Anda di halaman 1dari 11

MENGANALISIS UNSUR DAN APLIKASI SENYAWA RADIUM

DALAM KEHIDUPAN

( Makalah Kimia Dasar )

Oleh

1. Andi Irawan ( 1115031012)

2. Ryan Noferiawan (1115031077)

3. Yoga Putra Prathama (1115031084)

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDARLAMPUNG

2011
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan

rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan

makalah ini dengan judul “ Menganalisis Unsur Radium dan Aplikasi Senyawa

Radium Dalam Kehidupan ” tepat pada waktunya.

Makalah ini disusun sebagai tugas akhir dalam mata kuliah Kimia Dasar bagi

mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Teknik Elektro. Makalah berisi tentang kimia

unsur beserta sifat fisiknya, reaksi dua senyawa antar unsur radium dan aplikasi

unsur radium dalam kehidupan, dampak yang ditimbulkan dari unsur radium.

Penulis telah berusaha semaksimal mungkin untuk kesempurnaan makalah ini,

namun penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan pada penulisan

makalah ini, sehingga diharapkan saran dan kritik demi penyempurnaannya.

Akhirul kata penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat.

Bandarlampung, Desember 2011

Penulis
DAFTAR ISI

halaman

KATA PENGANTAR ................................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................................. ii

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1

1.2 Tujuan ....................................................................................................... 2

II . ISI

2.1 Sifat Fisik dan Kimia Unsur .................................................................... 3

2.2 Reaksi Dua Senyawa ............................................................................... 4

2.3 Aplikasi, Fungsi dan Efek Radium bagi Kehidupan ............................... 5

2.4 Dampak Unsur Radium ............................................................................ 6

DAFTAR PUSTAKA
I . PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Unsur kimia yang kita tahu saat ini tidak lepas dari kehidupan masyarakat dunia

saat ini. Betapa tidak, bahkan suatu bahan yang jumlahnya sedikit dan tanpa sadar

kita konsumsi sehari-hari merupakan mineral yang sangat penting bagi manusia.

Namun dari banyaknya unsur – unsur kimia saat ini sering timbul berbagai

masalah atau dampak apabila unsur tersebut digunakan. Dampak – dampak itu

tentu sangat membahayakan untuk kita dan terlebih bagi kelangsungan makhluk

hidup serta pada alam ini.

Pembahasan pada Logam Alkali Tanah atau unsur – unsur dengan golongan IIA

pada tabel periodik unsur – unsur kimia diantarannya Berilium, Magnesium,

Kalsium, Stronsium, Barium, dan Radium. Unsur-unsur golongan II A umumnya

mudah ditemukan dalam tanah berupa senyawa tak larut. sehingga dinamakan

logam alkali tanah. Namun dalam makalah ini tidak akan membahas semua dari

unsur – unsur golongan IIA, tetapi akan lebih difokuskan kepada unsur logam

Radium (Ra).
1.2 Tujuan

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui sifat fisik dari unsur radium

2. Memahami reaksi dua senyawa dari unsur radium

3. Mengetahui aplikasi penggunaan unsur radium dalam kehidupan

4. Menjelaskan dampak yang ditimbulkan dari unsur radium


II. ISI

2.1 Sifat Fisik dan Kimia Unsur

Sifat Sifat Radium ( Ra)


Massa atom 226 g/mol
Massa jenis 5,5 g/cm3
Titik lebur 700o C
Titik didih 1737o C
Jari – jari atom 215 pm
Elektronegativitas 0,9 (skala Pauling)
Resistivitas listrik ( 20o C ) 1µ Ω-m
Konduktivitas termal ( 300 K) 18,6 W/(m-K)

Radium (Ra) adalah unsur dengan golongan

IIA periode VII yaitu salah satu unsur

logam alkali tanah yang berasal dari kerak

bumi. Radium merupakan luminescent

warna biru samar), yang bereaksi hebat

dengan air dan minyak untuk membentuk radium hidroksida dan sedikit lebih

tidak stabil dari pada unsur barium. Fase normal radium adalah padat.

Radium pada dasarnya berwarna menyerupai putih bersih, akan tetapi jika

teroksidasi dengan udara maka akan berubah menjadi hitam. Radium mempunyai

tingkat radioaktivitas yang tinggi. Isotopnya yang paling stabil, Ra-226, serta
mempunyai waktu paruh selama 1602 tahun dan kemudian berubah menjadi gas

radon.

Radium di antaranya ada yang bersifat radioaktif dengan memiliki empat isotop,
226 228 234 223
yaitu isotop Ra, Ra, Ra, dan Ra. Yang dimaksud radium secara umum

adalah radionuklida dengan nomor massa 226 dan nomor atom 88 yang

dinyatakan 88Ra226 atau biasanya ditulis 226Ra.

Radium dapat membentuk garam asam kuat, seperti senyawa RaCl2, BaBr2, dan

Ra(NO3)2 . Garam sulfat, karbonat, dan fosfat radium adalah lebih sedikit dapat

larut dibanding dengan nitrat dan klor.

2.2 Reaksi Dua Senyawa

Logam radium berwarna putih perak. Pada permukaan logam ini ditutupi dengan lapisan

oksida yang dapat membantu dari serangan melalui udara. Reaksi ini belum dipastikan

karena logam radium kemungkinan akan terbakar di udara untuk memberikan campuran

oksida radium putih, RaO dan nitride radium . Radium lebih reaktif dengan udara dari

magnesium. Dapat direaksikan :

2Ra (s) + O2 (g) → 2RaO (s)

Ra (s) + O2 (g) → RaO2 (s)

3Ra (s) + N2 (g) → Ra3N2 (s)

Logam radium apabila bereaksi dengan air akan sangat mudah membentuk hidroksida

radium, Ba (OH)2 dan gas hidrogen (H2).

Ra (s) + 2H2O (g) → Ra(OH)2 (aq) + H2 (g)


2.3 Aplikasi, Fungsi dan Efek Radium bagi Kehidupan

Di Indonesia, Radium-226 digunakan dalam bidang kedokteran dan alat penangkal petir.

Atas rekomendasi IAEA, Indonesia menghentikan pemakaian Ra-226. Aplikasi radium

lainnya digunakan dalam kandungan cat kuku yang biasa dipakai oleh sebagian besar

wanita. Radium juga ditemukan pada beberapa makanan untuk mempertahankan rasa dan

sebagai pengawet, namun dampaknya banyak orang terkena radiasi yang disebabkan oleh

unsure tersebut.

Radium pernah menjadi aditif dalam produk seperti pasta gigi, krim rambut, dan bahkan

makanan dan minuman. Namun dengan adanya produk semacam itu yang tersebar luas di

berbagai negara. Setelah ditemukan pada produk tersebut, maka dapat menimbulkan efek

kesehatan yang sangat serius karena dapat merugikan. Aplikasi yang lainnya ditemukan

di Amerika Serikat, bahwa logam radium digunakan untuk mencegah masalah telinga

tengah atau pembesaran tonsil pada anak anak.

Hampir tidak ada manfaat bagi tubuh ketika logam radium masuk ke dalam tubuh.

Melainkan hanya menyebabkan penyakit dan dampak negatif bagi tubuh. Karena Gas

radon tersebut dapat memberikan bahaya radiologik terhadap saluran pernafasan. Tidak

ada bukti bahwa secara alami terdapat hubungan ke tingkat radium memiliki efek yang

merugikan pada kesehatan manusia. Namun, hubungan ke tingkat yang lebih tinggi

radium dapat mengakibatkan efek kesehatan, seperti gigi fraktur, anemia dan katarak.

Mislkan apabila radium masuk ke dalam tubuh melalui pernafasan maupun sistem

pencernaan, umumnya kadar 226Ra dalam tulang relatuf tinggi berkisar dari 0,059

sampai 1,2 Bq/kg kering, dengan rata-rata 0,31 Bq/kg. Adapun untuk organ lain, seperti

paru-paru, gonad, sumsum merah dan sumsum kuning, masing-masing sekitar 0,005

Bq/kg.
Radium juga dapat digunakan dalam obat-obatan untuk menghasilkan gas radon yang

digunakan sebagai pengobatan kanker, misalnya beberapa sumber radon ini digunakan di
223
Kanada pada 1920-an dan 1930-an. Isotop Ra saat ini sedang diselidiki untuk

digunakan dalam obat sebagai kanker pengobatan tulang metastasis yang akan diuji

cobakan mendatang.

2.4 Dampak Unsur Radium

Radium merupakan salah satu logam yang memiliki sifat radioaktif sehingga sangat

berpotensi menjadi polutan radioktif yang cukup berbahaya. Polutan raioaktif atau limbah

radioaktif adalah jenis limbah yang mengandung atau terkontaminasi radionuklida pada

konsentrasi atau aktivitas yang melebihi batas yang diijinkan (Clearance level) yang

ditetapkan oleh Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BPTN). Distribusi radium ke

lingkungan diperkirakan akan memberi kontribusi cemaran zat radioaktif di lingkungan

Salah satu sumber pencemaran radioaktif yang sering kita temui di lingkungan sekitar

kita seperi halnya terjadi pada batu bara. Ketika kita melihat batubara diproses dengan

melakukan system pembakaran maka terjadilah pembelahan (cracking) molekul-molekul

besar yang nantinya akan menjadi molekul-molekul yang relative lebih kecil, dan pada

saat inilah unsur radioaktif yang terjebak di dalam batubara selama berjuta - juta tahun

akan ke luar bersama-sama dengan hasil emisi batubara lainnya. Unsur radioaktif yang

keluar dari proses batubara sangat banyak dan ini sangat tergantung pada jenis dan asal

tempat penambangan atau penggalian batubara pada wilayah – wilayah tertentu .

Hasil penelitian yang menyebutkan bahwa unsur radioaktif yang ke luar sebagai polutan

pencemar udara lingkungan sekitar 36 macam unsur radioaktif. Dari sekian banyak

polutan radioaktif yang ke luar dari batubara yang paling dominan adalah unsur radioaktif
226
radium Ra. Ketika proses pembakaran batubara sebaiknya kita menghindar sejauh

mungkin karena unsure yang keluar dari proses cracking sangat membahayakan bagi

lingkungan atau lebih khususnya pada udara sekitar pembakaran batubara tersebut.

226
Polutan radioaktif Ra termasuk ke dalam golongan logam berat yang apabila masuk ke

dalam tubuh manusia akan mengikuti lever route yang berdampak buruk terhadap

kesehatan manusia. Apabila dilihat dari segi daya racunnya atau radiotoksisitasnya, maka
226
polutan radioaktif Ra termasuk kelompok radiotoksisitas sangat tinggi. Penanganan

yang dilakukan terhadap masalah yang ditimbulkan dari logam radium adalah dapat

diterapkannya peraturan pemerintah yang melarang penggunaan Radium dalam industri

untuk masalah logam radium buatan.


DAFTAR PUSTAKA

http://nameeblogchip.blogspot.com/2011/03/radium.html

http://chemistry.about.com/od/elementfacts/ig/Atom-Diagrams/Radium-

Atom.htm

Utami, Budi. 2009. Ilmu Kimia : Program Ilmu Alam. CV. Haka MJ. Jakarta

Chang, Raymond. 2005. Kimia Dasar : Konsep – Konsep Inti Jidil 1. Erlangga :

Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai