Anda di halaman 1dari 1

- Bahan pembasah (wetting agent) / humektan, fungsinya adalah untuk menurunkan tegangan

permukaan bahan dengan air (sudut kontak) dan meningkatkan dispersi bahan yang tidak
larut. Misalnya gliserin, propilenglikol, polietilenglikol, dan lain-lain.
- Pemanis, fungsinya untuk memperbaiki rasa dari sediaan. Misalnya sorbitol dan sukrosa.
- Pewarna dan pewangi, dimana zat tambahan ini harus serasi. Misalnya vanili, buah-buahan
berry, citrus, walnut, dan lain-lain.
- Pengawet, sangat dianjurkan jika didalam sediaan tersebut mengandung bahan alam, atau
bila mengandung larutan gula encer (karena merupakan tempat tumbuh mikroba). Selain itu,
pengawet diperlukan juga bila sediaan dipergunakan untuk pemakaian berulang. Pengawet
yang sering digunakan adalah metil atau propil paraben, asam benzoat, chlorbutanol, dan
senyawa ammonium.
- Antioksidan, jarang digunakan pada sediaan suspensi kecualiuntuk zat aktif yang mudah
terurai karena teroksidasi.misalnyahidrokuinon, asam galat, kasein, sisteina hidroklorida,
dan jugatimol.
- Pendapar, fungsinya untuk mengatur pH, memperbesar potensial pengawet, meningkatkan
kelarutan. Misalnya dapar sitrat, dapar fosfat, dapar asetat, dan juga dapar karbonat.
- Acidifier, fungsinya untuk mengatur pH, meningkatkan kestabilan suspensi, memperbesar
potensial pengawet, dan meningkatkan kelarutan. Misalnya asam sitrat.
- Flocculating agent, merupakan bahan yang dapat menyebabkan suatu partikel berhubungan
secara bersama membentuk suatu agregat atau floc. Misalnya polisorbat 80 (untuk
surfaktan), tragakan (polimer hidrofilik), bentonit (untuk clay), dan juga NaCl (untuk
elektrolit).

Anda mungkin juga menyukai