BAGIAN KEUANGAN
DIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN R.I.
JAKARTA, 2014
FAKTOR # 1 : KOMPETENSI TEKNIS – NON SMF
Tingkat :
Pengetahuan dan Ketrampilan substantial dan yang relevan, yang diperoleh melalui
Pendidikan Formal, Pelatihan dan Pengalaman Kerja dalam masa waktu tertentu
TINGKAT SIFAT TUGAS PERSYARATAN NILAI JENIS JABATAN
Teknis dasar, sangat sederhana Alat t Umumnya lulusan SMA
unggal, opersional sangat mudah Tidak perlu pengalaman dan pelatihan
PRIMER A
Dipelajari khusus 100 Pekarya Tk. 1 (OB)/thls (Lab,
Berbasis perintah, petunjuk teknis Cukup pengarahan langsung Rad,sopir pramusaji,)adm
mendasar, mudah difahami dasar
Teknis sederhana dan rutin Masih memungkinkan mam- pu
Alat kerja mesin dengan kaidah dilaksanakan lulusan SMA sd D1
Pekarya Tk. II (R. Inap, IRJ)/
TEKNIS Operasional mengikuti pedoman teknis, Penga lam an t eknis t erbuk t i
B Supir/Satpam/Pramusaji/
DASAR mudah dilatih Butuh orientasi lapangan 115
Pelaksana Adm Tk.II
Proses kerja sangat mudah Kegiatan
THLS (pelaksana Perawat)
numerik : tingkat tambah, kurang dan
Penjumlahan
TEKNIS Mulai variatif di tingkat teknis Peralatan Pengalaman penerapan ke- trampi-
PRAKTIS teknis khusus, dioperasi- kan sesuai kaidah lan pada teknis dasar dan tambahan
C Pekarya Tk. III (Lab., Rad.,
teknis dikaitkan rumus-rumus khusus keahlian pada tingkat analisis presisi 138
OK)/kasir/Pelaksana Adm
Perhatian tinggi pada presisi teknis
Berperan penting dalam strategi dan Persyaratan tingkat ahli de- ngan
manajemen pengembangan organisasi pengalaman 5 th
Mampu membaca peluang usaha
dan merumuskan rencana jangka
panjang yang terintegrasi
Memiliki pemahaman analisis as-
MASTER I
pek keuangan danbisnis serta fak- tor 2233 Direktur Utama
dominan kondisi pasar usaha Berperan
sebagai strategic thinker dan ujung
tombak penyelesaian masalah stratejik
dan keputusan strategis Direksi
TINGKAT SIFAT TUGAS PERSYARATAN NILAI
FAKTOR # 1 : KOMPETENSI TEKNIS – SMF
Pengetahuan dan Ketrampilan substantial dan yang relevan, yang diperoleh melalui
Pendidikan Formal, Pelatihan dan Pengalaman Kerja dalam masa waktu tertentu
TINGKAT SIFAT TUGAS PERSYARATAN NILAI
Jenispekerjaandantingkat Dokter Umum / Dokter gigi de- ngan
MEDIS
MA an keahlian yang dituntut pada layanan t i persyaratan akademis, pengetahuan
DASAR ngk at d as ar p rof es io nal m e d ik dan ketrampilan yang ditentukan 773
Jenis pekerjaan dan tingkatan mas- ter Dokter Sub Spesialis dan
MC SPESIALIS pada layanan profesional medik bidang persyaratan akademis, penge- tahuan
II 1468
sub spesialisasi terterntu dan ketrampilan yang ditentukan
FAKTOR # 2 : MANAJERIAL
TIM KERJA SHIFT Mengkoordinir pembagian kerja, memastikan tugas dibagi habis 14%
Sekaligus menjalankan peran yang sama sebagai pelaksana
T
II Anggota regu cenderung tetap Mengkoordinir pembagian kerja, Memastikan tugas dibagi habis
D N
I A
wa b anggaran
Lini, membawahi para manajer operasional dan atau majoritas sejumlah pemegang jabatan min
IV
tingkat Profesional, dapat tergabung komite te- tetap dan berlangsung kontinyu
Ber or ie nt as i p a da pe m ik ir a n da n t in da k an
strategis dalam rangka pengembangan usaha Pembahasan lintas fungsi secara mendalam,
internal dan eksternal untuk menjamin integrasi antar fungsi dan strategi usaha
Akuntabilitas target jangka pendek (tahunan) dan jangka panjang (3 tahunan), terlihat jelas
B STRATEGI USAHA Integrasinya
74%
Bertgjwb kesiapaan kader di unit-unit kerjanya,
mendukung perkembangan usaha
Laporan tertulis (bln, thn, proyek) menjelaskan perkembangan dan tindak lanjut rencana kerja,
p er t an g gu ng ja wa ba n a n gg a r an , k es ia pa n kader, presentasikan forum tim lintas
fungsi antar pimpinan tk strategi usaha dan Direksi (dokter Spesialis)
FAKTOR # 3 : KOMUNIKASI
Si f a t in f or m as i m e nd a s a r , m u da h d ic e r na da n d if ah am i
UMUM Dominansi komunikasi verbal dan langsung
1 15%
Pendekatan komunikasi antar pribadi walaupun terkait dengan masalah pekerjaan, dan hampir tidak memerlukan
Pengulangan
Pemahaman komunikasi sering membutuhkan dukungan data tertulis dan rangkuman analisis
Ketepatan interpretasi dan menjelaskan memegang peran penting
PENTING
2 Sering harus memerlukan diskusi untuk mendapatkan kesamaan 23%
Persepsi
Dapat terjadi tidak cukup sekali kontak, dan perlu presentasi
Informasi sangat penting terkait inti usaha
SIGNIFIKAN Kecermatan menangkap essensinya
3 34%
Kecermatan pemilihan strategi komunikasi, mengantipasi efek samping
Analisis target audience merupakan hal kritis dipelajari sebelum komunikasi dilakukan
Informasi substantif , perlu diplomatis dan taktis, perlu filter
Kajian budaya memegang faktor penting
Kepekaan membaca “hidden agenda”
KRITIS Isi informasi berkaitan dengan "introducing change" , mengubah
4 69%
mindset , membangun komitmen pihak-pihak kunci.
Back up data dan atau referensi kuat sebagai basis informasi komunikasi
Terselenggara tidak selalu dalam forum formal namun dapat
mengikat kesepakatan antar pihak, dapat mengakibatkan efek kritis, kemungkinan jangka panjang.
FAKTOR # 4 : ANALISIS LINGKUNGAN PEKERJAAN
Sederhana, stabil, rutin, berulang sama atau hampir sama dan Berdasarkan pengalaman mu- dah diingat atau dengan
REPETISI 1 jelas logika 3%
Sederhana
Intensif menghadapi situasi dan tunt ut an analisis masalah Ketajaman memprediksi peru- bahan potential masalah
yang yang
cepat berubah, kompleks, luas dan serta tidak berdiri sendiri akan terjadi melalui berbagai strategi " business intelligent"
INOVATIF Berkaitan signifikan dengan per- kembangan aspek
6 poleksosbudtek 57%
yang saling berhubungan
FAKTOR # 5 : PEDOMAN KEPUTUSAN
Kerumitan upaya berpikir dalam menentukan dasar keputusan tindakan untuk : Mengatasi suatu masalah dan atau
menyelesaikan tugas Mengamankan hasil keputusan dan memastikan tercapainya hasil yang diharapkan
TINGKA DASAR
T KEPUTUSAN KETERANGAN
NILAI
Semaki
Penggabungan antara : n berpengalaman, semakin dapat mengenali
Identifikasi ciri khas masalah dengan pola keputusan operasional
yang trend variasi masalah dan lebih dapat mempertajam
KHUSUS
DAN telah berhasil professional judgement
OPERASI- D Perkembangan kondisi permasalah- an, pengenalan lebihmendalam
dan identifikasi kembali karena dapat ter jadi permasalahan 10%
ONAL gabungan
Keputusan berupa professional judgement, dengan tetap
memper- hatikan ketentuan-ketentuan baku
TINGKA
T DASAR KEPUTUSAN KETERANGAN
NILAI
Sangat memperhatikan kaitan dan dampak dengan keputusan Sangat berkaitan inti usaha organisasi, aspek
operasi- keuangan,
hukum,citra organisasi, serta perencanaan jangka
onal fungsi-fungsi lain dan kemung- kinan perkembangannya panjang
meninjau, melakukan koreksi
Pembahasan intensif mendalam dengan fungsi lain, pertimbangan Memungkinkan kebijakan
jangka panjang usaha lama dengan tetap menye- suaikan strategi usaha, prin-
sip dan nilai-nilai organisasi
INTEGRASI serta ketentuan lembaga
E
KEBIJAKAN terkait, legitimator lebih tinggi 19%
Memerlukan ketajaman dan kecermatan untuk dapat
secara
membaca situasi cepat dan mengikuti per-
kembangan kondisi terkait
KEBIJAKAN
LUAS F 37%
FAKTOR # 6 : KONDISI KERJA
Kompleksitas :
Berbagai kondisi kerja dominan, terkait dengan normatif karakter pekerjaan dan atau layanan dan bukan karena kondisi fasilitas lingkungan
Berlangsung intensif selama proses pekerjaan tersebut
Kondisi ketidak-nyamanan atau kedaan tidak diinginkan namun tak terelakkan dan dapat menimbulkan resiko walaupun tindakan pencegahan dan peralatan
keselamatan telah diusahakan untuk digunakan
POLA JADUAL KERJA : 1 Relatif normal sesuai dengan jam kantor biasa 4
Pola jadual tugas yang harus 2 Penugasan shift dan semacamnya a.l jadual on duty, yang terjadual dan dapat diketahui sebelumnya 14
ditaati Memungkinkan mendapatkan kontak mendadak Sewaktu-waktu karena keadaan emergency berk a i t a n d e n g
F
3 anlayanan intiorganisasi 27
Dalam kontak mendadak, pemegang jabatan dilibatkan dalam pemikiran-pemikiran solusi yang berkait an
penyelesaian keadaan emergenc y layanan inti organisasi
4 Idem di atas dan memungkinkan pemegang jabatan harus segera datang ke lokasi pada saat yang ditentukan 39
dengan peran sebagai pengambil keputusan medic
KETERDESAKAN TINDAKAN 1 Tidak berhubungan langsung dengan layanan medik dan dianggap d a l a m b a t a s normal 4
LAYANAN :
Reaksi tindakan yang harus 2 Segera dilakukan berdasar jadual pelayanan yang telah diatur 14
dilakukan segera setelah G Kondis i dapat berubah dari k ondis i normal menjadi emergency sehingga harus dilakukan tindakan segera dan
permintaan layanan 3 cermat berupa tindakan emergency medic 27
Sangat segera dan harus dilakukan saat itu juga, D e n g a n k o n s e n t r a s i t i n g g i s e r t a c e r m a t ,
4 sehingga dapat disebut dengan layanan emergency medic 39
Berlangsung dengan frekuensi tinggi karena k arakt er layanan adalah emergenc y medik
KETERKAITAN LAYANAN MEDIK : 1 Tidak berhubungan langsung dengan layanan medik sehingga tidak adanya faktor ini dalam pekerjaan 2
Keterkaitan antar Yaitu pelayanan medik yang karakteristiknya : Menerima referral dari hasil diagnosa layanan medik sebelumnya
diagnosa dan tindakan medik untuk ditindaklanjuti, dan atau
2 Dapat mengirim referral karena karakter layanan medik mendasar sehingga diperlukan iden- tifikasi data medik 7
Lanjutan
Yaitu pelayanan medik spesialis yang karakteristik- nya dapat :
H Menerima pasien secara langsung dan melaku- kan diagnosa medik serta selanjutnya menentu- kan tindakan
3 medik bidangnya 13
Memungkinkan melakukan referral pasien untuk mendapatkan layanan medik bidang lainnya
Yaitu pelayanan medik spesialis yang karakteristik- nya dapat :
Menerima pasien secara langsung dan melaku- kan diagnosa melalui pemeriksaan pada bidang- nya serta
4 Selanjutnya 39
Melakukan referral pasien untuk mendapatkan layanan medik bidang lainnya, dan atau Menerima referral dari
hasil diagnosa layanan m e d i k s e b e l u m n y a u n t u k d i t i n d a k l a n j u t i
TINGKAT DESKRIPSI NILAI
KOMPLEKSITAS TINDAKAN MEDIK 1 Tidak berhubungan langsung dengan layanan medik sehingga tidak ada faktor ini dalam pekerjaannya 4
: Kompleksitas tindakan I 2 Yaitu pelayanan medik yang bersifat mendasar 14
medik dari segi kerumitan dan 3 Yaitu pelayanan medik yang menuntut pemegang jabatan melakukan tindakan medik khusus 27
resiko
4 Yaitu pelayanan medik yang menuntut pemegang jabatan melakukan tindakan bedah 39
BRAND IMAGE MEDIK : 1 Tidak berhubungan langsung dengan layanan medik sehingga tidak adanya faktor ini dalam pekerjaan 5
Tingkat kontribusi medik terhadap
brand image layanan medik J 2 Sebagai layanan medik yang berperan sebagai pendukung citra layanan medik 15
3 Seba gai l aya na n m ed ik yang p e ng ar uh ny a langsung dan signifikan terhadap citra layanan 31
4 Sebagai layanan medik unggulan yang penga- ruhnya langsung dan signifikan terhadap brand image organisasi ini 44
INFEKSI : Kemungkinan akibat 1 Bekerja dalam kondisi normal, tidak berhubungan dengan kondisi infeksi atau tertular penyakit 4
terkena dampak infeksi
K 2 Dapat terjadi namun kemungkinan rendah 14
berbahaya
3 Sangat memungkinkan mengalami infeksi dan tertular penyakit berbahaya 27
4 Kemungkinan sangat signifikan mengalami baik infeksi maupun tertular penyakit sangat berba- haya 39
RADIASI : Kemungkinan akibat 1 Bekerja dalam kondisi normal, tidak berhubung- an dengan efek radiasi 4
terkena dampak radiasi Sesuai karakter pekerjaannya,diantara alat dan kondisi di lingkungan kerja, memungkinkan terkena dampak
walauapun telah mengenalan alat L 2 radiasi, namun jarang dapat terjadi 14
pelindung 3 Sebagaimana di atas dengan frekuensi kondisi tersebut cukup sering memungkinkan dapat terjadi 27
4 Dampak radiasi sangat signifikan walaupun telah memakai alat pelindung, karena bekerja dengan alat-alat yang 39
berkaitan langsung dengan radiasi
FAKTOR # 7 : WEWENANG ( KEBEBASAN BERTINDAK )
Adalah tingkat :
Legitimasi wewenang keputusan dengan tetap taat pada ketentuan umum, kode etik profesi serta kebijakan dasar organisasi, sesuai karakter organisasi
Wewenang diakui secara formal oleh organisasi dan diakui secara profesional dapat
menyelesaikan tugas dan tanggungjawabnya serta menghasilkan kinerja diharapkan, karenanya pemegang jabatan lain wajib tunduk dan menerima
TINGKAT DESKRIPSI JENIS JABATAN
Mengikuti detail instruksi baik tahapan maupun teknis rinci pelak- sanaannya Pekarya, Staf
SPESIFIK
1 Hampir tidak memiliki wewenang spesifik
Pekerjaan dilaksanakan sesuai perintah
Mendasarkan pada garis besar instruksi yang bersifat teknis dan rutin Kepala Ur/Ka. Sub Si. / Koordinator /
Menetapkan cara-cara kerja teknis sesuai dengan bidang keilmuan dan ketentuan teknis fungsinya Pengawas / Wa. Ka. Instalasi/
KONTROL
2 Pembuat Daftar Gaji/ Bendahara/
Auditor/ Wa. Ka. Ruangan/ Ka. Klinik
Mengikuti standard proses kerja yang berlaku dengan cara-cara teknis sesuai dengan karakter pekerjaan Ka. Si/ Ka. Sub/ Wa. Komite/ Wa.Ka.
STANDAR
3 Menetapkan prioritas dan cara pencapaian sasaran SPI / Ka. Instalasi/ Ka. Ruangan
Menyelaraskan proses, tempo kerja dan presisi hasil kerja dengan tetap berdasarkan ketentuan
Bertindak sesuai garis besar kebijakan organisasi dan ketentuan umum lingkungan, kode etik profesi dan Ka. Bid / Ka. Bag/ Komite/SPI
REGULASI semacamnya, yang berpengaruh terhadap proses usaha organisasi
4
Menterjemahkan esensi kebijakan dan mengatur tindakan sepanjang sesuai prinsip-prinsip dalam organisasi
REGULASI Bertindak sesuai dengan essensi ketentuan-ketentuan teknis profesi dan kode etiknya. Dokter
5
PROFESI Keputusan tindakan di tingkat mandiri penuh dalam bidang teknis pekerjaaannya.
KEBIJAKAN Merumuskan strategi dan pengendalian pencapaian sasaran operasional sebagai bagian tahapan kegiatan Direktur
OPERASIONAL 6 strategi pengembangan organisasi
Menetapkan teknik pengendalian operasional
Menjabarkan kebijakan korporasi dengan segala keterkaitan aspek-aspek penting dengan bidang kerjanya Direktur Utama
KEBIJAKAN Menentukan taktik dan strategi pencapaian sasaran jangka panjang berupa pengembangan langkah
STRATEJIK 7 organisasi ke depan dan tahapan road-map yang bersinambungan , terintegrasi dengan strategi kebijakan
bidang fungsi lain
FAKTOR # 8 : NILAI KELOLA HARTA
Adalah tingkat tuntutan kompleksitas peran jabatan terhadap usaha inti organisasi berdasarkan karakter atau sifat dan posisi kontribusi jabatan dalam
pengendalian resiko usaha inti tersebut
REMOTE R Sebagai pendukung jauh dalam proses pencapaian hasil akhir usaha inti organisasi
1,00
KONTRIBUSI K Hasil kerjanya berupa layanan yang akan mempengaruhi signifikan kelancaran fungsi-fungsi proses organisasi 1,00
BERPERAN B Hasil kerjanya merupakan katalisator signifikan dan langsung terhadap layanan dan usaha inti organisasi
1,00
UTAMA U Hasil kerjanya secara signifikan dan langsung terkait dekat dengan rangkaian proses layanan usaha inti organisasi.
1,00
FAKTOR # 9 : PERAN JABATAN (TIDAK LANGSUNG)
Adalah tingkat tuntutan kompleksitas peran jabatan terhadap usaha inti organisasi berdasarkan karakter atau sifat dan posisi kontribusi jabatan dalam
pengendalian resiko usaha inti tersebut
TINGKAT DESKRIPSI
NILAI
REMOTE R Sebagai pendukung jauh dalam proses pencapaian hasil akhir usaha inti organisasi
1,00
KONTRIBUSI K Hasil kerjanya berupa layanan yang akan mempengaruhi signifikan kelancaran fungsi-fungsi proses organisasi 1,25
BERPERAN B Hasil kerjanya merupakan katalisator signifikan dan langsung terhadap layanan dan usaha inti organisasi 1,88
UTAMA U Hasil kerjanya secara signifikan dan langsung terkait dekat dengan rangkaian proses layanan usaha inti organisasi. 2,81
FAKTOR # 10 : PROBABILITAS RESIKO
Adalah tingkat :
Kemungkinan timbulnya gangguan dan atau resiko karena terjadinya kekurangtepatan sampai dengan kesalahan tindakan dalam proses kerja disebabkan karena
faktor-faktor yang tak terduga
MINIMAL I Fak t or -f akt or yang mem pengaruhi relat if st abil, s ehingga kemungkinan terjadinya gangguan dan kesalahan kerja
55%
sangat kecil
SEDANG II Faktor-faktor yang mempengaruhi dapat berubah dan berkem- bang sehingga memungkinkan t erjadinya gangguan
65%
namun r e l a t i f m e m u n g k i n k a n u n t u k s e g e r a d a p a t d i a t a s i
Faktor-faktor yang mempengaruhi jalannya proses pekerjaan, memungkinkan terjadinya gangguan dan atau
MENENGAH III
kesalahan tindakan , yang relatif sulit dideteksi pada saat proses berlangsung, namun masih dapat 75%
dikoreksi walaupun memungkinkan mengganggu operasional
Faktor-faktor sangat kompleks, dapat berubah dan berkembang sangat cepat bahkan tak terduga, sehingga sangat
TINGGI IV
memungkin- kan terjadinya gangguan, salah perkiraan, dan kesalahan tindakan keputusan yang memungkinkan 85%
berdampak terhadap kehidupan jangka panjang organisasi
FAKTOR # 1 : KOMPETENSI TEKNIS
TINGKAT KENAIKAN
PRIMER A 100,00
A/B 105,00
B/A 110,00
TEKNIS DASAR B 115,00
B/C 122,67
C/B 130,33
TEKNIS PRAKTIS C 138,00
C/D 151,67
D/C 165,33
ANALISIS DASAR D 179,00
D/E 206,00
E/D 233,00
ANALISIS TERINTEGRASI E 260,00
E/F 316,33
F/E 372,67
ANALISIS KONSEPTUAL F 429,00
F/G 543,67
G/F 658,33
PROFESIONAL G 773,00
G/H 1.004,67
H/G 1.236,33
AHLI H 1.468,00
H/I 1.723,00
I/H 1.978,00
MASTER I 2.233,00
HUBUNGAN MATRIKS
C IC 13%
PROYEK LAYANAN MEDIK
TINGKAT KENAIKAN
UMUM 1 9%
1/2 15%
2/1 22%
PENTING 2 29%
2/3 40%
3/2 52%
SIGNIFIKAN 3 64%
3/4 68%
4/3 71%
KRITIS 4 75%
FAKTOR #4. KEMAMPUAN ANALISIS
LINGKUNGAN PEKERJAAN
TINGKAT %
REPETISI 1 3%
1/2 4,0%
2/1 4,5%
BERPOLA 2 5,0%
2/3 7%
3/2 9%
SEMI VARIABLE 3 10%
3/4 13%
4/3 16%
VARIABLE 4 19%
4/5 24%
5/4 29%
ADAPTIF 5 34%
5/6 41%
6/5 48%
INOVATIF 6 57%
FAKTOR #5. KOMPLEKSITAS KEPUTUSAN
TINGKAT %
BAKU, SANGAT RUTIN A 2%
A/B 2,5%
B/A 2,7%
RUTIN B 3%
B/C 3,6%
C/B 4,2%
SEMI RUTIN C 5%
C/D 7%
D/C 9%
KHUSUS DAN OPERASIONAL D 10%
D/E 13%
E/D 16%
INTEGRASI KEBIJAKAN E 19%
E/F 25%
F/E 31%
KEBIJAKAN LUAS F 37%
FAKTOR # 6 : KONDISI KERJA
TINGKAT NILAI
1 A1 2
1/2 A1/2 4
2/1 A2/1 6
2 A2 7
2/3 A2/3 9
LINGKUNGAN FISIK & PI A
3/2 A3/2 11
3 A3 13
3/4 A3/4 15
4/3 A4/3 17
4 A4 19
1 B1 2
1/2 B1/2 4
2/1 B2/1 6
2 B2 7
2/3 B2/3 9
INTENSITAS TEKANAN KERJA B
3/2 B3/2 11
3 B3 13
3/4 B3/4 15
4/3 B4/3 17
4 B4 19
1 C1 2
1/2 C1/2 4
2/1 C2/1 6
2 C2 7
2/3 C2/3 9
KOORDINASI PANCA INDERA C
3/2 C3/2 11
3 C3 13
3/4 C3/4 15
4/3 C4/3 17
4 C4 19
TINGKAT NILAI
1 D1 4
1/2 D1/2 8
2/1 D2/1 11
2 D2 14
KONSENTRASI / KETEGANGAN 2/3 D2/3 18
D
MENTAL 3/2 D3/2 23
3 D3 27
3/4 D3/4 31
4/3 D4/3 35
4 D4 39
FAKTOR # 6 : KONDISI KERJA
TINGKAT NILAI
1 A1 2
1/2 A1/2 4
2/1 A2/1 6
2 A2 7
2/3 A2/3 9
LINGKUNGAN FISIK DAN A
3/2 A3/2 11
GANGGUAN KESEHATAN
3 A3 13
3/4 A3/4 15
4/3 A4/3 17
4 A4 19
1 B1 2
1/2 B1/2 4
2/1 B2/1 6
2 B2 7
2/3 B2/3 9
KONTRIBUSI FISIK B
3/2 B3/2 11
3 B3 13
3/4 B3/4 15
4/3 B4/3 17
4 B4 19
1 C1 2
1/2 C1/2 4
2/1 C2/1 6
2 C2 7
2/3 C2/3 9
KOORDINASI PANCA INDRA C
3/2 C3/2 11
3 C3 13
3/4 C3/4 15
4/3 C4/3 17
4 C4 19
TINGKAT NILAI
1 D1 4
1/2 D1/2 8
2/1 D2/1 11
2 D2 14
KONSENTRASI / KETEGANGAN 2/3 D2/3 18
D
MENTAL 3/2 D3/2 23
3 D3 27
3/4 D3/4 31
4/3 D4/3 35
4 D4 39
1 E1 4
1/2 E1/2 8
2/1 E2/1 11
2 E2 14
LAMA KONSENTRASI 2/3 E2/3 18
E
KETEGANGAN MENTAL 3/2 E3/2 23
3 E3 27
3/4 E3/4 31
4/3 E4/3 35
4 E4 39
1 F1 4
1/2 F1/2 8
2/1 F2/1 11
2 F2 14
2/3 F2/3 18
POLA JADWAL KERJA F
3/2 F3/2 23
3 F3 27
3/4 F3/4 31
4/3 F4/3 35
4 F4 39
TINGKAT NILAI
1 G1 4
1/2 G1/2 8
2/1 G2/1 11
2 G2 14
2/3 G2/3 18
KETERDESAKAN TINDAKAN G
3/2 G3/2 23
3 G3 27
3/4 G3/4 31
4/3 G4/3 35
4 G4 39
1 H1 4
1/2 H1/2 8
2/1 H2/1 11
2 H2 14
2/3 H2/3 18
KETERKAITAN LAYANAN MEDIK H
3/2 H3/2 23
3 H3 27
3/4 H3/4 31
4/3 H4/3 35
4 H4 39
1 I1 4
1/2 I1/2 8
2/1 I2/1 11
2 I2 14
2/3 I2/3 18
KOMPLEKSITAS I
3/2 I3/2 23
3 I3 27
3/4 I3/4 31
4/3 I4/3 35
4 I4 39
TINGKAT NILAI
1 J1 5
1/2 J1/2 9
2/1 J2/1 12
2 J2 15
2/3 J2/3 22
BRAND IMAGE MEDIK J
3/2 J3/2 26
3 J3 31
3/4 J3/4 35
4/3 J4/3 39
4 J4 44
1 K1 4
1/2 K1/2 8
2/1 K2/1 11
2 K2 14
2/3 K2/3 18
INFEKSI K
3/2 K3/2 23
3 K3 27
3/4 K3/4 31
4/3 K4/3 35
4 K4 39
1 L1 4
1/2 L1/2 8
2/1 L2/1 11
2 L2 14
2/3 L2/3 18
RADIASI L
3/2 L3/2 23
3 L3 27
3/4 L3/4 31
4/3 L4/3 35
4 L4 39
FAKTOR#7 dan 8 : KEBEBASAN BERTINDAK DAN NILAI KELOLA HARTA
A. INDETERMINATE (TIDAK LANGSUNG)
NILAI KELOLA HARTA
TINGKAT Menengah
Umum Standar Menengah Tinggi
Tinggi
U U/S S/U S S/M M/S M M/MT MT/M MT MT/T T/MT T
Spesifik 1 30 34 39 43 49 56 62 71 79 88 101 113 126
1/2 34 39 45 50 57 64 71 79 87 95 109 123 136
2/1 38 44 50 56 63 71 79 87 96 105 119 133 147
Kontrol 2 43 49 56 62 71 79 88 101 113 126 137 147 158
2/3 50 57 64 71 79 87 95 109 123 136 148 159 171
3/2 56 63 71 79 87 96 105 119 133 147 159 172 184
Standar 3 62 71 79 88 101 113 126 137 147 158 171 184 197
3/4 71 79 87 95 109 123 136 148 159 171 185 199 214
4/3 79 87 96 105 119 133 147 159 172 184 199 215 230
Regulasi 4 88 101 113 126 137 147 158 171 184 197 214 230 247
4/5 95 109 123 136 148 159 171 185 199 214 232 249 267
5/4 105 119 133 147 159 172 184 199 215 230 249 268 288
Regulasi Profesi 5 126 137 147 158 171 184 197 214 230 247 267 288 308
5/6 136 148 159 171 185 199 214 232 249 267 290 312 334
6/5 147 159 172 184 199 215 230 249 268 288 312 336 360
Kebijakan Operasional 6 158 171 184 197 214 230 247 267 288 308 334 359 385
6/7 171 185 199 214 232 249 267 290 312 334 362 390 417
7/6 184 199 215 230 249 268 288 312 336 360 390 420 450
Kebijakan Stratejik 7 197 214 230 247 267 288 308 334 359 385 417 450 482
6,6 5,7 5,0 4,4 3,8
Minimal I 55%
Sedang II 65%
Tinggi IV 85%