anggaran yang merencanakan keadaan keuangan sebuah
perusahaan pada suatu periode. Dalam anggaran neraca tersebut tercantum jumlah
kekayaan, jumlah utang, dan modal sendiri dari sebuah perusahaan. Jumlah kekayaan
terlihat pada bagian aktiva, sedangkan jumlah utang dan modal sendiri terlihat pada
bagian pasiva. Neraca yang dianggarkan tergantung pada informasi yang terkandung
dalam neraca saat ini dan yang berada dalam anggaran lain di anggaran induk.
Anggaran neraca dibuat berdasarkan anggaran kas, anggaran piutang, anggaran
persediaan, anggaran cadangan depresiasi aset tetap, dan anggaran modal sendiri.
Biaya berdasarkan departementalisasi (fungsi) Fokus pada ukuran output untuk tiap aktivitas
Seorang manager tidak dapat memahami Memungkinkan seorang manajer memahami
perilaku biaya dengan rinci perilaku biaya dengan lebih rinci.
Referensi :
Guan Liming, Hansen Don R. Mowen Mowen Maryanne Mowen. 2009. Cost Management Sixth
Edition. South Western.