Pasal
Allah berfirman:
“Berdzikirlah kepadaKu, maka Aku akan mengingat kalian, serta bersyukurlah padaKu,
dan jangan kalian ingkar kepadaKu.” QS. Al Baqarah: 152.
Syarah:
1. Imam al Baghawiy ৎ menafsirkan ayat ini dengan berkata: “Ingatlah Aku
dalam keadaan senang dan lapang, maka aku akan mengingat kalian dalam
keadaan susah dan tatkala ditimpa musibah.
2. Imam Ibnu Katsir ৎ berkata dalam tafsirnya: Dari Said bin Jubair ৎ :
“Ingatlah Aku dengan mentaatiKu, maka Aku akan mengingat kalian dengan
ampunanKu, dan dalam riwayat lain: “dengan rahmatKu”.
3. Syaikh Abdurrahman bin Nashir As Sa’di ৎ berkata: “Dzikir yang paling
utama adalah yang dilakukan oleh hati dan lisan. Hal tersebut membuahkan
ma’rifatullah serta mahabbah kepadaNya, dan membuahkan pahala yang
banyak dari Allah ࢀah. Disamping itu, dzikir merupakan puncak dari rasa syukur
seorang hamba. Karenanya Allah ࢀah mengkhususkan perintah dzikir, kemudian
setelahnya barulah memerintahkan syukur secara umum. Karena syukur, ia
membuat kenikmatan yang ada senantiasa terjaga, serta bertambahnya
kenikmatan yang belum diperoleh seorang hamba. Allah ࢀah berfirman:
rial b h rg