Anda di halaman 1dari 30

Bahan Tambahan Sediaan

semi solid
Disusun Oleh :
AI PRIUTAMI
ANISTIA TERA PERMATA
DWI FASHA MUSLIMAH
ERSA MAYORA
ERVINA JULIA DEWI
RESTIAWATI
SALMA LAILATUL HIDA
ANISTIA TERA
PERMATA
SEDIAAN SEMI
SOLID
Sediaan semi solid adalah sediaan
setengah padat yang dibuat untuk
tujuan pengobatan topikal melalui
kulit. Bentuk sediaan semi solid dapat
bervariasi tergantung bahan pembawa
(basis) yang digunakan, diantaranya
adalah :
Ansel, Howard C, 1989,
Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, UI Press : Jakarta
2.
Salep

SEDIAAN
1. 3.
SEMI
Krim Gel
SOLID

4.
Pasta
BAHAN TAMBAHAN SEDIAAN
SEMI SOLID
Eksipien (zat tambahan) merupakan bahan
selain zat aktif yang ditambahkan dalam
formulasi suatu sediaan untuk berbagai tujuan
atau fungsi.
Bahan tambahan bukan merupakan bahan aktif,
namun secara langsung atau tidak langsung
berpengaruh pada kualitas atau mutu sediaan
yang dihasilkan.

Haryanto, Youngky. 2014. Fts padat (eksipien).


https://id.scribd.com/doc/212435186/Fts-padat-eksipien,
ERVINA JULIA
DEWI
KRIM
Bahan penyusun krim, antara lain adalah :
1. Zat berkhasiat
2. Fase minyak
Pengemulsi Konsentrasi Sumber
Cera 1-20% HOPE Edisi VI hal.558
Asam asetat 1-20% HOPE Edisi VI hal.697
VASELIN 10-30% HOPE Edisi VI (halaman
3. Fase air 481)
Contohnya : TEA, gliserin, tetraborat, KOH, NaoH.
4. Pengemulsi
Bahan pengemulsi disesuaikan dengan jenis krim yang
akan dibuat. Contohnya : Adeps lanae, Setaseum, Setil
alkohol, Stearil alkohol, Triethanolamin stearat, Polisorbat,
dan Polietylenglikol
Rowe, raymond C., Paul J Sheskey,marian E Quinn, 2009, Handbook Of
Pharmacautical Excipien Sixth Edision, Fharmaceutical Press And
Pemilihan Emulgator
1. Dapat Untuk Krim
tercampur dengan
bahan lain;
2. Tidak mengganggu
stabilitas atau efikasi
dari zat teurapetik;

3. Harus stabil;

4. Tidak toksik;
5.Harus berbau,
berasa dan berwarna
lemah.
Anonim. 1985. Formularium Kosmetika Indonesia.
Depkes RI : Jakarta.
Lanjutan ...
Bahan tambahan
1. Zat pengawet digunakan untuk mrningkatkan
stabilitas sediaan.
Nama
Konsentrasi Sumber
Bahan
HOPE edisi VI (halaman
Nipagin 0,12-0,18%
441)
HOPE edisi VI (halaman
Nipasol 0,02-0,05%
2. Pendapar digunakan untuk mempertahankan
596) pH
sediaan.
3. Pelembab
Contohnya : propilenglikol

4. Antioksidan
contohnya : Butylated Hydroxyanisole (BHA),
Butylated Hydroxytoluene (BHT), Propyl gallate,
dan Nordihydroguaiaretic acid (NCGA)
DWI FASHA
MUSLIMAH
Salep
Basis salep yang digunakan sebagai pembawa
dibagi dalam 4 kelompok :

1. Basis hidrokarbon
Contohnya : vaselin album, vaselin flavum,
campuran vaselin dengan malam putih,
malam kuning, parafin, jelene, dan minyak
tumbuh-tumbuhan.
2. Basis absorpsi (basis serap)
Contohnya : adeps lanae, unguentum
simplex (campuran 30 bagian malam kuning
dan 70 bagian minyak wijen), hidrophylik
petrolatum.
Ansel, 2005, Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, UI Press,
Jakarta.
Lanjutan

3. Basis yang dapat dicuci dengan air,


terdiri dari:
a.Dasar salep emulsi tipe M/A, seperti
Vanishing cream
b.Emulsifying ointment B.P, emulsifying
wax
c.Hydrophilic ointment

4. Basis larut dalam air yaitu PEG,


Tragacanth, PGA.
AI PRIUTAMI
Lanjutannnn.

Pengawet, ditambahkan pada sediaan semi


padat untuk mencegah kontaminasi, perusakan
dan pembusukan oleh bakteri atau fungi karena
banyak basis salep yang merupakan substrat
mikroorganisme. Pemilihan bahan pengawet
harus memperhatikan stabilitasnya terhadap
komponen bahan yang ada dan terhadap
wadah serta pengaruhnya terhadap kulit dan
aplikasi.
Lanjutan ...

Contohnya adalah senyawa-senyawa


amonium kuarterner (cetiltrimetil
amonium bromida), senyawa-senyawa
merkuri organik (thimerosal),
formaldehid, asam sorbit/kalium
sorbat, asam benzoat/ natrium
benzoat, Nipagin (0,12-0,18%), Nipasol
(0,02-0,05%), dan alkohol-alkohol.

Ansel, 2005, Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, UI Press,


Jakarta.
Bahan-bahan yang umum
digunakan yaitu polimer
hidrifilik seperti agar, selulosa,
Stiffener/ tragakan, pektin, natrium
thickening
alginat; polimer semisintetik
agent (bahan
pengental) seperti metil selulosa, hidroksi
etil selulosa, dan CMC Na;
serta polimer sintetik seperti
karbopol (karbomer,
karboksipolimetilen).
SALMA LAILATUL
HIDA
Levigating agent

Levigating agent digunakan untuk


membasahi serbuk dan
menggabungkan serbuk yang telah
terbasahi dengan basis salep.
Contohnya minyak mineral.
Antioksida
n

Antioksidan ditambahkan ke dalam salep


bila dierkirakan terjadi kerusakan basis
karena terjadinya oksidasi.

Contohnya Butylated Hydroxyanisole


(BHA), Butylated Hydroxytoluene (BHT),
Propyl gallate, dan Nordihydroguaiaretic
acid (NCGA)
Enhancer

Enhancer adalah bahan-bahan peningkat penetrasi


yang dapat permeabilitas kulit dengan cara mengubah
sifat fisika-kimia stratum korneum sehingga
mengurangi daya tahan difusi.
Contoh enhancer yang banyak digunakan antara lain
asam oleat, propilenglikol, senyawa-senyawa terpen,
alkohol.
ERSA
MAYORA
Humectant

Humectan merupakan bahan aktif dalam kosmetik yang


ditujukan untuk meningkatkan kandungan air pada
permukaan kulit terluar untuk tujuan melembabkan kulit.
Contohnya : gliserin , propilen glikol, polietileni glikol BM
rendah, dan sorbitol
Penambahan bahan
higroskopis
Bertujuan untuk mencegah
kehilangan air.
Contohnya : gliserol ,
propilenglikol, dan sorbitol
dengan konsentrasi 10 20
%.

Chelating agent
Bertujuan untuk
Gel mencegah basis dan zat
yang sensitif terhadap
logam berat
Contohnya : EDTA

Pengawet
Sebagai antimikroba
dalam

Lieberman, H., A., coben, L., J., Sediaan sediaan.


Semisolid, dalam Lachman, L., Liberman H.,
A., kanig, J., L., 1994, Teori Dan Praktek
Contohnya : nipagin
Farmasi Industri III, UI Press. dan nipasol
Pasta

Antioksidan
Untuk mengatasi kemungkinan oksidasi
Contohnya : Butylated Hydroxyanisole
(BHA), Butylated Hydroxytoluene (BHT),
Propyl gallate, dan Nordihydroguaiaretic
acid (NCGA)

Arief, Moh. 1988. Ilmu Meracik Obat


Teori Dan Praktek. Yogyakarta :
Universitas Gadjah Mada.
RESTIAW
ATI
Emulsifier

Untuk memperoleh stabilitas yang lebih


baik dan sifat iritan yang lebih rendah
Contohnya : Na lauril sulfat, TEA ,
kuartener, cetrimide, ester glikol, ester
gliserol.
Pengawet

Efektif untuk menjaga sediaan dari


kontaminan terutama mikroba yang
dapat membahayakan.
Contohnya : metil paraben , propil
paraben.
Kesimpulan
Bahan tambahan bukan merupakan bahan
aktif, namun secara langsung atau tidak
langsung berpengaruh pada kualitas atau
mutu sediaan yang dihasilkan.
Zat tambahan meliputi : Basis, Pengawet,
Antioksidan, Humektan, Emulgator,
Enhancher.
Daftar pustaka
Arief, Moh. 1988. Ilmu Meracik Obat Teori Dan
Praktek. Yogyakarta : Universitas Gadjah Mada.
Anonim. 1985. Formularium Kosmetika Indonesia.
Depkes RI : Jakarta.
Ansel, Howard C, 1989, Pengantar Bentuk Sediaan
Farmasi, UI Press : Jakarta
Haryanto, Youngky. 2014. Fts padat (eksipien).https://
id.scribd.com/doc/212435186/ Fts-padat-eksipien,
Lieberman, H., A., coben, L., J., Sediaan Semisolid,
dalam Lachman, L., Liberman H., A., kanig, J., L.,
1994, Teori Dan Praktek Farmasi Industri III, UI
Press.

Anda mungkin juga menyukai